pt tap talk teknologi blog

Saat ini, pelanggan mengharapkan konten yang relevan terkait dengan apa yang mereka lakukan kapanpun, dimanapun, dan dalam format serta di perangkat yang mereka pilih. Perjalanan merekalah yang menentukan strategi Anda.

Transformasi digital memaksa perusahaan untuk mengubah model bisnisnya dan beradaptasi dengan realitas pasar yang baru. Yang menarik dari hal ini adalah bukan perusahaan yang mendorong perubahan ini. Sebaliknya, perubahan ini didorong oleh pelanggan.

Untuk mengikuti kebiasaan pembeli masa kini yang terhubung setiap saat, memanfaatkan teknologi membantu bisnis sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang tak tertandingi.

komunikasi lancar dengan pelanggan

Inilah mengapa, banyak perusahaan sudah mengubah strategi mereka dengan mengutamakan pelanggan. Menurut penelitian dari IDC, dua pertiga dari 2.000 perusahaan global pada tahun ini akan mengalihkan fokus mereka dari strategi offline tradisional ke strategi digital yang lebih modern untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Bahkan, 34% perusahaan percaya bahwa mereka akan sepenuhnya mengadopsi transformasi digital pada 2022.

Besarnya pengeluaran dalam dunia serba digital ini juga terlihat dari jumlah pengeluaran global. Pada 2018, pengeluaran bersih untuk transformasi digital sebesar $1 triliun. Jumlah ini diharapkan meningkat menjadi lebih dari $2 triliun pada tahun 2022.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan bisnis yang berpusat pada dunia digital, sebuah perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas komunikasi dengan pelanggan mereka. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan dapat dimulai dari customer service yang baik. Tujuan pertama dari customer service adalah membuat pengalaman pelanggan dengan perusahaan Anda menjadi mudah dan efektif mungkin.

Lantas, mengapa pelanggan sepertinya masih harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendapatkan bantuan ketika mereka membutuhkannya?

Bagi pelanggan, mendapatkan bantuan dengan mudah adalah sebuah hak besar yang patut mereka dapatkan. Nyatanya, hal ini tidak mudah untuk direalisasikan oleh perusahaan. Berikut ini adalah cara membuat pelanggan mendapatkan pengalaman yang positif, mudah, dan nyaman dengan customer service yang sesuai.

1. Prioritaskan Hubungan dengan pelanggan

Tidak peduli sebesar apa perusahaan atau berapa banyak klien, penting untuk terlibat secara personal dengan setiap pelanggan. Kenapa? Karena mereka adalah seorang individu. Menjaga hubungan yang lebih kuat bisa dibangun dengan memberikan pelayanan yang lebih efektif dan berpusat kepada pribadi masing-masing.

Kepuasan pelanggan yang lebih baik membuat pelanggan menjadi lebih setia. Bisnis atau perusahaan yang mengoptimasi keterlibatan pelanggan dapat memberikan performa 85% lebih baik pada pertumbuhan sales.

2. Tentukan Pelanggan Ideal

Seiring berjalannya waktu dan menangani berbagai macam kasus, tipe-tipe pelanggan perlahan akan terlihat. Hal ini bisa menjadi sarana untuk memetakan jenis pelanggan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan beragam karakteristik. Bahkan, Anda bisa melihat pelanggan kategori apa saja yang berpotensi menjadi pelanggan loyal. 

Untuk mengoptimasi pengalaman pelanggan, Anda harus mengerti siapa pelanggan Anda. Kenali mereka secara detail: apa yang mereka sukai dan apa yang memotivasi keputusan mereka. Gunakan informasi ini untuk membangun persona bisnis dan menetapkan profil pelanggan yang ideal. Dengan cara ini, bisnis anda akan semakin sesuai dengan target market dan pelayanan kepada pelanggan bisa diatur menjadi lebih cocok dengan kebutuhan pelanggan. 

3. Petakan Perjalanan Pelanggan

Setelah mengenal pelanggan dengan detail dan mengetahui apa kebutuhan mereka, selanjutnya buat Anda dalam posisi pelanggan. Petakan bagaimana perjalanan seseorang ketika menemukan sebuah masalah saat menggunakan bisnis Anda, atau ketika ingin memberikan pujian atau testimoni baik. 

Semakin intim kedekatan dengan pelanggan dan didukung data yang memadai, semakin mudah mengenali keseluruhan pengalaman pelanggan dengan bisnis Anda. Mulai dari mencari produk di internet, memesannya, hingga merasakan langsung produk yang dijual. Memetakan langkah ini akan membantu memahami apa yang mendorong pengambilan keputusan oleh pelanggan. Mengetahui interaksi apa yang mereka harapkan membuat customer service tahu bagaimana cara terbaik untuk melayani mereka.

4. Tentukan Mission Statement Pengalaman Pelanggan 

Tuliskan sebuah mission statement yang menjelaskan tujuan dari customer service. Mission statement adalah sebuah pernyataan yang menggambarkan tujuan perusahaan Anda. 

Lalu, komunikasikan kepada agent Anda dengan memasukkannya dalam pelatihan customer service perusahaan. Pastikan mission statement yang ditentukan realistis dan mudah dimengerti. Tak lupa sediakan panduan untuk anggota tim customer service Anda. Misi dan cara mengimplementasikan hal ini tidak perlu rigid, karena komplain dari pelanggan pasti berubah-ubah seiring waktu, bebaskan karyawan untuk menyarankan cara-cara baru dalam melaksanakan customer service mereka.

5. Libatkan Seluruh Organisasi

Untuk membuat pengalaman customer service yang seamless, perlu pemahaman yang seragam di seluruh lini bisnis. Setiap anggota tim harus berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik dengan visi, misi dan pendekatan yang serupa dan berpusat pada pelanggan.

Dalam CX atau customer experience (pengalaman pelanggan), mission statement bisa membantu menginformasikan strategi yang digunakan untuk membangun pengalaman pengguna. Jadi, tidak peduli kepada siapa pelanggan berbicara, baik seseorang dengan jabatan tinggi, call center, hingga robot otomatis mereka tetap menerima layanan yang terbaik dan serupa.

6. Pentingnya Transparansi

Menjadi terbuka dan jujur mengenai kebijakan yang dilakukan oleh bisnis dapat berkontribusi dalam pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan memberikan ekspektasi yang jelas dari awal, pemberi dan penerima komplain akan sama-sama memiliki tujuan yang sama. Hal ini membuat keberhasilan yang lebih konkrit ketika melayani pelanggan. 

Misalnya, pada situs, laman produk, hingga email konfirmasi tercantum jelas ketentuan kebijakan pengembalian. Kecil kemungkinan tim Anda harus menjelaskan mengapa mereka tidak dapat melakukan pengembalian barang kepada pelanggan, karena syarat sudah diinformasikan dengan jelas selama proses pembelian produk.

7. Dengarkan Pelanggan Anda

Ini lebih dari sekadar meminta masukan pelanggan. Mendengarkan dalam media sosial adalah tindakan 'menguping' percakapan media sosial untuk melihat apa yang sebenarnya dipikirkan pelanggan tentang produk, brand, atau layanan Anda.

Anda dapat belajar banyak dengan hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang di sekitar Anda secara daring. Ini termasuk kebutuhan pelanggan, kesulitan, daftar keinginan fitur, dan sentimen brand.

Mendengarkan di media sosial juga memberikan kesadaran diri yang berharga yang tidak dimiliki banyak brand. Sedemikian rupa sehingga 80% bisnis berpikir mereka memberikan pengalaman layanan pelanggan yang unggul - tetapi hanya 8% pelanggan yang setuju dengan hal tersebut.

8. Berikan pengalaman komunikasi yang lancar

Dalam sebuah pengalaman customer service, menggunakan In-App chat sangat membantu bisnis Anda. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mencegah masalah yang terjadi karena informasi berbeda pada tiap departemen dan divisi. Customer service dibuat selangkah lebih mudah dengan proses chat yang tidak memakan waktu dan efektif. 

Salah satu penyedia solusi ini adalah PowerTalk by TapTalk.io. Tidak memakan banyak memori di perangkat apapun membuat pengalaman customer service akan menjadi lebih mulus dan lancar. Fitur Smart Local Cache Management memastikan data disimpan pada penyimpanan cloud, akses data dengan mudah tanpa menghalangi performa gadget anda. 

Agent juga dapat bekerja dengan efektif karena mereka tidak perlu mengecek status pengiriman pesan terus menerus. Fitur Background Message Delivery pada Power Talk memastikan pesan tetap terkirim meskipun aplikasi sudah ditutup.

Tunggu apalagi? Tingkatkan customer service Anda dengan menggunakan PowerTalk by TapTalk.io! Fitur selengkapnya dapat Anda lihat di sini.

Dalam sebuah perusahaan, customer service adalah sesuatu yang penting untuk dijaga. Tidak hanya mempengaruhi customer experience, customer service juga mempengaruhi hal lain seperti sales, marketing, dan support

Dengan jutaan orang di seluruh dunia yang melakukan berbagai hal dari rumah, brand-brand kini secara agresif mencari jalan untuk mempertahankan visibilitas di antara pelanggan mereka dan selalu beradaptasi memenuhi kebutuhan mereka yang berubah.

Keadaan tidak biasa yang diakibatkan oleh pandemi telah memaksa perusahaan untuk melibatkan pelanggan dengan cara yang lebih bermakna. Beberapa brand memperdalam manajemen customer experience, salah satunya dengan mengembangkan video-video pendek yang didukung dengan pengalaman interaktif.

PELANGGAN LAMA DAN PELANGGAN BARU

Restoran-restoran di China mulai mengirimkan bahan makanan ke depan pintu. Makanan yang biasanya identik untuk dinikmati bersama-sama, kini terpaksa dikirim tanpa adanya kontak fisik. Hal ini menjadi contoh bagaimana sebuah bisnis menjaga hubungan dengan pelanggan mereka dan mengadaptasi model bisnis. Berbagai ide baru yang muncul di tengah pandemi COVID-19 ini memungkinkan pasar mencatat pertumbuhan tahunan majemuk yang cukup mengesankan, yaitu sebesar 11,7% pada tahun 2020.

Survei yang diterbitkan oleh Merkle, sebuah perusahaan Customer Experience Management (CXM) yang berbasis data dan didukung teknologi mencoba mencari tahu bagaimana preferensi berubah. Bertanya kepada lebih dari 1.300 konsumen di Amerika Serikat pada Maret 2021, mereka menemukan beberapa perubahan fundamental dalam hal bagaimana konsumen berinteraksi dengan brand selama pandemi. 

Ternyata, konsumen merasa nyaman membagikan data mereka sebagai imbalan atas pengalaman yang dipersonalisasi. Para responden yang merasa bahwa personalisasi mempermudah mereka dalam menemukan produk yang diminati, hal ini terbukti dengan persentase yang naik menjadi 49%. Dalam lingkungan yang berpusat pada privasi saat ini, brand harus dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi tanpa mengabaikan keselamatan data pribadi. Dengan cara ini, Brand bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dengan data pribadi pelanggan yang tersedia secara online, ancaman pelanggaran data telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peretas menargetkan platform digital untuk mengekstrak data penting dan menjualnya di pasar gelap. Misalnya, pada April 2020, lebih dari 500.000 akun di platform telekonferensi Zoom dilanggar dan kemudian dijual di web gelap oleh penjahat dunia maya. Demikian pula, di India pada Januari 2020, Unacademy, platform pendidikan online populer, mengalami pelanggaran data besar-besaran, mengekspos lebih dari 20 juta akun yang berisi informasi pelanggan terkait dengan alamat email, riwayat pembayaran, kata sandi, dan nama pengguna. Pemaparan terus-menerus atas informasi sensitif terhadap serangan dunia maya dapat menghambat pertumbuhan pasar CXM.

Survei Merkle juga menemukan bahwa:

https://investpro.com Peningkatan customer experience pada masa pandemi ini ternyata mempengaruhi kebiasaan konsumen. Hal ini terbukti penting, karena dapat mempengaruhi retensi atau minat pelanggan untuk membeli kembali produk dari brand yang sama. Berdasarkan studi pada tahun 2020 oleh investpro.com, kemungkinan sebuah brand berhasil menjual ke pelanggan lama adalah 60-70%, sedangkan kemungkinan menjual ke pelanggan baru adalah 5% -20%.

Sebagian besar pendapatan bisnis ternyata cenderung berasal dari pelanggan tetap. Menurut sebuah survei, 61% bisnis mengatakan sebagian besar pendapatan mereka berasal dari pembelian berulang. Pelanggan yang loyal membeli produk 67% lebih banyak daripada pelanggan baru. Penelitian pada tahun 2020 juga menemukan bahwa pelanggan yang sudah ada, 50% lebih cenderung terbuka untuk produk baru dan berbelanja 31% lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan baru.

Customer service dan customer experience berkaitan dengan peningkatan nilai pelanggan dan pendapatan keseluruhan. Karena sebagian besar pendapatan bisnis berasal dari pelanggan tetap, dengan nilai retensi lebih baik daripada pelanggan baru. Ini menunjukkan bahwa strategi customer service dan strategi retensi Anda harus berada di garis depan rencana pemasaran Anda.

Hal ini tidak berarti bahwa mendapatkan pelanggan baru menjadi prioritas yang lebih rendah. Pelanggan baru berkaitan erat dengan tingkat pertumbuhan bisnis, tetapi mempertahankan retensi juga perlu diingat.

Pelanggan yang sudah ada, jika mereka puas dengan produk dan layanan Anda, adalah aset yang hebat karena dapat membantu menarik pelanggan baru. Mereka mungkin memberi tahu teman dan keluarga mereka, atau menulis ulasan positif yang menarik bagi orang lain untuk membeli produk Anda. Untuk meningkatkan customer service dan meningkatkan customer experience, Anda dapat memulainya dengan membentuk jalur komunikasi yang baik dan berkualitas untuk para pelanggan Anda. 

Terdapat sebuah terobosan di bidang komunikasi yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi Anda dengan pelanggan, sekaligus meningkatkan sales, marketing, dan support bisnis Anda. Pernahkah Anda mendengar omnichannel messaging platform

OneTalk, salah satu penyedia jasa omnichannel memberikan solusi untuk meningkatkan customer experience pelanggan Anda. OneTalk mengintegrasi beberapa platform messenger dan menyatukannya dalam satu dasbor. Dengan ini, brand Anda dapat dengan mudah menjalin komunikasi dengan pelanggan, tanpa harus membuat pelanggan menunggu lama untuk mendapatkan respon dari Anda.

Salah satu fitur yang ditawarkan adalah Topics. Fitur ini akan memisahkan case berdasarkan topik pembicaraan. Owner atau admin dari bisnis Anda dapat membuat topik dan menugaskan case tersebut ke member lain di organisasi Anda. Dengan mengorganisasi topik, pesan yang masuk akan secara efisien dibalas oleh mereka yang lebih menguasai topik tersebut.

Anda juga dapat memberlakukan Office Hours, Welcome Message, dan Away Message. Office Hours adalah sebuah fitur yang dapat memberitahukan kepada sistem OneTalk mengenai jam operasi dari suatu bisnis. Office hours ini akan berhubungan langsung dengan Away Message.

Welcome Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat sebuah case dibuat. Sedangkan, Away Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat pelanggan mengirim pesan ke bisnis Anda di luar jam kerja atau office hours yang sudah Anda atur. Jika bisnis tidak mengatur Office Hours, maka sistem akan mendeteksi bahwa bisnis Anda memiliki jam operasional selama 24 jam dan Away Message tidak akan dikirimkan.

Pengiriman Welcome Message dan Away Message akan menambah personalisasi bisnis Anda dan menambah customer experience mereka. Anda dapat melakukan personalisasi pesan sesuai dengan citra brand Anda, sekaligus mendekatkan hubungan antara pelanggan dan bisnis Anda.

Apakah Anda masih memakai SMS? Di zaman yang serba internet, mungkin kalian sudah tidak menggunakan SMS dan memilih aplikasi chatting lainnya,seperti WhatsApp. 

Orang beralih menggunakan WhatsApp karena fiturnya lebih lengkap, serta harganya lebih murah dibandingkan SMS. Selain itu, jumlah kata yang Anda tulis juga tidak terbatas seperti SMS. Anda bisa mengirim pesan sepanjang apa pun melalui WhatsApp.

Dengan WhatsApp, Anda gratis untuk mengobrol dengan customer yang bahkan ada di luar negeri. Bayangkan jika Anda menggunakan SMS, berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk mengirim pesan internasional. 

whatsapp business
whatsapp business

Mengirim pesan di WhatsApp juga lebih aman dibandingkan SMS. Keamanan pesan yang ada kirim menggunakan SMS bergantung pada keamanan jaringan selulernya. Karena SMS tidak bersifat end-to-end encrypted, maka ada kemungkinan pihak ketiga yang bisa melihat pesan Anda.

WhatsApp adalah salah satu messaging app yang bersifat end-to-end encrypted. Dengan begitu, yang dapat melihat pesan adalah pengirim dan penerima pesan.

Kemungkinan pesan Anda menjangkau customer sangatlah tinggi. Seorang pengguna memeriksa WhatsApp lebih dari 23 kali sehari. Maka dari itu, banyak perusahaan yang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan customer. 

Aplikasi ini sangat ideal untuk menjangkau customer Anda, membangun koneksi, mempromosikan brand/ produk/ layanan Anda, serta berkomunikasi dengan customer secara real-time.

Tidak hanya itu, untuk mempermudah keperluan bisnis Anda, WhatsApp meluncurkan aplikasi WhatsApp Business. 

WhatsApp Business untuk Kepentingan Bisnis Anda

WhatsApp Business dapat digunakan untuk kepentingan bisnis Anda karena tingkat keamanannya yang tinggi, serta lebih practical. Hanya dengan satu nomor, Anda sudah bisa membuat ‘Profil Bisnis’ pada akunmu. Hal ini juga memungkinkan customer untuk segera mengetahui dengan siapa mereka mengobrol atau menerima pesan.

WhatsApp menyediakan informasi pengiriman yang reliable, Anda dapat mengetahui apakah pesan sudah terkirim dan dibaca. 

Keuntungan WhatsApp Business

1. Brand Menjadi Lebih Kredibel

Adanya 'Profil Bisnis' dapat membuat sebuah identitas bisnis jadi unik dan lengkap. Ini memungkinkan Anda untuk memberikan informasi spesifik seperti kontak email dan telepon, tautan media sosial, alamat toko, URL website, dan detail atau penawaran bisnis.

WhatsApp juga memverifikasi semua akun bisnis, jadi customer yakin akun tersebut bukanlah penipu.

2. Meningkatkan Customer Service

WhatsApp Business memiliki beberapa alat yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan komunikasi dengan customer, seperti:

Quick Replies 

Anda dapat membuat template jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum. Fitur ini akan menghemat waktu yang Anda habiskan untuk mengetik jawaban atas pertanyaan yang berulang. Customer juga akan lebih cepat mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka.

Label

Anda dapat menggunakan label untuk mengatur dan mengkategorikan customer dan pesan. Fitur ini akan membantu Anda menyortir pesan berdasarkan urgensi dan mengenali customer yang sama. Anda dapat menggunakan label template yang sudah ada atau membuat label baru sesuai dengan bisnis Anda.

Away Messages dan Greeting Messages

Dengan fitur ini, pelanggan Anda akan mendapatkan tanggapan instan, meskipun Anda tidak dapat merespons. Anda bisa membuat pesan otomatis untuk menjawab pelanggan ketika mereka menghubungi di luar jam kerja bisnis Anda.

3. Mengirim Pesan Broadcast

Jika Anda ingin mengingatkan customer tentang peluncuran produk baru atau konten lainnya, WhatsApp adalah alat yang sempurna untuk Anda. WhatsApp dapat secara otomatis mengirim pesan yang Anda buat ke pelanggan yang Anda pilih.

Anda dapat mengirim pesan broadcast menggunakan broadcast list yang ada di aplikasi.

Namun, perlu diingat bahwa WhatsApp ingin melindungi pengguna dari spamming di platform mereka. Oleh karena itu, pesan broadcast yang Anda kirim hanya dapat menjangkau kontak yang menyimpan nomor WhatsApp Business Anda di Kontak mereka.

4. Membuat Katalog

Dengan fitur ini, customer Anda dapat melihat-lihat produk Anda tanpa meninggalkan aplikasi.

Fitur ini berguna untuk menyoroti produk baru, koleksi musiman, atau produk terlaris.

Selain itu, Anda dapat mengunggah maksimal 500 produk atau layanan, menyertakan gambar, nama dan deskripsi produk, serta membagikan tautan dari katalog di percakapan WhatsApp.

Anda juga dapat membaca disini: Tips dan strategi whatsapp marketing yang baik.

WhatsApp Business API

WhatsApp Businesss sebenarnya memiliki 2 versi. Pertama, aplikasi WhatsApp Business gratis yang dibuat untuk bisnis mikro dan kecil.

Kedua, WhatsApp Business API yang dirancang untuk perusahaan menengah dan besar. Aplikasi ini cocok untuk bisnis yang berkomunikasi dengan banyak pelanggan dalam satu hari. Tidak seperti aplikasinya, API dapat mendukung pengguna dan perangkat dalam jumlah yang tidak terbatas. Artinya, beberapa agent Anda dapat mengakses chat WhatsApp secara bersamaan.

Selain itu, jika ingin mengirim pesan broadcast, aplikasi WhatsApp Business hanya bisa mengirim pesan ke 256 kontak. Sedangkan dengan API, jumlah penerima pesan tidak dibatasi.

WhatsApp Business API adalah solusi berbayar yang menawarkan menawarkan manfaat lainnya seperti:

Biasanya, pendaftaran akun WhatsApp Business API membutuhkan waktu yang lama dan aturan yang kompleks. Namun, jika Anda tertarik untuk membuat akun WhatsApp Business API, Anda dapat menggunakan OneTalk

Masih bingung dengan perbedaan WhatsApp Bisnis Biasa dan WhatsApp Business API? Baca disini

Menggunakan WhatsApp untuk Mengirim OTP

Selain untuk berkomunikasi, Anda juga bisa mengirim pesan OTP melalui WhatsApp. Seperti namanya, kode ini hanya berlaku satu kali selama satu sesi login atau transaksi. Mungkin Anda lebih sering menerima pesan OTP melalui SMS.

Namun, apakah Anda tahu kalau mengirim OTP melalui SMS masih kurang aman? SMS sendiri dibangun ke dalam rancangan jaringan selulernya. Jadi, keamanan pesan SMS Anda bergantung pada keamanan jaringan tersebut, atau kekurangannya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, terdapat kemungkinan layanan jaringan seluler Anda bisa melihat pesan tersebut. Maka dari itu WhatsApp lebih aman digunakan untuk mengirim pesan OTP.

Kenapa Menggunakan WhatsApp untuk Mengirim OTP?

Ketika Anda mengirim OTP melalui WhatsApp, pesan itu akan dienkripsi dan hanya penerima yang dapat melihat pesan tersebut. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir kode itu diketahui orang lain.

Selain lebih aman, mengirim OTP melalui WhatsApp juga lebih murah. Anda tidak perlu mengeluarkan pulsa untuk mengirim SMS satu per satu.

Salah satu penyedia jasa OTP via WhatsApp yang ada di Indonesia adalah SendTalk by TapTalk.io. Selain untuk mengirim pesan OTP, Anda juga bisa mengirimkan pemberitahuan seperti aktivitas akun, pengingat, konfirmasi pembelian, pemberitahuan pengiriman, bahkan peringatan kepada customer Anda.

Dengan SendTalk, biaya untuk mengirim OTP via WhatsApp lebih murah dibandingkan via SMS. Jika Anda menggunakan SMS, Anda membutuhkan Rp350 untuk mengirim satu pesan OTP. Sedangkan dengan SendTalk, biaya yang diperlukan hanya Rp75/pesan. Anda juga bisa melihat perbandingan harganya di sini.

Selain itu, pengiriman OTP dengan WhatsApp lebih konsisten karena tidak perlu bergantung pada sinyal seluler. Anda hanya perlu menggunakan internet. 

Kemajuan teknologi membuat semua orang tidak perlu membuang waktu dan energi untuk menikmati teknologi. Hal yang sama juga berlaku ketika menjelajahi situs web atau aplikasi di ponsel. Di era digital, kini membuka situs atau aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien

Hal ini juga memudahkan akses dan interaksi antara pelanggan dengan berbagai bisnis. Dalam hal kepuasan pelanggan dengan aplikasi atau situs web, perusahaan fokus mengembangkan teknologi dan tampilan mereka di dunia maya. Perusahaan meningkatkan performa tampilan untuk pengguna atau User Interface (UI) dan pengalaman pengguna atau User Experience (UX).

pentingnya ui dan ux

Apa itu User Interface?

User Interface (UI) adalah tampilan visual sebuah aplikasi atau situs web. UI berfokus pada kenyamanan tampilan visual aplikasi dan bagaimana tampilan tersebut berinteraksi dengan pengguna. Setiap layar, halaman, hingga animasi tombol yang Anda lihat saat menggunakan aplikasi adalah bagian dari User Interface aplikasi tersebut.

Baca juga: Basic Knowledge penting untuk interaction design yang baik

Apa itu User Experience (UX)?

User Experience (UX) adalah prosedur untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan ketika mereka berinteraksi dengan aplikasi atau situs web. Singkatnya, UX adalah bagaimana pengalaman pengguna dalam berinteraksi atau menggunakan produk digital Anda.

User Experience mengutamakan alur kenyamanan pengguna dalam segala perencanaan produk digital. UX fokus pada wireframing aplikasi, menyusun semua komponen serta elemennya dengan tepat untuk menciptakan user flow yang tidak membingungkan dan mudah untuk digunakan oleh pengguna.

UI dan UX adalah aspek penting pada produk digital. Dengan banyaknya aplikasi yang menawarkan fungsi, fitur, dan harga yang serupa, UI dan UX menjadi nilai jual yang berbeda antara satu produk dengan yang lainnya. 

Tetapi sebenarnya, seberapa pentingkah UI dan UX bagi bisnis Anda?

Pentingnya UI dan UX Design

Desain UI / UX memainkan peran penting dalam pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan pengalaman pengguna dan kepuasan pelanggan. Kenyamanan dan kepercayaan yang dibangun saat menggunakan situs atau aplikasi pada akhirnya akan membantu meningkatkan jumlah pengguna.

Dengan banyaknya kompetitor yang menawarkan berbagai pilihan dan alternatif produk, Anda harus pintar mencari celah untuk menarik perhatian pengguna. Aplikasi UI dan UX design yang tepat bisa membantu mendapatkan kepercayaan pengguna dan membuat mereka menggunakan aplikasi atau situs web Anda untuk mendapatkan apa yang mereka cari. Jumlah pengguna yang Anda dapatkan di situs web atau aplikasi Anda menjadi tolak ukur keberhasilan desain UI / UX yang digunakan.

Bahkan untuk usaha kecil dan start-up, UI / UX design akan menjadi lebih krusial. Tampilan dan pengalaman menggunakan aplikasi menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis Anda di dunia maya. Hal ini juga berkaitan erat dengan kesan pertama pelanggan terhadap brand.

Komponen UI / UX Design

Ada beberapa komponen UX design, yaitu Information Architecture, Interaction Design, Usability, Wireframing dan Visual Design.

  1. Information Architecture

Information Architecture, juga dikenal sebagai IA, adalah sebuah ilmu organisasi dan penataan konten situs web, aplikasi seluler, serta software media sosial. Peran utama IA adalah menyediakan navigasi yang mudah bagi penggunanya, terlepas dari jenis browser yang mereka gunakan. 

  1. Interaction Design

Interaction design membuat desain konseptual yang digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan produk dan/atau aplikasi. Interaksi ini mencakup berbagai elemen seperti estetika, warna, font, ikon, gambar, gerakan, suara, ruang, grafik, dll.

  1. Usability

Usability juga dapat disebut sebagai user-friendliness atau kemudahan untuk menggunakan aplikasi. Komponen ini mencari cara agar pengguna pertama bisa menggunakan navigasi dengan mudah untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Aspek ini juga memahami cara menangani kesalahan yang mungkin ada dari hal tersebut.

  1. Wireframing

Wireframing adalah cara merancang layanan situs web di tingkat struktural. Wireframing merupakan cara yang praktis untuk menguji fungsi elemen yang digunakan dan mengevaluasi apakah aplikasi memenuhi tujuan yang diharapkan.

  1. Visual Design

Menyelesaikan desain visual dapat memengaruhi perilaku pengguna dan merupakan komponen terpenting dari desain UI. Visual design tidak hanya tentang memilih gambar, warna, ikon, dan font terbaik, tetapi juga mengidentifikasi tampilan aplikasi yang berdampak pada interaksi dengan pengguna.

Baca juga: semua tentang desain produk yang anda perlu ketahui

ui dan ux

Jangan sepelekan User Experience

User Experience dan User Interface merupakan hal yang penting bagi sebuah bisnis. Kedua hal ini memusatkan pengalaman dan kemudahan pengguna dalam menggunakan produk digital Anda. UI dan UX yang tersusun dengan rapi dan sesuai akan membuat pelanggan memiliki kesan yang baik terhadap produk Anda. Bahkan, pelanggan bisa kembali menggunakannya.

Untuk menyusun UI / UX yang sempurna tanpa ribet, TapTalk.io menawarkan produk layanan messaging atau chat yang mempertimbangkan pengalaman pengguna dalam desainnya. Salah satunya adalah PowerTalk by TapTalk.io, yang memiliki in-app chat framework dengan User Experience yang mudah digunakan dan lengkap. PowerTalk memiliki interface yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan brand Anda dan menawarkan user experience yang baik untuk pengguna.

Dengan Smart Local Cache Management, chat yang tersimpan lebih dari 30 hari lalu akan secara otomatis terhapus dari memori internal ponsel dan langsung disimpan pada penyimpanan cloud pada server TapTalk. Hal ini akan memberikan user experience tetap mulus tanpa data yang menumpuk. Kapanpun perusahaan Anda membutuhkan data tersebut, Anda tetap dapat mengaksesnya dengan scroll ke bagian paling atas pada halaman.

Background Message Delivery juga memungkinkan pengiriman data dalam kapasitas besar tetap terkirim meskipun aplikasi telah tertutup. Fitur ini memastikan pesan Anda tetap terkirim, bahkan ketika Anda tidak membuka aplikasi.

Mendapatkan UI dan UX Terbaik Untuk Bisnis

Ragam elemen yang kompleks ini saling berkesinambungan untuk menghasilkan sebuah aplikasi atau situs yang maksimal. Agar pengalaman menggunakannya bisa lebih maksimal, Anda bisa mengikuti tips berikut:

  1. Gunakan desain yang sederhana dan responsif

Jangan membuat desain yang rumit, jika Anda dapat membuat sesuatu yang sederhana dan mudah dinavigasi. Ingatlah bahwa kemudahan navigasi adalah poin penting dalam UI /UX design.

Desain yang ditampilkan juga harus konsisten. Pengguna akan bingung jika setiap halaman berubah-ubah dengan drastis, berbeda jauh dengan halaman yang sebelumnya dilihat meski berada dalam situs atau aplikasi yang sama.

  1. Pahami keinginan dan kebutuhan pengguna

Hindari membuat asumsi mengenai apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna. Lakukan riset untuk benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan pengguna dan  tujuan yang ingin mereka capai saat mengakses produk digital. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, Anda akan dapat membuat produk yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.

  1. Pastikan hal-hal penting terlihat

Bagian terpenting pada suatu halaman harus terlihat menonjol, entah itu dari jenis tulisan atau tebal tipis teks. Disinilah UI design berperan, pengguna harus tahu di mana letak hal-hal penting untuk keperluan navigasi. Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah mencari halaman yang dituju.

UX dan UI design juga penting karena memiliki hubungan langsung dengan minat pelanggan untuk membeli dan jumlah pengguna. Tingkat penjualan tentu akan mempengaruhi tingkat keberhasilan sebuah perusahaan. Jadi, ketika Anda merencanakan kerangka produk digital seperti aplikasi atau situs web, keluarkan usaha lebih untuk mencapai UI dan UX design yang baik.

Ingat bahwa Anda harus memberikan “perjalanan” yang lancar bagi pengguna, agar pengguna dapat beralih dari satu halaman ke halaman lainnya dengan nyaman tanpa hambatan. Setiap klik dan setiap halaman harus membuat pengguna selangkah lebih dekat dengan tujuan mereka.

Sebentar lagi kita akan menyambut lebaran! Tentunya banyak orang akan mencari baju lebaran dan hampers di platform online. Ketika ingin berbelanja produk lebaran, biasanya customer Anda akan melakukan riset dulu. Mereka ingin tahu spesifikasi produk Anda, kecepatan Anda dalam membalas pesan, dan cara Anda melayani mereka. 

Nah, bagi Anda yang berjualan produk-produk untuk lebaran, ini kesempatan yang bagus untuk meningkatkan conversion rate melalui customer service. Namun, apa itu conversion rate?

tingkatkan conversion rate

Apa itu Conversion Rate?

Conversion rate adalah persentase customer yang membuka website atau online shop Anda dan melakukan suatu tindakan. Dalam bisnis, conversion rate lebih bertujuan untuk menarik customer agar bertransaksi dan membeli produk/jasa kita. Namun, bisa juga hal lain seperti mengisi formulir, registrasi, klik iklan, dsb.

Conversion rate adalah cara jitu untuk mengetahui efektivitas kampanye marketing Anda. Misalnya, Anda mempunyai online shop pakaian wanita dan terdapat 30 transaksi yang terjadi. Lalu, jumlah pengguna yang melihat pakaian yang sama itu ada 1000 orang. Cara menghitung conversion rate-nya adalah 30 dibagi 1000, lalu dikali 100. Maka persentase conversion rate Anda adalah 3%. 

Lalu, bagaimana cara meningkatkan conversion rate saat Ramadhan?

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah meningkatkan customer service. Dengan customer service yang baik, pengguna yang tadinya hanya melihat produk Anda dapat dengan mudah diyakinkan untuk melakukan transaksi.

Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan conversion rate, 

  1. Pahami Produk Anda dengan Baik
  2. Mengirim Pesan Follow Up yang Ramah
  3. Request Feedback atau Review
  4. Personalized Communication
  5. Berikan Tanggapan Tepat Waktu/Instan
  6. Tepati Janjimu dengan Customer

1. Pahami Produk Anda dengan Baik

Sebagai agent customer service, Anda akan menerima banyak pertanyaan customer mengenai produk Anda. Karenanya,  Anda harus menjadi ahli dari produk yang Anda tawarkan.

Pengetahuan yang luas tentang produk Anda adalah salah satu keterampilan customer service yang penting. Idealnya, Anda harus percaya pada produk Anda. Anda harus bisa mendiskusikan fitur dan cara penggunaannya yang mendalam. Hal terpenting, tunjukkan kepada pelanggan Anda bagaimana produk dapat menguntungkan mereka.

Tugas Anda adalah membantu customer mendapatkan hasil maksimal dari pembelian mereka dan merasa bahwa mereka mendapatkan value terbaik.

2. Mengirim Pesan Follow Up yang Ramah

Mengirim pesan follow up kepada customer Anda dapat membantu mereka untuk kembali pada pertimbangannya. Namun, Anda juga tidak boleh mengirim pesan terus menerus agar tidak terkesan spam dan mengganggu.

Anda bisa mengirim pesan follow up setidaknya sekali seminggu dengan nada bersahabat. Isi pesan tersebut bisa berupa promo-promo menarik.

Faktanya, menurut Marketing Donut, hanya 2% penjualan yang berhasil pada pendekatan pertama. 98% sisanya terjadi setelah memenangkan kepercayaan customer melalui follow up yang konsisten.

Baca juga: panduan utama strategi customer service management yang wajib ditiru

3. Request Feedback atau Review

Anda dapat meminta feedback/review dari customer Anda tentang pengalaman mereka dengan bisnis Anda di semua channel penjualan Anda. Ini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah yang mungkin menghambat mereka untuk melakukan transaksi.

Dengan melakukan ini, Anda dapat mengevaluasi kinerja dan juga mengamati kekurangan yang perlu diperbaiki. Melakukan hal ini akan meyakinkan customer bahwa Anda peduli dengan kepuasan mereka. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda menghargai suara mereka terhadap penyampaian layanan yang lebih baik.

Selain itu, menurut Super Office, sebanyak 45% perusahaan tidak pernah meminta feedback customernya berakhir rugi.

Baca juga: Mengubah Komplain Customer menjadi Strategi Bisnis

4. Personalized Communication

40% customer mengatakan mereka menginginkan pelayanan yang lebih baik. Mereka tidak ingin merasa seperti sebuah angka dalam penjualan Anda. Customer ingin berinteraksi dengan seseorang - bukan perusahaan. 

Gaya komunikasi Anda harus sesuai dengan customer sehingga dapat menyesuaikan informasi yang relevan dan juga melibatkan emosi mereka. 

Semua customer juga mempunyai channel komunikasi atau belanja yang lebih sering digunakan. Namun, Anda tidak perlu repot untuk mengakses beberapa channel satu per satu. Dengan menggunakan omnichannel, Anda bisa mengakses berbagai channel melalui satu platform. 

Anda bisa menggunakan OneTalk by Taptalk.io untuk menggunakan layanan omnichannel. Dengan menggunakan OneTalk Anda dapat mengakses WhatsApp, Facebook Messenger, Twitter, LINE, dan Telegram dalam satu inbox.

5. Berikan Tanggapan Tepat Waktu/Instan

66% orang percaya bahwa menghargai waktu mereka adalah hal terpenting dalam pengalaman customer online mana pun. Kecepatan harus menjadi yang terpenting - terutama untuk masalah kecil yang tidak membutuhkan banyak waktu untuk diselesaikan.

Tanggapan yang cepat dapat menciptakan kesan pertama yang hebat untuk customer Anda karena sebagian besar bisnis membutuhkan waktu lama untuk memberikan jawaban atas pertanyaan mereka. Akibatnya, banyak customer mengabaikan pembelian mereka karena Anda tidak dapat memberikan jawaban cepat. Ada berbagai cara untuk mencapai hal ini, seperti:

Bot adalah software perpesanan instan dan otomatis untuk menjawab customer Anda. Ini adalah cara yang paling cepat untuk menjawab pertanyaan dasar customer. Selain itu, bot selalu ada 24/7 untuk melayani customer Anda. Bot dapat dengan ramah menangani customer Anda sesuai dengan template pesan yang sudah Anda buat.

Agent Anda harus bisa menjawab pertanyaan dengan cepat sebelum customer Anda kehilangan minat. Jika dia tidak dapat menangani pertanyaan tepat waktu, Anda dapat mengopernya dengan cepat kepada anggota tim lain yang dapat membantu.

Dengan ini, customer Anda lebih cenderung membeli produk Anda karena mereka mendapatkan pendekatan langsung dan pribadi. Marketing Power Study menunjukkan bahwa customer yang menggunakan platform respons langsung memiliki 3 kali kemungkinan lebih besar untuk membeli produk Anda.

6. Tepati Janjimu dengan Customer

Jika Anda menjanjikan sesuatu, pastikan Anda memenuhinya. Jangan mengecewakan customer Anda. Menjaga janji Anda adalah tentang rasa hormat dan kepercayaan.

Misalnya, jika Anda menjanjikan gratis ongkir dan pengiriman cepat sebelum lebaran, pastikan Anda tetap melakukannya. Customer Anda tentunya akan merasa senang jika barang yang mereka butuhkan datang lebih cepat.

Jika Anda mengingkari janji dan tidak melakukannya, tawarkan sesuatu untuk menebusnya. Jika pengiriman customer Anda salah, tawarkan untuk menggantinya dan kembalikan uang mereka untuk. Anda mungkin kehilangan sejumlah uang dalam jangka pendek, tetapi Anda akan mendapatkan customer yang setia.

Meningkatkan conversion rate mungkin rumit dan sulit karena customer terpapar pada banyak penawaran di market. Maka dari itu, Anda harus menonjol dengan customer service yang lebih baik untuk memberikan pengalaman terbaik kepada customer Anda.

Anda juga dapat mempersonalisasi pendekatan Anda untuk memperkuat ikatan antara bisnis dengan customer. Menurut laporan Demand Gen, ada peningkatan 20% dalam peluang penjualan saat customer Anda mendapatkan konten yang dipersonalisasi.

Anda dapat menciptakan konten yang dipersonalisasi ketika Anda telah mengenal customer Anda dengan baik. Anda bisa menggunakan salah satu fitur OneTalk, yaitu Disposition. Fitur tersebut dapat membantu Anda mendapatkan wawasan tentang customer Anda. Semua pesan yang masuk ke inbox omnichannel dapat dikumpulkan dan bisa Anda kembangkan untuk membuat konten yang dipersonalisasi.

Sebelum lebaran, pasti ada banyak orderan yang masuk. Khususnya produk lebaran seperti pakaian dan kue kering. Ini juga berarti ada banyak customer yang akan menghubungi Anda. Namun, Anda tidak perlu takut kewalahan dalam membalas pesan mereka. Dengan fitur all in one inbox milik OneTalk, Anda dapat dengan mudah menavigasi semua pesan yang masuk meskipun dari berbagai channel. Pesan customer akan terbalas dengan cepat dan mereka akan puas dengan customer service Anda.

Baca juga: Goal Setting Panduan Untuk Mencapai Goal Bisnis

Live Chat Best Practices: Sales, Marketing and Support

Today's great customer service is about reaching customers wherever they are. And now, there's one forum where more future clients are than everywhere else: live chat. Think of the way you speak to people every day. You're probably using iMessage and WhatsApp for family and friends, and you're probably spending more time talking to coworkers on Slack than in person (especially nowadays). And when we're talking to people every day via texting, customers want to be able to speak to the company as well.

Unfortunately, conventional live chat software is still rooted in old-school customer service methods. Customers are forced to adopt a queue attitude in conditions like these, where they are treated like a ticket number rather than a human being. Not only that, but the team's time is taken up with answering easy, routine questions as quickly as possible, while more complex or urgent requests – despite having a higher priority – are left waiting.

But, live chat can actually be used to boost your company. There are a lot of ways you can use it to your advantage.

There are 3 use cases for a live chat on your websites:

1. Marketing

You're missing out if you think live chat is just for customer service. The lead generation machine will benefit from live chat marketing. Live chat is being used by forward-thinking businesses to incorporate conversational marketing on their websites.

The issue is that a considerable portion of your website visitors who may purchase your product do not find their way to a feedback form or a demo request. In fact, the vast majority of them would depart without taking any action. The standard marketing stack's average conversion rate isn't pretty.

With live chat, the focus shifts from passively collecting contact information of a potential customer to proactively engaging people in conversation using targeted outbound messages. Instead of forcing people to complete static form submissions, go through the tedious marketing qualification process, and wait for follow-ups (that may never come), live chat helps companies engage with potential prospects in real time, be it with humans. Targeted conversation between people or via chat bot chat machine to spark their interest. Without messaging tools to engage them, these possibilities would simply disappear and be lost forever.

The lead generations to apply this method are Google and Facebook Ads with Call To Action or CTA. CTA will direct your customer to WhatsApp chat, and you can automatically send template messages. With OneTalk by TapTalk.io, a trusted omnichannel messaging platform, messages are received in your chosen platform and immediately greeted by template messages. Other than that, OneTalk has a Disposition feature that can track customer’s behavior analytics. 

2. Sales

Live chat for sales! Today, customers have more choices than before. This means that they are in control of the sales process, and it is the company that provides an instant, profitable on-demand sales experience.

For a company that embraces this and creates rewarding, original and impactful sales experiences, the results speak for themselves. According to intercom, website visitors are 82% more likely to become customers if they speak up first. In addition, it is 13% more valuable than an account where the business did not have a conversation before signing up.

Not only that, but this is also another area where using bots to supplement your live chat makes sense: our research shows that bot-assisted conversations convert 36 percent better, owing to the fact that bots can respond faster than humans for most repetitive tasks.

3. Customer Support

Traditionally, most companies have viewed customer support as a cost center rather than a true value driver. As a result, they have done everything they can to reduce those costs, relying on an outdated support ticket system where the help center management, not the customer experience, takes priority.

This kind of support is no longer good enough. Conversely, customer support can be a factor that makes or breaks a customer's decision to work with you: According to Microsoft's Global Customer Service Status Report, 90% of respondents said customer service was an important factor in their choice and loyalty. To brands, and 58% will cut ties with the business due to poor customer service.

Live chat is the future of customer service, and it provides the type of chat support experience that is tailored to the needs of today's users. The customer doesn't want to be treated like a ticket, nor does he want to call the call center. They want quick and easy help in a way that makes them feel like humans.

But here's the good news: Live chat is not only better for customers, it's also better for business.

Best practices for live chatting

Tips untuk Membantu Bisnis Kecil Anda Unggul Dalam Customer Service

Adopting new guidelines for face-to-face chats is not without its challenges. Live Chat includes almost instant response, and many companies are afraid to manage the volume of messages that might come from adding live chat to their website.

For a business that may attract thousands or millions of people who visit their website each year, a 1: 1 conversation with every customer and prospect quickly becomes a daunting (not to mention extremely costly) task. But the good news is that you don't have to do this to be successful. Instead, it's about using live chat - as well as robots and automation - to help your team work more efficiently with the resources you have available.

Here are some simple live chat best practices to help you get the most out of your team.

Use the conversation support line

Many companies worry that installing a live chat program could "open the door wide" and cause their team to handle low-level customer inquiries ("How do I change my password?") Rather than problems or impactful questions.

This is where the conversation support line comes in. The Conversation Support Line is our framework for delivering fast, personalized customer support at scale, using a combination of proactive support, self-service and human support. By anticipating customer problems, using robots and automation to answer frequently asked questions automatically, and saving your team time and energy on high-cost items that require a human touch, you can optimize your resources and get the most out of live chat.

Set expectations

The Only Business Tips and Tricks You Need for Success

Just because you have live chat posted on your website doesn't mean you need to respond immediately. This will not only burn your troops, it is not true! Contrary to popular belief, conversation doesn't have to be direct, as long as clear expectations are set. Sure, in an ideal world, users might prefer direct responses, but in most cases they understand that more complex queries take a little longer to complete correctly.

The most important thing is to be direct and transparent. Above all, you need to tell them exactly when they will get a response. Live chat software like Intercom has a simple message answering tool to do this. This is only part of your customer's attention - don't leave them hanging at the end of the conversation. (And if you're trying to speed things up, remember that using custom troubleshooting and tuning robots can help you increase the resolution time by up to 50%.)

Extend the reach of your conversations with automation

One report shows that 89% of consumers want to be able to send messages to companies in real time, but only 48% have the tools to actually do so, which is why in past years live chat was an unpleasant experience. In fact, this so-called "live chat" is more like email than real time chat. Simply, it is not life at all.

Thanks to bot chat software and customer service, most live chat tools give you the ability to have a live and dynamic conversation, even when there is no one at the sender end of the message. For example, if you have a messaging program like Intercom, the launcher bot will automatically ask your visitors for their contact details so you can proceed.

Engage and Interact “More” with your customer

Live chat

When your customer opens your live chat option on your website, your customer can immediately get a response and select their topics and send a message. They will be directed to their chosen messenger platform and therefore, their message can land on anywhere on your messaging platform. By using an omnichannel-based messaging platform, your messages can be received by your agent. They can immediately reply and resolve their messages by using a lot of features that was offered by OneTalk as a trusted omnichannel brand. Disposition by OneTalk Customer opens chat widget on website. Disposition will keep track of your customer’s topic and analytics.  The disposition features ensures that an organization continues to listen to consumers and transforms all concerns and issues into a meaningful concept. OneTalk can assist you in keeping track of the statistics for each customer service case. This conclusion will assist you in gaining new market knowledge so that cases and issues do not recur in the future.

Other than Disposition, OneTalk can help you integrate omnichannel customer service with the WhatsApp Business API.  Without the complicated process of answering with one WhatsApp user, you can have the benefits of integrating omnichannel customer service with the WhatsApp Official Business API. No need to wonder how to use multiple users for WhatsApp business. You can simply use only one WhatsApp number to increase credibility and customer confidence in your business. With OneTalk, you can log in to your WhatsApp business account with multiple users on multiple devices all at once. Now you can use your WhatsApp Web on multiple devices and answer your customers all at once. OneTalk can Boost agent efficiency with all the integrated messaging platforms. Using an omnichannel service such as OneTalk will give WhatsApp Web access to more devices.

Conclusion

We can now offer this experience at scale thanks to live chat. Live chat is the de facto way to communicate with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Whether it's through 1:1 human conversations or automated with the aid of a chatbot, live chat is now the de facto way to engage with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Using OneTalk could also work for your business to improve sales, marketing, and support. 

To delve more into this, contact us and chat with our agent by WhatsApp or email.

Create Great Marketing Content Through Customer Service

In today's intensely demanding market world, customer service is a practice that should be top of mind for any employee at every business. Of necessity, a customer service team's main aim is to attract existing clients by making them satisfied. However, offering outstanding customer support requires more than just answering questions and addressing concerns.

Customers would focus on solving their issues on their own if they can do it easily and thoroughly. When a customer has an issue with your product or service, the first thing that comes to mind isn't to call you.

According to Dimension Data, 73% of customers choose to use a company's website for help,  instead of using their social media, SMS, or live chat. Rather than dealing with a customer service agent, they now want to look for answers online through a FAQ post or an information base.

This kind of behavior causes companies to implement a self-service system. Self-service would be the most effective way to resolve issues because they don't have to wait for the company to answer. There are many ways to use customer service as marketing content:

1. Use Frequently Asked Question

Many of the questions asked by customers are usually repeated. And the answers to these often asked questions are a gold mine with content marketing opportunities.

You can create content such as FAQ forums to help customers with the same issues. For example, Amazon has a system where they strive to stop answering the same question twice. They gathered feedback from all of their customers so they can address the same issue that’s been happening to all of their customers.

2. Use Customer Review/Rating

You can use customer testimonials and ratings as sales materials. According to Wyzowl, 9 out of 10 people value what customers have to say about a company rather than what the company thinks about itself. And according to Spectoos, consumers are more likely to pay 31% more on a company that has positive consumer testimonials.

People trust feedback just as much as they trust personal endorsements from friends and family, but as long as you have outstanding customer service, you will benefit from good reviews online and include them in your numerous onsite and offsite advertising activities. This will prove that you care for your customers and at the same time endorsing your brand.

3. Create a Customer Service and Content Marketing Hybrid

According to The Center for Generational Kinetics, you can create an easy-to-navigate self-help video library. Begin by going through the most popular questions or issues that customers carry to you, and then make a short video that demonstrates how to resolve each one. This may include instructions on how to create an online account, upgrade a battery, or swap a previously purchased item.

Use informative titles for each video so that customers can type in a particular query and get tips that are important to their search. The most important thing is that the videos contain basic step-by-step instructions and can be watched on any mobile screen. If you want to take things a step further, ask your customers to submit their own how-to videos and award awards to the best. In that way, you can kill two birds with one stone.

These aren't the only ways to use customer support in a marketing sense, but they're among the most practical and efficient. 

You can use OneTalk by TapTalk.io to help you create great marketing content. One of their useful features is Case Detail. It allows you to know the history of your customers and help you to handle it at a later date. By doing so, you can collect your customers' frequently asked questions and then create an information base or FAQ forum. This feature also helps you find out how long a client has been waiting for a reply, their case history, the channel they use, and much more.

They also have another feature that can help you regarding the same issue. It’s called Topics. With this feature, you can separate cases according to the topics you have created. This helps you to navigate how many issues your customers have in common. You can also use it to customize the incoming case according to the right agent based on their respective department. This way, your customers can quickly be served by the right people.

Combining customer service and marketing results in enhanced organizational communications and clear messages through the business. If the two teams interact, the customer service department is aware of the exclusive deals or content that the marketing department is pushing and may direct customers to. Customer service as a marketing content encourages cross-departmental teamwork, which is just what you get when you incorporate it into your overall marketing strategy.

**For more information about OneTalk and SendTalk, do not hesitate to contact the team by WhatsApp or email!

Ramadhan 2021: Silaturahmi Rasa Online dengan Customer

Ramadhan adalah periode belanja terbesar bagi Muslim di Indonesia, dan untuk brands, ini adalah waktu yang krusial untuk terhubung dengan pelanggan secara online

Namun, dengan banyaknya tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19, ruang digital pada tahun 2020 menjadi lebih ramai - dan lebih berisik dari sebelumnya. Pada saat yang sama, perilaku konsumen berubah dengan cepat karena mereka beradaptasi dengan prioritas baru dan batasan pemerintah.

Untuk tetap menjadi yang terdepan, mereka harus beradaptasi dengan cepat - memanfaatkan wawasan konsumen saat ini untuk memikirkan kembali cara mereka mendekati komunikasi Ramadhan.

Di sini, kami melihat bagaimana tiga merek mengubah pendekatan mereka untuk terhubung dengan konsumen selama Ramadhan 2020.

Berkolaborasi dengan Content Creator

Selama Ramadhan, semakin penting untuk mengingatkan konsumen tentang bagaimana merek dapat membantu selama periode perayaan. Namun, dengan lebih banyak pengiklan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian orang, brand harus kreatif dalam cara menjangkau audiens mereka.

Setelah mengetahui bahwa 93 juta orang dewasa Indonesia menghabiskan waktu menonton YouTube setiap bulan selama lockdown dan Ramadhan, Wings, perusahaan barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), mencoba cara baru untuk menjangkau orang-orang secara online.

Perusahaan memutuskan untuk berkolaborasi dengan sejumlah pembuat konten YouTube untuk menampilkan produk Wings dalam video dan streaming langsung mereka dengan cara yang halus, dan tidak terlalu berfokus pada penjualan produk. Setiap pembuat konten diminta untuk memasukkan produk ke dalam videonya dengan cara yang terasa alami dan relevan dengan saluran masing-masing pembuat konten.

Jadilah “manusia” dalam olah pesan Anda

Sementara donasi biasanya meningkat selama Ramadhan, karena pandemi mempengaruhi banyak orang Indonesia, orang-orang ingin saling membantu melalui donasi lebih dari tahun-tahun sebelumnya.

Nestlé Indonesia melihat peningkatan minat penelusuran pada "donasi" dan memutuskan untuk mengalihkan fokus iklan Ramadhan mereka. Daripada mencoba selalu menjadi yang pertama diingat oleh konsumen, Nestlé meminta orang-orang yang melihat iklan Bear Brand mereka untuk mengunjungi halaman donasi Kitabisa - platform untuk kegiatan medis sosial dan pribadi di Indonesia - di mana mereka didorong untuk berdonasi kepada mereka yang pekerjaannya terkena COVID, seperti pengemudi taksi Gojek, pedagang kaki lima, dan praktisi medis.

Kampanye ini dimulai setiap pagi dengan pesan yang mengundang konsumen untuk meminum minuman Bear Brand mereka selama Iftar untuk mendorong mereka memulai hari dengan niat baik untuk tetap sehat.

Ramadhan akan selalu menjadi periode yang ramai di Indonesia, jadi terserah merek untuk memikirkan kembali bagaimana mereka dapat mengeksplorasi cara-cara kreatif untuk tidak hanya menjangkau audiens baru dan yang sudah ada tetapi juga menghubungkan dan menginspirasi mereka saat perilaku mereka berubah.

Jadilah bagian dari perjalanan pertimbangan audiens Anda

Dengan lebih banyak waktu di rumah, orang tidak perlu terlalu fokus pada kenyamanan, dan malah memilih menghabiskan waktu memasak makanan mereka sendiri, belajar tentang rutinitas perawatan kulit baru, dan mengambil bagian dalam latihan online.

Selama Ramadhan, minat penelusuran untuk "Iftar" (makan malam puasa selama Ramadhan) melonjak sebesar 1.950%, sementara "Tarawih" (sholat malam) meningkat sebesar 1.150%.

Sebagian besar pengguna mencari resep tujuh jam sebelum buka puasa, untuk menyiapkan bahan-bahan mereka. Tapi karena waktu sahur (waktu buka puasa pagi) dan buka puasa berubah setiap hari di setiap kota, begitu pula waktu orang-orang menelusuri resep yang berhubungan dengan Ramadhan.

Optimalkan Customer Service Anda

Dalam mengelola bisnis untuk pasar yang selalu dinamis, Anda harus tetap ingat bahwa customer service memiliki peran penting dalam bisnis. Ada beberapa hal yang dapat Anda kembangkan untuk mengoptimalkan customer service Anda

  1. Empathy, patience and consistency

Empati, kesabaran, dan konsistensi diperlukan dalam customer service. Tidak dapat dipungkiri, setiap customer akan memiliki temperamen dan kesabaran yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, menghadapi pelanggan yang memiliki temperamen buruk tidak akan dapat dielakan. Maka itu, kesabaran, empati dan konsistensi harus dapat dilakukan. 

  1. Adaptability

Setiap customer berbeda dan bahkan beberapa tampak seperti selalu berubah-ubah tiap minggunya. Kemampuan beradaptasi harus dapat dikuasai untuk menghadapi customer. 

  1. Clear Communication

Pastikan Anda menyampaikan maksud Anda sesuai dengan yang Anda harapkan.

  1. Work Ethic

Pastikan Anda memiliki etika bekerja yang baik, sehingga pelanggan dapat melihat kinerja perusahaan melalui bagaimana Anda berusaha melayani mereka.

  1. Knowledge

Pengetahuan adalah hal yang penting untuk menangani pelanggan. Hal ini untuk menunjukkan ketulusan perusahaan dalam menangani permasalahanyang dihadapi pelanggannya.

  1. Good attitude

Perilaku dan sifat yang baik akan membuat pelanggan merasa dihormati dan diperlakukan secara baik.

Selain itu, untuk mengoptimalkan customer service, Anda dapat menggunakan omnichannel sebagai salah satu solusi perpesanan. Omnichannel berorientasi di sekitar pelanggan Anda dan menciptakan pengalaman pelanggan singular di seluruh brand Anda dengan menyatukan penjualan dan pemasaran yang menyebabkan limpahan antar channel. Salah satu omnichannel messaging platform yang terpercaya adalah OneTalk by TapTalk.io. OneTalk menawarkan berbagai fitur yang dapat membuat customer service Anda menjadi yang terdepan. 

Anda dapat Log in ke WhatsApp di berbagai perangkat dengan banyak user. OneTalk memiliki fitur All-In-One Inbox dan Single Dashboard untuk memberikan dukungan pelanggan terbaik untuk bisnis Anda. Tidak ada lagi kerumitan untuk menjawab tumpukan pesan WhatsApp Anda dengan pesan tambahan dari platform perpesanan lain. OneTalk menyediakan kotak masuk lengkap yang mengintegrasikan semua platform perpesanan dalam satu dasbor. OneTalk adalah kunci untuk memudahkan pelanggan Anda sehingga mereka dapat menghubungi Anda dengan berbagai platform perpesanan, seperti WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, Line, email, dll.

Tertarik menggunakan OneTalk untuk mengoptimalkan customer service Anda? Hubungi kami via email dan agent kami via WhatsApp.

tips bisnis kecil

Ketika bisnis Anda memiliki budget terbatas, mungkin ada beberapa hal yang menjadi prioritas saat mengalokasikan dana. Tentu saja, tim produk Anda dapat menggunakan beberapa bantuan keuangan dan pemasaran, terutama periklanan.

Namun, menginvestasikan anggaran ke tim customer service  Anda mungkin tampak sia-sia. Lagi pula, Anda pasti mempertimbangkan bagaimana hal itu bisa benar-benar meningkatkan sales dan marketing?

Tidak seperti prinsip-prinsip populer, tim customer service Anda seharusnya sama pentingnya - jika tidak lebih penting dari - seperti tim Anda yang lain. Bagaimanapun, ini adalah hubungan langsung antara pelanggan Anda dan bisnis Anda.

Customer service yang sangat baik dapat menjadi penentu kesuksesan bisnis kecil, terutama dalam ekonomi global kita yang semakin kompetitif. Ketika konsumen hanya butuh satu klik untuk berbisnis dengan siapa pun di dunia, customer service yang baik benar-benar dapat membedakan perusahaan Anda. Satu survei yang dilakukan oleh American Express menemukan bahwa dua dari tiga pelanggan menyatakan bahwa mereka bersedia belanja lebih banyak untuk bisnis yang telah memiliki interaksi customer service yang positif. Di ujung lain spektrum itu, menurut Kissmetrics, 71% konsumen telah mengakhiri hubungan mereka dengan bisnis karena customer service yang buruk.

Lihat Juga : Menggunakan OneTalk Platform Customer Service #1 di Indonesia

Masih tidak yakin bahwa customer service merupakan aspek penting yang harus Anda perhatikan dengan baik? Ini dia 12 Alasan mengapa Anda harus berinvestasi pada layanan customer service.

1. Retensi pelanggan lebih murah daripada akuisisi pelanggan.

Peningkatan retensi konsumen yang hanya sebesar 5 persen akan menghasilkan peningkatan laba sebesar 25 persen. Ini karena pembeli berulang lebih cenderung membelanjakan lebih banyak untuk merek Anda — tepatnya 67 persen lebih banyak — yang mengakibatkan perusahaan Anda menghabiskan lebih sedikit dalam biaya operasional.

2. Customer service mencerminkan citra, misi dan nilai-nilai perusahaan.

Anda mungkin sudah tahu apa merek Anda. Namun, konsumen Anda tidak dapat masuk ke dalam pikiran Anda dan membuat kesimpulan berdasarkan penampilan Anda di media sosial, iklan, konten, dan pemasaran eksternal lainnya.

Namun, tim customer service adalah tempat Anda memiliki pengaruh lebih besar atas interpretasi ini. Orang-orang ini berbicara langsung dengan klien Anda dan bertanggung jawab untuk mempromosikan perusahaan Anda saat berkomunikasi dengan konsumen yang ada atau calon konsumen. Pada kenyataannya, 73 persen konsumen menyatakan bahwa mereka tetap setia pada merek karena customer support yang ramah.

Anda tidak memiliki cara untuk melakukan kontak langsung tanpa staf customer service. Dengan pemikiran ini, tim dukungan pelanggan adalah kunci dalam menyampaikan kepada konsumen apa yang Anda inginkan dari nama merek Anda. Mereka akan membantu memengaruhi dan meyakinkan konsumen tentang kekuatan Anda dibandingkan pesaing.

3. Karyawan customer service yang ceria akan menciptakan konsumen yang puas

Tidak ada karyawan yang akan senang bekerja jika dia merasa diremehkan secara relatif terhadap pekerja di tim lain. Ini sama dengan tim customer service Anda. Di atas segalanya, 87 persen pekerja yang puas dengan pekerjaan mereka mampu bekerja sangat keras dengan klien perusahaan mereka.

Penting untuk diingat bahwa 55% pekerja yang secara aktif menentang kepuasan dengan pekerjaan mereka akan terus bekerja sangat keras untuk konsumen.

Oleh karena itu, jika Anda ingin pelanggan melakukan pekerjaan terbaiknya, mereka harus merasa dihargai. Dan kemudian dapatkah mereka memiliki insentif yang rumit untuk melakukan pekerjaan yang layak dan mewakili klien mereka dengan cara yang benar, yang juga akan membantu pelanggan Anda merasa lebih dihargai dan didukung.

4. Pelanggan yang senang akan merekomendasikan produk kepada orang lain.

Dan ketika pelanggan Anda lebih bahagia, mereka cenderung menyebarkan kebaikan kepada teman, keluarga, dan rekan kerja. Pada kenyataannya, 77% pelanggan cenderung berbagi pengalaman merek yang positif dengan orang lain. Pikirkanlah: jika Anda memiliki pertemuan yang menakjubkan dengan sebuah perusahaan, Anda pasti akan makan malam dengan teman-teman Anda nanti malam. Itu wajar; Anda ingin orang dekat Anda berkomitmen pada merek yang Anda percayai.

Itu adalah reaksi berantai. Jika Anda memiliki tim customer service yang lebih bahagia, mereka akan bekerja lebih keras untuk memuaskan dan melebihi harapan pelanggan Anda. Kemudian, pelanggan tersebut akan sangat senang dengan merek Anda dan merujuk orang lain ke sana. Pelanggan Anda dapat menjadi bentuk iklan mulut-ke-mulut terbaik - dan termurah - selama Anda memberi mereka alasan untuk melakukannya.

5. Customer service yang hebat memungkinkan klien untuk tetap setia.

Seperti yang dikatakan di atas, jauh lebih mudah mempertahankan klien lama daripada membeli yang baru. Dengan cara ini, semakin tinggi jumlah masa hidup pelanggan — pendapatan keseluruhan yang diharapkan perusahaan akan diterima oleh satu pelanggan selama kemitraannya dengan perusahaan itu — semakin tinggi keuntungan bagi perusahaan Anda.

Dibandingkan dengan, mungkin, ratusan pesaing dengan produk dan layanan serupa, perusahaan Anda harus melakukan lebih dari sekadar menikmati fitur menarik dari produk Anda. Dengan menyediakan customer service yang luar biasa, Anda dapat membedakan perusahaan Anda dengan pelanggan. Loyalitas berakar pada kepercayaan, dan pelanggan dapat mempercayai manusia di kehidupan nyata lebih dari ide dan nilai sebuah merek. Jadi, dengan berinteraksi dengan tim customer service Anda, pelanggan tersebut dapat membangun, semoga, hubungan seumur hidup dengan bisnis Anda.

Baca juga: peran customer service dalam membangun brand image dan brand trust

6. Pelanggan bersedia membayar lebih kepada perusahaan yang menawarkan customer service yang lebih baik.

50% pelanggan meningkatkan pembelian mereka dengan merek setelah mengalami pengalaman positif dengan bisnis tersebut. Dan, 67% pelanggan akan membayar lebih untuk mendapatkan pengalaman customer service yang lebih baik. Jelas, customer service sangat penting bagi pelanggan sehingga mereka benar-benar akan membayar lebih untuk berinteraksi dengan merek yang melakukannya dengan baik.

Ini adalah statistik yang tidak dapat diabaikan. Di era di mana perusahaan belajar memprioritaskan customer service, perusahaan mana pun yang tidak melakukannya akan bangkrut.

Pelanggan dipengaruhi bahkan oleh satu pengalaman; satu pengalaman positif bisa menjadi faktor penentu bagi mereka untuk tetap berpegang pada merek, sedangkan satu pengalaman negatif bisa membuat mereka berlari ke pesaing.

7. Karyawan customer service dapat menawarkan wawasan penting tentang pengalaman pelanggan.

Tidak peduli bagaimana Anda memandang brand Anda. Yang penting adalah bagaimana pelanggan Anda melihatnya.

Misalnya, jika Anda bekerja untuk perusahaan pakaian atletik, Anda mungkin mengaitkan merek Anda dengan kebugaran, kesehatan dan kebugaran, dan orang-orang yang berolahraga. Namun, pelanggan Anda mungkin membeli dari Anda karena mereka mengaitkan merek Anda dengan waktu luang, kenyamanan, dan daya tarik. Jadi, Anda harus menyelaraskan pemasaran Anda dengan nilai-nilai itu juga.

Tim customer service Anda dapat menjawab banyak pertanyaan ini untuk Anda. Daripada harus menghabiskan waktu dan uang untuk terus-menerus mensurvei pelanggan, Anda dapat meminta karyawan customer service Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini saat berinteraksi dengan pelanggan. Tanggapan mereka dapat memberi Anda banyak wawasan untuk meningkatkan produk, pemasaran, sasaran, dan pelatihan karyawan Anda.

Dan, semakin Anda meningkatkan pengalaman pelanggan, semakin keras karyawan Anda akan bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi dalam pengalaman pelanggan juga melihat tingkat keterlibatan karyawan meningkat rata-rata 20%.

Baca juga : Panduan Utama Strategi Customer Experience Management Yang Wajib Ditiru

8. Customer service yang proaktif menciptakan peluang pemasaran.

Jika Anda mencari cara yang hemat biaya untuk berinvestasi dalam bisnis Anda, Anda harus mempertimbangkan untuk mengadopsi customer service yang proaktif. Daripada menunggu pelanggan melaporkan masalah, pendekatan ini menjangkau mereka bahkan sebelum mereka tahu bahwa masalah itu ada. Dengan begitu, pelanggan tahu Anda terus berupaya menghilangkan penghalang pandang dari pengalaman pengguna mereka.

Namun, customer service proaktif tidak hanya digunakan untuk kesenangan pelanggan. Ini juga merupakan alat pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk dan layanan baru.

Misalnya, jika Anda membuat fitur baru yang memecahkan masalah umum dengan produk Anda, tim customer service Anda dapat merujuknya ke pelanggan Anda. Mereka dapat menggunakan CRM atau sistem tiket Anda untuk mencari pelanggan yang pernah mengalami masalah ini di masa lalu, menghubungi mereka melalui tiket layanan, dan memperkenalkan fitur baru serta manfaatnya. Dan, ini terkadang bisa lebih efektif daripada promosi penjualan karena pelanggan merasa bahwa perwakilan layanan benar-benar memahami masalah mereka setelah memecahkan masalah mereka.

9. Pelanggan mengharapkan layanan berkualitas tinggi.

Orang tidak hanya mengharapkan bisnis Anda memiliki tim customer service; mereka mengharapkan tim customer service Anda menjadi kelas dunia dan siap membantu dalam waktu singkat.

Faktanya, 54% konsumen telah mengakui bahwa mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap customer service dibandingkan satu tahun lalu. Dan, 72% konsumen mengatakan bahwa mereka mengharapkan bisnis memahami kebutuhan mereka dan memperlakukan mereka sebagai individu yang unik.

Namun, pelanggan tidak hanya menginginkan customer service berkualitas tinggi, mereka juga menuntutnya. 66% pelanggan mengatakan mereka akan berganti merek jika mereka merasa "diperlakukan seperti angka, bukan individu". Pelanggan memiliki lebih banyak pilihan sekarang daripada sebelumnya, dan sekarang setelah mereka menyadarinya, mereka tidak takut untuk membawa bisnis mereka ke tempat lain jika mereka tidak puas dengan pengalaman mereka. Merek sekarang harus memenuhi harapan pelanggan jika mereka ingin menarik dan mempertahankan pelanggan setia.

10. Bisnis membutuhkan omnichannel messaging solution.

Sebelum COVID-19, bisnis secara bertahap mengeksplorasi cara-cara digital baru untuk melibatkan dan mendukung pelanggan. Tapi, begitu pandemi melanda, garis waktu ini meningkat secara signifikan dan tidak lagi menjadi komoditas bagi bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui media sosial, obrolan langsung, atau panggilan video.

Meskipun masih berada di tengah pandemi global, saluran komunikasi ini akan tetap ada di masa mendatang. Pelanggan tidak hanya menikmati menggunakan saluran ini tetapi, seiring waktu, mereka akan mengharapkannya sebagai standar dalam industri customer service. Itulah mengapa bisnis perlu berinvestasi dalam solusi omnichannel sehingga mereka dapat menghubungkan media baru ini bersama-sama dan menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus.

Daripada membuat setiap saluran beroperasi secara independen, saluran-saluran tersebut dihubungkan bersama sehingga pesan dan informasi dapat dibagikan secara bebas di antara mereka. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu meninggalkan apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan bantuan dari bisnis Anda. Kapan pun mereka membutuhkan bantuan, mereka dapat menjangkau saluran mana pun yang mereka pilih dan akan mendapatkan tanggapan langsung yang dapat diandalkan. Anda membutuhkan jasa penyedia omnichannel untuk memenuhi kebutuhan ini.

Platform perpesanan omnichannel terpercaya untuk sales, marketing, dan support dapat menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi pelanggan. Salah satu platform terbaik yang menyediakan jasa pesan omnichannel adalah OneTalk.

Dengan fitur Customer Rating dan Disposition OneTalk, yang memungkinkan perusahaan mempelajari dan meringkas disposisi setiap kasus yang disertakan dalam platform saluran Anda, Anda akan dapat meningkatkan penjualan dengan testimonial pelanggan. Fitur Disposition memastikan perusahaan terus mendengarkan dan mengintegrasikan semua keluhan dan masalah pelanggan ke dalam ide yang konstruktif.

Dengan fitur ini, Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk memperhatikan pelanggan Anda. Hasil integrasi ini menghasilkan analitik dari setiap kasus yang termasuk dalam layanan pelanggan. Kesimpulan ini akan membantu Anda agar kasus dan masalah yang terjadi tidak terulang kembali di kemudian hari.

Begitu juga dengan fitur Customer Rating. Fitur ini memungkinkan pelanggan Anda untuk dapat memberikan rating kepada agen Anda, sehingga memudahkan Anda untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan Anda. Selain dapat memantau kinerja agen Anda, Anda juga dapat menggunakan hasil kinerja mereka sebagai testimonial yang dapat dimuat sebagai konten di situs web Anda.

Dengan berfokus pada "menyoroti" keunggulan produk dan layanan Anda kepada pelanggan melalui testimonial ini, peluang keberhasilan dalam strategi pemasaran perusahaan Anda akan meningkat. Anda akan menonjolkan kualitas customer service di perusahaan Anda dan bisa bersaing dengan kompetitor lain dan unggul dalam customer service, dan seiring dengan unggulnya customer service, Anda bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan di atas.

Baca juga : Pentingnya menggunakan Satu Dashboard untuk semua channel messenger anda

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer