pt tap talk teknologi blog

Dalam era bisnis yang penuh tantangan, memahami dan mengukur kinerja organisasi menjadi kunci utama dalam meraih keberhasilan jangka panjang. Salah satu alat yang muncul sebagai panduan esensial dalam manajemen strategis adalah Balanced Scorecard (BSC). Diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton, BSC bukan hanya menjadi alat pengukur kinerja, tetapi juga sebuah filosofi yang merangkul keberagaman aspek yang mendefinisikan kesuksesan suatu organisasi.

Balanced Scorecard tidak hanya menatap angka-angka finansial sebagai tolak ukur kinerja yang seringkali menjadi fokus utama. Lebih dari itu, BSC melibatkan empat perspektif utama yang membuka jendela strategis terhadap kinerja organisasi secara menyeluruh. Dari keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, hingga pembelajaran dan pertumbuhan, BSC membawa kita melampaui laporan keuangan konvensional menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana organisasi dapat meraih keunggulan kompetitif.

Mengapa Balanced Scorecard begitu penting? Tujuannya sederhana: memberikan pandangan yang seimbang dan holistik terhadap peta strategi dan pencapaian tujuan organisasi. Dengan memahami bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari segi finansial, BSC membantu organisasi menyusun strategi yang dapat mencapai keseimbangan antara kepuasan pelanggan, efisiensi proses bisnis internal, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Balanced Scorecard: Membuka Jendela Strategis Menuju Sukses Bisnis

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang konsep Balanced Scorecard, mengapa menerapkannya adalah langkah penting, dan bagaimana dapat mengoptimalkan kinerja organisasi melalui empat perspektif yang cermat. Dengan membuka jendela ini, kita akan mengeksplorasi cara BSC menjadi panduan artikulatif menuju kesuksesan bisnis, membantu organisasi melangkah maju dengan keyakinan dan fokus yang terukur.

Key Takeaways:

Pengertian Balance Scorecard

Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu kerangka kerja manajemen strategis yang digunakan untuk mengukur dan memantau kinerja suatu organisasi dari berbagai perspektif. Diperkenalkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1992 melalui sebuah artikel di Harvard Business Review, BSC bertujuan untuk memberikan pandangan holistik tentang kinerja organisasi, tidak hanya terbatas pada aspek keuangan, tetapi juga mencakup aspek-aspek non-keuangan yang kritis.

Dengan menggunakan Balanced Scorecard, organisasi dapat memahami dampak strategi mereka pada semua tingkat operasional dan memastikan bahwa tujuan jangka panjang dan pendek tercapai. BSC menjadi alat manajemen strategis yang populer karena memberikan pandangan yang seimbang dan komprehensif terhadap kinerja organisasi, membantu mengarahkan sumber daya dan usaha ke arah yang tepat sesuai dengan tujuan strategis.

Empat Perspektif Utama Balanced Scorecard

Empat perspektif utama dalam Balanced Scorecard (BSC) merangkum berbagai dimensi kinerja organisasi dari sudut pandang yang berbeda. Setiap perspektif mencakup aspek kritis yang saling terkait untuk menciptakan gambaran holistik tentang bagaimana organisasi mencapai tujuannya.

Melalui empat perspektif ini, Balanced Scorecard membantu organisasi menyusun dan melacak strategi mereka dengan memastikan bahwa semua aspek penting dari kinerja organisasi diperhatikan. Dengan demikian, BSC memberikan pandangan yang lebih lengkap dan seimbang, membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategis mereka secara holistik.

Berikut adalah empat perspektif utama dalam Balanced Scorecard:

Empat Perspektif Utama Balanced Scorecard

1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective):

Tujuan Utama: Menilai kinerja finansial organisasi untuk memberikan gambaran tentang keberlanjutan dan nilai tambah bagi pemegang saham.

Contoh: Pendapatan, profitabilitas, pengembalian investasi, dan cash flow.

2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective):

Tujuan Utama: Mengukur sejauh mana organisasi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, menciptakan kepuasan pelanggan, dan membangun loyalitas.

Contoh: Kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, pangsa pasar, dan tingkat keluhan pelanggan.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Processes Perspective):

Tujuan Utama: Fokus pada efisiensi dan efektivitas proses bisnis internal untuk mendukung pencapaian tujuan pelanggan dan keuangan.

Contoh: Produktivitas, kualitas produk atau layanan, waktu siklus produksi, dan biaya operasional.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective):

Tujuan Utama: Mengukur kemampuan organisasi untuk belajar, beradaptasi, dan berkembang guna menciptakan keunggulan jangka panjang.

Contoh: Pelatihan karyawan, inovasi produk atau proses, tingkat retensi karyawan, dan kemampuan untuk menghadapi perubahan pasar.

Baca juga: Kerangka Bisnis Model Canvas: Strategi untuk Raih Keuntungan

Tujuan Balanced Scorecard

Tujuan dari Balanced Scorecard (BSC) adalah memberikan pandangan yang komprehensif dan seimbang terhadap kinerja organisasi. Dengan menggunakan empat perspektif utama (keuangan, pelanggan, proses internal bisnis, dan pembelajaran serta pertumbuhan), BSC dirancang untuk mencapai beberapa tujuan kunci:

1. Menyelaraskan Strategi dan Operasional

Membantu organisasi menyelaraskan tujuan strategis dengan aktivitas operasional sehari-hari. Dengan demikian, setiap tindakan dan keputusan harian dapat diarahkan untuk mencapai visi dan misi jangka panjang.

2. Memberikan Gambaran Holistik

Menyediakan pandangan holistik tentang kinerja organisasi dengan merangkul empat perspektif utama: keuangan, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Hal ini memungkinkan pemimpin dan manajer untuk memahami dampak strategi mereka secara menyeluruh.

3. Mengukur Kinerja Non-Keuangan

Mengatasi keterbatasan pengukuran kinerja yang hanya berfokus pada aspek keuangan. BSC memberikan perhatian khusus pada faktor-faktor non-keuangan seperti kepuasan pelanggan, efisiensi proses, dan kemampuan belajar dan pertumbuhan.

4. Meningkatkan Keterlibatan dan Pemahaman

Mendorong keterlibatan seluruh organisasi dengan memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana setiap fungsi dan tim berkontribusi terhadap tujuan strategis. Ini membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik di semua tingkat organisasi.

5. Memberikan Basis Pengambilan Keputusan yang Terinformasi

Menyediakan basis data dan informasi yang kuat untuk pengambilan keputusan. KPI yang ditentukan dalam BSC membantu para pemimpin mengidentifikasi tren, mengevaluasi dampak strategi, dan merespons perubahan pasar.

6. Mendorong Perbaikan Terus Menerus

Memfasilitasi siklus perbaikan terus-menerus dengan memberikan mekanisme untuk mengevaluasi dan merespons kinerja secara berkala. BSC membantu organisasi untuk terus meningkatkan proses, produk, dan layanan mereka.

7. Mengelola Risiko dan Peluang

Membantu organisasi untuk mengelola risiko dan peluang dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.

Langkah-Langkah Implementasi Balanced Scorecard BSC

Implementasi Balance Scorecard (BSC) adalah suatu proses yang melibatkan serangkaian langkah-langkah untuk menyelaraskan tujuan strategis organisasi dengan indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPI) yang sesuai. Berikut adalah panduan umum untuk implementasi BSC:

1. Perencanaan Strategis Awal

Identifikasi Tujuan Strategis: Tentukan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi.

Pilih Perspektif BSC: Tentukan empat perspektif BSC yang paling relevan untuk organisasi Anda: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.

2. Penentuan Indikator Kinerja Kunci (KPI):

Identifikasi KPI: Untuk setiap perspektif, tentukan indikator kinerja kunci yang dapat mengukur pencapaian tujuan.

Jadikan KPI Terukur: Pastikan bahwa setiap KPI dapat diukur dan dapat dipantau secara teratur.

Baca juga: KPI Adalah Indikator Kesuksesan Bisnis! Cari Tahu Lebih Lanjut!

3. Penyusunan Rencana Aksi dan Inisiatif:

Identifikasi Inisiatif Strategis: Tentukan inisiatif atau proyek-proyek khusus yang akan membantu mencapai tujuan strategis.

Tentukan Tindakan Spesifik: Rincikan tindakan yang diperlukan untuk mengimplementasikan setiap inisiatif.

4. Komunikasi dan Keterlibatan Karyawan:

Komunikasi Strategi: Komunikasikan strategi organisasi dan kepentingan Balanced Scorecard kepada seluruh tim karyawan.

Libatkan Karyawan: Dapatkan masukan dan keterlibatan karyawan dalam proses implementasi.

5. Pengembangan Sistem Pelaporan dan Pengukuran:

Bangun Sistem Pelaporan: Implementasikan sistem pelaporan yang memungkinkan pengukuran dan pemantauan KPI secara reguler.

Atur Frekuensi Evaluasi: Tentukan jadwal evaluasi dan pemantauan kinerja, baik secara bulanan, kuartalan, atau tahunan.

6. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:

Pelatihan Tim: Pastikan tim internal memahami BSC dan memiliki keterampilan untuk menggunakan sistem pelaporan.

Pengembangan Kemampuan: Lakukan pelatihan tambahan jika diperlukan untuk meningkatkan kemampuan tim dalam mengelola dan menerapkan BSC.

7. Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus:

Lakukan Evaluasi Berkala: Selalu evaluasi kinerja organisasi berdasarkan hasil BSC dan KPI.

Terapkan Perbaikan: Jika diperlukan, identifikasi area perbaikan dan terapkan tindakan korektif.

8. Penyesuaian Strategi:

Fleksibilitas Strategis: Jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau tujuan organisasi, sesuaikan strategi dan KPI.

Evaluasi dan Pembaruan: Lakukan pembaruan strategis secara berkala untuk memastikan relevansi dan keberlanjutan BSC.

Tingkatkan Perspektif Pelanggan Anda bersama TapTalk.io

Seperti yang sudah kamu baca sebelumnya, salah satu pilar penopang Balanced Scorecard adalah perspektif pelanggan. Perspektif pelanggan penting untuk mengukur sejauh mana organisasi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Hal yang kamu perlukan untuk menciptakan perspektif pelanggan yang baik adalah komunikasi. Namun, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti banyaknya jumlah pelanggan, platform media sosial yang beraneka ragam, dan timing kamu mengirimkan pesan.

Maka dari itu, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perlu dukungan dari omnichannel chat sebagai solusi perpesanan kamu dengan pelanggan. TapTalk.io melalui OneTalk, berkomitmen untuk memberimu kemudahan dalam mengirim dan menerima pesan bisnis, serta memberi pelanggan pengalaman yang baik ketika berkomunikasi dengan bisnis kamu.

Mengapa demikian? OneTalk merupakan penyedia layanan omnichannel chat yang telah terintegrasi dengan banyak media sosial mainstream  seperti WhatsApp, Telegram, Instagram, Facebook, dan lain-lain. OneTalk juga telah menggunakan teknologi AI berupa ChatGPT, serta menghadirkan chatbot untuk menjaga komunikasi dapat stay on 24/7!

Jadi tunggu apa lagi? Tak perlu lagi ragu untuk menggunakan OneTalk by TapTalk.io! Segera hubungi kami melalui website berikut.

Dunia bisnis selalu berubah dan berkembang tiap saatnya, oleh karena itu perusahaan harus mampu mengatur strategi yang tepat untuk mempertahankan jalannya bisnis. Demand management adalah salah satu strategi penting yang harus dikuasai oleh perusahaan agar perusahaan bisa beroperasi dengan efektif dan efisien. 

Perusahaan harus mampu menyeimbangkan antara kemampuan supply chain atau pemasokan produksi dan distribusi dengan permintaan pasar atau konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hal itu bisa dilakukan perusahaan dengan menerapkan demand management yang baik. 

Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas secara detail mengenai demand management agar Anda dapat menerapkannya ke perusahaan Anda. 

Mengenal Demand Management: Tahapan, Fungsi, dan Manfaatnya

Key Takeaways:

Apa yang Dimaksud dengan Demand Management?

Manajemen permintaan atau demand management adalah upaya perusahaan untuk mengimbangi kemampuan produksi dengan permintaan pelanggan. Manajemen permintaan juga berarti melihat apa yang diinginkan pelanggan dan memikirkan bagaimana untuk menyampaikannya ke mereka. Dengan menerapkan proses demand management yang baik, maka perusahaan akan bisa melihat permintaan pelanggan dari berbagai sisi, termasuk mengatur pemasokan, mengubah tren pelanggan, hingga memprediksi pesaing lain yang ada di pasar.

Konsep demand management meliputi berbagai macam aspek, yaitu perencanaan pasokan (supply planning), manajemen inventaris (inventory management), manajemen produksi, serta pemasaran. Lagi-lagi hal ini merujuk pada tujuan ingin menyeimbangkan antara kemampuan produksi suatu perusahaan dengan permintaan pelanggan. Jika tujuan tersebut tercapai, maka perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan, meminimalisir pengeluaran, dan sekaligus memenuhi kepuasan pelanggan.

Seberapa Penting Demand Management bagi Perusahaan?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa demand management adalah suatu strategi yang penting bagi perusahaan agar perusahaan bisa menilai kemampuannya untuk memproduksi barang dengan besarnya permintaan pelanggan. Selain itu, demand management juga memungkinkan perusahaan untuk melihat tren baru dan bisa menyesuaikan strategi bisnis mereka. 

Adanya manajemen permintaan yang baik juga bisa membantu perusahaan untuk memastikan tidak adanya barang yang tertimbun di dalam gudang penyimpanan atau kekurangan stok produk. Singkatnya, keberadaan demand management membuat perusahaan dapat mempertahankan sistem operasional bisnis serta bisa memperbaiki dengan melihat pasar baru yang diminati pelanggan sehingga bisa meningkatkan keuntungan perusahaan.

Komponen Utama Demand Management

Sebelum menerapkan demand management, alangkah baiknya jika Anda mengetahui komponen utama apa saja yang termasuk ke dalamnya. 

Komponen Utama Demand Management

1. Peramalan Permintaan (Demand Forecasting)

Demand forecasting adalah komponen utama yang harus diperhatikan dalam manajemen permintaan. Komponen ini meliputi analisis tren pasar, penggunaan data historis, dan hal-hal lain yang membantu untuk memprediksi seberapa banyak produk atau layanan yang diinginkan pelanggan di waktu yang akan datang. Jika prediksi perusahaan akurat, maka hal tersebut akan dijadikan dasar untuk perencanaan pasokan dan strategi demand management.

2. Perencanaan Pasokan (Supply Planning)

Setelah perusahaan menetapkan peramalan permintaan, maka langkah selanjutnya perlu dilakukan perencanaan terhadap pemasokan produk, dalam tahap ini diperlukan beberapa hal seperti perencanaan produksi, pembelian bahan baku, dan kerja sama dengan supplier untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan. 

3. Manajemen Inventaris (Inventory Management)

Komponen utama yang tak kalah penting dalam demand management adalah manajemen inventaris, yang mencakup pengendalian stok barang jadi, bahan baku, serta barang dalam proses produksi. Tujuan perusahaan dalam melakukan manajemen inventaris adalah untuk menjaga stok pada tingkat yang optimal, tidak kekurangan maupun kelebihan.

Baca juga: Kenali Pentingnya Peran dan Manfaat Warehouse Management System

4. Ketersediaan Produk (Product Availability)

Fokus utama dalam melakukan demand management adalah ketersediaan produk. Perusahaan harus memastikan bahwa produk atau layanannya tetap tersedia ketika pelanggan menginginkannya. 

Itu dia beberapa komponen utama yang menyokong jalannya demand management. Antara poin satu dan lainnya memiliki kesinambungan yang baik sehingga penting bagi perusahaan untuk melakukan setiap prosesnya dengan maksimal untuk mencapai hasil yang optimal pula.

Apa Saja Fungsi dan Manfaat dari Demand Management?

Pada dasarnya, fungsi utama dari demand management adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mampu memahami dan mengantisipasi permintaan pasar supaya dapat selalu memenuhi keinginan pelanggan dan tahu kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang.

Di lingkungan bisnis yang selalu dihadapi oleh berbagai macam perkembangan yang sangat kompetitif, maka penting bagi perusahaan untuk melakukan demand management agar bisa beroperasi dengan baik. Berikut adalah beberapa manfaat dari demand management:

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan melakukan manajemen permintaan perusahaan jadi bisa memahami dan memenuhi keinginan pelanggan dengan baik. Dengan selalu memberikan pelayanan terbaik, merespons dengan cepat, memastikan ketersediaan barang, perusahaan akan membangun citra baik sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Efisiensi Operasional

Efisiensi waktu operasional perusahaan dapat dicapai dengan adanya demand management dengan merencanakan pasokan yang akurat, manajemen inventaris yang efisien, serta pengelolaan produksi yang baik. Dengan mengkombinasikan semua aspek tersebut, maka perusahaan Anda bisa mengoptimalkan waktu operasinya.

3. Penurunan Biaya Persediaan

Salah satu manfaat dari manajemen permintaan adalah untuk menekan biaya penyimpanan inventaris yang berlebihan. Jika perusahaan bisa memperkirakan harus menyetok barang dalam jumlah tertentu, maka perusahaan dapat menghemat pengeluaran persediaan yang tidak perlu. Hal ini juga akan berujung pada peningkatan keuntungan perusahaan karena demand management membantu perusahaan untuk meminimalkan biaya operasi juga meningkatkan efisiensi, sehingga akhirnya bisa meningkatkan pendapatan.

4. Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar

Dengan memperhitungkan perkiraan mengenai tren pasar selanjutnya dengan cermat, suatu perusahaan akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi perubahan yang akan datang. Respons yang tepat dan cepat terhadap permintaan pelanggan juga meningkatkan daya saing perusahaan dalam bidangnya.

5. Optimalisasi Supply Chain

Adanya manajemen persediaan dapat mengoptimalisasi rantai pasokan, hal ini didukung dengan adanya kerja sama yang lebih baik dengan supplier, perencanaan pasokan yang efisien dan tepat, juga pemantauan yang cermat terhadap pengiriman dan persediaan.

Mengenal Proses Strategis & Operasional Demand Management

Setelah membaca mengenai demand management di atas, dapat disimpulkan bahwa proses demand management meliputi perkiraan produksi, pengadaan, hingga distribusi barang atau jasa ke pelanggan. Dalam prosesnya, manajemen permintaan dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu tahap strategis dan operasional.

Tahap strategis dilakukan dengan tujuan mampu merancang sistem operasional yang efisien untuk menyeimbangkan antara kemampuan pasokan dengan permintaan pelanggan. Beberapa poin penting dari tahap strategis adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Tujuan dan Strategi

Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan tujuan dan strategi, hal ini membutuhkan pemahaman yang luas mengenai strategi perusahaan, konsumen, kebutuhan manufaktur, dan jaringan antar pasokan. Jika tim Anda memiliki pemahaman yang baik, maka tujuan dan strategi demand management pun bisa ditentukan dengan sebaik mungkin.

2. Menentukan Prosedur Perkiraan

Metode pendekatan apa yang dilakukan akan berpengaruh penting dalam tahapan ini. Pada proses ini dilakukan penentuan level perkiraan yang dibutuhkan perusahaan, identifikasi sumber, dan penentuan prosedur perkiraan.

3. Perencanaan Alur Informasi

Jika prosedur perkiraan sudah dibuat, maka tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan alur informasi. Alur ini membahas tentang bagaimana data input akan ditransfer dan output apa yang diperlukan untuk komunikasi.

4. Penentuan Prosedur Sinkronisasi

Langkah terakhir untuk tahap strategis, yaitu penentuan proses sinkronisasi. Semua tahap yang sebelumnya telah dilakukan akan dilakukan sinkronisasi antara perkiraan permintaan dengan manufaktur, persediaan, dan logistik dari rantai pasokan. Hal ini harus dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan ketika melakukan koordinasi dengan bagian pemesanan, manufaktur, sumber daya, dan logistik.

Proses selanjutnya setelah menetapkan strategi adalah proses operasional.  Pada tahap ini tim akan mengeksekusi perkiraan dan sinkronisasi yang sebelumnya telah dibuat. Berikut beberapa proses operasional demand management:

  1. Pengumpulan Data atau Informasi

Tahap pengumpulan info data ini tidak hanya dilakukan pada proses strategis, tapi juga dalam proses operasional. Pada tahap ini, informasi dari manajemen customer service sangatlah penting karena menyediakan informasi paling relevan dalam permintaan tak terantisipasi, sehingga akan membuat perkiraan perusahaan menjadi lebih akurat.

  1. Perkiraan

Setelah mengumpulkan informasi, perusahaan akan mulai menyusun perkiraan. Pada tahap ini tim akan menganalisis kesalahan perkiraan dan menggabungkan umpan balik permintaan dan rantai pasok.

  1. Sinkronisasi

Sama seperti tahap strategis, pada tahap operasional pun tim akan mengubah perkiraan menjadi rencana eksekusi. Beberapa pertimbangan yang dilakukan adalah kapasitas dari rantai pasokan dan limitasi keuangan. Informasi yang sebelumnya telah dikumpulkan sangatlah berguna untuk menentukan alokasi dana yang tersedia, supaya bisa digunakan pada permintaan prioritas.

  1. Mengurangi Variabilitas dan Meningkatkan Fleksibilitas

Yang terakhir dalam proses operasional adalah meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi variabilitas. Kunci agar proses demand management supaya sukses ialah dengan mengkombinasikan dua hal tersebut.

Jika demand management berhasil dilakukan, maka kedepannya manajemen rantai pasokan juga bisa dilakukan dengan maksimal. Pada intinya, perusahaan harus mampu mengoperasikan sistem manajemen yang baik, perencanaan serta eksekusi yang matang agar bisa tangguh apabila ada masalah yang mengganggu di kemudian waktu.

4 Tahapan Umum Penerapan Demand Management

Anda sudah mengetahui bagaimana proses strategis dan operasional dari demand management, selanjutnya akan dijelaskan mengenai tahapan umum dalam penerapannya. Berikut tahapan penerapan demand planning.

1. Memilih Software yang Tepat

Software atau perangkat lunak yang tepat sangat diperlukan dalam penerapan demand management. Oleh karena itu, Anda harus menyeleksi secara ketat software apa yang akan digunakan karena akan berpengaruh terhadap hasil akhirnya nanti.

2. Mengumpulkan Data

Setelah mengetahui perangkat lunak apa yang akan digunakan, maka tahap selanjutnya adalah pengumpulan data yang akan diproses nantinya. Agile modelling dan data mining sangat diperlukan agar sistem bisa memperoleh data yang dibutuhkan.

3. Rencana Proses

Selanjutnya adalah rencana proses. Dengan memiliki rencana yang jelas, maka penerapan demand management juga akan berjalan dengan baik. Beberapa hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah menyiapkan data, forecasting untuk pertama kali, mengumpulkan market intelligence, melakukan pengolahan data penjualan, serta forecasting di tahap final.

4. Implementasi dan Monitoring

Tahap terakhir adalah proses implementasi dan monitoring eksekusi rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pada akhir periode, akan dilakukan evaluasi dan analisis agar sistem yang ada bisa ditingkatkan sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan dari waktu ke waktu.

OneTalk by TapTalk.io: Solusi bagi Bisnis Anda untuk Berkembang

Selain adanya demand management yang mampu membantu perusahaan berjalan dengan lancar yang berujung dapat memberikan kepuasan pada pelanggan, OneTalk by TapTalk.io hadir untuk membantu perusahaan Anda supaya bisa berkembang. 

OneTalk merupakan solusi untuk Anda jika ingin meningkatkan kepuasan pelanggan secara online. OneTalk by TapTalk.io memungkinkan Anda untuk berinteraksi secara daring dengan pelanggan Anda menggunakan aplikasi WhatsApp yang dilengkapi dengan centang hijau resmi sehingga akan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Selain itu, terdapat layanan Chatbot berbasis ChatGPT yang akan menjawab atau merespon pelanggan Anda secara realtime untuk mendapatkan pelayanan yang instan serta efisien.

Ingin tahu lebih lanjut? Segera hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih detail.

Apakah Anda seorang pemilik bisnis? Tentu saja dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda akan menghadapi berbagai jenis tantangan di dunia bisnis, misalnya saja persaingan usaha, disrupsi teknologi, dan lain sebagainya. Pada prinsipnya, memiliki atau menjalankan sebuah bisnis bak menaiki wahana roller coaster yakni kadang berada di atas dan kadang berada di bawah, hal ini jelas berbeda dengan karyawan swasta yang telah memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Akan tetapi, perlu kita akui bersama bahwa memiliki bisnis akan memberikan Anda kesempatan yang lebih luas dibandingkan menjadi pegawai kantoran.

Agar bisnis Anda terus dapat berjalan dengan optimal, biasanya Anda memerlukan strategi pemasaran guna menjaga produktivitas bisnis Anda. Berbicara mengenai strategi pemasaran, tentunya terdapat banyak sekali jenis strategi yang dapat Anda gunakan, usahakan untuk memilih strategi yang sejalan dengan visi dan misi bisnis Anda, hal ini guna mencegah adanya perbedaan pandangan antara strategi pemasaran dan visi-misi bisnis Anda.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai nostalgia marketing, sebuah strategi pemasaran yang cukup unik serta cukup efektif dalam meningkatkan penjualan produk.

Ketahui Apa Itu Nostalgia Marketing dan Dampaknya Pada Bisnis

Key Takeaways:

Apa Itu Nostalgia Marketing

Strategi nostalgia marketing atau strategi pemasaran nostalgia adalah suatu strategi promosi yang bertujuan untuk membangkitkan perasaan atau asosiasi positif dengan masa lalu. Dalam praktiknya, biasanya para marketer sengaja mereferensikan konsep, ide, peristiwa, atau tokoh tertentu yang sangat ikonik dengan dekade atau periode sebelumnya.

Penerapan strategi nostalgia marketing tentu saja dapat cukup efektif dalam meningkatkan penjualan sebuah produk, hal ini tak lepas dari efek psikologis yang dihasilkan oleh implementasi strategi pemasaran tersebut. Biasanya, orang-orang cenderung memiliki masa lampau yang berkesan serta pasti akan mengingat barang atau produk yang sempat ada di zamannya, hal inilah yang menjadi audiens target dari nostalgia marketing. Anda pun sebagai pemilik bisnis pasti akan merasa senang dan kembali mengingat masa lampau jika menemukan sebuah produk yang diproduksi kembali persis seperti pada masanya.

Baca juga: Storytelling Marketing: Membangun Memori Bisnis dalam Benak Masyarakat

Alasan Mengapa Nostalgia Marketing Baik untuk Bisnis

Menurut sebuah studi tentang memori otobiografi, ketika manusia diingatkan dengan momen masa lalunya, seketika itu pula mereka akan merasakan emosi yang terkait dengan momen aslinya. Apabila kenangan tersebut bersifat positif, maka kita juga akan memikirkan hal-hal yang menyenangkan serta cenderung mengalami keceriaan yang sama.

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa dengan mengingat masa lalu dapat membuat kita melawan kebosanan, kesepian, serta kecemasan. Bahkan, dapat berfungsi sebagai cara yang efektif untuk mengatasi transisi kehidupan yang sulit atau sedang dalam masa-masa yang penuh dengan tekanan.

Adapun beberapa alasan mengapa strategi nostalgia marketing dapat membawa dampak baik bagi bisnis Anda, berikut alasannya:

1. Mengingatkan Pelanggan akan Momen yang Mengesankan

Seperti pada beberapa penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa kenangan positif di masa lalu akan membuat seseorang menjadi ceria seperti yang telah dialaminya, saat ini beberapa perusahaan telah menerapkan strategi nostalgia marketing, umumnya dikaitkan dengan pop culture.

Dengan begitu, konsumen dapat merasakan kembali momen-momen mengesankan ketika di masa muda.

2. Agar Berbeda dari Brand Lainnya

Menjadi beda dengan brand lain atau bahkan kompetitor merupakan hal yang patut dibanggakan oleh sebuah brand. Bagaimana tidak? Karena dengan menjadi unik tentu akan meningkatkan daya tarik terhadap pelanggan. Selain itu, dengan menjadi unik maka pelanggan akan selalu mencari produk atau jasa yang Anda jual karena mereka tidak akan menemukannya di brand-brand lain.

Misalnya saja toko Anda menjual jajanan khas tahun 90an, besar kemungkinan para pelanggan Anda yang merupakan angkatan 90an akan mencari toko Anda dan bahkan berpotensi menjadi pelanggan loyal. Jika toko Anda terus konsisten menjual jajanan khas 90an, bukan tidak mungkin toko Anda akan menjadi satu-satunya yang menjual produk tersebut, sehingga pelanggan hanya akan mengingat nama toko Anda ketika terbesit mengenai jajanan khas tahun 90an.

3. Mengembangkan Hubungan Personal Khusus Bersama Pelanggan

Jika kita mengambil case study pada poin nomor 2 yaitu tentang bisnis menjual jajanan khas tahun 90an, ketika salah seorang pelanggan sudah menjadi pelanggan yang loyal bukan tidak mungkin hal tersebut akan membuka kesempatan baru untuk membangun hubungan yang lebih personal, dalam hal ini karena memiliki kesukaan yang sama.

Dengan demikian, bisa saja Anda sebagai pemilik bisnis terhubung dengan komunitas-komunitas terkait yang sangat berpotensi mengembangkan bisnis Anda dan juga memperluas relasi.

4. Mempromosikan Brand Secara Tidak Langsung

Brand atau merek yang menerapkan strategi marketing nostalgia cenderung memiliki pelanggan yang memang secara personal memiliki keterkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan oleh merek tersebut, umumnya mereka akan merasa senang dan gembira ketika menemukan hal masa lalunya kembali.

Dengan perasaan senang tersebut, tidak jarang para pelanggan akan membagikan pengalaman unik dan menarik kepada para kerabat, keluarga, serta sahabat terdekat untuk ikut membeli produk yang dijual oleh brand tersebut. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi brand tersebut karena secara tidak langsung bisnisnya dipromosikan oleh para pelanggannya.

Dampak positif lainnya tentu saja perusahaan tersebut dapat memangkas biaya promosi yang tidak perlu dikeluarkan serta berpotensi mendapatkan revenue lebih.

3 Strategi Efektif dalam Menerapkan Nostalgia Marketing

Setelah mengetahui pengertian serta apa pentingnya strategi nostalgia marketing, kini saatnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara atau strategi yang efektif dalam menerapkan nostalgia marketing. Berikut merupakan 3 strategi yang dapat Anda gunakan:

3 Strategi Efektif dalam Menerapkan Nostalgia Marketing

1. Kenali Kenangan yang Relevan dengan Audience Target Anda

Masing-masing generasi tentu saja memiliki jenis kenangan yang berbeda, terdapat banyak jenis kenangan yang dapat pelanggan Anda miliki, misalnya saja dalam bentuk musik, film, pertunjukkan, kuliner, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil suatu tren masa lalu, pastikan Anda sudah mengenal target audiens Anda, kelompok usia mana yang akan Anda sasar.

Satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan adalah untuk memilih tren yang selaras dengan nilai-nilai bisnis Anda, karena apabila tidak dapat menjadi bumerang bagi bisnis Anda. Misalnya saja dengan menghindari memilih kenangan yang dapat menyebabkan kontroversi.

2. Menemukan Timing yang Tepat

Penerapan strategi bisnis ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal, misalnya saja terkait timing yang tepat, hal ini berpotensi untuk memberikan efek keberhasilan yang lebih tinggi dari biasanya. Beberapa momen yang dapat Anda manfaatkan seperti momen rebranding, anniversary, serta adanya perubahan dalam arah tujuan bisnis.

Misalnya saja Anda memilih momen anniversary, kemudian Anda menyediakan produk dengan tema masa lampau. Katakanlah Anda merupakan pionir pembuat mie instan sejak tahun 1970, kemudian ketika perusahaan Anda sedang merayakan anniversary pada tahun 2023, perusahaan Anda meluncurkan kemasan mie instan yang sama seperti saat pertama kali mie instan Anda diproduksi. 

3. Memanfaatkan Media Sosial

Di zaman yang serba digital saat ini, kehadiran media sosial tentu saja sangat membantu dalam proses publikasi serta pemasaran, sehingga ada baiknya Anda memanfaatkan kehadiran media sosial dengan sebaik-baiknya. Pergunakan sebanyak mungkin platform media sosial yang perusahaan Anda miliki agar memiliki jangkauan yang lebih luas terhadap pelanggan dan lakukan posting secara teratur.

Melakukan posting secara teratur akan membuat pelanggan atau viewer konten Anda merasa selalu diingatkan, hingga akhirnya mereka akan mengingat tentang kenangan masa lalunya yang relevan dengan konten nostalgia yang Anda buat. Jangan lupa, bahwa bisa saja konten tersebut akan di-repost oleh pelanggan Anda dan Anda akan mendapatkan endorse secara cuma-cuma.

Baca juga: Guerilla Marketing, Strategi Kreatif untuk Memenangkan Pasar

Bagaimana Cara Menerapkan Nostalgia Marketing dengan Baik

Sebelumnya, Anda telah mengetahui strategi yang efektif serta keuntungannya menerapkan nostalgia marketing, tidak ada salahnya juga bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan strategi nostalgia marketing yang proper. Berikut ini merupakan 2 cara menerapkan nostalgia marketing yang proper.

1. Memperhatikan Detail dengan Cermat

Ketika Anda memiliki tujuan untuk membangkitkan kembali kenangan pelanggan Anda, maka hal yang wajib Anda perhatikan adalah untuk memperhatikan setiap detail yang akan Anda buat. Misalnya saja Anda ingin membuat kemasan mie instan seperti pada tahun 90an, tentu saja Anda harus menggunakan warna, font, serta ukuran teks semirip mungkin seperti pada tahun 90an.

Hindari menggunakan pernak-pernik yang menunjukkan bahasa desain kekinian, karena akan merusak tujuan awal Anda yaitu untuk membangkitkan kembali kenangan masa lalu.

2. Jangan Memaksakan

Penerapan strategi pemasaran nostalgia dapat ditarik kesimpulan merupakan strategi yang perlu hati-hati dalam penerapannya, hal ini karena menyangkut memori masa lalu orang-orang yang tentu saja beragam. Nostalgia sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand, produk, musik, hingga film favorit.

Poin pentingnya terletak pada bagaimana Anda mendesain tema nostalgia yang dapat membangkitkan kembali kenangan masa lalu pelanggan Anda, karena apabila Anda salah dalam menyusun tema nostalgia yang akan digunakan, bukan tidak mungkin pelanggan Anda akan memberikan sikap penolakan yang berujung pada citra brand yang akan terganggu.

Maka dari itu, pastikan produk atau tema nostalgia yang akan Anda luncurkan ini sebisa mungkin sesuai dengan tema nostalgia yang dapat membangkitkan memori audiens. Tidak perlu tergesa-gesa atau cukup memungkinkan juga apabila Anda melakukan RnD (Research and Development) sebelum menentukan tema nostalgia apa yang ingin Anda terapkan.

Contoh Beberapa Implementasi Nostalgia Marketing

1. McDonald’s

Siapa yang tak kenal McDonald’s atau lebih sering disebut dengan Mcd di Indonesia. Ya, restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini terbukti cukup berhasil dalam menerapkan nostalgia marketing, salah satu menu favoritnya adalah Chicken McNuggets yang populer di kalangan anak-anak serta orang dewasa pada tahun 1980-an, akan tetapi menu tersebut sempat dihentikan.

Akhirnya hampir empat dekade kemudian tepatnya pada tahun 2020, McDonald’s kembali menyajikan menu Chicken McNuggets serta menjadikannya sebagai salah satu menu utamanya.

2. Wall’s

Bagi Anda generasi 2000-an pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu merek es krim terkenal yaitu Wall’s, pada saat itu Wall’s meluncurkan produk es krim yang diberi nama Viennetta. Akan tetapi es krim Viennetta sempat dihentikan penjualannya karena penjualan yang tidak signifikan, salah satu penyebabnya bisa saja dikarenakan oleh harga daripada es krim tersebut yang cukup mahal, sehingga anak-anak belum mampu untuk membelinya.

Namun, pada tahun 2020, Wall’s kembali menghadirkan Viennetta dan terbukti sukses menarik perhatian, khususnya orang-orang kelahiran tahun 2000-an. Anak-anak yang dulunya belum mampu untuk membeli es krim tersebut, kini sudah mampu untuk membelinya. Terbukti hingga stok Viennetta sempat langka akibat tingginya peminat es krim tersebut.

Baca juga: Interactive Marketing: Strategi Ampuh Digital Marketing

Maksimalkan Visibilitas Brand Anda Bersama OneTalk by TapTalk.io

Setelah Anda mengetahui apa itu nostalgia marketing, pentingnya nostalgia marketing, serta bagaimana cara menerapkan strategi nostalgia marketing dengan baik, tidak ada salahnya kini Anda perlu memaksimalkan visibilitas brand Anda hasil dari penerapan nostalgia marketing yang sukses.

OneTalk by TapTalk.io merupakan aplikasi penyedia solusi omnichannel yang akan mempermudah bisnis Anda untuk meningkatkan visibilitas brand. Maksimalkan hal tersebut dengan aktif membuat konten serta terbuka akan semua masukan dari pelanggan yang tersedia di berbagai jenis platform sosial media.

Dengan menggunakan OneTalk by TapTalk.io, Anda dapat melihat para agent customer service Anda melayani masukan/tanggapan pelanggan, serta pantau semua chat di dalam satu dashboard. Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur chatbot untuk keperluan promosi agar visibilitas brand Anda semakin optimal.

Tunggu apa lagi? Segera hubungi tim kami di sini sekarang juga dan dapatkan berbagai keuntungan bagi usaha Anda.

Saat ini, teknologi komunikasi sudah sangat berkembang dengan pesat. Jika dahulu layanan SMS menjadi primadona, kini layanan pengiriman pesan menjadi primadona bagi mayoritas pengguna ponsel pintar. 

Salah satu keuntungan yang membedakan antara teknologi SMS dan teknologi layanan pengiriman pesan terletak pada biaya yang harus pengguna bayarkan, di mana pada pengguna SMS mereka harus membayarkan setiap pesan yang akan dikirim, belum lagi jika ingin mengirimkan pesan suara atau pesan gambar yang akan dikenakan biaya tambahan. Akan tetapi, bagi pelanggan layanan pengiriman pesan, mereka hanya membutuhkan suatu paket langganan internet yang kemudian membolehkan para pelanggannya untuk saling bertukar pesan, gambar, suara, berkas, dan lain sebagainya secara cuma-cuma karena akan menggunakan paket internet yang telah dibeli sebelumnya.

Banyak dari Anda pasti sudah mengenal layanan pesan instan yang satu ini yaitu WhatsApp, layanan WhatsApp sendiri sudah cukup lama hadir bahkan sejak ponsel masih di era sistem operasi Symbian pun layanan WhatsApp sudah dapat digunakan, akan tetapi setelah munculnya sistem operasi Android, layanan pesan instan WhatsApp semakin digemari oleh banyak orang, karena dinilai efektif dan efisien dari segi biaya, cepat, serta telah menerapkan sistem keamanan end to end encryption.

Mengenal WhatsApp Partner Indonesia untuk Kemudahan Bisnis Anda

Kini, layanan WhatsApp tidak hanya terbatas kepada penggunaan pribadi saja, akan tetapi kini WhatsApp memiliki fitur yang disebut sebagai layanan WhatsApp Business yang merupakan layanan resmi WhatsApp, sehingga para pemilik bisnis tidak perlu mencampur akun WhatsApp pribadi mereka dengan akun WhatsApp untuk keperluan bisnis.

Tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu WhatsApp Partner Indonesia dan segala keuntungan yang akan Anda dapatkan? Simak beberapa ulasannya di bawah ini.

Key Takeaways:

Pengertian WhatsApp Business Partner

WhatsApp Business Partner sendiri adalah penyedia jasa layanan resmi WhatsApp untuk memberikan solusi komunikasi bisnis kepada pelaku atau pemilik bisnis atau dengan kata lain adalah WhatsApp Business Partner merupakan perpanjangan tangan resmi dari WhatsApp untuk membantu Anda para pelaku bisnis dalam hal berkomunikasi dengan pelanggan.

Di Indonesia sendiri para pemegang hak WhatsApp Business Partner yang diberikan hak akses resmi dari WhatsApp disebut sebagai WhatsApp Partner Indonesia yang salah satunya adalah TapTalk.io. Adapun pemilihan WhatsApp Partner Indonesia oleh WhatsApp Official tentu tidak sembarangan, terdapat proses verifikasi yang dilakukan oleh pihak WhatsApp Official untuk menjamin bahwa WhatsApp Partner Indonesia bukan merupakan penyedia solusi layanan pihak ketiga yang tidak resmi atau bahkan berpotensi untuk menyusahkan pelanggan.

Selain itu, dengan Anda memilih penyedia solusi komunikasi bisnis seperti WhatsApp Partner Indonesia, Anda juga akan mendapatkan akses ke dalam implementasi WhatsApp Business API, modul pemakaian, pelatihan, serta dukungan operasional untuk WhatsApp Business API. Harapannya dengan adanya integrasi menggunakan WhatsApp Business API, Anda dapat menjangkau pelanggan lebih luas serta juga dapat menjangkau para pengguna WhatsApp umumnya.

Pentingnya Menggunakan WhatsApp Business Partner

Jika Anda ingin memaksimalkan potensi bisnis ke arah yang lebih besar lagi, salah satu kuncinya adalah dengan menjangkau pelanggan dengan lebih banyak lagi, serta peningkatan kualitas layanan customer service juga perlu terus ditingkatkan. Di bawah ini merupakan beberapa poin akan pentingnya menggunakan WhatsApp Business Partner:

1. Terhubung dengan Pengguna WhatsApp Lainnya

Di masa kini, berapa banyak pesan yang masuk masih melalui email atau bahkan SMS? Kemungkinan besar Anda masih menggunakan email hanya untuk mengirimkan pesan atau berkas formal saja, serta layanan SMS pun kini lebih banyak digunakan untuk aktivitas periklanan saja, lantas pesan Anda masuk melalui saluran apa? Kini semakin banyak aplikasi layanan pesan instan yang dapat dengan mudah Anda temui, salah satunya adalah aplikasi WhatsApp yang merupakan salah satu provider pesan instan terbaik saat ini, Anda hanya membutuhkan nomor telepon untuk saling terhubung satu sama lain, memulai percakapan, hingga penggunaannya yang juga cukup mudah.

Menurut data dari bankmycell disebutkan bahwa pengguna aplikasi WhatsApp tembus di angka 2,7 miliar pengguna di seluruh dunia, angka ini naik sebesar 15% dari tahun 2022 hingga saat ini. Maka dari itu, official WhatsApp menyadari pentingnya WhatsApp Business Partner diciptakan guna membantu para pemilik bisnis agar lebih mudah menjangkau para pelanggannya yang kemungkinan besar juga sudah memiliki akun WhatsApp pribadi.

Adapun survey yang dilakukan oleh Dimensions Data Study menunjukkan bahwa 9 dari 10 pelanggan cenderung menyukai komunikasi melalui layanan pesan instan dan menurut Nielsen bahwa 56% pelanggan lebih menyukai layanan customer service menggunakan pesan dibandingkan menggunakan layanan telepon.

Melihat beberapa studi di atas, tentu implementasi WhatsApp Business Partner berpotensi meningkatkan kualitas komunikasi dengan pelanggan setidaknya untuk masa-masa saat ini.

2. WhatsApp Telah Digunakan Secara Global

Apabila Anda memiliki bisnis dengan tipikal pelanggan yang kerap melakukan perjalanan ke luar negeri, maka pilihan Anda untuk memilih WhatsApp sebagai salah satu sistem CRM (Customer Relationship Management). Fitur WhatsApp sendiri perlu diakui memang cukup mudah untuk digunakan, didukung oleh tampilan UI (User Interface) yang simpel membuat para pelanggannya menjadikan WhatsApp sebagai aplikasi untuk melakukan percakapan sehari-hari.

Tingkat popularitas WhatsApp di beberapa belahan negara dunia seperti Amerika Latin, Eropa, Afrika, dan Asia sudah sangat tidak terbendung, terkecuali Tiongkok yang cenderung lebih menggunakan WeChat sebagai platform untuk berkomunikasi. Setidaknya terdapat beberapa alasan mengapa aplikasi WhatsApp dapat berkembang begitu cepat, di antaranya karena Anda tidak dikenakan biaya tambahan, serta cocok baik bagi itu untuk penggunaan pribadi atau sebagai WhatsApp bisnis yang tentunya untuk membantu bisnis Anda dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

3. Keamanan Data yang Dijamin oleh WhatsApp

Seiring dengan semakin meningkatnya serangan siber yang terjadi, membuat banyak negara di dunia memberikan berbagai macam syarat kepada perusahaan penyedia layanan pesan instan untuk meningkatkan sistem keamanan guna menjaga kerahasiaan data para warganya.

Sebagai salah satu platform pesan instan terbesar di dunia, WhatsApp tentu saja sudah memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan data. Saat ini, setidaknya WhatsApp sudah dibekali dengan teknologi keamanan end to end encryption artinya sekalipun WhatsApp tidak mengetahui pesan yang dikirimkan oleh para penggunanya. Selain itu, terdapat juga fitur WhatsApp yang disebut dengan two factor authentication yang biasanya Anda akan diminta untuk memasukkan PIN secara berkala untuk memastikan bahwa itu Anda.

Baca juga: Inilah Update Harga WhatsApp Business API per Juni 2023

Keuntungan Bekerjasama dengan WhatsApp Partner Indonesia

Berbicara mengenai realita di lapangan, banyak sekali penyedia jasa WhatsApp Business yang mungkin Anda akan dengan mudah menemukannya, akan tetapi sekali lagi tujuan Anda menggunakan WhatsApp Business adalah untuk mendapatkan kepercayaan dengan pelanggan yang dalam hal ini adalah komunikasi yang baik dengan pelanggan. Maka dari itu, sangat disarankan untuk memilih WhatsApp Partner Indonesia yang tentu saja sudah lolos proses verifikasi oleh WhatsApp resmi.

Berikut ini merupakan beberapa keuntungan apabila Anda menggunakan jasa WhatsApp Partner Indonesia:

Keuntungan Bekerjasama dengan WhatsApp Partner Indonesia

1. Terhindar dari Pemblokiran WhatsApp

WhatsApp merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan pesan instan yang sangat memikirkan celah keamanan, termasuk bagaimana WhatsApp mengatur pesan yang masuk ke nomor pelanggan mereka, apakah nomor yang digunakan merupakan akun bisnis yang terdaftar atau akun akun WhatsApp pribadi.

Jika sistem verifikasi WhatsApp mengidentifikasi bahwa akun yang digunakan terindikasi sebagai spam, maka WhatsApp tidak akan segan untuk melakukan pemblokiran, hal ini biasanya sering terjadi apabila Anda menggunakan jasa layanan WhatsApp Broadcast yang tidak resmi. Akan tetapi, jika Anda memilih WhatsApp Partner Indonesia, maka hal tersebut tidak akan terjadi. Mengapa?

Karena ketika proses pendaftaran WhatsApp Business API, data dan identitas terkait dengan bisnis Anda akan diperiksa dan diverifikasi sendiri oleh tim WhatsApp resmi.

2. Mendapatkan Tanda Verifikasi Centang Hijau

Siapa dari Anda yang pernah berkomunikasi dengan tim layanan pelanggan suatu bisnis? Jika menggunakan WhatsApp, tentunya Anda pernah melihat tanda centang hijau bukan persis di sebelah kanan dari nama akun tersebut?

WhatsApp akan melakukan verifikasi kelayakan bisnis Anda secara ketat untuk menghindari adanya potensi penipuan terhadap pelanggan mereka. Setelah proses verifikasi selesai dan dinyatakan lolos, Anda juga akan mendapatkan logo centang hijau atau verifikasi centang hijau yang menandakan bahwa kontak WhatsApp Anda merupakan kontak yang terpercaya.

Di sisi lain, dengan adanya tanda centang hijau di akun WhatsApp bisnis Anda, akan otomatis meningkatkan kepercayaan secara cepat di mata pelanggan, serta memungkinkan pesan yang Anda kirim untuk selalu dibaca dan tidak diabaikan oleh pelanggan setia Anda.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Verified WA (Whatsapp Centang Hijau)

3. Keamanan Data Terjamin

Saat ini, WhatsApp telah menerapkan sistem keamanan yang disebut dengan end to end encryption, hal inilah yang membuat hanya si pengirim pesan dan penerima pesan yang dapat membaca isi percakapan, bahkan pihak resmi WhatsApp pun tidak dapat mengetahui isi percakapan tersebut.

Tentu saja hal ini akan memberikan rasa aman kepada para pelanggan dalam menjalankan aktivitas komunikasi melalui WhatsApp.

4 Cara Mudah Mendapatkan WhatsApp Business API

Bagi Anda para pelaku bisnis, istilah WhatsApp Business API atau juga sering disebut dengan WhatsApp API pasti sudah sering Anda dengar. Pasalnya, WhatsApp API merupakan fitur WhatsApp yang dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih efisien.

WhatsApp Business API sendiri adalah aplikasi WhatsApp yang dilengkapi dengan teknologi API (Application Programming Interface) untuk membantu bisnis dalam menerima, menjawab pesan, menjangkau dan menjalin komunikasi dalam skala yang besar.

Salah satu keunggulan WhatsApp Business API adalah mampu mengotomatiskan komunikasi bisnis dan pelanggan dengan balasan pesan otomatis, pemanfaatan chatbot WhatsApp, serta pesan interaktif.

Bagaimana agar bisnis Anda memiliki WhatsApp Business API? Simak 4 langkah mudahnya berikut ini:

1. Siapkan Nomor Ponsel Anda

Langkah pertama adalah persiapkan nomor ponsel Anda serta pastikan bahwa nomor ponsel yang Anda gunakan dapat menerima panggilan atau SMS internasional. Pastikan juga bahwa nomor tersebut belum pernah digunakan oleh akun WhatsApp lainnya, apabila sudah maka Anda harus menghapus akun terlebih dahulu, baru kemudian berhak atas WhatsApp Business API.

2. Daftarkan Nomor Tersebut ke WhatsApp Partner Indonesia dari TapTalk.io

Berikutnya adalah dengan memilih WhatsApp Partner di negara asal yang dalam hal ini di Indonesia, pilihlah mitra resmi WhatsApp API terbaik di Indonesia seperti TapTalk.io.

WhatsApp API yang disediakan oleh TapTalk,io merupakan layanan yang dapat dilakukan integrasi WhatsApp dengan sistem CRM lainnya, sehingga akan menciptakan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien.

3. Melakukan Pengajuan Verifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah ketiga adalah dengan melakukan verifikasi akun Facebook Business Manager Anda, hal ini diperlukan oleh WhatsApp untuk memverifikasi terkait kebenaran identitas perusahaan yang telah didaftarkan sebelumnya.

Proses verifikasi sendiri biasanya memakan waktu 5-7 hari dengan beberapa data di bawah ini yang perlu Anda lengkapi:

4. WhatsApp Business API Siap Digunakan

Setelah seluruh proses registrasi dan verifikasi telah disetujui oleh pihak resmi WhatsApp, maka selanjutnya Anda sudah dapat menikmati beragam layanan serta fitur WhatsApp Business API bersamaan dengan bisnis Anda.

Rekomendasi WhatsApp Partner Indonesia Terbaik

Memilih atau menentukan WhatsApp Partner Indonesia sebaiknya harus Anda lakukan dengan teliti, karena saat ini tidak sedikit para penyedia WhatsApp broadcast melalui pihak ketiga yang tidak resmi atau tidak memiliki izin operasi dari WhatsApp, hal tersebut tentu saja berpotensi merugikan bisnis Anda, alih-alih mendapat kepercayaan dari konsumen, Anda malah menerima sentimen negatif.

OneTalk by TapTalk.io merupakan perusahaan penyedia solusi omnichannel yang mampu menggabungkan seluruh messaging platform ke dalam satu dashboard. Dengan penggabungan satu dashboard ini tentu saja dapat mempermudah alur kerja para agent dalam menanggapi berbagai pertanyaan hingga keluhan yang disampaikan oleh para pelanggan.

Salah satu keuntungan menggunakan OneTalk by TapTalk.io bagi Anda para pelaku bisnis adalah adanya layanan WhatsApp Business API. Dapatkan tanda centang hijau di akun bisnis WhatsApp Anda dalam rangka meningkatkan kepercayaan pelanggan, integrasikan chatbot ke dalam WhatsApp Anda agar pelayanan lebih cepat, instan, serta efisien, serta kelola banyak percakapan pelanggan hanya dengan satu nomor dan dapat diakses oleh beberapa admin atau agent.

Segera maksimalkan potensi bisnis Anda dan raih lebih banyak pelanggan dengan cara yang mudah, efektif, serta efisien. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi detail mengenai OneTalk by TapTalk.io.

Memiliki bisnis yang berkelanjutan merupakan impian dari semua pengusaha dan mungkin salah satunya adalah Anda yang sedang menjalankan bisnis. Di dalam dunia bisnis, terdapat pepatah yang berbunyi “pelanggan adalah raja dan kepuasan pelanggan adalah yang utama”, memang perlu diakui bahwa pelanggan merupakan motor penggerak bagi setiap bisnis atau usaha agar terus bergerak maju.

Selain itu, sudah banyak bisnis yang kerap meminta masukan-masukan dari setiap pelanggan demi meningkatkan kualitas layanan. Sejak saat itulah hubungan antara penjual dan pembeli tidak sebatas pada transaksi jual beli melainkan lebih dari pada itu, yaitu menjaga kepuasan pelanggan serta hubungan baik dengan pelanggan di masa depan.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, diperlukan usaha-usaha agar pelanggan tetap puas dan loyal. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kenali Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Bagi Bisnis Anda

Key Takeaways:

Apa Itu Kepuasan Pelanggan?

Sebelum membahas lebih lanjut faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, mari simak pengertian dari kepuasan pelanggan itu sendiri. Kepuasan pelanggan memiliki arti atau definisi dari bermacam-macam ahli, di antaranya menurut Djaslim Saladin (2003) yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja suatu hasil produk atau harapan-harapannya.

Terdapat juga menurut Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007) yaitu kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.

Selain itu, menurut Tjiptono (2012), kepuasan pelanggan adalah situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan dan terpenuhi secara baik.

Dari beberapa definisi para ahli mengenai pengertian kepuasan pelanggan, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan ekspektasi seseorang/pelanggan akan produk atau jasa yang didapatnya. Kata kunci yang perlu kita highlight bersama adalah kata “ekspektasi”, sehingga dalam melayani pelanggan, setiap pemilik bisnis harus sebisa mungkin memenuhi ekspektasi pelanggan agar timbul rasa loyalitas pada diri pelanggan.

Baca juga: Tingkatkan Layanan dan Produk dengan Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Setelah mengenal lebih lanjut mengenai pengertian dari kepuasan pelanggan, kini saatnya Anda untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, terlebih jika Anda seorang pebisnis.

1. Mutu Produk atau Jasa

Di dalam dunia bisnis, hanya terdapat dua komoditas yang biasanya diperjualbelikan yaitu barang atau jasa, keduanya merupakan hal yang sama-sama dibutuhkan oleh para konsumen. Setiap perusahaan baik itu yang menawarkan barang ataupun jasa harus memperhatikan kualitas atau mutu dari komoditasnya, hal ini menjadi kunci penting akan kepuasan pelanggan.

Dengan adanya mutu produk yang baik, pelanggan tidak akan segan untuk kembali membeli produk Anda untuk di masa depan. Selain itu, mutu produk yang baik juga dapat dijadikan sebagai ajang strategi marketing khususnya dari sisi konsumen, konsumen sangat berpeluang untuk merekomendasikan produk Anda kepada kerabat, saudara, dan koleganya untuk mencoba produk Anda.

2. Kualitas Pelayanan

Selain dari mutu produk atau jasa yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, faktor lainnya yang juga tidak kalah penting adalah kualitas pelayanan dari bisnis Anda terhadap pelanggan. Kualitas pelayanan umumnya sangat berperan penting jika Anda memiliki bisnis di dalam bidang jasa, karena pada bidang jasa hampir seluruh proses transaksi akan berhadapan langsung dengan konsumen, di titik inilah biasanya pelanggan dapat menilai apakah mereka puas atau tidak dengan layanan yang diberikan.

Akan tetapi, perlu dipungkiri bahwa tidak selamanya pelanggan akan puas dengan layanan jasa yang Anda berikan, ada kalanya pelanggan merasa tidak puas. Pada kondisi seperti ini, penting bagi Anda untuk siap dalam memberikan solusi, hal ini biasanya terjadi ketika keinginan pelanggan tidak dapat dipenuhi oleh jasa layanan yang Anda miliki. Jika mengalami kondisi tersebut, ada baiknya bagi Anda untuk memberikan alternatif layanan kepada pelanggan alih-alih dengan tidak mengindahkan permintaan mereka. Apabila Anda berhasil melewati fase ini, besar kemungkinan pelanggan Anda akan menaruh respect besar terhadap layanan yang Anda berikan.

Adapun yang masih termasuk ke dalam aspek kualitas pelayanan adalah after sales yaitu bagaimana Anda melayani pelanggan ketika proses transaksi jual beli telah rampung, pada fase ini Anda dituntut untuk memastikan hubungan antara Anda dan pelanggan tetap terjaga dengan baik meski sudah tidak ada transaksi jual beli, karena tidak menutup kemungkinan di waktu yang akan datang pelanggan akan kembali berbelanja atau bisa saja merekomendasikan toko Anda kepada kerabat dan keluarganya.

3. Penetapan Harga

Sebelum membeli suatu barang atau jasa, besar kemungkinan pelanggan akan memperhatikan harga yang ingin dibelinya. Agar konsumen tertarik untuk membeli barang atau jasa Anda, pastikan bahwa harga yang Anda tetapkan sudah melewati proses riset pasar, hal ini untuk menghindari harga yang Anda tawarkan lebih tinggi daripada harga yang beredar di pasaran.

Setelah Anda melakukan riset harga di pasaran, Anda dapat melakukan strategi promosi agar pelanggan tertarik dengan harga yang Anda tetapkan. Misalnya saja dengan menggunakan strategi bundling, biasanya secara psikologis pelanggan lebih memilih harga bundling dibandingkan dengan harga satuan.

4. Pengalaman Belanja yang Menyenangkan

Siapa yang tidak senang jika berbelanja dengan berbagai kemudahan? Rasanya pasti nyaman dan tidak ingin pindah tempat berbelanja, inilah yang dinamakan dengan pengalaman belanja yang menyenangkan. Pengalaman belanja yang menyenangkan sangat berbanding lurus dengan apa yang Anda sediakan bagi para pelanggan. Misalnya saja program gratis ongkos kirim, gratis biaya tambahan, hingga tersedianya berbagai macam jenis metode pembayaran.

Di zaman yang sangat pesat perkembangan teknologi, bisnis Anda juga wajib untuk mengikuti perkembangan tersebut, misalnya dengan menyediakan metode pembayaran menggunakan QRIS yang saat ini sudah semakin lumrah bagi masyarakat kota-kota besar di Indonesia. Dengan begitu, bisnis Anda akan dikenal sebagai cashless friendly oleh para pelanggan Anda.

5. Testimoni Pelanggan Lain

Secara psikologis, biasanya pelanggan akan mendengarkan testimoni pelanggan lainnya ketika ingin membeli suatu produk atau jasa, biasanya karena pelanggan lainnya sudah pernah belanja, sehingga pernah merasakan kualitas dari produk atau layanan tersebut.

Poin kelima ini sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari, mari kita ambil contoh ketika Anda memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa baik secara daring atau luring, tentunya Anda akan memperhatikan harganya bukan? Setelah itu, besar kemungkinan Anda akan melihat ulasan atau testimoni yang diberikan oleh pelanggan lainnya. Harga mungkin bersifat relatif bagi sebagian orang, akan tetapi sebuah testimoni akan sangat mempengaruhi keputusan Anda untuk membeli barang tersebut dan memang sepenting itu peran dari sebuah testimoni.

6. Strategi Pemasaran

Poin keenam ini memang yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi faktor kepuasan pelanggan yaitu strategi pemasaran. Berbicara mengenai strategi pemasaran ini sangat luas konteksnya, mulai dari bagaimana Anda melakukan promosi barang, mengiklankan barang, dan lain sebagainya. Harus diakui, bahwa kini sudah semakin banyak merek yang memberikan promo menarik bagi pelanggannya, hal ini tidak lepas dari usaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Misalnya saja strategi pemasaran berupa loyalty reward yang sekarang sedang banyak dilakukan, strategi ini memungkinkan pelanggan mengoleksi reward yang biasanya berupa poin, hingga pada nominal tertentu poin tersebut dapat dibelanjakan kembali secara cuma-cuma.

Atau pada bisnis online, strategi yang sering digunakan adalah program gratis ongkos kirim, hal ini tentunya sangat menggiurkan bagi pelanggan, karena akan cukup menghemat biaya bukan?

3 Alasan Pentingnya Kepuasan Pelanggan Bagi Bisnis

Begitu pentingnya kepuasan pelanggan bagi kelangsungan suatu bisnis, sehingga tidak heran para pemilik bisnis sangat mengusahakan kepuasan pelanggan. Berikut ini merupakan tiga alasan mengapa kepuasan pelanggan sangat penting bagi sebuah bisnis.

3 Alasan Pentingnya Kepuasan Pelanggan Bagi Bisnis

1. Mampu Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Ketika seorang pelanggan merasa puas terhadap sebuah produk atau layanan yang mereka beli, biasanya mereka akan kembali membeli barang tersebut di waktu yang akan datang. Selain adanya kesempatan untuk membeli kembali barang di toko yang sama, pelanggan yang puas juga sangat berpotensi untuk merekomendasikan kepada kerabat/kolega/keluarganya.

Dengan demikian, pemilik bisnis akan diuntungkan karena secara tidak langsung produknya telah dipasarkan secara “gratis” oleh para pelanggan loyalnya.

Baca juga: 7 Program Loyalitas Untuk Meningkatkan Kesetiaan Pelanggan

2. Meningkatkan Pendapatan Perusahaan

Pada poin kedua ini masih berkaitan dengan poin pertama yaitu dalam hal adanya pelanggan tetap dan bahkan pelanggan baru hasil ajakan pelanggan yang puas akan pelayanan bisnis Anda, dengan ini maka perusahaan akan mendapatkan pendapatan lebih.

Apabila dilihat lebih jauh lagi, perusahaan tidak hanya untung dari penjelasan di atas, melainkan juga dapat berasal dari efisiensi biaya pemasaran, yang mana seharusnya perusahaan telah mengalokasikan biaya untuk pemasaran akan tetapi sudah dilakukan promosi secara “cuma-cuma” oleh para pelanggan loyal.

3. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Perlu diakui bahwa lingkungan kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan, tidak terkecuali pada industri barang dan jasa. Para pekerja di industri tersebut besar kemungkinan sering melakukan kontak langsung dengan pelanggan dalam melayani transaksi, mereka biasanya menerima aduan produk, pertanyaan seputar produk, bahkan pujian ketika produk atau jasanya sukses membuat pelanggan puas.

Ketika pelanggan mengapresiasi terhadap layanan yang diberikan, secara tidak langsung hal tersebut juga dapat memberikan efek positif karyawan karena dapat meningkatkan semangat dalam bekerja, tentunya hal ini sangat mempengaruhi psikologis karyawan secara langsung.

Jaga Kepuasan Pelanggan Anda Bersama OneTalk

Berdasarkan beberapa ulasan di atas mengenai apa itu kepuasan pelanggan dan pentingnya sebuah kepuasan pelanggan bagi keberlangsungan sebuah bisnis, dapat ditarik kesimpulan bahwa memang betul kepuasan pelanggan adalah yang utama, hal ini tentu mendorong para pelaku usaha untuk semaksimal mungkin memberikan layanan yang memuaskan serta menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar kepuasannya tetap terjaga.

Di era bisnis online saat ini, aktivitas untuk menjaga kepuasan pelanggan tidak hanya berlaku secara tatap muka, akan tetapi juga sudah memanfaatkan platform media sosial atau pesan instan yang salah satunya adalah WhatsApp sebagai wadah bagi pelanggan untuk memberikan masukan, ulasan, serta keluhan. 

OneTalk by TapTalk.io memungkinkan Anda para pemilik bisnis untuk menjaga kepuasan pelanggan setia Anda melalui layanan pesan instan WhatsApp. Dengan menggunakan OneTalk by TapTalk.io, Anda akan mendapatkan akun WhatsApp dengan badge hijau yang menandakan bahwa Anda merupakan penjual terpercaya juga otomatis akan meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan Anda.

Selain itu, terdapat juga fitur multiple agent yang memungkinkan untuk menggunakan 1 akun WhatsApp secara bersamaan agar dapat memberikan pengalaman terbaik dengan pelanggan. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah adanya teknologi enkripsi di setiap pesan untuk menjaga kerahasiaan data Anda bersama dengan pelanggan Anda.

Segera hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Berkembang dan bertahannya sebuah bisnis tidak lepas dari peran pelanggan, terlebih karena memang pelanggan merupakan kunci dari berjalannya sebuah bisnis. Saat ini banyak bisnis yang memfokuskan pada pencarian pelanggan baru, memang strategi ini diperlukan terlebih bagi perusahaan rintisan yang membutuhkan banyak pelanggan baru, terlebih dengan dukungan dana investasi yang kencang. Akan tetapi, mungkin terdapat satu strategi yang jarang dibahas yaitu bagaimana cara mempertahankan pelanggan lama.

Jika pada perusahaan rintisan fokusnya adalah untuk mendapatkan pelanggan baru, hal ini mungkin kurang relevan apabila berbicara mengenai bisnis yang telah sukses dan telah memiliki banyak pelanggan, tentu saja hal ini akan menimbulkan pertanyaan baru yaitu bagaimana cara mempertahankan pelanggan lama. Hal ini juga senada dengan pepatah yang mengatakan “menjadi juara mudah, tetapi mempertahankan juara lah yang sulit”, konteksnya cukup relevan dengan mempertahankan pelanggan lama yang memang diperlukan usaha lebih.

Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu pelanggan lama, mengapa menjaga pelanggan lama itu penting, cara mempertahankan pelanggan lama, dan beberapa cerita sukses beberapa bisnis dalam mempertahankan pelanggan lama.

Kiat Sukses Membangun Bisnis: Cara Mempertahankan Pelanggan Lama

Key Takeaways:

Pengertian Pelanggan Lama

Pelanggan lama atau juga sering disebut dengan loyal customer merupakan pelanggan yang memiliki hubungan baik dengan suatu bisnis, biasanya seorang pelanggan lama cenderung akan selalu melakukan pembelian berulang dan mengajak pelanggan lain untuk membeli produk atau layanan di bisnis yang mereka sukai.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi bagaimana seorang pelanggan dapat bersifat loyal terhadap suatu merek, salah satu alasan terbesarnya adalah pengalaman positif yang mereka dapati, misalnya saja mereka mendapatkan layanan customer service yang memuaskan, merasa memiliki kesamaan dengan nilai-nilai brand, atau memang karena produk atau jasa tersebut selalu menawarkan kualitas yang tinggi secara konsisten.

Terwujudnya pelanggan lama tidak selalu harus dari produk atau jasa yang bagus, akan tetapi dari interaksi positif yang terjadi antara pelanggan dengan bisnis yang terjadi dalam waktu berulang, interaksi yang dimaksud tidak selalu harus sempurna, melainkan beberapa kali bisa saja buruk. Namun, selama kesan positif yang didapat lebih banyak dibandingkan dengan kesan negatif, maka pelanggan masih dapat memaklumi.

Seorang peneliti dari Qualtrics XM berpendapat bahwa orang yang mengalami pengalaman buruk dengan sebuah brand, tetapi brand tersebut memberikan solusi cenderung lebih loyal dibandingkan dengan orang yang tidak pernah sama sekali berurusan masalah dengan sebuah brand, karena hal ini dapat menimbulkan kepercayaan.

Kunci dari terwujudnya loyalitas pelanggan adalah pada komunikasi dan bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan yang pelanggan alami.

Mengapa Loyalitas Pelanggan Itu Penting?

Salah satu alasan terkuat mengapa loyalitas pelanggan itu penting karena usaha yang harus dikeluarkan oleh sebuah bisnis tentu lebih kecil dibandingkan dengan usaha dalam mendapatkan pelanggan baru, hal ini juga berkaitan dengan budget yang harus perusahaan keluarkan. Menurut Paul Farris, penulis di Marketing Metrics menyebutkan bahwa pelanggan lama memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian ulang sebanyak 60% s.d. 70%.

Terlebih lagi pada pelanggan baru, dibutuhkan strategi khusus agar mereka percaya dengan produk yang Anda tawarkan dan pelanggan baru belum memahami brand value yang Anda tawarkan. Hal ini tentu jelas berbeda dengan pelanggan lama yang sudah lebih dulu paham, serta lebih mudah untuk diyakinkan apabila sebuah brand sedang atau akan meluncurkan produk baru.

Baca juga: Apa Bedanya Program Customer Loyalty dan Customer Retention?

6 Cara Mempertahankan Pelanggan Lama

6 Cara Mempertahankan Pelanggan Lama

Setelah mengetahui betapa pentingnya seorang pelanggan lama atau pelanggan loyal, tentunya setiap pemilik bisnis ingin mengusahakan berbagai cara agar dapat mempertahankan para pelanggan lamanya. Berikut ini merupakan 10 cara mempertahankan pelanggan lama yang mungkin ingin Anda pertimbangkan.

1. Menawarkan Diskon Harga

Siapa dari kita semua yang tidak senang ketika ada potongan harga? Tentu sebagian besar dari kita akan merasa senang jika mendapatkan potongan harga, hal demikian juga yang akan dirasakan oleh pelanggan lama Anda ketika Anda memberikan diskon terhadap barang atau jasa yang mereka biasa gunakan atau mungkin produk yang masih berhubungan dengan pembelian barang sebelumnya. Biasanya sebuah diskon diperuntukkan bagi segmen-segmen pelanggan tertentu, misalnya saja segmen pembeli mahasiswa atau pelajar, segmen pembeli karyawan, dan lain sebagainya.

Dengan menawarkan diskon, transaksi penjualan Anda juga dapat terbantu ketika berada di masa yang bukan peak hours misalnya saja pada hari biasa atau weekdays. Terdapat beberapa strategi diskon yang biasanya perusahaan lakukan, contoh seperti adanya diskon harga tiket menonton bioskop setiap hari Jumat atau diskon harga makanan setiap hari Senin bagi pelanggan yang berstatus sebagai pelajar.

2. Implementasi Reward Program

Kini, sudah cukup banyak retailer yang menawarkan reward program atau juga biasa disebut dengan loyalty program yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi para pelanggan setianya. Cara ini dianggap mumpuni karena adanya pemberian imbalan dari penjual kepada pembeli, sehingga pembeli akan merasa puas dengan harga yang mereka keluarkan.

Misalnya saja dengan pemberian program gratis ongkos kirim jika Anda berbelanja dengan nominal tertentu, tentu saja secara psikologis kemungkinan besar Anda akan menambahkan barang belanjaan Anda agar mencapai nominal tertentu supaya mendapatkan program gratis ongkir. Satu hal yang perlu retailer perhatikan adalah menetapkan masa berlaku promo tersebut agar pelanggan terpacu untuk melakukan transaksi sebelum tenggat waktu tersebut.

3. Mengadakan Program Referral

Salah satu program yang dapat mempertahankan pelanggan lama Anda adalah dengan menerapkan program referral, program referral sendiri mudahnya adalah sebuah program yang biasanya akan memberikan imbalan kepada pengajak ketika berhasil mengajak orang lain untuk bergabung atau juga biasa dikenal dengan jargon “member get member”.

Dalam program referral, imbalan yang biasanya sering digunakan adalah dalam bentuk uang, sehingga semakin banyak Anda melakukan referral kepada orang lain dan berhasil, maka semakin banyak juga imbalan yang dapat Anda hasilkan. Adapun biasanya program referral dapat dilakukan dengan sebanyak-banyaknya.

4. Menerapkan Sistem Poin

Selain program referral, strategi dalam mempertahankan pelanggan lama juga bisa dengan menerapkan sistem poin. Sistem poin sendiri juga biasa disebut dengan loyalty program, di mana pelanggan akan mendapatkan sejumlah poin ketika melakukan transaksi. Banyaknya jumlah poin sendiri biasanya berbeda-beda tergantung dari kebijakan yang berlaku, akan tetapi biasanya aturan umum yang ada yaitu Anda harus membelanjakan dengan minimum transaksi, baru setelahnya Anda akan mendapatkan poin.

Setelah Anda berhasil mengumpulkan poin, Anda dapat menukarkan poin tersebut dengan layanan atau produk dari bisnis tersebut. Misalnya saja salah satu perusahaan BBM (bahan bakar minyak) swasta di Indonesia yang menerapkan sistem poin akan memberikan potongan harga BBM dengan Anda menukarkan sejumlah poin tersebut. Cukup menarik bukan?

5. Membuat Tingkatan Loyalitas Pelanggan

Salah satu alasan mengapa seorang pelanggan dapat menjadi loyal karena merasa diperhatikan oleh brand yang mereka sering gunakan. Melihat akan hal itu, kini sudah ada beberapa brand yang menerapkan tingkatan loyalitas pelanggan atau loyalty tiers yang bertujuan untuk membuat semacam peringkat sesuai dengan frekuensi transaksi yang dilakukan. Biasanya, semakin banyak transaksi yang dilakukan akan berdampak pada tingkatan loyalitas tersebut.

Lantas, apa manfaat yang akan pelanggan dapatkan ketika berada pada tingkatan yang cukup tinggi? Tentu saja terdapat beberapa keuntungan yang tidak akan didapat oleh pelanggan biasa, salah satu contohnya seperti adanya dukungan layanan prioritas ketika Anda melakukan komplain atau semacamnya, maka Anda akan mendapatkan layanan prioritas tanpa harus menunggu bersamaan dengan pelanggan biasa lainnya.

Sistem loyalty tiers ini sudah dipakai oleh beberapa startup di Indonesia seperti Gojek dan Tokopedia.

6. Meningkatkan Customer Engagement

Mewujudkan customer engagement yang optimal perlu diakui membutuhkan usaha yang keras, hal cukup wajar apabila melihat efek yang dihasilkan apabila customer engagement berjalan optimal, yakni terbentuknya loyal customer. Perusahaan yang menerapkan omnichannel dalam upaya meningkatkan customer engagement memiliki persentase keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan lama sebesar 89%, jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak/kurang menerapkan omnichannel yaitu hanya sebesar 33%.

Omnichannel sendiri adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan memanfaatkan banyak saluran dalam hal ini adalah saluran media sosial, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggannya serta memahami tingkah laku pelanggan ketika memutuskan pilihannya.

Untuk meningkatkan customer engagement, sebetulnya tidak ada rumus atau aturan pasti, akan tetapi beberapa metode di bawah ini dapat Anda pertimbangkan:

Baca juga: 7 Program Loyalitas Untuk Meningkatkan Kesetiaan Pelanggan

Kisah Sukses Beberapa Brand dalam Menjaga Pelanggan Lama

Setelah berbicara mengenai cara mempertahankan pelanggan lama, tentunya sudah ada beberapa perusahaan yang berhasil dalam mempertahankan pelanggan lama. Berikut ini merupakan kisah sukses beberapa perusahaan yang patut kita simak bersama.

1. Starbucks

Siapa yang tidak mengenal Starbucks, brand kopi terkenal asal Amerika Serikat yang sukses menjual kopi di berbagai belahan negara di dunia. Salah satu kunci sukses Starbucks dalam melakukan ekspansi bisnis adalah salah satunya dengan mempertahankan para pelanggan lama yang dimilikinya, Starbucks menggunakan aplikasi mobile untuk meningkatkan customer engagement bersama para pelanggannya.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa aplikasi mobile Starbucks merupakan salah satu aplikasi mobile paling sukses dengan data 23,4 juta penggunanya mulai dari usia 14 tahun ke atas akan menggunakan aplikasi Starbucks untuk melakukan transaksi paling tidak satu kali dalam setiap enam bulan. Data ini lebih banyak 1,4 juta dibandingkan dengan transaksi di Apple Pay dan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan transaksi di Google Pay.

Dengan menggunakan aplikasi Starbucks, pelanggan dimungkinkan untuk melakukan top-up sejumlah dana untuk melakukan transaksi, membeli kopi dan mengambilnya di toko terdekat, hingga mendapatkan “stars” dari setiap transaksi yang kemudian dapat ditukarkan dengan minuman gratis atau treats lainnya.

2. Sephora

Bagi Anda pecinta kosmetik atau perawatan tubuh, besar kemungkinan Anda mengenal salah satu brand toko penjual berbagai macam jenis kosmetik yaitu Sephora. Layaknya seperti brand-brand lainnya yang memiliki strategi sendiri untuk mempertahankan pelanggan lamanya, Sephora memiliki cara tersendiri yang cukup unik dan terbukti mampu menjaga loyalitas para pelanggannya.

Sephora memiliki strategi sendiri yang diberi nama dengan “Beauty Insider” yang dapat diikuti oleh 25 juta anggota aktifnya, sama seperti kebanyakan brand lainnya, para anggota Sephora akan menerima sejumlah poin ketika melakukan sebuah transaksi.

Akan tetapi, poin yang mereka dapatkan bukan ditukar dengan diskon atau semacamnya, melainkan dengan pengalaman yang bagi para pecinta kosmetik sangat menarik. Misalnya saja Anda mendapatkan kesempatan untuk mencoba produk baru mereka, melakukan meet and greet bersama brand ambassador mereka, serta Anda juga dimungkinkan untuk melihat proses bagaimana produk-produk yang ada di Sephora ini dibuat, menarik bukan?

3. TOMS

Jika kebanyakan brand-brand akan membuat loyalty program untuk para pelanggannya sendiri, hal ini cukup berbeda dengan apa yang dilakukan oleh brand TOMS. TOMS sendiri merupakan merek yang bergerak di bidang sepatu dan apparel, yang membuat TOMS unik adalah setiap transaksi sepasang sepatu yang dilakukan oleh pelanggan mereka, maka TOMS akan mendonasikan sepasang sepatu kepada seseorang yang membutuhkan.

Hingga saat ini, TOMS sudah mendonasikan sebanyak 86 juta pasang sepatu kepada mereka yang membutuhkan.

Bangun Hubungan Baik dengan Pelanggan Lama Bersama OneTalk by TapTalk.io

Jalannya bisnis tentu sangat dipengaruhi oleh adanya pelanggan. Jika Anda sedang merintis suatu bisnis, pastilah Anda ingin membuat pelanggan puas dengan pelayanan bisnis Anda dan ingin mempertahankan hal tersebut. Selain memikirkan inovasi apa yang harus dilakukan agar bisnis terus berkembang, Anda juga harus memperhatikan kepuasan pelanggan yang akan turut serta membantu jalannya usaha Anda.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mempertahankan pelanggan lama adalah dengan memiliki customer service atau customer support yang baik. Customer service ini tersedia dalam berbagai channel dengan tujuan agar dapat menjangkau customer secara lebih luas, yang kini disebut dengan omnichannel. 

TapTalk.io memiliki produk yaitu OneTalk yang merupakan salah satu contoh layanan omnichannel yang ada di Indonesia. OneTalk berguna untuk meningkatkan customer engagement yang dapat meningkatkan kualitas dari bisnis yang sedang dijalankan. Kami memiliki banyak fitur menarik yang pastinya akan membantu Anda dalam melayani pelanggan. Dengan fitur maksimal dari OneTalk, Anda bisa menggabungkan semua channel ke dalam satu inbox untuk memudahkan Anda melihat informasi pelanggan serta pertanyaan apa saja yang pernah dilontarkan oleh mereka. Soal kredibilitas tidak usah diragukan lagi karena akan ada badge hijau atau verified badge untuk WhatsApp Official Business API sehingga pelanggan tidak akan ragu untuk menghubungi Anda dan menambah citra bagus bagi bisnis Anda.

Selain fitur maksimal, terdapat pula fitur Chatbot yang sudah berbasis ChatGPT yang akan tetap membalas chat dari customer secara otomatis walau sudah lewat dari jam operasional bisnis Anda. Hal ini cukup penting karena akan menimbulkan first impression yang baik kepada pelanggan dan tentunya hal tersebut akan berpengaruh tentang penilaian toko kedepannya. Lalu, kami juga menawarkan fitur customer ratings yang memungkinkan pelanggan untuk memberikan penilaian mengenai bisnis Anda, hal ini bisa menjadi patokan apakah pelanggan puas dengan layanan Anda atau tidak. 

Sungguh banyak fitur menarik yang tersedia, bukan? Segera hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Citra perusahaan adalah salah satu unsur terpenting dari suksesnya sebuah perusahaan. Konsumen membuat keputusan karena berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah hubungan yang mereka rasakan dengan sebuah perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki citra negatif, pelanggan mungkin tidak lagi merasa terhubung dengan merek tersebut. Untuk itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki public relation yang baik. 

Dikenal juga sebagai humas, public relation memiliki tugas utama yang berkaitan erat dengan komunikasi bisnis kepada publik. Namun, tugas seorang public relation officer (PRO) tidak hanya terkait itu saja, tapi masih banyak fungsi yang dimiliki humas dalam menjalankan tugasnya. Hubungan masyarakat sering kali mengelola citra perusahaan dan memastikan pelanggan, karyawan, investor, dan pihak eksternal lainnya yang memiliki disposisi positif untuk terus terlibat dengan perusahaan. 

Pada artikel kali ini, kami akan membahas segala sesuatu mengenai public relation. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut!

Segala Sesuatu Tentang Public Relation. Simak di Sini!

Key Takeaways:

Apa Itu Public Relationship?

Public Relationship (PR) atau dikenal juga sebagai hubungan masyarakat merupakan serangkaian teknik dan strategi yang berkaitan dengan pengelolaan bagaimana informasi tentang seseorang atau perusahaan disebarluaskan kepada publik, dan khususnya kepada media. Istilah ini juga dikenal sebagai suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan citra positif perusahaan kepada publik. 

Kegiatan-kegiatan seperti menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan menciptakan opini serta partisipasi publik, termasuk dalam kegiatan yang dilakukan public relation. Kegiatan PR dapat dilakukan dalam bentuk siaran pers perusahaan, konferensi pers, wawancara dengan jurnalis, postingan media sosial, atau tempat lainnya. 

Public Relationship sebuah perusahaan dilakukan oleh seorang public relation officer (PRO). Untuk menjadi seorang PRO, seseorang harus menguasai komunikasi persuasif untuk bisa memengaruhi pihak eksternal, terutama masyarakat. Seorang PRO harus bisa menyetarakan atau menciptakan opini publik atau partisipasi publik dengan perusahaan. 

Tujuan Public Relationship

Tujuan utama public relationship adalah untuk menyebarkan berita atau persitiwa penting perusahaan, mempertahankan citra merek, dan memberikan dampak positif pada peristiwa negatif untuk meminimalkan dampaknya. 

PR sangat penting bagi kesuksesan perusahaan mana pun, terutama ketika saham perusahaan tersebut diperdagangkan secara publik dan nilai suatu saham bergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap suatu perusahaan atau merek. Selain menangani permintaan media, pertanyaan informasi, dan kekhawatiran pemegang saham, personel PR sering kali bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara citra perusahaan. 

Secara detail, berikut adalah beberapa tujuan dari public relation.

1. Membangun Citra Positif untuk Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, public relation memiliki tujuan utama untuk menciptakan citra atau reputasi yang positif untuk perusahaan. Citra positif ini mencerminkan pandangan masyarakat terhadap merek, reputasi, dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh perusahaan. 

Melalui praktik public relation, perusahaan dapat memengaruhi persepsi masyarakat dengan cara membentuk opini publik yang positif, membangun kepercayaan, dan menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat umum. 

2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah salah satu aspek penting dalam praktek public relation. Dengan berkomunikasi secara efektif dan mengangani masalah atau keluhan pelanggan dengan baik, PR juga berupaya untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dengan konsumen. 

Dengan meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan, organisasi dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif pada kesuksesan jangka panjang. 

3. Membangun Hubungan yang Positif dengan Stakeholder

Dalam public relation, stakeholder mengacu pada pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau keterkaitan dengan organisasi, seperti karyawan, mitra bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Untuk membangun hubungan positif dengan berbagai pihak yang terlibat adalah salah satu tujuan lain dari praktik public relation

Dengan mengadopsi pendekatan komunikasi yang terbuka, berkelanjutan, dan proaktif, public relation berupaya untuk mendapatkan dukungan, kerjasama, serta pemahaman yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. 

Public relation memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dan stakeholder. PR berperan dalam memfasilitasi komunikasi antara perusahaan dan pihak-pihak terkait, berperan sebagai mediator yang membantu menjaga agar tiap pihak saling pengertian dan menjalin kerjasama yang menguntungkan.

10 Fungsi Public Relation

Public Relation memiliki 10 fungsi dalam menjalankan tugasnya, antara lain:

1. Fungsi Public Affairs

Public Relations Officer memiliki fungsi public affairs, yaitu fungsi mereka dalam emmbangun keterlibatan yang aktif dengan pemerintahan dalam berbagai kebihakan umum. Kegiatan ini dikenal juga sebagai kegiatan menglobi, baik dalam bentuk promosi maupun menolak undang-undang atau peraturan pemerintah. 

2. Fungsi Publicity

Fungsi publicity yang dimiliki PRO berkaitan dengan tugas PR dalam melakukan publisitas. Public relation memiliki tanggung jawab dalam menanggapi ketertarikan publik terhadap perusahaan melalui media massa yang menjadi mitra. Agar perusahaan tampil menarik bagi publik, PR harus menyampaikan berbagai pesan terencana yang menarik. 

3. Fungsi Media Relations

Seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya, banyak fungsi dari Public Relationship yang terkait dengan penggunaan media massa sebagai alat komunikasi. Untuk itu, humas perlu melakukan berbagai kerja sama atau bermitra dengan media untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. 

4. Fungsi Marketing Communication

Fungsi marketing communication adalah fungsi yang dimiliki humas untuk membangun citra perusahaan melalui aktivitas pemasaran. Aktivitas pemasaran ini tidak hanya dilakukan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan penjualan produk. 

5. Fungsi Issues Management

Di samping fungsi PR yang terkait dengan publik, humas juga memiliki fungsi issues management. Fungsi manajemen isu ini mirip dengan penerapan manajemen krisis, dimana public relation akan mengidentifikasi masalah dan melakukan evaluasi yang tepat terkait perusahaan. 

6. Fungsi Research

Sesuai dengan namanya, sebagai humas, PR memiliki kaitan yang erat dengan publik. Research adalah salah satu fungsi yang dimiliki humas untuk melakukan riset perilaku publik. Data hasil riset ini kemudian digunakan untuk merancang strategi PR yang dapat membantu meningkatkan keyakinan publik terhadap perusahaan. 

7. Fungsi Multicultural Relations

Perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar, sekalipun perusahaan adalah lembaga komersial. Public Relation juga memiliki fungsi multicultural relations, yaitu fungsi untuk membantu menghubungkan berbagai keragaman publik dengan perusahaan. 

8. Fungsi Financial Relations

Penanam modal sendiri adalah aset penting yang harus dipertahankan oleh perusahaan karena merekalah yang memberikan dana kepada perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk dapat menjaga penanam modal agar tetap setia menanamkan modalnya ke perusahaan. Untuk itu, perusahaan membutuhkan Public Relationship yang dapat membangun dan menjaga kepercayaan para penanam modal. 

9. Fungsi Counseling

Public Relation juga memiliki tugas untuk memberi saran kepada pihak internal perusahaan, sehingga PR memiliki fungsi counseling. Bentuk saran yang diberikan PR dapat berupa relasi, komunikasi, dan kebijakan yang bisa digunakan perusahaan kepada publik. 

10. Fungsi Special Events

Fungsi Public Relation yang terakhir adalah fungsi special events. Humas melaksanakan fungsi ini dengan menyelenggarakan acara-acara khusus agar publik tertarik pada perusahaan dan produk. 

Tugas Public Relationship

Dalam praktiknya, public relation memiliki beberapa tugas, yaitu sebagai berikut. 

Jenis-Jenis Public Relation

Humas umumnya dibagi menjadi beberapa lembaga atau departemen. Setiap depertamen secara khusus bertugas untuk menangani aspek tertentu, antara lain: 

1. Media Relations

Hubungan media atau media relations adalah penekanan pada pembentukan hubungan yang kuat dengan organisasi media publik. Tim media relations sering kali bekerja secara langsung dengan media eksternal dengan menyampaikan berita perusahaan secara langsung, menyediakan sumber konten yang tervalidasi, dan dapat diakses untuk memberikan komentar publik terhadap berita lainnya. 

2. Production Relations

Production relations memiliki kaitan erat dengan operasional langsung suatu perusahaan. Departemen ini mendukung rencana pemasaran yang luas dan sering kali terkait dengan upaya spesifik yang hanya dilakukan sekali, seperti peluncuran produk baru, kampanye khusus, atau pengelolaan perubahan produk besar. 

3. Investor Relations

Divisi PR yang satu ini bertanggung jawab atas pengawasan terhadap hubungan antara perusahaan dan investornya. Investor relations menangani peristiwa terkait investor, mengawasi komunikasi penerbitan laporan keuangan, serta menangani keluhan investor. 

4. Internal Relations

Internal relations adalah cabang hubungan masyarakat antara perusahaan dan karyawannya. Aspek PR yang satu ini berkaitan dengan konseling karyawan, memastikan semua pekerja puas dengan kondisi kerja emreka, dan memediasi masalah secara internal untuk menghindari adanya ketidakpuasan yang diungkapkan kepada publik. 

5. Government Relations

Government relations adalah hubungan antara suatu perusahaan dengan badan pemerintahan terkit. Beberapa departemen hubungan masyarakat ingin menjalin hubungan yang kuat untuk memberikan umpan balik kepada politisi, mempengaruhi pengambil keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu, dan memastikan perlakuan adil terhadap klien perusahaan. 

6. Community Relations

Aspek PR selanjutnya adalah community relations, yaitu hubungan masyarakat yang berfokus pada merek dan reputasi dalam komunitas tertentu. Komunitas tersebut dapat bersifat fisik, seperti kota tertentu, atau non-fisik, seperti komunitas kecil. Cabang humas ini memanfaatkan ceruk sosial komunitas untuk menyelaraskan diri dengan anggotanya. 

7. Customer Relations

Customer Relations merupakan jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya. Hubungan masyarakat sering kali melibatkan penanganan hubungan-hubungan penting, melakukan riset pasar, memahami prioritas pelanggan, dan mengatasi permasalahan utama. 

5 Tips Cara Menjalin Public Relationship yang Baik

Selain untuk mencapai publik atau masyarakat luas, public relationship juga ditujukan pada perusahaan lain. Perusahaan yang dituju ini dapat berupa kompetitor dalam industri yang sama atau non-kompetitor dari industri yang berbeda. Untuk itu, perusahaan akan memerlukan strategi public relationship yang baik. 

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menjalin public relationship yang baik dengan perusahaan lain. 

5 Tips Cara Menjalin Public Relationship yang Baik

1. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan merupakan salah satu pondasi hubungan antar perusahaan yang paling kuat. Kepercayaan dapat memperkuat keterikatan antara perusahaan yang mendorong perusahaan untuk dapat saling memahami masalah atau kendala yang dihadapi, dan kemudian bekerja sama mencari solusinya. 

2. Membangun Nilai dalam Hubungan

Membangun nilai dalam hubungan adalah kunci untuk menjaga kelangsungan hubungan antar perusahaan. Oleh karena itu, seorang profesional dalam public relationharus secara aktif mendengarkan mitra bisnisnya dengan cermat dan berkontribusi dengan informasi, gagasan, ata saran yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan. 

3. Menghindari Hubungan Transaksional

Tips selanjutnya adalah hindari terjebak dalam hubungan yang hanya bersifat transaksional, artinya hubungan yang hanya mengedepankan keuntungan semata. Kesuksesan dalam membangun hubungan bisnis jangka panjang bergantung pada kemauan perusahaan untuk mengembangkan relasi yang didasari oleh tujuan bersama dalam menjalankan bisnis. 

4. Menyusun Fokus pada Perkembangan Bisnis

Salah satu kunci penting lainnya dalam membangun public relationship yang baik dengan perusahaan lain adalah dengan menyusun fokus pada pertumbuhan bisnis. Dalam berinteraksi dengan perusahaan lain, tiap perusahaan sebaiknya tidak terlalu memikirkan ego mereka masing-masing, melainkan harus berorientasi pada perkembangan bisnis bersama demi membangun hubungan bisnis yang kokoh. 

5. Berkomunikasi dengan Proaktif

Untuk menghindari munculnya asumsi negatif, penting bagi seorang PRO untuk berkomunikasi secara proaktif dengan memulai atau merespons komunikasi dari perusahaan lain. Sikap proaktif ini tidak hanya penting bagi relasi dengan perusahaan lain, tetapi juga dengan publik atau masyarakat.

Baca juga: Komunikasi Eksternal Adalah: Pentingnya, Jenis, dan Manfaatnya

Bangun Relasi yang Baik dengan Pelanggan Bersama OneTalk by TapTalk.io

Salah satu cara yang efektif dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan adalah dengan meningkatkan responsivitas Anda terhadap kebutuhan pelanggan. Mulai dari merespon pertanyaan, kritik, saran, dan masalah yang ingin disampaikan oleh pelanggan menjadi penting. 

Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi, karena dengan perkembangan teknologi, Anda dapat berkomunikasi dengan lebih proaktif dengan pelanggan. Pertimbangkan alat bantu yang pas untuk memperlancar interaksi dengan konsumen. 

Perkembangan teknologi dapat membantu Anda dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan pelanggan. Teknologi omnichannel messaging adalah solusi terbaik yang dapat Anda pilih untuk perusahaan Anda. 

Perkenalkan OneTalk by TapTalk.io, layanan omnichannel messaging yang dikembangkan oleh TapTalk.io yang dapat membantu meningkatkan komunikasi perusahaan dengan pelanggan. OneTalk dapat membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan Anda, sehingga Anda tidak akan melewatkan satu pelanggan pun. Di samping itu, melalui OneTalk, Anda dapat menghubungi dan dihubungi oleh segmen pasar yang sudah Anda tentukan dengan efektif. 

Chatbot yang disediakan oleh OneTalk dapat membantu Anda untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan kepuasan pelanggan di berbagai platform media sosial yang kamu gunakan. Bersama OneTalk, bisnis Anda dapat terhubung dengan lebih cepat dan mudah dengan pelanggan melalui media-media yang sedang populer saat ini, salah satunya adalah WhatsApp. 

Official WhatsApp Business API yang ditawarkan oleh OneTalk merupakan solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi efektif dengan pelanggan. Melalui Official WhatsApp Business API, Anda dapat menjangkau pelanggan dengan lebih mudah melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan oleh OneTalk. Di samping itu, OneTalk juga dapat membantu Anda untuk mengirim pesan ke semua social messenger hanya melalui satu dashboard saja!

Tertarik untuk merasakan kemudahan yang ditawarkan OneTalk? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai OneTalk by TapTalk.io untuk public relationship yang lebih baik. 

Suatu produk melewati siklus hidup tertentu, mulai dari saat dikembangkan hingga dihentikan penggunaannya. Dengan menggunakan model life cycle product, investor dan pengembang dapat mengetahui arah produk baru dan merencanakan keberhasilannya.

Mendapatkan informasi tentang life cycle product dapat membantu Anda membuat perencanaan untuk membuat keputusan dan perkiraan keuangan untuk bisnis.

Memahami dan Mengelola Life Cycle Product: Kunci Kesuksesan Bisnis

Key Takeaway:

Apa itu Life Cycle Product?

Siklus hidup produk (product life cycle) adalah konsep yang menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui sebuah produk sejak diluncurkan hingga akhirnya ditarik dari pasar. Setiap produk pasti akan mengalami siklus hidup, mulai dari tahap pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, hingga penurunan.

Konsep ini penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis, baik produsen, distributor, maupun penjual. Dengan memahami siklus hidup produk, pelaku bisnis dapat:

Manfaat Adanya Life Cycle Product

Life cycle product adalah kerangka kerja yang bermanfaat dalam berbagai aspek bisnis. Berikut adalah manfaat-manfaat utamanya.

1. Perencanaan Strategis

Life cycle product memungkinkan perusahaan untuk merencanakan strategi yang tepat untuk setiap tahap siklus. Dengan memahami di mana produk berada dalam siklusnya, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara bijak dan menetapkan tujuan yang realistis. Misalnya, dalam tahap pertumbuhan, perusahaan mungkin ingin fokus pada ekspansi pasar, sementara dalam tahap matang, fokusnya bisa berpindah ke efisiensi operasional.

2. Perkiraan Penjualan

Siklus hidup produk juga dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat penjualan produk di masa depan. Dengan memahami tren penjualan di setiap tahap, perusahaan dapat membuat perkiraan penjualan yang lebih akurat.

Perkiraan penjualan yang akurat penting untuk perencanaan bisnis. Dengan perkiraan penjualan yang akurat, perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan produksi, anggaran pemasaran, dan arus kas. Anda juga dapat terhindar dari masalah seperti stok yang berlebihan atau kekurangan.

3. Belajar dari Siklus Hidup Produk Sebelumnya

Perusahaan dapat memanfaatkan pengalaman dari life cycle product sebelumnya. Mereka dapat mengevaluasi produk sebelumnya yang telah mereka luncurkan, mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan, dan menerapkan pelajaran yang mereka peroleh ke produk baru. 

Hal itu dapat membantu dalam pengembangan produk yang lebih baik dan inovasi berkelanjutan.

4. Keunggulan Kompetitif

Memahami life cycle product dapat memberikan keunggulan kompetitif. Perusahaan yang mampu merespons perubahan market dan tren dengan cepat dapat tetap bersaing. 

Mereka dapat mengidentifikasi peluang untuk menggantikan produk yang sudah matang dengan produk yang lebih inovatif dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

5. Target Pemasaran dan Positioning

Siklus hidup produk dapat membantu perusahaan dalam menentukan target pemasaran dan positioning produk. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen di setiap tahap, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Misalnya, sebuah perusahaan yang meluncurkan produk baru di tahap pengenalan perlu menargetkan konsumen yang belum familiar dengan produk tersebut. Perusahaan dapat menggunakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk membangun brand awareness dan menciptakan permintaan awal.

6. Mengakhiri Produk

Siklus hidup produk juga membantu perusahaan untuk mengenali kapan saatnya untuk menghentikan produksi dan penarikan produk dari pasar. Ini menghindari kerugian finansial yang lebih besar karena produksi produk yang sudah tidak menguntungkan. Dengan kata lain, perusahaan dapat memutuskan kapan saatnya untuk mengakhiri produk secara efisien dan beralih ke produk yang lebih potensial.

Dengan memanfaatkan manfaat-manfaat life cycle product, perusahaan dapat memaksimalkan potensi produk mereka, merencanakan dengan lebih baik, dan tetap kompetitif di pasar yang terus berubah.

Baca juga: Inovasi: Solusi untuk Bertahan di Tengah Persaingan Pasar

4 Tahapan Life Cycle Product

Siklus hidup produk terdiri dari beberapa tahapan yang mencerminkan perkembangan produk tersebut. Berikut adalah penjelasan tentang setiap tahapan dalam siklus hidup produk:

4 Tahapan Life Cycle Product

1. Pengenalan (Introduction)

Tahap introduction adalah awal dari life cycle product. Pada tahap ini, produk diperkenalkan ke market untuk pertama kalinya. Ini adalah fase kritis di mana perusahaan berusaha membangun awareness dan minat pelanggan terhadap produk baru. Beberapa karakteristik kunci tahap pengenalan termasuk:

2. Pertumbuhan (Growth)

Tahap pertumbuhan adalah saat di mana produk mulai meraih momentum dan penjualan meningkat pesat. Beberapa ciri khas tahap pertumbuhan meliputi:

3. Kematangan (Maturity)

Tahap kematangan adalah periode ketika produk mencapai puncak penjualan dan mungkin telah mencapai sebagian besar pangsa pasar yang tersedia. Beberapa ciri khas tahap kematangan termasuk:

4. Penurunan (Decline)

Tahap penurunan adalah tahap terakhir dalam siklus hidup produk di mana penjualan secara konsisten menurun. Beberapa karakteristik utama tahap penurunan termasuk:

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Life Cycle Product

Life cycle product penting dalam manajemen produk dan pemasaran, tetapi faktor-faktor eksternal dapat berpengaruh besar terhadap bagaimana produk melewati tahapan-tahapannya. Faktor-faktor ini memainkan peran utama dalam menentukan keberlangsungan dan keberhasilan produk di pasar. 

1. Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi adalah faktor kunci yang dapat mempercepat siklus hidup produk. Teknologi baru dapat membuat produk lama menjadi usang dengan cepat, menghasilkan produk baru yang lebih canggih dan efisien. 

Sebagai contoh, perkembangan teknologi smartphone telah mengakibatkan produk seperti telepon rumah menjadi tidak banyak digunakan. Perusahaan harus beradaptasi dengan teknologi baru atau risiko kehilangan pangsa pasar.

2. Perubahan Kebutuhan dan Selera Konsumen

Selera dan kebutuhan konsumen cenderung berubah seiring waktu. Apa yang populer dan diinginkan pada satu waktu mungkin tidak relevan di masa mendatang. 

Perubahan tren masyarakat, budaya, atau lingkungan dapat mempengaruhi apa yang konsumen cari dalam produk. Ini bisa menyebabkan penurunan permintaan untuk produk yang sebelumnya populer dan permintaan yang meningkat untuk produk yang sesuai dengan tren saat ini.

3. Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian memiliki dampak yang signifikan pada siklus hidup produk. Selama periode ekonomi yang kuat, konsumen mungkin lebih cenderung mengadopsi produk baru dan lebih mahal. 

Di sisi lain, selama resesi, konsumen mungkin lebih bersikap hemat dan cenderung mempertimbangkan produk yang lebih terjangkau. Kondisi perekonomian juga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru.

4. Persaingan

Tingkat persaingan di pasar dapat memengaruhi bagaimana produk melewati siklus hidupnya. 

Persaingan yang ketat dapat memaksa perusahaan untuk mempercepat inovasi produk dan menurunkan harga. Produk yang tidak dapat bersaing dengan baik mungkin akan keluar dari market lebih cepat. Di sisi lain, dalam market yang kurang kompetitif, produk mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang.

5. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah

Regulasi dan kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi life cycle product. Perubahan dalam peraturan atau kebijakan pemerintah, seperti perubahan dalam persyaratan keselamatan produk atau kebijakan lingkungan, dapat mempengaruhi biaya produksi atau penggunaan produk tertentu. 

Perusahaan harus beradaptasi dengan regulasi baru atau menghadapi risiko penurunan permintaan produk.

Baca juga: Pengembangan Produk: Pengertian, Tahap, dan Tipsnya

Tantangan dalam Siklus Hidup Produk

Meskipun siklus ini merupakan bagian yang penting dari bisnis, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola produk mereka selama siklus hidupnya.

1. Keterlambatan dan Fluktuasi Data Penjualan

Data penjualan adalah salah satu indikator terpenting untuk memahami siklus hidup produk. Namun, data penjualan dapat terlambat atau fluktuatif. Hal ini dapat membuat bisnis sulit untuk memperkirakan dengan akurat kapan produk akan memasuki tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, atau penurunan.

Contoh:

Solusi:

2. Mungkin Tidak Berlaku untuk Semua Produk atau Layanan

Life cycle product tidak berlaku untuk semua produk dan layanan. Beberapa produk, seperti barang sekali pakai, memiliki siklus hidup yang sangat singkat. Sementara itu, produk lain, seperti barang mewah, dapat memiliki siklus hidup yang sangat panjang.

Contoh:

Solusi:

3. Kondisi Pasar Mungkin Berbeda

Kondisi pasar dapat berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain. Misalnya, produk yang sukses di satu wilayah mungkin tidak sukses di wilayah lain.

Contoh:

Solusi:

4. Pengaruh Elemen Pemasaran Lainnya

Elemen pemasaran lainnya, seperti harga, promosi, dan distribusi, juga dapat berdampak pada siklus hidup produk. Misalnya, harga yang terlalu tinggi dapat memperlambat pertumbuhan penjualan.

Contoh:

Solusi:

5. Keterbatasan dalam Pengambilan Keputusan

Life cycle product adalah alat yang berguna untuk memahami perjalanan produk. Namun, alat ini tidak sempurna dan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk membuat keputusan bisnis.

Contoh:

Solusi:

Peran OneTalk dalam Mengelola Life Cycle Product

Siklus hidup produk adalah konsep yang penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis. Dengan memahami siklus hidup produk, pelaku bisnis dapat membuat keputusan yang tepat untuk produknya.

Bagi Anda yang bingung ingin mulai mengelola life cycle product dari mana, Anda bisa menggunakan OneTalk by TapTalk. Platform ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola siklus hidup produk dengan berbagai cara, antara lain:

Dengan penerapan yang tepat, OneTalk dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan juga dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Tertarik menggunakan OneTalk? Anda dapat menghubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.

Pemasaran adalah elemen penting dalam kesuksesan bisnis apa pun. Tidak peduli seberapa baik produk atau layanan Anda, jika tidak ada yang tahu tentangnya, penjualan tidak akan berkembang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan program marketing yang efektif guna meningkatkan penjualan Anda. 

Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui apa itu program marketing, cara menyusun strateginya, serta berbagai contoh program marketing.

Panduan Lengkap: Program Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Key Takeaway:

Apa itu Program Marketing?

Program marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target pasar. Program marketing yang efektif dapat membantu bisnis untuk meningkatkan brand awareness, menarik pelanggan baru, dan mendorong penjualan.

Program ini bertujuan untuk menciptakan hubungan positif antara perusahaan dan pelanggan, memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mencapai tujuan bisnis seperti pertumbuhan pangsa pasar, dan profitabilitas yang lebih baik.

Dalam era digital dan globalisasi, program marketing sering kali melibatkan berbagai platform online, seperti website, media sosial, email marketing, dan periklanan online

Baca juga: Template Email Marketing yang Efektif untuk Bisnis Anda

Menyusun Strategi Program Marketing yang Efektif

Dengan strategi program marketing yang baik, Anda dapat mencapai audiens yang tepat, membangun brand awareness yang kuat, dan meningkatkan penjualan produk atau layanan. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu Anda membangun program marketing yang efektif.

Menyusun Strategi Program Marketing yang Efektif

1. Tentukan Tujuan Anda

Langkah pertama dalam menyusun strategi program marketing adalah menentukan tujuan. Apa yang ingin Anda capai dengan program marketing? Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, menarik pelanggan baru, atau mendorong penjualan?

Tujuan yang jelas akan membantu Anda untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapainya. Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan kesadaran brand, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran yang berfokus pada membangun kesadaran akan brand Anda dan produk atau layanan.

Berikut adalah beberapa contoh tujuan marketing yang jelas:

2. Lakukan Riset Market

Langkah selanjutnya adalah melakukan riset market untuk memahami target market Anda. Siapa yang ingin dijangkau dengan program marketing? Apa kebutuhan dan minat mereka?

Riset market akan membantu Anda untuk mengembangkan pesan dan strategi yang relevan dengan target market. Misalnya, jika target market Anda adalah para profesional muda, Anda dapat menggunakan bahasa dan visual yang menarik bagi kelompok demografi ini.

Berikut adalah beberapa metode riset pasar yang dapat Anda gunakan:

3. Analisis Upaya Pemasaran Anda Saat Ini

Setelah Anda memahami target market, Anda perlu menganalisis upaya pemasaran Anda saat ini. Apa yang berhasil? Apa yang tidak?

Analisis ini akan membantu Anda untuk meningkatkan efektivitas program marketing di masa depan. Misalnya, jika Anda telah mencoba menggunakan iklan Facebook tetapi tidak berhasil, Anda dapat mencoba menggunakan taktik pemasaran yang berbeda, seperti pemasaran konten atau influencer marketing.

Berikut adalah beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk mengukur efektivitas upaya pemasaran Anda:

4. Kembangkan Pesan dan Suara Brand Anda

Pesan dan suara brand adalah elemen penting dari setiap program marketing. Pesan Anda harus jelas, ringkas, dan mudah diingat. Suara Anda harus konsisten dengan brand Anda secara keseluruhan.

Pesan dan suara brand yang efektif akan membantu Anda untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan menciptakan identitas brand yang kuat. Misalnya, jika brand Anda adalah brand mewah, Anda dapat menggunakan bahasa dan visual yang elegan dan berkelas.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan pesan dan suara brand yang efektif:

5. Identifikasi Taktik Pemasaran Anda

Setelah Anda menentukan tujuan, memahami target pasar, dan mengembangkan pesan dan suara brand, Anda dapat mulai mengidentifikasi taktik marketing Anda.

Ada banyak taktik pemasaran yang tersedia, seperti pemasaran digital dan pemasaran tradisional. Pilih taktik yang paling tepat untuk target market dan tujuan Anda.

Berikut adalah beberapa contoh taktik pemasaran yang dapat Anda gunakan:

6. Kembangkan Rencana Pemasaran Anda

Langkah terakhir adalah mengembangkan rencana pemasaran Anda. Rencana marketing harus mencakup tujuan, target market, taktik pemasaran, dan budget Anda.

Rencana pemasaran yang efektif akan membantu Anda untuk mengukur efektivitas program marketing dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan rencana pemasaran yang efektif:

Baca juga: Mengoptimalkan Pemasaran dengan Integrated Digital Marketing

Contoh Program Marketing yang Bisa Anda Coba

Ada banyak jenis program marketing yang dapat digunakan oleh bisnis. Berikut adalah beberapa contoh program marketing yang terbukti efektif.

1. Program Diskon

Program diskon adalah salah satu metode pemasaran yang paling umum dan langsung terlihat. Diskon dapat berupa potongan harga atau pengurangan harga tertentu pada produk atau layanan. 

Diskon ini bisa diberikan dalam berbagai situasi, seperti selama musim liburan, acara khusus, atau untuk merayakan pencapaian tertentu. Diskon juga bisa berfungsi untuk mengosongkan stok barang yang tersisa atau untuk mendorong pembelian dalam jumlah besar (diskon kuantitas).

Contoh yang menonjol adalah "Harbolnas," yang biasa dilakukan pada 12 Desember. Retail dan toko online menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan. Diskon juga dapat diberikan kepada pelanggan yang sering berbelanja sebagai bagian dari program loyalitas.

2. Program Promo

Program promosi adalah cara untuk meningkatkan penjualan dengan menghadirkan nilai tambah kepada pelanggan. Ini bisa berupa "Beli Satu Gratis Satu" atau “Buy One Get One” (BOGO), hadiah gratis dengan pembelian tertentu, atau penawaran khusus untuk produk baru. 

Program ini sering digunakan untuk merangsang pembelian impulsif dan untuk memperkenalkan produk baru kepada pelanggan. Misalnya, restoran mungkin menawarkan diskon khusus pada makanan selama jam-jam tertentu atau menawarkan minuman gratis saat memesan makanan. 

Program promosi yang efektif harus menghadirkan nilai nyata kepada pelanggan sambil tetap mempertahankan profitabilitas perusahaan.

3. Program Reward

Program reward atau insentif pelanggan adalah cara untuk membangun loyalitas pelanggan jangka panjang. Ini melibatkan memberikan insentif, seperti poin atau diskon, kepada pelanggan yang terus membeli dari perusahaan. 

Program kartu loyalitas adalah contoh yang baik. Pelanggan menerima poin setiap kali mereka berbelanja, dan poin tersebut dapat ditukar dengan produk atau layanan gratis atau diskon di masa depan.

Misalnya, Starbucks Rewards memberikan poin untuk setiap pembelian, dan pelanggan bisa mendapatkan minuman gratis atau makanan dengan jumlah poin tertentu. Program reward yang baik mendorong pelanggan untuk kembali dan berbelanja lagi, sambil merasa dihargai atas kesetiaan mereka.

4. Program Cashback

Program cashback adalah cara lain untuk mengembalikan sebagian uang yang dihabiskan oleh pelanggan dalam bentuk uang tunai atau kredit untuk digunakan di masa depan. 

Ini biasanya digunakan dalam bisnis kartu kredit atau e-commerce. Misalnya, kartu kredit Cashback dapat memberikan persentase uang kembali dari total pembelanjaan setiap bulan. Inilah yang mendorong pelanggan untuk menggunakan kartu tersebut secara teratur.

Beberapa toko online juga menawarkan program cashback, di mana sebagian dari uang yang dibelanjakan oleh pelanggan dikembalikan kepada mereka dalam bentuk kredit toko. Ini memotivasi pelanggan untuk terus berbelanja di toko yang sama.

5. Program Affiliate

Program affiliate melibatkan mitra atau afiliasi yang mempromosikan produk atau layanan perusahaan dan menerima komisi atas penjualan yang dihasilkan melalui link affiliate mereka. Program afiliasi dapat sangat efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan.

Shopee Affiliate adalah contoh bagus dari program afiliasi. Individu atau website dapat mendaftar sebagai afiliasi Shopee dan mempromosikan produk Shopee melalui link afiliasi mereka. Mereka mendapatkan komisi dari penjualan yang dihasilkan melalui link tersebut.

Baca juga: Semua Tentang Affiliate Marketing yang Perlu Kamu Ketahui

6. Program Hadiah dan Lomba

Program hadiah dan lomba dirancang untuk mendorong keterlibatan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan brand. Misalnya, perusahaan dapat mengadakan undian atau lomba foto di media sosial, di mana pelanggan dapat berpartisipasi dan berpotensi memenangkan hadiah menarik.

Coca-Cola sering mengadakan kontes, di mana pelanggan dapat memenangkan hadiah seperti liburan gratis, uang tunai, atau barang-barang eksklusif dengan memasukkan kode khusus yang terdapat di dalam kemasan produk mereka. Program-program ini menciptakan interaksi positif dengan pelanggan dan dapat menciptakan buzz di sekitar brand.

7. Program Referral

Program referral adalah cara untuk mendorong pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Ini dapat menghasilkan pertumbuhan organik dalam basis pelanggan. 

Misalnya, Fore memberikan insentif kepada pelanggan yang merujuk teman atau keluarga untuk memesan kopi melalui aplikasinya. Pelanggan yang merujuk dan teman yang menggunakan layanan tersebut dapat mendapatkan diskon dalam pembelian berikutnya.

8. Program Pemasaran Konten

Pemasaran konten melibatkan pembuatan dan berbagi konten yang relevan dan bermanfaat untuk audiens target. Ini dapat mencakup blog, video tutorial, panduan, dan artikel informatif lainnya. 

Pemasaran konten memungkinkan perusahaan untuk membangun otoritas dalam industri mereka, menjawab pertanyaan pelanggan, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan potensial.

Contoh yang kuat adalah HubSpot, yang menciptakan berbagai sumber daya pendidikan dan panduan untuk pemasaran dan penjualan. Konten ini tidak hanya membantu pelanggan mereka tetapi juga menunjukkan mereka sebagai pemimpin pemikiran dalam industri mereka.

Tools untuk Mendukung Program Marketing

Berikut berbagai alat yang dapat mendukung program pemasaran, mulai dari analisis data hingga omnichannel.

1. Analisis Web

Pemahaman traffic website dan perilaku pengguna adalah landasan dari setiap strategi pemasaran digital. Perangkat analisis web seperti Google Analytics memungkinkan marketer untuk melacak jumlah pengunjung, waktu kunjungan, sumber traffic, dan banyak lagi. Data ini penting untuk memahami efektivitas kampanye dan membuat perbaikan berdasarkan wawasan yang diperoleh.

2. Tools SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah elemen penting dalam pemasaran online. Tools SEO seperti Moz, SEMrush, dan Ahrefs membantu pemasar dalam riset kata kunci, menganalisis kinerja SEO, dan melacak peringkat di search engine

Dengan menggunakan alat-alat ini, pemasar dapat meningkatkan visibilitas situs web mereka di hasil pencarian dan meningkatkan traffic organik.

3. Pemasaran Konten

Pemasaran konten melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang bernilai. Alat seperti WordPress, Content Management Systems (CMS) lainnya, dan alat pembuat konten seperti Canva dan Adobe Creative Cloud sangat mendukung marketer dalam membuat dan mengelola konten. Alat ini mempermudah pembuatan blog, infografis, video, dan gambar yang menarik.

4. Paid Advertising

Periklanan berbayar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan visibilitas. Alat seperti Google Ads, Facebook Ads, dan LinkedIn Advertising memungkinkan pemasar untuk membuat dan mengelola kampanye iklan berbayar dengan targeting yang tepat. Mereka juga menyediakan analisis yang mendalam untuk mengukur kinerja iklan.

5. Pemantauan Reputasi Online

Mengawasi reputasi online sangat penting untuk menjaga citra brand. Alat seperti Brandwatch dan RepTrak memungkinkan perusahaan untuk memantau apa yang dikatakan pelanggan dan pesaing tentang brand mereka di berbagai platform online.

6. Pengelolaan Project

Mengelola project pemasaran bisa menjadi tugas yang rumit. Alat pengelolaan seperti Trello dan Asana membantu tim pemasaran dalam mengorganisasi tugas, mengikuti kemajuan project, dan berkolaborasi dengan lebih efisien.

7. Omnichannel

Omnichannel marketing adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai channel komunikasi, seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya untuk memberikan pengalaman yang konsisten dan terkoordinasi kepada pelanggan. 

Omnichannel seperti OneTalk by TapTalk.io memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan di berbagai saluran tanpa gangguan sehingga memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan brand di channel yang mereka pilih.

Tingkatkan Penjualan dengan Tools Program Marketing OneTalk

Tools marketing adalah aset berharga dalam upaya pemasaran apa pun. Mereka membantu perusahaan untuk mengelola, mengukur, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.

OneTalk by TapTalk.io adalah solusi komunikasi yang memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui berbagai saluran komunikasi. Dengan menggunakan OneTalk, perusahaan dapat mengintegrasikan semua pesan dari berbagai saluran menjadi satu inbox.

Sistem broadcast adalah salah satu fitur penting yang dimiliki oleh OneTalk by TapTalk.io. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengirim pesan atau pemberitahuan kepada pelanggan atau pengguna mereka secara massal dan efisien melalui WhatsApp Business API.

Dengan fitur Advanced Broadcast, Anda dapat mengirimkan siaran dan informasi pribadi secara otomatis. Tidak hanya itu, Anda akan mendapatkan laporan detail mengenai status pengiriman siaran dan juga kinerja adminnya.

Sistem broadcast ini juga memungkinkan perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu serta menawarkan penawaran khusus kepada pelanggan. Dengan demikian, kemungkinan penjualan juga dapat meningkat.

Dengan menggunakan OneTalk, bisnis dapat membuat program marketing yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnisnya. Temukan informasi menarik lainnya tentang fitur OneTalk di sini.

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer