pt tap talk teknologi blog

Pernahkah Anda gelisah ataupun bosan ketika pelanggan tidak kunjung memberikan kepastian akan pesanan yang telah dibuat maupun terhadap tawaran yang Anda berikan kepada mereka? Pada saat-saat itulah peran dari staff marketing dan sales perusahaan bertindak dengan melakukan follow up.

Follow up lebih dari sekadar mengirimkan email/pesan atau melakukan panggilan telepon kepada pelanggan setelah pertemuan atau penawaran. Follow up adalah keterampilan yang kompleks yang melibatkan komunikasi yang tepat, pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan, dan kemampuan untuk menjaga hubungan yang kuat.

Pada dasarnya, follow up adalah tentang memperhatikan pelanggan Anda dan mengingatkan mereka bahwa Anda peduli. Ini adalah kesempatan untuk memberikan nilai tambah, menjawab pertanyaan, mengatasi masalah, dan memberikan pelayanan yang unggul. Namun, dalam menghadapinya, ada sejumlah prinsip penting yang harus diikuti. Mulai dari penentuan tujuan yang jelas hingga komunikasi yang relevan, dan dari kesopanan yang tinggi hingga evaluasi hasil, artikel ini akan membahas semua aspek penting dari seni follow up.

Seni dan Cara Follow Up: Kunci Kesuksesan Pemasaran dan Penjualan

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa follow up adalah kunci keberhasilan dalam bisnis dan bagaimana Anda dapat menggunakannya dengan efektif untuk membangun hubungan yang kuat dan meningkatkan kesuksesan perusahaan Anda.

Selain itu, kami juga akan membahas contoh-contoh kasus nyata, strategi serta cara follow up yang efektif, dan bagaimana mengintegrasikan follow up dalam strategi bisnis Anda. Selain itu, artikel ini akan menyoroti pentingnya pengembangan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan bagaimana seni follow up dapat membantu Anda menjaga pelanggan yang puas dan setia.

Key Takeaways:

Pengertian Follow Up

Dilansir dari Forbes, Follow Up adalah tindakan atau proses mengikuti atau melanjutkan sesuatu yang sudah dimulai sebelumnya. Dalam berbagai konteks, istilah "follow up" dapat merujuk pada aktivitas seperti komunikasi lanjutan, pemantauan, tindak lanjut, atau penelusuran. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tugas atau aktivitas tertentu selesai atau mencapai tujuan yang diinginkan. Di dunia bisnis, dalam penjualan, pemasaran, atau layanan pelanggan, follow up adalah praktik penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, memenuhi kebutuhan mereka, dan mengoptimalkan hasil.

Jenis-Jenis Follow Up

Berikut adalah jenis-jenis follow up dalam berbagai konteks:

1. Follow up dalam Penjualan

Dalam konteks penjualan, follow up adalah tindakan mengikuti pelanggan yang telah menerima penawaran atau proposal penjualan. Ini melibatkan komunikasi tambahan untuk menjawab pertanyaan, mengatasi kekhawatiran, dan mendorong pelanggan untuk membuat keputusan pembelian.

2. Follow up dalam Pemasaran

Merupakan serangkaian tindakan yang dirancang untuk menjaga hubungan dengan pelanggan atau prospek dan mendorong mereka untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bisnis Anda.

3. Follow up dalam Pekerjaan atau Proyek

Dalam lingkup pekerjaan atau proyek, follow up melibatkan pengecekan kemajuan tugas dan memastikan semua langkah yang diperlukan telah dilakukan. Ini juga melibatkan pemantauan untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan tenggat waktu dipenuhi.

4. Follow up dalam Layanan Pelanggan

Perusahaan melakukan follow up dengan pelanggan untuk memeriksa kepuasan mereka, menyelesaikan masalah, atau memeriksa apakah layanan yang diberikan memenuhi ekspektasi pelanggan.

5. Follow up dalam Rekrutmen

Dalam konteks rekrutmen, follow up melibatkan tindak lanjut dengan kandidat yang telah diwawancarai atau menerima penawaran pekerjaan untuk mengatur langkah-langkah berikutnya, seperti penerimaan atau proses orientasi.

Tips-Tips Follow Up

Follow up penawaran penjualan adalah langkah penting dalam proses penjualan untuk memastikan bahwa pelanggan potensial atau klien Anda masih tertarik dan mempertimbangkan penawaran yang telah Anda berikan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti dalam proses follow up penawaran penjualan:

1. Kirim Email Follow Up

2. Telepon atau Kirim Pesan

3. Tawarkan Insentif

4. Jadwalkan Pertemuan atau Demo

5. Berikan Pertanyaan dan Jawaban

6. Berikan Batas Waktu

7. Jaga Kesopanan dan Kesabaran

8. Follow Up Lanjutan

9. Catat Komunikasi

10. Evaluasi Hasil

Mengapa Penting untuk Melakukan Follow Up kepada Customer?

Melakukan follow up kepada pelanggan adalah penting karena memiliki sejumlah manfaat yang signifikan dalam dunia bisnis.

Berikut beberapa alasan mengapa follow up kepada pelanggan penting:

  1. Meningkatkan Kepercayaan dan Hubungan Pelanggan: Follow up yang baik menunjukkan perhatian dan perhatian terhadap pelanggan. Ini membantu membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan memperkuat kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda.
  2. Memaksimalkan Peluang Penjualan: Follow up memberi Anda kesempatan untuk mempengaruhi pelanggan yang mungkin masih ragu atau belum siap untuk membeli. Dengan memberikan informasi tambahan, menjawab pertanyaan, atau menawarkan insentif tambahan, Anda dapat meningkatkan peluang penjualan.
  3. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Masalah Pelanggan: Dengan berkomunikasi secara teratur dengan pelanggan, Anda dapat mendeteksi perubahan kebutuhan atau masalah yang mungkin mereka hadapi. Ini memungkinkan Anda untuk menawarkan solusi yang sesuai dan mempertahankan kepuasan pelanggan.
  4. Feedback yang Berguna: Follow up dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan tentang produk atau layanan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk memahami apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
  5. Peningkatan Retensi Pelanggan: Dengan berinvestasi dalam follow up yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Pelanggan yang merasa dihargai dan didukung cenderung tetap setia.
  6. Memperoleh Referensi: Pelanggan yang puas adalah sumber potensial untuk referensi atau rekomendasi kepada pelanggan potensial lainnya. Dengan menjaga hubungan yang baik melalui follow up, Anda dapat meminta referensi atau ulasan positif.
  7. Mengurangi Kemungkinan Keluhan Publik: Melalui komunikasi yang baik dengan pelanggan, Anda dapat mengatasi masalah atau kekecewaan sebelum mereka menjadi keluhan publik. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif di media sosial atau ulasan online.
  8. Peningkatan Penjualan Berulang: Banyak bisnis mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka dari penjualan kepada pelanggan yang sudah ada. Follow up adalah cara untuk menjaga pelanggan tersebut terlibat dan terus membeli dari Anda.
  9. Mengikuti Peluang Tambahan: Pelanggan yang sudah ada bisa menjadi sumber peluang bisnis tambahan, seperti penjualan tambahan atau peningkatan dalam produk atau layanan yang mereka gunakan. Follow up membuka pintu untuk mengidentifikasi peluang tersebut.
  10. Meningkatkan Kesadaran Merek: Melalui komunikasi terus-menerus, Anda dapat mempertahankan kesadaran merek di benak pelanggan. Ini bisa sangat penting jika pelanggan perlu waktu untuk memutuskan pembelian.

Baca juga: Mengoptimalkan Pemasaran dengan Integrated Digital Marketing

Contoh Bahasa Follow Up

Berikut beberapa contoh bahasa follow up yang baik dalam berbagai konteks, seperti penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan yang lainnya:

1. Follow Up Penjualan

2. Follow Up Pemasaran

3. Layanan Pelanggan

4. Rekrutmen

5. Follow Up Pascapenjualan

6. Follow Up dalam Bisnis Jangka Panjang

Prinsip-Prinsip Follow Up

Prinsip-prinsip follow up adalah pedoman dasar yang membantu Anda melakukan follow up dengan efektif dan profesional. Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat membimbing Anda dalam melakukan follow up:

  1. Ketepatan Waktu: Jadwalkan follow up dengan memperhatikan waktu yang tepat. Ini dapat bervariasi tergantung pada situasi, tetapi pastikan untuk tidak terlalu mendesak atau mengabaikan pelanggan.
  2. Kesopanan dan Etika: Selalu berkomunikasi dengan sopan dan menghormati. Hormati privasi pelanggan dan berperilaku profesional.
  3. Tujuan yang Jelas: Tentukan tujuan follow up Anda dengan jelas. Apakah Anda ingin mengamankan penjualan, mengumpulkan umpan balik, atau menyelesaikan masalah? Menetapkan tujuan yang spesifik akan membantu Anda merencanakan follow up dengan lebih baik.
  4. Pemahaman Pelanggan: Luangkan waktu untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan masalah pelanggan Anda. Semakin Anda memahami mereka, semakin efektif Anda dalam memberikan solusi yang relevan.
  5. Responsif dan Ketersediaan: Pastikan Anda siap dan responsif terhadap pelanggan. Tanggapi pertanyaan atau permintaan mereka dengan cepat untuk membangun kepercayaan.
  6. Komunikasi yang Relevan: Pastikan komunikasi Anda relevan dengan pelanggan. Hindari pesan umum dan bersifat massal. Sebutkan informasi atau tawaran yang relevan dengan situasi mereka.
  7. Kualitas daripada Kuantitas: Lebih baik melakukan follow up yang lebih sedikit dengan kualitas tinggi daripada follow up berlebihan yang kurang efektif. Hindari mengirim banyak pesan yang hanya menambah kebisingan.
  8. Kesederhanaan dan Keterbacaan: Pastikan pesan Anda jelas dan mudah dimengerti. Hindari bahasa teknis atau rumit yang bisa membingungkan pelanggan.
  9. Pertanyaan yang Menggali Informasi: Gunakan pertanyaan yang mendalam untuk menggali lebih banyak informasi dari pelanggan. Ini membantu Anda memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik.
  10. Ketersediaan Solusi: Jika pelanggan membawa masalah atau kekhawatiran, pastikan Anda memiliki solusi atau langkah-langkah tindak lanjut yang ditawarkan.
  11. Personalisasi: Personalisasi komunikasi Anda sesuai dengan nama pelanggan, sejarah pembelian, atau preferensi mereka. Ini menunjukkan perhatian dan membangun hubungan yang lebih kuat.
  12. Peningkatan Pelanggan: Follow up harus dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Tawarkan informasi tambahan, saran, atau diskon yang dapat meningkatkan pengalaman mereka.
  13. Evaluasi Hasil: Setelah melakukan follow up, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasilnya. Apakah tujuan Anda tercapai? Apakah ada pelajaran yang bisa diambil untuk meningkatkan strategi follow up Anda di masa mendatang?
  14. Konsistensi: Jika follow up adalah bagian dari strategi jangka panjang Anda, pertimbangkan untuk menjaga konsistensi dalam komunikasi. Pelanggan sering lebih merasa nyaman dengan bisnis yang konsisten dalam pendekatan mereka.
  15. Kepedulian Terhadap Masalah Pelanggan: Jika ada masalah yang dibawa pelanggan saat follow up, tunjukkan keprihatinan Anda dan tindaklanjuti dengan solusi yang memuaskan.

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Retensi Pelanggan yang Wajib Dicoba

Bangun Hubungan Baik dengan Customer Menggunakan Template dan Otomatisasi Pesan Follow Up di TapTalk.io

Follow up menjadi salah satu kegiatan yang penting dibidang pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan. Follow up digunakan bukan hanya untuk meningkatkan persentase dibelinya suatu produk dan kemudian mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan. Follow up juga merupakan alat yang dapat berguna untuk membangun hubungan yang intim dengan para pelanggan.

TapTalk.io memberikan jalan keluar yang efektif dan efisien untuk segala follow up bisnis Anda. TapTalk.io merupakan layanan solusi omnichannel chat yang telah terintegrasi dengan berbagai platform media sosial besar seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dll.

Fitur penggabungan semua platform media sosial ke dalam satu dashboard akan membantu Anda untuk mengawasi alur keluar masuknya pesan, sehingga mencegah pesan yang terlewat dan menyingkat waktu untuk membalas.

TapTalk.io berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan ketepatan untuk bisnis mengirim dan menerima pesan. Untuk itu, TapTalk.io memiliki template pesan dan fitur otomatisasi untuk semakin memudahkan staff pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan perusahaan Anda.

Bangun Hubungan Baik dengan Customer Menggunakan Template dan Otomatisasi Pesan Follow Up di TapTalk.io
Bangun Hubungan Baik dengan Customer Menggunakan Template dan Otomatisasi Pesan Follow Up di TapTalk.io

Anda dapat dengan mudah mempersiapkan template pesan sambutan di berbagai channel customer service Anda dengan menggunakan fitur Welcome Messages dan Away Messages oleh OneTalk. Dengan mengatur jam kerja pada channel customer service Anda, Anda dapat mengatur isi Welcome Messages dan Away Messages

Otomatisasi pesan yang dapat Anda atur sendiri dan telah diperkuat dengan chatbot yang berbasis ChatGPT. Otomatisasi pesan ini tidak hanya berguna untuk membalas pesan pelanggan ketika Anda sedang di luar jam kerja, namun juga dapat digunakan untuk mempersingkat waktu pembalasan pesan.

Jadi tunggu apa lagi? Segera tingkatkan kemampuan perpesanan bisnis Anda bersama OneTalk by TapTalk.io. Nikmati berbagai fitur lainnya dan berikan pengalaman terbaik untuk pelanggan Anda. Klik di sini untuk melihat fitur lainnya dari kami.

Ada orang yang terjun ke bisnis karena ingin menjadikan dunia lebih baik, ada juga yang ingin membuat produk yang lebih baik, ada pula yang ingin memberikan layanan lebih baik, serta ada juga yang sekadar ingin menghasilkan uang. Terlepas dari alasan Anda dalam membangun bisnis, pada akhirnya, perusahaan Anda harus memiliki profit. 

Meningkatkan profit perusahaan secara konsisten diperlukan bagi setiap perusahaan yang ingin sukses dan terus berkembang. Profitabilitas sendiri merupakan salah satu metrik keberhasilan bisnis yang paling penting dan berperan sebagai penentu apakah suatu bisnis memiliki potensi untuk berkembang. Profit yang lebih tinggi dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan nilai bisnisnya. 

Ada banyak strategi yang efektif yang dapat membantu menghasilkan lebih banyak profit namun sering diabaikan oleh para pelaku usaha. Mulai dari menambah produk yang Anda jual, meningkatkan kualitas, hingga menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan, Anda dapat mengimplementasikan strategi-strategi efektif untuk meningkatkan profit perusahaan. 

Strategi Ampuh Cara Meningkatkan Profit Perusahaan

Simak artikel berikut untuk mengetahui mengapa meningkatkan profit perusahaan itu penting dan strategi-strategi ampuh cara meningkatkan profit perusahaan dengan efektif. 

Key Takeaways: 

Pentingnya Meningkatkan Profit Perusahaan

Semua bisnis memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan. Perusahaan produk ataupun jasa yang berorientasi profit pasti akan selalu mencari cara untuk meningkatkan keuntungan penjualan. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan-perusahaan ini semakin giat dalam melancarkan strategi-strategi untuk meningkatkan profit mereka. 

Meningkatkan profit penting bagi banyak perusahaan, karena perolehan laba memungkinkan bisnis untuk terus tumbuh dan bersaing dalam industrinya. Profit menghasilkan pertumbuhan, menarik investor, dan menjaga bisnis tetap berada di jalur yang benar menuju kesuksesan. Semakin tinggi profit yang dihasilkan suatu bisnis, semakin banyak perbaikan yang dapat dilakukan bisnis tersebut di masa depan, yang kemudian mengarah pada pertumbuhan dan kesuksesan.

9 Strategi Ampuh Cara Meningkatkan Profit Perusahaan

Untuk meningkatkan profit perusahaan, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan. 

9 Strategi Ampuh Cara Meningkatkan Profit Perusahaan

1. Evaluasi Strategi Bisnis yang Sudah Diimplementasikan

Salah satu langkah utama yang dapat Anda ambil dalam meningkatkan profit adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua strategi bisnis yang sudah Anda implementasikan sebelumnya. 

Melalui proses evaluasi ini, Anda dapat mengidentifikasi strategi mana yang berhasil dan mana yang tidak. Dengan mengidentifikasi hambatan yang ada, Anda dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Hal ini karena pada dasarnya meningkatkan profit mencakup perbaikan pada titik-titik kunci dan proses bisnis yang mungkin mengalami kendala. Anda perlu memahami poin-poin dan proses ini sebelum Anda dapat memperbaikinya. 

Langkah evaluasi ini memungkinkan Anda untuk mengatasi setiap hambatan yang mungkin muncul. Lihatlah bisnis Anda secara menyeluruh dan komprehensif, termasuk bagaimana anggaran dihabiskan, bagaimana produk atau layanan diproduksi, serta strategi akuisisi dan retensi pelanggan. 

Perhatikan juga faktor-faktor penting lain yang mempengaruhi pendapatan dan biaya produksi bisnis Anda. Perhatikan laporan keuangan dengan cermat untuk mengidentifikasi pengeluaran yang tidak diperlukan. Di samping itu, evaluasi juga harus mencakup strategi pemasaran dan infrastruktur layanan bisnis Anda. Selama proses ini, perhatikan apakah ada cara untuk meningkatkan cara menarik dan mempertahankan pelanggan. Selalu awasi gerakan pesaing Anda dengan melakukan benchmarking untuk memahami kinerja pesaing Anda. 

Melalui strategi ini, carilah kesalahan atau kekurangan dalam bisnis Anda, dan berusaha untuk memperbaikinya. Inilah cara efektif untuk meningkatkan profit. 

2. Menambah Jumlah Produk atau Layanan

Dengan menambahkan produk atau layanan baru ke dalam bisnis Anda, Anda dapat meningkatkan profit perusahaan dengan efektif. Strategi ini adalah salah satu strategi yang cukup sederhana bagi Anda yang bisnisnya sudah berjalan dengan baik. 

Namun, ingatlah untuk melakukan riset atau penelitian terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menambah jumlah produk atau layanan. Anda perlu mengetahui produk atau layanan yang banyak diminati atau sedang populer di kalangan konsumen Anda sehingga produk tambahan ini tetap diminati. 

Jika Anda membuat keputusan yang salah dalam menambahkan produk atau layanan, Anda justru akan berisiko mengalami kerugian. Hal ini dapat terjadi karena menambah produk atau layanan tentu akan melibatkan pengeluaran biaya baru juga. Jika Anda sudah mengeluarkan biaya tersebut tetapi penjualan tidak meningkat, maka beban periode tersebut akan menjadi lebih besar, yang kemudian berdampak pada penurunan profit. 

Jadi, lakukanlah penambahan produk atau layanan baru dengan hati-hati dan berdasarkan riset yang matang. 

3. Tingkatkan Kualitas atau Nilai Jual Produk

Strategi lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan meningkatkan nilai jual yang diberikan kepada pelanggan dalam bisnis Anda, sehingga konsumen merasa bahwa mereka memperoleh manfaat lebih saat membelanjakan produk atau layanan yang Anda jual. Dengan meningkatkan kualitas produk, pelanggan pasti bersedia untuk membayar lebih demi mendapatkan produk berkualitas tinggi. 

Hal ini kemudian akan membuat konsumen menjadi lebih setia dan cenderung lebih sering berbelanja. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan nilai jual produk. Salah satunya adalah dengan mempersingkat proses penjualan tanpa mengurangi kualitas produk. Dengan begini, konsumen akan merasa bahwa membeli barang atau layanan Anda menjadi lebih mudah, sederhana, dan tidak sulit. 

Namun, sebelum melakukannya, Anda perlu membangun kepercayaan pelanggan yang kuat terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar mereka tetap setia dan tidak beralih ke pesaing ketika Anda menawarkan harga yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan kualitas produk. Strategi Sasaran Penjualan yang Wajib Anda Ketahui!

4. Perluas Target Penjualan

Setiap bisnis umumnya memiliki beragam kelompok konsumen atau segmen pasar yang berbeda. Umumnya, segmen-segmen ini dibedakan berdasarkan berbagai faktor, seperti jenis kelamin, usia, demografi, lokasi geografis, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebelum Anda memulai upaya penjualan, tentukan target pasar yang paling sesuai dengan produk yang Anda tawarkan. 

Dalam upaya meningkatkan profit, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengejar target konsumen yang berbeda. Anda dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia. Mengingat kemampuan internet dalam menjangkau seluruh dunia dengan cepat, dan masyarakat yang kini memiliki akses internet, maka mengarahkan upaya pemasaran kepada konsumen melalui internet dan media sosial menjadi lebih mudah. 

Misalnya, Anda dapat mencoba metode pemasaran yang sangat populer saat ini, yaitu pemanfaatan media sosial seperti TikTok untuk menjangkau segmen penjualan yang lebih muda, seperti gen Z

Baca juga: Strategi Sasaran Penjualan yang Wajib Anda Ketahui!

5. Tawarkan Produk Berukuran Besar

Strategi lain yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan profit adlah dengan menjual produk atau layanan dalam jumlah pembelian yang lebih besar. Dengan menjual produk dalam ukuran yang lebih besar, tentu saja akan ada peningkatan pada harga yang ditawarkan. Maka dari itu, jika konsumen Anda memilih untuk membeli produk tersebut, ini akan berarti tambahan keuntungan bagi perusahaan Anda. 

Strategi ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kuantitas per produk, mengubah ukuran kemasan menjadi yang lebih besar, atau membuat paket-paket produk atau layanan untuk meningkatkan rata-rata harga penjualan. 

6. Buka Pintu Penjualan Sebanyak Mungkin

Pintu penjualan disini merujuk kepada peluang penjualan. Dengan membuka lebih banyak peluang penjualan, Anda dapat mencakup seluruh segmen pasar yang dapat Anda raih. Anda dapat melakukan ini dengan memperbanyak jangkauan penjualan Anda atau dengan memperluas cakupan dalam industri yang telah Anda kuasai. 

Misalnya, saat ini bisnis Anda terbatas pada metode offline saja. Anda dapat memperluas jangkauan penjualan dengan memasuki domain online. Gunakan platform online seperti Instagram, Facebook, e-commerce, dan lainnya untuk emlakukan pemasaran. 

Di samping itu, Anda dapat memperluas cakupan dalam industri untuk mengurangi risiko kegagalan. Sebagai contoh, Anda telah berhasil membangun bisnis penginapan atau hotel, Anda dapat memperluas kehadiran Anda ke industri terkait lainnya, seperti restoran, kafe, atau agen perjalanan wisata. 

7. Hindari Persaingan Harga

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha yang justru merugikan perusahaan adalah bersaing harga atau berkompetisi dengan pesaing. Seringkali mereka berlomba-lomba untuk menjual produk lebih murah daripada pesaing, dengan harapan akan mendatangkan lebih banyak penjualan. Akibatnya, perusahaan terkadang harus mengurangi kualitas produk untuk menyesuaikan dengan penurunan harga. 

Namun, strategi ini ternyata memiliki dampak bumerang dimana perusahaan sebenarnya bisa membuat pelanggan menjauhi perusahaan Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempertimbangkan strategi yang lebih cerdas, seperti mengurangi biaya operasional yang tidak efisien. Dengan cara ini, Anda masih dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah sambil tetap mempertahankan kualitas produk. Tinjau kembali semua pengeluaran bisnis Anda dan eliminasi biaya yang tidak memberikan nilai tambah pada produk, layanan, atau perusahaan Anda. 

8. Tekan Biaya Operasional

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, profit dapat ditingkatkan dengan mengurangi atau mengoptimalkan biaya operasional. Namun, strategi ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari gangguan dalam operasi bisnis. 

Upaya pengurangan biaya operasional sebaiknya dilakukan dengan pendekatan strategsi. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi biaya operasional, antara lain: 

  1. Memahami masalah yang mungkin ada, seperti kemungkinan kelebihan staf.
  2. Mempertimbangkan penghentian sewa ruang kantormahal jika tim dapat bekerja secara efektif dari jarak jauh.
  3. Melakukan pembayaran tagihan secepat mungkin untuk memperoleh diskon dari pemasok. 
  4. Mengkaji dan memutus layanan atau langganan yang tidak digunakan secara teratur untuk memperbaiki anggaran. 
  5. Mengadopsi kemasan produk yang lebih hemat biaya.
  6. Mengimplementasikan sistem pengendalian untuk mengurangi risiko pencurian. 

Namun, peningkatan keuntungan tidak selalu bergantung pada pemangkasan biaya operasional. Alternatif lain adalah otomatisasi tugas rutin dalam bisnis. Dengan pengamatan yang cermat, Anda mungkin dapat mengidentifikasi proses sehari-hari yang tidak efisien dan memberatkan karyawan Anda Setelah itu, Anda dapat mencari perangkat lunak atau teknologi yang dapat menggantikan pekerjaan manual, memungkinkan karyawan fokus pada tugas yang lebih penting. 

9. Memelihara Hubungan Baik dengan Konsumen

Tetaplah menjaga hubungan baik dengan konsumen, seperti menghubungi calon pembeli yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan Anda. Sebuah penelitian dari The Marketing Donut menunjukkan bahwa 80% penjualan memerlukan 5 kali follow-up. Oleh karena itu, pastikan perusahaan Anda selalu melakukan tindak lanjut dengan calon pelanggan, dan lakukan itu dengan tepat waktu dan metode yang sesuai. 

Baca juga: Social Selling: Membangun Hubungan untuk Meningkatkan Penjualan

10. Manfaatkan Koneksi yang Anda Miliki

Dalam lingkup bisnis, koneksi dan relasi sosial memegang peran kunci dalam keberhasilan bisnis. Anda sebaiknya memanfaatkan semua hubungan yang Anda miliki, baik itu teman, keluarga, atau orang yang Anda kenal. Melalui koneksi-koneksi tersebut, Anda dapat memperoleh referral atau rekomendasi dari mereka. 

Tindakan proaktif ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan Anda beserta produk dan mengulanginya untuk meningkatkan tingkat penjualan Anda. 

Jaga Komunikasi Efektif dengan Pelanggan Bersama OneTalk by TapTalk.io

Komunikasi efektif dengan pelanggan adalah salah satu kunci kesuksesan perusahaan. Untuk meningkatkan profit perusahaan, Anda harus dapat menjaga komunikasi dengan pelanggan agar tetap berjalan lancar. Dengan deminikan, Anda dapat menjaga dan meningkatkan loyalitas konsumen dan menghasilkan profit yang berkelanjutan. 

Agar lebih efektif, kini perusahaan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjalin komunikasi yang lancar, efektif, dan informatif dengan pelanggan. Omnichannel messaging adalah soludi yang tepat bagi Anda untuk dapat mengkomunikasikan bisnis dengan baik. Istilah ini mungkin masih terdengar kurang familiar bagi sebagian orang. Namun, Anda tidak perlu khawatir, kami punya solusi untuk layanan omnichannel messaging terbaik bagi perusahaan Anda, yaitu OneTalk.

OneTalk adalah layanan omnichannel messaging yang diciptakan oleh aplikasi pesan instan terpercaya, TapTalk.io. OneTalk dapat membantu meningkatkan profit perusahaan dengan berbagai fitur yang dimilikinya. Dengan OneTalk, Anda dapat meraih semua pelanggan dan terhubung ke konsumen dengan lebih cepat dan mudah melalui berbagai media yang populer, seperti WhatsApp dan Instagram. 

OneTalk menyediakan solusi Official WhatsApp Business API yang merupakan solusi terbaik untuk bisnis dalam menjalin komunikasi efektif dengan pelanggan. Fitur ini mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui platform WhatsApp melalui dashboard yang disediakan OneTalk. Melalui Official WhatsApp Business API yang disediakan oleh OneTalk, Anda tidak mungkin dapat melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan. 

Di samping WhatsApp, OneTalk kini bisa terhubung dengan Tokopedia Chat yang menjadikan Anda dapat mengoptimalkan customer support dan customer success perusahaan di salah satu platform e-commerce terpopuler, yaitu Tokopedia. Dengan fitur ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan Anda di Instagram. 

Selain itu, OneTalk juga dapat membantu Anda unutk mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini untuk mengetahui lebih lanjut solusi-solusi yang ditawarkan OneTalk untuk meningkatkan profit perusahaan Anda. Wujudkan peningkatan profit perusahaan Anda bersama OneTalk by TapTalk.io!

Di era modern ini, segala aspek dalam kehidupan sehari-hari kini pasti melibatkan teknologi. Sudah ada banyak teknologi yang dikembangkan untuk memudahkan kehidupan manusia. Google Maps merupakan salah satu dari banyak teknologi yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat dunia. 

Google Maps adalah aplikasi berupa peta online yang termasuk dalam fitur yang disediakan oleh Google. Aplikasi multifungsi ini sangat populer karena dapat digunakan untuk multi platform, baik di aplikasi mobile android dan iOS, ataupun pada platform web, dan juga digunakan untuk berbagai keperluan.

Integrasi Google Maps pada transportasi online merupakan salah satu kegunaan dari Google Maps yang sangat populer pada masa kini. Dengan Google Maps, Anda dapat memperoleh informasi untuk mencari suatu tempat, menemukan alamat, serta memperoleh arah navigasi untuk mencapai tujuan. Google Maps juga menyediakan fitur dimana Anda bisa menambahkan foto yang menampilkan gambaran lokasi agar Anda dapat mencari lokasi tujuan Anda dengan lebih mudah. 

Cek Panduan Lengkap Cara Menghapus Foto di Google Maps!

Namun, seiring berjalannya waktu, lokasi-lokasi ini mungkin mengalami perubahan, misalnya melalui renovasi, perluasan, atau pindah tempat. Anda tidak perlu khawatir karena Anda juga dapat memperbarui foto tersebut dengan menghapus foto yang lama dan menggantikannya dengan foto terbaru. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut cara-cara untuk menghapus foto di Google Maps. 

Key Takeaways: 

2 Fungsi Foto pada Google Maps

Perkembangan teknologi membuat kita dapat lebih mudah untuk mengetahui kebenaran letak suatu tempat atau lokasi. Namun, teknologi itu sendiri juga tidak luput dari penipuan ataupun aksi kejahatan.

Banyak orang yang melakukan aksi kejahatan seperti mencantumkan nama lokasi dan alamat palsu di Google Maps. Tindakan kejahatan ini kemudian dapat menyebabkan seseorang tersesat. 

Oleh karena itu, Google Maps menciptakan fitur untuk menambahkan foto yang dapat membantu meningkatkan kredibilitas dari lokasi yang Anda tambahkan pada aplikasi Google Maps. Foto yang ditambahkan ini harapannya dapat membantu pengguna dalam mencari alamat yang ingin dituju. 

Setidaknya ada 2 fungsi utama dari penambahan foto di Google Maps, yaitu: 

1. Membantu Pengguna Mengidentifikasi Gambaran Tempat yang Dituju

Fungsi paling utama dari foto adalah memberikan gambaran yang dapat menjadi patokan yang lebih akurat dan jelas saat mencari lokasi suatu tempat. Anda dapat melihat foto lokasi tersebut dan menjadikannya gambaran saat Anda mengikuti arahan pada peta. 

Misalnya, Anda tersesat saat mengikuti arahan peta dari Google Maps. Anda dapat memanfaatkan foto-foto yang dicantumkan di aplikasi untuk melihat keadaan di sekeliling lokasi yang sedang Anda tuju, seperti foto gedung, foto fasilitas umum, foto nama jalan, dan lain-lain. Hal ini kemudian akan mempermudah pengguna dalam mencari lokasi yang ingin mereka tuju. 

2. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis di Mata Konsumen

Bagi para pebisnis, penambahan foto pada Google Maps dapat membantu meningkatkan kredibilitas bisnis di mata konsumen. Pada aplikasi Google Maps, Anda dapat mencantumkan informasi yang jelas dan detail mengenai lokasi usaha Anda, antara lain nomor telepon, jam operasional, website, hingga foto-foto nyata dari tempat usaha Anda dapat menarik perhatian calon konsumen bahkan sebelum mereka sampai disana. 

Penambahan foto toko, restoran, atau lokasi usaha ke aplikasi Google Maps dapat meningkatkan tingkat kepercayaan customer kepada usaha Anda. Foto-foto yang ada di Google Maps ini dapat mereka review sebelum datang langsung ke lokasi. 

Baca juga: Meningkatkan Reputasi Bisnis dengan Review Google Maps

Cara-Cara Menghapus Foto di Google Maps

Seiring berjalannya waktu, suatu bangunan atau tempat mungkin mengalami perubahan. Misalnya, jika mengalami renovasi atau ada perubahan di lingkungan sekitar tempat tersebut. Hal ini tentu dapat membingungkan jika kita mencari lokasi tersebut dengan foto yang tidak diperbaharui di aplikasi Google Maps. 

Oleh karena itu, agar pelanggan dapat mencari lokasi usaha Anda dengan lebih mudah, pastikan Anda selalu memperbarui foto yang Anda tambahkan pada Google Maps. Anda dapat menghapus foto lama dan menggantikannya dengan foto yang baru. 

Berikut adalah beberapa cara serta langkah-langkah untuk menghapus foto di Google Maps, yaitu sebagai berikut. 

Menghapus Foto dari Google Search

Anda dapat menghapus foto yang Anda tambahkan di Google Search melalui Google Maps. Berikut adalah langkah-langkahnya. 

  1. Buka aplikasi Google Maps di smartphone atau komputer Anda.
  2. Klik tanda (+) pada ikon ‘Memberi Kontribusi’ pada smartphone Anda atau klik Menu Menu pada kiri atas komputer lalu pilih ‘Kontribusi Anda’.
  3. Klik ‘Foto’ untuk melihat foto yang telah Anda kontribusikan.
  4. Klik ‘Lainnya’ atau ikon Lainnya.
  5. Pilih foto yang ingin Anda hapus.
  6. Klik ‘Hapus foto ini’.

Proses penghapusan foto mungkin memerlukan waktu beberapa menit. Namun, jika perubahan yang Anda lakukan tidak langsung diterapkan, tutup ‘Kontribusi Anda’ dan buka kembali. Foto yang Anda hapus di Google Maps juga akan dihapus dari Google Search. Tetapi foto yang Anda hapus tidak akan dihapus dari:

Menghapus Foto dari Google My Business

Para pelaku usaha atau bisnis pasti tidak asing dengan aplikasi Google My Business. Dalam akun bisnis ini, Anda dapat mencantumkan beberapa jenis foto sebagai identifikasi bisnis Anda, antara lain logo, foto sampul, dan foto tambahan. 

Untuk menghapus foto dari Google My Business, Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini. 

  1. Buka aplikasi Google My Business di smartphone Anda.
  2. Klik ‘Profil’.
  3. Pilih ‘Foto’.
  4. Pilih menu berupa tanda titik tiga.
  5. Pilih ‘Hapus’.

Baca juga: Langkah-langkah Menghubungkan Google My Business dengan Google Ads

Integrasi Interaksi dengan Pelanggan ke OneTalk by TapTalk.io untuk Menciptakan Bisnis yang Efektif

Integrasi Interaksi dengan Pelanggan ke OneTalk by TapTalk.io untuk Menciptakan Bisnis yang Efektif

Dengan kualitas dan tingkat penggunaannya yang menempati peringkat teratas di seluruh dunia, penting bagi bisnis untuk mendaftarkan lokasi toko, kantor, atau lokasi bisnis Anda di Google Maps. Dengan begini, pelanggan dan karyawan dapat dengan mudah menemukan bisnis Anda. Tambahkan foto dan terus perbaharui foto tempat usaha Anda agar orang-orang dapat menemukannya dengan lebih mudah. 

Namun, karena ini termasuk dalam strategi pemasaran pasif, metode ini mungkin tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pendekatan proaktif dari pelaku bisnis kepada konsumen. Agar tercipta sistem pemasaran yang efektif, Anda dapat meningkatkan customer engagement dan meningkatkan interaksi Anda dengan pelanggan. 

Demi mencapai tujuan ini, Anda membutuhkan tools atau teknologi yang dapat memberikan solusi untuk Anda berinteraksi ataupun berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Untuk itu, Anda memerlukan aplikasi omnichannel bernama One Talk yang dikembangkan oleh TapTalk.io. 

Untuk komunikasi yang lebih efektif dengan pelanggan, OneTalk menyediakan solusi chat yang memungkinkan Anda untuk mengelola semua percakapan dengan pelanggan dari berbagai aplikasi perpesanan hanya melalui satu platform. Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi chat populer lain, seperti Google Business Messages, WhatsApp, Instagram DM, dan Facebook Messenger. Aplikasi OneTalk memungkinkan Anda untuk membuat semua pesan dalam aplikasi-aplikasi tersebut terpusat dalam satu dasbor saja. 

Di samping itu, OneTalk dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu meningkatkan kinerja penjualan dan pemasaran bisnis, seperti Advanced Broadcast, Overview Report, Chatbot, WhatsApp Business API, dan lain-lain. Selain itu, Chatbot One Talk saat ini telah memanfaatkan teknologi Chat GPT yang dapat diimplementasikan dalam berbagai platform media sosial bisnis.

Oleh karena itu, tunggu apa lagi? Segera penuhi kebutuhan bisnis Anda dengan OneTalk oleh aplikasi TapTalk. Integrasikan solusi omnichannel terbaik untuk memajukan aspek-aspek bisnis Anda. Kenali lebih lanjut berbagai fitur menarik yang ditawarkan oleh OneTalk di sini!

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memantau kinerja penjualan atau sales monitoring menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Sales monitoring merupakan praktik yang penting dalam strategi pengelolaan bisnis yang dapat membantu Anda melacak dan meningkatkan kinerja penjualan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep sales monitoring, alasan mengapa itu penting, serta beberapa alat dan metode untuk melakukannya.

Memaksimalkan Penjualan Bisnis dengan Sales Monitoring

Key Takeaway:

Apa Itu Sales Monitoring?

Sales monitoring adalah proses pemantauan, pengumpulan data, dan analisis kinerja penjualan suatu perusahaan. Ini melibatkan pemantauan setiap aspek dari siklus penjualan, mulai dari prospek pelanggan hingga penyelesaian transaksi. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif, seperti jumlah prospek yang dihubungi, jumlah penawaran yang dibuat, dan jumlah penjualan yang ditutup. Data kualitatif juga dapat dikumpulkan, seperti feedback dari pelanggan dan komentar dari tim sales.

Tujuannya adalah untuk memahami tren, mengidentifikasi peluang, dan mengatasi masalah yang mungkin muncul selama proses penjualan. Dengan melakukan sales monitoring, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim penjualan, sehingga dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan.

Mengapa Sales Monitoring Penting?

Sales monitoring adalah proses penting yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja tim penjualan. Berikut penjelasan lengkap mengapa sales monitoring penting untuk bisnis.

1. Identifikasi Potensi Masalah

Sales monitoring dapat mengidentifikasi potensi masalah dalam penjualan. Dengan melacak dan menganalisis data penjualan secara berkala, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah seperti penurunan penjualan, peningkatan tingkat pengembalian, atau perubahan tren pasar. 

Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi lebih besar dan lebih sulit untuk diperbaiki. Dengan pemantauan yang efektif, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan lebih efisien.

2. Menyelesaikan Transaksi Lebih Cepat 

Sales monitoring membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan melacak bagaimana penjualan dilakukan, perusahaan dapat mengidentifikasi proses yang memerlukan peningkatan atau otomatisasi. 

Misalnya, jika data menunjukkan bahwa penjualan biasanya memakan waktu lama dalam tahap penawaran, perusahaan dapat memutuskan untuk mengotomatisasi sebagian dari proses ini atau memberikan pelatihan tambahan kepada tim penjualan. 

Dengan demikian, perusahaan dapat menyelesaikan lebih banyak transaksi dalam waktu lebih singkat yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.

3. Perkiraan Penjualan yang Lebih Baik

Sales monitoring juga membantu perusahaan untuk membuat perkiraan penjualan masa depan yang lebih akurat. Dengan melihat data historis tentang kinerja penjualan, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan pola yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan penjualan yang lebih baik. 

Hal itu sangat penting untuk perencanaan strategis, alokasi sumber daya, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Perusahaan yang dapat memperkirakan (forecast) penjualan dengan tepat akan lebih mampu mengatasi perubahan pasar dan mengambil keputusan yang lebih baik tentang produksi, persediaan, dan pemasaran.

Manfaat Adanya Sales Monitoring

Dengan mengumpulkan dan menganalisis data penjualan, bisnis dapat mengetahui tren penjualan dan meningkatkan efisiensi operasional. Berikut manfaat sales monitoring bagi perusahaan atau bisnis.

1. Mengukur Kinerja Tim Sales

Sales monitoring membantu perusahaan untuk mengukur kinerja tim penjualan secara keseluruhan, termasuk produktivitas, efektivitas, dan efisiensi. Dengan mengetahui kinerja tim penjualan, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja tersebut.

2. Mengidentifikasi Tren Penjualan

Sales monitoring dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi tren penjualan, baik tren positif maupun tren negatif. Dengan mengetahui tren penjualan, perusahaan dapat membuat strategi penjualan yang lebih efektif untuk memanfaatkan tren positif dan mengatasi tren negatif.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Sales monitoring dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengetahui customer experience selama proses penjualan. Dengan mengetahui pengalaman pelanggan, perusahaan dapat memperbaiki proses penjualan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.

Memantau kinerja penjualan juga dapat membantu perusahaan untuk memahami apa yang pelanggan sukai dan tidak sukai tentang proses penjualan. Misalnya, jika perusahaan melihat bahwa pelanggan sering mengeluh tentang waktu tunggu yang lama, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengurangi waktu tunggu dengan menyediakan chatbot dan sebagainya.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sales monitoring dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengidentifikasi proses penjualan yang tidak efisien. 

Memantau kinerja penjualan dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat diotomatiskan. Tidak hanya itu, sales monitoring dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi proses yang dapat disederhanakan. Misalnya, perusahaan dapat menggabungkan beberapa langkah dalam proses penjualan sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk setiap penjualan.

Bagaimana Cara Melakukan Sales Monitoring?

Berikut adalah langkah-langkah rinci untuk melakukan monitoring sales dengan efektif:

1. Lacak Aktivitas Penjualan Harian

Langkah pertama dalam monitoring penjualan adalah melacak aktivitas penjualan harian. Ini melibatkan pengumpulan data tentang semua aktivitas yang terkait dengan penjualan, seperti jumlah panggilan penjualan yang dibuat, jumlah pertemuan yang diatur, atau jumlah penawaran yang diajukan. Beberapa cara untuk melacak aktivitas penjualan harian adalah:

2. Analisis Metrik Utama

Setelah Anda mengumpulkan data aktivitas penjualan harian, langkah berikutnya adalah menganalisis metrik utama. Metrik ini dapat berbeda tergantung pada jenis bisnis dan tujuan penjualan, tetapi beberapa metrik umum yang perlu dianalisis meliputi:

Analisis metrik ini memberikan wawasan tentang kinerja penjualan dan memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

3. Pantau Target Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Sales monitoring juga melibatkan pemantauan target jangka pendek dan jangka panjang. Target jangka pendek mungkin mencakup target harian, mingguan, atau bulanan, sementara target jangka panjang berkaitan dengan tujuan tahunan atau strategi jangka panjang perusahaan. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memantau target tersebut.

Target memberikan fokus yang jelas dan memotivasi tim penjualan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

4. Ukur Kinerja Sales

Pemantauan sales juga melibatkan pengukuran kinerja penjualan. Untuk melakukan ini, Anda dapat:

Pengukuran kinerja adalah kunci untuk memahami sejauh mana upaya penjualan berhasil dan di mana perbaikan diperlukan.

5. Gunakan Tools atau Sistem Pemantauan Penjualan

Penggunaan sistem sales monitoring adalah langkah penting dalam monitoring sales. Sistem ini dapat membantu mengotomatisasi pengumpulan dan analisis data, memberikan laporan yang lebih mudah diakses, dan memfasilitasi komunikasi di antara anggota tim penjualan.

Selain itu, tools yang baik dapat: 

Anda bahkan dapat menggunakan alat ini untuk mengidentifikasi dan memahami pola penjualan.

Dengan sistem pemantauan yang kuat, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam pengumpulan dan analisis data, serta memudahkan koordinasi tim penjualan.

4 Pilar dalam Sales Monitoring

Sales monitoring yang efektif dibangun berdasarkan empat pilar, yaitu 

4 Pilar dalam Sales Monitoring

1. Activity Monitoring 

Pilar pertama dalam sales monitoring adalah pemantauan aktivitas. Ini melibatkan pelacakan dan analisis aktivitas harian atau mingguan yang dilakukan oleh tim sales. Aktivitas yang dipantau dapat mencakup panggilan telepon, pertemuan dengan pelanggan, pengiriman penawaran, atau aktivitas pemasaran lainnya. 

Melalui pemantauan aktivitas, perusahaan dapat memahami sejauh mana tim penjualan aktif dalam mencari prospek dan melakukan interaksi dengan pelanggan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi produktivitas tim penjualan dan memastikan bahwa upaya penjualan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Lead Monitoring

Lead monitoring ini berkaitan dengan pelacakan prospek potensial atau calon pelanggan yang mungkin menjadi pelanggan di masa depan. Dalam pemantauan ini, perusahaan memantau perjalanan setiap prospek, mulai dari awal kontak hingga konversi menjadi pelanggan.

Monitoring ini melibatkan pelacakan komunikasi dengan prospek, pemahaman kebutuhan mereka, serta upaya penjualan yang diterapkan untuk mengonversi mereka. Lead monitoring membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang terbaik, mengidentifikasi hambatan yang mungkin menghambat konversi, dan merencanakan tindakan yang sesuai.

3. Pipeline Monitoring

Pipeline penjualan adalah gambaran keseluruhan tentang semua prospek yang sedang dikerjakan oleh tim penjualan, dari tahap awal hingga penutupan penjualan. 

Pipeline monitoring memungkinkan perusahaan untuk melihat gambaran besar dari berapa banyak penjualan yang mungkin akan dicapai di masa depan, memprediksi pendapatan, dan mengidentifikasi peluang penjualan yang memerlukan perhatian lebih. Ini juga membantu manajemen dalam alokasi sumber daya dan perencanaan strategis untuk memastikan bahwa target penjualan tercapai.

5. Performance Monitoring

Pilar keempat dalam sales monitoring adalah pemantauan kinerja tim penjualan secara keseluruhan. 

Performance monitoring mencakup evaluasi hasil yang dicapai oleh tim penjualan, baik secara individu maupun sebagai tim. Ini mencakup analisis metrik penjualan seperti konversi, nilai transaksi rata-rata, laju penutupan, dan retensi pelanggan. 

Dengan pemantauan kinerja, manajemen dapat mengukur sejauh mana tim penjualan mencapai target penjualan dan mengidentifikasi area di mana perbaikan atau pelatihan mungkin diperlukan. Pemantauan kinerja juga dapat menjadi dasar untuk memberikan penghargaan dan insentif kepada anggota tim yang berprestasi tinggi.

Lakukan Sales Monitoring dengan OneTalk

Sales monitoring tentu merupakan alat penting yang dapat membantu Anda memahami pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan. Dengan memahami manfaat dan cara melakukan sales monitoring, Anda dapat memastikan bahwa setiap aspek bisnis bisa berjalan dengan efisien dan efektif. 

Untuk membantu bisnis melakukan sales monitoring, Anda dapat menggunakan OneTalk dari aplikasi pesan instan terbaik, TapTalk.io. OneTalk menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data penjualan sehingga dapat mengukur kinerja tim penjualan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Berikut adalah beberapa fitur OneTalk yang dapat digunakan untuk sales monitoring:

Secara keseluruhan, OneTalk adalah alat sales monitoring yang bagus karena menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data penjualan. Dengan menggunakan OneTalk, perusahaan dapat meningkatkan kinerja tim penjualan dan mencapai target penjualan yang ditetapkan.

Selain sebagai alat sales monitoring, OneTalk masih memiliki berbagai fitur menarik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Jika perusahaan Anda mencari alat sales monitoring yang dapat membantu Anda meningkatkan kinerja tim penjualan, OneTalk adalah salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang OneTalk, Anda dapat menghubungi kami di sini.

Sasaran penjualan adalah elemen kunci dalam strategi pemasaran dan manajemen bisnis. Hal tersebut memberikan panduan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh tim penjualan dan membantu perusahaan merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya. 

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui apa itu sasaran penjualan, tujuan, jenis sasaran penjualan, dan cara menentukan sasaran penjualan yang efektif.

Strategi Sasaran Penjualan yang Wajib Anda Ketahui!

Key Takeaway:

Pengertian Sasaran Penjualan

Dalam dunia bisnis, sasaran penjualan adalah hal yang penting untuk dirumuskan. Sasaran penjualan adalah tujuan penjualan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. 

Sasaran penjualan ini dapat berupa jumlah produk atau jasa yang ingin dijual, nilai penjualan yang ingin dicapai, atau pangsa pasar yang ingin diraih.

Sasaran penjualan membantu mengukur kemajuan bisnis dan memberikan fokus kepada tim penjualan. Hal ini juga memberikan dasar untuk perencanaan strategis dan pengalokasian sumber daya.

Mengapa Sasaran Penjualan Penting

Sasaran penjualan penting karena mereka memiliki beberapa peran kunci dalam manajemen bisnis. Tanpa sasaran penjualan yang jelas, perusahaan mungkin merasa kehilangan arah dan kesulitan mengukur kemajuan mereka. 

Dengan memahami pentingnya sasaran penjualan, perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang mereka.

Berikut fungsi adanya sasaran penjualan.

1. Mengarahkan Fokus dan Energi

Sasaran penjualan memberikan arah yang jelas untuk tim penjualan. Dengan menetapkan sasaran yang terukur, tim memiliki tujuan konkret yang dapat dikejar. Ini membantu mengarahkan fokus dan energi mereka ke kegiatan yang benar-benar mendukung pencapaian tujuan bisnis.

2. Evaluasi Kinerja

Sasaran penjualan memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim. Dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang ditetapkan, manajer dapat mengidentifikasi area di mana peningkatan diperlukan. Ini menciptakan siklus umpan balik yang terus-menerus, mendorong perbaikan berkelanjutan.

3. Pengukuran Keberhasilan Strategi Pemasaran

Sasaran penjualan memberikan alat untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran. Jika suatu perusahaan meluncurkan campaign iklan baru atau memperkenalkan produk baru, sasaran penjualan dapat menjadi penanda keberhasilan atau kegagalan. Ini membantu perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran mereka berdasarkan hasil aktual.

4. Memotivasi Tim Penjualan

Sasaran penjualan yang jelas dapat menjadi sumber motivasi bagi tim penjualan. Ketika individu merasa mereka memiliki tujuan yang dapat dicapai, ini dapat meningkatkan semangat dan kinerja mereka. 

Penghargaan atau insentif yang terkait dengan pencapaian sasaran juga dapat meningkatkan motivasi.

5. Penciptaan Budaya Kinerja Tinggi

Dengan memiliki sasaran penjualan yang ambisius tetapi dapat dicapai, perusahaan dapat membentuk budaya kinerja tinggi. 

Budaya ini memotivasi karyawan untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sasaran penjualan yang diintegrasikan dengan nilai-nilai perusahaan dapat menciptakan lingkungan di mana prestasi dihargai.

6. Identifikasi Peluang dan Tantangan

Menetapkan sasaran penjualan melibatkan penelitian dan analisis pasar. Proses ini membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar. 

Sasaran yang realistis memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan internal, memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel.

7. Pengelolaan Sumber Daya dengan Efisien

Sasaran penjualan membantu perusahaan mengelola sumber daya dengan lebih efisien. Dengan mengetahui berapa banyak penjualan yang perlu dicapai untuk mencapai laba yang diinginkan, perusahaan dapat merencanakan produksi, distribusi, dan inventaris dengan lebih baik. Ini mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.

8. Meningkatkan Pemahaman Tentang Pelanggan

Melalui proses menetapkan sasaran penjualan, perusahaan secara otomatis lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Ini mendorong fokus pada nilai pelanggan dan dapat memicu inovasi produk atau layanan yang lebih sesuai dengan preferensi pasar.

9. Menyediakan Dasar untuk Perencanaan Strategis

Sasaran penjualan adalah dasar untuk perencanaan strategis. Perusahaan dapat merumuskan strategi jangka panjang dan jangka pendek mereka berdasarkan sasaran ini. Ini menciptakan pandangan yang jelas tentang arah bisnis dan membantu perusahaan tetap relevan di pasar yang terus berubah.

10. Mengukur Pertumbuhan Bisnis

Sasaran penjualan memberikan ukuran langsung pertumbuhan bisnis. Dengan mencapai atau bahkan melebihi target penjualan, perusahaan dapat mengukur kesuksesan ekspansi dan pertumbuhan mereka. Ini penting dalam konteks pengembangan bisnis jangka panjang.

Baca juga: Unggul di Tengah Persaingan Pasar dengan Go to Market Strategy

Jenis-Jenis Sasaran Penjualan

Sasaran penjualan tidak hanya memberikan arah bagi tim penjualan, tetapi juga menjadi parameter yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan mengukur kemajuan perusahaan. 

Ada beberapa jenis sasaran penjualan yang dapat ditetapkan oleh perusahaan, antara lain:

Selain kedua jenis sasaran penjualan tersebut, ada beberapa jenis sasaran penjualan lainnya yang dapat digunakan oleh perusahaan, antara lain:

1. Sasaran Bulanan (Monthly Goals)

Sasaran bulanan adalah fondasi dalam perencanaan penjualan. Dengan menetapkan target penjualan bulanan, perusahaan dapat memahami dan mengelola kinerja mereka dalam jangka waktu yang relatif singkat. 

Hal tersebut membantu dalam perencanaan sumber daya dan memberikan gambaran sejauh mana tim penjualan mencapai target secara berkala.

2. Sasaran Aktivitas (Activity Goals)

Sasaran aktivitas fokus pada upaya yang diperlukan untuk mencapai target penjualan. Ini bisa mencakup panggilan telepon, pertemuan pelanggan, atau presentasi produk. 

Sasaran ini memastikan bahwa tim penjualan tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga pada langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

3. Sasaran Waterfall

Sasaran waterfall melibatkan pengelompokan proses penjualan menjadi langkah-langkah terpisah. 

Setiap langkah memiliki sasaran tertentu yang harus dicapai sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Ini membantu mengidentifikasi area di mana proses penjualan mungkin terhenti atau membutuhkan perbaikan.

4. Sasaran Sequence

Sasaran sequence melibatkan penentuan urutan tindakan atau interaksi yang diharapkan dari pelanggan. Ini membantu tim penjualan memahami dan merencanakan interaksi mereka dengan pelanggan, memastikan bahwa setiap langkah memiliki dampak positif pada proses penjualan secara keseluruhan.

5. Sasaran Win-Rate

Sasaran win-rate fokus pada persentase keberhasilan tim penjualan dalam mengonversi prospek menjadi pelanggan. Memahami dan meningkatkan win-rate membantu perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pendekatan penjualan mereka.

6. Sasaran yang Diberikan Insentif (Incentivized Goals)

Sasaran ini melibatkan penggunaan insentif atau penghargaan untuk mendorong tim penjualan mencapai target tertentu. Ini dapat mencakup bonus, insentif, atau penghargaan lainnya. Sasaran ini membantu memotivasi tim penjualan untuk mencapai hasil terbaik.

7. Sasaran Unit (Unit Goals)

Sasaran unit mengukur penjualan berdasarkan unit produk atau layanan yang dijual. Ini dapat membantu perusahaan untuk memahami sejauh mana permintaan produk tertentu dan menilai kinerja berdasarkan portofolio produk mereka.

8. Sasaran Mentor

Sasaran mentor melibatkan pengembangan dan pertumbuhan anggota tim melalui mentoring. Tujuan ini bisa melibatkan pengembangan keterampilan tertentu, pengenalan mereka terhadap strategi penjualan yang sukses, atau pengembangan kepemimpinan.

9. Sasaran Stretch

Sasaran stretch adalah sasaran yang menantang tim penjualan melebihi kemampuan dan pencapaian sebelumnya. Meskipun bisa sulit dicapai, sasaran ini dapat memberikan dorongan signifikan untuk pertumbuhan dan pencapaian yang luar biasa.

10. Sasaran Pelanggan (Customer Goals)

Sasaran pelanggan fokus pada membentuk dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Ini melibatkan kepuasan pelanggan, retensi, dan peningkatan pangsa pasar dari pelanggan yang sudah ada.

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, penjualan bukanlah kegiatan yang statis. Dengan menetapkan berbagai jenis sasaran penjualan, perusahaan dapat membimbing, mengukur, dan memotivasi tim penjualan mereka.

Pemilihan Jenis Sasaran Penjualan

Pemilihan jenis sasaran penjualan yang tepat akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

Cara Menentukan Sasaran Penjualan

Menentukan sasaran penjualan adalah langkah kritis dalam perencanaan strategi bisnis. Berikut berbagai tips dalam menentukan sasaran penjualan yang efektif.

1. Pahami Pasar dan Pelanggan Anda

Sebelum menetapkan sasaran penjualan, pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan adalah kuncinya. 

Lakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi tren, kebutuhan pelanggan, dan persaingan. Analisis data pelanggan, feedback pelanggan, dan tren industri dapat memberikan wawasan berharga yang membantu Anda menentukan sasaran yang realistis.

2. Rumuskan Tujuan yang Terukur

Sasaran penjualan harus dapat diukur dan terkait dengan metrik yang jelas. Sebagai contoh, bukan hanya menetapkan tujuan "meningkatkan penjualan," tetapi "mencapai peningkatan penjualan sebesar 20% dalam enam bulan ke depan." Dengan tujuan yang terukur, Anda dapat lebih mudah mengevaluasi kemajuan dan mencari tahu apakah sasaran tersebut tercapai.

Sasaran penjualan yang baik harus memenuhi kriteria SMART, yaitu:

3. Identifikasi Sasaran Bulanan, Kuartalan, dan Tahunan

Pembagian sasaran penjualan menjadi periode waktu yang terukur membantu dalam perencanaan dan pemantauan. 

Tentukan sasaran penjualan bulanan, kuartalan, dan tahunan untuk memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja bisnis Anda. Sasaran bulanan dapat membantu dalam manajemen kas dan perencanaan sumber daya, sementara sasaran tahunan memberikan visi jangka panjang.

4. Perhitungan Berdasarkan Rata-Rata Historis dan Pertumbuhan yang Diharapkan

Analisis historis penjualan dapat memberikan pemahaman yang baik tentang tren dan performa bisnis Anda. 

Gunakan data historis ini untuk menghitung pertumbuhan rata-rata dan tetap realistis dalam menetapkan sasaran penjualan. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti perubahan tren pasar dan potensi pertumbuhan.

5. Melibatkan Tim Penjualan dalam Proses Perencanaan

Tim penjualan adalah aset berharga dalam menetapkan sasaran penjualan. Melibatkan mereka dalam proses perencanaan dapat membawa wawasan langsung dari lapangan. Tim penjualan juga akan merasa lebih berkomitmen terhadap sasaran yang mereka bantu tetapkan.

6. Gunakan Metode SMART

Pastikan sasaran penjualan Anda memenuhi kriteria SMART

7. Perhatikan Siklus Penjualan dan Faktor Eksternal

Setiap bisnis memiliki siklus penjualan yang berbeda-beda. Pertimbangkan durasi waktu yang diperlukan dari penawaran hingga penutupan penjualan. Selain itu, perhatikan faktor-faktor eksternal seperti musim atau perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi kinerja penjualan.

8. Terus Perbaharui dan Evaluasi Sasaran Secara Berkala

Bisnis tidak statis, demikian pula sasaran penjualan. Terus perbaharui dan evaluasi sasaran secara berkala, khususnya jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau kondisi pasar. 

Pemantauan berkala memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan dengan cepat dan menyesuaikan strategi penjualan jika diperlukan.

9. Jadikan Sasaran Tantangan Tetapi Dapat Dicapai

Sasaran penjualan harus menantang untuk mendorong tim penjualan mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga harus dapat dicapai. 

Sasaran yang tidak realistis dapat mengurangi motivasi dan meningkatkan tingkat kegagalan. Temukan keseimbangan yang tepat antara tantangan dan ketercapaian.

10. Pertimbangkan Segmen dan Produk

Jika bisnis Anda memiliki berbagai produk atau melayani segmen pasar yang berbeda, pertimbangkan untuk menetapkan sasaran penjualan yang spesifik untuk masing-masing segmen atau produk. Ini memungkinkan fokus yang lebih jelas dan membantu dalam mengoptimalkan strategi penjualan.

Baca juga: Social Selling: Membangun Hubungan untuk Meningkatkan Penjualan

Raih Sasaran Penjualan Anda Sekarang dengan OneTalk

Raih Sasaran Penjualan Anda Sekarang dengan OneTalk

Sasaran penjualan adalah fondasi dari strategi pemasaran dan manajemen bisnis yang sukses. Dengan memahami pengertian, tujuan, jenis, dan cara menentukan sasaran penjualan, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja penjualan mereka dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Salah satu pendekatan yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian sasaran penjualan adalah menerapkan pendekatan omnichannel. 

Omnichannel merupakan strategi integral dalam mencapai sasaran penjualan yang telah terbukti memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Dengan menyatukan berbagai channel seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lainnya, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak prospek dan pelanggan.

OneTalk by TapTalk.io memungkinkan Anda untuk mencapai sasaran penjualan dengan lebih efektif. Dengan OneTalk, tim sales dapat menjawab pertanyaan pelanggan dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian ulang.

Tidak hanya itu, mereka dapat menawarkan produk atau layanan yang relevan kepada pelanggan berdasarkan interaksi mereka sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan nilai penjualan dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Secara keseluruhan, OneTalk by TapTalk.io dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu perusahaan mencapai sasaran penjualan. 

Temukan informasi lebih lanjut tentang semua fitur yang kami miliki di sini.

Digital marketing (pemasaran digital) telah menjadi strategi marketing utama untuk usaha kecil dan perusahaan skala besar. Anda mungkin pernah mendengar istilah digital marketing sebelumnya, tetapi pemasaran ini mencakup banyak strategi berbeda untuk bisnis.

Pemasaran digital adalah istilah umum yang mencakup berbagai bidang, mulai dari SEO hingga penulisan blog dan channel distribusi hingga budget. Artikel blog ini akan mencakup semua yang perlu Anda ketahui tentang pemasaran digital, termasuk fungsi utama digital marketing, berbagai jenisnya, dan cara menerapkannya dalam bisnis Anda sendiri.

Rahasia Sukses Bisnis di Era Digital: Fungsi Utama Digital Marketing

Key Takeaway: 

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi produk atau jasa menggunakan media digital, seperti internet, media sosial, dan email. Tujuannya adalah untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan, membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka, dan meningkatkan penjualan.

Pemasaran digital menggunakan prinsip yang sama dengan pemasaran offline tradisional, tetapi dalam ruang digital. Hal ini bergantung pada data konsumen untuk menemukan target audiens bisnis dan menyampaikan pesan yang paling relevan.

Digital marketing memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pemasaran tradisional, antara lain:

Fungsi Utama Digital Marketing

Ada banyak fungsi utama digital marketing yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan Visibilitas Online

Salah satu fungsi utama digital marketing adalah meningkatkan visibilitas bisnis secara online. Dengan berbagai strategi seperti search engine optimization (SEO), periklanan online, dan media sosial, bisnis dapat mencapai target audiens mereka dengan lebih efisien. 

Hal tersebut nantinya dapat membantu meningkatkan brand awareness dan membantu calon pelanggan menemukan bisnis Anda dengan lebih mudah.

2. Targeting yang Lebih Tepat

Digital marketing memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens mereka dengan lebih tepat. 

Dengan menggunakan data dan analisis, Anda dapat mengidentifikasi siapa yang tertarik dengan produk atau layanan Anda, dan mengirim pesan yang sesuai kepada mereka. Ini menghasilkan hasil yang lebih baik daripada iklan tradisional yang bersifat generik.

3. Interaksi Langsung dengan Pelanggan

Salah satu keunggulan digital marketing adalah kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Melalui media sosial, email, atau obrolan online, bisnis dapat berkomunikasi dengan pelanggan mereka secara real-time. Hal ini memungkinkan untuk memberikan customer service yang lebih baik, menjawab pertanyaan, dan mengatasi masalah dengan cepat.

4. Pengukuran Kinerja yang Akurat

Digital marketing juga memberikan kemampuan untuk mengukur kinerja kampanye dengan sangat akurat. 

Anda dapat melihat berapa banyak orang yang melihat iklan, berapa banyak yang mengkliknya, dan bahkan berapa banyak yang melakukan pembelian. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan campaign secara terus-menerus.

5. Meningkatkan Konversi

Salah satu tujuan utama dari digital marketing adalah meningkatkan tingkat konversi. Dengan mengarahkan traffic online ke halaman penjualan atau situs web, Anda dapat mendorong orang untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau pengisian formulir. 

Kampanye digital yang efektif dapat secara signifikan meningkatkan tingkat konversi.

6. Hemat Biaya

Digital marketing seringkali lebih ekonomis daripada pemasaran tradisional. Anda dapat mengatur anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan menghindari pemborosan dana pada kampanye yang tidak efektif. Ini membuat digital marketing sangat menarik bagi bisnis kecil dan menengah.

7. Memungkinkan E-Commerce

Digital marketing adalah pondasi bagi bisnis e-commerce. Tanpa pemasaran online, bisnis e-commerce tidak dapat mencapai pelanggan mereka. Digital marketing memungkinkan penjualan produk dan layanan secara online yang sangat penting dalam era modern.

8. Memperluas Jangkauan Global

Digital marketing juga membuka pintu bagi ekspansi global. Dengan berbagai alat dan strategi online, Anda dapat mencapai pelanggan di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan bisnis untuk tumbuh dan berkembang melampaui batas geografis mereka.

9. Personalisasi

Digital marketing memungkinkan personalisasi yang lebih baik dalam pesan dan tawaran. 

Dengan data pelanggan yang tepat, Anda dapat menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi setiap individu. Ini membuat pengalaman pelanggan lebih memuaskan dan meningkatkan loyalitas.

10. Analisis dan Pembelajaran

Terakhir, digital marketing memungkinkan Anda untuk terus belajar dan berkembang. Anda dapat menganalisis data kampanye, mengidentifikasi kelemahan, dan merencanakan perbaikan berikutnya. Ini adalah siklus yang berkelanjutan yang membantu bisnis untuk tetap relevan dan kompetitif.

11. Beradaptasi dengan Perubahan

Dalam dunia digital yang terus berubah, Anda harus terus beradaptasi. Digital marketing memungkinkan fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan cepat sesuai dengan tren dan perubahan dalam perilaku konsumen.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Pemasaran digital sangat bermanfaat karena fleksibilitasnya. Muncul dalam berbagai jenis bentuk, digital marketing memberikan peluang lebih besar bagi bisnis untuk terhubung dengan audiens target mereka.

Berikut adalah beberapa jenis digital marketing yang paling umum:

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search engine optimization adalah proses meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian. Tujuannya adalah agar situs web muncul di halaman pertama hasil pencarian untuk kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan Anda.

Dengan menerapkan praktik SEO yang tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas dan meningkatkan traffic organik ke situs Anda.

2. Search Engine Marketing (SEM)

SEM adalah proses membeli iklan di hasil pencarian. Iklan SEM akan muncul di atas hasil pencarian organik dan dapat ditargetkan berdasarkan kata kunci, lokasi, dan demografi.

Google Ads merupakan contoh populer dari platform SEM yang memungkinkan bisnis menargetkan audiens tertentu dan membayar hanya ketika pengguna mengklik iklan mereka.

3. Content Marketing

Content marketing berkaitan dengan pembuatan dan distribusi konten yang relevan dan berharga untuk menarik perhatian target audiens Anda. Blog, video, infografis, dan e-book adalah beberapa bentuk konten yang dapat digunakan untuk membangun kehadiran online.

4. Social Media Marketing (SMM)

SMM fokus pada pemanfaatan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk membangun hubungan dengan audiens. Kampanye iklan sosial dan konten kreatif dapat membantu meningkatkan awareness dan interaksi di platform tersebut.

5. Email Marketing

Email marketing tetap merupakan strategi yang efektif untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan. Email marketing dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, menawarkan diskon, atau membangun hubungan dengan pelanggan.

6. Affiliate Marketing

Affiliate marketing melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga (afiliasi) yang memasarkan produk atau layanan Anda dan mendapatkan komisi untuk setiap konversi yang mereka hasilkan. Ini adalah cara efektif untuk memperluas jaringan pemasaran Anda.

7. Influencer Marketing

Influencer marketing memanfaatkan kepopuleran individu atau tokoh terkenal di media sosial (influencer) untuk mempromosikan produk atau layanan. Dengan menggunakan pengaruh mereka, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih besar.

8. Paid Advertising

Paid advertising adalah proses membeli iklan di platform digital, seperti media sosial, situs web, atau aplikasi mobile. Paid advertising dapat ditargetkan berdasarkan kata kunci, lokasi, demografi, atau minat.

Jenis digital marketing efektif untuk menjangkau audiens yang luas dan meningkatkan kesadaran merek.

9. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah pendekatan pemasaran yang menggabungkan berbagai saluran pemasaran, seperti online, offline, dan media sosial. Omnichannel marketing dapat membantu bisnis untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten.

10. Jenis Digital Marketing Lainnya

Selain jenis-jenis digital marketing yang disebutkan di atas, ada juga beberapa jenis digital marketing lainnya yang dapat digunakan oleh bisnis, antara lain:

Strategi dalam Menjalankan Digital Marketing

Untuk mencapai tujuan bisnis, Anda perlu memiliki strategi digital marketing yang efektif. Strategi digital marketing adalah serangkaian rencana untuk mencapai tujuan bisnis melalui media digital.

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat strategi digital marketing yang efektif:

Strategi dalam Menjalankan Digital Marketing

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Sebelum Anda memulai strategi digital marketing, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Apa yang ingin Anda capai dengan strategi Anda? Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, menarik prospek, atau meningkatkan penjualan?

Setelah menetapkan tujuan, Anda dapat mengembangkan strategi yang sesuai untuk mencapainya.

2. Kenali Audiens

Audiens Anda adalah orang-orang yang Anda targetkan dengan strategi digital marketing. Penting untuk memahami siapa audiens Anda dan apa yang mereka butuhkan.

Dengan memahami audiensnya, Anda dapat membuat konten dan pesan yang relevan dan menarik bagi mereka.

3. Pilih Channel yang Tepat

Ada banyak channel digital yang tersedia untuk bisnis. Pilih channel yang tepat untuk menjangkau audiens Anda.

Misalnya, jika audiens Anda adalah orang-orang yang aktif di media sosial, Anda dapat menggunakan media sosial sebagai saluran utama untuk strategi digital marketing.

4. Buat Konten yang Berkualitas

Konten adalah inti dari setiap strategi digital marketing. Pastikan konten Anda relevan, informatif, dan menarik.

Konten yang berkualitas akan membantu Anda menarik perhatian audiens Anda dan membangun hubungan dengan mereka.

5. Targetkan Audiens dengan Tepat

Gunakan fitur targeting untuk memastikan bahwa pesan Anda sampai pada orang yang tepat.

Anda dapat menargetkan audiens Anda berdasarkan demografi, minat, perilaku, atau bahkan lokasi.

6. Lakukan Pelacakan dan Pengukuran

Pelacakan dan pengukuran adalah kunci untuk kesuksesan digital marketing. Pastikan Anda melacak kinerja kampanye Anda untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

Dengan melacak kinerja kampanye, Anda dapat mengoptimalkan strategi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Mulai Strategi Digital Marketing dengan OneTalk

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis dari semua ukuran. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang disebutkan di atas, Anda dapat menyusun strategi digital marketing yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Dalam memulai digital marketing, Anda dapat mulai dengan menggunakan omnichannel marketing. 

Omnichannel adalah strategi pemasaran yang menggabungkan berbagai saluran digital untuk memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan mulus. Strategi ini dapat membantu bisnis untuk menjangkau lebih banyak audiens dengan menargetkan mereka di berbagai channel.

Dengan menerapkan omnichannel dalam strategi digital marketing, bisnis dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran mereka.

OneTalk by Taptalk.io adalah penyedia layanan omnichannel yang bisa kamu coba untuk mendukung campaign digital marketing Anda. OneTalk menyediakan berbagai fitur menarik yang bisa kamu gunakan untuk tetap terhubung dengan pelanggan atau calon prospek.

Berikut adalah beberapa fitur utama OneTalk by TapTalk.io:

Melihat berbagai keunggulan yang ditawarkan OneTalk, tunggu apa lagi? Yuk, mulai kembangkan strategi digital marketing bisnis Anda dengan OneTalk!

Anda dapat menghubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.

Apa itu Key Performance Indicator? Dalam era bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, perusahaan-perusahaan modern tidak lagi dapat mengandalkan intuisi semata dalam mengukur kesuksesan mereka. Mereka membutuhkan alat yang lebih kuat dan terukur untuk melacak, menganalisis, dan mengarahkan upaya mereka. Di sinilah Key Performance Indicator (KPI) muncul sebagai elemen kunci dalam manajemen yang efektif.

KPI dapat diibaratkan sebagai peta navigasi bisnis yang membantu perusahaan menavigasi lautan persaingan dan mencapai tujuan mereka dengan lebih presisi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang KPI, mengungkap esensi, manfaat, dan cara penerapannya dalam berbagai konteks bisnis. Dengan memahami KPI dengan lebih baik, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk meraih keunggulan kompetitif dan kesuksesan jangka panjang.

Apa Itu Key Performance Indicator dan Bagaimana Melakukannya

Key Takeaways:

Pengertian Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicator (KPI) adalah alat pengukuran yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai sejauh mana mereka mencapai tujuan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. KPI memberikan gambaran yang jelas tentang performa bisnis dan membantu dalam mengukur efektivitas strategi yang telah diimplementasikan.

Key Performance Indicator juga sering disebut sebagai Key Success Indicator (KSI). KPI bervariasi antar perusahaan dan antar industri, tergantung pada kriteria kinerja. Sebagai contoh, perusahaan perangkat lunak yang berusaha mencapai pertumbuhan tercepat di industrinya dapat mempertimbangkan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun (YOY) sebagai indikator kinerja utamanya. Sebaliknya, jaringan ritel mungkin menempatkan nilai lebih pada penjualan di toko yang sama sebagai metrik KPI terbaik untuk mengukur pertumbuhan.

Inti dari KPI adalah pengumpulan, penyimpanan, pembersihan, dan sintesis data. Informasi tersebut dapat berupa informasi keuangan atau non-keuangan dan dapat berhubungan dengan departemen mana pun di seluruh perusahaan. Tujuan KPI adalah untuk mengkomunikasikan hasil secara ringkas agar manajemen dapat membuat keputusan strategis yang lebih tepat.

KPI dianggap penting dalam bisnis karena memungkinkan manajemen untuk memantau kemajuan, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki performa bisnis. Dalam bisnis, ada berbagai macam KPI yang dapat digunakan, tergantung pada jenis bisnis, tujuan, dan area fungsional yang ingin diukur.

4 Kategori KPI

1. Strategic KPI

Strategic KPI merupakan jenis KPI yang paling sering digunakan. Jenis KPI ini dapat mengindikasikan bagaimana kinerja perusahaan, meskipun tidak memberikan banyak informasi di luar gambaran tingkat yang sangat tinggi. Para eksekutif kemungkinan besar menggunakan KPI strategis, dan contoh KPI strategis meliputi laba atas investasi, margin laba, dan total pendapatan perusahaan.

2. Operational KPI

Operational KPI difokuskan pada kerangka waktu yang lebih ketat. KPI ini mengukur kinerja perusahaan dari bulan ke bulan, atau bahkan dari hari ke hari dengan menganalisis proses, segmen, atau lokasi geografis yang berbeda. KPI operasional ini sering digunakan oleh staf manajemen dan untuk menganalisis pertanyaan yang berasal dari analisis KPI strategis. Sebagai contoh, jika seorang eksekutif memperhatikan bahwa pendapatan perusahaan telah menurun, mereka dapat menyelidiki lini produk mana yang mengalami kesulitan.

3. Functional KPI

Functional KPI digunakan untuk mengasah departemen atau fungsi tertentu dalam perusahaan. Sebagai contoh, departemen keuangan dapat melacak berapa banyak vendor baru yang mereka daftarkan dalam sistem informasi akuntansi mereka setiap bulannya, sementara departemen pemasaran mengukur berapa banyak klik dari setiap distribusi email yang diterima. Jenis KPI ini mungkin bersifat strategis atau operasional, namun memberikan nilai terbesar bagi satu kelompok pengguna tertentu.

4. Leading/Lagging KPIs

Leading/Lagging KPI menggambarkan sifat data yang sedang dianalisis dan untuk mengetahui apakah data tersebut menandakan sesuatu yang akan datang atau sesuatu yang telah terjadi. Ibaratnya, terdapat dua analisis KPI yang berbeda: Jumlah jam kerja lembur dan margin keuntungan untuk produk unggulan. Jumlah jam dan pekerja lembur mungkin merupakan leading KPI jika perusahaan mulai melihat kualitas produksi yang lebih buruk. Sebagai alternatif, margin laba adalah hasil dari operasi dan dianggap sebagai indikator lagging.

Tipe-Tipe KPI

1. KPI Keuangan

Key Performance Indicator yang terkait dengan keuangan biasanya berfokus pada pendapatan dan margin laba. Laba bersih dengan pengukuran yang paling teruji dan paling benar, mewakili jumlah pendapatan yang tersisa sebagai laba untuk periode tertentu setelah memperhitungkan semua pengeluaran, pajak, dan pembayaran bunga perusahaan untuk periode yang sama.

Metrik keuangan dapat diambil dari laporan keuangan perusahaan. Namun, manajemen internal mungkin merasa lebih berguna untuk menganalisis angka-angka yang berbeda yang lebih spesifik untuk menganalisis masalah atau aspek perusahaan yang ingin dianalisis oleh manajemen. Sebagai contoh, perusahaan dapat memanfaatkan biaya variabel untuk menghitung ulang saldo akun tertentu hanya untuk analisis internal.

Contoh KPI keuangan meliputi:

Tipe KPI ini mengukur seberapa baik perusahaan akan mengelola kewajiban utang jangka pendek berdasarkan aset jangka pendek yang dimilikinya.

Jenis KPI ini mengukur seberapa baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan penjualan sambil menjaga biaya tetap rendah.

Jenis KPI ini mengukur kesehatan keuangan jangka panjang perusahaan dengan mengevaluasi seberapa baik perusahaan mampu membayar utang jangka panjang.

Jenis KPI ini mengukur seberapa cepat perusahaan dapat melakukan tugas tertentu. Misalnya, perputaran inventaris mengukur seberapa cepat perusahaan dapat mengubah item dari inventaris menjadi penjualan. Perusahaan berusaha meningkatkan perputaran untuk menghasilkan perputaran keuangan yang lebih cepat untuk memulihkan kondisi keuangan tersebut melalui pendapatan.

2. KPI Pengalaman Pelanggan

KPI yang berfokus pada pelanggan ini umumnya berpusat pada efisiensi per pelanggan, kepuasan pelanggan, dan retensi pelanggan. Metrik ini digunakan oleh tim layanan pelanggan untuk lebih memahami layanan yang telah diterima pelanggan.

Contoh metrik yang berpusat pada pelanggan antara lain:

KPI ini menghitung permintaan layanan pelanggan dan mengukur berapa banyak masalah baru yang dialami pelanggan.

KPI ini menghitung jumlah masalah yang telah berhasil ditangani. Dengan membandingkan jumlah masalah dengan jumlah resolusi, perusahaan dapat menilai tingkat keberhasilannya dalam menyelesaikan permintaan pelanggan.

KPI ini adalah jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membantu pelanggan dalam menyelesaikan masalah. Perusahaan dapat memilih untuk mengelompokkan waktu penyelesaian rata-rata berdasarkan permintaan yang berbeda.

KPI ini adalah jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh agen layanan pelanggan untuk pertama kali terhubung dengan pelanggan setelah pelanggan mengajukan permintaan.

KPI ini merupakan kombinasi dari setiap metrik di atas yang direferensikan secara silang oleh perwakilan layanan pelanggan. Misalnya, selain menganalisis waktu respons rata-rata di seluruh perusahaan, perusahaan dapat menentukan tiga agen layanan pelanggan tercepat dan paling lambat.

KPI ini merupakan hitungan dari berbagai jenis permintaan. KPI ini dapat membantu perusahaan untuk lebih memahami masalah yang mungkin dialami pelanggan (misalnya, situs web perusahaan memberikan arahan yang salah atau tidak akurat) yang perlu diselesaikan oleh perusahaan.

KPI ini merupakan pengukuran yang sangat subjektif. Biasanya, perusahaan dapat melakukan survei atau kuesioner pasca interaksi untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang pengalaman pelanggan.

Baca juga: Indikator dan Cara Meningkatkan Customer Satisfaction

3. KPI Kinerja Proses

Metrik kinerja bertujuan untuk mengukur dan memantau kinerja operasional di seluruh organisasi. KPI ini menganalisis bagaimana tugas-tugas dilakukan dan apakah ada masalah terhadap proses, kualitas, atau kinerja. Jenis metrik ini paling berguna bagi perusahaan dengan proses produksi yang berulang, seperti perusahaan manufaktur atau perusahaan dalam industri yang bersifat siklus.

Contoh metrik kinerja proses meliputi:

KPI ini sering kali diukur sebagai waktu produksi untuk setiap tahap dibagi dengan total waktu pemrosesan. Sebuah perusahaan mungkin berusaha untuk menghabiskan hanya 2% dari waktunya untuk mencari bahan baku; jika ternyata dibutuhkan 5% dari total proses, maka perusahaan dapat mengupayakan peningkatan pencarian bahan baku.

KPI ini adalah jumlah total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses dari awal hingga akhir. Ini dapat dikonversi menjadi waktu siklus rata-rata jika manajemen ingin menganalisis proses selama periode waktu tertentu.

KPI ini adalah jumlah unit yang diproduksi dibagi dengan waktu produksi per unit, yang mengukur seberapa cepat proses produksi.

KPI ini adalah jumlah total kesalahan dibagi dengan jumlah total unit yang diproduksi. Perusahaan yang berusaha mengurangi pemborosan dapat lebih memahami jumlah item yang gagal dalam pengujian kontrol kualitas.

KPI ini berfokus pada item positif yang diproduksi, bukan yang negatif. Dengan membagi unit yang berhasil diselesaikan dengan jumlah total unit yang diproduksi, persentase ini menginformasikan manajemen tentang tingkat keberhasilannya dalam memenuhi standar kualitas.

4. KPI Pemasaran

KPI Pemasaran berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa efektif kampanye pemasaran dan promosi yang telah dilakukan. Metrik ini sering kali mengukur tingkat percakapan tentang seberapa sering calon pelanggan melakukan tindakan tertentu sebagai respon terhadap media pemasaran tertentu.

Contoh KPI pemasaran meliputi:

KPI ini melacak jumlah orang yang mengunjungi halaman tertentu di situs web perusahaan. Manajemen dapat menggunakan KPI ini untuk lebih memahami apakah trafik online mendorong saluran penjualan potensial dan apakah pelanggan tidak disalurkan dengan tepat.

KPI ini melacak tampilan, pengikut, like, retweet, share, keterlibatan, dan interaksi terukur lainnya antara pelanggan dan profil media sosial perusahaan.

KPI ini berpusat pada program promosi terfokus yang meminta pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya, kampanye tertentu dapat mendorong pelanggan untuk bertindak sebelum tanggal penjualan tertentu berakhir. Perusahaan dapat membagi jumlah keterlibatan yang berhasil dengan jumlah total distribusi konten untuk memahami berapa persen pelanggan yang menjawab ajakan bertindak.

KPI ini hanya menghitung jumlah posting blog yang diterbitkan perusahaan pada bulan tertentu.

KPI ini mengukur jumlah klik spesifik yang dilakukan pada distribusi email. Misalnya, program tertentu dapat melacak berapa banyak pelanggan yang membuka distribusi email, mengklik tautan, dan menindaklanjuti dengan penjualan.

5. KPI TI

Sebuah perusahaan mungkin menginginkan keunggulan operasional; dalam hal ini, perusahaan mungkin ingin melacak bagaimana departemen teknologi informasinya (TI) beroperasi. KPI ini dapat mendorong pemahaman yang lebih baik tentang kepuasan karyawan atau apakah departemen TI memiliki staf yang memadai.

Contoh KPI TI meliputi:

KPI ini mengukur jumlah waktu ketika berbagai sistem harus offline untuk pembaruan atau perbaikan sistem. Saat sistem tidak aktif, pelanggan mungkin tidak dapat melakukan pemesanan atau karyawan tidak dapat melakukan tugas tertentu (misalnya, saat sistem informasi akuntansi tidak aktif).

KPI ini mirip dengan KPI layanan pelanggan. Namun, masalah dan resolusi di dalam KPI ini berhubungan dengan permintaan staf internal seperti kebutuhan perangkat keras atau perangkat lunak, masalah jaringan, atau masalah teknologi internal lainnya.

KPI ini mengukur pengembangan produk internal dengan menghitung jumlah perubahan produk.

KPI ini menghitung jumlah masalah kritis dalam sistem atau program. Perusahaan perlu memiliki standar internal sendiri untuk menentukan apa yang merupakan bug minor vs bug mayor.

KPI ini menghitung seberapa sering data penting diduplikasi dan disimpan di lokasi yang aman. Sesuai dengan persyaratan penyimpanan catatan, manajemen dapat menetapkan target yang berbeda untuk bit informasi yang berbeda.

6. KPI Penjualan

Tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan pendapatan melalui penjualan. Meskipun pendapatan seringkali diukur melalui KPI keuangan, KPI penjualan mengambil pendekatan yang lebih terperinci dengan memanfaatkan data non-keuangan untuk lebih memahami proses penjualan.

Contoh KPI penjualan meliputi:

KPI ini mewakili jumlah total uang yang diharapkan dibelanjakan pelanggan untuk produk Anda selama seluruh hubungan bisnis.

KPI ini mewakili total biaya penjualan dan pemasaran yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru. Dengan membandingkan CAC dengan CLV, bisnis dapat mengukur efektivitas upaya akuisisi pelanggan mereka.

KPI ini mengukur ukuran rata-rata perjanjian baru. Perusahaan mungkin memiliki ambang batas yang diinginkan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih besar atau lebih kecil.

KPI ini mengukur jumlah waktu dari pertama kali menghubungi calon klien hingga mendapatkan kontrak yang ditandatangani untuk melakukan bisnis.

KPI ini menghitung berapa banyak prospek potensial yang telah dihubungi atau ditemui. Metrik ini dapat dibagi lebih lanjut ke dalam media seperti kunjungan, email, panggilan telepon, atau kontak lain dengan pelanggan.

7. KPI Sumber Daya Manusia dan Kepegawaian

Perusahaan mungkin juga akan merasakan manfaat dari menganalisis KPI khusus untuk karyawan mereka. Mulai dari perputaran hingga retensi hingga kepuasan, perusahaan mungkin memiliki banyak informasi yang sudah tersedia tentang stafnya.

Contoh KPI sumber daya manusia atau kepegawaian meliputi:

KPI ini adalah hitungan berapa banyak tanggal per tahun atau periode tertentu yang dilaporkan oleh karyawan yang sakit atau tidak masuk kerja. KPI ini dapat menjadi indikator utama untuk karyawan yang tidak terlibat atau tidak bahagia.

KPI ini melacak jumlah jam lembur yang digunakan untuk mengukur apakah karyawan berpotensi mengalami kelelahan atau apakah tingkat kepegawaian sudah sesuai.

KPI ini sering kali membutuhkan survei di seluruh perusahaan untuk mengukur perasaan karyawan tentang berbagai aspek perusahaan. Untuk mendapatkan nilai terbaik dari KPI ini, perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengadakan survei yang sama setiap tahun untuk melacak perubahan dari tahun ke tahun terkait pertanyaan yang sama persis.

KPI ini mengukur seberapa sering dan cepat karyawan meninggalkan posisi mereka. Perusahaan dapat membagi KPI ini ke dalam beberapa departemen atau tim untuk menentukan mengapa beberapa posisi lebih cepat keluar daripada yang lain.

KPI ini menghitung berapa banyak lamaran yang masuk untuk posisi pekerjaan yang terbuka. KPI ini membantu menilai apakah lowongan pekerjaan cukup menjangkau audiens yang cukup luas untuk menarik minat dan memikat kandidat yang kuat.

Bagaimana Cara Menetapkan KPI yang Efektif?

Bagaimana Cara Menetapkan KPI yang Efektif?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu perusahaan menetapkan KPI yang efektif:

  1. Tentukan Tujuan Bisnis: Identifikasi tujuan bisnis yang ingin dicapai dan pastikan KPI yang ditetapkan sesuai dengan tujuan tersebut.
  2. Ketahui Sifat Pengukuran: Pahami cara pengukuran yang sesuai untuk masing-masing KPI. Apakah KPI harus diukur berdasarkan jumlah, persentase, atau angka lainnya.
  3. Rencanakan Pengumpulan Data: Pastikan perusahaan memiliki sistem pengumpulan data yang akurat dan relevan untuk mendukung pengukuran KPI.
  4. Konsultasikan dengan Tim: Melibatkan tim manajemen dan karyawan terkait dalam menetapkan KPI memungkinkan untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan buy-in dari seluruh tim.
  5. Evaluasi Secara Berkala: Tetap pantau dan tinjau KPI secara berkala, serta lakukan penyesuaian jika diperlukan agar tetap relevan dan efektif dalam mengukur performa bisnis.

Prinsip-Prinsip di dalam KPI

Agar KPI dapat efektif digunakan dalam mengukur performa bisnis, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Spesifik dan Terfokus

KPI harus jelas dan terfokus pada tujuan yang ingin dicapai. KPI yang terlalu umum atau ambigu dapat mengaburkan pemahaman dan pengukuran tujuan yang sebenarnya.

2. Terukur dan Dapat Dihitung

KPI perlu dapat diukur dengan menggunakan angka atau nilai yang konkret. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kemajuan ataupun masalah bisnis secara objektif.

3. Relevan dengan Tujuan Bisnis

KPI harus langsung terkait dengan tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Hal ini memastikan bahwa ukuran kinerja yang diambil berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan perusahaan.

4. Realistis dan Dapat Dicapai

KPI yang ditetapkan harus realistis dan dapat dicapai oleh perusahaan. Terlalu mudah atau terlalu sulit mencapai KPI dapat mengurangi relevansi dan motivasi.

5. Mengatur Batasan Waktu

KPI harus memiliki batasan waktu yang ditetapkan untuk mencapai target yang diinginkan. Hal ini membantu dalam mengukur kemajuan dalam jangka waktu tertentu dan mempertahankan fokus pada pencapaian target.

Manfaat Penggunaan KPI dalam Bisnis

Pemantauan performa bisnis melalui KPI sangat penting karena memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Mengukur Progres

KPI membantu dalam mengukur kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Dengan memiliki KPI yang relevan, perusahaan dapat memantau sejauh mana realisasi target dan apakah ada peningkatan atau penurunan performa dari waktu ke waktu.

2. Identifikasi Masalah

KPI yang tepat dan terukur membantu perusahaan dalam mengidentifikasi permasalahan atau kelemahan dalam bisnis. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

3. Pengambilan Keputusan

KPI memberikan informasi yang objektif dan dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan memantau KPI, manajemen dapat mengidentifikasi peluang, memperbaiki strategi, dan membuat keputusan berdasarkan fakta dan data.

4. Motivasi Karyawan

KPI yang jelas dan terukur membantu dalam mengarahkan karyawan untuk mencapai tujuan bisnis. Karyawan akan lebih termotivasi dan berfokus dengan adanya target yang jelas yang dapat mereka ukur dan capai.

5. Meningkatkan Efisiensi

Dengan KPI yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi area bisnis yang kurang efisien dan membuat perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

TapTalk.io: Solusi Terbaik Menyempurnakan Performa KPI Customer Experience dan KPI Marketing Perusahaan Anda

Memberikan tanggapan terhadap komplain dari pelanggan, memberikan informasi terkait produk, menyebarluaskan iklan dan promosi perusahaan merupakan suatu kebutuhan yang tiap bisnis perlu kembangkan. Apa lagi iklim bisnis global sekarang memiliki persaingan yang semakin ketat. 

Untuk itu, setiap perusahaan perlu menjaga komunikasinya terhadap pelanggan. Bukan hanya untuk menawarkan produk dan menyelesaikan masalah, namun juga sebagai data yang dapat Anda peroleh guna meningkatkan performa perusahaan untuk jangka panjang.

Untuk mengatasi pekerjaan yang berat dan banyak itu, TapTalk.io menawarkan OneTalk yang merupakan layanan omnichannel messaging yang telah terintegrasi dengan platform-platform media sosial besar dan e-commerce, seperti Tokopedia, Instagram, Whatsapp, Facebook, dll dan yang dapat dirangkum ke dalam satu dashboard!

Kecanggihan OneTalk by TapTalk.io tidak berhenti di situ! Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim. OneTalk telah menggunakan teknologi AI termutakhir dalam operasinya, sehingga Anda dapat stay on 24/7 untuk membalas segala jenis pesan dari para konsumen.

Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi laman ini untuk memperoleh metrik KPI yang akurat, meningkatkan pemasaran dan penjualan, serta memberikan customer experience yang baik kepada semua pelanggan Anda!

Pesan online sekarang sudah bukan lagi kebutuhan sekunder, apalagi tersier, tetapi sudah menjadi kebutuhan primer yang setiap orang harus miliki dan aktif menggunakannya. Tidak hanya untuk menerima dan mengirim pesan pribadi, platform pesan online kini juga sering digunakan oleh bisnis besar maupun kecil.

Berbicara soal platform penyedia layanan pesan online, tentunya Anda sering mendengar atau bahkan menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi utama. WhatsApp merupakan anak perusahaan dari Meta dibawah pimpinan Mark Zuckerberg.

Namun tahukah Anda bahwa WhatsApp tidak hanya menyediakan layanan pesan online reguler? WhatsApp juga menyediakan layanan WhatsApp Business API yang memungkinkan bisnis berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui platform WhatsApp. Ini adalah versi WhatsApp yang dirancang khusus untuk penggunaan bisnis dan berbeda dari aplikasi WhatsApp biasa yang digunakan oleh individu.

Untuk bisa mendapatkan layanan yang maksimal dari produk ini, terdapat harga yang telah ditetapkan WhatsApp. Artikel ini akan memberikan informasi terkait update harga WhatsApp Business API per Juni 2023. Selain itu, Anda juga akan mendapat informasi terkait kategori-kategori, mekanisme dan metode pembayaran, serta fitur-fitur WhatsApp Business API.

Inilah Update Harga WhatsApp Business API per Juni 2023

Key Takeaways:

Kategori-Kategori Pesan WhatsApp Business API

Meta membedakan harga WhatsApp Business API berdasarkan 4 kategori percakapan seperti berikut:

1. Pemasaran (Marketing)

Pesan yang masuk dalam kategori marketing meliputi percakapan yang berisi promosi, pembaruan informasi, atau ajakan untuk pelanggan agar menanggapi atau mengambil tindakan bisnis.

Berikut adalah template pesan yang masuk dalam kategori marketing:

2. Utilitas (Utility)

Pesan yang masuk dalam kategori utilitas berisi informasi yang ditujukan kepada pelanggan terkait proses transaksi yang sedang berlangsung. Pesan yang masuk dalam kategori ini memfasilitasi permintaan atau transaksi tertentu seperti konfirmasi transaksi, info terkini transaksi, serta notifikasi pasca pembelian.

Berikut contoh template percakapan utilitas yang umum bisnis gunakan:

3. Autentikasi (Authentication)

Kategori pesan autentikasi di WhatsApp Business API berfungsi untuk mengirimkan kode sandi sekali pakai ketika ada percobaan login (misalnya: verifikasi akun, pemulihan akun, tantangan integritas). Kode yang umum digunakan umumnya terdiri dari 4-8 digit angka.

Berikut cara untuk mengaktifkan percakapan autentikasi di WhatsApp:

Setelah itu, pelanggan akan menerima pesan autentikasi seperti contoh berikut:

4. Layanan (Service)

Untuk kategori pesan layanan (service) dimaksudkan untuk membantu Anda menangani pertanyaan dari pelanggan. Percakapan layanan akan dimulai saat Anda merespon pesan kepada pelanggan untuk melayani pelanggan.

Dengan catatan, pada periode tersebut tidak ada 3 jenis percakapan lainnya, maka proses tersebut termasuk dalam percakapan berbasis layanan (service).

Sebagai contoh, ada pelanggan yang mengirimkan pesan kepada Anda yang menanyakan perihal pelayanan pelanggan. Kemudian, Anda membalas pesan pelanggan tersebut dengan bebas selama rentang waktu 24 jam.

Baca juga: 5 WhatsApp Blast Software Terbaik, Pasti Berguna!

Harga WhatsApp Business API di Indonesia per Juni 2023

Mulai pada tanggal 1 Juni 2023, WhatsApp mempublikasikan update harga untuk layanan WhatsApp Business API.

Harga WhatsApp Business API di Indonesia per Juni 2023

Berikut adalah pricelistnya:

Metode Pembayaran dan Mekanisme Penagihan WhatsApp Business API

Platform WhatsApp Business menggunakan model harga berbasis percakapan. Jika bisnis Anda mengirimkan pesan ke pelanggan melalui Platform WhatsApp Business, Anda akan dikenai biaya per percakapan, yang meliputi semua pesan yang dikirim dalam periode 24 jam.

1. Metode Pembayaran

2. Mekanisme Penagihan

Percakapan dimulai saat pesan bisnis pertama di percakapan dikirim dan berakhir setelah 24 jam kemudian. Pesan pertama ini bisa diinisiasi oleh pelaku bisnis atau bisa merupakan balasan bisnis dari pesan pengguna.

Dengan model harga berbasis percakapan, percakapan Platform WhatsApp Business dibagi menjadi 2 kategori dengan penetapan harga yang berbeda:

Tarif percakapan yang diinisiasi oleh pelaku bisnis dan diinisiasi oleh pengguna berbeda-beda sesuai pasar (negara atau wilayah). Biaya percakapan ditentukan berdasarkan kode negara pengguna (penerima).

Jenis Percakapan yang Tidak DIkenakan Biaya (Gratis)

1. Percakapan tingkat gratis

1.000 percakapan pertama yang dilakukan akun WhatsApp Business Anda setiap bulannya tidak dikenai biaya. Percakapan tingkat gratis bisa diinisiasi oleh pelaku bisnis atau pengguna. Jika 1.000 percakapan gratis setiap bulan tersebut tidak Anda gunakan seluruhnya, percakapan yang tersisa tidak bisa ditambahkan ke bulan berikutnya.

2. Percakapan titik entri gratis

Percakapan tidak akan dikenai biaya jika pengguna mengirimkan pesan ke pelaku bisnis menggunakan tombol ajakan bertindak di Iklan yang mengarahkan ke WhatsApp atau Halaman Facebook. Percakapan titik entri gratis hanya bisa diinisiasi oleh pengguna. Hanya percakapan pertama yang dimulai dari poin entri ini yang gratis. Percakapan awal dari poin entri tidak dikenai biaya selama 3 hari. Percakapan selanjutnya dengan pengguna yang sama akan dikenai biaya.

Segudang Fitur yang Ditawarkan WhatsApp Business API

WhatsApp Business API menawarkan serangkaian fitur yang komprehensif untuk membantu bisnis membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat, memberikan dukungan pelanggan yang lebih baik, dan mendorong keterlibatan melalui salah satu platform perpesanan paling populer di dunia.

Berikut ini adalah beberapa fitur utama WhatsApp Business API:

Baca juga: Cara Menggunakan dan Aplikasi Auto Reply WhatsApp Business

Dapatkan Harga Spesial WhatsApp Business API dari TapTalk.io

Dapatkan Harga Spesial WhatsApp Business API dari TapTalk.io

Supaya memiliki pemasaran bisnis yang maksimal, sudah pasti Anda perlu mendaftarkan diri dan menggunakan layanan WhatsApp Business pada perusahaan atau organisasi Anda. Apa lagi bila layanan WhatsApp Business perusahaan Anda semakin efektif dan efisien dalam menanggapi pelanggan dan menyebarkan kampanye marketing Anda di dunia digital.

Untuk itu, TapTalk.io hadir menjadi solusi bisnis Anda. TapTalk.io menawarkan harga WhatsApp Business spesial dan terbaik bagi bisnis Anda. Bahkan, TapTalk.io melalui layanan OneTalk menjamin pemasaran bisnis Anda meningkat berkali-kali lipat, dan tentunya dengan harga yang tidak mahal.

Mengapa demikian? Ini karena OneTalk by TapTalk.io merupakan layanan omnichannel messaging yang telah resmi terintegrasi dengan platform-platform media sosial besar, seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, dll. Dengan kata lain, jika menggunakan OneTalk by TapTalk.io, Anda tidak hanya memaksimalkan performa WhatsApp Business Anda, namun juga pada media sosial yang lain!

Selain itu, OneTalk telah menggunakan teknologi AI dalam operasinya untuk memaksimalkan pembalasan dan pengaturan, serta dapat tetap stay on 24/7 untuk membalas chat dari para konsumen.

Tidak hanya itu, dengan menggunakan OneTalk, pemasaran bisnis Anda akan dapat jauh lebih efektif lagi ketika mengirim pesan ke semua social messenger karena dapat diatur menjadi satu dashboard!

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini untuk mendapatkan harga dan performa yang terbaik pada setiap sosial media perusahaan Anda!

Untuk menjadi pebisnis yang sukses di era digital seperti sekarang, tidaklah cukup bila Anda hanya mengetahui teori-teori manajemen dan bisnis konvensional. Anda tidak dapat memaksimalkan bisnis Anda, terutama dalam hal marketing bila tidak memahami perkembangan IT saat ini. Apa lagi fakta lebih dari setengah masyarakat dunia telah aktif menggunakan internet.

Social Media Marketing adalah salah satu produk dari perkembangan teknologi informasi saat ini. Social Media Marketing menjadi metode pemasaran yang banyak dipilih oleh organisasi maupun perusahaan karena menawarkan potensi untuk menjangkau masyarakat secara lebih mendalam karena terjun langsung di kehidupan privat masing-masing orang.

Ada banyak platform media sosial yang menawarkan layanan bisnis, salah satunya adalah Facebook. Salah satu anak perusahaan Meta ini menawarkan layanan bisnis melalui Facebook Business Manager yang berada di bawah kendali Meta Business Suite. Facebook Business Manager memiliki fungsi sebagai alat pengelola aktivitas digital marketing dan periklanan di platform Facebook, yang meliputi mengunggah postingan produk, menanggapi pesan-pesan dari pelanggan, hingga melihat insight bisnis yang dapat berguna sebagai data evaluasi bisnis Anda.

Untuk bisa menggunakan layanan ini dengan maksimal, Anda perlu membuat dan memverifikasi akun. Artikel ini akan membahas apa saja syarat-syarat dan cara verify FBM atau Facebook Business Manager. Selain itu, artikel ini akan membahas sekilas beberapa hal lain mengenai verifikasi Facebook Business Manager.

Beginilah Cara Verify FBM (Facebook Business Manager)

Key Takeaways:

Apa Saja yang Perlu Anda Siapkan untuk Memverifikasi Bisnis Anda?

Verifikasi Facebook Business Manager (FBM) merupakan sebuah langkah yang memiliki tujuan mengkonfirmasi akun Facebook bisnis Anda adalah akun resmi dari bisnis yang terdaftar secara hukum.  Verifikasi akun FBM berguna untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda dan membantu Anda dalam mengelola bisnis di Facebook.

1. Akun Facebook

Hal paling pertama yang harus Anda lakukan sebelum melakukan verifikasi Facebook Business Manager tentunya adalah memiliki akun Facebook sendiri. Untuk membuat akun Facebook, Anda perlu mengunjungi laman resmi Facebook. Kemudian Anda diwajibkan mengisi formulir pendaftaran di laman tersebut. Pastikan semua data pada formulir tersebut diisi dengan benar, karena data yang tidak benar akan sangat berpengaruh pada bisnis Anda di kemudian hari.

2. Akun Facebook Business Manager

Untuk membuat akun Facebook Business Manager, Anda dapat membuat akun melalui akun Facebook yang sebelumnya Anda buat, ataupun melalui laman langsungnya. Anda juga perlu memberikan nama dan email bisnis Anda, kemudian mengkonfirmasinya.

3. Dokumen-Dokumen

Salah satu tujuan verifikasi Facebook Business Manager adalah untuk mengonfirmasi bahwa akun Anda adalah milik bisnis atau organisasi yang sah. Oleh karena itu, diperlukan dokumen-dokumen yang memiliki landasan hukum yang jelas. Pihak Facebook hanya bisa mengonfirmasi hubungan Anda dengan bisnis atau organisasi dengan salah satu dokumen ini:

Sementara pihak Facebook tidak bisa mengkonfirmasi hubungan Anda dengan bisnis atau organisasi dengan salah satu dokumen ini:

Baca juga: Mau Jualan Laris di Facebook? Baca 7 Tips Jitu Ini!

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah 1: Buka Pengaturan Bisnis

Di langkah verifikasi pertama ini, mulailah dengan masuk ke akun Facebook Business Manager Anda. Kemudian, buka tab "Pengaturan Bisnis".

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah 2: Mulai Proses Verifikasi

Di bawah tab "Pusat Keamanan", Anda akan menemukan opsi untuk "Verifikasi Bisnis". Klik "Mulai Verifikasi" untuk memulai proses.

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah 3: Konfirmasikan Detail Bisnis

Anda harus memberikan detail bisnis Anda seperti nama, alamat, dan nomor telepon bisnis yang sah. Pastikan detail ini akurat, karena Facebook akan melakukan verifikasi silang terhadap informasi ini.

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah 4: Verifikasi Nomor Telepon

Facebook akan mengirimkan kode verifikasi ke nomor telepon Anda yang terdaftar. Masukkan kode ini untuk memverifikasi nomor telepon Anda.

Langkah 5: Kirim Dokumen Bisnis

Selanjutnya, Anda harus mengunggah dokumen yang membuktikan keberadaan bisnis Anda, seperti izin usaha atau berkas pajak.

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Langkah 6: Tunggu Verifikasi

Setelah Anda mengirimkan dokumen yang diperlukan, keputusan bisa dibuat hanya dalam 10 menit hingga 14 hari kerja. Anda akan menerima notifikasi saat tinjauan selesai. Jika mendapat konfirmasi bahwa bisnis Anda sudah terverifikasi, Anda tidak perlu melakukan apa pun.

Langkah-Langkah Memverifikasi Akun Facebook Business Manager

Anda bisa mengedit detail bisnis Anda kapan saja. Namun, setiap perubahan akan mengharuskan Anda menyelesaikan proses verifikasi bisnis lagi.

Bagaimana Cara Mengedit Detail Bisnis Anda?

Anda bisa meng-update detail bisnis Anda dengan cara mengedit kapan saja jika informasi bisnis Anda sudah tidak aktual. Dalam kasus tertentu, Anda mungkin diminta untuk memperbarui informasi demi mempertahankan status verifikasi, misalnya jika situs web bisnis Anda telah diubah.

Ikuti langkah-langkah ini untuk mengedit detail bisnis Anda:

Jika sebelumnya Anda telah memverifikasi bisnis, Anda akan diminta menyelesaikan proses verifikasi bisnis setiap kali memperbarui detail Anda. Status verifikasi bisnis Anda saat ini tidak akan berubah selama proses pengeditan. Namun, Anda bisa saja diminta menyertakan dokumen untuk mengonfirmasi detail bisnis terbaru seperti nama resmi bisnis, alamat fisik, atau nomor telepon. Anda juga akan diminta membuktikan hubungan Anda dengan bisnis menggunakan kode verifikasi yang dikirim ke email atau nomor telepon atau menggunakan verifikasi domain.

Baca juga: Tutorial Cara Mudah Membuat Iklan Facebook

Bagaimana Cara Mempertahankan Status Verifikasi Bisnis Anda?

1. Pertahankan Standar Integritas Bisnis Anda

Pihak Facebook atau Meta bisa mencabut status verifikasi bisnis Anda jika kami mendeteksi pelanggaran, seperti:

2. Pertahankan Detail Situs Web Anda Saat Ini

Situs web aktif yang sesuai dengan HTTP diperlukan untuk memverifikasi bisnis Anda dan mempertahankan status bisnis terverifikasi. Jika detail situs web Anda diubah, Anda perlu mengonfirmasi nya secara akurat di Pengelola Bisnis. Jika Meta mendeteksi bahwa detail situs web Anda sudah tidak aktual, Anda mungkin diminta untuk memperbarui situs web sebelum tanggal tertentu atau akan kehilangan status verifikasi bisnis Anda.

3. Penyebab Situs Web Anda Dianggap Tidak Aktif

a. Pemeliharaan Situs Temporer

Jika situs web Anda untuk sementara terganggu dan beroperasi dengan baik pada batas waktu yang ditentukan, Anda tidak perlu melakukan tindakan apa pun.

b. Perubahan Pada Alamat Situs Web Anda

Jika Anda melakukan perubahan pada URL yang terkait dengan situs web Anda, pastikan untuk memperbarui tautan situs web di Pengelola Bisnis untuk menghindari pencabutan status bisnis terverifikasi Anda. Anda bisa saja diminta menyertakan dokumen untuk mengonfirmasi detail bisnis terbaru seperti nama resmi bisnis, alamat fisik, atau nomor telepon. Anda harus menyelesaikan proses verifikasi bisnis setiap kali memperbarui detail Anda untuk perubahan alamat situs web Anda.

c. Penghentian Situs Web

Jika situs yang Anda gunakan untuk memverifikasi situs web Anda tidak lagi berfungsi dan Anda tidak memiliki situs web alternatif, Anda akan kehilangan status verifikasi bisnis.

Penyebab Pengajuan Verifikasi Bisnis Anda Ditolak

Selama proses verifikasi bisnis, pihak Facebook akan mengevaluasi sejumlah faktor. Pihak Meta bisa mencegah bisnis Anda mendapatkan verifikasi jika pengiriman dokumen tidak memenuhi persyaratan untuk verifikasi. Ini bisa mencakup:

Dokumen yang Mungkin Menjadi Penyebab Akun Anda Gagal Diverifikasi

Pihak Facebook ataupun Meta mungkin memutuskan bahwa informasi yang Anda berikan tidak cukup untuk menyelesaikan verifikasi. Jika Anda menerima notifikasi bahwa pengajuan Anda memerlukan informasi lain, bisa jadi karena salah satu alasan di bawah ini.

1. Jenis Dokumen yang Anda Kirim Bukan Jenis yang Diterima

Untuk mengatasinya, pastikan untuk mengirim dokumen dari daftar jenis dokumen yang diterima untuk memverifikasi bisnis Anda. Untuk pasar yang tidak mencantumkan persyaratan dokumen yang jelas, gunakan dokumen pemerintah yang bisa memvalidasi nama resmi dan alamat bisnis tersebut. Jika Anda memilih verifikasi nomor telepon, berikan dokumen yang memvalidasi nomor telepon bisnis tersebut.

2. Dokumen yang Anda Unggah adalah File yang Diisi Sendiri

Mungkin Anda telah mengirimkan dokumen hukum resmi, tetapi dokumen itu mungkin hanya dokumen arsip. Facebook tidak menerima dokumen yang diisi sendiri oleh pelaku bisnis tanpa dilengkapi tanda tangan atau stempel resmi. Anda perlu mengunggah sertifikat pendaftaran yang disetujui dengan tanda tangan dan/atau stempel resmi.

3. Bahasa Dokumen Tidak Mendukung

Saat ini, pihak Meta/Facebook hanya mendukung verifikasi bisnis dalam bahasa tertentu. Jika bahasa Anda tidak didukung, terjemahkan dokumen pendukung ke dalam bahasa Inggris. Dokumen itu juga harus memiliki stempel resmi agensi penerjemahan tersebut. Lihat daftar jenis dokumen yang diterima untuk memverifikasi bisnis Anda.

4. Dokumen Tidak Bisa Dilihat

Anda mungkin telah mengunggah dokumen pendukung, tetapi berukuran kecil, buram, beresolusi rendah, atau dalam file yang rusak. Coba pindai dokumen Anda dengan resolusi yang lebih tinggi atau format yang lebih besar.

5. Dokumen Kadaluarsa

Periksa tanggal masa berlaku dokumen Anda. Jika dokumen Anda kadaluarsa, perbarui dan unggah dokumen baru dengan masa berlaku yang baru.

6. Dokumen Tidak Berisi Nama Bisnis Resmi

Berikan dokumen yang diterima yang menyertakan nama resmi bisnis Anda seperti yang tertera di Pengaturan bisnis. Kecuali jika diminta verifikasi identitas pribadi, dokumen tersebut diharapkan mencantumkan nama bisnis resmi untuk memenuhi persyaratan verifikasi bisnis.

7. Nama di Dokumen Tidak Sesuai dengan Nama Bisnis

Nama yang tertera dalam dokumen yang Anda unggah tidak sesuai dengan nama bisnis dalam pengajuan Anda. Buka Pengaturan bisnis dan perbarui nama resmi bisnis seperti yang tertera di dokumen pendukung Anda atau berikan dokumen yang diterima dan mencantumkan nama resmi bisnis Anda seperti yang tertera di Pengaturan bisnis.

8. Dokumen Tidak Mencantumkan Alamat Bisnis

Dokumen Anda harus mencantumkan informasi alamat lengkap bisnis Anda dan sesuai dengan dokumen pendukung yang Anda kirimkan. Unggah dokumen baru yang mencantumkan nama resmi bisnis Anda beserta alamatnya.

9. Dokumen Tidak Mencantumkan Nomor Telepon Bisnis

Dokumen Anda harus mencantumkan informasi nomor telepon yang diwajibkan. Unggah dokumen baru yang diterima yang mencantumkan nama resmi bisnis dan nomor telepon yang sama.

10. Dokumen Tambahan Diperlukan untuk Verifikasi

Pastikan Anda telah memberikan jenis dokumen yang diterima. Pastikan nama bisnis Anda selalu muncul di dokumen itu. Misalnya, tagihan utilitas dengan nomor telepon tanpa nama bisnis tidak cukup untuk mengonfirmasi nomor telepon. Lihat daftar jenis dokumen yang diterima untuk memverifikasi bisnis Anda. 

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengaktifkan Facebook Messenger

Kembangkan dan Sebarkan Potensi Bisnis Anda di Facebook Business Manager Bersama TapTalk.io

Menjadi pebisnis di era digital seperti saat ini adalah berkah dari Tuhan yang tidak dimiliki pebisnis-pebisnis di masa lampau. Mengapa? Hal ini dikarenakan untuk menjalankan dan sukses di dunia bisnis tidak perlu lagi untuk datang door-to-door ataupun mengeluarkan modal lagi guna menyewa atau membeli lahan untuk mendirikan toko.

Di era digital seperti sekarang, Anda hanya perlu mendaftar di salah satu atau beberapa platform media sosial ataupun marketplace untuk memulai dan menjalankan bisnis. Hingga saat ini sudah terdapat puluhan hingga ratusan juta bisnis yang terjun ke dalam digital marketing. Namun hanya sedikit yang telah terverifikasi secara resmi, dan lebih sedikit lagi yang paham betul bagaimana memanfaatkan potensi bisnis di dalam dunia digital marketing, di Facebook Business Manager terutamanya. Masalah terbesar dan paling sering dihadapi para pebisnis adalah bagaimana menjaring banyak calon konsumen, serta bagaimana berkomunikasi dengan mereka secara massif namun efektif. 

Hingga pada tahun 2016, Ritchie Nathaniel bersama timnya mendirikan TapTalk.io, sebuah aplikasi pesan instan yang menyediakan layanan omnichannel pertama di Indonesia, yaitu OneTalk. OneTalk merupakan layanan omnichannel messaging yang telah resmi terintegrasi dengan platform-platform media sosial besar, seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, dll.

Selain itu, Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, karena OneTalk telah menggunakan teknologi AI dalam operasinya, sehingga Anda dapat stay on 24/7 untuk membalas chat dari para konsumen.

Tidak hanya itu, dengan menggunakan OneTalk, pemasaran bisnis Anda akan dapat jauh lebih efektif lagi ketika mengirim pesan ke semua social messenger hanya di satu dashboard!

Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini untuk menciptakan social selling yang konsisten serta hubungan yang kuat dengan para konsumen Anda!

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer