pt tap talk teknologi blog

Dalam bisnis startup maupun bisnis lainnya, terdapat beberapa hal krusial, salah satunya adalah pengembangan produk. Perusahaan yang memiliki fokus di bidang inovasi berkelanjutan, selalu dituntut untuk selalu bisa melakukan pembaruan fiturnya.

Produk berada dalam irisan yang berada di antara teknologi, bisnis, dan pengalaman pengguna atau User Experience (UX). Inti dari produk yang diciptakan adalah produk tersebut harus bermanfaat, diinginkan oleh konsumen, dan juga memiliki daya guna dan layak digunakan. Di sini lah product management atau manajemen produk berperan penting.

Manajemen produk atau product management adalah fungsi organisasi dalam perusahaan yang berurusan dengan pengembangan produk baru, pembenaran bisnis, perencanaan, verifikasi, perkiraan, penetapan harga, peluncuran produk, dan pemasaran produk atau produk di semua tahap siklus hidup produk.

Manajemen produk adalah fungsi strategis. Menyusun strategi dan deskripsi tentang faktor “mengapa?” dari produk. Orang yang bertanggung jawab adalah manajer produk. Seorang manajer produk bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan tujuan dan rencana produk kepada seluruh perusahaan. Mereka harus memastikan setiap orang bekerja menuju tujuan organisasi bersama.

Manajemen produk mencakup serangkaian tanggung jawab strategis yang berkelanjutan. Mereka seharusnya tidak bertanggung jawab atas detail tingkat dasar dari proses pengembangan.

Organisasi yang pintar memisahkan fungsi ini dan menetapkan elemen taktis ke manajer proyek, seperti penjadwalan dan pengelolaan beban kerja. Divisi yang berbeda ini membuat manajer produk bebas untuk fokus pada strategi tingkat yang lebih tinggi.

Jika dibahas dan dibedah lebih dalam lagi, product management harus berada di tengah product strategy, product marketing, dan product development. Hal-hal tersebut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan saat melakukan pengaturan produk.

Seperti yang dijelaskan dalam definisi manajemen proyek, prosesnya mencakup beberapa komponen. Hal ini berimplikasi pada pekerjaan product manager yang mengkondisikan pemasaran tim internal perusahaan kepada tim support, termasuk tim pengembangan serta tim penjualan. Selain menggabungkan visi, manajer produk perlu memahami berbagai perspektif yang dimiliki orang-orang ini.

Setelah pengembang, desainer, dan tim lain mulai mengembangkan produk, tugas manajer produk selanjutnya adalah mengukur kemajuan proses dan membuat pengukuran yang sesuai dengan spesifikasi untuk status pengujian. Proses ini juga harus disertai dengan analisis kinerja produk yang berkelanjutan. Proses pemantauan juga harus dilakukan agar peta jalan produk dapat dipertahankan dan prioritas tugas dapat dikonfigurasi.

Managing product ini tentu berkaitan dengan aspek-aspek bisnis lainnya. JIka tidak handal dalam melakukan manajemen produk, maka aspek  support, customers, development, sales, legal, finance, research, dan marketing akan terpengaruh. Hal ini menunjukkan seberapa pentingnya manajemen produk.

Bagaimana cara mengoptimalkan product management?

Manajer produk seringkali memiliki tanggung jawab yang sangat banyak. Waktu adalah komoditas yang berharga. Mereka harus efisien dan terorganisir untuk melakukan percakapan dan rapat yang diperlukan sambil tetap memiliki cukup bandwidth untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.

Membuat keputusan — dan mendapatkan konsensus internal tentang keputusan tersebut — bisa sangat menyebalkan. Untuk menyelesaikan semuanya dengan segera, manajer produk harus menemukan cara yang dapat diskalakan untuk mencapai kesepakatan dengan cepat. Peran yang didefinisikan dengan jelas dan proses yang konsisten memungkinkan para pihak yang terlibat fokus pada subjek yang sedang dibahas.

Bahkan bagaimana manajer produk menjadwalkan pekerjaan mereka dapat menghasilkan peningkatan output dan sesi kerja yang lebih berkualitas. Dengan meminimalkan pengalihan konteks, manajer produk dapat mengelompokkan tugas serupa untuk menjaga fokus dan membatasi gangguan.

Ini termasuk menyediakan waktu untuk berpikir strategis. Sulit untuk mendalami subjek tertentu jika ada gangguan terus-menerus. Manajer produk harus menyisihkan waktu untuk tugas penting ini dan menciptakan lingkungan tempat mereka dapat berkonsentrasi.

Selain itu, penelitian oleh Jerry Wind dari University of Pennsylvania membuktikan bahwa demonstrasi dari dan kontribusi dari penelitian atau riset adalah kritikal dan sangat penting untuk membangun manajemen produk dan pengembangan produk baru yang baik.

Penelitian tersebut menyatakan, 

Dari sudut pandang metodologis, riset pemasaran dan aktivitas pemodelan yang diasosiasikan dengan keputusan produk termasuk yang paling baik dari semua disiplin ilmu. Namun, terlepas dari kemajuan luar biasa dalam metodologi ini, tingkat kegagalan produk baru masih mengejutkan. Mengingat ketersediaan luas dari penelitian canggih dan metode analitis, tidak ada alasan untuk tingkat kegagalan yang tinggi. Namun, hal itu dapat dikaitkan dengan salah satu alasan berikut:

Studi lain oleh William H. Murphy dan Linda Gorchels yang berjudul How to improve product management effectiveness, menunjukkan bahwa manajer produk menghabiskan waktu terbesar bekerja dengan mereka yang berada di bagian penjualan, R&D, dan produksi dengan jumlah kontak yang moderat dengan periklanan dan layanan produk. Banyak manajer produk merasa bahwa mereka akan melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik jika mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk upaya terkait strategi dan lebih sedikit waktu untuk bekerja untuk mempercepat proyek melalui departemen lain. Beberapa komponen pekerjaan tertentu diidentifikasi harus ada jika manajer produk menginginkan yang terbaik pada pekerjaan mereka.

TapTalk.io mengutamakan keunggulan produk dan  selalu berusaha menginvestasikan  waktu dalam manajemen produk yang baik untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan adalah yang terbaik di bidangnya.

whatsapp web

Salah satu keunggulan aplikasi pesan WhatsApp adalah aspek praktis, aksesibilitas, dan fungsionalnya. Itulah mengapa WhatsApp Web, sebuah ekstensi berbasis komputer dari akun WhatsApp di ponsel Anda sangat membantu pengguna dalam memakai WhatsApp di berbagai perangkat. WhatsApp Web memungkinkan pesan yang Anda kirim dan terima disinkronkan antara ponsel dan komputer Anda, Anda juga dapat melihat pesan Anda di kedua perangkat.

Penggunaan WhatsApp di perangkat berbeda sebenarnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menginstall aplikasi tambahan, atau tanpa menggunakan aplikasi tambahan di perangkat komputer Anda. Jika Anda ingin menggunakan cara yang lebih praktis, tentu menggunakan cara kedua akan lebih baik. Cara kedua ini dilakukan dengan mengakses WhatsApp menggunakan browser saja.

Syarat WhatsApp Web

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan WhatsApp Web. Beberapa hal ini adalah syarat-syarat yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mengakses WhatsApp Web.

Sejarah WhatsApp Web

WhatsApp resmi mengumumkan perilisan fitur resmi bernama Whatsapp Web pada 22 Januari 2015, yang membuat aplikasi ini mudah bagi pengguna berbasis komputer. Layaknya WhatsApp mobile (WhatsApp berbasis ponsel), fitur ini membutuhkan jaringan  koneksi internet sebagai saluran penyampaian informasi. WhatsApp dapat diakses melalui portal online yang disediakan oleh pengembang di situs whatsapp web: web.whatsapp.com. Pada prinsipnya web WhatsApp berfungsi untuk membuka akun WhatsApp melalui perangkat komputer.

Awalnya, fitur ini lebih mudah digunakan melalui aplikasi Chrome yang dikembangkan oleh Google. Sinkronisasi diperlukan untuk membuka akun WhatsApp melalui situs web ini. Pengembang menyediakan kode batang (QR Code) yang perlu dipindai melalui aplikasi seluler WhatsApp. Memindai secara langsung membuka aplikasi Whatsapp tergantung pada akun yang beroperasi di telepon yang digunakan untuk memindai.

Chat yang disematkan dalam aplikasi WhatsApp di ponsel Anda juga tersedia dalam versi web ini. Jika ada perubahan pada aplikasi yang aktif, sinkronisasi akan berlangsung secara otomatis.

Tutorial WhatsApp Web di PC

whatsaapp web di pc

Bagaimana cara menggunakan WhatsApp Web di PC Anda?

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah, Anda perlu membuka browser di laptop atau komputer Anda. Kemudian masukkan URL https://web.whatsapp.com pada kolom alamat di atas.

Anda akan melihat halaman baru dengan latar belakang putih dengan deskripsi langkah-langkah untuk menghubungkan WhatsApp di ponsel Anda dengan browser di komputer Anda. Sekarang, buka halaman utama aplikasi whatsapp di ponsel Anda. Untuk pengguna Android, pilih menu titik tiga vertikal di kanan atas. Ada lima opsi di menu dan pilih opsi web Whatsapp

Untuk pengguna iOS, Anda dapat klik menu Settings di pojok kanan bawah (ikon roda gigi), kemudian pilih menu WhatsApp Web / Desktop.

Kemudian WhatsApp di ponsel Anda mengaktifkan kamera pemindai kode QR. Anda akan diminta untuk mengambil kode QR yang sebelumnya ditampilkan di situs web Whatsapp. Setelah itu, WhatsApp di ponsel Anda akan terhubung dan disinkronkan dengan web WhatsApp di komputer Anda. Fungsi web ini hanya perpanjangan dari telepon, jadi pengguna tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan fungsi baru.

Kemudian WhatsApp di ponsel Anda mengaktifkan kamera pemindai kode QR. Anda akan diminta untuk mengambil kode QR yang sebelumnya ditampilkan di situs web Whatsapp. Setelah itu, WhatsApp di ponsel Anda akan terhubung dan disinkronkan dengan web WhatsApp di komputer Anda. Fungsi web ini hanya perpanjangan dari ponsel, jadi pengguna tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan fungsi baru.

Memulai Percakapan, Mengirim Media dan Tautan

Cara memulai percakapan di WhatsApp Web sama dengan menggunakan whatsapp di smartphone kamu. Cukup cari kontak yang ingin Anda ajak bercakap di bidang pencarian di kiri atas.

Untuk mengirim foto atau video, cukup klik tombol pin di sebelah tombol titik di pojok kanan atas. Alternatifnya, Anda dapat menyeret foto dari dokumen ke bidang obrolan.

Anda tidak dapat benar-benar memperbarui status Anda di web whatsapp. Tapi kita bisa melihat status kontaknya. Untuk melakukan ini, klik simbol bulat di atas dan status kontak akan ditampilkan.

Fitur WhatsApp Web

Berikut ini beberapa fitur yang bisa Anda nikmati meski menggunakan aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Lihat 13 Fitur WhatsApp Yang Berguna

Keuntungan dari WhatsApp Web

Saat ini, perpesanan WhatsApp banyak digunakan dalam bisnis seperti menjawab pertanyaan pelanggan, keluhan kepada konsumen, deskripsi produk atau promosi. Sebagai informasi, WhatsApp Business juga bisa berjalan di PC atau laptop.

Dengan web WhatsApp, Anda dapat menghemat lebih banyak waktu dengan jenis tugas ini. Anda bisa menyiapkan draft di komputer atau laptop agar bisa menjawab semua pertanyaan Anda tanpa harus berulang kali mengetik.

Promosi bisa diambil dengan memilih gambar yang disimpan di komputer terlebih dahulu.

Keuntungan menggunakan WhatsApp Web melalui smartphone adalah Anda dapat mengirim file seperti foto, video, atau dokumen lain dengan lebih mudah dan cepat.

File penting biasanya disimpan di komputer Anda sehingga Anda dapat mengambilnya secara instan tanpa terlebih dahulu mentransfernya ke handphone Anda.

Selain itu, Anda dapat menghubungkan lebih dari satu akun WhatsApp dari browser yang berbeda.

Kekurangan dari WhatsApp Web

Dari beberapa kelebihan dan fitur-fitur yang memudahkan kita dalam mengakses akun WhatsApp kita di PC/Laptop menggunakan WhatsApp Web, ternyata ada beberapa kekurangan dari WhatsApp Web yang harus kita perhatikan loh.

1. Membutuhkan akses internet yang kuat

Untuk dapat mengakses WhatsApp Web, Anda akan memerlukan akses internet yang cukup kuat. Sehingga, jika koneksi jaringan internet Anda lemah, maka WhatsApp Web akan lama merespon

2. Tidak dapat melakukan panggilan online (Voice maupun Video Call)

Fitur panggilan online seperti panggilan video dan panggilan suara merupakan salah satu fitur dari WhatsApp yang cukup berguna. Tetapi, sayangnya fitur ini tidak dapat digunakan pada WhatsApp Web. 

3. Menguras Baterai

Karena penggunaan WhatsApp Web bergantung sepenuhnya dengan koneksi di handphone kita, penggunaan daya baterai pun menjadi lebih banyak di handphone. Sehingga, Anda akan menemukan bahwa handphone Anda menjadi lebih panas jika dihubungkan dengan WhatsApp Web.

4. Tidak bisa digunakan saat handphone tidak aktif/mati

WhatsApp Web secara teknis bergantung kepada Handphone Anda. Sehingga, jika handphone Anda tidak aktif, maka WhatsApp Web tidak akan bisa digunakan.

5. Terbatas pada satu pengguna/perangkat WhatsApp Web pada satu akun

Penggunaan WhatsApp selain di handphone (WhatsApp Mobile) hanya terbatas pada satu perangkat lainnya. Sehingga, jika digunakan untuk keperluan akun bisnis, hal ini harus diperhatikan. Karena, customer service agent hanya akan dapat menyalurkan perhatiannya pada satu perangkat saja dan tidak bisa membagikan beban pekerjaan kepada beberapa orang sekaligus. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan platform perpesanan pihak ketiga.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk dapat mengakses WhatsApp selain di WhatsApp Mobile pada beberapa perangkat sekaligus membutuhkan platform perpesanan pihak ketiga. Platform perpesanan yang dimaksud di sini adalah Omnichannel Messaging Platform. 

Apa Itu Omnichannel Messaging Platform

Omnichannel messaging platform adalah platform yang mengintegrasikan beberapa platform perpesanan sekaligus (tidak hanya WhatsApp) yang diakses dalam satu dasbor. Dasbor ini dapat diakses oleh beberapa agent sekaligus.

Omni-channel untuk bisnis dapat memungkinkan bisnis untuk menggabungkan gaya dan informasi sekaligus menjaga semua saluran mereka di satu tempat. Ini akan mempermudah pelanggan Anda untuk terhubung dengan perusahaan Anda, serta membuat pengalaman lebih mudah.

Omnichannel memberikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Pesan konsisten tanpa banyak perangkat dan yang terpenting, mereka disesuaikan menurut perilaku penelusuran.

Platform perpesanan omni-channel untuk penjualan, pemasaran, dan support dapat memberikan pengalaman yang sama sekali berbeda untuk pelanggan Anda. Seperti disebutkan sebelumnya, layanan perpesanan omnichannel yang dibuat oleh anak bangsa sekarang tersedia untuk mengakomodasi berbagai jenis bisnis. Platform perpesanan omnichannel yang terpercaya dan andal adalah OneTalk. OneTalk adalah produk Omnichannel Customer Engagement dari TapTalk yang dapat mengintegrasikan berbagai platform pengiriman pesan.

Baca DISINI Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Omnichannel dan Keuntungannya

OneTalk memungkinkan Anda untuk memiliki kotak masuk lengkap untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda di berbagai platform perpesanan seperti Whatsapp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, Line, Email, dll.

Untuk pengguna yang ingin menggunakan platform perpesanan omni-channel yang aman dan terjamin, OneTalk juga menyediakan platform obrolan yang aman dan andal. Semua pesan yang dikirim melalui platform dan mesin dienkripsi, cukup kuat untuk menangani jutaan pesan. Anda tidak perlu khawatir tentang kerahasiaan bisnis Anda.

OneTalk juga merupakan platform perpesanan terpadu yang mudah dan cepat dan Anda dapat menggunakan antarmuka pengguna obrolan apa pun di perpustakaan. Ini memungkinkan Anda untuk fokus dalam memberikan penjualan, pemasaran, dan dukungan pelanggan terbaik kepada pelanggan Anda. Ini juga memberikan fleksibilitas dan penyesuaian untuk nada dan suara merek Anda dalam tipografi, ikon, label, dan banyak lagi.Platform perpesanan OneTalk memungkinkan Anda menggunakan Single Dashboard yang menyatukan beberapa saluran pesan sekaligus. OneTalk juga membantu mengembangkan bisnis Anda dengan fitur lain seperti pemrosesan, all-in-one inbox , User Session Sync, dan banyak fitur lainnya.

Baca juga : 3 Cara Efektif meningkatkan penjualan melalui WhatsApp

Pelanggan seringkali harus bolak-balik berganti platform pesan dan aplikasi untuk membeli suatu produk. Faktanya, platform perpesanan sangat penting untuk menyediakan komunikasi yang disukai oleh pelanggan Anda. Komunikasi yang baik membawa sejumlah manfaat bagi bisnis Anda. Perusahaan mungkin bertanya-tanya bagaimana strategi pemasaran dan komunikasi mereka dapat menyelesaikan masalah ini.

Penting untuk memastikan bahwa Anda selalu dapat merespon semua permintaan dari pelanggan. Menggunakan platform perpesanan yang terintegrasi bisa menjadi jawaban atas kebutuhan pelanggan Anda.

Namun, perbedaan dan inkonsistensi gaya dapat memengaruhi brand Anda, miskomunikasi dapat mempengaruhi pekerja Anda, dan pelanggan yang tidak menyukai pengalaman ini membuat Anda kehilangan pendapatan dan terjadi retensi di perusahaan Anda.

Dalam teknologi bisnis atau bahkan metode pendekatan pelanggan, terdapat istilah Omnichannel dan Multichannel. Kedua istilah ini merupakan teknologi yang digunakan dalam mengembangkan perusahaan. Sebagai bisnis, kita harus dapat memanfaatkan semua platform secara optimal untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. 

omnichannel vs multichannel

Anda pasti seringkali bertanya-tanya mengenai istilah Omnichannel yang kini mulai banyak digunakan. Anda juga pasti sudah pernah mendengar istilah Multichannel. Tetapi, kedua istilah ini bukanlah satu hal yang sama.

Pada artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai apa itu omnichannel, apa itu multichannel, apa gunanya omnichannel dan multichannel untuk bisnis, perbedaan omnichannel dan multichannel, dan mana yang lebih baik.

Apa itu Omnichannel?

Omnichannel adalah platform integrasi berbagai saluran yang digabungkan menjadi satu sistem manajemen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pelanggan. 

Omnichannel dapat dikatakan sebagai tahap lanjutan dari multichannel yang berorientasi di sekitar pelanggan Anda dan menciptakan pengalaman pelanggan secara singular di seluruh brand Anda dengan menyatukan penjualan dan pemasaran yang menyebabkan spillover antar channel. Dalam hal customer support, omnichannel menyatukan berbagai saluran perpesanan dalam platform yang sama.

Omnichannel fokus pada perjalanan pelanggan dalam berkomunikasi dengan perusahaan, sehingga kualitas pengalaman yang didapatkan menjadi lebih mulus.

omnichannel oleh OneTalk

Dibandingkan bekerja secara paralel, saluran komunikasi juga sumber daya pendukungnya dirancang untuk bekerja sama. Omnichannel membutuhkan integrasi dan pengaturan channel sehingga pengalaman keterlibatan pada semua channel yang dipilih seseorang untuk digunakan efisien atau bahkan lebih menyenangkan daripada jika menggunakan saluran tunggal secara terpisah.

Pendekatan omnichannel berarti ada integrasi antara saluran distribusi, promosi dan komunikasi di back-end.

Misalnya, agent customer service yang berinteraksi dengan pelanggan di toko dapat segera mereferensikan pembelian dan preferensi pelanggan sebelumnya semudah agent customer service di telepon atau agent obrolan web customer service

Atau pelanggan dapat menggunakan komputer desktop untuk memeriksa inventaris berdasarkan situs web perusahaan, membeli barang di kemudian hari dengan smartphone atau tablet, dan mengambilnya di lokasi yang dipilih. 

Pendekatan omnichannel meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan beberapa opsi komunikasi. Integrasi saluran back-end juga memungkinkan lebih banyak fleksibilitas, karena pelanggan dapat beralih di antara saluran selama interaksi.

baca juga: Memahami Omnichannel lebih dalam dan keutungannya

Multichannel

Multichannel berorientasi di sekitar produk Anda dan memungkinkan pelanggan terlibat dan membeli secara mudah di saluran mana pun mereka berbelanja, tetapi sering kali memperlakukan saluran sebagai channel yang terpisah satu sama lain. Setiap saluran dalam strategi multisaluran ada sebagai peluang pembelian terpisah.

Multichannel memadukan pengalaman pelanggan dan memberikan pilihan kepada konsumen untuk terlibat di saluran yang mereka sukai. Ini fleksibel tetapi mengharapkan brand untuk beraktivitas dalam batasan saluran.

Pemasaran multichannel mengacu pada kondisi di mana perusahaan berhubungan dengan pelanggan melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. Melalui jalur ini, perusahaan akan menjual barang dan jasanya. 

Multichannel sendiri menggabungkan dua praktek pemasaran yaitu inbound dan outbound sehingga perusahaan dapat menjangkau pelanggan di saluran yang berbeda. Melalui strategi ini, proses pembelian akan lebih mudah dikendalikan konsumen daripada pasar offline. Pemasaran ini biasanya dilakukan melalui saluran seperti email, poster, katalog, baliho dan sebagainya.

Pikirkan pemasaran multichannel sebagai roda dengan jari-jari. Di tengah roda adalah produk Anda. Di tepi luar roda terdapat pelanggan Anda di mana setiap saluran menawarkan kesempatan terpisah dan independen untuk membeli.

Setelah jelas saluran mana yang paling sesuai dengan target pasar Anda, Anda kemudian dapat mengoptimalkan pemasaran di saluran tersebut untuk memaksimalkan penjualan.

Omnichannel vs. Multichannel

Awalan omni- berasal dari bahasa Latin omnis, yang berarti semua atau setiap. Multi-dalam multichannel artinya banyak. Meskipun omnichannel menyarankan untuk mencakup lebih banyak saluran, perbedaan omnichannel vs. multichannel melampaui angka belaka.

Sebagai kategori tahapan lanjutan dari multichannel, omnichannel dibangun di atas berbagai metode untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk, seperti toko fisik, situs web, dan aplikasi seluler, dan memungkinkan pelanggan menjangkau masalah atau kekhawatiran melalui telepon, email, obrolan web, dan media sosial.

Omnichannel mendorong taktik operasional multichannel ke dalam model bisnis yang menjalin saluran tersebut bersama-sama dan berbagi data di antara saluran tersebut, memungkinkan pelanggan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan sesuka mereka, kapan pun mereka mau.

Misalnya, jika pelanggan yang telah memulai interaksi dengan perusahaan di webchat mengirimkan informasi, seperti nomor akun, kemudian memutuskan untuk mengakhiri obrolan dan menghubungi layanan pelanggan sebagai gantinya, informasi tersebut dapat ditransfer ke agent. Perusahaan dengan kemampuan yang terbatas pada multichannel saja dapat mengakomodasi pelanggan di kedua saluran, tetapi karena tidak memiliki integrasi sistem back-end, pelanggan harus memasukkan kembali informasi menggunakan sistem otomatis, seperti respons suara interaktif, atau menyampaikannya ke live agent.

Pendekatan yang berbeda

Multichannel yang berorientasi pada produk tidak mengintegrasikan saluran komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Mereka hanya menyediakan berbagai pengalaman berbelanja di banyak saluran, sehingga, dilihat dari sisi perusahaan, strategi dan peluang pembelian terpisah. 

Omnichannel memungkinkan bisnis menyimpan semua saluran mereka di satu tempat sambil menyatukan gaya dan informasi mereka. Hal ini tentu akan mempermudah pelanggan terkoneksi dengan perusahaan, juga mempermudah pengalaman mereka. 

Tantangan pengaplikasian omnichannel untuk bisnis adalah data. Bisnis di zaman ini didukung olehnya. Tetapi kemampuan untuk mengakses dan menggunakan data dengan cara yang berdampak tidak mungkin dilakukan oleh banyak brand sendiri.

Perusahaan juga harus siap mengaplikasikan omnichannel sebagai salah satu model perpesanan bisnis. Banyak ahli mengatakan bahwa omnichannel muncul untuk mengatasi tantangan yang masih dihadapi oleh multichannel.

Secara sederhana, omnichannel dan multichannel memiliki beberapa perbedaan:

Penghilangan batasan

Poin pentingnya adalah, omnichannel menghilangkan batasan antara saluran penjualan dan pemasaran yang berbeda untuk menciptakan kesatuan yang utuh dan terintegrasi. Perbedaan antara saluran baik itu di situs, sosial, selular, email, fisik, dan instant messaging akan menghilang saat satu tampilan pelanggan dan satu pengalaman belanja muncul.

Tetapi, tentu saja omnichannel dapat dengan mudah digunakan untuk customer support dengan menggunakan layanan-layanan omnichannel yang sudah tersedia. Banyak perusahaan yang menawarkan layanan perpesanan omnichannel ini, yang dapat Anda dapatkan dengan mudah. Bahkan, di Indonesia sudah ada penyedia jasa omnichannel yang menawarkan jasa yang dapat disesuaikan dengan ukuran bisnis. 

Omnichannel adalah tahapan lanjutan dari multichannel. Perbedaan dari dua hal serupa ini adalah, tidak adanya integrasi channel atau saluran pada multichannel. Omnichannel fokus pada pengalaman pelanggan dengan menyediakan jalur komunikasi di berbagai platform, sedangkan multichannel menyediakan “diri” di berbagai tempat yang sering dikunjungi pelanggan tanpa adanya integrasi antar channel.

Baca juga: Pentingnya menggunakan satu Dashboard untuk semua channel messenger anda

Apakah omnichannel lebih baik dibanding multichannel?

omnichannel chat platform lebih baik daripada multichannel

Omnichannel menawarkan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Pesannya konsisten, tanpa banyak  perangkat, dan yang terpenting, disesuaikan berdasarkan perilaku penjelajahan Anda. 

Platform perpesanan omnichannel untuk penjualan, pemasaran, dan dukungan dapat menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi pelanggan. Seperti yang telah disebutkan di atas, kini sudah tersedia layanan perpesanan omnichannel karya anak bangsa, yang dapat mengakomodasi berbagai jenis usaha. Platform perpesanan omnichannel tersebut adalah OneTalk. OneTalk adalah produk Omnichannel Customer Engagement dari TapTalk.io yang dapat mengintegrasikan beberapa platform perpesanan. 

Lihat produk Taptalk.io : Omnichannel Chat Solution - OneTalk

Ini memberikan Anda fitur untuk dapat memiliki kotak masuk lengkap untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Anda harus memastikan untuk menyediakan platform apa pun yang dipilih oleh pelanggan. Oleh karena itu produk ini menjadi kunci untuk memudahkan pelanggan Anda agar dapat menjangkau Anda dengan berbagai platform olah pesan, seperti Whatsapp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, Line, Email, dll.

Ini keunggulan mendasar omnichannel daripada multichannel, yaitu dapat menampung semua pesan dari berbagai channel, hanya dalam satu dashboard. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus dalam melayani pelanggan, karena tidak perlu berpindah platform untuk menjawab pesan pelanggan. 

Memudahkan pelanggan Anda dengan menyederhanakan perjalanan mereka berbelanja atau komunikasi mereka dengan perusahaan akan meningkatkan customer experience. Yang, pada akhirnya, akan meningkatkan value perusahaan bagi pelanggan Anda.

Kunci dari pengalaman omnichannel yang mulus adalah menggunakan modern supply chain - rantai yang memperluas pengiriman ke seluruh aplikasi seluler, situs web, media sosial, dan toko. Untuk mencapainya, perusahaan harus memecah silo antara toko online dan fisik, seperti yang dilakukan Best Buy, dan mengelola tanggung jawab produk sebagai satu pasar kolektif. 

Mereka juga membutuhkan teknologi baru, termasuk sistem manajemen inventaris, dan cara baru untuk mengirimkan produk.

Chatbots adalah tren omnichannel lainnya yang terbukti dapat membantu bisnis. Program komputer berkemampuan AI ini mensimulasikan ucapan manusia, dapat mengajukan pertanyaan kepada orang lain, dan dapat menanggapi jawaban. 

Pada tahun 2018, chatbot digunakan untuk melakukan tugas-tugas semudah mengubah kata sandi dan serumit menentukan suasana hati seseorang yang menelepon layanan pelanggan.

Dengan berbagai perbedaan omnichannel dan multichannel, omnichannel lebih baik untuk meningkatkan sales, marketing dan support bisnis Anda.

omnichannel chat solution-onetalk

Bagaimana cara memulai omnichannel pada bisnis

  1. Memahami Customer Journey

Pelaku bisnis harus memahami kebiasaan berbelanja pelanggan dari awal hingga akhir dalam aktivitas belanja online maupun offline. Pengalaman berbelanja pelanggan harus diutamakan karena akan memberikan kesan yang baik bagi pelanggan. Mereka akan dengan senang hati berbelanja di tempat Anda jika layanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan yang nyata.

  1. Memilih teknologi yang tepat

Pemilihan teknologi ini harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pilihan belanja. Misalnya, seorang pebisnis membuat halaman Facebook untuk berbisnis karena dia melihat banyak orang menggunakan Facebook untuk bisnis.

Ini seharusnya tidak terjadi. Pemasaran melalui Facebook juga bagus, tetapi jika Anda meniru orang lain tanpa tujuan yang jelas, Anda tidak memiliki tujuan untuk dicapai. Keterampilan pemasaran ini harus dapat memasarkan produk Anda dan memenuhi kebutuhan belanja pelanggan Anda.

  1. Integrasi semua teknologi

Satu tip terakhir untuk berbisnis dengan omnichannel adalah memasukkan semua opsi teknologi yang tersedia. Pilihan teknologi ini bisa berupa teknologi berbasis internet atau teknologi tatap muka atau offline. Semua teknologi ini digabungkan menjadi satu data yang tidak dapat dipisahkan.

Dengan integrasi saluran ini, pelanggan akan mendapatkan pengalaman berbelanja yang tiada habisnya baik secara online maupun offline. Pengalaman berbelanja pelanggan tentunya menjadi tolak ukur keberhasilan menjalankan bisnis Anda.

Baca juga: Meningkatkan Customer Experience melalui Content Intelligence

Dalam masa pandemi khususnya, untuk mengatasi kerugian, perusahaan hanya perlu menjadi lebih baik dalam mendeteksi sinyal dan lebih tegas dalam menindaklanjutinya, dan lebih proaktif dalam membangun praktik, dan ini dapat dijawab dengan menggunakan omnichannel

Anda dapat dengan mudah mengaplikasikan omnichannel pada bisnis Anda dengan menggunakan omnichannel messaging provider. Penyedia jasa omnichannel sudah ada di Indonesia dan dapat Anda gunakan untuk bisnis Anda tanpa perlu repot mempersiapkannya sendiri.

Omnichannel messaging platform terpercaya, OneTalk, menyediakan jasa perpesanan omnichannel yang dapat diandalkan untuk meningkatkan performa sales, marketing, dan support.

OneTalk melakukan integrasi berbagai channel perpesanan yang dapat menyatukan platform komunikasi Anda dengan pelanggan menjadi satu dasbor intuitif yang menghilangkan kerumitan berkomunikasi dengan pelanggan Anda.

Pada platform perpesanan OneTalk, anda dapat melakukan sistem Single Dashboard yang mengintegrasikan berbagai channel perpesanan sekaligus. 

OneTalk dapat membantu Anda meningkatkan support dengan salah satu fitur lainnya, Mobile Agent, di mana agen Anda dapat menangani pelanggan bahkan dari ponsel mereka karena OneTalk menyediakan aplikasi yang dapat diakses dari ponsel Anda. 

Baca juga: Memakai live chat untuk meningkatkan sales

Fitur lainnya adalah Broadcast Message dan Start New Conversation. Fitur pesan Broadcast memungkinkan Anda mengirim pesan ke banyak penerima sekaligus. Strategi pemasaran Anda akan lebih interaktif dengan fitur ini, mengirimkan konten multimedia seperti foto, video, bahkan file pdf. 

Sementara itu, fitur Start New Conversation memungkinkan Anda melakukan obrolan proaktif dan memulai kasus baru sehingga bisnis Anda dapat menjangkau pelanggan Anda terlebih dahulu. Dengan ini dan banyak fitur lain yang disediakan oleh OneTalk, Anda dapat dengan mudah membangun keuntungan Anda dalam ketidakpastian.

Anda juga dapat mengoptimalkan komunikasi dengan pelanggan dengan berbagai fitur lainnya, seperti Quick Reply, Broadcast Message, dan lainnya. Fungsi Quick Reply berfungsi untuk memudahkan agent membalas pesan template dan tanya jawab. 

Broadcast Message memungkinkan Anda mengirim pesan yang dapat berisi konten multimedia ke beberapa pelanggan secara bersamaan, dan bahkan me-reviewnya sebelum dikirim.

OneTalk juga akan membantu mengembangkan bisnis Anda dengan fitur-fitur lainnya, seperti Disposition, All-in-one Inbox, User Session Sync, dan masih fitur lainnya.

Anda dapat mencari tahu lebih banyak tentang OneTalk di sini.

integrasi whatsapp business api

WhatsApp mendapat peringkat teratas sebagai aplikasi perpesanan favorit pengguna. Mengacu pada pada hal tersebut. WhatsApp tak henti mengembangkan fitur-fitur di dalamnya untuk makin meningkatkan pelayanan demi kepuasan pengguna. Whatsapp pun mencanangkan menjadi ajudan bagi ajudan bisnis-bisnis besar dengan meluncurkan WhatsApp Business API.

Application Programming Interface (API) dari WhatsApp

API atau Application Programming Interface akan menjadikan Whatsapp berperan sebagai chatbot atau chat commerce yang akan memudahkan pengguna. Keunggulan Whatsapp yang dapat digunakan pada beberapa device sekaligus juga menunjang Whatsapp untuk diakuisisi oleh OneTalk messaging platform sebagai agen penjualan, marketing and support. Gabungan antara messaging platform bersama WhatsApp for business API akan membuat seolah-olah pengguna memiliki customer service yang standby 24 jam. Dengan demikian komunikasi customer dengan pengusaha sebagai pengguna perangkat lunak tersebut berjalan dengan baik. 

Baca juga : Penjualan Naik pesat dengan official WhatsApp Business API

Untuk dapat menggunakan kinerja dua platform pendukung pejualan tersebut, pengguna dapat mengunduh WhatsApp pada device yang diinginkan, seperti laptop dan handphone, kemudian menyingkronkan kedua device dan men-scan kode QR yang ada pada handphone. Selama keduanya terhubung dengan jaringan internet, WhatsApp dapat melakukan tugasnya sebagai live chat commerce.

Integrasi whatsapp sebagai chat commerce bisa melakukan beberapa hal berikut:

Cara Praktis Membuat Link WhatsApp

Cara praktis untuk memudahkan penggunaan WhatsApp yang dapat terhubung dengan platform messaging atau email adalah dengan melalui link. Untuk melekatkan link tersebut sebagai langkah mudah penjualan, pengguna dapat membuat link WhatsApp dengan mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk segera menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi pendukung penjualan.

Satu lagi kemudahan WhatsApp yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan customer tanpa harus repot, pengguna dapat menseting tombol yang akan langsung menuju email pengguna. 

apa itu whatsapp business api

Apakah kalian pernah mendengar WhatsApp Business API?

WhatsApp Business API merupakan platform yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis sebagai media komunikasi dengan pelanggan. Ada banyak keuntungan dengan penggunaan Whatsapp API Business.

Setelah kalian telah menguasai cara-cara di atas, sekarang saatnya memahami kelebihan WhatsApp Business API untuk bisnis Anda. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat membantu Anda dalam menjalankan aktivitas bisnis. Yuk, kita simak kelebihan-kelebihan dari WhatsApp Business API tersebut.

1. Terdapat sistem komunikasi untuk konsumen

Kelebihan yang pertama adalah, WhatsApp Business API memiliki fungsi notifikasi. WhatsApp Business API memungkinkan Anda memberikan pemberitahuan atau pemberitahuan kepada konsumen atau pasar sasaran kapan saja. Ini bisa berupa pembaruan terkini atau pengingat. 

2. Tersedia Chatbot untuk membantu membalas pertanyaan

Kedua, bisnis WhatsApp API juga memiliki fitur chatbot yang sangat membantu untuk berkomunikasi. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membalas pesan secara otomatis saat Anda tidak bekerja atau di luar jam kerja.

Ini karena fitur chatbot ini memiliki AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang dapat merespon berbagai pesan yang dikirim. Anda bahkan dapat pergi berlibur dengan tenang dan menjalankan bisnis Anda sehingga Anda tidak perlu lagi takut atau khawatir.

3. Memiliki fitur Chat Panel

WhatsApp Business API juga memiliki fitur chat panel yang memungkinkan Anda menjawab berbagai keluhan dan pertanyaan secara bersamaan menggunakan fitur ini. Menarik, bukan?  Fitur ini sendiri berbeda dengan fitur chatbot, karena memiliki layanan pelanggan yang langsung tanggap. Tentunya akan sangat berbeda dengan chatbot. Dengan menanggapi obrolan konsumen melalui chat panel, Anda dapat mengatakan bahwa mereka tahu dan tahu apa yang mereka inginkan.

4. Menyediakan fitur Schedule Messages

Schedule Messages itu sendiri adalah fitur dari WhatsApp Business API yang mengatur detail waktu, seperti kapan pesanan dikirim. Tentunya dengan adanya fitur ini, Anda tidak akan lupa untuk mengirimkan informasi atau update terbaru kepada konsumen Anda. Anda dapat memastikan bahwa pelanggan Anda akan menerima update terbaru mengenai bisnis Anda dan Anda dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Selain manfaat di atas, terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh saat menggunakan WhatsApp Business API untuk meningkatkan kinerja bisnis dan konektivitas dengan konsumen. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesan baik pelanggan Anda terhadap bisnis Anda.

Bagaimana Cara Menghubungkan Bisnis Dengan WhatsApp Business API?

Langkah-langkah di bawah ini memberikan informasi tentang cara menyiapkan klien bisnis WhatsApp API, mendaftarkan nomor telepon, memperbarui pengaturan, dan mengirim pesan pengujian. Kita akan bahas tuntas semuanya!

Sebelum melakukan langkah demi langkah untuk menghubungkan dan menggunakan layanan bisnis WhatsApp API, Anda memerlukan:

Setelah memverifikasi bisnis yang Anda kelola, bisnis yang Anda miliki ditinjau kesesuaiannya dengan Persyaratan Layanan WhatsApp dan Kebijakan Perdagangan WhatsApp. Langkah ini dimulai secara otomatis dan Anda dapat memeriksa verifikasi bisnis dan status verifikasi bisnis di tab pengaturan akun bisnis WhatsApp dari manajer bisnis. Sertifikasi bisnis menunjukkan status bersertifikat dan status akun menunjukkan status disetujui setelah persetujuan.

Langkah 1: Siapkan akun WhatsApp Anda

Tambahkan data seperti nama dan nomor telepon Anda ke akun WhatsApp Business Anda. Sekarang, jika Anda ingin mengubah nama tampilan akun Anda kapan saja, Anda hanya dapat mengubahnya 2 kali dalam 30 hari atau 1 bulan.

Setelah semua verifikasi dan entri data ini selesai, Anda dapat melihat dan mengakses sertifikat yang dikodekan base64 yang diperlukan untuk mendaftarkan klien WhatsApp Business API. Anda disarankan untuk mendaftar menggunakan nama tampilan yang disetujui untuk memulai integrasi. Anda dapat mengubah nama tampilan setiap saat setelah penggabungan, sebelum membuat perubahan lebih lanjut pada nama tampilan.

Langkah 2: Siapkan klien bisnis WhatsApp API

Klien WhatsApp API Business didasarkan pada Docker. Klien bisnis WhatsApp API berjalan di komputer yang memiliki koneksi internet dan menjalankan Docker. Misalnya, Anda dapat melakukan tes sederhana di laptop. Untuk server produksi, WhatsApp sendiri merekomendasikan minimal 250 GB SSD, RAM 16 GB, dan CPU 4 core. HDD tidak disarankan karena kecepatan I / O menyebabkan kertas macet saat sedang memuat.

Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu menjalankan database di server fisik yang terpisah dari container Coreapp dan Webapp.

Pemasangan sendiri klien WhatsApp Business API dapat dilakukan dengan dua cara:

Penginstalan di tempat: Anda dapat menggunakan wizard penginstalan untuk menyiapkan container Docker Anda sendiri. WhatsApp merekomendasikan untuk memulai pengaturan pengembang untuk mempelajari proses pengaturan dan pengiriman pesan.

Solusi ini dapat digunakan di komputer sebelum bermigrasi ke lingkungan produksi.

Amazon Web Services (AWS): Jika Anda menggunakan AWS atau menginginkan solusi yang lebih mandiri, lihat Panduan AWS. Solusi AWS menyiapkan solusi API bisnis WhatsApp lengkap termasuk pencadangan, pemulihan, dan lainnya.

Langkah 3: Pendaftaran

Setelah berhasil meluncurkan klien bisnis WhatsApp API, Anda dapat mendaftarkan nomor telepon Anda dengan mengirimkan panggilan API ke endpoint akun Anda atau mengisi formulir pendaftaran di pengaturan bisnis web.

Langkah 4: Perbarui pengaturan

Pada titik ini, Anda dapat mengubah pengaturan aplikasi setelah klien WhatsApp API Business berjalan. Tetapi sisi negatifnya adalah Anda tidak akan dapat mengakses pengaturan profil klien bisnis WhatsApp API sampai pendaftaran selesai.

Seperti halnya proses pendaftaran, Anda dapat mengubah banyak pengaturan klien WhatsApp Business API menggunakan panggilan API atau pengaturan bisnis web.

Pengaturan aplikasi menentukan bagaimana klien berperilaku, seperti mengatur callback, webhook, pager, status yang ditransfer, dan media download. 

Catatan: Sebaiknya siapkan URL webhook untuk menerima pemberitahuan tentang pesan masuk dan kesalahan.

Pengaturan profil bisnis dan pengaturan profil mencakup informasi bisnis seperti alamat, email, situs web, industri, informasi tentang bisnis yang Anda kelola, dan gambar profil.

Langkah 5: Kirim pesan percobaan

WhatsApp Business API memungkinkan Anda mengirim empat jenis pesan pengujian: teks, templat pesan, dokumen, atau media. Dengan catatan, Anda harus memiliki template pesan yang disetujui di akun WhatsApp API Business Anda untuk menguji fungsinya.

Anda juga dapat menggunakan endpoint messages untuk mengirim pesan pengujian. Pertama, periksa status nomor telepon yang Anda gunakan untuk pengujian. Nanti, Anda perlu mengirim pesan dari nomor telepon uji Anda ke akun WhatsApp Anda untuk memastikan fitur ini berfungsi dan berfungsi sesuai keinginan. Anda dapat dengan lebih mudah mengirim semua jenis pesan dalam waktu 24 jam kemudian.

Kemudian kirim pesan teks ke nomor telepon tes. Ketika pesan tiba, itu berhasil diinstal. Jika tidak sampai, periksa webhook untuk pemberitahuan yang dapat memberitahu Anda tentang masalah dan masalahnya.

Cara Mendapatkan WhatsApp Business API di Indonesia dengan Mudah?

Mau tahu cara lain yang lebih mudah dibanding semua langkah-langkah menggunakan WhatsApp Business API tersebut? Anda dapat menghubungi PT. Tap Talk Teknologi untuk mendapatkan akun WhatsApp Business API. Karena PT. Tap Talk Teknologi adalah penyedia layanan WhatsApp Business API terpercaya di Indonesia.

Langkah termudah dan tercepat yang dapat digunakan untuk menjadikan WhatsApp Business API sebagai kaki tangan andal bisnis penjualan adalah dengan menggunakan Onetalk Messaging Platform. Platform ini akan membantu pengguna sebagai pengusaha bisnis dalam banyak hal, selain untuk menggolkan target penjualan, pengguna dapat menghemat pos pengeluaran untuk sumber daya manusia yang berperan sebagai customer service, dan tugas-tugas manajerial lain karena paduan kedua perangkat lunak ini akan menggantikan banyak tugas yang biasa dilakukan oleh sumber daya manusia.

Kesimpulannya, kedua kombinasi perangkat lunak ini akan efisiensi besar-besaran pada sisi pengguna. Jadi, yang ingin segera menempati puncak penjualan teratas dengan menjaring customer dengan mudah, pengguna dapat segera mengadopsi perangkat lunak era digital ini sebagai satu langkah tepat.  

Baca juga: Perbedaan WhatsApp Business, WhatsApp Business API dan WhatsApp Official

 

lifepal perkuat digital marketing meeting

Di masa pandemi seperti saat ini, kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) semakin bertambah.

Agar para pelaku usaha lebih sadar pada literasi dan perencanaan keuangan serta kiat-kiat pemasaran di era digital, Lifepal mengajak 10 UKM serta UMKM binaan berkolaborasi dalam kegiatan webinar “Digital Marketing dan Financial Planning untuk UKM di Masa Pandemi”.

Webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sebagai sarana sharing bagi para pelaku usaha dalam mengelola bisnisnya di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Dalam webinar kali ini, materi disampaikan oleh Head of SEO Lifepal.co.id, Dudung Rahmanto serta Perencana Keuangan Lifepal, Aulia Akbar, CFP®, AEPP®.

Kehadiran pembicara terkait dengan digital marketing dan financial planning, para pelaku usaha dapat mengetahui seputar  bagaimana memaksimalkan SEO dan membangun perencanaan keuangan yang baik. Dengan begitu, usaha yang dijalani dapat bertahan atau bahkan menghasilkan revenue yang lebih besar.

Dudung Rahmanto mengatakan, penggunaan layanan digital di Indonesia meningkat dua kali lipat di masa Pandemi. Karena itu, perlu strategi bagi para pelaku UKM/UMKM meningkatkan digital marketing mereka.

“Mengingat sebagian besar pemakai internet menghabiskan sebagian besar waktu di rumah. Bekerja dari rumah, seperti karyawan, guru, ASN, akademisi, dan lain-lain. Hal ini merupakan kesempatan bagus untuk pelaku usaha menerapkan strategi digital marketing, melalui media sosial, organic melalui SEO maupun paid channel,” kata Dudung.

Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan para pelaku usaha UKM dan UMKM untuk merencanakan keuangan.

Kenali bahwa bisnis adalah investasi

Sejatinya, bisnis adalah investasi. Tidak dipungkiri, bahwa tujuan utama dari bisnis adalah mendapatkan penghasilan tetap, sementara gak sedikit juga yang bercita-cita untuk menggapai merdeka finansial dari bisnisnya.

Patut diketahui bahwa ada baiknya untuk menjaga keamanan finansial terlebih dulu sebelum berinvestasi.

Perbaiki cash flow

Sudah sangat wajib Anda memiliki rekening yang terpisah antara rekening pribadi dan bisnis. Hal ini untuk mempermudah proses pencatatan arus kas bisnis dan keuangan Anda.

Tidak ada salahnya pula untuk menggaji diri sendiri demi kesehatan keuangan usaha. Pengeluaran atas gaji akan masuk ke bagian beban operasional usaha Anda.

Sementara itu, laba bersih yang didapat tentu bisa digunakan untuk kebutuhan ekspansi usaha.

Tetapkan pengeluaran bulanan

Lakukan perhitungan atas pengeluaran bulanan Anda dengan seksama. Mulai dari kebutuhan yang bersifat wajib, butuh, dan ingin.

Akan ada masa di mana pemasukan Anda menjadi lebih kecil dari seperti biasanya lantaran siklus bisnis yang tak terprediksi. Bahkan, ada pula masa-masa di mana Anda tidak mendapatkan pemasukan sama sekali lantaran risiko usaha.

Karena itu, usahakan agar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan sehari-hari Anda bersifat tetap. Sehingga Anda bisa menghitung berapa dana darurat dan uang pertanggungan asuransi yang dibutuhkan.

Siapkan dana darurat

Sebelum memulai usaha, hal yang wajib Anda miliki adalah dana darurat yang memadai. Ketahui bahwa penghasilan Anda sebagai wirausahawan tidaklah tetap.

Risiko berkurang atau hilangnya penghasilan karena usaha berpotensi terjadi kapan saja. Bagi pengusaha baru, tidak ada salahnya menyiapkan dana darurat setara 2 tahun pengeluaran Anda.

Dana darurat ini berfungsi sebagai dana untuk memitigasi risiko di saat Anda tidak bisa mencetak penghasilan bersih dari usaha.

Miliki proteksi

Bila saat ini Anda mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari kantor untuk diri sendiri maupun anggota keluarga, maka fasilitas itu tidak akan Anda peroleh lagi secara gratis jika banting setir menjadi pengusaha.

Selain memiliki dana darurat, miliki pula asuransi untuk menghindari hilangnya atau terkurasnya tabungan Anda karena sejumlah risiko atau musibah yang muncul menimpa diri Anda.

Bila Anda sama sekali belum memiliki asuransi dan hanya punya bujet terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, pertimbangkanlah untuk membeli asuransi rawat inap terlebih dahulu. Sementara itu, bila Anda harus menjalani proses rawat jalan, manfaatkan BPJS Kesehatan.

Selain itu, jika Anda adalah pencari nafkah, Anda wajib melindungi keluarga dengan memiliki asuransi jiwa.

Ketahui pula bahwa semakin tua usia Anda ketika membeli asuransi, makin mahal pula premi yang harus Anda bayarkan.

Kenali bisnis yang dijalani dan kesehatan keuangan usaha Anda

Sangat bahaya bila Anda sendiri tidak memahami bisnis yang dijalani dengan baik.

Sebuah rencana bisnis akan bisa menjawab pertanyaan penting tentang apa yang Anda jual? Siapa pangsa pasar Anda? Seperti apa proyeksi bisnis Anda? Dan, bagaimana Anda menjaga kesehatan keuangan di usaha Anda.

Lakukan pencatatan keuangan usaha Anda agar bisa mengenali kesehatan keuangan Anda dengan baik. Dan yang tidak kalah penting adalah, pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis Anda.

Investasi ke diri sendiri

Perkembangan dunia bisnis akan berlangsung dengan sangat cepat dan tak terprediksi. Sebagai pengusaha, Anda akan dituntut untuk belajar terus.

Maka jangan sungkan untuk mengalokasikan dana demi pengembangan diri, sebut saja dengan sering mengikuti webinar-webinar bisnis, memilih mentor, dan lain sebagainya.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan digital marketing bagi UKM, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:

Plan digital marketing di kondisi sekarang

Issue 1 - Berhubungan kondisi pasar

  1. Kesulitan transportasi travel
  2. Sakit ringan -berat
  3. Laptop lemot
  4. Obesitas, dan sebagainya.

Solusi 1:

Menawarkan solusi melalui produk Anda

  1. Jualan tiket pesawat seperti Traveloka dan lain-lain
  2. Jualan asuransi kesehatan, seperti yang dilakukan Lifepal
  3. Upgrade hardware; Tokopedia
  4. Health tech; Alodokter, Halodocs, dan sebagainya.

Issue 2 - Berhubungan kondisi trending sekarang

  1. Covid-19
  2. PHK
  3. Passive income.

Solusi 2 - Membuka opportunity bisnis baru

  1. Menghubungkan kategori kesehatan dengan produk kita
  2. Membuka Affiliate System, Reseller, Dropship untuk mereka yang kena PHK
  3. Blogger, YouTuber, dan sebagainya.

To do list pelaku usaha ada 3:

  1. Cari potential keyword yang berhubungan dengan produk Anda
  2. Cari potential keywords yang berhubungan dengan issue trend sekarang:

3. Jadilah yang pertama tahu, dan action: Create your unique value

- Tidak sama seperti di pasaran.

Strategi jualan lebih mahal, tapi laris bak kacang goreng!

Digital Marketing tips dari lifepal

Target penjualan online per hari 100 buah, bisakah?

Berat! Karena banyak pesaing, kebutuhan barang yang cepat, dan bisa dibeli di pasar atau supermarket/minimarket dan sebagainya.

Untuk itu, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan, yaitu:

Syarat laku keras:

  1. Packaging menarik
  2. Kualitas, fresh, aman, enak, terjamin
  3. Direkomendasikan orang lain
  4. Free shipping
  5. Buy 3 free 1 small
  6. Dapatkan kontaknya untuk share promotion
  7. Konsumen testimonials: Status WA, page testimoni di web, testi di MP.

3 hal yang harus mulai dilakukan

Ada 3 hal yang dilakukan untuk mewujudkan penjualan bak kacang goreng, yaitu:

1. Create website

- Konten (keywords), optimasi (offpage dan onpage), serta index.

Bagaimana membuat artikel atau konten yang benar?

- Kepo keywords yang digunakan competitor dengan mengeceknya lewat Google atau Ahrefs.

Adapun Tools lain yang harus dimiliki content creator: Streaming Frog (audit onpage), Ahrefs keywords explorer, dan GSC.

2. Create social media

Langkah pertama adalah mengetahui social media yang tren di Indonesia. Lalu, mengetahui bagaimana riset keywords yang viral untuk social media?

  1. Google Trends
  2. Media Trends
  3. Google News; local; specific category.

Untuk mengetahui riset keywords yang viral di social media dilihat dari domisili yaitu Indonesia, past hour, all categories dan web search. Lalu, melihat trending articles dari media.

3. Optimasi

Yang bisa dilakukan dengan onpage analysis, keywords analysis, content optimization dan competitor insight.

To do list!

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan digital marketing, adalah:

  1. Content: Memproduksi konten yang berkualitas dan dengan kuantitas yang baik, serta mencakup semua kebutuhan secara organik.
  2. Optimasi: Meningkatkan keywords yang drop di setiap harinya.
  3. Audit situs website Anda: Perbaiki masalah website terkait desktop atau seluler.
  4. Sejajarkan tren pasar: Temukan dan periksa kata kunci yang sedang tren terkait niche Anda.

Itulah tips-tips perencanaan keuangan dan digital marketing bagi pemilik UKM dan UMKM. Semoga bermanfaat!

Sumber artikel

Artikel ini ditulis oleh Aulia Akbar, CFP®, Financial Educator Lifepal dan Head of SEO Lifepal.co.id, Dudung Rahmanto sebagai bagian dari kolaborasi dengan Lifepal.co.id.

masalah perusahaan teknologi

Pandemi membantu membawa raksasa teknologi dunia seperti Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. kepada kesuksesan yang baru pada tahun 2020. Pergeseran ke belanja online dan kerja jarak jauh dipercepat dengan kecepatan yang tidak dapat dibayangkan tanpa virus corona.

Tetapi ada tanda-tanda bahwa masa-masa kejayaan itu akan segera berakhir. Akhir tahun lalu, pemerintah di AS, China, dan Eropa secara terpisah mulai menyelidiki apakah Big Tech terlalu besar. Pengawasan di Washington diperkirakan akan berlanjut di bawah pemerintahan Biden, yang juga tampaknya cenderung melanjutkan pembatasan ekspor administrasi Trump terhadap perusahaan China yang merombak rantai pasokan global.

Sementara Big Tech mungkin menghadapi tantangan terbesarnya dalam beberapa tahun, beberapa sektor dapat melihat ke depan ke 2022. Dunia kendaraan listrik mungkin akhirnya akan tiba. Presiden terpilih Joe Biden berjanji untuk menjadikan keamanan siber sebagai prioritas. Dan Washington akan mulai membagikan insentif keuangan untuk membantu perusahaan AS tetap berada di depan saingan China.

Dunia teknologi pada tahun 2020 memiliki hasil yang beragam. Penjualan PC dan notebook mengalami tahun yang luar biasa. Bekerja dari rumah menjadi normal dan memaksa perusahaan untuk menyadari bahwa mengizinkan orang untuk bekerja di luar kantor bekerja dengan baik.

Tetapi itu juga merupakan tahun di mana media sosial menyebabkan peningkatan volume berita hoaks dan ujaran kebencian dan menjadi ancaman bagi demokrasi di seluruh dunia. Pada akhir tahun 2020, Facebook menghadapi gugatan anti-trust yang besar. Dua pendukung Silicon Valley, HPE dan Oracle, memutuskan untuk memindahkan kantor pusat mereka dari Silicon Valley. Sebagian dari AS memiliki pandangan yang lebih negatif tentang teknologi daripada yang positif, dan gerakan anti science mulai meningkat.

Namun, dunia teknologi akan memiliki setidaknya lima tantangan besar yang harus dihadapi pada tahun 2022 yang dapat membuat tahun baru menjadi tahun yang sulit bagi banyak perusahaan teknologi.

Dengan semua fakta itu, TapTalk.io memilih beberapa prediksi yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan teknologi pada tahun 2022.

1. Memfasilitasi masa depan pekerjaan

Perusahaan sedang mempertimbangkan seperti apa kembali ke tempat kerja nantinya, dan logistik pasca pandemi perlu memasukkan keselamatan karyawan, baik fisik maupun mental.

Produktivitas kerja dengan sistem saat ini, work from home, tentu tidak sama seperti dulu saat semua pekerja melakukan kerja optimal dan kontributif di perusahaan. Komunikasi langsung yang dulu dilakukan juga dapat dengan mudah dilakukan ketimbang melakukan komunikasi lewat gawai. 

Semua perubahan dan revisi yang disampaikan akan lebih mudah untuk diberikan saat bertatap muka langsung dan melakukan diskusi dengan cepat secara real time.

Hingga kini, TapTalk.io membatasi interaksi langsung antar pekerja dengan menerapkan sistem work from home atau bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga keamanan semua sumber daya kami.

2. Employee Productivity Measurement

Seperti yang telah disebutkan juga pada poin pertama, produktivitas pekerja akan menjadi salah satu tantangan sekaligus masalah teratas yang harus ditangani pada tahun ini. 

Produktivitas memang tetap akan ada pada masa pandemi ini, tetapi, tentu tidak akan sama dengan level produktivitas pekerja saat belum ada pandemi ini.

TapTalk.io selalu berusaha untuk menjaga level produktivitas dengan rajin menjalankan komunikasi pada setiap pekerjaan yang dilakukan.

3. Serangan ransomware

Ransomware adalah jenis malware kriptovirologi yang mengancam untuk mempublikasikan data korban atau memblokir akses secara permanen kecuali uang tebusan dibayarkan. Meskipun beberapa ransomware yang mudah dapat mengunci sistem sehingga tidak sulit bagi orang yang berpengetahuan untuk memulihkannya, malware yang lebih berkembang menggunakan teknik yang disebut pemerasan cryptoviral.

Ransomware mengenkripsi file korban, membuatnya tidak dapat diakses, dan menuntut pembayaran tebusan untuk mendekripsi mereka. Dalam serangan pemerasan cryptoviral yang diterapkan dengan benar, memulihkan file tanpa kunci dekripsi adalah masalah yang sulit diselesaikan - dan sulit untuk melacak mata uang digital seperti paysafecard atau Bitcoin dan mata uang kripto lainnya yang digunakan untuk tebusan, melacak dan menuntut para pelaku dengan sulit.

Serangan ransomware biasanya dilakukan dengan menggunakan Trojan yang menyamar sebagai file sah yang mengelabui pengguna untuk diunduh atau dibuka ketika file tersebut masuk sebagai lampiran email.

4. Deepfake content

Teknik deepfake biasanya berupa video atau audio yang dihasilkan oleh Kecerdasan Buatan dari orang sungguhan yang melakukan dan mengatakan hal-hal fiksi. Ini sering digunakan untuk membuat berita palsu dan bahkan melakukan penipuan dunia maya. Dampaknya sebagian besar dapat dilihat di bidang politik, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemilih atau mengkritik kandidat lain

Beberapa contoh deepfake sangat meyakinkan. Mereka menunjukkan bagaimana teknologi pembelajaran mendalam dapat mengubah jalur pipa untuk seniman dan pembuat film 3D, dan secara serius mempersingkat waktu pengeditan manual. Namun, ada kekhawatiran yang berkembang tentang bagaimana teknologi tersebut dapat disalahgunakan untuk membuat video hasil rekayasa yang realistis yang memiliki tujuan negatif.

Semakin banyak orang yang menggunakan konten deep fake, yaitu konten yang dibuat agar terlihat nyata tetapi sebenarnya tidak dengan menggunakan AI.

5. Poor User Experience dengan produk

Karena segala sesuatu harus dilakukan secara online, User Experience yang dirasakan oleh customer Anda terhadap produk akan menjadi terdampak. Poor User Experience atau Pengalaman Pengguna yang buruk akan mengurangi relationship intimacy (rasa kedekatan pengguna terhadap produk) pengguna karena segala sesuatu yang serba online

Kami, TapTalk.io, selalu berusaha memastikan semua produk kami user friendly agar hal ini tidak terjadi.

Dengan 5 masalah yang disebutkan di atas, perusahaan teknologi harus berinovasi dan mengantisipasi masalah yang mungkin akan muncul. Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan merencanakan strategi antisipasi untuk masalah-masalah tersebut.

Live Chat Best Practices: Sales, Marketing and Support

Today's great customer service is about reaching customers wherever they are. And now, there's one forum where more future clients are than everywhere else: live chat. Think of the way you speak to people every day. You're probably using iMessage and WhatsApp for family and friends, and you're probably spending more time talking to coworkers on Slack than in person (especially nowadays). And when we're talking to people every day via texting, customers want to be able to speak to the company as well.

Unfortunately, conventional live chat software is still rooted in old-school customer service methods. Customers are forced to adopt a queue attitude in conditions like these, where they are treated like a ticket number rather than a human being. Not only that, but the team's time is taken up with answering easy, routine questions as quickly as possible, while more complex or urgent requests – despite having a higher priority – are left waiting.

But, live chat can actually be used to boost your company. There are a lot of ways you can use it to your advantage.

There are 3 use cases for a live chat on your websites:

1. Marketing

You're missing out if you think live chat is just for customer service. The lead generation machine will benefit from live chat marketing. Live chat is being used by forward-thinking businesses to incorporate conversational marketing on their websites.

The issue is that a considerable portion of your website visitors who may purchase your product do not find their way to a feedback form or a demo request. In fact, the vast majority of them would depart without taking any action. The standard marketing stack's average conversion rate isn't pretty.

With live chat, the focus shifts from passively collecting contact information of a potential customer to proactively engaging people in conversation using targeted outbound messages. Instead of forcing people to complete static form submissions, go through the tedious marketing qualification process, and wait for follow-ups (that may never come), live chat helps companies engage with potential prospects in real time, be it with humans. Targeted conversation between people or via chat bot chat machine to spark their interest. Without messaging tools to engage them, these possibilities would simply disappear and be lost forever.

The lead generations to apply this method are Google and Facebook Ads with Call To Action or CTA. CTA will direct your customer to WhatsApp chat, and you can automatically send template messages. With OneTalk by TapTalk.io, a trusted omnichannel messaging platform, messages are received in your chosen platform and immediately greeted by template messages. Other than that, OneTalk has a Disposition feature that can track customer’s behavior analytics. 

2. Sales

Live chat for sales! Today, customers have more choices than before. This means that they are in control of the sales process, and it is the company that provides an instant, profitable on-demand sales experience.

For a company that embraces this and creates rewarding, original and impactful sales experiences, the results speak for themselves. According to intercom, website visitors are 82% more likely to become customers if they speak up first. In addition, it is 13% more valuable than an account where the business did not have a conversation before signing up.

Not only that, but this is also another area where using bots to supplement your live chat makes sense: our research shows that bot-assisted conversations convert 36 percent better, owing to the fact that bots can respond faster than humans for most repetitive tasks.

3. Customer Support

Traditionally, most companies have viewed customer support as a cost center rather than a true value driver. As a result, they have done everything they can to reduce those costs, relying on an outdated support ticket system where the help center management, not the customer experience, takes priority.

This kind of support is no longer good enough. Conversely, customer support can be a factor that makes or breaks a customer's decision to work with you: According to Microsoft's Global Customer Service Status Report, 90% of respondents said customer service was an important factor in their choice and loyalty. To brands, and 58% will cut ties with the business due to poor customer service.

Live chat is the future of customer service, and it provides the type of chat support experience that is tailored to the needs of today's users. The customer doesn't want to be treated like a ticket, nor does he want to call the call center. They want quick and easy help in a way that makes them feel like humans.

But here's the good news: Live chat is not only better for customers, it's also better for business.

Best practices for live chatting

Tips untuk Membantu Bisnis Kecil Anda Unggul Dalam Customer Service

Adopting new guidelines for face-to-face chats is not without its challenges. Live Chat includes almost instant response, and many companies are afraid to manage the volume of messages that might come from adding live chat to their website.

For a business that may attract thousands or millions of people who visit their website each year, a 1: 1 conversation with every customer and prospect quickly becomes a daunting (not to mention extremely costly) task. But the good news is that you don't have to do this to be successful. Instead, it's about using live chat - as well as robots and automation - to help your team work more efficiently with the resources you have available.

Here are some simple live chat best practices to help you get the most out of your team.

Use the conversation support line

Many companies worry that installing a live chat program could "open the door wide" and cause their team to handle low-level customer inquiries ("How do I change my password?") Rather than problems or impactful questions.

This is where the conversation support line comes in. The Conversation Support Line is our framework for delivering fast, personalized customer support at scale, using a combination of proactive support, self-service and human support. By anticipating customer problems, using robots and automation to answer frequently asked questions automatically, and saving your team time and energy on high-cost items that require a human touch, you can optimize your resources and get the most out of live chat.

Set expectations

The Only Business Tips and Tricks You Need for Success

Just because you have live chat posted on your website doesn't mean you need to respond immediately. This will not only burn your troops, it is not true! Contrary to popular belief, conversation doesn't have to be direct, as long as clear expectations are set. Sure, in an ideal world, users might prefer direct responses, but in most cases they understand that more complex queries take a little longer to complete correctly.

The most important thing is to be direct and transparent. Above all, you need to tell them exactly when they will get a response. Live chat software like Intercom has a simple message answering tool to do this. This is only part of your customer's attention - don't leave them hanging at the end of the conversation. (And if you're trying to speed things up, remember that using custom troubleshooting and tuning robots can help you increase the resolution time by up to 50%.)

Extend the reach of your conversations with automation

One report shows that 89% of consumers want to be able to send messages to companies in real time, but only 48% have the tools to actually do so, which is why in past years live chat was an unpleasant experience. In fact, this so-called "live chat" is more like email than real time chat. Simply, it is not life at all.

Thanks to bot chat software and customer service, most live chat tools give you the ability to have a live and dynamic conversation, even when there is no one at the sender end of the message. For example, if you have a messaging program like Intercom, the launcher bot will automatically ask your visitors for their contact details so you can proceed.

Engage and Interact “More” with your customer

Live chat

When your customer opens your live chat option on your website, your customer can immediately get a response and select their topics and send a message. They will be directed to their chosen messenger platform and therefore, their message can land on anywhere on your messaging platform. By using an omnichannel-based messaging platform, your messages can be received by your agent. They can immediately reply and resolve their messages by using a lot of features that was offered by OneTalk as a trusted omnichannel brand. Disposition by OneTalk Customer opens chat widget on website. Disposition will keep track of your customer’s topic and analytics.  The disposition features ensures that an organization continues to listen to consumers and transforms all concerns and issues into a meaningful concept. OneTalk can assist you in keeping track of the statistics for each customer service case. This conclusion will assist you in gaining new market knowledge so that cases and issues do not recur in the future.

Other than Disposition, OneTalk can help you integrate omnichannel customer service with the WhatsApp Business API.  Without the complicated process of answering with one WhatsApp user, you can have the benefits of integrating omnichannel customer service with the WhatsApp Official Business API. No need to wonder how to use multiple users for WhatsApp business. You can simply use only one WhatsApp number to increase credibility and customer confidence in your business. With OneTalk, you can log in to your WhatsApp business account with multiple users on multiple devices all at once. Now you can use your WhatsApp Web on multiple devices and answer your customers all at once. OneTalk can Boost agent efficiency with all the integrated messaging platforms. Using an omnichannel service such as OneTalk will give WhatsApp Web access to more devices.

Conclusion

We can now offer this experience at scale thanks to live chat. Live chat is the de facto way to communicate with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Whether it's through 1:1 human conversations or automated with the aid of a chatbot, live chat is now the de facto way to engage with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Using OneTalk could also work for your business to improve sales, marketing, and support. 

To delve more into this, contact us and chat with our agent by WhatsApp or email.

Create Great Marketing Content Through Customer Service

In today's intensely demanding market world, customer service is a practice that should be top of mind for any employee at every business. Of necessity, a customer service team's main aim is to attract existing clients by making them satisfied. However, offering outstanding customer support requires more than just answering questions and addressing concerns.

Customers would focus on solving their issues on their own if they can do it easily and thoroughly. When a customer has an issue with your product or service, the first thing that comes to mind isn't to call you.

According to Dimension Data, 73% of customers choose to use a company's website for help,  instead of using their social media, SMS, or live chat. Rather than dealing with a customer service agent, they now want to look for answers online through a FAQ post or an information base.

This kind of behavior causes companies to implement a self-service system. Self-service would be the most effective way to resolve issues because they don't have to wait for the company to answer. There are many ways to use customer service as marketing content:

1. Use Frequently Asked Question

Many of the questions asked by customers are usually repeated. And the answers to these often asked questions are a gold mine with content marketing opportunities.

You can create content such as FAQ forums to help customers with the same issues. For example, Amazon has a system where they strive to stop answering the same question twice. They gathered feedback from all of their customers so they can address the same issue that’s been happening to all of their customers.

2. Use Customer Review/Rating

You can use customer testimonials and ratings as sales materials. According to Wyzowl, 9 out of 10 people value what customers have to say about a company rather than what the company thinks about itself. And according to Spectoos, consumers are more likely to pay 31% more on a company that has positive consumer testimonials.

People trust feedback just as much as they trust personal endorsements from friends and family, but as long as you have outstanding customer service, you will benefit from good reviews online and include them in your numerous onsite and offsite advertising activities. This will prove that you care for your customers and at the same time endorsing your brand.

3. Create a Customer Service and Content Marketing Hybrid

According to The Center for Generational Kinetics, you can create an easy-to-navigate self-help video library. Begin by going through the most popular questions or issues that customers carry to you, and then make a short video that demonstrates how to resolve each one. This may include instructions on how to create an online account, upgrade a battery, or swap a previously purchased item.

Use informative titles for each video so that customers can type in a particular query and get tips that are important to their search. The most important thing is that the videos contain basic step-by-step instructions and can be watched on any mobile screen. If you want to take things a step further, ask your customers to submit their own how-to videos and award awards to the best. In that way, you can kill two birds with one stone.

These aren't the only ways to use customer support in a marketing sense, but they're among the most practical and efficient. 

You can use OneTalk by TapTalk.io to help you create great marketing content. One of their useful features is Case Detail. It allows you to know the history of your customers and help you to handle it at a later date. By doing so, you can collect your customers' frequently asked questions and then create an information base or FAQ forum. This feature also helps you find out how long a client has been waiting for a reply, their case history, the channel they use, and much more.

They also have another feature that can help you regarding the same issue. It’s called Topics. With this feature, you can separate cases according to the topics you have created. This helps you to navigate how many issues your customers have in common. You can also use it to customize the incoming case according to the right agent based on their respective department. This way, your customers can quickly be served by the right people.

Combining customer service and marketing results in enhanced organizational communications and clear messages through the business. If the two teams interact, the customer service department is aware of the exclusive deals or content that the marketing department is pushing and may direct customers to. Customer service as a marketing content encourages cross-departmental teamwork, which is just what you get when you incorporate it into your overall marketing strategy.

**For more information about OneTalk and SendTalk, do not hesitate to contact the team by WhatsApp or email!

3 Sales and Marketing Projections: What's In Store For the New Year

The sales industry was totally disrupted in 2020, and companies responded by rethinking how they develop, prepare, and grow new strategies. And like the previous year, 2021 will carry its own range of challenges and improvements. To prepare you for this year, we have some sales and marketing projection that might be useful for you

1. CMOs will be held responsible for the sales

Given their access to critical market and buyer data, CMOs play a particularly important role. CMOs can bridge the gap between marketing and sales by gathering the most valuable information for sales and providing it to them in an easily digestible format. Bridging the gap between the two will generate more revenue in the long run.

However, in this year, businesses will be under more pressure than ever before to increase revenue. It has infiltrated the re-evaluation of all operations with the goal of determining what actually raises the revenue. This means that everyone in a company is now responsible for revenue in some way.

Those who related in this area will be a part of marketing's shift from sales support to revenue accelerator.

2. The CRM is on borrowed time as we know it

The pandemic has accelerated digital transformation, such as the use of AI, bots, and others. Because your teams and buyers are now all remote, solutions must be built to operate online and rely on technology such as artificial intelligence to allow your teams to focus on revenue-generating tasks.

The CRM that we know is being phased out in favor of dynamic conversation models that aggregate data, infer conclusions, and require less human management. Because everything uses data and AI, it may result in job displacement.

But, there’s no need to be worried, displacement does not always imply destruction. While administrative tasks like email databasing and CRM data logging will be replaced by A.I., the result will be a complete reorganization of how we view work, resulting in new opportunities that require creativity, agility, critical thinking, and emotional intelligence that only a human can provide.

3. B2B Sales Culture has Changed

The pandemic has compelled B2B buyers and sellers to go fully digital. Prior to Covid-19, most salespeople relied on high-touch tactics to close deals. Such as business lunches, live entertainment, and plenty of face-to-face interaction. Even if you weren't dining, you were probably flying from one location to another for a one-hour meeting.

According to Mckinsey & Company, all of those traditional approaches will no longer work. It is because the pandemic has changed everything, which has forced a high-touch process to become digital-first. This has accelerated the third marketing era, in which brands must meet customers on their own terms and learn to close deals in a purely digital environment. Even if we are able to reassemble in a safe manner, there is no going back to the way things were.

Increased customer expectations, massive technological advancements, and the rise of omnichannel commerce are just a few of the sales trends reshaping the industry. 

According to Mckinsey survey, these pandemic-induced trends are expected to become permanent. It is clear that companies must consider how they will transform the in-store experience by utilizing emerging technologies and big data on customers. Customers want their shopping experience to be personalized in some way, and research shows that effective personalization can boost store revenues by 20-30%

To serve today's highly digital, well-informed customers, stores are increasingly expected to provide a wide range of omnichannel services, i.e., services that can be accessed through multiple channels. Many consumers, for example, use a variety of channels to gather product information before making a purchase.

As omnichannel shopping becomes the new norm, consumers and retailers must be prepared to provide fast, flawless omnichannel delivery. OneTalk by TapTalk.io is one of the omnichannel services that you can use. They provide many channels, such as WhatsApp, Telegram, Twitter, Line, and Facebook Messenger. The use of this technology has provided easier communication and sales transactions

With OneTalk, you can answer all chats from your customers on various platforms in one inbox. Your customers can buy, ask questions, and get answers online without any hassle by coming to your physical store. By doing so it will provide a much easier transaction because everything can be done online. Other than that, you can also monitor how your agents attend customers.

If 2020 has taught us something, it's that you never know what's around the corner, but these movements are all about being adaptable and easy to adjust. Hopefully, these projections can help you prepare for the year.

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer