pt tap talk teknologi blog

Setiap software yang dimiliki oleh perusahaan mana pun diharapkan memiliki ciri tampilan yang khas sehingga menarik bagi konsumen, karakteristik tersebut dikenal dengan istilah desain. Oleh karena itu, suatu software harus didesain dengan spesial agar bisa menarik perhatian pelanggan dan juga memberikan nilai bagi mereka. Desain suatu software adalah kesan pertama yang dimiliki pelanggan tentang perusahaan itu, maka perusahaan perlu merancang tampilan software yang memenuhi dan melebihi harapan pelanggan.

Semua software mungkin menawarkan manfaat dasar yang sama tetapi desain memberikan arti dan identitas yang unik. Sangat penting bagi pemilik bisnis untuk mendengarkan dan menanggapi kebutuhan dan minat customer mereka dengan menyediakan desain software yang inovatif, kreatif, dan berbeda.

Software designer, juga dikenal sebagai perancang software, mengembangkan program dan antarmuka komputer. Perancang software harus memiliki pengetahuan tentang pengembangan platform web, pengujian program, manajemen basis data, dan perangkat lunak sistem operasi. Mereka juga harus tahu bagaimana bekerja dengan bahasa pemrograman komputer.  

Perancang software biasanya bekerja sebagai bagian dari tim pengembangan kolaborasi untuk membantu membuat software yang memenuhi kebutuhan manajemen atau klien, dan dengan cara yang efektif dan hemat biaya.

Sebagai perancang software, Anda akan terlibat dengan penelitian pengguna, arsitektur informasi, wireframing, pembuatan prototype, desain visual, pengujian pengguna, dan bekerja sama dengan pengembang untuk membuat software yang mudah dan kuat.

Namun, mencoba memasuki bidang yang relatif baru seperti software bisa sangat melelahkan. Keterampilan apa yang Anda butuhkan? Di mana Anda akan memulai? Berikut beberapa hal yang dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan penting yang diperlukan untuk menjadi perancang software.

  1. Belajar memiliki empati untuk pengguna Anda

Aturan pertama adalah terhubung dengan pengguna Anda dan masalah mereka. Cobalah untuk berinteraksi dengan calon pengguna Anda. Apakah mereka mengalami kesulitan dalam mengakses software? Ekspektasi mereka? Bagaimana mereka menggunakan software dalam kehidupan sehari-harinya?

Anda perlu mampu menempatkan diri Anda pada posisi pengguna dan berbagi empati atas masalah mereka. Hal ini akan membantu Anda menciptakan software yang intuitif dan berkelanjutan.

  1. Belajar membuat prototype

Pembuatan prototype melibatkan pembuatan rencana dasar (seperti sketsa atau gambar rangka) untuk membuat tiruan produk Anda. Ini adalah cara yang efektif dan murah untuk mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi berbagai opsi desain di awal proses. Dengan menghilangkan gaya dari prototype Anda dan hanya berfokus pada aliran konten dan interaksi, Anda dapat menilai fungsionalitas desain Anda tanpa bias terhadap desain visual. Pembuatan prototype juga memungkinkan Anda menguji desain Anda dengan mudah, memasukkan umpan balik pengguna, dan mencari tahu apa yang terbaik untuk perangkat lunak Anda sebelum memulai proses pengembangan.

Explore semua alat prototype yang ada. Sangat mudah untuk kewalahan dengan banyaknya alat yang tersedia untuk pembuatan prototipe. Tidak ada satu set alat yang "benar" yang harus Anda gunakan untuk membuat prototype. Ini masalah selera pribadi. Pilihan alat akan bergantung pada kekuatan dan kelemahan mereka serta kebutuhan produk. Photoshop, Illustrator, Sketch, Balsamiq, dan InVision adalah beberapa alat populer yang sering digunakan untuk membuat prototipe. Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi berbagai alat untuk mencari tahu apa yang terbaik bagi seorang desainer.

  1. Belajar coding

Sekarang semakin banyak perancang software yang belajar untuk membawa desain mereka ke langkah berikutnya, yaitu implementasi. Meskipun Anda bekerja dalam satu tim dengan pengembang software lain, Anda membutuhkan kesamaan. Anda harus bisa membuat kode atau coding.

Keterampilan coding akan memberi Anda kekuatan untuk membawa ide Anda dari prototype ke produk fungsional. Jika Anda bingung tentang apa yang harus dipelajari, bahasa pemrograman frontend seperti HTML, CSS, dan Javascript bisa menjadi titik awal yang bagus. Anda dapat menemukan banyak tutorial berguna di W3Schools, Codeacademy dan Lynda.com.

  1. Stay inspired

Sulit bagi desainer mana pun untuk tetap termotivasi dan terus menjalankan ide-ide hebat itu. Cara yang baik untuk mengatasi ini adalah dengan menemukan orang yang menginspirasi Anda. Ada banyak sekali platform desain online seperti Behance dan Dribbble yang memamerkan desainer dan memungkinkan Anda menemukan karya mereka. Ini tidak hanya menginspirasi Anda, tetapi juga memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan desainer lain dan melacak tren baru (bukan karena Anda selalu perlu mengikuti tren ini, tetapi karena mereka dapat digunakan sebagai titik awal yang baik untuk diskusi dengan klien atau desainer lain). Sumber inspirasi lainnya adalah buku dan seminar

  1. Terus latihan

Satu-satunya cara untuk benar-benar menjadi seorang desainer adalah dengan berlatih menggunakan keterampilan tersebut. Cobalah dan temukan proyek yang dapat Anda kerjakan. Gunakan semua keterampilan itu dan berlatihlah merancang softwarenya. Misalnya, Anda ingin membuka toko kue, latihlah keterampilan tersebut dan buat website toko kue Anda. Tampilan ini tentunya akan menjadi wajah dari toko kue Anda.

Terakhir, tidak ada yang suka dengan copycat. Jangan meniru desain produk yang sudah beredar di pasaran. Buatlah desain yang unik dan sebisa mungkin belum pernah digunakan. Jika Anda meniru style bisnis orang lain, bisa saja anda akan dituntut oleh pemilik bisnis tersebut karena telah melanggar hak cipta.

Semua produk yang ada di TapTalk.io selalu memperhatikan pengalaman pengguna. Hal ini dilakukan TapTalk.io agar customer selalu mendapatkan yang terbaik. Desain yang TapTalk.io miliki dibuat unik, authentic, dan khas sehingga nyaman dipakai dan tidak mudah dilupakan oleh customer.

Have you ever heard of UI/UX Design? If not, you should know about it NOW, because it should be something to develop to achieve your user satisfaction. The UX designer does more than just design the user interface. UX design is like a joke, if you have to explain it, it’s not that good. That is the essence of UI UX. Customer needs to experience it right away. If you have to explain it, then it is bad. User interface design is often used synonymously with terms such as user interface design and usability. However, while usability and user interface (UI) design are important aspects of UX design, they are part of it - UX design covers many other areas as well. A UX designer takes over the entire purchasing and product integration process, including aspects of branding, design, usability, and functionality. 

What is User Experience Design

According to Hackernoon, User Experience(UX) Design is the process of creating products that provide users with relevant, significant, and meaningful experience by analyzing their behavior. By behavior analysis, UX Design identifies their motives to crate optimum digital experience. The main goal of UX design is to improve the user experience with devices, applications, and websites, provide them with value, and thus increase overall user satisfaction.

This satisfaction will result in user convenience. This convenience will certainly convey the purpose of making the product to its users. That way, the product will continue to be used and will be increasingly sought after by users. The more the product is searched for, it can be said that the product has successfully answered its intended use. For the designer who makes it, of course, it will give special satisfaction because his work is liked by many people.

BUT, UX Design is not the same as UI Design. Meanwhile, you often meet these terms side by side, UX Design is something that goes beyond UI Design. User experience design is a much broader concept than any other design. In fact, UI design is a subfield of user experience design.

UX design is similar to building design. UI design is like interior decoration.

Both UX and UI are an essential part of building great software products and interacting with one another. However, their roles are significantly different. UX design is more about the analytical and technical aspects deeply rooted in the functionality of a software product, whereas UI design is more about how the application looks.

Why UX Design must be the foundation of your software product

  1. UX saves resources

The effort that goes into UX design can save you the hours (as well as money) your development team would likely spend on product changes and redesigns.

Some research, such as Experience Dynamics research, has proven that UX designer engagement can reduce the time a developer spends reworking software by up to 50%. Additionally, overall development time can be reduced by 33-50% by clearly prioritizing development tasks and improving decision making.

2. UX increases sales

UX design not only lowers costs but also generates profits by increasing sales. The study found that companies investing in UX design were able to increase sales by up to 75%.

3. UX provides a high return on investment.

Getting involved in the UX design provides a pretty impressive return on investment (ROI). The Forrester study found that every dollar spent on UX design resulted in $ 100 in return.

The Forrester report also shows that a focus on user experience encourages customers to pay 14.4% more and increases their desire to recommend your product to others by 16.6%.

4. UX increases customer satisfaction

Given the importance of user experience, your product will be able to fulfill its potential and hit the mark by responding to customer needs. The effort will pay off and you will earn customer loyalty.

UX design should be the one that closes the gaps between people and your product

For what we learned about UX Design, the importance of it should be a tool for you to close the gap between people and your product. Through what we learn about what people thought about our products, we can improve the quality of our products. And therefore, we achieve the goal of reaching the ultimate customer satisfaction.

If you want to improve the UX/UI Design of your existing product, trust in your data. Check how users interact with it. Fix your products and improve it. And finally, use it as the foundation for your software product.

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer