pt tap talk teknologi blog

Selama pandemi, hampir semua kegiatan terjadi secara online, contohnya tren online shopping, di mana pengguna dapat melakukan pembelian langsung dari akun mereka. Menurut Mckinsey, sebanyak 30 juta masyarakat Indonesia telah berbelanja secara online dan 60% perdagangan online saat ini terjadi melalui platform e-commerce, dan sisanya terjadi melalui social commerce.

Pelanggan juga mengharapkan pengalaman yang cepat, dari proses transaksi hingga produknya sampai ke rumah mereka. Oleh karena itu, logistik juga harus memenuhi keinginan pelanggan dengan mengirimkan pesanan instan mereka dengan cepat. Tidak hanya pengiriman yang cepat, pelanggan juga membutuhkan transparansi dari penyedia logistik. 

Namun, terkadang pesan pelanggan yang masuk dapat berjumlah banyak dan dari berbagai channel. Daripada berganti-gantian dengan agents untuk mengakses channel satu per satu, Anda bisa menggunakan omnichannel. 

Selain itu, omnichannel juga memiliki berbagai fitur yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas customer support Anda. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan omnichannel

Baca juga: Solusi Omnichannel Untuk Perbankan

Manfaat Omnichannel Bagi Penyedia Logistik

  1. Semua Channel dalam Satu Inbox

Dengan omnichannel, semua channel yang Anda miliki dapat terhubung dan masuk ke dalam satu inbox. Artinya, Anda tidak perlu lagi membuka channel Anda satu per satu untuk membalas pesan pelanggan.

Selain itu, jika Anda mempunyai banyak agent, mereka juga tidak perlu bergantian membuka pesan pelanggan karena omnichannel memungkinkan agents untuk mengakses inbox secara bersamaan.

  1. Pesan Otomatis

Anda dapat menggunakan simple chatbot untuk mengirim pesan otomatis seperti Welcome Message atau Away Message. Fungsi fitur ini adalah untuk membantu customer support Anda yang tidak selalu aktif 24 jam. Anda dapat dengan mudah menyapa customer baru dan menginfokan mereka jika mereka menghubungi di luar jam operasional.

  1. Memberikan Jawaban dengan Cepat

Selain mengatur Welcome dan Away Message, Anda juga dapat mengatur pesan otomatis yang ada di omnichannel sebagai FAQ. Sistem dapat memberikan jawaban yang telah diprogram sebelumnya untuk pertanyaan umum yang mungkin dimiliki pelanggan Anda mengenai tarif, batas berat, waktu pengiriman, dan sebagainya. Pelanggan Anda dapat menghemat waktu  dan tidak perlu mencari informasi terlebih dahulu di internet. Mereka hanya perlu memilih jawaban yang telah disediakan dari pertanyaan mirp yang sudah pernah diajukan.

  1. Mengirimkan Notifikasi Broadcast

Anda dapat menggunakan chatbot logistik Anda untuk mengirim pemberitahuan kepada pelanggan Anda. Misalnya, jika terjadi kendala pengiriman, Anda dapat mengirimkan pesan broadcast kepada pelanggan di suatu wilayah terdampak. Selain itu, Anda juga dapat mengirimkan pesan broadcast yang berisikan promo gratis ongkir dan sebagainya.

  1. Meningkatkan Brand Awareness

Brand yang memiliki upaya penjualan dan pemasaran terpadu di semua channel memiliki reputasi yang lebih baik di mata konsumen daripada brand yang hanya menggunakan satu atau dua channel. Hal ini juga akan memberikan kemudahan bagi pelanggan, mereka dapat dengan bebas menghubungi Anda menggunakan channel yang sering mereka gunakan.

Omnichannel untuk penyedia logistik adalah solusi yang berjangka panjang. Fitur yang dimiliki dapat bermanfaat bagi Anda dan juga pelanggan. Perusahaan Anda dapat menarik lebih banyak konsumen dari berbagai channel, dan pelanggan Anda dapat dengan cepat mendapatkan apa yang mereka mau.

Nah, sekarang Anda telah mengetahui manfaat omnichannel untuk bisnis Anda di bidang logistik. Dalam memilih penyedia omnichannel yang tepat, fitur-fitur sebelumnya telah disebutkan dapat dijadikan pertimbangan.

OneTalk by Taptalk.io menyediakan banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan. Omnichannel ini menyediakan berbagai channel, seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, Line, dan Telegram yang dapat diakses bersamaan oleh agents Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengatur simple chatbot, broadcast message, dan masih banyak lagi.
Jadi tunggu apa lagi? Gunakanlah omnichannel untuk bisnis logistik Anda. Jika Anda masih ingin mengetahui fiturnya lebih lanjut, klik di sini

The popularity of WhatsApp messages has grown steadily, especially in this current pandemic era. With more than 2 billion active users, this app is also a hit with online shops. WhatsApp can be just as important to your brand as any other messaging app.

That's right: WhatsApp isn't just for sending messages to your co-workers or sending media messages to your family who lives in another city. It can also be used for your business too.

It was not a wonder that Facebook decided to expand this product to balance its potential for business with WhatsApp Business and WhatsApp Business API.

………………………………………………………………………………………………

Would you like to:

If the answer to all those questions is yes, then it is the right decision to use WhatsApp. Why? Because WhatsApp is a free, reliable, secure, and widely available messaging platform to use as your brand’s messaging platform.

what is whatsapp business api

What is WhatsApp Business API

We all know all about WhatsApp. Video calls, texting, sending media, etc. So who is this WhatsApp Business? Is it different or what? The answer is, it was still in the same realm as WhatsApp, developed by Facebook, but an enhanced extension of it that is built especially for businesses.

WhatsApp Business allows you to chat with your customers and take advantage of all WhatsApp’s popular features, such as sending text, images, links, PDFs, and GIFs. Meet your customers wherever they are and interact with them on a global scale.

WhatsApp Business can be used to improve customer experience and reduce the cost of using it. Currently, different companies are starting to look at WhatsApp Business as their marketing tool. WhatsApp Business can be used for businesses to get closer to customers.

With WhatsApp Business, businesses can reach customers faster in an efficient manner. WhatsApp itself can be used on Android, iPhone, Mac, Windows, and tablets so that many customers on different platforms can easily contact the company. Lots of customers tend to have high expectations that their conversations will be answered by customer service.

WhatsApp Business comes in two forms: the WhatsApp Business app used by more than 50 million monthly users, and the WhatsApp Business API. This application is suitable for small businesses and API solutions for medium and large businesses. How do you know which one is right for your business? WhatsApp Business allows only one device and one person to be used. Do you need a more hands-on-deck for your customer care? Then WhatsApp Business API is perfect for you.

So what's the difference with the WhatsApp Business API? API stands for Application Programming Interface, which allows developers to integrate various applications simultaneously. In this way, it is possible to integrate WhatsApp Business API with other existing systems such as CRM and customer service. This version is different from the regular Whatsapp Business which cannot be integrated or modified with other advanced features flexibly.

The Whatsapp Business API helps businesses connect with potential clients, customers, and employees. The integration of Whatsapp with the CRM system will make it easier for management to deliver notifications and handle customer service, including simplifying customer interactions with the company, increasing responses to customer complaints, and being able to respond quickly to customers regarding other common questions.

Integrate Your WhatsApp Business API and Other Social Messenger in One Dashboard with OneTalk.

WhatsApp Business API Account Basics

Whatsapp Business API provides a secure and spam-free interaction with a business experience. Its features make it easy for you to interact with your customers. On the other hand, it is also easy for customers to reach businesses. This is the advantage of Whatsapp Business for customer service.

WhatsApp Business API aims to facilitate business communication with customers so that WhatsApp API can improve the quality of company services. Quality of service is one of the factors that can make consumers repeat purchases if they get a good buying experience.

So it takes good service to win the hearts of consumers. WhatsApp API is one of the right business solutions to increase repurchase intent so that you can increase the business of the company.

There are two types of messages allowed in the WhatsApp Business API: Session Message initiated by your customers and Template Messages initiated by you.

Messaging session begins when your customer sends a text message to your business and allows you to respond to the message within 24 hours. In those sessions, you can customize and/or automate your customer service. Once you close the Session Messaging window, you will be able to send Template Messages (pre-approved by WhatsApp) to reach customers who show an active opt-in.

If you want to communicate with your customers outside of a 24-hour customer service window, which means you want to start a conversation with notification to an active customer, you have to be aware that you may only send Template Messages. For all of these outgoing customer service messages, you need approval from your customer before you can send text messages on WhatsApp. Customers must first agree to receive WhatsApp messages with an active opt-in.

WhatsApp Business API Features

WhatsApp Business API Features

Your account appears as WhatsApp Business. 

When chatting with a customer, at the top of the customer's chat you will receive a notification that the customer is chatting with a business account. With this notice, customers will trust the company more. Another advantage of WhatsApp Business is that businesses can enhance business profiles like profile pictures with company logo, full title, business category, business description, business days and hours, business email, and business website so that customers can know the business profile from the WhatsApp Business account and your WhatsApp account will look more professional.

Integration with customer service services such as CRM. 

If a company's app or website wants to be able to automatically send WhatsApp messages by the system, such as OTP codes, receipt number notification messages, billing information, etc., it can be connected via WhatsApp Business API.

There is an analysis of customer interaction data. 

WhatsApp Business provides businesses with detailed information related to customer interactions, such as the number of messages sent, received, and also read. The more information you have, like this statistical data, is very useful for businesses to learn how to convey messages to customers. You can also look for more insight with Google analytics.

You can use the company’s phone number

The next feature that WhatsApp Business API can give is the advantage of using a corporate telephone number other than a cell number so that it makes the WhatsApp Business account of the company look more professional and credible. By using company telephone numbers and profiles more clearly, customers can have more confidence in the company's WhatsApp account.

Auto message (auto-response). 

Companies must be able to serve customers sincerely at all times. One way to do that is to answer questions from customers who sometimes message you outside of business hours. With WhatsApp Business, businesses can make it easier to communicate with customers using the auto-reply feature. Companies can automatically create message templates beforehand and send a reply message when they are unable to reply to a customer's message. Messages will be sent directly to consumers who send a message directly.

4 Great Use Cases of WhatsApp Business/WhatsApp Business API

WhatsApp Business API can help you, business owners, with a few things. Here are 4 great use cases of WhatsApp Business API for your business.

Improve your customer service

With a WhatsApp Business account, you can make your social media customer service more efficient and personalized.

In addition to serving as a channel for direct messages, WhatsApp Business has several tools that you can use to improve communication with your customers:

Quick Reply

Save answers to frequently asked questions as template messaging and set shortcuts. This will give you the time you have spent writing answers to frequently asked questions. You can answer customer queries much faster and more effectively.

Labels

Use labels to organize and categorize users and messages. This will help you sort messages by urgency and identify returning customers. You can use pre-programmed labels or create new labels.

Away Messages and Welcome Messages

Set up these automated text messages so that your customers get an instant response. With this chat support system, you can respond to their incoming messages immediately even when you're away. This is a great way to set an expected response time if a customer contacts you outside of your working hours. Make your customers feel valued, and build trust in you by greeting them faster. Several omnichannel messaging platforms provide this service. You can also combine this with quick or automated replies so your customers feel like they're being heard.

Display your products in the catalog

You can think of the WhatsApp Business Catalog Tool as a mobile storefront. This allows your customers to browse your products and get more information without leaving the app and searching it at another browser. This tool is useful for highlighting new products, seasonal collections, or bestsellers.

Here are some interesting facts about the catalog:

Communicate with colleagues or employees

WhatsApp Business is not just for communicating with customers. As your business solution, it's also a useful way to keep in touch with employees. Did you know that 79% of professionals use messaging apps like WhatsApp to communicate in the workplace?

One of the reasons is the group chat feature which allows you to send messages to up to 256 people at a time. It is possible to send PDFs and other documents via WhatsApp Business for files up to 100MB in size.

Connect with other professionals

WhatsApp is also beneficial to communicate with other people in your field. This app's video calling tools can be used with other professional networking capacities, such as Zoom or Skype.

Moreover, you can sync WhatsApp Business with your desktop so that professional network calls can be made from your work computer instead of your phone.

whatsapp busines api uses

WhatsApp Business API: The Ultimate Guidelines

WhatsApp API does not allow you to send chats at any time and in any format you want. Companies must follow the rules designed before sending broadcasts or messages using the WhatsApp API to prevent spam.

For example, you can freely message people within 24 hours that is counted as session messaging and transaction notifications can be delivered after 24 hours in template messaging. In addition, template messages need WhatsApp approval in advance.

All these steps were made to follow the messaging rules, so you can maintain the order of phone number rating and quality.

Quality Rating

For a higher quality conversation, WhatsApp API provides insight for every contact phone number by their quality rating and status. You can find these quality insights through the Business Manager API.

These ratings show how WhatsApp views your business’ conversation quality and determine how free you are to interact with your contacts. Of course, businesses have to ensure that they only send high-quality message templates to prevent their business’ number from getting blocked, reported, or flagged by contacts.

Contacts have the option to choose the reason for blocking any number for various reasons, such as no longer needed, unregistered, spam, etc. Other important reasons beyond this list include how often businesses send notifications and the time to respond to the inquiries.

When blocked, your phone number's quality rating will drop from high (green) to medium (yellow) or low (red). Thus, your phone number will be moved to a Flagged status when your number's quality rating is low (red).

After upgrading to a medium or high rating within 7 days, your phone number's status will return to Online. If your Quality Rating doesn't improve within 7 days, WhatsApp will still return your status to Online but impose a lower message limit on your number.

Messaging Capacity and Limit

Message delivery limits are related to your phone number quality and status. This determines how many unique users are allowed to message with your account each day, including new and existing conversations.

However, the message delivery limit does not apply to the number of conversations to user-initiated messages within 24 hours. Only the number of users that will receive your notification messages or template messages will be limited.

In short, WhatsApp imposes three levels of messaging limits on businesses. Every business starts from Level 1, the first step after registering their phone number. According to WhatsApp documentation, the tier of business accounts are:

Companies will be able to upgrade their phone number to the next tier if the quality rating is not low. The total number of users who were notified should increase to double their current messaging limit within 7 days.

For example, if you had conversations with 2,000 users in 7 days, your WhatsApp phone number will be upgraded from Tier 1 to Tier 2. If your business sends up to the current daily limit every day, it will take at least 48 hours for the upgrade to occur.

To monitor the quality of your phone number, you can subscribe to receive notifications when there are:

But, that's not all! To improve the quality of messages and the overall customer service experience, WhatsApp recently introduced a new policy to include the human agent pathway in chats. This is beneficial to make more appealing interactions with your customers.

human touch in whatsapp messages

Human Touch in WhatsApp Messages

Unsurprisingly, customers don't like chatting with bots especially if they have a problem that can only be resolved with the help of a human agent. In order to finally acknowledge this pain point, the well-known chatting app has finally mandated the “WhatsApp Human Escalation” path.

Starting November 2020, WhatsApp can reactively review bot experiences directly on the platform. During this review, WhatsApp will initiate a conversation with the bot and record these messages for quality monitoring. Don't worry, they will clearly show the messages on the thread when they do.

Some acceptable escalation methods include human agent handoffs, phone numbers, emails, web support forms, and encouraging in-store visits. However, indirect channels such as social media, help center web pages, or links to applications do not meet this requirement.

Without a human escalation path, the quality rating of your phone number may become low (red) and the status of your phone number will be flagged. You will receive alerts via updates from your Business Manager and registered email.

If the problem remains unresolved within 7 days, WhatsApp API will limit your number of messages sent. Businesses that send fewer than 1,000 notifications per week won't feel an immediate impact. But if you need to increase the sending limit of messages in the future, you have to solve this problem first.

When you can master WhatsApp Business API to its full potential, your Customer Engagement and CRM will escalate as well. As mentioned above, using WhatsApp Business API can elevate your customer service more than you know. Phone number’s rating and status are a few important factors for your customers.

Examples

How do we ensure that we are engaging with our customers when we are on a platform with more than 2 billion users? 

Just settle it up by adjusting the settings depending on your goals! Let’s take a look at some examples. In the retail industry, businesses talk to customers about returns and refunds and whether or not their product is available. Purchase confirmations and shipping updates are mandatory to be reported. If you are in the travel and hospitality industry, you need to send flight changes, upgrades, boarding passes, and hotel confirmations to your customers.

The same thing occurs in finance, reminding your customers when suspicious emails are being traded; Or help your customers pay and talk to them about lost credit cards. Helping your customers change subscriptions in telecommunications while having a private chat with them on WhatsApp is also possible. 

You do not need all of the examples above, and just want to organize your logistics? Feel free to talk with your customers, schedule delivery, and send notifications or receipts through the same channel. As diverse as it seems, this is a very versatile way to interact with your customers.

There are other ways for you to do this, but companies nowadays also use omnichannel messaging solutions to support their WhatsApp Business API.  Why? Because omnichannel can boost your sales and marketing, support your business and create personalized, engaging customer interactions made simple through one streamlined API without much application that you need to accept cookies. 

Using OneTalk to Boost Your WhatsApp Business Account

Using WhatsApp API with the help of an omnichannel messaging platform can be beneficial for your company’s CRM. OneTalk by TapTalk.io provides just the right services for your company to be a leading brand. With the right features provided by OneTalk, you could serve world-class customer services. It will be more than sending media and maximize the benefits of WhatsApp Business API.

If you use OneTalk, not only you can further enhance your customer service experience, your account will also get a Green Tick, an important aspect to prove your company’s account credibility and strengthen your brand’s presence.

The integration between OneTalk and WhatsApp API is easy with simple steps. OneTalk makes it possible to bring your WhatsApp API in one omnichannel messaging dashboard. No need to handle much hassle, let OneTalk manage your Green Tick badge. Extra benefits, you can reply to all the messages from any platform at the same time.

Bring the best business solution in your hand, all in one platform. If you are interested in our services, check more details to explore our features, pricing, or contact our agent here.

Sama seperti membeli baju, terkadang ukuran “All Size” atau “One Size” bukan pilihan semua orang. Ya, baju tersebut akan muat dengan bentuk tubuh Anda, tetapi, apakah baju tersebut “terlihat baik” untuk bentuk tubuh Anda? Mungkin ada beberapa yang baik-baik saja dengan ukuran tersebut. Tetapi, sebagian mungkin akan merasa “jika baju ini lebih kecil sedikit, maka akan sangat baik untukku”, sementara, sebagian lain mungkin akan merasa “Hmm, andaikan bagian pinggangnya lebih besar sedikit, maka tidak akan terlalu pas di badan”. Seperti itu pula pentingnya personalisasi bagi customer

Pengalaman yang dipersonalisasi (personalized experiences) adalah topik hangat akhir-akhir ini. Beberapa bisnis yang kini menjadi hits terlihat sangat terampil dalam mempraktikkan personalized experiences ini. Pikirkan jika hotel tempat Anda pernah menginap sebelumnya menyambut Anda kembali dan mengingat bahwa Anda menyukai jenis bantal tertentu, surat kabar tertentu, dan lokasi kamar di tepi pantai. Tentu hal ini akan membuat Anda merasa nyaman dan terkesan dengan pelayanan hotel tersebut, bukan? Pengalaman ini menjadi semakin umum, dan jenis layanan ini telah menyebar ke banyak industri lain, terutama ritel.

personalisasi untuk pelanggan  personalized experience

Menurut penelitian dari Lumoa, 56% ahli customer experience memiliki tujuan utama untuk meningkatkan dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Inilah mengapa personalisasi dalam skala besar dapat mendorong pertumbuhan pendapatan antara 5 dan 15% untuk perusahaan di industri ritel, layanan keuangan, hiburan, telekomunikasi, dan travelling.

Apa itu Personalized Experience?

Personalisasi dalam customer experience berarti merancang atau memproduksi layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan individu pelanggan. Anda mungkin sudah terbiasa dengan personalisasi marketing. Personalisasi bisa dimulai secara sederhana dari “Hello, Susan” di kotak masuk atau di halaman beranda website Anda. 

Mengingat bahwa sifat personalisasi adalah untuk menyesuaikan perjalanan pelanggan berdasarkan apa yang Anda ketahui tentang mereka, mungkin sulit untuk menskalakan proses ini ke pengunjung yang baru pertama kali berkunjung ke situs web Anda, atau orang yang berinteraksi dengan konten Anda di platform lain seperti media sosial media. 

Padahal customer mengharapkan brand untuk mengingat siapa mereka, apakah mereka pernah berinteraksi di saluran digital atau langsung di dalam toko, kata Peter Reinhardt, CEO dan salah satu pendiri di Segment. Jangankan menemukan perusahaan yang unggul dalam memberikan personalized experiences. Menemukan perusahan yang dapat memberikan personalized experiences ini kepada pelanggan mereka pun sulit.

Apa pentingnya Personalized Experience?

Pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi akan membuat pelanggan lebih nyaman dan merasa terkesan. Segment melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 konsumen dan menemukan mayoritas dari mereka kurang terkesan dengan kurangnya personalisasi dalam pengalaman berbelanja mereka.

Rata-rata, 7% menyatakan beberapa tingkat frustasi ketika pengalaman mereka tidak bersifat pribadi/personal. Manfaat menciptakan pengalaman belanja yang dipersonalisasi menjadi jelas. Pelanggan bersedia mengeluarkan lebih banyak uang, dan perusahaan yang berupaya memberikan pengalaman yang dipersonalisasi akan unggul. Berikut beberapa temuan survei tersebut:

Personalisasi bukan hanya sebuah aspek kecil dari perilaku konsumen, melainkan harapan yang melekat dari budaya masyarakat kini yang serba mobile dan individualistis. Adalah tepat untuk menciptakan pengalaman pelanggan di perangkat gawai, di mana banyak dari kita menghabiskan waktunya kini.

Baca juga: Bagaimana Omnichannel Dapat Membantu Bisnis Dapat Bertumbuh Di Kala Pandemi

Bagaimana dengan Privasi Pelanggan?

Personalisasi memang telah menjadi tren yang super selama beberapa tahun terakhir, tetapi, seiring dengan tren ini, masalah privasi juga meningkat. Sekarang, mana yang lebih penting: privasi atau personalisasi? Pelanggan tentu menginginkan perusahaan untuk mengetahui kebutuhan mereka dan mendapatkan saran layanan dan konten yang mereka inginkan. Tetapi, ketika perusahaan tampaknya memiliki semua informasi ini, mereka cenderung panik dan tidak ingin lagi terlibat dengan mereka.

CX yang kuat dan dipersonalisasi memerlukan perolehan data yang seringkali membahayakan informasi pribadi pelanggan. Namun kini, customer bersedia untuk menukarkan secuil informasi pribadi mereka dengan pengalaman yang dipersonalisasi yang membuat mereka mengeluarkan lebih sedikit tenaga. Menurut penelitian Accenture yang dilakukan kepada populasi masyarakat AS, 58% konsumen akan mengalihkan setengah atau lebih dari pengeluaran mereka ke penyedia yang unggul dalam mempersonalisasi pengalaman tanpa mengurangi kepercayaan mereka.

Contohnya, data histori menonton pelanggan Netflix yang digunakan untuk merekomendasikan tontonan baru tentu akan mempermudah pelanggan di masa depan, ketimbang harus men-scroll lagi dan lagi untuk mencari bahan tontonan baru. Kemudahan yang didapatkan pelanggan seperti ini memberikan value lebih kepada perusahaan. Penelitian yang dilakukan Avionos yaitu “The 2018 Consumer Expectations Report” menggambarkan kesediaan pelanggan untuk berbagi informasi tertentu.

Meskipun kini lebih mudah untuk mendapatkan data pelanggan, hal ini bukan tanpa syarat. Konsumen tetap mengharapkan perusahaan untuk memanfaatkan data pelanggan untuk meningkatkan pengalaman pribadi mereka dan mengurangi upaya yang harus dikeluarkan konsumen. Memastikan penggunaan informasi yang tepat merupakan langkah penting dalam membina hubungan B2C yang kuat. Selain itu, pelanggan akan sangat menghargai (dan bahkan menuntut) tingkat transparansi yang tinggi.

Jika Anda masih belum memberikan personalized experience atau pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, ini adalah saatnya untuk melakukannya. Masih mengalami kesulitan untuk melakukannya? Gunakan bantuan platform pihak ketiga.

Belakangan ini, omnichannel merupakan solusi yang sering digunakan bagi perusahaan yang ingin memahami customer mereka dengan lebih baik. Bukan hanya mempermudah perusahaan menjangkau customer di berbagai platform, tetapi perusahaan juga mendapatkan cara untuk mengumpulkan informasi yang penting mengenai customer mereka.

OneTalk by TapTalk.io dapat membantu perusahaan Anda untuk mengejar ketertinggalan tren personalized experience ini. Bagaimana cara Anda memulai untuk mempersonalisasikan pengalaman pelanggan Anda? Himpun datanya. Penghimpunan data dapat dimulai sesederhana mungkin. Misalnya saja, dari customer support yang Anda miliki. 

Jika Anda mencatat data-data mengenai pelanggan yang berinteraksi dengan Anda, Anda bisa memulainya dari sana. OneTalk akan mempermudah Anda untuk mempersonalisasi brand Anda. Hal ini karena OneTalk akan membantu Anda mengintegrasi seluruh platform messenger Anda, membuat Anda lebih mudah dalam berinteraksi secara personal terhadap pelanggan Anda. Karena platform messenger Anda terintegrasi, maka efektivitas brand Anda dalam menjawab pesan pelanggan Anda akan meningkat dan tidak perlu membuka banyak tab. Anda bisa menjadi lebih “dekat” dengan pelanggan Anda.

OneTalk juga akan membantu Anda mengenal lebih jauh siapa pelanggan Anda. Anda akan tahu preferensi mereka ketika menghubungi Anda, platform apa yang mereka gunakan, seberapa sering mereka menghubungi Anda, dan masih banyak lagi melalui fitur Case Details. Dengan fitur tersebut, history chat Anda bersama customer akan tersimpan. Hal ini tentu saja akan mempermudah bagaimana perusahaan Anda melakukan personalisasi, bukan?

Selain meningkatkan personalisasi dengan pelanggan Anda, Anda juga dapat meningkatkan Manajemen dan Visibilitas Operasional dengan Operational Report.

Tunggu apalagi? Tingkatkan personalisasi customer Anda dengan OneTalk by TapTalk.io di sini.

Bisnis modern harus tersedia di saluran favorit pelanggan mereka. Masa-masa di mana hanya alamat email dan nomor telepon yang cukup sudah berakhir dan kadaluarsa. Jika grup target Anda ada di Instagram, Anda juga harus ada di sana. Dan dilihat dari jumlahnya, Instagram memiliki peluang yang besar untuk Anda.

Pada tahun 2018, 71% dari semua bisnis di Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka sudah menggunakan Instagram. 50% dari semua pengguna Instagram pada tahun 2018 mengikuti setidaknya satu merek. Selain itu, platform sosial memiliki pengaruh besar terhadap perilaku konsumen.

Brand dari berbagai industri dapat mendapatkan berbagai manfaat dari Instagram karena 90% pengguna mengikuti akun bisnis di media sosial ini. Plus, ada persepsi positif tentang brand di Instagram: Menurut survei Facebook, orang mengatakan bahwa mereka mengenali brand di Instagram sebagai populer (78%), relevan (74%) dan berkomitmen untuk membangun komunitas (72%).

Instagram sudah bukan tentang menyebarkan foto dan video saja, tetapi juga hadir dengan Instagram Shopping, Instagram Ads, dan yang paling baru, Reels. Fitur-fitur ini hadir untuk membantu banyak penggunanya, termasuk, para pemilik bisnis. 

Instagram DM API with onetalk

Hadir di Instagram berarti harus siap untuk berinteraksi dan menjawab pertanyaan dan komentar dari customer. Cara termudah dan paling efektif untuk menjalin percakapan yang baik mengenai produk bersama customer adalah melalui Instagram DM. Fitur yang seringkali tidak dianggap penting di Instagram.

Apa spesialnya Instagram DM? Instagram DM memang hanya sebuah layanan messenger dasar yang melengkapi Instagram, yang dapat mendukung pertukaran foto, gif, video, dan sebagainya. Fungsinya mirip dengan messenger lain. Tapi, adanya fitur ini dapat memberikan value yang dibutuhkan bisnis.

Baca juga: Ingin Belajar Instagram Marketing? Simak Tipsnya disini

Mari kita gali cara-cara memanfaatkan Instagram DM untuk mempromosikan brand dan memaksimalkan potensi brand di media sosial. 

Tidak ada yang akan dapat menggantikan percakapan one-on-one

Instagram itu penuh dengan konten. Sangat banyak brand, influencer, ataupun bisnis yang bersaing untuk mendapatkan perhatian audiens. Instagram DM membantu dan menerobos kebisingan tersebut dengan memusatkan perhatian dan berbicara dengan seseorang secara langsung. Begitulah cara Anda bisa bangkit di atas hiruk pikuk keramaian media sosial dan benar-benar menonjol.

Dapat dibilang, semua hal penting terjadi di DM. Mulai dari berkomunikasi dengan customer, membuat koneksi dengan pemilik bisnis lain, hingga menghubungi influencer. Adanya personalisasi dan percakapan one on one ini yang menjadi value penting bagi bisnismu.

Keuntungan DM untuk Customer Service

  1. Menjual value lewat DM

Pakar media sosial, life coach, pakar kesehatan — mereka semua mencoba menjual sesuatu kepada Anda tetapi tidak menawarkan apa pun sebagai imbalan atas perhatian Anda. Jangan jadi seperti  itu! Fokus untuk memberikan value melalui DM Anda.

Menjual value adalah tentang mengutamakan orang lain. Anda ingin memberi mereka sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan, dan sebagai gantinya, mereka akan lebih terbuka untuk melakukan hal yang sama untuk Anda. Namun, perlu diingat bahwa apa yang berharga bagi satu orang belum tentu berharga bagi orang lain, jadi Anda harus memikirkan siapa yang Anda kirimi pesan saat menulis penawaran value Anda. 

  1. Membangun Brand Loyalty Diantara Followers yang Ada
  1. Menjangkau Pelanggan Potensial Baru
  1. Mempromosikan Produk Anda ke Influencer

Ingatlah, Anda tidak bisa masuk ke percakapan dengan berpikir, “Apa yang bisa saya dapatkan dari ini?” Orang lain melihat melalui pola pikir itu, dan tidak peduli seberapa bagus produk Anda, mereka akan menganggap Anda hanya sebagai spammer. Cari tahu apa yang Anda tawarkan, dan pimpin dengan itu.

NOW AVAILABLE, Instagram Direct Message API at OneTalk

Yang ditunggu-tunggu sudah datang! OneTalk by TapTalk.io kini dapat membantu Anda untuk mengintegrasikan Instagram bersama dengan platform messenger lainnya hanya dalam satu dasbor saja. OneTalk telah mengeluarkan Instagram DM API yang tentunya dapat membantu Anda membangun percakapan dan membalas pesan dengan lebih cepat! Kenapa Instagram DM API itu penting?

  1. Berbagai Channel dalam Satu Dasbor

Berganti-ganti tab dari satu media sosial ke yang lain tentu sangat rumit bukan? Menggunakan DM API untuk Instagram dan menyatukannya dalam satu dasbor tentu akan sangat membantu Anda. 

  1. Bekerja Bersama dengan Tim

Menggunakan omnichannel untuk menjangkau pelanggan Anda dapat dilakukan oleh agent. Agent Anda dapat saling bekerjasama berinteraksi bersama pelanggan Anda. Tidak ada lagi alasan “terlalu banyak DM yang masuk dan tidak cukup waktu untuk membalas”. OneTalk akan memungkinkan lebih dari satu agent bekerja bersamaan untuk membalas pesan dari customer Anda.

  1. Tetap Faktual Dengan Statistik

Jangan lelah untuk bekerja dengan data. Catat apa yang dibutuhkan dan diminati pelanggan lewat catatan Disposition dan Case Details yang dihimpun oleh OneTalk. Anda dapat memanfaatkan data ini untuk future cases yang bisa saja Anda hadapi dengan customer yang sama.

  1. Automated Response untuk Waktu Sibuk Anda

Untuk memberi pelanggan Anda semua perhatian yang layak mereka dapatkan, Anda harus menyingkirkan kesibukan. Itu sebabnya di OneTalk, Anda dapat memberikan respon otomatis saat agent Anda tidak dapat membalas pesan secara langsung dengan Away Message dan Welcome Message. Fitur ini memungkinkan pelanggan Anda untuk mendapatkan balasan otomatis dan cepat saat mereka menghubungi di luar jam kerja.

  1. Menghemat Waktu

Berkurangnya waktu untuk berganti-ganti channel akan membuat Anda lebih hemat waktu untuk membalas pesan di channel yang lain. Selain Instagram, OneTalk dapat mengintegrasikan berbagai channel sekaligus seperti LINE, Facebook Messenger, Twitter, Telegram, WhatsApp, dan lain-lain. Untuk mengetahui mengenai fitur omnichannel yang ditawarkan oleh OneTalk, ayo berbincang bersama agent kami di sini.

Pandemi COVID-19 telah mengganggu banyak aspek kehidupan sehari-hari, termasuk bagaimana kita saat ini menerima perawatan kesehatan dan bagaimana itu akan dikonsumsi di masa depan. Sebelum pandemi, biasanya pasien akan datang ke klinik terdekat untuk berkonsultasi tentang kesehatan mereka. Namun, sekarang mereka menjadi lebih waswas untuk pergi ke luar karena harus memikirkan resiko terpapar virus. 

Dalam sistem layanan kesehatan di seluruh dunia, penggunaan alat dan metode digital telah banyak digunakan dalam menangani pandemi COVID-19.  Menurut survei dari Experian Health, 78 persen pasien mengatakan mereka ingin menjadwalkan janji temu secara digital. Dalam menanggapi keinginan pasien, perusahaan di sektor kesehatan harus mempercepat transformasi digital mereka. 

Transformasi digital ini menjadi genting terutama di masa pandemi. Dengan jumlah kamar rumah sakit yang terus penuh, banyak pasien COVID-19 yang memutuskan untuk isolasi mandiri di rumahnya. Oleh karena itu, mereka membutuhkan telemedicine untuk bisa berkonsultasi secara online dengan para dokter atau tenaga medis lainnya.

omnichannel untuk industri kesehatan

Untungnya, kemajuan teknologi memungkinkan penyedia layanan kesehatan meningkatkan pengalaman pasien menjadi lebih nyaman. Penggunaan solusi omnichannel menempatkan penyedia layanan kesehatan pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pasien mereka.

Omnichannel menawarkan fitur yang dibutuhkan setiap fasilitas layanan kesehatan digital. Untuk memahami lebih lanjut pemanfaatannya, mari kita identifikasi tantangan sistem layanan kesehatan saat ini dan bagaimana omnichannel dapat mengatasinya.

1. Meningkatkan Jangkauan Pasien

Setelah pasien dipulangkan, rumah sakit perlu membangun komunikasi lebih lanjut dengan pasiennya. Pengingat kunjungan tindak lanjut, informasi tentang tips kesehatan, nasihat tentang instruksi pemulangan adalah beberapa contoh komunikasi lebih lanjut dengan pasien. Hal-hal ini juga dapat meningkatkan jumlah pendaftaran, pemesanan, dan janji temu yang akan datang.

Omnichannel juga memfasilitasi agent untuk melacak dan mengelola alur kerja dengan cara yang paling efisien. Anda juga tidak perlu khawatir kalau pasien menggunakan platform yang berbeda-beda karena dengan omnichannel, semua pesan yang masuk dari berbagai platform akan disatukan ke dalam satu dashboard saja. Follow up pasien menjadi lebih mudah dengan fitur ini.

2. Layanan dan Dukungan Pelanggan Berkualitas

Tingkat pengabaian panggilan yang tinggi atau waktu respons agent yang buruk tidak hanya berdampak pada pengalaman pelanggan, tetapi juga menyebabkan hilangnya pendapatan bagi rumah sakit. 

Dalam menghadapi meningkatnya permintaan konsumen, penyedia layanan kesehatan perlu meningkatkan kualitas layanan dan customer support. Masalah ini dapat teratasi dengan sempurna menggunakan omnichannel. Dengan omnichannel, semua interaksi masa lalu pasien dengan rumah sakit telah tercatat, dan nantinya catatan ini akan membantu dalam memprioritaskan dan manajemen kasus. Bahkan agent berada dalam posisi yang lebih baik untuk membantu, karena platform ini menawarkan akses cepat ke riwayat pasien.

3. Mengurangi Waktu Tunggu Pasien

Mengurangi waktu tunggu pasien rawat jalan adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan pengalaman pasien. Namun, karena kurangnya sistem yang tepat, pasien harus menunggu berjam-jam sebelum dokter datang. Untuk membatasi waktu tunggu pasien hingga hampir 40%, fitur seperti pesan otomatis dapat memungkinkan pasien untuk memilih layanan yang tepat atau membuat janji temu sebelum datang ke rumah sakit.

Dan semisalnya ada perubahan jadwal, pasien dapat diberitahu tentang perubahan janji temu melalui teks atau email untuk lebih mengurangi waktu tunggu mereka di rumah sakit.

4. Pengarah Pasien Sesuai dengan Kasusnya

Sebagian besar pesan yang diterima oleh rumah sakit bersifat kritis. Pasien menginginkan penyelesaian cepat untuk masalah atau pertanyaan mereka. Baik itu permintaan untuk ambulans atau detail terkait asuransi, mengalihkan pesan ke agent yang relevan akan memungkinkan penyelesaian kasus yang cepat. 

Dengan omnichannel, Anda dapat dengan mudah mengalihkan pasien sesuai dengan peran masing-masing agent

Terlibat dengan pasien bukanlah suatu hal yang bersifat satu arah (seperti membuat janji, mengumpulkan atau mengirim informasi). Strategi untuk mengoptimalkan hasil dan pengalaman pasien juga harus mencakup pengelolaan biaya, dan di situlah value omnichannel pada layanan kesehatan dapat terlihat. 

Contohnya adalah proses administrasi pasien yang dioptimalkan, pendaftaran kunjungan, penagihan, dan konfirmasi kelayakan asuransi dilakukan oleh pasien melalui portal self service, atau dengan check-in sebelumnya secara online. Alur kerja berorientasi self service ini menggantikan atau mengurangi kebutuhan bantuan dari resepsionis, yang bila digunakan dapat meningkatkan waktu tunggu dan menurunkan kepuasan.

Alur kerja pemulangan pasien, seperti surat pemulangan, feedback survei pasien, dan penjadwalan janji temu berikutnya, juga dapat ditangani oleh pasien melalui portal self service, sehingga semakin mengurangi beban kerja tim perawatan.

baca juga: Solusi Omnichannel Untuk Menghadapi Pandemi Covid-19

Menggunakan omnichannel tentu akan membantu Anda untuk berkembang di masa pandemi ini. Daripada kewalahan dan malah mengurangi revenue, omnichannel  dapat membantu Anda untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. Sekarang, saatnya memilih brand omnichannel yang dapat Anda percaya.

OneTalk by TapTalk.io menawarkan solusi bagi industri kesehatan dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Tidak hanya untuk perusahaan ritel, kini omnichannel telah banyak digunakan dalam bidang kesehatan. OneTalk dapat membantu Anda dalam berbagai case, misalnya saja:

1. Rumah Sakit

Customer Service Support:

Menggunakan omnichannel yang memiliki fitur untuk mengategorikan setiap case dapat mengalihkan setiap pasien ke departemen terkait. Misalnya saja fitur Topics oleh OneTalk dapat dengan mudah mengalihkan pasien yang mendaftar dengan sakit tenggorokan langsung dialihkan ke bagian THT.

Broadcast Informasi: 

Jika Anda ingin melakukan pengiriman pesan dalam jumlah banyak yang berisi informasi atau pemberitahuan, Anda dapat menggunakan Broadcast Message. Dengan Broadcast Message, Anda dapat mengirimkan pesan Broadcast kepada pasien/konsumen Anda. Misalnya saja pengumuman promo Test PCR atau jam operasi Test PCR.

Communication Tools:

Omnichannel dapat berperan sebagai tempat komunikasi antara pasien dan dokter, atau pasien dan staf Rumah Sakit. Pasien Anda dapat dengan mudah menjangkau staf rumah sakit untuk membuat janji atau bahkan melakukan perjanjian sistem pembayaran.

 Pet Clinic

2. Customer Service Support:

Seperti pada rumah sakit biasa,  setiap calon pasien yang ingin mendaftar dapat langsung dialihkan ke info layanan. Misalkan : Layanan vaksinasi, grooming, dan melakukan reservasi waktu kedatangan.

Broadcast Informasi:

Misal mengirimkan pesan broadcast jika ada promo/campaign yang sedang berjalan.

3. Toko Alat Kesehatan

Di masa pandemi, sungguh penting bagi toko peralatan kesehatan untuk mulai merambah ke online melalui omnichannel. Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia baru-baru ini misalnya, meningkatkan jumlah kebutuhan masyarakat atas tabung oksigen. Akan sangat mudah bagi penyedia maupun konsumen untuk berinteraksi melalui platform omnichannel dalam pembeliannya.

Sales and Support:

Fitur Topics dapat mengarahkan setiap customer yang mendaftar untuk langsung berkomunikasi dengan team agent. Misalnya saja ketika mereka menanyakan produk, stok ketersediaannya, atau ketika mereka ingin memberikan komplain terkait produk yang dibeli.

Broadcast Informasi:

Broadcast Message dapat memungkinkan agent Anda untuk menyebarkan pesan kepada banyak penerima. Anda dapat mengirimkan pesan broadcast jika ada promo/campaign pada hari-hari besar, misalnya promo 17 Agustus, atau promo Hari Belanja Online Nasional.

Selain fitur Topics dan Broadcast Message, OneTalk juga menyediakan fitur Case Details dan Disposition untuk mengidentifikasi perilaku pelanggan. Dengan demikian, pihak layanan kesehatan dapat memahami lebih baik pasiennya berdasarkan riwayat kasus mereka, saluran apa yang mereka gunakan, dari mana mereka berasal dan banyak lagi.

Jadi tunggu apalagi? Ayo permudah pasien Anda dengan omnichannel OneTalk. Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang OneTalk, Anda dapat klik disini.

Instagram kini menjadi sasaran empuk para pebisnis yang ingin mencari tempat untuk mempromosikan produknya dengan lebih dari 1 juta pengguna di seluruh dunia. Menurut data dari Sensor Tower, Instagram berada di antara lima aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store dan Google Play tahun lalu. Aplikasi ini mencetak ~ 13 juta unduhan di kuartil ke 2 tahun 2020 saja. Pada Januari 2021, aplikasi ini berada di urutan kedua setelah TikTok di App Store dalam hal unduhan (bersaing ketat dengan Facebook). Dan, benar! Mereka memilih platform yang tepat untuk berbisnis. Hadirnya fitur Instagram Shopping dan Instagram Ads juga media sosial ini merupakan platform yang tepat untuk bisnis Anda. Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa pengguna Instagram menghabiskan rata-rata 7 jam dalam seminggu pada aplikasi tersebut.

Sudah bukan rahasia lagi jika Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang banyak digunakan masyarakat pada generasi saat ini. Kata “tag”, “story”, dan “boomerang” kini memiliki arti yang berbeda jika membicarakan platform Instagram. Saat ini, Instagram bukan hanya terbatas pada hal-hal tersebut, tetapi sudah menjadi pusat social media marketing bagi online shop. Kini, pembeli tidak hanya menekan tombol “like” tetapi juga dapat membalas Stories dan mengirimkan pesan Direct Messages (DM) di Instagram. 

instagram dm api

Ada beberapa poin penting yang harus diingat jika Anda mempertimbangkan Instagram sebagai platform bisnis Anda:

Brand dari berbagai industri dapat mengambil manfaat dari berada di Instagram karena 90% pengguna mengikuti bisnis di platform. Plus, ada persepsi positif tentang merek di Instagram: Menurut survei Facebook, orang mengatakan bahwa mereka mengenali merek di Instagram sebagai populer (78%), relevan (74%) dan berkomitmen untuk membangun komunitas (72%).

Di era seperti ini, penting bagi bisnis untuk membangun komunitas dan berinteraksi dengan pelanggan melalui media sosial. Social media marketing bukan hanya tentang berbicara “kepada” pelanggan dan atau followers Anda, tetapi juga “dengan” mereka.  Direct Messages (DM) milik Instagram memiliki peran penting untuk interaksi antara penjual dan pembeli. DM dapat menjadi peran penting bagi bisnis karena dapat menjadi pilar customer service yang utama. DM adalah titik koneksi utama antara brand dan pelanggan mereka di Instagram. Apakah itu hanya mencari customer service, memiliki pertanyaan, atau hanya ingin memuji konten Anda, interaksi dalam DM sangat penting bagi brand Anda.

Dimulai dari pertanyaan “Apakah barang ini masih ada?” atau “Apakah ada ukuran lain untuk produk ini?”, interaksi positif dapat Anda jalin bersama pelanggan Anda. Respon Anda juga akan menggambarkan bagaimana citra brand Anda akan dilihat oleh pelanggan.

Mengapa DM Itu Penting?

Apa alasan utama mengapa DM itu penting? DM penting bagi brand Anda karena alasan sebagai berikut

  1. Terhubung dengan Pelanggan

Membangun komunitas dan pelanggan setia membutuhkan komunikasi dua arah. Tidak cukup hanya mengamati apa yang dikatakan orang, Anda juga perlu memberikan reaksi dan membalas pesan mereka.

Ada sejuta alasan orang mengirim pesan DM di media sosial. Seringkali mereka ingin berbagi pengalaman yang mereka miliki dengan brand Anda. Bisa jadi, mereka bahkan memberikan respon positif atas barang atau jasa yang Anda tawarkan. Di lain waktu itu karena masalah layanan pelanggan. Pelanggan akan cenderung memiliki perilaku berbeda di berbagai platform media sosial. Apapun alasan mereka menghubungi Anda, tunjukan bahwa brand Anda akan mendengarkan, merespons, dan mengambil tindakan.

  1. Memberikan Customer Support yang Luar Biasa

Karena Instagram terus menunjukkan perkembangan yang positif untuk bisnis, dan karena semakin banyak brand dan pelanggan yang menggunakan Instagram sebagai platform bisnis, bisnis harus siap untuk memberikan customer service di mana jalur pembelian dimulai.

Menurut Harris Poll dari Sprout Social, 67% konsumen mengidentifikasi customer service yang responsif sebagai faktor terpenting dalam menciptakan pengalaman positif dengan brand di media sosial. Oleh karena itu, DM Instagram merupakan basis penting untuk dipertimbangkan dalam strategi customer service Anda.

  1. Meningkatkan Strategi Instagram Stories Anda

Reaksi dan balasan ke Instagram Stories langsung masuk ke kotak masuk bisnis (DM), yang mana akan memulai jalur komunikasi atau melanjutkan percakapan sebelumnya dengan orang itu.

Belakangan ini, Stories adalah bahan pokok dalam setiap strategi Instagram. Reaksi terhadap Stories tersebut adalah data kualitatif penting yang dapat membantu Anda mengukur sentimen audiens, memperbaiki dan menginformasikan konten Anda, serta melaporkan keberhasilan strategi Anda.

  1. Membangun Loyalitas dan Retensi Brand

Menanggapi pesan dengan cepat menjadi pertanda baik bagi loyalitas pelanggan dari sebuah brand. Menurut Sprout Social Index™ Edition XVI: Above & Beyond, 40% konsumen mengharapkan brand untuk merespons dalam satu jam pertama setelah menjangkau media sosial. Respon cepat membuat pelanggan merasa kebutuhan mereka adalah prioritas.

Anda juga dapat membuat pelanggan Anda merasa istimewa dengan memberikan promo eksklusif dan diskon. Memilih followers Anda secara personal akan membuat mereka berinteraksi secara personal dan memberikan mereka momen spesial.

  1. Menghasilkan Penjualan dan Prospek

Bukan hanya tim sosial yang mendapat banyak keuntungan dari pemasaran DM Instagram. Jika orang menjangkau dengan pertanyaan tentang produk atau memerlukan bantuan untuk menavigasi Toko Instagram sebuah brand, menanggapi pelanggan itu mungkin merupakan hal yang menggerakkan mereka ke tahap berikutnya dalam perjalanan pembeli. Responsivitas tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan membangun kepercayaan, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada ROI sosial.

Menurut Harris Poll, 53% konsumen mengidentifikasi posting media sosial oleh influencer sebagai sangat atau agak berpengaruh pada keputusan pembelian mereka. Jika Anda ingin memetik manfaat dari partnership dengan influencer, Anda harus menemukan orang yang tepat untuk mewakili brand Anda terlebih dahulu.

Untungnya, Instagram adalah pusatnya influencer. Setelah Anda menemukan influencer yang sesuai dengan gaya Anda dan cocok dengan target audiens Anda, mulailah membangun hubungan melalui Instagram Messaging.

Bagaimana Mengoptimalkan Instagram DM?

  1. Tetapkan Tujuan Tim Internal

Tetapkan sasaran sehingga tim Anda tetap bertanggung jawab untuk menyediakan customer service terbaik dan mengidentifikasi metrik yang akan digunakan untuk mengukur layanan tersebut. Dalam skenario ini, Anda ingin fokus pada metrik customer service seperti waktu balasan rata-rata dan tingkat balasan.

Tetapkan tujuan yang dapat dicapai. Katakanlah tujuan Anda adalah untuk menanggapi semua DM Instagram dalam waktu 24 jam. Coba luangkan waktu Anda setiap hari untuk mengecek Instagram DM Anda.

  1. Menggunakan Omnichannel untuk Mempercepat Respon

Menggunakan omnichannel sebagai messaging platform akan membantu waktu balasan dari brand Anda ke pelanggan. Karena sistem omnichannel yang mengintegrasikan berbagai platform pesan sekaligus dalam satu dasbor, akan lebih mudah bagi sebuah brand untuk menjawab berbagai pesan sekaligus tanpa harus berpindah-pindah dasbor. Apalagi jika pesan Anda sedang banyak-banyaknya, tentu akan lebih mudah ditangani dalam satu dasbor.

Omnichannel dapat meningkatkan kepuasan pelanggan atas respon brand Anda karena disampaikan dalam waktu yang cepat. Salah satu brand omnichannel yang terpercaya, OneTalk by TapTalk.io menawarkan berbagai fitur yang berguna untuk meningkatkan kualitas bisnis dengan DM API yang akan segera dirilis untuk memudahkan Anda.

Anda dapat meningkatkan tingkat keakraban bersama pelanggan melalui Customer Ongoing dan Case History untuk mengetahui interaksi apa yang pernah dilakukan dengan pelanggan. Dengan mengetahui interaksi sebelumnya, Anda dapat menyesuaikan respon dan pelanggan akan merasa lebih dihargai. Sebuah brand dapat menganalisis perilaku pelanggan lewat fitur ini, juga mengetahui berapa lama mereka telah menunggu, channel apa yang mereka gunakan, dan masih banyak lagi,

Potensi DM untuk social media marketing brand Anda dapat mempengaruhi sales, marketing, dan support. Interaksi dengan pelanggan merupakan salah satu hal yang dapat memastikan kesuksesan marketing upaya marketing Anda. Untuk mengoptimalkan saluran komunikasi Anda bersama pelanggan, Anda dapat menghubungi agent kami di sini.

Bisnis online kini setara dengan medan perang yang tidak kekurangan pesaing. Survei mengungkapkan bahwa konsumen berbelanja online untuk menghemat waktu dan untuk variasi produk dan layanan yang tersedia. Brand yang berharap untuk tetap berada di hati pelanggannya harus menciptakan customer experience yang baik dan unggul untuk tetap menjadi yang teratas dibanding kompetitor. Pelanggan menginginkan pelayanan yang dapat membuat mereka seperti raja, dibanding harus membuat mereka berpikir cukup panjang saat ingin melakukan pembelian.

Untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, sebuah brand harus terlebih dahulu memahami dan memvisualisasikan seperti apa tampilannya. Hal ini karena tuntutan konsumen online saat ini ditempa dari pengalaman belanja offline yang pernah mereka lakukan.

Customer service sebuah perusahaan akan berperan penting untuk memberikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan saat berbelanja. Hal ini berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan memicu dan menanggapi keinginan berbelanja atau buying intent

mengukur tingkat keberhasilan customer service

Ketika seorang pelanggan memiliki buying intent, mereka akan:

Di sini lah saat customer service sebuah brand bekerja. Jeff Bezos mengatakan yang baik adalah: “Anda tidak menghasilkan uang ketika Anda menjual barang. Anda menghasilkan uang ketika Anda membantu pelanggan membuat keputusan pembelian.”

Agar sebuah brand dapat menyesuaikan teknik penjualannya dengan cara pembelian yang diinginkan konsumen, sebuah brand perlu membangun empati terhadap konsumen dan kebutuhannya. 

Jika Anda seorang customer, akan lebih baik apabila sebuah agent customer service memberikan perhatian mereka untuk “membantu melakukan pembelian” dibanding menerima pesan penawaran dan promosi setiap bulan saja, bukan? Karena memberikan promosi saja tidak memberikan keuntungan besar bagi pelanggan, berbeda dengan ketika Anda membantu mereka ketika mereka memiliki buying intent. Memahami buying intent tentu memerlukan banyak survei mendalam mengenai pasar. Bagaimana buying intent terbentuk, apa yang dapat memicunya,, dan bagaimana mempertahankannya. Survei yang dilakukan UPS, yang menunjukkan 83% pembeli bersedia menunggu lebih lama untuk barang mereka jika itu berarti mereka bisa mendapatkan pengiriman gratis.

Untuk itu, customer service yang dimiliki suatu perusahaan harus bisa menjamin performanya terhadap customer. Sebuah perusahaan harus bisa mengukur, seberapa baik performa customer service yang dimilikinya. Untuk itu, penting untuk memiliki indikator performa atau Key Performance Indicator (KPI) sebagai nilai ukur kesuksesan customer service Anda.

KPI adalah suatu nilai pengukuran yang menentukan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Jika perusahaan tidak mengukur KPI untuk customer service, bagaimana mereka dapat menilai keberhasilan bisnis mereka? Perusahaan yang serius meningkatkan customer service akan melacak KPI customer service mereka.

Sebelum mengukur KPI, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu memiliki orang yang tepat di posisi customer service, memfasilitasi mereka dengan sistem yang mendukung seperti CRM, dan melatih mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tim support Anda benar-benar memiliki modal untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik. Setelah mencapai ini, Anda dapat menentukan tujuan KPI yang harus mereka capai.

Ada beberapa cara untuk mengukur KPI salah satunya dengan menggunakan software atau aplikasi KPI. KPI membantu perusahaan melacak KPI secara otomatis dan membantu mengelola sumber daya manusia dan proses bisnis dengan arah dan tujuan yang jelas. Dengan demikian, setiap keputusan dibuat berdasarkan data nyata yang tersedia.

Apa Saja Indikator untuk Mengukur Customer Service?

  1. Jumlah customer yang ditangani

Ini adalah KPI utama untuk melacak customer service perusahaan. Ada banyak hal yang bisa digunakan untuk mengukur, misalnya jumlah panggilan yang dilakukan setiap bulan, jumlah chat yang ditangani, jumlah percakapan harian, jumlah percakapan baru per agent CS.

  1. Tingkat kepuasan pelanggan

Membuat pelanggan senang dan puas adalah salah satu tujuan bisnis, dan customer service adalah departemen yang menangani hal seperti ini setiap hari. Pengukuran kepuasan pelanggan dapat digunakan untuk mengukur kinerja customer service.

Cara mengukur kepuasan pelanggan adalah dengan menanyakan langsung apakah mereka puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tim customer service. Ini dapat dilakukan dengan mengisi formulir atau memberi rating melalui email atau aplikasi SMS seperti WhatsApp.

Namun, ini tidak berarti bahwa itu adalah kriteria utama untuk mengukur kinerja customer service Anda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, misalnya mereka memberikan penilaian yang buruk karena kesal dengan salah satu anggota tim penjualan.

Tingkat kepuasan pelanggan digunakan untuk melihat bagaimana mereka mengalami bisnis secara keseluruhan, bukan hanya customer service.

  1. Kecepatan respons di awal

Dalam customer service, semakin cepat respons berarti semakin baik.

Setiap orang pasti frustasi menunggu tanggapan dari tim customer service. Namun, ketika mereka memberitahu kita bahwa masalah kita sedang ditangani, kita akan merasa lebih lega dan dihargai. Oleh karena itu, selama perusahaan menunjukkan niat dan minat yang tulus kepada pelanggan sejak pertama kali mereka menghubungi, kecepatan respons tim CS akan lebih dapat dipahami.

Perusahaan harus lebih memperhatikan daya tanggap di awal untuk membuat pelanggan lebih bahagia. Jangan biarkan pesan pelanggan tidak dibalas.

Menggunakan bot bantuan seperti WhatsApp Chatbot dapat membantu bisnis memberikan respons yang lebih cepat kepada pelanggan 24/7. Selain itu, menggunakan penjawab otomatis di API WhatsApp Business juga dapat membantu Anda merespons pesan pelanggan dengan lebih cepat, bahkan saat Anda berada di luar jam kerja. Misalnya saja jika Anda menggunakan layanan omnichannel, biasanya terdapat fitur Working Hour atau Away Messages seperti yang dimiliki oleh OneTalk. Hal-hal seperti ini membantu memberikan respon yang cepat kepada customer Anda.

  1. Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan masalah

Tidak semua keluhan pelanggan sulit untuk ditangani. Beberapa dari mereka hanya membutuhkan 2-3 tanggapan dan dapat diselesaikan dalam 5 menit. Ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Untuk itu, KPI customer service diukur berdasarkan nilai rata-rata.

Anda juga dapat mengukur waktu tunggu rata-rata saat pelanggan melakukan panggilan.

  1. Tingkat retensi pelanggan

Retensi pelanggan mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan selama periode waktu tertentu. Membangkitkan pelanggan baru membutuhkan biaya 5 hingga 25 kali lebih banyak daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Anda mungkin dapat menarik banyak pengunjung dari iklan yang dipasang di Internet dan mengubahnya menjadi pelanggan yang membayar, tetapi dapatkah Anda mempertahankannya untuk waktu yang lama?

Salah satu cara kelangsungan bisnis bergantung pada retensi pelanggan. Perusahaan yang sukses memperoleh sebagian dari pendapatan mereka dari pelanggan setia. Oleh karena itu, salah satu indikator kinerja utama customer service yang perlu diperhatikan adalah tingkat retensi pelanggan.

Ketika perusahaan Anda menggunakan layanan omnichannel sebagai pendekatan terhadap pelanggan Anda, Anda dapat dengan mudah mengukur keberhasilan brand Anda. Karena layanan omnichannel biasanya menawarkan fitur-fitur yang dapat membantu Anda menilai performa customer service Anda.

Salah satunya ketika Anda menggunakan OneTalk by TapTalk.io, Anda dapat dengan mudah memonitor kinerja agent customer service Anda dengan Real-Time Agent Activity Tracker dan Assignment Rules. Real-Time Agent Activity Tracker memantau secara real-time aktivitas agent Anda, status mereka, dan bagaimana mereka melayani customer.

Ada tiga macam Assignment Rules; Unassigned, Round Robin, and Balanced. Aturan penugasan Unassigned berarti case baru tidak secara otomatis ditugaskan ke agent, agent harus menetapkan case mereka sendiri, Aturan penugasan Round Robin berarti case baru akan didistribusikan secara merata dan ditugaskan ke setiap agent yang tersedia dalam urutan abjad, dan Balanced adalah saat case baru akan ditugaskan ke agent dengan case lebih sedikit terlebih dahulu. 

Assignment Rules ini merupakan nilai tambah yang besar karena Anda selalu dapat memantau cara kerja agent dari waktu penugasan yang tercatat, dan tentu saja, Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan Anda dengan menjawab secara sistematis. Dengan melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan agent dalam menyelesaikan sebuah case, Anda dapat menjadikannya salah satu indikator penilaian performa customer service.

Customer Experience (CX) adalah pengalaman pelanggan yang penting diketahui setiap bisnis. Customer Experience (CX) fokus pada User Experience (UX) dan User Interface (UI), dua hal ini adalah salah satu investasi paling penting yang bisa dilakukan sebuah brand dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

Strategi CX patut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan loyalitas pelanggan dengan pengalaman yang ramah. Ketika setiap brand membagikan konten hebat secara online, semakin sulit untuk membedakan diri Anda dari bisnis lain. CX adalah alat yang sempurna untuk meningkatkan keterlibatan, loyalitas, dan konversi pelanggan serta membantu brand Anda menonjol dari pesaing untuk meningkatkan pendapatan penjualan.

customer experience dan user experience

Berdasarkan data statistik, dua pertiga bisnis mengungkapkan bahwa mereka bersaing pada elemen Customer Support dan Customer Experience. Sekitar 70% konsumen merekomendasikan bisnis Anda setelah mendapatkan pelayanan yang berkesan. Hingga 75% konsumen kemungkinan akan kembali ke bisnis yang menawarkan pengalaman konsumen yang sangat baik, dan 56% klien bahkan merekomendasikannya kepada keluarga dan teman.

Perbedaan antara CX dan UX:

UX menggabungkan dan menangani perjalanan pengguna, tetapi CX adalah tentang perjalanan pelanggan. Orang yang bekerja untuk meningkatkan CX adalah marketer dan sales, tetapi untuk UX adalah desainer, pengembang, teknisi. CX cenderung mensurvei sejumlah besar pelanggan yang terlibat dengan perusahaan tetapi UX berurusan dengan pengguna yang menggunakan produk.

Contoh CX yang baik dengan UX yang Buruk:

Misalkan Anda memesan tiket perjalanan dari aplikasi tempat Anda terjebak dalam proses checkout, hal itu terjadi berulang kali menunjukkan kesalahan tentang proses yang tidak selesai dan masalah validasi kecil. Tetapi setelah Anda menelepon untuk penyelidikan, mereka merespons dengan baik dan sekarang Anda telah mengkonfirmasi pembayaran dan tempat duduk saya. Contoh ini menunjukkan pengalaman pengguna (UX) yang tidak mulus meskipun didukung oleh pelayanan yang memberikan CX yang baik.

Contoh CX buruk dengan UX yang baik:

Misalkan Anda mengunduh aplikasi dari App store, aplikasi berfungsi dengan baik, memiliki arsitektur informasi yang jelas dan navigasi yang jelas. Setelah menggunakan aplikasi, Anda membuat janji dengan dokter yang ingin Anda gunakan aplikasinya. Setelah mengkonfirmasi janji ketika Anda sampai di klinik, Anda menunggu selama satu jam dalam antrian. Ini pada akhirnya menciptakan kesan buruk dengan brand yang digunakan pelanggan. Tidak peduli seberapa bagus aplikasi itu.

CX yang baik memberikan kemampuan untuk memiliki komunikasi yang menyenangkan dan banyak keramahan antara orang tersebut dan perusahaan. Seorang pelanggan merasa positif dengan brand. UX harus selalu dilihat dalam konteks yang lebih besar dari CX atau sangat mungkin bahwa pekerjaan Anda akan hancur total meskipun pekerjaan Anda luar biasa.

Kekuatan CX, UX, dan UI untuk pertumbuhan bisnis

Customer Experience identik dengan kesan yang Anda tinggalkan dengan pelanggan Anda, berujung pada bagaimana mereka memikirkan perusahaan Anda di setiap tahap dan titik kontak dari perjalanan pelanggan. Strategi Customer Experience yang luar biasa mengajak pelanggan untuk mempelajari interaksi yang menyenangkan, mulus, dan intuitif dengan perusahaan Anda secara keseluruhan. Customer Experience yang unggul membangun pondasi loyalitas dan meningkatkan perolehan serta retensi pelanggan.

Namun, bisnis Anda tidak dapat memiliki CX yang unggul tanpa UX yang luar biasa, dan Anda tidak dapat memiliki UX tanpa UI yang hebat.

UX adalah proses meneliti, mengembangkan, dan menyempurnakan semua aspek interaksi pelanggan dengan perusahaan Anda dan memastikan bahwa kebutuhan pengguna terpenuhi. UX adalah tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan perusahaan baik online maupun offline, termasuk layanan pelanggan dan titik kontak lainnya, yaitu di situs web dan aplikasi seluler. Misalnya, seberapa mudah proses checkout saat berbelanja online di website e-commerce Anda? Apakah aplikasi perbankan online memudahkan nasabah dalam mengelola rekening dan uangnya? UX yang optimal memastikan pelanggan menemukan nilai ketika mereka berinteraksi dengan produk atau layanan perusahaan.

Cakupan UI melibatkan semua desain visual, elemen interaktif interface produk — termasuk tombol, ikon, spasi, dan desain responsif.

Memanfaatkan CX dan UX/UI yang optimal untuk melibatkan pelanggan

Customer Experience mungkin merupakan aspek terpenting dari bisnis yang sukses. Kepuasan pelanggan memiliki hubungan yang aman dengan kesuksesan bisnis. Kepuasan pelanggan yang luar biasa membantu menghasilkan lebih banyak pendapatan, memperkuat reputasi brand, dan mengembangkan bisnis. 

Bagaimana meningkatkan CX:

1. Libatkan pelanggan

Ada kalanya pelanggan perlu terus menunggu agent Anda. Pada saat seperti itu pelanggan membutuhkan pikiran mereka untuk melakukan pengalihan. Secangkir kopi/jus dengan koran bisa menjadi cara yang baik untuk mendorong mereka terlibat dan mengesankan brand Anda.

2. Tanya saran dan masukkan

Anda perlu membuat umpan balik pelanggan Anda semudah mungkin. Anda perlu memperhatikan kesulitan mereka dan harus ada keterbukaan antara pelanggan dan brand. Jalur komunikasi harus jelas dan mudah.

3. Respon yang meyakinkan

Adalah baik untuk membalas umpan balik dan meyakinkan mereka bahwa mereka tidak memiliki pertanyaan yang tersisa dengan produk. Pelanggan yang terdampar menunggu layanan mungkin tidak akan datang lagi kepada Anda, tetapi pelanggan yang senang merekomendasikan pekerjaan Anda.

4. Saluran omnichannel

Anda perlu membuat cara berkomunikasi dengan menjadi lebih mudah dengan menyediakan pilihan kepada mereka untuk menghubungi Anda dari perangkat apa pun. Pernyataan atau layanan seperti 24/7 akan luar biasa jika memungkinkan. Fitur pesan instan dengan alur pengguna yang ada adalah penghemat waktu yang sangat besar bagi kedua belah pihak.

Baca juga: Mengerti Apa Itu Omnichannel

Mengapa Kita Perlu Mempertimbangkan CX Saat Membuat UX?

Katakanlah Anda adalah desainer UX di toko ritel online besar. Tugas Anda adalah membangun situs web yang dapat dengan mudah ditemukan di internet, yang membuat pelanggan senang menghabiskan waktu dan yang lebih penting lagi – mereka senang menghabiskan uang.

Sejauh ini, sangat sederhana, bukan? Anda pergi keluar dan melakukan riset pengguna Anda. Anda menggunakannya untuk menginformasikan proses desain Anda dan karena tim Anda sama briliannya dengan Anda; mereka memberikan persis apa yang Anda harapkan.

Pada hari pertama situs web Anda menerima ribuan klik dan setiap pelanggan yang mendarat di situs itu membeli sesuatu! Anda lebih baik dari Amazon! Kemudian tiga minggu kemudian, perusahaan Anda gulung tikar. Tapi mengapa hal ini terjadi padahal UX sudah sempurna?

Itu terjadi karena CX yang kacau balau. Anda menjual ribuan produk pada Hari Pertama tetapi mereka lupa menyebutkan bahwa gudang tidak penuh dengan produk ini; harapan awal adalah untuk menjual sedikit dan meningkatkan operasi. Ini memang tidak akan menjadi bencana total tetapi tidak ada yang melatih agen customer service untuk mempersiapkan kondisi ini.

Pengalaman pengguna harus selalu dilihat dalam konteks yang lebih besar dari pengalaman pelanggan atau sangat mungkin bahwa pekerjaan kita akan sia-sia bahkan ketika pekerjaan itu brilian.

Bingung cara menjaga dan meningkatkan retensi pengguna? Mungkin Anda belum tahu dan menggunakan In-App Messaging. In-App Messaging terbukti meningkatkan retensi pengguna 61% hingga 74%, terhitung 28 hari setelah pesan dikirimkan.

In-App Messaging adalah komponen kunci dari strategi keterlibatan pelanggan yang kuat. Hal ini karena In App Messaging memberikan strategi yang dapat menjangkau pengguna di tempat & waktu yang tepat, dan konsisten di seluruh platform.

Apa itu In-App Messaging?

In-App Messaging adalah pemberitahuan yang muncul selama penggunaan aplikasi untuk mengingatkan pengguna Anda tentang sesuatu yang menarik atau penting. Mereka sangat mirip dengan push notification, hanya saja, mereka hanya muncul ketika pengguna benar-benar sedang menggunakan aplikasi.

In-App Messaging merupakan salah satu bentuk pemberitahuan yang sangat ditargetkan yang dikirim ke pengguna saat mereka menggunakan aplikasi seluler atau desktop. In-App Messaging dalam aplikasi memungkinkan pemasar untuk melibatkan pengguna pada waktu yang tepat, untuk memfasilitasi orientasi penggunaan aplikasi, berbagi pembaruan produk, menawarkan dukungan, atau mempromosikan penawaran yang relevan. 

Jika dijalankan dengan benar, pengguna biasanya menganggapnya jauh lebih tidak invasif daripada push notification karena tidak mengganggu siapapun yang menjalankan bisnis sehari-hari dan hadir untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Karena In-App Messaging terpicu saat pengguna aktif dalam aplikasi, pesan tersebut merupakan cara yang sangat produktif untuk meningkatkan daya tarik dengan pengguna Anda yang paling terlibat. Kemampuan mereka untuk dimanfaatkan baik untuk aplikasi web dan seluler menjadikannya komponen kunci dari strategi orientasi, dukungan, dan pemasaran yang kohesif. Anda tidak memerlukan izin dari pengguna untuk mengirim In-App Messaging, jadi ini adalah saluran komunikasi yang efektif dengan pengguna (asalkan mereka masih menggunakan aplikasi Anda dari waktu ke waktu).

Mengapa Menggunakan In-app Messaging?

In-App Messaging bukan hanya tentang keterlibatan - ini juga tentang menciptakan pengalaman aplikasi yang lebih kuat dan lebih kaya. Dengan menyesuaikan pesan dalam aplikasi dengan segmen pengguna tertentu, pemberitahuan dalam aplikasi menambah value

Mereka memberitahu pengguna tentang pembaruan penting, berbagi tutorial singkat, mendorong kebiasaan pengguna, dan juga dapat digunakan untuk menawarkan promosi yang dipersonalisasi.

Contoh In-App Messaging

Terdapat beberapa jenis In-App Messaging yang biasanya digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dan retensi pengguna, yaitu:

1. Chats dan Posts

Chats dan posts memiliki banyak use case yang berbeda-beda. Misalnya seperti bertanya kepada pelanggan apakah mereka membutuhkan bantuan, mengumumkan pembaruan produk, menyambut pengunjung, atau melakukan orientasi pengguna baru.

Sebuah post membutuhkan lebih banyak ruang jendela daripada chat. Post terutama digunakan untuk mempromosikan pembaruan produk utama dan cenderung lebih menarik secara visual.

2. Mobile Carousels

Memungkinkan Anda untuk memberi orientasi kepada pengguna, menyoroti fitur-fitur baru, berbagi promosi pemasaran atau pengumuman produk, dan secara proaktif mendukung pelanggan dengan kiat-kiat yang berguna, semuanya dalam aplikasi asli Anda. Ini adalah pengalaman full-screen yang sesuai dengan tampilan dan nuansa aplikasi, tidak seperti chats dan posts, yang tidak menggunakan full-screen.

3. Tur Produk

Tur Produk adalah solusi khusus desktop yang memandu pengguna melalui UI produk, menyoroti fitur yang mereka perlukan agar berhasil.

Selain itu, terdapat juga beberapa use cases dari In-App Messaging:

Kapan dan Bagaimana Menggunakan In-app Messaging?

In-App Messaging sangat efektif karena kemampuannya untuk menargetkan secara hyper  berdasarkan perilaku audiens, atribut, dan tempatnya dalam perjalanan pelanggan. Berikut adalah cara-cara menggunakannya secara strategis:

1. Mempertahankan Retensi Pengguna

Semua orang sudah paham, bahwa mempertahankan pengguna untuk jangka panjang itu sulit, apapun industri yang Anda geluti. Masalahnya jelas terlihat pada retensi seluler - sekitar 68% pengguna meluncurkan aplikasi seluler kurang dari 10 kali setelah mengunduhnya dari App Store.

In-App Messaging adalah alat yang cukup ampuh untuk memberikan tip berharga dan mengingatkan pengguna mengapa mereka harus terus menggunakan aplikasi Anda atau ikut serta ke fitur tertentu. Hal ini dapat dilakukan sesederhana mungkin, misal, menyoroti pencapaian atau pencapaian mereka: "Anda telah mengirim 100 pesan bulan ini! Itu 25% lebih banyak dari bulan lalu 🥳. ”

Proactive Messaging dapat menyelesaikan pertanyaan umum pelanggan, karena Anda akan menggunakan pesan otomatis untuk mendahului pertanyaan dari pengguna Anda bahkan sebelum mereka muncul. Jawab pertanyaan sederhana, seperti "Di mana saya dapat melihat detail akun saya?" atau beri tahu mereka jika terjadi keadaan darurat: “Aplikasi kami sedang mengalami gangguan. Kami akan memberitahu Anda saat kami kembali aktif ".

2. Ubah pengguna dari uji coba gratis

In-App Messaging juga dapat memainkan peran penting dalam strategi perluasan Anda untuk pengguna uji coba dan pelanggan saat ini. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menunjukkan batasan langganan mereka saat ini sambil memikat mereka dengan fitur yang lebih canggih.

Misalnya, aplikasi pengeditan foto VSCO mengunci filter foto premium mereka dan menghasilkan pesan dalam aplikasi yang memungkinkan pengguna mengetahui bahwa fitur tersebut hanya tersedia dengan langganan berbayar.

3. Mempromosikan pengguna baru

Untuk membuat pengguna yakin dan siap menggunakan aplikasi Anda, Anda dapat menggunakan In-App Messaging untuk membuat panduan menyeluruh tentang fitur penting yang perlu mereka ketahui agar berhasil. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menciptakan pengalaman terpadu yang menyenangkan, mudah diikuti, yang mengarahkan pengguna dan membuat mereka tetap fokus pada penyelesaian tugas yang mengarah pada penerapan.

4. Mempromosikan fitur yang menonjol

Jika Anda menjalankan promosi di situs web Anda, gunakan In-App Messaging untuk menampilkan promosi yang sama di desktop dan seluler untuk mempertahankan pengalaman lintas platform yang konsisten.

Saat mempromosikan fitur produk baru, pesan dalam aplikasi dapat menunjukkan kepada pengguna cara mengaktifkan fitur tersebut atau mulai menggunakannya. Yelp melakukan ini dengan fitur "Yelp Collections" di dalam aplikasi seluler mereka.

5. Dapatkan feedback pengguna

In-App Messaging juga merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan feedback pelanggan tentang bagaimana mereka menggunakan aplikasi. Hal ini merupakan salah satu strategi di mana Anda bisa memahami pengguna melalui perspektif omnichannel. OneTalk by TapTalk.io memungkinkan Anda mendengarkan feedback pengguna Anda melalui berbagai aplikasi messenger yang terhubung.

Dengan mengintegrasi berbagai platform messenger, OneTalk menawarkan beberapa fitur yang memungkinkan Anda menjangkau pelanggan sebelum masalah muncul. Fitur Proactive chat yang sudah ditingkatkan oleh OneTalk akan meningkatkan keterlibatan Anda dengan pengguna/pelanggan Anda. 

Proactive Chat ini dapat memiliki beberapa kegunaan, yaitu:

  1. Broadcast Message

Untuk mengirim satu pesan ke beberapa pengguna sekaligus secara bersamaan

  1. Start New Conversation

Sapa dan memulai percakapan dengan pengguna/pelanggan tertentu

  1. Notification dan OTP

Gunakan untuk mengirimkan notifikasi berupa OTP ataupun riwayat transaksi dengan nomor WhatsApp Anda.

Untuk Anda yang tertarik dengan fitur Proactive Chat ini, OneTalk menawarkan kredit sebesar IDR 300.000,00 untuk 3 bulan, dengan jumlah IDR 100.000,00 per bulan. Jika Anda tertarik, hubungi agent kami di sini.

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer