Back to Home

Insight

7 Metode Penjualan Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Anda

BY
Regita Larasati

Di era bisnis yang berkembang dengan pesat seperti sekarang, kemampuan seorang pengusaha bukan lagi hanya sekedar transaksi semata. Sebagai seorang pelaku usaha, kita pasti ingin membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan berakhir dengan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Saat ini, kita harus terus berpikir kreatif tentang bagaimana metode penjualan yang menarik agar pelanggan tertarik dengan produk yang dijual. Sebagai pelaku bisnis, sudah seharusnya kita mengulik banyak metode penjualan untuk mendapatkan penjualan yang optimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai 7 metode penjualan efektif untuk meningkatkan penjualan bisnis. Simak sampai tuntas, ya!

Key Takeaways:

  • Metode penjualan adalah strategi yang dilakukan suatu bisnis untuk menjual produk ke pelanggan.
  • Terdapat sejumlah metode penjualan efektif yang dapat meningkatkan penjualan, seperti pendekatan penjualan penantang, metode penjualan SNAP, metode penjualan SPIN, sistem sandler, metode penjualan konseptual, inbound selling serta teknik solusi dan nilai jual.
  • Cara memilih metode penjualan yang tepat bagi suatu bisnis bisa dimulai dengan mengenali target pasar atau calon pembeli, sesuaikan dengan jenis produk yang dijual, pertimbangkan siklus penjualan, evaluasi sumber daya manusia, perhatikan customer journey, bersikap fleksibel dan adaptif, serta melakukan testing dan evaluasi.

Apa Itu Metode Penjualan?

Dilansir dari Waralabaplus.com (2024), yang dimaksud dengan metode penjualan adalah strategi atau cara yang digunakan bisnis untuk menjual produk ke pelanggan. Agar produk bisa laku terjual, maka dibutuhkan berbagai teknik atau metode untuk menarik perhatian pelanggan, meyakinkan mereka supaya membeli produk atau jasa yang ditawarkan, dan memastikan hingga transaksi penjualan terjadi.

Untuk itu, proses penjualan pada bisnis berbeda-beda tergantung jenis produk yang ditawarkan, target pasar, dan tujuan perusahaan itu sendiri. Beberapa contoh metode penjualan langsung, melalui agen atau distributor, e-commerce, program keanggotaan atau membership, promosi atau diskon, dan sebagainya.

Dengan banyaknya metode penjualan yang ada, penting untuk para pelaku usaha untuk memilih metode penjualan dengan cermat agar bisa memenuhi target penjualan, karena sistem penjualan yang tidak sesuai dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi penjualan. Oleh sebab itu, bisnis perlu mempertimbangkan faktor seperti karakteristik produk atau jasa yang dijual, preferensi pelanggan, dan keadaan pasar saat memilih metode penjualan yang tepat. 

7 Metode Penjualan Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Anda!

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, terdapat beberapa metode penjualan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan bisnis. Sebagai pelaku usaha, kita harus pintar untuk menentukan metode mana yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Menurut Accurate.id (2022), berikut ini adalah 7 metode penjualan  yang bisa diterapkan kepada pelanggan.

  1. Pendekatan Penjualan Penantang

Perusahaan yang mempraktikkan pendekatan penjualan penantang ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan pelanggan individu, tantangan bisnis, dan preferensi produk. Ketika tenaga penjual terlibat dalam percakapan dengan pelanggan, biasanya mereka akan mengendalikannya dengan mengajukan pertanyaan dan mencari peluang untuk bisa terhubung dengan calon pelanggan.

  1. Metode Penjualan SNAP

Banyak tenaga penjualan yang menggunakan metode ini untuk meningkatkan penjualan mereka. Metode ini berfokus pada menjangkau pelanggan dengan berbicara langsung pada level mereka. SNAP berarti membuatnya tetap sederhana, tetap tak ternilai, dan terus menyesuaikan diri kita dengan pelanggan dan meningkatkan prioritas mereka. 

Dengan metode ini, perusahaan bisa menjangkau pelanggan secara efektif dengan memperoleh pengetahuan berharga mengenai bisnis mereka dan menentukan apa yang paling penting bagi mereka. Pada metode SNAP, perusahaan harus mendapatkan akses waktu ke pelanggan terlebih dahulu dengan menjelaskan bagaimana produk yang dijual dapat membantu mereka. Kemudian kita akan memulai perubahan dengan merinci nilai yang akan diberikan oleh produk. Selanjutnya, kita akan membantu mereka memutuskan untuk membeli produk dengan menyajikan kepada mereka list produk dengan menyebutkan karakteristik dan manfaatnya. Ketika menjalankan metode ini, sikap fleksibel dan kolaboratif sangatlah dibutuhkan untuk bisa mencapai kesepakatan transaksi jual beli dengan pelanggan.

  1. Metode Penjualan SPIN

Metode selanjutnya adalah SPIN, yang memiliki fokus pada penggunaan pertanyaan yang tepat untuk memimpin percakapan dengan pelanggan. SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Masing-masingnya mewakili fase yang berbeda dalam metode ini, yaitu:

  • Situation atau Situasi: dalam fase ini, tenaga penjualan dengan cermat akan meneliti dan meninjau sumber daya pembeli dan proses organisasi. Dalam prosesnya akan ada pertanyaan utama untuk mendapatkan gagasan yang lebih baik tentang tantangan struktural pelanggan dan bagaimana produk dapat membantu mereka.
  • Problem atau Masalah: dengan memperoleh lebih banyak pengetahuan melalui pertanyaan utama dalam tahap situasi akan membantu calon pelanggan mengidentifikasi tantangan mereka sendiri.
  • Implication atau Implikasi: setelah pelaku usaha membantu pembeli dalam mengatasi tantangan dalam proses mereka, pelanggan akan menyadari dampak potensial yang dapat ditimbulkan terhadap bisnis mereka. Pertanyaan utama yang dilontarkan pada fase ini harus mempromosikan kebutuhan yang tulus untuk membantu pelanggan dalam mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
  • Need-Payoff atau Kebutuhan/Pembayaran: fase terakhir ini akan berpusat dalam membantu pembeli menyadari bahwa fitur produk dapat membantu mereka mengatasi masalah yang ada. Dengan menjawab pertanyaan utama dari kita, pelanggan harus menyadari bahwa produk kita akan membantu memecahkan masalah mereka.
  1. Sistem Sandler

Metode selanjutnya adalah sistem Sandler, yaitu metode yang membuat pelanggan merasa seperti mereka sedang melakukan percakapan santai, bukan panggilan penjualan tradisional. Saat pertama kali berbicara dengan pelanggan, kita akan fokus untuk mengembangkan hubungan yang baik serta membangun kepercayaan dengan pelanggan.

Kita harus menemukan apa tantangan organisasi mereka dan menjelaskan bahwa kita ada di sana untuk membantu mereka mengatasi hambatan tersebut. Sebelum kita menjual suatu produk, pastinya kita harus memastikan apakah pelanggan cocok dengan produk tersebut dan akan mendapat manfaat darinya.

Jika kita mengetahui calon pelanggan sedang mencari produk yang serupa dengan produk yang kita jual, maka hal ini akan meningkatkan kemungkinan mereka akan membeli produk kita. Hal ini juga memastikan bahwa kita menggunakan waktu dengan bijak untuk menjual produk ke pelanggan tersebut. Setelah kita selesai melakukan metode ini, kita dapat fokus kembali pada penutupan kesepakatan dan menjelaskan bagaimana produknya memenuhi kebutuhan mereka, memecahkan masalah hingga menguntungkan bisnis mereka.

  1. Metode Penjualan Konseptual

Dengan metode penjualan ini, kita akan mengikuti kerangka kerja yang berpusat pada perencanaan interaksi kita dengan pelanggan. Perusahaan akan mengidentifikasi pola bagaimana pelanggan dalam membeli produk dan mempelajari apa yang mendorong mereka untuk membeli produk baru.

Setelah kita menemukan pelanggan potensial, kita dapat menampilkan produk yang dijual dengan lebih baik, hal ini akan membuat perusahaan lebih menonjol daripada pesaing lainnya. 

Perusahaan juga bisa menggunakan informasi ini untuk membuat rencana tindakan tentang bagaimana pelanggan dapat menggunakan produk yang kita jual untuk meningkatkan proses mereka atau mengatasi hambatan apapun. 

  1. Inbound Selling

Inbound selling berhubungan erat dengan teknik pemasaran untuk menemukan prospek prakualifikasi yang tertarik dengan produk yang dijual. Dengan banyaknya informasi mengenai produk secara online, berarti pelanggan mungkin sudah mengetahui produk kita dan sudah memahami manfaat atau nilainya sebelum kita berbicara dengan mereka.

Untuk itu, kita bisa menggunakan analitik pemasaran untuk memahami iklan atau halaman web mana yang telah mereka klik untuk mempelajari lebih lanjut tentang produknya. Calon pelanggan dapat menggunakan formulir di situs web perusahaan untuk meminta detail lebih lanjut mengenai produk atau layanan kita.

Pada dasarnya, pelanggan bisa datang sendiri kepada kita ketika mereka sudah tertarik dan mengetahui tentang produknya. Hal ini tentu meningkatkan peluang untuk melakukan penjualan setelah kita memberikan detail tambahan tentang fitur produk, karena kita yakin bahwa pelanggan sudah mengetahui tentang produknya dan bagaimana produk tersebut dapat membantu mereka.

  1. Teknik Solusi dan Nilai Jual

Ketika menggunakan metode penjualan ini, kita akan fokus pada nilai, manfaat, atau solusi yang diberikan oleh produk kita. Hal ini memberitahu pelanggan bahwa fokus utama perusahaan adalah memecahkan masalah mereka atau memenuhi kebutuhan mereka, tidak semata-mata untuk penjualan saja. Dengan melakukan ini, perusahaan akan membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih kuat dengan para pelanggan.

Bagaimana Cara Memilih Metode Penjualan yang Efektif?

Setelah mengetahui sejumlah metode penjualan yang dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis, kini saatnya untuk mengetahui cara yang tepat untuk memilih metode penjualan tersebut. Dilansir dari Bliss.id (2024), berikut adalah cara untuk memilih metode penjualan yang efektif bagi bisnis.

  1. Kenali Target Market

Dalam memilih metode penjualan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami secara mendalam tentang calon pembeli. Kita perlu menganalisis karakteristik, kebiasaan, dan preferensi target pasar. Sebagai contoh, jika kita menjual ke generasi milenial, maka pendekatan social selling mungkin lebih efektif dibanding cold calling tradisional.

  1. Sesuaikan dengan Jenis Produk

Produk yang dijual sangat mempengaruhi pemilihan metode penjualan. Untuk produk B2B dengan nilai yang tinggi, metode consultative selling dan solution selling akan lebih cocok.

Sementara untuk produk konsumen sehari-hari, mungkin pendekatan inbound selling melalui konten menarik bisa menjadi pilihan yang tepat.

  1. Pertimbangkan Sales Cycle

Panjang pendeknya siklus penjualan tentu akan mempengaruhi metode penjualan yang dipilih. Produk dengan sales cycle panjang membutuhkan pendekatan yang lebih mendalam seperti SPIN selling. Sementara untuk produk yang siklus penjualannya pendek, metode direct selling bisa lebih efisien.

  1. Evaluasi Sumber Daya

Setiap metode penjualan membutuhkan sumber daya yang berbeda. Tentu sebagai pelaku usaha kita harus mempertimbangkan kemampuan tim, waktu, dan anggaran yang tersedia. Misalnya untuk metode social selling akan membutuhkan kemampuan content creation dan pengelolaan media sosial yang baik.

  1. Perhatikan Customer Journey

Memahami perjalanan pelanggan akan membantu kita untuk memilih metode yang tepat untuk setiap tahap. Pada tahap awareness, metode inbound selling bisa lebih efektif. Sedangkan pada tahap consideration, pendekatan value-based selling mungkin lebih cocok.

  1. Fleksibel dan Adaptif

Jangan ragu untuk menggabungkan beberapa metode penjualan. Tidak ada aturan khusus yang menyebutkan bahwa perusahaan hanya boleh menggunakan satu metode penjualan. Sebagai contoh, kita bisa memulai dengan social selling untuk membangun hubungan, kemudian dilanjutkan dengan consultative selling saat prospek sudah lebih hangat. Yang terpenting dalam berbisnis adalah sikap fleksibel dan dapat menyesuaikan metode berdasarkan respons pasar.

  1. Lakukan Testing dan Evaluasi

Setelah berhasil memilih metode, kita perlu melakukan pengujian dan evaluasi secara berkala. Kita bisa memperhatikan parameter penting seperti conversion rate, sales velocity, dan customer feedback untuk memastikan metode yang dipilih telah memberikan hasil yang maksimal.

Tingkatkan Penjualan Bisnis Bersama TapTalk.io

Menciptakan pengalaman pelanggan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan serta loyalitas mereka terhadap perusahaan. Bersama TapTalk.io, kita bisa memberikan pengalaman terbaik pada pelanggan dengan fitur-fitur seperti GenAI Chatbot dan Omnichannel Messaging. Dengan memberikan respon yang cepat dan efisien kepada pelanggan akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan diprioritaskan.

TapTalk.io juga mendukung integrasi dengan berbagai platform, sehingga memastikan komunikasi perusahaan akan tetap lancar dan efektif. Ingin tahu lebih lanjut? Segera kunjungi TapTalk.io untuk informasi selengkapnya.

Regita Larasati

Content Strategic Associate

Regita adalah seorang Content Strategist dan Copywriter yang memulai karirnya sebagai Marketing Intern di TapTalk.io pada tahun 2021 dan secara konsisten menunjukkan dedikasinya hingga mencapai posisinya sekarang. Dengan memanfaatkan latar belakang pendidikan Sastra Jerman dari Universitas Indonesia yang memberinya kemampuan analitis dan kreatif dalam mengembangkan strategi konten yang efektif serta menulis copy yang menarik, menjadikannya aset berharga dalam membangun image dan komunikasi brand di berbagai platform digital.

Related Posts