Back to Home

Insight

Contact Center Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya untuk Bisnis

BY
Regita Larasati

Di era modern saat ini, di mana persaingan bisnis semakin ketat, pengalaman pelanggan (customer experience) menjadi salah satu penentu keberhasilan bisnis. Untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan layanan terbaik, perusahaan perlu memiliki sistem komunikasi yang efisien. Salah satu solusi yang populer dan efektif adalah contact center. Lebih dari sekadar tempat untuk menjawab telepon pelanggan, contact center berperan sebagai pusat pengelolaan interaksi pelanggan di berbagai saluran komunikasi.

Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu contact center, fungsi utamanya dalam bisnis, serta berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakannya.

Key Takeaways:

  • Contact center bukan hanya sebuah alat komunikasi, tetapi juga aset strategis yang membantu bisnis menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa. 
  • Dengan mengelola komunikasi pelanggan secara efektif, contact center dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas, dan bahkan pendapatan bisnis.
  • Dengan memanfaatkan teknologi seperti omnichannel, AI, big data, dan cloud computing, contact center modern dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan personal.

Apa Itu Contact Center?

Contact center adalah pusat layanan pelanggan (customer service) yang dikelola oleh perusahaan untuk menangani komunikasi pelanggan melalui berbagai saluran, seperti:

  • Telepon, untuk panggilan suara langsung.
  • Email, sebagai sarana pengiriman pesan tertulis.
  • Live chat, untuk komunikasi cepat melalui situs web.
  • Media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
  • Aplikasi pesan instan, termasuk WhatsApp dan Telegram.

Berbeda dengan call center yang hanya mengelola panggilan suara, contact center mencakup berbagai platform komunikasi modern, memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih fleksibel. Hal ini membuat contact center menjadi bagian penting dari strategi omnichannel, di mana pelanggan dapat mengakses layanan perusahaan melalui saluran komunikasi pilihan mereka.

Fungsi Utama Contact Center dalam Bisnis

Contact center adalah elemen penting dalam operasional bisnis, terutama dalam mengelola hubungan dengan pelanggan. Selain sebagai pusat komunikasi, contact center memiliki berbagai fungsi strategis yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat loyalitas pelanggan, dan mendorong pertumbuhan bisnis. 

Berikut adalah fungsi utama contact center dalam bisnis:

1. Menyediakan Dukungan Pelanggan (Customer Support)

Fungsi paling mendasar dari contact center adalah memberikan dukungan pelanggan. Melalui berbagai saluran komunikasi, contact center membantu menyelesaikan masalah, menjawab pertanyaan, dan menangani keluhan pelanggan. Dengan tim yang terlatih dan teknologi yang mendukung, contact center dapat memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan solusi yang cepat dan memuaskan.

  • Contoh: Pelanggan yang mengalami masalah teknis pada produk dapat langsung menghubungi contact center untuk mendapatkan bantuan langkah demi langkah.

2. Mengelola Transaksi Bisnis

Selain memberikan dukungan, contact center juga bertindak sebagai saluran untuk memproses berbagai transaksi bisnis, seperti:

  • Pemesanan produk atau jasa.
  • Konfirmasi pembayaran.
  • Pengaturan pengiriman.

Hal ini memungkinkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi mereka tanpa harus datang ke lokasi fisik, sehingga memberikan kenyamanan dan efisiensi.

3. Mendukung Aktivitas Penjualan (Sales Support)

Contact center dapat digunakan untuk mendorong penjualan produk atau layanan. Tim contact center sering kali terlibat dalam:

  • Telemarketing untuk menawarkan produk kepada pelanggan potensial.
  • Penjualan cross-selling atau up-selling kepada pelanggan yang sudah ada.
  • Promosi produk baru melalui komunikasi langsung.

Fungsi ini membantu bisnis memperluas jangkauan pemasaran sekaligus meningkatkan pendapatan.

4. Mengumpulkan Umpan Balik Pelanggan (Customer Feedback)

Umpan balik pelanggan adalah informasi berharga bagi perusahaan untuk memahami kelebihan dan kekurangan produk atau layanan mereka. Contact center dapat melakukan survei pelanggan secara langsung melalui telepon, email, atau live chat untuk mengumpulkan data ini.

  • Contoh: Setelah pelanggan melakukan pembelian, contact center dapat menghubungi mereka untuk meminta penilaian terhadap pengalaman pembelian atau produk yang diterima.

5. Meningkatkan Retensi Pelanggan (Customer Retention)

Pelanggan yang merasa dihargai dan didengar cenderung lebih loyal terhadap suatu merek. Contact center membantu perusahaan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui interaksi yang personal dan solusi yang proaktif terhadap kebutuhan mereka.

  • Contoh: Contact center dapat mengingatkan pelanggan tentang pembayaran yang jatuh tempo atau menawarkan penawaran eksklusif kepada pelanggan setia.

6. Menangani Situasi Krisis

Dalam situasi krisis, seperti produk cacat atau gangguan layanan, contact center menjadi garda depan perusahaan untuk memberikan informasi dan menangani keluhan pelanggan. Dengan tanggapan yang cepat dan terkoordinasi, contact center membantu menjaga kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

7. Mendukung Strategi Omnichannel

Di era digital, pelanggan menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti telepon, media sosial, live chat, atau aplikasi pesan instan. Contact center memungkinkan integrasi semua saluran ini sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten tanpa harus mengulang informasi di setiap saluran.

  • Contoh: Pelanggan yang memulai komunikasi melalui WhatsApp dapat melanjutkan pembicaraan melalui email tanpa kehilangan riwayat percakapan sebelumnya.

8. Menyediakan Data untuk Analisis

Contact center adalah sumber data yang kaya tentang pelanggan. Dengan teknologi modern, seperti CRM (Customer Relationship Management), contact center dapat merekam interaksi pelanggan dan mengolah data tersebut untuk:

  • Menganalisis pola kebutuhan pelanggan.
  • Mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dalam layanan.
  • Membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.

Berinvestasi dalam contact center memberikan berbagai manfaat strategis, di antaranya:

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Contact center memungkinkan perusahaan merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat, kapan saja dan di mana saja. Pelayanan yang responsif dan personal dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.

2. Efisiensi Operasional

Teknologi yang digunakan dalam contact center, seperti CRM (Customer Relationship Management) dan chatbot berbasis AI, membantu tim mengelola komunikasi pelanggan secara lebih efisien. Hal ini mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan produktivitas tim.

3. Mendukung Strategi Omnichannel

Pelanggan saat ini sering berpindah-pindah antara berbagai platform komunikasi, seperti dari telepon ke media sosial atau email. Contact center modern memungkinkan integrasi semua saluran ini, sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten.

4. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif

Bisnis yang menawarkan layanan pelanggan yang baik melalui contact center memiliki keunggulan kompetitif di pasar. Layanan pelanggan yang unggul sering kali menjadi alasan utama pelanggan memilih suatu merek dibandingkan pesaing.

5. Penghematan Biaya Jangka Panjang

Dengan adanya otomatisasi dan sistem berbasis teknologi, contact center dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk tugas-tugas sederhana, seperti menjawab pertanyaan umum. Ini memberikan efisiensi biaya yang signifikan dalam jangka panjang.

6. Mendukung Analisis Data Pelanggan

Contact center modern dilengkapi dengan kemampuan untuk merekam dan menganalisis data pelanggan. Informasi ini dapat digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan, meningkatkan produk, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Contact Center di Era Digital

Perkembangan teknologi telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan. Jika sebelumnya komunikasi dengan pelanggan lebih banyak dilakukan melalui telepon, kini perusahaan dapat memanfaatkan berbagai saluran digital untuk memberikan layanan yang lebih cepat, fleksibel, dan efisien. Era digital telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru bagi contact center untuk beradaptasi dan berkembang.

Berikut adalah bagaimana contact center berevolusi di era digital serta peran teknologinya dalam meningkatkan pengalaman pelanggan:

1. Omnichannel Communication

Salah satu transformasi terbesar dalam contact center di era digital adalah integrasi omnichannel. Omnichannel memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti:

  • Telepon
  • Email
  • Media sosial (Instagram, Facebook, Twitter)
  • Aplikasi pesan instan (WhatsApp, Telegram, LINE)
  • Live chat di situs web
  • Chatbot berbasis AI

Keunggulan omnichannel adalah memberikan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan, di mana mereka dapat berpindah saluran komunikasi tanpa kehilangan riwayat interaksi. Misalnya, pelanggan dapat memulai percakapan di WhatsApp dan melanjutkannya melalui email, tanpa perlu mengulang informasi.

2. Chatbot dan Kecerdasan Buatan (AI)

Teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan telah menjadi elemen penting dalam contact center modern. Chatbot dapat menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis dan cepat, bahkan di luar jam kerja.

Keuntungan utama chatbot di era digital meliputi:

  • Efisiensi waktu: Chatbot dapat menangani pertanyaan sederhana seperti "Berapa biaya pengiriman?" atau "Apa jam operasional?" tanpa campur tangan manusia.
  • Penghematan biaya: Dengan chatbot, perusahaan dapat mengurangi beban kerja agen manusia untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks.
  • Personalisasi: AI memungkinkan chatbot untuk memberikan tanggapan yang relevan berdasarkan riwayat interaksi pelanggan.

3. Big Data dan Analitik Real-Time

Contact center di era digital memanfaatkan teknologi big data untuk memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam. Dengan analitik real-time, perusahaan dapat memantau performa layanan dan membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Manfaat analitik dalam contact center:

  • Mengidentifikasi tren dan pola perilaku pelanggan.
  • Mengukur kepuasan pelanggan melalui data survei atau feedback.
  • Mengoptimalkan proses operasional berdasarkan metrik seperti rata-rata waktu tunggu atau penyelesaian masalah.

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Pelanggan saat ini mengharapkan layanan yang personal dan relevan. Dengan sistem CRM (Customer Relationship Management), contact center dapat mengakses riwayat pelanggan, seperti:

  • Transaksi sebelumnya
  • Keluhan yang pernah diajukan
  • Preferensi komunikasi

Misalnya, jika pelanggan menghubungi untuk menanyakan tentang produk tertentu, agen dapat dengan cepat melihat riwayat pembelian mereka dan memberikan rekomendasi yang relevan.

5. Remote Contact Center (Cloud-Based Solutions)

Era digital juga memungkinkan contact center beroperasi secara remote dengan solusi berbasis cloud. Teknologi ini memungkinkan perusahaan:

  • Mengelola contact center tanpa batasan geografis.
  • Memberikan fleksibilitas kepada agen untuk bekerja dari mana saja.
  • Mengurangi biaya infrastruktur fisik.

Cloud-based contact center juga menawarkan skalabilitas yang tinggi, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan.

6. Media Sosial sebagai Saluran Utama

Media sosial kini menjadi salah satu saluran komunikasi utama bagi pelanggan. Pelanggan sering kali menggunakan platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook untuk mengajukan pertanyaan, memberikan feedback, atau bahkan mengajukan komplain.

Contact center yang terintegrasi dengan media sosial dapat:

  • Merespons pelanggan secara cepat.
  • Mengelola reputasi perusahaan dengan menangani ulasan atau komentar negatif.
  • Memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan engagement pelanggan.

7. Peningkatan Keamanan dan Privasi

Di era digital, keamanan data pelanggan menjadi prioritas utama. Contact center modern dilengkapi dengan teknologi enkripsi dan autentikasi untuk melindungi data pelanggan.

Misalnya, teknologi voice biometrics digunakan untuk mengenali identitas pelanggan melalui suara, sehingga mengurangi risiko penipuan.

8. Fokus pada Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)

Contact center di era digital tidak lagi sekadar menangani keluhan pelanggan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.

Beberapa cara contact center meningkatkan pengalaman pelanggan:

  • Respon yang lebih cepat dengan menggunakan teknologi otomatisasi.
  • Pelayanan yang proaktif, seperti menghubungi pelanggan untuk menawarkan solusi sebelum mereka mengajukan keluhan.
  • Aksesibilitas 24/7, sehingga pelanggan dapat menghubungi perusahaan kapan saja.

Perbedaan Contact Center dengan Call Center

Meski sering dianggap sama, contact center dan call center memiliki perbedaan mendasar baik dari segi fungsi, teknologi, maupun cakupan layanannya.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan keduanya:

1. Definisi dan Fokus Utama

  • Call Center:
    Call center adalah layanan pelanggan yang berfokus pada komunikasi melalui telepon. Sistem ini digunakan untuk menangani panggilan masuk (inbound) seperti pertanyaan, keluhan, atau permintaan informasi, serta panggilan keluar (outbound) seperti penawaran produk atau layanan.
  • Contact Center:
    Contact center adalah versi yang lebih canggih dan luas dibanding call center. Selain telepon, contact center mendukung komunikasi melalui berbagai saluran digital, seperti email, live chat, media sosial, dan aplikasi pesan instan. Contact center bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih terintegrasi dan personal.

2. Saluran Komunikasi yang Digunakan

  • Call Center:
    Fokus utama hanya pada panggilan telepon, baik untuk layanan pelanggan, penjualan, maupun promosi.
  • Contact Center:
    Mendukung komunikasi multichannel atau bahkan omnichannel, termasuk:
    • Telepon
    • Email
    • Live chat
    • Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll.)
    • Aplikasi pesan instan (WhatsApp, Telegram, LINE, dll.)

3. Teknologi yang Digunakan

  • Call Center:
    Sistem call center biasanya menggunakan teknologi telekomunikasi dasar, seperti Interactive Voice Response (IVR) untuk mengarahkan panggilan ke agen yang sesuai.
  • Contact Center:
    Contact center menggunakan teknologi yang lebih maju, seperti:
    • Omnichannel software untuk integrasi saluran komunikasi.
    • AI Chatbot untuk menangani permintaan sederhana secara otomatis.
    • Customer Relationship Management (CRM) untuk menyimpan data pelanggan dan memberikan layanan yang personal.
    • Big Data Analytics untuk memahami pola dan tren interaksi pelanggan.

4. Tujuan dan Pendekatan

  • Call Center:
    Bertujuan untuk menangani komunikasi suara secara langsung. Pendekatan call center cenderung lebih reaktif, yakni menunggu pelanggan untuk menghubungi perusahaan.
  • Contact Center:
    Lebih proaktif dalam memberikan solusi dan pengalaman pelanggan. Dengan berbagai saluran yang tersedia, contact center memungkinkan pelanggan memilih cara komunikasi yang paling nyaman.

5. Ketersediaan Data Pelanggan

  • Call Center:
    Data yang dimiliki biasanya terbatas pada riwayat panggilan atau catatan manual dari agen.
  • Contact Center:
    Memiliki akses ke data pelanggan yang lebih komprehensif melalui integrasi dengan sistem CRM. Agen dapat melihat riwayat lengkap interaksi pelanggan di semua saluran komunikasi, memungkinkan pendekatan yang lebih personal.

6. Kinerja dan Analitik

  • Call Center:
    Kinerja call center biasanya diukur dengan metrik dasar seperti jumlah panggilan yang diterima, rata-rata waktu penyelesaian, dan waktu tunggu.
  • Contact Center:
    Kinerja contact center diukur dengan metrik yang lebih kompleks, termasuk:
    • Tingkat kepuasan pelanggan (CSAT).
    • Tingkat penyelesaian pada kontak pertama (FCR).
    • Analitik sentimen pelanggan berdasarkan interaksi di media sosial atau live chat.

7. Fleksibilitas dan Adaptasi

  • Call Center:
    Terbatas pada komunikasi suara, sehingga kurang fleksibel dalam menghadapi pelanggan di era digital.
  • Contact Center:
    Lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan pelanggan modern, karena dapat menjangkau mereka di berbagai saluran, baik tradisional maupun digital.

8. Contoh Penggunaan

  • Call Center:
    • Perusahaan telekomunikasi yang melayani pertanyaan pelanggan melalui telepon.
    • Bank yang menangani panggilan untuk aktivasi kartu kredit.
  • Contact Center:
    • E-commerce yang melayani pelanggan melalui live chat, WhatsApp, dan media sosial.
    • Maskapai penerbangan yang menyediakan bantuan pelanggan melalui telepon, email, dan Twitter.

Transformasi Layanan Pelanggan Anda Bersama TapTalk

Apakah bisnis Anda sudah memberikan pengalaman pelanggan terbaik? Di era digital saat ini, pelanggan menginginkan layanan yang cepat, responsif, dan personal di setiap saluran komunikasi. TapTalk hadir untuk membantu bisnis Anda memenuhi ekspektasi tersebut dengan solusi omnichannel chat yang terintegrasi dengan media sosial populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, hingga aplikasi pesan instan lainnya.

Keunggulan TapTalk untuk Bisnis Anda:

  • Integrasi Omnichannel yang Mulus: Kelola semua komunikasi pelanggan dalam satu platform, tanpa repot berpindah aplikasi.
  • GenAI Chatbot yang Canggih: Otomatisasi percakapan untuk menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat, 24/7.
  • Pengalaman Pelanggan yang Personal: Gunakan data pelanggan untuk memberikan layanan yang relevan dan berkesan.
  • Meningkatkan Produktivitas Tim: Kurangi beban kerja tim Anda dan fokus pada penyelesaian masalah yang lebih kompleks.

Kunci Kesuksesan Anda Dimulai di Sini
Bayangkan pelanggan Anda mendapatkan layanan yang responsif di WhatsApp, mendapatkan jawaban instan di Instagram, atau menyelesaikan keluhan langsung melalui chatbot yang cerdas. Semua ini bisa Anda wujudkan bersama TapTalk, solusi omnichannel yang dirancang untuk membawa layanan pelanggan Anda ke level berikutnya.

Ribuan bisnis telah mempercayai TapTalk. Kini giliran Anda!
Jangan biarkan pesaing Anda melangkah lebih dulu. Jadikan layanan pelanggan sebagai kekuatan bisnis Anda hari ini juga.

Kunjungi TapTalk atau hubungi tim kami untuk demo GRATIS dan mulailah transformasi layanan pelanggan Anda sekarang!

Regita Larasati

Content Strategic Associate

Regita adalah seorang Content Strategist dan Copywriter yang memulai karirnya sebagai Marketing Intern di TapTalk.io pada tahun 2021 dan secara konsisten menunjukkan dedikasinya hingga mencapai posisinya sekarang. Dengan memanfaatkan latar belakang pendidikan Sastra Jerman dari Universitas Indonesia yang memberinya kemampuan analitis dan kreatif dalam mengembangkan strategi konten yang efektif serta menulis copy yang menarik, menjadikannya aset berharga dalam membangun image dan komunikasi brand di berbagai platform digital.

Related Posts