Ekonomi makro adalah salah satu teori ekonomi yang sangat krusial, tetapi seringkali diabaikan, karena dampaknya dirasa kurang nyata. Ekonomi makro merupakan cabang teori ekonomi yang mempelajari cara bekerja perekonomian berskala besar.
Adapun beberapa contoh masalah yang dibahas dalam ekonomi makro adalah tentang inflasi, pengangguran, tingkat harga, pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, dan produk domestik bruto (PDB). Hal-hal tersebut memang mungkin tidak terasa langsung dampaknya, tetapi memiliki peran besar terhadap bergulirnya roda ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, memahami ekonomi makro adalah hal penting, sehingga Anda dapat memikirkan segala macam hal terkait ekonomi secara lebih rasional. Untuk membantu Anda memahaminya, kali ini kami akan mengupas tuntas mengenai ekonomi makro, mulai dari pengertian, hingga kebijakan di dalamnya. Mari disimak!
Key Takeaways:
- Ekonomi makro adalah cabang ilmu yang mempelajari perputaran roda ekonomi berskala besar. Anda akan menemukan banyak sekali analisis penting yang berguna untuk membuat kebijakan dengan tujuan krusial.
- Walaupun berada dalam payung ekonomi, ekonomi makro dan mikro adalah dua hal yang sangat berbeda. Perbedaan utamanya ditemukan pada skala pembahasan. Jika konten ekonomi makro menyinggung soal perputaran ekonomi secara nasional, ekonomi mikro berpusat pada individu.
- Tingkatkan bisnis Anda dengan layanan OneTalk by TapTalk.io. Bisnis Anda akan bersaing dengan baik di pasar dengan kepuasan pelanggan yang luar biasa.
Pengertian Ekonomi Makro
Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perputaran ekonomi berskala besar ini didefinisikan oleh berbagai perspektif. Anda akan menemukan pengertian ekonomi makro yang diutarakan oleh para ahli, seperti:
Bapak ekonomi dunia, Adam Smith mendefinisikan ekonomi makro sebagai sebuah upaya menganalisis suatu fenomena ekonomi, untuk mengetahui sebab akibat dari fenomena itu sendiri.
Sementara itu, penulis buku Ekonomi Makro Boediono, menyatakan bahwa ekonomi makro adalah cabang ilmu yang mengukur pertumbuhan perekonomian suatu negara serta pokok-pokok ekonominya dalam jangka panjang, maupun pendek.
Dari dua definisi tersebut dapat diartikan secara sederhana bahwa Ekonomi makro adalah ilmu untuk mengukur seberapa baik perputaran roda ekonomi, memahami kekuatan yang mendorongnya, juga memproyeksikan proses kinerja dapat meningkat. Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang berhubungan dengan struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi secara keseluruhan.
Studi ekonomi ini khusus belajar tentang ekonomi dalam skala besar dan menyeluruh. Maka dari itu, ekonomi makro seringkali dipakai sebagai instrumen untuk menganalisa dan merancang rangkaian target kebijakan yang berkaitan dengan inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkelanjutan.
Selain itu, studi ekonomi makro dapat digunakan untuk melakukan analisa terhadap produsen secara menyeluruh. Ekonomi makro pun dapat mencari tahu perilaku konsumen dalam mengalokasikan uang pada barang atau jasa secara umum.
Perbedaan Ekonomi Makro Dengan Mikro
Walaupun berada di payung yang sama, ekonomi makro dan mikro adalah dua hal yang berbeda dalam lingkup pembahasan. Secara mudah dan sederhana perbedaan yang dapat ditemukan adalah ekonomi makro merupakan ilmu yang memfokuskan studinya pada ekonomi secara menyeluruh, menyangkut banyak unit. Sementara mikro adalah studi yang membahas unit ekonomi secara perorangan.
Perbedaan ini pun didukung oleh penekanan para pakar dalam perbedaan skala pembahasan. Ekonomi makro menekankan pada perilaku agen-agen ekonomi secara keseluruhan (agregat). Sedangkan, pada ekonomi mikro titik berat pembahasannya adalah analisis pada perilaku individu.
Asumsi yang digunakan dalam dua ilmu ekonomi ini juga berbeda. Teori ekonomi mikro berasumsi bahwa struktur pasar adalah bentuk persaingan yang sempurna, terdapat kesamaan dan kesetaraan, serta para pelaku ekonominya rasional dan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Masalah ekonomi dalam teori ini hanya berada pada posisi tawarnya saja. Sedangkan anggapan dalam ekonomi makro adalah bahwa struktur pasar memiliki kecenderungan untuk memonopoli dengan informasi tak sempurna. Dalam teori ini, uang tidak hanya dianggap sebagai alat transaksi saja. Namun, juga dimanfaatkan sebagai alat penyimpan nilai. Maka dari itu, melakukan tindakan yang didasarkan pada spekulasi adalah hal yang memungkinkan.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ekonomi makro memiliki tiga ruang utama untuk mengejawantahkan kebijakannya, yaitu:
1. Menentukan Kegiatan Ekonomi Negara
Ekonomi makro dapat menentukan kemampuan ekonomi suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa. Terdapat sejumlah pos pengeluaran dalam ruang lingkup ini, seperti:
- Pengeluaran pemerintah
- Pengeluaran perusahaan (investasi)
- Pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi
- Ekspor dan impor
2. Kebijakan Pemerintah
Persoalan inflasi dan pengangguran memang tak terlepas dari perekonomian suatu negara. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya, baik melalui instrumen kebijakan fiskal maupun moneter. Kebijakan fiskal adalah seperangkat langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengubah jumlah dan struktur pajak.
Tujuannya adalah untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi negara dan masyarakat. Sementara kebijakan moneter merupakan seperangkat kebijakan yang dijalankan pemerintah untuk memberikan pengaruh terhadap seberapa banyak jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat dalam koridor perekonomian.
3. Pengeluaran Agregat
Pengeluaran agregat berarti pengeluaran yang menyeluruh. Jika pengeluaran ini tidak dapat mencapai tingkat ideal, akibatnya adalah terjadinya masalah pada perekonomian. Terwujudnya kesempatan kerja mampu mengawasi laju inflasi. Karena itu, idealnya pengeluaran agregat mampu berada pada tingkat yang dibutuhkan.
Baca juga: 5 Dampak Resesi Ekonomi bagi Bisnis dan Tips Menghadapinya
Tujuan
Menciptakan sistem perekonomian yang ideal tentu adalah tujuan dari kebijakan ekonomi makro. Namun terdapat beberapa tujuan lain juga. Beberapa tujuan dari kebijakan makro ekonomi adalah:
1. Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan utama dari kebijakan ekonomi makro adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut akan meningkatkan pendapatan nasional secara otomatis. Sehingga roda ekonomi suatu negara dapat berputar dengan baik dan kegiatan perekonomian pun dapat meningkat dalam jangka panjang.
2. Mengembangkan Kapasitas Produksi Nasional
Dengan mengembangkan kapasitas produksi, negara mampu meningkatkan pertumbuhan serta pembangunan ekonominya. Biasanya, dalam merealisasikan kebijakan ini, pemerintah akan membangun fasilitas-fasilitas produksi, seperti pabrik, tambang, dan lain-lain.
3. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang tinggi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam kegiatan produksi negara. Hal ini mungkin tidak secara langsung dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, tetapi sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan dan pendapatan per kapita negara.
4. Membuat Keadaan Ekonomi Stabil
Semua negara tentunya berlomba-lomba menciptakan kestabilan dalam segi ekonomi. Suatu negara dapat dikatakan stabil ketika ekonomi memiliki keseimbangan dalam neraca pembayaran dan permintaan persediaan barang.
Kestabilan ekonomi ini penting karena akan menjadi representasi kondisi dan kemampuan ekonomi negara di mata pelaku ekonomi dari negara lainnya, dan menjadi tolok ukur untuk melakukan investasi, maupun kerja sama.
5. Menciptakan Distribusi Pendapatan yang Rata
Distribusi pendapatan bisa dibilang yang paling terasa pengaruhnya di tengah masyarakat. Sebab ketika distribusi pendapatan di suatu negara merata, kemakmuran masyarakat di negara tersebut juga akan tercapai.
6. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Produktivitas di suatu negara tentu tak hanya soal kapasitas produksi barang dan jasa tertentu. Pun demikian juga dengan peluang kesempatan kerja yang tinggi. Negara akan berupaya memperluas dan membuka lapangan kerja baru untuk meningkatkan produktivitas nasional.
7. Membuat Neraca Pembayaran Seimbang
Tujuan selanjutnya dari analisis ekonomi makro adalah membuat neraca pembayaran luar negeri seimbang agar tidak terjadi defisit, serta meningkatkan devisa negara lewat peningkatan kegiatan ekspor.
8. Mengendalikan Inflasi
Mengendalikan inflasi adalah tujuan analisis ekonomi makro yang dapat dikatakan cukup rumit. Upaya ini dilakukan dengan membuat kebijakan untuk mengatur peredaran uang di masyarakat, seperti meningkatkan tarif pajak, suku bunga, hingga memaksimalkan harga beberapa komoditas.
Kebijakan
Seperti yang disebutkan tadi, teori ekonomi makro dipraktikkan untuk membuat beberapa kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah:
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah peraturan yang digunakan pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai bank sentral negara. Lingkup yang diatur dalam kebijakan ini adalah langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi pengeluaran negara secara keseluruhan, mulai dari peredaran uang di masyarakat, mengubah tarif pajak, dan tingkat bunga pada satu periode.
Secara sederhana, kebijakan moneter digunakan untuk mengukur jumlah pengeluaran bank sentral di suatu negara. Karena, perputaran uang dalam bank sentral berpengaruh pada tinggi rendahnya tingkat inflasi.
Oleh karena itu, kebijakan moneter dalam ekonomi makro memiliki pengaruh besar, bahkan jika tak hati-hati dalam pembuatannya dapat mengganggu aspek lain, seperti aspek sosial.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah peraturan yang dibuat untuk menetapkan langkah-langkah negara dalam mendapat pemasukan dan membelanjakan pengeluaran. Peran kebijakan fiskal dalam ekonomi makro adalah membentuk pendapatan nasional, tingkat investasi nasional, distribusi pendapatan nasional, dan sebagainya.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Sementara kebijakan segi penawaran menekankan pada neraca keuangan negara atau perusahaan yang seimbang. Kebijakan segi penawaran dipakai guna meningkatkan efisiensi kegiatan produksi suatu usaha dan gairah untuk bekerja, salah satu contohnya adalah mengurangi pajak pendapatan rumah tangga.
Pemerintah juga melaksanakan kebijakan ini melalui pemberian insentif pada perusahaan-perusahaan yang terus berinovasi, menggunakan teknologi terbaru, dan melakukan pengembangan kualitas produknya.
Baca juga: Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri dan Contohnya
Berinovasi dan Tingkatkan Kualitas Perusahaan Dengan OneTalk by TapTalk.io
Maka dari itu, jika Anda pelaku bisnis, berinovasi dan mengembangkan kualitas produk dalam pelayanan menjadi sangat penting. Anda harus melayani semua pelanggan dengan tanggap. Anda bingung bagaimana cara memberi pelayanan terbaik? Tenang saja, OneTalk by TapTalk.io dapat membantu meningkatkan kualitas bisnis dan perusahaan Anda.
OneTalk dari aplikasi chat terbaik, TapTalk.io, merupakan layanan omnichannel yang dapat Anda gunakan untuk menyaring informasi business insight, meningkatkan sales, mendukung strategi marketing, serta meningkatkan customer satisfaction.
OneTalk berfokus untuk membuat pelayanan perusahaan Anda menjadi yang terbaik. Dengan OneTalk Anda dimungkinkan untuk mengetahui kumpulan informasi penting terkait pelanggan dan bisnis, mendapatkan wawasan untuk mengatasi kasus di masa mendatang, mengenali dan mengatasi masalah yang paling sering dihadapi pelanggan dengan mudah, hingga menghasilkan ide bisnis baru.
Dengan memberikan pengalaman layanan yang luar biasa, Anda dapat meningkatkan peluang untuk direkomendasikan oleh pelanggan yang puas.
Selanjutnya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dengan fitur-fitur unggulan OneTalk. Hubungi agent kami untuk pertanyaan lebih lanjut.