Teknologi informasi masih dan akan selalu berkembang. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi manusia yang hidup di era ini untuk selalu mengikuti perkembangannya, terutama dalam hal bisnis. Mengapa? Hal ini dikarenakan paradigma bisnis dan pemasaran telah mengalami perubahan yang signifikan.
Dalam bisnis, terutama marketing/branding, kini banyak ahli pemasaran berpendapat bahwa marketing tidak lagi hanya sekadar tentang mengiklankan produk dan layanan secara langsung kepada pelanggan, tetapi juga tentang membangun koneksi bermakna, memahami kebutuhan individu, dan memandu mereka dalam perjalanan pembelian. Untuk itu, salah satu alat yang semakin mendominasi dalam dunia pemasaran modern adalah "social selling."
Social selling bukan sekadar tren sementara, melainkan pendekatan pemasaran yang memainkan peran kunci dalam membentuk bagaimana bisnis menjalin hubungan dengan calon pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi esensi dari social selling, menggali konsep dan manfaatnya, serta mengapa hal ini menjadi semakin penting bagi bisnis dari berbagai sektor.
Key Takeaways:
- Social selling merupakan kegiatan bisnis yang melibatkan platform-platform media sosial untuk membangun hubungan tertentu dengan konsumen, tidak hanya sebatas menawarkan suatu produk atau layanan.
- Social selling memberikan cara baru yang lebih manusiawi dan relevan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Ini bukan hanya tentang menghasilkan transaksi, tetapi tentang membangun koneksi yang berarti dan saling menguntungkan dengan pelanggan Anda.
- Di dalam social selling, terdapat 4 pilar yang disebut Social Selling Index (SSI), dengan kisaran perhitungan skor dari 0 hingga 25, sehingga SSI keseluruhan berkisar antara 0 hingga 100.
- Secara umum, social selling lebih berfokus pada membangun hubungan dan memandu prospek melalui perjalanan pembelian dengan interaksi personal yang kuat. Social media marketing lebih tentang promosi umum, mencapai audiens yang lebih luas, dan menghasilkan dampak segera.
Apa yang Dimaksud Social Selling?
Social selling adalah praktik menggunakan platform media sosial untuk membangun hubungan, merawat prospek, dan akhirnya mendorong penjualan. Ini melibatkan memanfaatkan jaringan media sosial seperti LinkedIn, Twitter, Facebook, Instagram, dan lainnya untuk terhubung dengan calon pelanggan, membangun kepercayaan, dan membimbing mereka melalui proses pembelian.
Dalam social selling, fokus utamanya adalah pada pembentukan hubungan dan membangun kepercayaan, bukan sekadar melakukan penjualan langsung. Ini melibatkan berinteraksi dengan pelanggan potensial, berbagi konten berharga, dan memberikan pandangan yang bermanfaat untuk memandu mereka melalui perjalanan pembelian. Melalui pendekatan ini, tujuannya adalah untuk menciptakan koneksi yang lebih dalam dan lebih bermakna dengan pelanggan potensial, yang pada akhirnya dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis.
Mengapa Social Selling Penting untuk Bisnis?
Social selling memiliki peran yang semakin penting dalam dunia bisnis modern. Berikut adalah beberapa alasan mengapa social selling penting bagi bisnis:
1. Membangun Hubungan dan Kepercayaan
Social selling memungkinkan bisnis untuk membangun hubungan yang lebih mendalam dengan calon pelanggan. Dengan berinteraksi secara langsung di platform media sosial, Anda dapat menunjukkan keahlian, mendengarkan kebutuhan, dan memberikan solusi yang relevan. Ini membantu dalam membangun kepercayaan, yang merupakan dasar penting dalam proses penjualan.
2. Menyediakan Nilai yang Lebih Besar
Dalam praktik social selling, fokusnya adalah memberikan nilai sebelum menuntut pembelian. Dengan berbagi konten bermanfaat, solusi untuk masalah umum, dan pandangan industri, Anda membantu calon pelanggan merasa lebih terhubung dengan bisnis Anda. Ini menciptakan ikatan yang lebih kuat dan membuat mereka lebih mungkin untuk mempertimbangkan produk atau jasa Anda.
3. Personalisasi Pendekatan
Social selling memungkinkan Anda untuk memahami lebih baik tentang calon pelanggan Anda. Dengan melihat profil mereka di media sosial, Anda bisa memahami minat, preferensi, dan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengadaptasi pendekatan penjualan dengan lebih baik, memberikan pesan yang lebih relevan dan berdaya tarik.
4. Mengurangi Hambatan Penjualan
Ketika Anda membangun hubungan melalui social selling, hambatan penjualan umumnya lebih rendah. Calon pelanggan sudah akrab dengan Anda dan merasa lebih nyaman berbicara tentang kebutuhan mereka. Ini bisa membuat proses penjualan lebih mulus dan cepat.
5. Meningkatkan Brand Awareness
Aktivitas social selling tidak hanya mempengaruhi individu yang Anda ajak bicara, tetapi juga bisa meningkatkan kesadaran tentang merek Anda di platform media sosial. Dengan menyediakan konten berkualitas dan berinteraksi dengan audiens yang lebih luas, Anda memperluas cakupan merek Anda.
6. Adopsi Teknologi Modern
Dalam dunia yang semakin digital, bisnis perlu mengikuti tren teknologi. Social selling memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan platform media sosial dan alat-alat terkini untuk berinteraksi dengan pelanggan. Ini menciptakan citra perusahaan yang inovatif dan relevan.
7. Pemantauan dan Analisis
Platform media sosial memberikan data berharga tentang perilaku pelanggan potensial. Anda dapat melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan konten Anda, apa yang mereka suka, dan di mana mereka berhenti. Informasi ini dapat membantu Anda memahami apa yang berhasil dan memperbaiki strategi Anda.
8. Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
Dengan membangun hubungan melalui social selling, Anda tidak hanya fokus pada penjualan saat ini, tetapi juga membangun dasar pelanggan yang dapat berkelanjutan. Hubungan yang kuat dapat membawa kepada penjualan berulang dan referensi dari pelanggan yang puas.
Baca juga: 5 Strategi Digital Engagement Tingkatkan Hubungan Pelanggan
Apa Saja Pilar Social Selling Index?
Social selling Index (SSI) adalah metrik yang dikembangkan oleh LinkedIn pada tahun 2014 untuk mengukur sejauh mana seseorang atau perusahaan memanfaatkan platform LinkedIn untuk praktik social selling.
SSI mengukur aktivitas dan efektivitas dalam membangun merek pribadi, berinteraksi dengan calon pelanggan, dan menjalin hubungan bisnis melalui platform ini. SSI memiliki kisaran perhitungan skor dari 0 hingga 25, sehingga SSI keseluruhan berkisar antara 0 hingga 100.
SSI dihitung berdasarkan empat pilar utama:
1. Establish Your Professional Brand (Membangun Merek Profesional Anda)
Pilar ini mengukur sejauh mana Anda telah membangun profil media sosial yang kuat dan informatif. Ini mencakup aspek-aspek seperti kesempatan untuk menampilkan pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan pembaruan konten reguler. Membangun merek pribadi yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan calon pelanggan dan memperluas jangkauan Anda.
2. Find the Right People (Menemukan Orang yang Tepat)
Pilar ini menilai seberapa baik Anda menggunakan alat pencarian dan fitur-fitur media sosial untuk menemukan calon pelanggan yang relevan. Ini juga mencakup kualitas koneksi yang Anda bangun dan kemampuan Anda untuk menghubungi orang baru.
3. Engage with Insights (Berinteraksi dengan Wawasan)
Pilar ini melihat sejauh mana Anda berinteraksi dengan konten yang ada di platform, baik itu berupa postingan, artikel, atau komentar. Berbagi dan berinteraksi dengan konten yang relevan membantu Anda menunjukkan keahlian dan ketertarikan Anda pada topik industri.
4. Build Relationships (Membangun Hubungan)
Pilar ini mengukur seberapa baik Anda memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi secara pribadi dengan calon pelanggan. Ini mencakup membalas pesan, berbagi informasi yang relevan, dan membina hubungan bisnis yang kuat.
Social Selling vs Social Media Marketing
Social selling dan social media marketing memiliki fokus dan tujuan yang berbeda dalam praktik pemasaran di platform media sosial. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
Social Selling
- Fokus Utama:
- Social selling lebih fokus pada membangun hubungan, berinteraksi secara pribadi, dan memandu prospek melalui perjalanan pembelian.
- Tujuannya adalah membangun kepercayaan, mengetahui kebutuhan pelanggan, dan memberikan solusi yang relevan.
- Interaksi Personal:
- Social selling melibatkan interaksi satu-satu dengan calon pelanggan, sering kali melalui pesan pribadi atau komentar.
- Pendekatan lebih pribadi dan berorientasi pada individu.
- Pendekatan Lebih Lunak:
- Pendekatan social selling lebih lembut dan fokus pada memberikan nilai sebelum mengajukan penjualan.
- Tujuannya adalah membangun hubungan yang tahan lama dan mendalam.
- Hasil Jangka Panjang:
- Hasil dari social selling bisa berupa penjualan jangka panjang, pelanggan yang berulang, dan referensi dari pelanggan yang puas.
Social Media Marketing
- Fokus Utama:
- Social media marketing lebih berfokus pada promosi merek, produk, atau layanan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan menghasilkan penjualan.
- Ini melibatkan kampanye yang lebih luas dan strategi untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
- Interaksi Massal:
- Social media marketing melibatkan interaksi dengan audiens dalam jumlah yang lebih besar melalui postingan, iklan, dan konten berbagi.
- Komunikasi lebih bersifat massal dan lebih sedikit interaksi satu-satu.
- Pendekatan Beragam:
- Pendekatan social media marketing bisa lebih beragam, termasuk postingan konten, iklan berbayar, kontes, dan lainnya.
- Tujuannya adalah mencapai banyak orang dengan pesan yang dapat menciptakan dampak segera.
- Hasil Lebih Cepat:
- Hasil social media marketing biasanya lebih cepat terlihat, seperti peningkatan lalu lintas situs web atau respons cepat dari kampanye iklan.
Strategi Menciptakan Social Selling yang Efektif
Perlu diingat kembali, social selling bukan hanya tentang promosi produk, tetapi juga tentang memahami kebutuhan pelanggan, memberikan solusi yang relevan, dan membimbing mereka menuju keputusan pembelian dengan membangun hubungan yang mendalam dengan para konsumen.
Berikut adalah langkah-langkah atau strategi untuk menciptakan social selling yang efektif:
1. Pahami Target Audience Anda
Sebelum Anda memulai social selling, Anda perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa target audiens Anda. Siapa mereka, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Bangun Merek Pribadi yang Kuat
Sebelum Anda dapat meyakinkan orang lain, Anda harus membangun kepercayaan terlebih dahulu. Buat profil media sosial yang profesional dan informatif. Bagikan konten yang menunjukkan keahlian dan pandangan Anda tentang industri.
3. Optimalkan Profil Media Sosial Anda
Pastikan profil Anda di platform media sosial, terutama LinkedIn, mencerminkan profesionalisme dan keahlian Anda. Gunakan foto profil yang sesuai dan buatlah ringkasan yang menarik perhatian.
4. Tentukan Tujuan dan Metrik
Tentukan tujuan yang ingin Anda capai melalui social selling, seperti peningkatan jumlah prospek atau penjualan. Identifikasi juga metrik yang akan Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan, seperti jumlah koneksi baru atau interaksi dengan konten.
5. Buat Konten Berkualitas
Konten adalah inti dari social selling. Buat dan bagikan konten yang bermanfaat dan informatif bagi audiens Anda. Artikel, video, infografis, dan panduan yang berkualitas tinggi akan membantu Anda menarik perhatian dan membangun kepercayaan.
6. Identifikasi Prospek Potensial
Gunakan fitur pencarian di platform media sosial untuk menemukan calon pelanggan yang relevan. Identifikasi mereka yang memiliki minat atau kebutuhan yang sesuai dengan produk atau layanan Anda.
7. Personalisasi Pendekatan
Ketika Anda menghubungi prospek potensial, pastikan pesan Anda dipersonalisasi. Jelaskan mengapa Anda ingin terhubung dan bagaimana Anda dapat memberikan nilai kepada mereka.
8. Interaksi Aktif
Terlibatlah dalam percakapan di platform media sosial. Berikan komentar yang berharga pada postingan orang lain, jawab pertanyaan, dan berbagi pandangan yang relevan.
9. Jaga Konsistensi
Konsistensi adalah kunci dalam social selling. Tetap aktif, posting secara teratur, dan berinteraksi dengan konsisten. Jangan hanya aktif saat Anda membutuhkan sesuatu.
10. Analisis dan Penyesuaian
Pantau hasil dan respons dari interaksi Anda. Analisis data akan membantu Anda memahami apa yang berhasil dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Baca juga: Interaksi Pelanggan Berkualitas dengan Strategi Customer Engagement
Bangun Social Selling Perusahaan yang Berkualitas dengan Berkolaborasi bersama OneTalk
Manusia adalah makhluk sosial. Begitulah yang sejak dulu diajarkan dan kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia tidak mampu untuk hidup sendiri, manusia selalu membutuhkan orang lain untuk menjaga keutuhan masyarakat dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Maka dari itu, membangun hubungan yang erat dengan konsumen adalah salah satu hal yang perlu dilakukan suatu perusahaan supaya menjamin kesuksesan penjualan. Mengapa demikian? Dengan menciptakan social selling yang baik, para konsumen akan lebih ikhlas dan senang hati membeli produk Anda karena tercipta rasa empati. Bukankah tidak mungkin bila suatu perusahaan dapat sukses dengan membeli produk mereka sendiri?
Dari artikel yang sudah Anda baca diatas, tentunya Anda sudah paham bila salah satu hal yang menjadi ukuran keberhasilan suatu social selling adalah seberapa aktif dan intens komunikasi Anda dengan para konsumen. Memang hal ini terdengar sebagai sesuatu yang remeh, tapi pada kenyataannya, hal ini sering menjadi kendala bagi banyak perusahaan.
Sebagai solusinya TapTalk.io menawarkan OneTalk yang merupakan layanan omnichannel messaging yang telah terintegrasi dengan platform-platform media sosial besar, seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, dll. Selain itu, Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, karena OneTalk telah menggunakan teknologi AI dalam operasinya, sehingga Anda dapat stay on 24/7 untuk membalas chat dari para konsumen.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan OneTalk, social selling Anda akan dapat jauh lebih efektif lagi ketika mengirim pesan ke semua social messenger karena dapat diatur menjadi satu dashboard!
Sebagai tambahan, Anda juga dapat melancarkan tujuan bisnis di Google dengan mengaktifkan Google Business Messages dan menghubungkannya ke dalam dasbor OneTalk untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan di Google.
Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini untuk menciptakan social selling yang konsisten serta hubungan yang kuat dengan para konsumen Anda!