Pernahkah Anda membuat Email Marketing? Baik itu Newsletter, email sponsor, email digest, atau email follow-up, email promosional seperti ini terbukti sangat efektif, lho.
- 68% milenial mengatakan email promosi telah mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
- 76% pelanggan email telah melakukan pembelian dari email marketing.
Lalu, bagaimana membuat email marketing yang baik? Di artikel ini, kita akan melihat jenis-jenis dan contoh template email marketing yang bisa Anda gunakan untuk membuat email marketing bisnis Anda.
Jenis-Jenis Email Marketing Untuk Bisnis Anda
1. Newsletter
Email Newsletter adalah email yang dikirim secara rutin kepada subscriber. Konten dari Newsletter dapat berupa artikel berita, tips, hingga promosi item. Tujuannya adalah untuk memberikan value yang terus menerus kepada penerima email.
Kenapa Newsletter dapat menarik pelanggan?
- Memiliki tampilan interaktif/responsif
- Visual yang menarik
- Memiliki CTA (call-to-action) button yang spesifik
- Menyampaikan pesan dengan kata yang minim
Langkah-langkah membuat Newsletter:
- Pilih alat membuat Newsletter
- Tentukan tujuan Newsletter Anda
- Pilih template dan kumpulkan konten untuk Newsletter
- Personalisasikan template Anda
- Tentukan ukuran email Newsletter
- Tambahkan konten isi (body)
- Pilih subject dan nama pengirim (brand)
- Pastikan konten Anda sesuai secara legal
- Tes berbagai browser dan platform email
- Kirim Newsletter Anda
- Analisis performa Newsletter Anda
Subjek email newsletter tentu juga berperan penting dalam menarik perhatian customer. Berikut beberapa ide subjek email newsletter:
- Yang baru di bulan baru! Ada yang seru untuk kamu!
- Promo bulan ini, beli 1 gratis 1!
- Jangan sampai keriput! Ini dia rekomendasi skincare untuk mata panda
Template email newsletter:
Baca juga: Email Promosional Vs Email Transaksional, Apa Bedanya?
2. Email Digest
Email digest pada dasarnya adalah satu email yang merangkum semua email Anda yang diterbitkan selama periode waktu tertentu atau ketika batas volume tercapai (misalnya setiap 10 atau 100 pesan) menjadi satu pesan tunggal dan dikirim ke pelanggan email Anda pada setiap interval yang dipilih.
Susunan email digest atau penyesuaian frekuensinya mungkin berbeda dari satu alat ke alat lainnya, tetapi umumnya, semuanya memiliki tujuan yang sama: untuk merangkum kegiatan pelanggan
Kenapa Anda membutuhkan email digest?
1. Meningkatkan Tingkat Baca Pelanggan
Mengumpulkan beberapa poin sekaligus akan lebih mudah dibaca oleh pelanggan dan secara otomatis meningkatkan tingkat baca mereka.
2. Pelanggan Dapat Melihat Kemajuan Bulanan Produk Anda Dengan Mudah
Email digest memungkinkan pelanggan melihat apa yang Anda miliki untuk bulan itu dan mereka mengetahui kemajuan bisnis Anda dengan mudah.
3. Membuat Pelanggan Anda Membaca Kembali Email Menarik Yang Mungkin Terlewatkan
Email digest memungkinkan Anda memastikan bahwa pelanggan Anda melihat update produk yang Anda buat dalam jangka waktu tertentu.
4. Menotifikasi Pelanggan Anda Tentang Update atau Bug Fix yang Tidak Dapat Diberitahukan dalam Satu Email
Email digest adalah saluran untuk memberi tahu pelanggan Anda tentang hal terkecil yang tidak dapat diberitahukan dalam satu email.
5. Meminimalisir Waktu yang Dihabiskan Pelanggan Membaca Email dan Lebih Jarang Menginterupsi Saat Mereka Bekerja
Berikut contoh template Email Digest yang bisa Anda gunakan
3. Email follow-up
Email follow-up adalah email yang dikirim ke penerima yang sudah pernah Anda hubungi sebelumnya. Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin mengirim email follow-up, termasuk:
- Memberitahu penerima tentang email yang dikirim sebelumnya
- Meminta informasi, balasan, atau tanggapan
- Mengingatkan seseorang tentang waktu atau tanggal penting (untuk suatu acara, misalnya)
Tujuan email follow-up adalah sebagai pengingat email sebelumnya yang telah Anda kirim. Bukan untuk memulai percakapan, tetapi untuk menghidupkannya kembali dan menghasilkan respons.
Struktur yang ideal untuk email follow-up adalah:
- Subjek email
- Salam pembuka
- Isi/body
- Penutup
- Sign-off/tanda tangan/signature
Berikut beberapa template yang bisa Anda gunakan untuk mengirim email follow-up:
Subject line: Senang mendengar kabar dari Anda…
Hai Ryan,
Senang mengobrol dengan Anda sebelumnya. Saya baru saja menghubungi Anda untuk memeriksa apakah Anda dapat meninjau email yang saya kirimkan kepada Anda.
Jika saya tidak mendengar kabar dari Anda dalam beberapa hari kedepan, saya akan menghubungi Anda.
Dengan hormat,
Sarah
Subject line: Terima Kasih Telah Memilih June and Co.
Hai Bella,
Terima kasih telah memilih kami sebagai pilihan terpercaya Anda. Kami telah mengirimkan beberapa data sebelumnya untuk ditinjau menindaklanjuti percakapan sebelumnya.
Bisakah Anda melihatnya dan memberikan respon Anda? Kami akan sangat menghargainya.
Best Regards,
June and Co.
Baca juga: 6 Template Email Transaksional untuk Meningkatkan Penjualan
4. Email sponsorship
Email sponsorship biasanya digunakan untuk melakukan permintaan kerjasama/sponsorship. Untuk itu, email sponsorship harus bisa menarik perhatian pembacanya sejak awal.
Email harus fokus pada nilai bisnis Anda, dan tujuan apa yang Anda dapat bagikan.
Bagaimana cara membuat email sponsorship yang memikat?
- Gunakan pesan yang jelas dan ringkas
- Mulai email dengan kata-kata yang tepat
Jangan gunakan bahasa yang memaksa, jangan juga gunakan kata-kata yang terlalu lemah.
Contoh template email sponsorship:
Subject line: Proposal Sponsor untuk Travel Blogger
Chris & Tom yang terhormat,
Kami adalah penggemar berat Vlog Anda dan menganggapnya sangat menarik. Pengalaman perjalanan Anda sangat berharga bagi kami. Kami terinspirasi oleh jiwa petualang Anda dan ingin mendukung mereka melalui kemitraan yang dapat membantu Anda bepergian ke tempat-tempat baru.
Perusahaan kami ingin mengajukan proposal di mana Anda dapat bepergian secara gratis saat menggunakan produk Wanderlust. Kami akan menanggung semua biaya perjalanan Anda termasuk tiket pesawat dan menginap di hotel.
Kami berharap untuk mendengar kabar dari Anda.
Salam hangat,
Tim Wanderlust
***
Email marketing terdiri dari lebih dari satu paragraf, terutama jika dibuat untuk menyampaikan tujuan atau gagasan. Mulai dari newsletter, email digest, follow-up, dan sponsorship, semua dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan leads. Gunakan template dan kata-kata yang tepat untuk membuat email agar customer engagement bisnis Anda tetap baik.
Jangan ragu menggunakan OneTalk by Taptalk untuk meningkatkan engagement Anda dengan customer. Klik di sini untuk mengobrol dengan agent kami.