Back to Home

Customer

Apa Itu Kualitas Pelayanan: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Layanan

BY
Regita Larasati

Regita Larasati

Content Strategic Associate

Regita adalah seorang Content Strategist dan Copywriter yang memulai karirnya sebagai Marketing Intern di TapTalk.io pada tahun 2021 dan secara konsisten menunjukkan dedikasinya hingga mencapai posisinya sekarang. Dengan memanfaatkan latar belakang pendidikan Sastra Jerman dari Universitas Indonesia yang memberinya kemampuan analitis dan kreatif dalam mengembangkan strategi konten yang efektif serta menulis copy yang menarik, menjadikannya aset berharga dalam membangun image dan komunikasi brand di berbagai platform digital.

Pelayanan yang berkualitas adalah faktor kunci yang membentuk persepsi pelanggan terhadap perusahaan dan juga memperkuat hubungan jangka panjang yang terjalin. Walaupun memiliki produk unggulan, sebuah perusahaan tetap harus memberikan pelayanan yang memenuhi harapan pelanggan untuk tetap relevan dan bersaing. Tanpa pelayanan yang baik, perusahaan berisiko kehilangan loyalitas pelanggan dan mengalami kerugian karena pelanggan dapat beralih ke pesaing yang menawarkan pengalaman yang lebih memuaskan.

Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, menjaga konsistensi dalam kualitas layanan menjadi suatu keharusan. Dengan memahami standar layanan yang tinggi, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperkuat reputasinya di pasar.

Artikel ini akan mengulas konsep kualitas layanan, mengapa hal ini memiliki peran yang vital, dan langkah-langkah untuk meningkatkan layanan guna mencapai kepuasan serta loyalitas pelanggan yang optimal.

Apa Itu Kualitas Pelayanan?

Kualitas pelayanan adalah konsep yang menggambarkan bagaimana perusahaan atau organisasi menyediakan layanan kepada pengguna atau konsumennya dalam kaitannya dengan harapan yang mereka miliki.

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, kualitas pelayanan diukur berdasarkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan. Loyalitas pelanggan dianggap sebagai indikator utama dari kualitas layanan yang baik. Sementara itu, Christian Gronroos berpendapat bahwa kualitas layanan tercermin dari persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang mereka terima. Apakah pelayanan tersebut sesuai atau bahkan melebihi harapan pelanggan.

Dengan demikian, kualitas pelayanan yang optimal tercapai saat perusahaan mampu memberikan layanan yang tidak hanya memenuhi tetapi juga melebihi harapan pelanggan, sehingga dapat menciptakan kepuasan dan memperkuat hubungan jangka panjang.

Dimensi Kualitas Pelayanan

Ada lima dimensi utama yang sering digunakan untuk mengukur dan memahami kualitas layanan:

1. Reliability

Keandalan adalah indikator kemampuan suatu organisasi dalam memberikan layanan yang telah dijanjikan secara konsisten dan tepat waktu. Faktor ini meliputi kemampuan perusahaan dalam menangani setiap tahap interaksi dengan pelanggan dengan tepat, mulai dari pengiriman produk hingga penyelesaian masalah yang mungkin timbul.

Dalam konteks ini, keandalan sangat penting dalam memenuhi ekspektasi pelanggan. Pelanggan mengharapkan organisasi untuk mempertahankan komitmen dan memenuhi janji yang telah dibuat. Layanan yang andal bukan hanya meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat loyalitas mereka terhadap perusahaan.

2. Responsiveness

Daya tanggap adalah kemampuan suatu organisasi untuk memberikan respon yang cepat dan efektif terhadap kebutuhan pelanggan. Dimensi ini menekankan kesiapan dalam menindaklanjuti permintaan, pertanyaan, atau keluhan pelanggan. Respons yang cepat dan solusi yang efektif mencerminkan tingkat kesungguhan perusahaan dalam memperhatikan kebutuhan pelanggan. Dalam praktiknya, hal ini diukur melalui kecepatan respon dari staf dan kemampuan mereka dalam menyajikan solusi yang relevan untuk mengatasi masalah yang dihadapi pelanggan.

3. Assurance

Jaminan merujuk pada kemampuan karyawan untuk membangun kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi ini meliputi pengetahuan, kesopanan, dan keterampilan profesional yang dimiliki oleh staf, yang semuanya berperan dalam memperkuat keyakinan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang disediakan.

Jaminan sangat penting terutama dalam layanan di mana pelanggan mungkin merasa ragu tentang hasil akhir layanan, contohnya di sektor perbankan atau asuransi. Dengan keahlian dan pendekatan profesional, karyawan dapat membangun loyalitas dan kepercayaan jangka panjang.

4. Empathy

Empati merujuk pada upaya personal dan kepedulian yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada setiap pelanggannya. Aspek ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk memahami kebutuhan dan keinginan spesifik dari pelanggan, dilengkapi dengan memberikan perhatian personal guna memupuk hubungan yang lebih intim.

Dengan memberikan perhatian khusus pada setiap pelanggan, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang membuat pelanggan merasa istimewa dan dihargai. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

5. Tangibility

Dimensi tangibilitas terkait dengan elemen fisik yang dapat diperhatikan oleh pelanggan sebagai penanda kualitas layanan. Hal ini meliputi penampilan fasilitas, peralatan, materi komunikasi, serta sikap dan penampilan karyawan.

Kehadiran elemen fisik yang mencerminkan profesionalisme dan kualitas dapat memberikan kesan positif kepada pelanggan tentang layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Investasi dalam fasilitas yang baik dan ramah pelanggan, serta karyawan yang berpenampilan profesional, akan meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan.

Cara Mengukur Kualitas Pelayanan

Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Ramya N., Kowsalya A., dan Dharanipriya K., yang merupakan asisten profesor dan mahasiswa dari Department of Commerce with Professional Accounting di Dr. N. G. P. Arts and Science College, India, disebutkan bahwa terdapat dua metode utama untuk mengukur kualitas pelayanan, yaitu analisis kesenjangan (gap analysis) dan ukuran kinerja layanan (performance measures) (Ramya N., Kowsalya A., Dharanipriya K., 2019).

1. Gap Analysis

Model analisis kesenjangan diperkenalkan oleh Parasuraman dkk. pada tahun 1985. Model ini mengidentifikasi lima jenis kesenjangan utama yang mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.

  • Gap 1: Perbedaan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen adalah kesenjangan yang terjadi akibat minimnya riset pasar atau kurangnya komunikasi yang efektif dari bawah ke atas. Untuk menguranginya, diperlukan riset yang tepat dan komunikasi yang lebih baik guna memahami kebutuhan pelanggan.
  • Gap 2: Ketidaksesuaian antara persepsi manajemen dan standar kualitas layanan sering kali terjadi karena kurangnya komitmen manajemen terhadap kualitas atau kepemimpinan yang lemah. Untuk mengatasi masalah ini, solusinya adalah dengan menetapkan standar yang jelas dalam proses pelayanan dan tujuan organisasi. Dengan menjelaskan dan mengkomunikasikan standar yang diharapkan, manajemen dapat memastikan bahwa semua staf memiliki pemahaman yang sama tentang kualitas layanan yang diinginkan dan bekerja secara konsisten untuk mencapainya.
  • Gap 3: Perbedaan antara standar layanan dan implementasinya sering terjadi akibat ketidakmampuan staf dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan. Biasanya, hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya manusia yang memadai. Untuk meningkatkannya, diperlukan perbaikan dalam manajemen sumber daya manusia.
  • Gap 4: Perbedaan antara pelaksanaan layanan dan komunikasi eksternal diakibatkan oleh ekspektasi berlebihan dari pelanggan karena kurangnya ketepatan komunikasi. Solusi yang diperlukan adalah meningkatkan kejelasan dan transparansi dalam komunikasi.
  • Gap 5: Harapan pelanggan dan persepsi kualitas yang berbeda yang dirasakan dapat mengakibatkan kesenjangan ketika pengalaman pelanggan tidak sejalan dengan ekspektasi yang mereka miliki. Melalui riset pemasaran, pemahaman yang mendalam terhadap harapan pelanggan dapat membantu mengatasi kesenjangan tersebut.

2. Service Performance Measures

Salah satu metode untuk mengevaluasi kualitas layanan adalah melalui penggunaan metrik kinerja, yang dibagi menjadi dua jenis:

Soft measures of service quality

Jenis pengukuran ini mencakup aspek-aspek yang sulit diamati secara langsung dan memerlukan pengumpulan melalui interaksi dengan pelanggan dan karyawan, seperti survei kepuasan pelanggan dan analisis kinerja internal.

Hard measures of service quality

Ini mencakup aspek yang dapat diukur atau dihitung secara obyektif melalui audit, seperti waktu yang diperlukan untuk layanan, waktu penyelesaian masalah, dan indikator efisiensi lain dalam sistem layanan.

Metode Pengukuran Kualitas Pelayanan

Dimensi dan indikator kualitas dapat bervariasi, tetapi beberapa metode umum berikut bisa diterapkan di berbagai sektor untuk menilai dan meningkatkan pelayanan. Berikut adalah beberapa metode pengukuran kualitas pelayanan yang dikutip dari artikel YourCX, perusahaan analitik pengalaman pelanggan, yang berjudul "Measuring service quality: Practical examples of methods" (YourCX, 2024).

1. Model SERVQUAL

SERVQUAL merupakan sebuah kerangka pengukuran yang mengevaluasi kualitas layanan berdasarkan lima dimensi utama yang dianggap signifikan oleh pelanggan, tanpa memandang jenis industri yang bersangkutan.

SERVQUAL bermanfaat dalam mengevaluasi disparitas antara harapan dan persepsi pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Alat ini berperan dalam membantu organisasi memahami harapan pelanggan, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta menemukan potensi pelatihan untuk tim layanan pelanggan.

2. Survei Tindak Lanjut

Melakukan survei tindak lanjut melalui email atau Google Form memungkinkan pelanggan untuk memberikan penilaian yang lebih mendalam terhadap pengalaman mereka. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat memperoleh pandangan yang lebih komprehensif mengenai layanan yang disediakan, daripada hanya memperhitungkan satu interaksi saja. Survei semacam ini efektif bagi perusahaan yang belum memiliki sistem penilaian pascapelayanan yang mapan dan memerlukan pemahaman umum mengenai kualitas layanan yang mereka berikan.

3. Analisis Dokumentasi

Dalam pendekatan kualitatif, proses pemeriksaan catatan atau transkrip interaksi layanan digunakan untuk mengevaluasi apakah tindakan yang diambil oleh agen sudah tepat. Tim kualitas bertanggung jawab dalam menilai kualitas interaksi tersebut. Selain itu, analisis dokumentasi juga memberikan umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan dan membantu memahami perbedaan antara agen layanan terbaik, termasuk hal-hal kecil seperti penggunaan bahasa yang tepat saat berinteraksi dengan pelanggan.

4. Customer Effort Score (CES)

Customer Effort Score (CES) adalah suatu metrik yang mengukur seberapa besar usaha yang diperlukan oleh pelanggan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berbeda dengan pertanyaan seputar kepuasan layanan, CES lebih fokus pada tingkat kesulitan yang dialami oleh pelanggan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Semakin rendah skor CES yang diperoleh, maka pengalaman pelanggan dianggap lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa pelanggan yang memberikan skor CES tinggi cenderung memiliki loyalitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan yang memberikan skor rendah.

5. Pemantauan Metrik Kualitas Pelayanan

Pemahaman terhadap performa layanan sangat penting untuk mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan secara objektif. Beberapa metrik umum yang digunakan meliputi:

  • Waktu Respons Pertama: Mengukur seberapa cepat pelanggan mendapat tanggapan pertama. Ini adalah indikasi awal bahwa masalah pelanggan diperhatikan.
  • Waktu Respons Rata-Rata: Rata-rata waktu yang diperlukan untuk merespon setiap interaksi dalam satu tiket.
  • Jumlah Balasan per Tiket: Mengukur berapa kali sebuah tiket perlu ditanggapi hingga selesai. Ini menunjukkan efisiensi layanan.
  • Rasio Keberhasilan Pelanggan: Mengidentifikasi persentase pelanggan yang puas dengan solusi yang diberikan, sekaligus mereka yang masih merasa kurang puas.
  • Handover per Kasus: Melacak jumlah agen yang menangani satu masalah. Pelanggan biasanya tidak menyukai perpindahan kasus ke agen lain.
  • Rata-Rata Waktu Tunggu Antrian: Mengukur berapa lama pelanggan harus menunggu sebelum dilayani, yang menunjukkan kecepatan layanan.
  • Waktu Penyelesaian Masalah: Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan pelanggan.
  • Durasi Panggilan per Kasus: Memantau waktu rata-rata per panggilan untuk mengidentifikasi efisiensi agen.

Panduan Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Peningkatan mutu layanan dapat ditingkatkan melalui beberapa langkah strategis yang disesuaikan dengan karakteristik bisnis dan standar pelanggan. Mengutip dari Indeed, sebuah platform perekrutan global, tindakan-tindakan berikut dapat mendukung organisasi dalam memberikan layanan yang unggul (Indeed Editorial Team, 2024):

Pahami Kebutuhan Pelanggan

Perusahaan perlu memahami kebutuhan pelanggan yang seringkali masih belum terdefinisi dengan jelas. Dengan membantu pelanggan menemukan solusi yang sesuai, perusahaan menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan unik mereka.

Berikan Penghormatan dalam Setiap Situasi

Menghadapi pelanggan dengan sikap hormat, bahkan dalam situasi di mana permintaan mereka tampak tidak masuk akal, dapat meningkatkan kepercayaan yang mereka miliki. Sikap empati dari perusahaan menunjukkan bahwa kebutuhan pelanggan benar-benar dipahami dan dihargai.

Tanggap Terhadap Pertanyaan Pelanggan

Menanggapi pertanyaan pelanggan dengan cepat dan relevan menjadi kunci untuk menciptakan citra profesional dan responsif bagi perusahaan. Hal ini akan memperkuat reputasi perusahaan sebagai penyedia layanan yang berkualitas.

Baca Artikel Lainnya: Contoh Customer Service Melalui Komunitas dan Forum Online

Manfaatkan Umpan Balik Pelanggan

Umpan balik dari pelanggan memberikan wawasan berharga tentang area yang memerlukan perbaikan. Melaksanakan perubahan berdasarkan masukan pelanggan menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendengarkan dan meningkatkan kualitas layanan yang disediakan.

Ciptakan Pengalaman Ramah dan Efisien

Pentingnya sistem interaksi pelanggan yang baik adalah meningkatkan efisiensi dan memungkinkan karyawan untuk dengan mudah menangani setiap pelanggan. Selain itu, pengalaman layanan yang lancar juga memiliki dampak positif terhadap persepsi pelanggan terhadap perusahaan.

Pastikan Karyawan Menguasai Informasi Layanan

Keterampilan yang mendalam dari karyawan tentang layanan perusahaan memungkinkan mereka memberikan penjelasan yang akurat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan perusahaan.

Bersikap Jujur Mengenai Layanan

Kejujuran dalam memberikan informasi sangat penting dalam membangun kepercayaan pelanggan. Tingkat kepercayaan yang tinggi akan membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperbesar peluang mereka untuk kembali.

Dengan memberikan informasi yang jujur, kita memastikan bahwa pelanggan memiliki gambaran yang jelas tentang produk atau layanan yang mereka dapatkan. Hal ini membantu menghindari harapan yang tidak realistis atau kekecewaan di kemudian hari. Dengan demikian, kejujuran dalam memberikan informasi menjadi kunci dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan bisnis.

Mengukur dan Meningkatkan Kualitas Pelaanan dengan TapTalk.io

Dengan konsistensi dalam pengukuran kualitas layanan, Anda dapat mengidentifikasi masalah utama, mengatasi kendala, dan mencapai tujuan pelayanan yang diinginkan. Metode yang dapat Anda lakukan antara lain survei, pemantauan media sosial, dan evaluasi berkelanjutan terhadap KPI layanan pelanggan.

Penting untuk diingat bahwa kualitas layanan dimulai dari upaya Anda, namun hasil akhirnya dirasakan oleh pelanggan. Oleh karena itu, umpan balik dari pelanggan pada setiap interaksi menjadi kunci penting.

Melalui layanan omnichannel OneTalk dari TapTalk.io, Anda dapat mengukur kualitas layanan yang disajikan kepada pelanggan. Fitur Penilaian dalam OneTalk memungkinkan pelanggan memberikan penilaian terhadap pengalaman mereka dengan agen layanan.

Selain itu, OneTalk menyediakan akses ke Riwayat Kasus pelanggan, memungkinkan Anda mengetahui keluhan yang sering dihadapi pelanggan dan melakukan perbaikan.

Fitur lain dari OneTalk memungkinkan pemantauan aktivitas agen, status online mereka, serta evaluasi kinerja dalam melayani pelanggan. Metrik ini penting untuk merancang strategi kualitas pelayanan yang maksimal demi tingkat kepuasan pelayanan yang tinggi.

Tingkatkan kualitas layanan bisnis Anda dengan OneTalk! Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website kami.

Baca Juga: 10 Contoh Pesan Layanan Pelanggan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Related Posts

Widget Opener
Loading...
Unable To Connect

New Message

Please fill out the form below before you leave a message

Need help with anything?

Tell us what you need through the button down below.

Click on one of the channels to get started

WhatsApp
Facebook Messenger

FAQ

New Message
Rate Your Conversation

No Rating

This field is required
RECONNECTING
DISCONNECTED

Case ID #123445

What is OneTalk?

A single dashboard to manage WhatsApp, Twitter, FB Messenger, Telegram, LINE and email to elevate your sales, marketing, and support experience. A single dashboard to manage WhatsApp, Twitter, FB Messenger, Telegram, LINE and email to elevate your sales, marketing, and support experience.

Powered by
0/100
0/100