Back to Home

OneTalk

Apa Itu Tagline: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Tipsnya

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Dalam hiruk-pikuk pesatnya kehidupan modern, di mana setiap sudut dipenuhi dengan informasi yang berlimpah, kita seringkali terbawa dalam kebisingan. Namun, di tengah riuhnya percakapan dunia, terdapat pesan-pesan yang mampu meresap dengan kuat, meskipun disampaikan dalam kata-kata yang sederhana dan singkat. Tagline, dengan pesona kependekannya namun mengena di hati, muncul sebagai sumber daya paling berharga dalam pemasaran dan komunikasi.

Kata-kata yang dijatuhkan dengan tepat, seringkali dalam jumlah yang sedikit, mampu menyampaikan esensi dari suatu brand, produk, atau gagasan. Mereka bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata; tagline adalah penjelmaan dari identitas, nilai, dan aspirasi suatu entitas. Dalam langkahnya yang sederhana, tagline memancarkan pesan yang mendalam, membangun ikatan emosional, dan menyampaikan janji-janji yang menggugah hati.

Dalam artikel ini, kita akan merenung lebih dalam tentang tagline: apa itu tagline, apa peran mereka dalam dunia pemasaran, dan bagaimana kita dapat menciptakan tagline yang kuat dan efektif. Bersama-sama, kita akan menjelajahi kekuatan pesan pendek ini dan bagaimana mereka mempengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan merek, produk, dan gagasan di sekitar kita.

Apa Itu Tagline: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Tipsnya

Key Takeaways:

  • Tagline, atau yang sering disebut sebagai slogan, adalah bentuk pesan pendek yang mampu merangkum esensi suatu ide, brand, atau gerakan dalam beberapa kata saja.
  • Dengan memahami berbagai ciri dan jenis tagline, sebuah merek dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi dan target pasar.
  • Tagline penting dalam strategi pemasaran perusahaan, perusahaan dapat memanfaatkan tagline dengan bijaksana sebagai alat untuk membangun kesadaran merek, pembeda dengan kompetitor, dan memotivasi konsumen untuk berinteraksi lebih lanjut dengan merek dan produk mereka.
  • Dalam artikel ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda gunakan ketika membuat tagline untuk produk atau perusahaan.

Apa Itu Tagline?

Tagline adalah frase singkat atau slogan yang dirancang untuk merangkum esensi atau pesan inti dari sebuah merek, produk, organisasi, atau kampanye. Biasanya terdiri dari beberapa kata saja, tagline bertujuan untuk mengkomunikasikan identitas merek, nilai, manfaat produk, atau tujuan organisasi dengan cara yang singkat, jelas, dan mudah diingat.

Tagline sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk iklan, promosi, materi pemasaran, dan kampanye sosial. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens, membedakan merek dari pesaingnya, dan meningkatkan kesadaran merek atau pesan yang disampaikan.

Ciri-Ciri Tagline

Tagline yang efektif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari pesan-pesan lainnya. 

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi pada tagline yang kuat:

1. Sederhana dan Mudah diingat

Kehandalan tagline terletak pada kemampuannya untuk diingat dengan mudah oleh audiens. Keterkaitan antara kesederhanaan dan daya ingat yang kuat adalah kunci dalam menangkap perhatian dan menanamkan pesan merek dalam benak konsumen. Tagline seperti "Just Do It" dari Nike atau "I'm Lovin' It" dari McDonald's adalah contoh yang sempurna dari sederhana namun mengesankan.

2. Relevan dengan Merek atau Produk

Sebuah tagline yang berhasil tidak hanya sekadar menggabungkan kata-kata yang bagus, tetapi juga harus secara langsung terkait dengan identitas, nilai, dan memiliki unique selling point pada merek atau produk yang diwakilinya. Ini memungkinkan tagline untuk menjadi representasi yang akurat dari apa yang merek atau produk tersebut tawarkan kepada konsumen.

3. Menggugah Emosi atau Perasaan

Tagline yang kuat mampu memicu berbagai emosi atau perasaan pada audiensnya. Mereka bisa mengundang kegembiraan, keinginan, antusiasme, atau rasa kebanggaan. Dengan merangsang emosi, tagline dapat menciptakan ikatan emosional antara konsumen dan merek, memperkuat loyalitas, dan membangun citra merek yang kuat.

4. Memiliki Kepribadian Merek yang Kuat

Tagline harus mencerminkan kepribadian unik dari merek atau produk yang diwakilinya. Merek dengan kepribadian yang kuat dan konsisten lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Misalnya, tagline "Have a Break, Have a KitKat" dari KitKat mencerminkan sisi yang santai dan menyenangkan dari merek tersebut.

5. Jelas dan Tidak Ambigu

Pesan yang disampaikan oleh tagline haruslah jelas dan tanpa keraguan. Mereka harus mampu menyampaikan pesan yang konkret dan langsung kepada audiensnya. Dengan kejelasan ini, tagline dapat memberikan kesan yang kuat dan memberikan pandangan yang jelas tentang nilai atau manfaat yang ditawarkan oleh merek atau produk tersebut.

6. Mengandung Nilai Tambah atau Keunggulan

Tagline yang efektif menyoroti nilai tambah atau keunggulan utama dari merek atau produk tersebut. Mereka dapat menekankan manfaat, kualitas, atau keunggulan lainnya yang membedakan merek dari pesaingnya. Misalnya, tagline "The Ultimate Driving Machine" dari BMW menyoroti kualitas unggul dari kendaraan mereka.

7. Fleksibel dan Bersifat Timeless

Tagline yang baik harus dapat beradaptasi dengan berbagai konteks dan tidak terikat pada tren atau situasi tertentu. Mereka harus relevan dan tetap kuat seiring berjalannya waktu. Dengan fleksibilitas ini, tagline dapat terus memberikan dampak yang signifikan dan relevan dalam jangka waktu yang panjang.

8. Menginspirasi Tindakan atau Respon

Tagline dapat merangsang audiens untuk bertindak atau merespons pesan yang disampaikan. Hal ini dapat mencakup tindakan pembelian, partisipasi dalam kampanye, atau mempertimbangkan merek atau produk lebih lanjut. Tagline yang mendorong tindakan akan membantu meningkatkan keterlibatan konsumen dan merangsang interaksi lebih lanjut dengan merek.

9. Memiliki Daya Tarik Estetika

Tagline yang efektif seringkali memiliki suara yang indah atau estetika yang menarik. Mereka menggunakan pemilihan kata-kata yang cerdas dan gaya bahasa yang menarik untuk menarik perhatian audiens. Kecantikan estetika ini dapat meningkatkan daya tarik tagline dan membuatnya lebih menonjol di antara pesan-pesan lainnya.

10. Konsisten dengan Branding Keseluruhan

Tagline harus konsisten dengan elemen-elemen branding lainnya, termasuk logo, warna, dan desain. Mereka harus menyatu dengan identitas visual merek dan menciptakan kesan yang kohesif. Dengan konsistensi ini, tagline dapat memperkuat citra merek dan memberikan kesan yang lebih mendalam kepada konsumen.

Baca juga: Memahami Brand Identity dalam Era Bisnis Modern

Jenis dan Contoh Tagline

Tagline adalah pernyataan pendek yang dirancang untuk merangkum esensi suatu brand, produk, atau konsep dalam beberapa kata. Berdasarkan pendekatannya dalam menyampaikan pesan, tagline untuk bisnis dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis tagline yang menarik:

1. Tagline Provokatif

Jenis tagline ini tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk menggugah emosi dan pemikiran dalam audiens. Mereka sering kali menggunakan gaya yang tidak konvensional atau menantang, yang membuat mereka berbeda dari tagline lainnya. Dengan cara ini, tagline provokatif menciptakan ingatan yang mendalam dan menimbulkan diskusi yang berarti.

Tagline Provokatif

Contoh Tagline : "Orang Pintar Minum Tolak Angin" (Tolak Angin). Tagline ini tidak hanya mengundang orang untuk menggunakan produk jamu Tolak Angin, tetapi juga menginspirasi para konsumen untuk bersikap layaknya orang pintar.

2. Tagline Imperative

Jenis tagline ini berfungsi sebagai instruksi atau dorongan untuk bertindak. Mereka menekankan pentingnya mengambil langkah tertentu atau merespons pesan yang disampaikan oleh merek. Dengan sifatnya yang tegas dan langsung, tagline imperatif mampu memotivasi dan menggerakkan audiens.

 Tagline Imperative

Contoh Tagline : "Just Do It" (Nike). Tagline ini tidak hanya mengajak orang untuk berolahraga atau membeli produk Nike, tetapi juga mendorong mereka untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan mereka.

3. Tagline Superlative

Jenis tagline ini menonjolkan keunggulan atau superioritas suatu merek atau produk. Mereka sering menggunakan kata-kata yang merujuk pada kualitas tertinggi atau prestise yang tinggi. Dengan demikian, tagline superlatif memperkuat citra merek sebagai yang terbaik dalam kelasnya.

Tagline Superlative

Contoh Tagline : "The Happiest Place On Earth" (Disneyland). Tagline ini tidak hanya menyatakan bahwa Disneyland adalah tempat hiburan yang baik, tetapi juga menegaskan bahwa hiburan tersebut merupakan pilihan terbaik untuk pengalaman wisata yang luar biasa.

4. Tagline Deskriptif

Jenis Tagline ini fokus pada menjelaskan karakteristik atau manfaat suatu merek atau produk secara langsung. Mereka menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti untuk mengkomunikasikan apa yang ditawarkan oleh merek atau produk tersebut kepada audiens.

Tagline Deskriptif

Contoh Tagline : "Melts in Your Mouth, Not in Your Hands" (M&M's). Tagline ini dengan jelas menjelaskan bahwa M&M's adalah permen yang lezat dan tidak berantakan saat dimakan.

5. Tagline Spesifik

Jenis tagline ini menyoroti atribut khusus atau manfaat yang unik dari suatu merek atau produk. Mereka menargetkan segmen pasar tertentu dan menonjolkan alasan mengapa produk tersebut relevan bagi mereka. Dengan menekankan fitur-fitur unggulan, tagline spesifik membantu merek membedakan diri dari pesaingnya.

Tagline Spesifik

Contoh Tagline : "Finger Lickin' Good" (KFC). Tagline ini secara khusus menyoroti rasa yang lezat dan kenikmatan unik dari produk KFC, yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta makanan cepat saji.

Pentingnya Tagline dalam Strategi Marketing Perusahaan

Tagline memiliki peran yang sangat penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mereka mampu memberikan beberapa keuntungan strategis yang signifikan.

1. Mengkomunikasikan Identitas Merek

Tagline membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan identitas merek mereka dengan cara yang singkat dan mudah diingat. Mereka menyampaikan nilai inti, tujuan, dan kepribadian merek kepada konsumen dengan cepat dan efektif.

2. Meningkatkan Kesadaran Merek

Tagline yang kuat dan melekat akan membantu meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen. Ketika tagline terus-menerus disebutkan dalam iklan, promosi, dan materi pemasaran lainnya, itu memperkuat citra merek di benak konsumen dan memicu pengenalan merek yang lebih tinggi.

3. Membedakan dari Pesaing

Tagline yang unik dan berkesan memungkinkan perusahaan untuk membedakan diri dari pesaingnya dalam pasar yang ramai. Dengan menyoroti manfaat unik atau nilai tambah yang dimiliki oleh merek, tagline membantu menarik perhatian konsumen dan membedakan merek dari opsi lain yang tersedia.

4. Menggugah Emosi Konsumen

Tagline yang mengandung elemen emosional dapat membangkitkan perasaan positif atau menginspirasi konsumen. Ketika konsumen merasa terhubung secara emosional dengan tagline, mereka lebih cenderung mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan merek dan memilihnya di atas pesaing.

5. Memperkuat Pesan Pemasaran

Tagline berfungsi sebagai titik fokus untuk pesan pemasaran perusahaan. Mereka membantu memastikan konsistensi dalam komunikasi merek di seluruh platform dan kampanye, memungkinkan perusahaan untuk memperkuat pesan inti dan citra merek mereka kepada audiens.

6. Meningkatkan Pengenalan Produk

Tagline yang terkait langsung dengan produk atau layanan tertentu dapat membantu meningkatkan pengenalan dan pemahaman konsumen tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka menyediakan ringkasan singkat tentang manfaat produk atau solusi yang ditawarkan, membuatnya lebih mudah untuk dipahami oleh konsumen potensial.

7. Memotivasi dan Mendorong Tindakan

Tagline yang mengandung panggilan tindakan atau pesan yang memotivasi dapat merangsang konsumen untuk bertindak, seperti melakukan pembelian, mengunjungi situs web, atau berpartisipasi dalam kampanye perusahaan. Mereka membantu menggerakkan audiens ke arah yang diinginkan oleh perusahaan.

Baca juga: Mendalami Strategi Branding Dari Identitas Hingga Loyalitas

10 Tips-Tips Membuat Tagline

1. Kenali Identitas Merek

Pahami nilai, visi, dan misi bisnis Anda. Tagline harus mencerminkan esensi dan karakter unik merek Anda.

2. Tetap Singkat dan Padat

Tagline harus singkat dan mudah diingat. Gunakan kata-kata yang kuat dan langsung kepada tujuan tanpa banyak basa-basi.

3. Jaga Kesederhanaan

Hindari kelebihan kata atau kompleksitas yang dapat mengaburkan pesan Anda. Simplicity is key!

4. Gunakan Bahasa yang Menarik

Pilih kata-kata yang menarik dan menggugah emosi. Gunakan gambaran visual atau metafora jika memungkinkan untuk membuat tagline lebih menarik dan mudah diingat.

5. Periksa Ketersediaan

Pastikan tagline yang Anda buat belum digunakan oleh merek lain dan dapat dikaitkan dengan merek Anda secara eksklusif.

6. Uji Kelayakan

Uji coba tagline kepada orang lain. Apakah mereka dengan cepat memahami pesan yang ingin disampaikan? Apakah tagline tersebut memicu emosi atau respon positif?

7. Jaga Kesesuaian

Pastikan tagline sesuai dengan merek Anda dan tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kontroversi yang tidak diinginkan.

8. Pikirkan dalam Jangka Panjang

Buatlah tagline yang dapat bertahan lama dan tetap relevan seiring waktu. Hindari referensi yang terlalu spesifik atau tren yang mungkin berlalu.

9. Konsisten dengan Branding

Pastikan tagline konsisten dengan elemen branding lainnya, seperti logo, warna, dan desain. Mereka harus menyatu dengan identitas visual merek Anda.

10. Berani dan Kreatif

Jangan takut untuk berpikir di luar kotak dan mencoba sesuatu yang berani dan kreatif. Tagline yang unik dan berani seringkali lebih menonjol dan mudah diingat.

OneTalk by TapTalk.io: Membuka Peluang Dikenalnya Bisnis Anda

Sebagus apapun sebuah tagline akan tidak memiliki dampak apapun pada bisnis apabila tidak dikenalkan pada masyarakat. Padahal, memperkenalkan sesuatu kepada masyarakat luas tidaklah semudah dan semurah apa yang dibayangkan.

Umumnya, perusahaan-perusahaan baik besar maupun startup sering memakai televisi, platform-platform internet seperti Youtube, hingga media sosial. Biaya yang dikeluarkan bahkan tidaklah murah, namun seringkali biaya dan hasil tidak sebanding dengan harapan.

TapTalk.io dengan salah satu produknya, OneTalk, menawarkan kemudahan dalam menjangkau para konsumen melalui media sosial.

OneTalk menjadi pilihan terbaik karena memiliki fitur integrasi media sosial dan marketplace Tokopedia ke dalam satu dasbor, AI ChatGPT, hingga mendapat verifikasi centang hijau dari Official WhatsApp Business API.

Klik link berikut untuk informasi harga dan fitur-fitur lainnya.

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Dalam hiruk-pikuk pesatnya kehidupan modern, di mana setiap sudut dipenuhi dengan informasi yang berlimpah, kita seringkali terbawa dalam kebisingan. Namun, di tengah riuhnya percakapan dunia, terdapat pesan-pesan yang mampu meresap dengan kuat, meskipun disampaikan dalam kata-kata yang sederhana dan singkat. Tagline, dengan pesona kependekannya namun mengena di hati, muncul sebagai sumber daya paling berharga dalam pemasaran dan komunikasi.

Kata-kata yang dijatuhkan dengan tepat, seringkali dalam jumlah yang sedikit, mampu menyampaikan esensi dari suatu brand, produk, atau gagasan. Mereka bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata; tagline adalah penjelmaan dari identitas, nilai, dan aspirasi suatu entitas. Dalam langkahnya yang sederhana, tagline memancarkan pesan yang mendalam, membangun ikatan emosional, dan menyampaikan janji-janji yang menggugah hati.

Dalam artikel ini, kita akan merenung lebih dalam tentang tagline: apa itu tagline, apa peran mereka dalam dunia pemasaran, dan bagaimana kita dapat menciptakan tagline yang kuat dan efektif. Bersama-sama, kita akan menjelajahi kekuatan pesan pendek ini dan bagaimana mereka mempengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan merek, produk, dan gagasan di sekitar kita.

Apa Itu Tagline: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Tipsnya

Key Takeaways:

  • Tagline, atau yang sering disebut sebagai slogan, adalah bentuk pesan pendek yang mampu merangkum esensi suatu ide, brand, atau gerakan dalam beberapa kata saja.
  • Dengan memahami berbagai ciri dan jenis tagline, sebuah merek dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi dan target pasar.
  • Tagline penting dalam strategi pemasaran perusahaan, perusahaan dapat memanfaatkan tagline dengan bijaksana sebagai alat untuk membangun kesadaran merek, pembeda dengan kompetitor, dan memotivasi konsumen untuk berinteraksi lebih lanjut dengan merek dan produk mereka.
  • Dalam artikel ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda gunakan ketika membuat tagline untuk produk atau perusahaan.

Apa Itu Tagline?

Tagline adalah frase singkat atau slogan yang dirancang untuk merangkum esensi atau pesan inti dari sebuah merek, produk, organisasi, atau kampanye. Biasanya terdiri dari beberapa kata saja, tagline bertujuan untuk mengkomunikasikan identitas merek, nilai, manfaat produk, atau tujuan organisasi dengan cara yang singkat, jelas, dan mudah diingat.

Tagline sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk iklan, promosi, materi pemasaran, dan kampanye sosial. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens, membedakan merek dari pesaingnya, dan meningkatkan kesadaran merek atau pesan yang disampaikan.

Ciri-Ciri Tagline

Tagline yang efektif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari pesan-pesan lainnya. 

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi pada tagline yang kuat:

1. Sederhana dan Mudah diingat

Kehandalan tagline terletak pada kemampuannya untuk diingat dengan mudah oleh audiens. Keterkaitan antara kesederhanaan dan daya ingat yang kuat adalah kunci dalam menangkap perhatian dan menanamkan pesan merek dalam benak konsumen. Tagline seperti "Just Do It" dari Nike atau "I'm Lovin' It" dari McDonald's adalah contoh yang sempurna dari sederhana namun mengesankan.

2. Relevan dengan Merek atau Produk

Sebuah tagline yang berhasil tidak hanya sekadar menggabungkan kata-kata yang bagus, tetapi juga harus secara langsung terkait dengan identitas, nilai, dan memiliki unique selling point pada merek atau produk yang diwakilinya. Ini memungkinkan tagline untuk menjadi representasi yang akurat dari apa yang merek atau produk tersebut tawarkan kepada konsumen.

3. Menggugah Emosi atau Perasaan

Tagline yang kuat mampu memicu berbagai emosi atau perasaan pada audiensnya. Mereka bisa mengundang kegembiraan, keinginan, antusiasme, atau rasa kebanggaan. Dengan merangsang emosi, tagline dapat menciptakan ikatan emosional antara konsumen dan merek, memperkuat loyalitas, dan membangun citra merek yang kuat.

4. Memiliki Kepribadian Merek yang Kuat

Tagline harus mencerminkan kepribadian unik dari merek atau produk yang diwakilinya. Merek dengan kepribadian yang kuat dan konsisten lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Misalnya, tagline "Have a Break, Have a KitKat" dari KitKat mencerminkan sisi yang santai dan menyenangkan dari merek tersebut.

5. Jelas dan Tidak Ambigu

Pesan yang disampaikan oleh tagline haruslah jelas dan tanpa keraguan. Mereka harus mampu menyampaikan pesan yang konkret dan langsung kepada audiensnya. Dengan kejelasan ini, tagline dapat memberikan kesan yang kuat dan memberikan pandangan yang jelas tentang nilai atau manfaat yang ditawarkan oleh merek atau produk tersebut.

6. Mengandung Nilai Tambah atau Keunggulan

Tagline yang efektif menyoroti nilai tambah atau keunggulan utama dari merek atau produk tersebut. Mereka dapat menekankan manfaat, kualitas, atau keunggulan lainnya yang membedakan merek dari pesaingnya. Misalnya, tagline "The Ultimate Driving Machine" dari BMW menyoroti kualitas unggul dari kendaraan mereka.

7. Fleksibel dan Bersifat Timeless

Tagline yang baik harus dapat beradaptasi dengan berbagai konteks dan tidak terikat pada tren atau situasi tertentu. Mereka harus relevan dan tetap kuat seiring berjalannya waktu. Dengan fleksibilitas ini, tagline dapat terus memberikan dampak yang signifikan dan relevan dalam jangka waktu yang panjang.

8. Menginspirasi Tindakan atau Respon

Tagline dapat merangsang audiens untuk bertindak atau merespons pesan yang disampaikan. Hal ini dapat mencakup tindakan pembelian, partisipasi dalam kampanye, atau mempertimbangkan merek atau produk lebih lanjut. Tagline yang mendorong tindakan akan membantu meningkatkan keterlibatan konsumen dan merangsang interaksi lebih lanjut dengan merek.

9. Memiliki Daya Tarik Estetika

Tagline yang efektif seringkali memiliki suara yang indah atau estetika yang menarik. Mereka menggunakan pemilihan kata-kata yang cerdas dan gaya bahasa yang menarik untuk menarik perhatian audiens. Kecantikan estetika ini dapat meningkatkan daya tarik tagline dan membuatnya lebih menonjol di antara pesan-pesan lainnya.

10. Konsisten dengan Branding Keseluruhan

Tagline harus konsisten dengan elemen-elemen branding lainnya, termasuk logo, warna, dan desain. Mereka harus menyatu dengan identitas visual merek dan menciptakan kesan yang kohesif. Dengan konsistensi ini, tagline dapat memperkuat citra merek dan memberikan kesan yang lebih mendalam kepada konsumen.

Baca juga: Memahami Brand Identity dalam Era Bisnis Modern

Jenis dan Contoh Tagline

Tagline adalah pernyataan pendek yang dirancang untuk merangkum esensi suatu brand, produk, atau konsep dalam beberapa kata. Berdasarkan pendekatannya dalam menyampaikan pesan, tagline untuk bisnis dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis tagline yang menarik:

1. Tagline Provokatif

Jenis tagline ini tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian, tetapi juga untuk menggugah emosi dan pemikiran dalam audiens. Mereka sering kali menggunakan gaya yang tidak konvensional atau menantang, yang membuat mereka berbeda dari tagline lainnya. Dengan cara ini, tagline provokatif menciptakan ingatan yang mendalam dan menimbulkan diskusi yang berarti.

Tagline Provokatif

Contoh Tagline : "Orang Pintar Minum Tolak Angin" (Tolak Angin). Tagline ini tidak hanya mengundang orang untuk menggunakan produk jamu Tolak Angin, tetapi juga menginspirasi para konsumen untuk bersikap layaknya orang pintar.

2. Tagline Imperative

Jenis tagline ini berfungsi sebagai instruksi atau dorongan untuk bertindak. Mereka menekankan pentingnya mengambil langkah tertentu atau merespons pesan yang disampaikan oleh merek. Dengan sifatnya yang tegas dan langsung, tagline imperatif mampu memotivasi dan menggerakkan audiens.

 Tagline Imperative

Contoh Tagline : "Just Do It" (Nike). Tagline ini tidak hanya mengajak orang untuk berolahraga atau membeli produk Nike, tetapi juga mendorong mereka untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan mereka.

3. Tagline Superlative

Jenis tagline ini menonjolkan keunggulan atau superioritas suatu merek atau produk. Mereka sering menggunakan kata-kata yang merujuk pada kualitas tertinggi atau prestise yang tinggi. Dengan demikian, tagline superlatif memperkuat citra merek sebagai yang terbaik dalam kelasnya.

Tagline Superlative

Contoh Tagline : "The Happiest Place On Earth" (Disneyland). Tagline ini tidak hanya menyatakan bahwa Disneyland adalah tempat hiburan yang baik, tetapi juga menegaskan bahwa hiburan tersebut merupakan pilihan terbaik untuk pengalaman wisata yang luar biasa.

4. Tagline Deskriptif

Jenis Tagline ini fokus pada menjelaskan karakteristik atau manfaat suatu merek atau produk secara langsung. Mereka menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti untuk mengkomunikasikan apa yang ditawarkan oleh merek atau produk tersebut kepada audiens.

Tagline Deskriptif

Contoh Tagline : "Melts in Your Mouth, Not in Your Hands" (M&M's). Tagline ini dengan jelas menjelaskan bahwa M&M's adalah permen yang lezat dan tidak berantakan saat dimakan.

5. Tagline Spesifik

Jenis tagline ini menyoroti atribut khusus atau manfaat yang unik dari suatu merek atau produk. Mereka menargetkan segmen pasar tertentu dan menonjolkan alasan mengapa produk tersebut relevan bagi mereka. Dengan menekankan fitur-fitur unggulan, tagline spesifik membantu merek membedakan diri dari pesaingnya.

Tagline Spesifik

Contoh Tagline : "Finger Lickin' Good" (KFC). Tagline ini secara khusus menyoroti rasa yang lezat dan kenikmatan unik dari produk KFC, yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta makanan cepat saji.

Pentingnya Tagline dalam Strategi Marketing Perusahaan

Tagline memiliki peran yang sangat penting dalam strategi pemasaran perusahaan, karena mereka mampu memberikan beberapa keuntungan strategis yang signifikan.

1. Mengkomunikasikan Identitas Merek

Tagline membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan identitas merek mereka dengan cara yang singkat dan mudah diingat. Mereka menyampaikan nilai inti, tujuan, dan kepribadian merek kepada konsumen dengan cepat dan efektif.

2. Meningkatkan Kesadaran Merek

Tagline yang kuat dan melekat akan membantu meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen. Ketika tagline terus-menerus disebutkan dalam iklan, promosi, dan materi pemasaran lainnya, itu memperkuat citra merek di benak konsumen dan memicu pengenalan merek yang lebih tinggi.

3. Membedakan dari Pesaing

Tagline yang unik dan berkesan memungkinkan perusahaan untuk membedakan diri dari pesaingnya dalam pasar yang ramai. Dengan menyoroti manfaat unik atau nilai tambah yang dimiliki oleh merek, tagline membantu menarik perhatian konsumen dan membedakan merek dari opsi lain yang tersedia.

4. Menggugah Emosi Konsumen

Tagline yang mengandung elemen emosional dapat membangkitkan perasaan positif atau menginspirasi konsumen. Ketika konsumen merasa terhubung secara emosional dengan tagline, mereka lebih cenderung mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan merek dan memilihnya di atas pesaing.

5. Memperkuat Pesan Pemasaran

Tagline berfungsi sebagai titik fokus untuk pesan pemasaran perusahaan. Mereka membantu memastikan konsistensi dalam komunikasi merek di seluruh platform dan kampanye, memungkinkan perusahaan untuk memperkuat pesan inti dan citra merek mereka kepada audiens.

6. Meningkatkan Pengenalan Produk

Tagline yang terkait langsung dengan produk atau layanan tertentu dapat membantu meningkatkan pengenalan dan pemahaman konsumen tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka menyediakan ringkasan singkat tentang manfaat produk atau solusi yang ditawarkan, membuatnya lebih mudah untuk dipahami oleh konsumen potensial.

7. Memotivasi dan Mendorong Tindakan

Tagline yang mengandung panggilan tindakan atau pesan yang memotivasi dapat merangsang konsumen untuk bertindak, seperti melakukan pembelian, mengunjungi situs web, atau berpartisipasi dalam kampanye perusahaan. Mereka membantu menggerakkan audiens ke arah yang diinginkan oleh perusahaan.

Baca juga: Mendalami Strategi Branding Dari Identitas Hingga Loyalitas

10 Tips-Tips Membuat Tagline

1. Kenali Identitas Merek

Pahami nilai, visi, dan misi bisnis Anda. Tagline harus mencerminkan esensi dan karakter unik merek Anda.

2. Tetap Singkat dan Padat

Tagline harus singkat dan mudah diingat. Gunakan kata-kata yang kuat dan langsung kepada tujuan tanpa banyak basa-basi.

3. Jaga Kesederhanaan

Hindari kelebihan kata atau kompleksitas yang dapat mengaburkan pesan Anda. Simplicity is key!

4. Gunakan Bahasa yang Menarik

Pilih kata-kata yang menarik dan menggugah emosi. Gunakan gambaran visual atau metafora jika memungkinkan untuk membuat tagline lebih menarik dan mudah diingat.

5. Periksa Ketersediaan

Pastikan tagline yang Anda buat belum digunakan oleh merek lain dan dapat dikaitkan dengan merek Anda secara eksklusif.

6. Uji Kelayakan

Uji coba tagline kepada orang lain. Apakah mereka dengan cepat memahami pesan yang ingin disampaikan? Apakah tagline tersebut memicu emosi atau respon positif?

7. Jaga Kesesuaian

Pastikan tagline sesuai dengan merek Anda dan tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kontroversi yang tidak diinginkan.

8. Pikirkan dalam Jangka Panjang

Buatlah tagline yang dapat bertahan lama dan tetap relevan seiring waktu. Hindari referensi yang terlalu spesifik atau tren yang mungkin berlalu.

9. Konsisten dengan Branding

Pastikan tagline konsisten dengan elemen branding lainnya, seperti logo, warna, dan desain. Mereka harus menyatu dengan identitas visual merek Anda.

10. Berani dan Kreatif

Jangan takut untuk berpikir di luar kotak dan mencoba sesuatu yang berani dan kreatif. Tagline yang unik dan berani seringkali lebih menonjol dan mudah diingat.

OneTalk by TapTalk.io: Membuka Peluang Dikenalnya Bisnis Anda

Sebagus apapun sebuah tagline akan tidak memiliki dampak apapun pada bisnis apabila tidak dikenalkan pada masyarakat. Padahal, memperkenalkan sesuatu kepada masyarakat luas tidaklah semudah dan semurah apa yang dibayangkan.

Umumnya, perusahaan-perusahaan baik besar maupun startup sering memakai televisi, platform-platform internet seperti Youtube, hingga media sosial. Biaya yang dikeluarkan bahkan tidaklah murah, namun seringkali biaya dan hasil tidak sebanding dengan harapan.

TapTalk.io dengan salah satu produknya, OneTalk, menawarkan kemudahan dalam menjangkau para konsumen melalui media sosial.

OneTalk menjadi pilihan terbaik karena memiliki fitur integrasi media sosial dan marketplace Tokopedia ke dalam satu dasbor, AI ChatGPT, hingga mendapat verifikasi centang hijau dari Official WhatsApp Business API.

Klik link berikut untuk informasi harga dan fitur-fitur lainnya.

Related Posts