Back to Home

Insight

Ketahui tentang Big Data untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Perkembangan dunia digital tidak bisa terbendung kecepatannya. Setiap hari banyak sekali data yang masuk ke internet dalam hitungan detik, bahkan Anda sedang membacanya sekarang. Kekayaan data di internet ini tentu harus disambut dengan berbagai macam adaptasi. Karena tak semua data dapat menguntungkan dan bahkan beberapa berpeluang menyesatkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyaringan untuk mendapat data bervolume besar yang valid dan berguna. 

Data bervolume besar dengan kecepatan pembaruan dan sangat bervariasi jenisnya ini dinamakan big data. Dari segi sumber, big data sangat luas dan dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Ketahui tentang Big Data untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Pemanfaatan big data akan sangat berguna bagi perusahaan atau organisasi. Bayangkan saja Anda dapat mengetahui perilaku konsumen dan tren yang sedang melejit, prediksi, serta strategi bisnis. Anda dapat menyusun target pasar yang tepat dengan peluang penjualan besar jika mampu menganalisis big data secara benar. 

Pun demikian, analisis yang dilakukan tentu tidak mudah. Anda akan menemukan beberapa tantangan, yakni volume data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman data. Kali ini Kami akan mengulas hal-hal yang harus Anda ketahui seputar big data, seperti pengertian, manfaat, tantangan, dan cara menggunakannya. Mari disimak!

Key Takeaways: 

  • Big data merupakan data dengan volume besar, kecepatan tinggi, dan sangat variatif yang dihasilkan dari berbagai sumber. Data ini bersifat kompleks dan tentu saja sulit diolah menggunakan alat analisis tradisional karena jumlah yang besar dan kecepatan tinggi. 
  • Dapat dilakukan untuk menganalisis perilaku khalayak, big data dapat diimplementasikan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, perbankan dan keuangan, logistik, pendidikan, pemerintah, hingga pemasaran. 
  • Volume data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman data akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam mengolah big data. 
  • Cara penggunaannya adalah dengan mengidentifikasi data yang diperoleh, menganalisis data, menyusun segmentasi dari hasil pengolahan, personalisasi pengalaman pelanggan, dan mengukur kinerja dari data yang dipakai.
  • Jika telah berhasil mengolah, tentu saja tahap selanjutnya adalah menggunakan analisis big data. OneTalk by TapTalk.io dapat menjadi mitra Anda dalam menggunakan big data untuk memuaskan pelanggan. 

Pengertian Big Data

Big data adalah konsep yang mendefinisikan volume, kecepatan, dan variasi dari data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti sensor, perangkat seluler, media sosial, dan transaksi bisnis. Data tersebut bersifat kompleks dan sulit diolah menggunakan alat analisis data tradisional karena jumlah dan kecepatannya yang tinggi. Konsep ini telah menjadi topik yang penting di dunia teknologi informasi dan bisnis karena kekuatan yang dimilikinya dalam membantu organisasi mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Volume data yang dihasilkan dunia digital terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menghasilkan tantangan bagi organisasi dalam memproses, menyimpan, dan mengelola data tersebut. Maka dari itu, Anda harus memahami secara rinci ciri-ciri big data. 

Ciri-Ciri Big Data 

Tidak hanya besar, big data pun memiliki beberapa ciri utama, yaitu:

1. Volume yang Besar

Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar, bahkan sampai miliar, bahkan triliun data. Volume data yang besar ini membuat pengolahan dan analisis data membutuhkan sistem dan teknologi yang lebih canggih.

2. Kecepatan

Big data dikumpulkan dengan cepat dan terus-menerus, dan seringkali membutuhkan pemrosesan yang cepat. Kecepatan pengolahan data menjadi kunci penting dalam mengambil keputusan berdasarkan big data.

3. Variasi

Big data biasanya terdiri dari berbagai jenis data, seperti teks, gambar, suara, dan data transaksi. Variasi dalam jenis data ini membuat pengolahan dan analisis data menjadi lebih rumit.

4. Keakuratan

Big data harus memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, karena data yang salah dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Oleh karena itu, pengolahan dan analisis data harus memperhatikan kualitas data.

5. Keterhubungan

Big data dapat berasal dari berbagai sumber yang terhubung, sehingga dapat memperlihatkan keterkaitan yang kompleks antara data.

6. Nilai Bisnis

Big data harus memberikan nilai tambah bisnis yang signifikan. Data yang dikumpulkan dan diolah harus memberikan informasi penting yang dapat membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

Keberadaan big data menyimpan peluang bagi organisasi atau perusahaan untuk menarik keuntungan. Volume data yang besar dapat dikonversi menjadi sebuah kebijakan dan keputusan perusahaan dalam menyasar target pasar. 

Manfaat Big Data 

Memiliki banyak manfaat, big data memberikan banyak peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Analisis big data juga dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cepat dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Tak hanya itu, Anda juga dapat memahami tren pasar dan prediksi bisnis yang sangat membantu dalam merencanakan strategi jangka panjang. Kami akan jelaskan dengan komprehensif segala manfaat big data. 

1. Membantu Pengambilan Keputusan

Analisis big data dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat. Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami perilaku pelanggan, tren pasar, dan prediksi bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi dan algoritma analisis data yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk memperbaiki strategi bisnis dan memprediksi tren pasar masa depan.

2. Efisiensi Operasional 

Pengambilan keputusan operasional yang berlandaskan data merupakan sesuatu yang penting dalam dunia bisnis modern. Big data dapat menjadi acuan yang efektif bagi perusahaan memangkas berbagai proses operasional yang rumit dan kurang diperlukan. Dengan menganalisis data yang dihasilkan dari berbagai sumber, organisasi dapat meningkatkan operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Big data dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Data pelanggan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti media sosial dan perilaku pembelian, dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Dengan memanfaatkan big data, organisasi dapat mengidentifikasi preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal dan lebih baik.

4. Meningkatkan Keamanan

Dalam bisnis, risiko merupakan salah satu faktor penting yang harus dihindari. Big data dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi risiko dan memberikan wawasan untuk mengelolanya dengan lebih baik. Selain itu, big data juga dapat membantu organisasi dalam meningkatkan keamanan dengan mendeteksi ancaman keamanan, sehingga bisa menanggulangi dengan lebih cepat dan tepat.

5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk, serta layanan. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan alat analisis yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Big data memiliki banyak manfaat. Hal ini pun tak dibatasi oleh sektor atau bidang tertentu. Big data sangat berguna untuk seluruh industri.

Baca juga: Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Contoh Penerapan Big Data 

Big data dapat diterapkan di banyak sektor dan industri, berikut adalah beberapa contoh penerapan big data:

1. Kesehatan

Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk rekam medis elektronik, sensor kesehatan, dan data penelitian klinis, big data dapat membantu dalam penentuan diagnosis yang lebih akurat, pengembangan obat baru, dan perencanaan sumber daya kesehatan. Hal ini membuat big data krusial di industri kesehatan. 

2. Perbankan dan Keuangan

Big data dapat membantu dalam analisis risiko kredit, deteksi kecurangan, dan perencanaan strategis bisnis. Data dari transaksi keuangan, informasi pasar, dan perilaku konsumen dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas.

3. Transportasi dan Logistik

Data dari sensor kendaraan dan informasi lalu lintas dapat digunakan untuk membuat model prediksi pengiriman yang lebih akurat, mengoptimalkan rute pengiriman, dan meningkatkan manajemen rantai pasokan.

4. Pendidikan

Mencakup data dari siswa, guru, dan kurikulum, big data dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan individual siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan meningkatkan efektivitas program pembelajaran.

5. Pemerintah

Big data dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti data kesehatan masyarakat, data keamanan publik, dan data demografi, big data dapat digunakan untuk membuat kebijakan publik yang lebih baik dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya publik.

6. Pemasaran dan Periklanan

Big data dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan periklanan. Data dari perilaku konsumen, preferensi produk, dan data sosial media dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik, dan membantu dalam memilih strategi periklanan yang lebih efektif.

Pun demikian, sebelum menerapkan big data, Anda tentu harus mengolahnya terlebih dahulu. Bergumul dengan data bervolume besar tentu tidak mudah, Anda akan menemukan tantangan.

Tantangan Pengolahan Big Data

Big data telah menjadi tren utama dalam industri teknologi dan bisnis. Namun, mengolah big data secara komprehensif tetap menjadi tantangan besar bagi organisasi dan perusahaan. Tantangan tersebut berkaitan dengan volume data yang besar, kecepatan data yang tinggi, dan keragaman data.

1. Volume Data yang Besar

Volume data yang besar adalah tantangan utama dalam mengolah big data. Data yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi, dan industri lainnya meningkat pesat dari waktu ke waktu. Hal ini membuat penyimpanan, manajemen, dan akses data menjadi tantangan. Data harus disimpan di beberapa tempat, termasuk dalam sistem cloud atau pada server lokal, untuk memastikan data tetap tersedia dan dapat diakses dengan cepat. 

2. Kecepatan Data yang Tinggi

Big data dihasilkan dengan kecepatan yang sangat tinggi dan terus menerus. Data tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, seperti media sosial, perangkat Internet of Things (IoT), dan sensor yang ditanam pada berbagai objek. Data tersebut harus diproses secara real-time atau hampir real-time, sehingga organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan tepat waktu. 

3. Keragaman Data

Keragaman data terjadi karena adanya berbagai jenis format saat mengelola data, termasuk data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur. Beragamnya bentuk membuat data sulit untuk diintegrasikan dan dianalisis secara efektif. 

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Untuk mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Data yang Diperlukan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi data yang diperlukan untuk menganalisis perilaku pelanggan. Data yang dapat dikumpulkan antara lain data transaksi pelanggan, data demografis, data sosial media, dan data perilaku browsing.

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk menemukan pola dan tren. Ini melibatkan penggunaan algoritma analisis data, seperti machine learning dan data mining, untuk membantu mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku pelanggan.

3. Segmentasi Pelanggan

Setelah data dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi pelanggan. Ini melibatkan penggunaan teknik seperti penggalian asosiasi dan clustering untuk membantu mengelompokkan pelanggan menjadi segmen yang berbeda berdasarkan perilaku mereka.

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Setelah segmentasi pelanggan dilakukan, langkah selanjutnya adalah personalisasi pengalaman pelanggan. Ini melibatkan penggunaan data untuk mengidentifikasi preferensi pelanggan dan menyesuaikan pengalaman pembelian mereka sesuai dengan preferensi mereka.

5. Pengukuran Kinerja

Langkah terakhir dalam mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan adalah mengukur kinerja kampanye pemasaran. Ini melibatkan penggunaan metrik seperti penghasilan, tingkat konversi, dan peningkatan pelanggan untuk menilai keberhasilan kampanye pemasaran.

Dalam mengimplementasikan big data untuk analisis perilaku pelanggan, penting untuk memiliki pendekatan yang holistik. Ini melibatkan pengumpulan data yang tepat, analisis data yang tepat, dan integrasi hasil analisis ke dalam sistem bisnis Anda. 

Tingkatkan Penggunaan Big Data dengan OneTalk 

Tak hanya harus diolah dengan teknologi yang mumpuni, dalam pemakaiannya, big data pun juga harus bersanding pada alat yang tepat. Tentu saja setelah mendapat segmentasi pelanggan dari big data, Anda harus melakukan personalisasi pengalaman pelanggan.

Sebab, memahami perilaku pelanggan saja tidak cukup, Anda tentu harus berusaha sekuat tenaga memberikan hal yang mereka inginkan. 

Seperti misalnya, perilaku pelanggan saat mengirim pesan soal kepuasan, maupun komplain. Anda harus menanganinya dengan baik tanpa cacat sedikitpun. Karena pelanggan yang puas adalah mereka yang akan kembali lagi untuk membeli di kemudian hari.

Salah satu cara untuk menggunakan big data dengan baik adalah dengan menggunakan omnichannel messaging. Menggunakan omnichannel messaging untuk meningkatkan pelayanan di perusahaan Anda, merupakan pilihan cerdas. Jika Anda belum familiar dan masih bingung memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir, Kami punya solusinya. 

OneTalk by TapTalk adalah layanan omnichannel messaging yang akan meningkatkan pelayanan perusahaan. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan Anda sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat. Hal ini pun dapat melengkapi big data yang telah dimiliki bisnis Anda. 

Anda juga bisa menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dengan memasukkan variabel pelanggan seperti nama dalam pesan broadcast melalui fitur Advanced Broadcast dan mengetahui preferensi pelanggan dengan bantuan fitur Case Action History

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Kunjungi situs ini untuk mengaplikasikan inovasi di sistem kerja perusahaan Anda. Pastikan big data perusahaan Anda bekerja dengan baik bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Perkembangan dunia digital tidak bisa terbendung kecepatannya. Setiap hari banyak sekali data yang masuk ke internet dalam hitungan detik, bahkan Anda sedang membacanya sekarang. Kekayaan data di internet ini tentu harus disambut dengan berbagai macam adaptasi. Karena tak semua data dapat menguntungkan dan bahkan beberapa berpeluang menyesatkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyaringan untuk mendapat data bervolume besar yang valid dan berguna. 

Data bervolume besar dengan kecepatan pembaruan dan sangat bervariasi jenisnya ini dinamakan big data. Dari segi sumber, big data sangat luas dan dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Ketahui tentang Big Data untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Pemanfaatan big data akan sangat berguna bagi perusahaan atau organisasi. Bayangkan saja Anda dapat mengetahui perilaku konsumen dan tren yang sedang melejit, prediksi, serta strategi bisnis. Anda dapat menyusun target pasar yang tepat dengan peluang penjualan besar jika mampu menganalisis big data secara benar. 

Pun demikian, analisis yang dilakukan tentu tidak mudah. Anda akan menemukan beberapa tantangan, yakni volume data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman data. Kali ini Kami akan mengulas hal-hal yang harus Anda ketahui seputar big data, seperti pengertian, manfaat, tantangan, dan cara menggunakannya. Mari disimak!

Key Takeaways: 

  • Big data merupakan data dengan volume besar, kecepatan tinggi, dan sangat variatif yang dihasilkan dari berbagai sumber. Data ini bersifat kompleks dan tentu saja sulit diolah menggunakan alat analisis tradisional karena jumlah yang besar dan kecepatan tinggi. 
  • Dapat dilakukan untuk menganalisis perilaku khalayak, big data dapat diimplementasikan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, perbankan dan keuangan, logistik, pendidikan, pemerintah, hingga pemasaran. 
  • Volume data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman data akan menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam mengolah big data. 
  • Cara penggunaannya adalah dengan mengidentifikasi data yang diperoleh, menganalisis data, menyusun segmentasi dari hasil pengolahan, personalisasi pengalaman pelanggan, dan mengukur kinerja dari data yang dipakai.
  • Jika telah berhasil mengolah, tentu saja tahap selanjutnya adalah menggunakan analisis big data. OneTalk by TapTalk.io dapat menjadi mitra Anda dalam menggunakan big data untuk memuaskan pelanggan. 

Pengertian Big Data

Big data adalah konsep yang mendefinisikan volume, kecepatan, dan variasi dari data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti sensor, perangkat seluler, media sosial, dan transaksi bisnis. Data tersebut bersifat kompleks dan sulit diolah menggunakan alat analisis data tradisional karena jumlah dan kecepatannya yang tinggi. Konsep ini telah menjadi topik yang penting di dunia teknologi informasi dan bisnis karena kekuatan yang dimilikinya dalam membantu organisasi mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Volume data yang dihasilkan dunia digital terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menghasilkan tantangan bagi organisasi dalam memproses, menyimpan, dan mengelola data tersebut. Maka dari itu, Anda harus memahami secara rinci ciri-ciri big data. 

Ciri-Ciri Big Data 

Tidak hanya besar, big data pun memiliki beberapa ciri utama, yaitu:

1. Volume yang Besar

Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar, bahkan sampai miliar, bahkan triliun data. Volume data yang besar ini membuat pengolahan dan analisis data membutuhkan sistem dan teknologi yang lebih canggih.

2. Kecepatan

Big data dikumpulkan dengan cepat dan terus-menerus, dan seringkali membutuhkan pemrosesan yang cepat. Kecepatan pengolahan data menjadi kunci penting dalam mengambil keputusan berdasarkan big data.

3. Variasi

Big data biasanya terdiri dari berbagai jenis data, seperti teks, gambar, suara, dan data transaksi. Variasi dalam jenis data ini membuat pengolahan dan analisis data menjadi lebih rumit.

4. Keakuratan

Big data harus memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, karena data yang salah dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Oleh karena itu, pengolahan dan analisis data harus memperhatikan kualitas data.

5. Keterhubungan

Big data dapat berasal dari berbagai sumber yang terhubung, sehingga dapat memperlihatkan keterkaitan yang kompleks antara data.

6. Nilai Bisnis

Big data harus memberikan nilai tambah bisnis yang signifikan. Data yang dikumpulkan dan diolah harus memberikan informasi penting yang dapat membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

Keberadaan big data menyimpan peluang bagi organisasi atau perusahaan untuk menarik keuntungan. Volume data yang besar dapat dikonversi menjadi sebuah kebijakan dan keputusan perusahaan dalam menyasar target pasar. 

Manfaat Big Data 

Memiliki banyak manfaat, big data memberikan banyak peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Analisis big data juga dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cepat dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Tak hanya itu, Anda juga dapat memahami tren pasar dan prediksi bisnis yang sangat membantu dalam merencanakan strategi jangka panjang. Kami akan jelaskan dengan komprehensif segala manfaat big data. 

1. Membantu Pengambilan Keputusan

Analisis big data dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat. Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami perilaku pelanggan, tren pasar, dan prediksi bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi dan algoritma analisis data yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk memperbaiki strategi bisnis dan memprediksi tren pasar masa depan.

2. Efisiensi Operasional 

Pengambilan keputusan operasional yang berlandaskan data merupakan sesuatu yang penting dalam dunia bisnis modern. Big data dapat menjadi acuan yang efektif bagi perusahaan memangkas berbagai proses operasional yang rumit dan kurang diperlukan. Dengan menganalisis data yang dihasilkan dari berbagai sumber, organisasi dapat meningkatkan operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Big data dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Data pelanggan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti media sosial dan perilaku pembelian, dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Dengan memanfaatkan big data, organisasi dapat mengidentifikasi preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal dan lebih baik.

4. Meningkatkan Keamanan

Dalam bisnis, risiko merupakan salah satu faktor penting yang harus dihindari. Big data dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi risiko dan memberikan wawasan untuk mengelolanya dengan lebih baik. Selain itu, big data juga dapat membantu organisasi dalam meningkatkan keamanan dengan mendeteksi ancaman keamanan, sehingga bisa menanggulangi dengan lebih cepat dan tepat.

5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk, serta layanan. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan alat analisis yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Big data memiliki banyak manfaat. Hal ini pun tak dibatasi oleh sektor atau bidang tertentu. Big data sangat berguna untuk seluruh industri.

Baca juga: Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Contoh Penerapan Big Data 

Big data dapat diterapkan di banyak sektor dan industri, berikut adalah beberapa contoh penerapan big data:

1. Kesehatan

Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk rekam medis elektronik, sensor kesehatan, dan data penelitian klinis, big data dapat membantu dalam penentuan diagnosis yang lebih akurat, pengembangan obat baru, dan perencanaan sumber daya kesehatan. Hal ini membuat big data krusial di industri kesehatan. 

2. Perbankan dan Keuangan

Big data dapat membantu dalam analisis risiko kredit, deteksi kecurangan, dan perencanaan strategis bisnis. Data dari transaksi keuangan, informasi pasar, dan perilaku konsumen dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas.

3. Transportasi dan Logistik

Data dari sensor kendaraan dan informasi lalu lintas dapat digunakan untuk membuat model prediksi pengiriman yang lebih akurat, mengoptimalkan rute pengiriman, dan meningkatkan manajemen rantai pasokan.

4. Pendidikan

Mencakup data dari siswa, guru, dan kurikulum, big data dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan individual siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan meningkatkan efektivitas program pembelajaran.

5. Pemerintah

Big data dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti data kesehatan masyarakat, data keamanan publik, dan data demografi, big data dapat digunakan untuk membuat kebijakan publik yang lebih baik dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya publik.

6. Pemasaran dan Periklanan

Big data dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan periklanan. Data dari perilaku konsumen, preferensi produk, dan data sosial media dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik, dan membantu dalam memilih strategi periklanan yang lebih efektif.

Pun demikian, sebelum menerapkan big data, Anda tentu harus mengolahnya terlebih dahulu. Bergumul dengan data bervolume besar tentu tidak mudah, Anda akan menemukan tantangan.

Tantangan Pengolahan Big Data

Big data telah menjadi tren utama dalam industri teknologi dan bisnis. Namun, mengolah big data secara komprehensif tetap menjadi tantangan besar bagi organisasi dan perusahaan. Tantangan tersebut berkaitan dengan volume data yang besar, kecepatan data yang tinggi, dan keragaman data.

1. Volume Data yang Besar

Volume data yang besar adalah tantangan utama dalam mengolah big data. Data yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi, dan industri lainnya meningkat pesat dari waktu ke waktu. Hal ini membuat penyimpanan, manajemen, dan akses data menjadi tantangan. Data harus disimpan di beberapa tempat, termasuk dalam sistem cloud atau pada server lokal, untuk memastikan data tetap tersedia dan dapat diakses dengan cepat. 

2. Kecepatan Data yang Tinggi

Big data dihasilkan dengan kecepatan yang sangat tinggi dan terus menerus. Data tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, seperti media sosial, perangkat Internet of Things (IoT), dan sensor yang ditanam pada berbagai objek. Data tersebut harus diproses secara real-time atau hampir real-time, sehingga organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan tepat waktu. 

3. Keragaman Data

Keragaman data terjadi karena adanya berbagai jenis format saat mengelola data, termasuk data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur. Beragamnya bentuk membuat data sulit untuk diintegrasikan dan dianalisis secara efektif. 

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Untuk mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Data yang Diperlukan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi data yang diperlukan untuk menganalisis perilaku pelanggan. Data yang dapat dikumpulkan antara lain data transaksi pelanggan, data demografis, data sosial media, dan data perilaku browsing.

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk menemukan pola dan tren. Ini melibatkan penggunaan algoritma analisis data, seperti machine learning dan data mining, untuk membantu mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku pelanggan.

3. Segmentasi Pelanggan

Setelah data dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi pelanggan. Ini melibatkan penggunaan teknik seperti penggalian asosiasi dan clustering untuk membantu mengelompokkan pelanggan menjadi segmen yang berbeda berdasarkan perilaku mereka.

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Setelah segmentasi pelanggan dilakukan, langkah selanjutnya adalah personalisasi pengalaman pelanggan. Ini melibatkan penggunaan data untuk mengidentifikasi preferensi pelanggan dan menyesuaikan pengalaman pembelian mereka sesuai dengan preferensi mereka.

5. Pengukuran Kinerja

Langkah terakhir dalam mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan adalah mengukur kinerja kampanye pemasaran. Ini melibatkan penggunaan metrik seperti penghasilan, tingkat konversi, dan peningkatan pelanggan untuk menilai keberhasilan kampanye pemasaran.

Dalam mengimplementasikan big data untuk analisis perilaku pelanggan, penting untuk memiliki pendekatan yang holistik. Ini melibatkan pengumpulan data yang tepat, analisis data yang tepat, dan integrasi hasil analisis ke dalam sistem bisnis Anda. 

Tingkatkan Penggunaan Big Data dengan OneTalk 

Tak hanya harus diolah dengan teknologi yang mumpuni, dalam pemakaiannya, big data pun juga harus bersanding pada alat yang tepat. Tentu saja setelah mendapat segmentasi pelanggan dari big data, Anda harus melakukan personalisasi pengalaman pelanggan.

Sebab, memahami perilaku pelanggan saja tidak cukup, Anda tentu harus berusaha sekuat tenaga memberikan hal yang mereka inginkan. 

Seperti misalnya, perilaku pelanggan saat mengirim pesan soal kepuasan, maupun komplain. Anda harus menanganinya dengan baik tanpa cacat sedikitpun. Karena pelanggan yang puas adalah mereka yang akan kembali lagi untuk membeli di kemudian hari.

Salah satu cara untuk menggunakan big data dengan baik adalah dengan menggunakan omnichannel messaging. Menggunakan omnichannel messaging untuk meningkatkan pelayanan di perusahaan Anda, merupakan pilihan cerdas. Jika Anda belum familiar dan masih bingung memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir, Kami punya solusinya. 

OneTalk by TapTalk adalah layanan omnichannel messaging yang akan meningkatkan pelayanan perusahaan. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan Anda sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat. Hal ini pun dapat melengkapi big data yang telah dimiliki bisnis Anda. 

Anda juga bisa menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dengan memasukkan variabel pelanggan seperti nama dalam pesan broadcast melalui fitur Advanced Broadcast dan mengetahui preferensi pelanggan dengan bantuan fitur Case Action History

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Kunjungi situs ini untuk mengaplikasikan inovasi di sistem kerja perusahaan Anda. Pastikan big data perusahaan Anda bekerja dengan baik bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Related Posts