Back to Home

Insight

Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Pasar berjalan secepat kilat hari ini, sejalan dengan pergantian tren dan pergerakan dunia maya yang tidak ada habisnya setiap detik. Maka dari itu, setiap perusahaan di seluruh industri berlomba-lomba untuk memperkaya pengetahuan dengan data, sehingga dapat membuat kebijakan yang baik di berbagai aspek. 

Sangat berpengaruh untuk perkembangan bisnis, data tentu saja perlu dikumpulkan secara lengkap dan diolah dengan matang. Untuk mengakomodasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data tersebut, dunia bisnis mengadopsi berbagai metode dan teknologi, bahkan membuat departemen baru bernama business intelligence

Tugas business intelligence tentu saja tidak sederhana. Departemen ini perlu meraup data dari berbagai sumber, terutama catatan historis perusahaan, dan mengolahnya sehingga mudah dimaknai oleh pemangku kebijakan. Hal ini dilakukan karena membaca data adalah keterampilan yang sangat berbeda dengan memutuskan kebijakan. Pun demikian dua aktivitas ini saling berkaitan dan berdampak besar satu sama lain. 

Jika Anda berkecimpung di dunia bisnis, maka Anda perlu memahami secara lebih mendalam terkait business intelligence. Kali ini, kami akan membantu Anda memahaminya, dengan menyediakan informasi krusial seputar business intelligence. Mari disimak!

Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Key Takeaways: 

  • Business Intelligence adalah suatu konsep dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, menganalisis, dan menyajikan informasi bisnis yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis dalam organisasi. 
  • Business intelligence digunakan untuk memahami kinerja bisnis, memantau tren pasar, dan memperbaiki pengambilan keputusan bisnis dengan menghasilkan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi.
  • Implementasi business intelligence melibatkan beberapa tahapan yang meliputi pemilihan dan pengumpulan data, penyimpanan dan integrasi data, analisis data, dan penyajian informasi.
  • Business intelligence dan big data saling terkait dalam konteks pengambilan keputusan bisnis. Business intelligence terutama berfokus pada data operasional yang dihasilkan oleh sistem bisnis yang ada, sementara big data berfokus pada data yang sangat besar dan beragam.

Definisi dan Konsep Business Intelligence

Business intelligence adalah proses pengumpulan, analisis, dan presentasi data yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Business intelligence membantu perusahaan mengubah data menjadi informasi yang berguna. 

Perusahaan dapat memperoleh laporan kinerja operasional dan pasar dengan menggunakan data yang telah diolah melalui aplikasi bisnis intelligence. Dengan menggunakan alat-alat BI, bisnis dapat memprediksi perilaku pasar, mengidentifikasi tren, dan menemukan kesalahan yang harus diperbaiki.

Konsep utama dalam Business intelligence adalah penggunaan data untuk meningkatkan kinerja bisnis. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, seperti sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), dan lain sebagainya. 

Karena kompleksitasnya, hal ini tentu harus melibatkan teknologi, seperti algoritma dan model prediksi, untuk memperkirakan hasil masa depan dan memprediksi kesuksesan strategi bisnis. Business intelligence juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memantau kinerja dan penggunaan sumber daya bisnis.

Selain teknologi, business intelligence juga melibatkan penggunaan metode analisis data, seperti analisis regresi, pengujian hipotesis, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya, untuk menemukan korelasi, hingga pola dalam data. Data yang dianalisis dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti laporan keuangan, data pelanggan, penjualan, dan produksi.

Business intelligence juga berfokus pada visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk membuat informasi menjadi lebih mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Visualisasi data juga dapat membantu dalam menemukan hubungan antara berbagai data yang muncul dalam pengolahan data bisnis.

Dalam praktiknya, business intelligence sering digunakan untuk memperoleh wawasan tentang kinerja operasional, kinerja keuangan, tren pasar, dan perilaku konsumen. Hal ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kinerja mereka dengan membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif.

Tujuan Business Intelligence 

Seperti yang sudah tertera di poin sebelumnya, business intelligence memiliki tujuan untuk membantu organisasi dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan efektif. Dalam pengertian yang lebih luas, business intelligence membantu organisasi untuk memahami tren pasar, kebutuhan pelanggan, serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan. Berikut tujuan bisnis intelligence yang telah kami rangkum: 

1. Menyediakan informasi yang akurat 

Tujuan utama bisnis intelligence adalah menyediakan informasi yang akurat dengan cepat kepada pengambil keputusan bisnis. Dengan bisnis intelligence, organisasi dapat memantau kinerja bisnis mereka secara real-time dan membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Informasi yang akurat akan sangat membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman pasar serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis dengan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan operasi bisnis. Dalam BI, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan algoritma dan teknologi yang canggih sehingga organisasi dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi.

3. Memperoleh wawasan mendalam tentang pelanggan

Dengan business intelligence, organisasi dapat menganalisis data pelanggan dari berbagai sumber seperti media sosial, situs web, dan database transaksi untuk memahami preferensi, perilaku, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini membantu organisasi dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis

Data diolah dan dianalisis menjadi informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Kebijakan di suatu perusahaan tentu akan sangat bergantung pada data. Bagaimana tidak? Kesalahan sedikit saja dalam membaca atau menganalisis data, keputusan yang dibuat bisa jadi keliru dan melahirkan masalah besar. 

Untuk meminimalisir hal tersebut, perusahaan menggunakan business intelligence untuk menyediakan data beserta analisisnya. Keputusan bisnis yang diambil pun akan lebih cerdas dan efektif, hingga mendatangkan lebih banyak keuntungan. 

5. Meningkatkan daya saing bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan daya saing bisnis mereka dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi. Dalam BI, organisasi dapat membandingkan kinerja bisnis mereka dengan pesaing di pasar serta mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki kinerja bisnis dan mengungguli pesaing.

Oleh karena itu, business intelligence perlu diimplementasikan dengan baik di dalam organisasi agar organisasi tersebut dapat bertahan dan sukses dalam pasar. 

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Implementasi Business Intelligence 

Implementasi Business Intelligence, suatu proses kompleks dan melibatkan berbagai tahap. Secara umum, implementasi business intelligence melibatkan pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, analisis data, dan presentasi data. Selain itu, implementasi business intelligence juga melibatkan penggunaan teknologi dan alat-alat business intelligence untuk mendukung proses tersebut.

Berikut adalah penjelasan tahap-tahap implementasi business intelligence:

Implementasi Business Intelligence

1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Tahap pertama dalam implementasi business intelligence adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis. Bisnis harus menentukan apa yang ingin mereka capai dengan menggunakan BI, seperti memprediksi permintaan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, atau meningkatkan kinerja keuangan. Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, bisnis dapat mulai mempersiapkan sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung implementasi business intelligence.

2. Pengumpulan Data

Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, perusahaan harus mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data dapat berasal dari sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan lain sebagainya. Data kemudian harus dipilih dan dipilah untuk mengidentifikasi data yang paling relevan dan bermanfaat.

3. Pemrosesan Data

Setelah data dikumpulkan, data kemudian diproses untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dan terstruktur dengan baik. Proses pengolahan data melibatkan penggunaan algoritma dan teknik lain untuk membersihkan data dari kesalahan atau duplikasi. Data kemudian diolah untuk memastikan bahwa data tersebut siap untuk analisis.

4. Penyimpanan Data

Setelah data diproses, data kemudian harus disimpan. Data dapat disimpan di dalam data warehouse, sistem penyimpanan file, atau di dalam aplikasi business intelligence yang tersedia. Penting untuk memastikan bahwa data disimpan dengan aman dan mudah diakses oleh pengguna business intelligence.

5. Analisis Data

Setelah data disimpan, data kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data. Analisis data melibatkan penggunaan berbagai teknik analisis data, seperti analisis regresi, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya. Setelah analisis data selesai, informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cerdas.

6. Presentasi Data

Setelah analisis data selesai, informasi kemudian harus disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Presentasi data melibatkan penggunaan visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk memudahkan pemahaman informasi oleh pengguna BI. Penting untuk memastikan bahwa presentasi data terstruktur dan informatif sehingga pengguna business intelligence dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dalam praktiknya, implementasi business intelligence melibatkan banyak aspek teknis dan bisnis yang kompleks. Penting untuk memastikan bahwa implementasi business intelligence dilakukan dengan baik dan dengan sumber daya yang cukup. Bisnis juga harus memastikan bahwa data yang digunakan dalam implementasi business intelligence bersih dan terstruktur dengan baik.

Korelasi Business Intelligence dan Big Data 

Business intelligence dan big data adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam dunia teknologi dan bisnis. Keduanya berkaitan dengan pengolahan data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Business intelligence biasanya mengacu pada teknologi dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data bisnis agar mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Sementara, big data mengacu pada kumpulan data besar dan kompleks yang sulit untuk dikelola dan dianalisis menggunakan alat tradisional.

Meskipun keduanya berbeda dalam skala dan fokus, business intelligence dan big data dapat saling melengkapi dan memungkinkan penggunaan data dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat. Berikut ini adalah beberapa korelasi antara business intelligence dan big data:

1. Data Collection

Business Intelligence dan big data memerlukan data yang berkualitas tinggi agar dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat. Business intelligence mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan sistem manajemen basis data (DBMS) lainnya. Sementara, big data mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor IoT, dan sistem lain yang dapat menghasilkan data dalam jumlah besar dan beragam.

2. Data Processing

Keduanya juga memerlukan pengolahan data yang efektif dan efisien. Business intelligence menggunakan teknik pengolahan data seperti SQL, OLAP, dan ETL untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan teknik pengolahan data seperti Hadoop, NoSQL, dan Spark untuk mengelola dan memproses data dalam jumlah besar.

3. Analisis Data

Business intelligence dan big data memiliki fokus yang berbeda dalam analisis data. Business intelligence lebih fokus pada analisis data historis untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Sementara, big data lebih fokus pada analisis data real-time untuk memberikan informasi yang akurat dan up-to-date bagi pengambil keputusan bisnis.

4. Visualisasi Data

Business intelligence dan big data sama-sama memerlukan visualisasi data yang efektif agar dapat dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Business intelligence menggunakan grafik, tabel, dan dashboard untuk menyajikan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan visualisasi data seperti heat map, bubble chart, dan network graph untuk menggambarkan pola dan hubungan dalam data.

5. Keputusan Bisnis

Business intelligence dan big data memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Business intelligence membantu pengambil keputusan untuk memahami trend bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman, dan memperbaiki kinerja bisnis. Sementara, big data membantu pengambil keputusan untuk memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time tentang perilaku konsumen, pasar, dan lingkungan bisnis.

Business intelligence memberikan solusi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia, sementara big data membantu pengambil keputusan bisnis memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time dari data yang diperoleh dari berbagai sumber. 

Baca juga: Pahami Keuntungan, Tipe, dan Model Perilaku Konsumen

Implementasikan Business Intelligence Perusahaan Anda Bersama OneTalk 

Setelah mengerti pentingnya business intelligence di perusahaan, Anda tentu saja ingin mengimplementasikannya. Perlu diingat, dalam mengaplikasikan business intelligence, Anda memerlukan teknologi dan inovasi yang mumpuni. Dalam hal ini Anda harus hati-hati memilih mitra layanan teknologi yang mampu memperkaya data Anda. 

Terutama jika Anda berpikir, ingin merangkum semua data pelanggan dan pembelian yang nyata terjadi di perusahaan Anda. Hal ini akan sangat baik dalam menyokong business intelligence Anda dalam melakukan analisis. Sebab, data pelanggan dan pembelian, bahkan pertanyaan, kritik, serta saran memiliki arti tersendiri yang harus dikonversi menjadi kebijakan perusahaan. 

Omnichannel messaging adalah salah satu solusi yang dapat Anda coba. Layanan ini membantu dalam mengarsipkan setiap interaksi dengan pelanggan. Data seperti ini tentu saja sangat berharga untuk memahami pelanggan secara lebih mendalam.

OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang dapat memperkaya data dan mempermudah business intelligence perusahaan Anda. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat dan terangkum dengan rinci, Anda dapat melihat kembali jika ada keperluan tertentu. Dengan arsip yang luar biasa ini, data pelanggan di perusahaan Anda akan sangat terjaga dan lengkap. 

OneTalk menyediakan fitur Overview Report yang dapat Anda peroleh secara otomatis untuk mengetahui laporan terkait kinerja agent Anda, maupun case (chat) dari pelanggan secara mendetail. Tentunya fitur ini sangat membantu business intelligence untuk merangkum dan mengumpulkan data perusahaan untuk diolah nantinya.

OneTalk juga membuat bisnis Anda terhubung cepat dan mudah dengan pelanggan melalui media-media yang populer, seperti Instagram, WhatsApp, dan yang terbaru; Google Business Messages.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Anda masih ragu? Kunjungi situs ini dan coba aplikasikan sendiri business intelligence di perusahaan Anda. Pastikan perusahaan Anda kaya akan data dan mampu menarik loyalitas konsumen bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Pasar berjalan secepat kilat hari ini, sejalan dengan pergantian tren dan pergerakan dunia maya yang tidak ada habisnya setiap detik. Maka dari itu, setiap perusahaan di seluruh industri berlomba-lomba untuk memperkaya pengetahuan dengan data, sehingga dapat membuat kebijakan yang baik di berbagai aspek. 

Sangat berpengaruh untuk perkembangan bisnis, data tentu saja perlu dikumpulkan secara lengkap dan diolah dengan matang. Untuk mengakomodasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data tersebut, dunia bisnis mengadopsi berbagai metode dan teknologi, bahkan membuat departemen baru bernama business intelligence

Tugas business intelligence tentu saja tidak sederhana. Departemen ini perlu meraup data dari berbagai sumber, terutama catatan historis perusahaan, dan mengolahnya sehingga mudah dimaknai oleh pemangku kebijakan. Hal ini dilakukan karena membaca data adalah keterampilan yang sangat berbeda dengan memutuskan kebijakan. Pun demikian dua aktivitas ini saling berkaitan dan berdampak besar satu sama lain. 

Jika Anda berkecimpung di dunia bisnis, maka Anda perlu memahami secara lebih mendalam terkait business intelligence. Kali ini, kami akan membantu Anda memahaminya, dengan menyediakan informasi krusial seputar business intelligence. Mari disimak!

Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Key Takeaways: 

  • Business Intelligence adalah suatu konsep dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, menganalisis, dan menyajikan informasi bisnis yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis dalam organisasi. 
  • Business intelligence digunakan untuk memahami kinerja bisnis, memantau tren pasar, dan memperbaiki pengambilan keputusan bisnis dengan menghasilkan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi.
  • Implementasi business intelligence melibatkan beberapa tahapan yang meliputi pemilihan dan pengumpulan data, penyimpanan dan integrasi data, analisis data, dan penyajian informasi.
  • Business intelligence dan big data saling terkait dalam konteks pengambilan keputusan bisnis. Business intelligence terutama berfokus pada data operasional yang dihasilkan oleh sistem bisnis yang ada, sementara big data berfokus pada data yang sangat besar dan beragam.

Definisi dan Konsep Business Intelligence

Business intelligence adalah proses pengumpulan, analisis, dan presentasi data yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Business intelligence membantu perusahaan mengubah data menjadi informasi yang berguna. 

Perusahaan dapat memperoleh laporan kinerja operasional dan pasar dengan menggunakan data yang telah diolah melalui aplikasi bisnis intelligence. Dengan menggunakan alat-alat BI, bisnis dapat memprediksi perilaku pasar, mengidentifikasi tren, dan menemukan kesalahan yang harus diperbaiki.

Konsep utama dalam Business intelligence adalah penggunaan data untuk meningkatkan kinerja bisnis. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, seperti sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), dan lain sebagainya. 

Karena kompleksitasnya, hal ini tentu harus melibatkan teknologi, seperti algoritma dan model prediksi, untuk memperkirakan hasil masa depan dan memprediksi kesuksesan strategi bisnis. Business intelligence juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memantau kinerja dan penggunaan sumber daya bisnis.

Selain teknologi, business intelligence juga melibatkan penggunaan metode analisis data, seperti analisis regresi, pengujian hipotesis, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya, untuk menemukan korelasi, hingga pola dalam data. Data yang dianalisis dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti laporan keuangan, data pelanggan, penjualan, dan produksi.

Business intelligence juga berfokus pada visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk membuat informasi menjadi lebih mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Visualisasi data juga dapat membantu dalam menemukan hubungan antara berbagai data yang muncul dalam pengolahan data bisnis.

Dalam praktiknya, business intelligence sering digunakan untuk memperoleh wawasan tentang kinerja operasional, kinerja keuangan, tren pasar, dan perilaku konsumen. Hal ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kinerja mereka dengan membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif.

Tujuan Business Intelligence 

Seperti yang sudah tertera di poin sebelumnya, business intelligence memiliki tujuan untuk membantu organisasi dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan efektif. Dalam pengertian yang lebih luas, business intelligence membantu organisasi untuk memahami tren pasar, kebutuhan pelanggan, serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan. Berikut tujuan bisnis intelligence yang telah kami rangkum: 

1. Menyediakan informasi yang akurat 

Tujuan utama bisnis intelligence adalah menyediakan informasi yang akurat dengan cepat kepada pengambil keputusan bisnis. Dengan bisnis intelligence, organisasi dapat memantau kinerja bisnis mereka secara real-time dan membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Informasi yang akurat akan sangat membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman pasar serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis dengan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan operasi bisnis. Dalam BI, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan algoritma dan teknologi yang canggih sehingga organisasi dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi.

3. Memperoleh wawasan mendalam tentang pelanggan

Dengan business intelligence, organisasi dapat menganalisis data pelanggan dari berbagai sumber seperti media sosial, situs web, dan database transaksi untuk memahami preferensi, perilaku, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini membantu organisasi dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis

Data diolah dan dianalisis menjadi informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Kebijakan di suatu perusahaan tentu akan sangat bergantung pada data. Bagaimana tidak? Kesalahan sedikit saja dalam membaca atau menganalisis data, keputusan yang dibuat bisa jadi keliru dan melahirkan masalah besar. 

Untuk meminimalisir hal tersebut, perusahaan menggunakan business intelligence untuk menyediakan data beserta analisisnya. Keputusan bisnis yang diambil pun akan lebih cerdas dan efektif, hingga mendatangkan lebih banyak keuntungan. 

5. Meningkatkan daya saing bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan daya saing bisnis mereka dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi. Dalam BI, organisasi dapat membandingkan kinerja bisnis mereka dengan pesaing di pasar serta mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki kinerja bisnis dan mengungguli pesaing.

Oleh karena itu, business intelligence perlu diimplementasikan dengan baik di dalam organisasi agar organisasi tersebut dapat bertahan dan sukses dalam pasar. 

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Implementasi Business Intelligence 

Implementasi Business Intelligence, suatu proses kompleks dan melibatkan berbagai tahap. Secara umum, implementasi business intelligence melibatkan pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, analisis data, dan presentasi data. Selain itu, implementasi business intelligence juga melibatkan penggunaan teknologi dan alat-alat business intelligence untuk mendukung proses tersebut.

Berikut adalah penjelasan tahap-tahap implementasi business intelligence:

Implementasi Business Intelligence

1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Tahap pertama dalam implementasi business intelligence adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis. Bisnis harus menentukan apa yang ingin mereka capai dengan menggunakan BI, seperti memprediksi permintaan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, atau meningkatkan kinerja keuangan. Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, bisnis dapat mulai mempersiapkan sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung implementasi business intelligence.

2. Pengumpulan Data

Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, perusahaan harus mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data dapat berasal dari sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan lain sebagainya. Data kemudian harus dipilih dan dipilah untuk mengidentifikasi data yang paling relevan dan bermanfaat.

3. Pemrosesan Data

Setelah data dikumpulkan, data kemudian diproses untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dan terstruktur dengan baik. Proses pengolahan data melibatkan penggunaan algoritma dan teknik lain untuk membersihkan data dari kesalahan atau duplikasi. Data kemudian diolah untuk memastikan bahwa data tersebut siap untuk analisis.

4. Penyimpanan Data

Setelah data diproses, data kemudian harus disimpan. Data dapat disimpan di dalam data warehouse, sistem penyimpanan file, atau di dalam aplikasi business intelligence yang tersedia. Penting untuk memastikan bahwa data disimpan dengan aman dan mudah diakses oleh pengguna business intelligence.

5. Analisis Data

Setelah data disimpan, data kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data. Analisis data melibatkan penggunaan berbagai teknik analisis data, seperti analisis regresi, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya. Setelah analisis data selesai, informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cerdas.

6. Presentasi Data

Setelah analisis data selesai, informasi kemudian harus disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Presentasi data melibatkan penggunaan visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk memudahkan pemahaman informasi oleh pengguna BI. Penting untuk memastikan bahwa presentasi data terstruktur dan informatif sehingga pengguna business intelligence dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dalam praktiknya, implementasi business intelligence melibatkan banyak aspek teknis dan bisnis yang kompleks. Penting untuk memastikan bahwa implementasi business intelligence dilakukan dengan baik dan dengan sumber daya yang cukup. Bisnis juga harus memastikan bahwa data yang digunakan dalam implementasi business intelligence bersih dan terstruktur dengan baik.

Korelasi Business Intelligence dan Big Data 

Business intelligence dan big data adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam dunia teknologi dan bisnis. Keduanya berkaitan dengan pengolahan data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Business intelligence biasanya mengacu pada teknologi dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data bisnis agar mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Sementara, big data mengacu pada kumpulan data besar dan kompleks yang sulit untuk dikelola dan dianalisis menggunakan alat tradisional.

Meskipun keduanya berbeda dalam skala dan fokus, business intelligence dan big data dapat saling melengkapi dan memungkinkan penggunaan data dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat. Berikut ini adalah beberapa korelasi antara business intelligence dan big data:

1. Data Collection

Business Intelligence dan big data memerlukan data yang berkualitas tinggi agar dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat. Business intelligence mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan sistem manajemen basis data (DBMS) lainnya. Sementara, big data mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor IoT, dan sistem lain yang dapat menghasilkan data dalam jumlah besar dan beragam.

2. Data Processing

Keduanya juga memerlukan pengolahan data yang efektif dan efisien. Business intelligence menggunakan teknik pengolahan data seperti SQL, OLAP, dan ETL untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan teknik pengolahan data seperti Hadoop, NoSQL, dan Spark untuk mengelola dan memproses data dalam jumlah besar.

3. Analisis Data

Business intelligence dan big data memiliki fokus yang berbeda dalam analisis data. Business intelligence lebih fokus pada analisis data historis untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Sementara, big data lebih fokus pada analisis data real-time untuk memberikan informasi yang akurat dan up-to-date bagi pengambil keputusan bisnis.

4. Visualisasi Data

Business intelligence dan big data sama-sama memerlukan visualisasi data yang efektif agar dapat dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Business intelligence menggunakan grafik, tabel, dan dashboard untuk menyajikan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan visualisasi data seperti heat map, bubble chart, dan network graph untuk menggambarkan pola dan hubungan dalam data.

5. Keputusan Bisnis

Business intelligence dan big data memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Business intelligence membantu pengambil keputusan untuk memahami trend bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman, dan memperbaiki kinerja bisnis. Sementara, big data membantu pengambil keputusan untuk memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time tentang perilaku konsumen, pasar, dan lingkungan bisnis.

Business intelligence memberikan solusi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia, sementara big data membantu pengambil keputusan bisnis memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time dari data yang diperoleh dari berbagai sumber. 

Baca juga: Pahami Keuntungan, Tipe, dan Model Perilaku Konsumen

Implementasikan Business Intelligence Perusahaan Anda Bersama OneTalk 

Setelah mengerti pentingnya business intelligence di perusahaan, Anda tentu saja ingin mengimplementasikannya. Perlu diingat, dalam mengaplikasikan business intelligence, Anda memerlukan teknologi dan inovasi yang mumpuni. Dalam hal ini Anda harus hati-hati memilih mitra layanan teknologi yang mampu memperkaya data Anda. 

Terutama jika Anda berpikir, ingin merangkum semua data pelanggan dan pembelian yang nyata terjadi di perusahaan Anda. Hal ini akan sangat baik dalam menyokong business intelligence Anda dalam melakukan analisis. Sebab, data pelanggan dan pembelian, bahkan pertanyaan, kritik, serta saran memiliki arti tersendiri yang harus dikonversi menjadi kebijakan perusahaan. 

Omnichannel messaging adalah salah satu solusi yang dapat Anda coba. Layanan ini membantu dalam mengarsipkan setiap interaksi dengan pelanggan. Data seperti ini tentu saja sangat berharga untuk memahami pelanggan secara lebih mendalam.

OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang dapat memperkaya data dan mempermudah business intelligence perusahaan Anda. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat dan terangkum dengan rinci, Anda dapat melihat kembali jika ada keperluan tertentu. Dengan arsip yang luar biasa ini, data pelanggan di perusahaan Anda akan sangat terjaga dan lengkap. 

OneTalk menyediakan fitur Overview Report yang dapat Anda peroleh secara otomatis untuk mengetahui laporan terkait kinerja agent Anda, maupun case (chat) dari pelanggan secara mendetail. Tentunya fitur ini sangat membantu business intelligence untuk merangkum dan mengumpulkan data perusahaan untuk diolah nantinya.

OneTalk juga membuat bisnis Anda terhubung cepat dan mudah dengan pelanggan melalui media-media yang populer, seperti Instagram, WhatsApp, dan yang terbaru; Google Business Messages.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Anda masih ragu? Kunjungi situs ini dan coba aplikasikan sendiri business intelligence di perusahaan Anda. Pastikan perusahaan Anda kaya akan data dan mampu menarik loyalitas konsumen bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Related Posts