Back to Home

OneTalk

ChatGPT Vs Google Bard, Mana yang Lebih Bagus?

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Kecerdasan buatan; teknologi termutakhir yang sangat memudahkan manusia untuk segala urusan. Setiap perusahaan teknologi memanfaatkan kecerdasan buatan untuk brandnya. Salah satu yang sempat menggemparkan adalah ChatGPT. Membuat teks dengan bahasa natural dengan topik apapun menjadi kelebihan utama ChatGPT. Tak perlu waktu lama produk besutan Open AI ini meraih popularitas dan berhasil menarik perhatian pasar. 

Pun demikian, hari ini ChatGPT bukan satu-satunya kecerdasan buatan yang beroperasi dalam bentuk teks. Google dengan Google Bard menjadi pesaing utama yang menantang ChatGPT dalam pasar kecerdasan buatan. 

Anda penasaran apa perbedaan ChatGPT dan Google Bard? Dua produk ini serupa tetapi tak sama. Simak informasi yang sudah kami rangkum terkait ChatGPT Vs Google Bard!

ChatGPT Vs Google Bard, Mana yang Lebih Bagus?

Key Takeaways:

  • ChatGPT dan Google Bard adalah dua model kecerdasan buatan berbasis teks yang dimiliki oleh dua perusahaan, yakni Open AI dan Google. Serupa tapi tak sama, ChatGPT dan Google Bard memiliki kelebihannya masing-masing. 
  • ChatGPT sangat membantu dalam membuat teks dengan bahasa natural dengan topik apapun. Bisa digunakan untuk keperluan yang lebih umum dan konteks yang luas. 
  • Sementara Itu, Google Bard dapat memberikan analisis yang kritis dan tajam. Pendekatan yang ditawarkan produk kecerdasan buatan ini argumentatif, maka sangat tepat guna jika ingin membedah suatu kebijakan dan berdebat. 

Apa Itu ChatGPT dan Google Bard? 

ChatGPT dan Google Bard adalah dua model kecerdasan buatan berbasis teks yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing:

ChatGPT

ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah model yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didasarkan pada arsitektur transformer dan menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam untuk memahami dan menghasilkan teks. ChatGPT telah dilatih dengan jumlah besar data teks dari berbagai sumber untuk mengembangkan pemahaman tentang bahasa manusia. Dengan kemampuannya untuk menangkap konteks dan menghasilkan teks yang alami, ChatGPT sering digunakan dalam aplikasi chatbot, asisten virtual, dan generasi teks otomatis lainnya.

Google Bard

Google Bard (Bayesian Argumentation via Delphi) adalah proyek penelitian yang dikembangkan oleh Google. Ini menggunakan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi, yang menggabungkan pemodelan probabilistik dan argumen dalam menghasilkan teks. Google Bard fokus pada argumen dan pemikiran kritis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengguna dalam menyusun argumen yang logis dan mendukung dari berbagai sudut pandang. Google Bard dapat digunakan dalam konteks seperti debat, analisis kebijakan, atau eksplorasi argumen.

Kedua model kecerdasan buatan ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan teks. ChatGPT lebih terkenal karena kemampuannya menghasilkan teks yang alami dan kohesif, sementara Google Bard menonjol dalam menghasilkan teks yang berbasis argumen dan membantu pengguna dalam berpikir secara kritis.

Baca juga: ChatGPT 4.0: Level Baru Interaksi Digital Bisnis

ChatGPT Vs Google Bard

Perbedaan krusial antara ChatGPT dan Google Bard dapat diuraikan sebagai berikut:

ChatGPT Vs Google Bard

1. Pendekatan dan Tujuan

ChatGPT dan Google Bard memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan teks dan tujuan yang berbeda dalam penggunaannya. ChatGPT menggunakan pendekatan berbasis transformator dan bertujuan untuk menghasilkan teks yang alami dan kohesif. Fokus utamanya adalah pada generasi teks otomatis dan interaksi dengan pengguna dalam aplikasi seperti chatbot dan asisten virtual.

Di sisi lain, Google Bard menggunakan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi dan bertujuan untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen dan mendukung pemikiran kritis. Fokus utamanya adalah pada pengembangan dan pemahaman argumen yang logis. 

Maka dari itu dapat disimpulkan ChatGPT lebih unggul dalam menulis, sementara Google Bard akan sangat memadai untuk mengeruk data di internet. Mengingat, Google tentu saja memiliki data yang lebih lengkap dari pemasok data ChatGPT, Bing. 

2. Kemampuan Argumen

Salah satu perbedaan utama adalah kemampuan Google Bard untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen. Dalam konteks debat, analisis kebijakan, atau eksplorasi argumen, Google Bard dapat membantu pengguna dalam menyusun argumen yang kuat dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. 

Di sisi lain, ChatGPT tidak secara khusus difokuskan pada pengembangan argumen dan mungkin tidak menghasilkan teks yang berbasis argumen dengan tingkat keakuratan yang sama.

3. Aksesibilitas

ChatGPT dikembangkan terlebih dahulu sehingga mendapat sorotan yang luar biasa. Pasar kecerdasan buatan sudah dikuasai lebih cepat melalui inovasi-inovasi di dalamnya. Maka dari itu, tak heran jika ChatGPT lebih banyak diakses oleh masyarakat umum. 

Google Bard, di sisi lain belum mendapat sorotan yang seimbang dengan kompetitornya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Pasar pada akhirnya akan dikuasai oleh pengembang yang lebih cepat berinovasi. Maka dari itu, sangat menarik untuk menunggu perkembangan-perkembangan yang akan terjadi di antara keduanya. 

Dalam kesimpulannya, perbedaan krusial antara ChatGPT dan Google Bard terletak pada pendekatan dan tujuan mereka dalam menghasilkan teks. ChatGPT lebih difokuskan pada generasi teks otomatis yang alami dan kohesif, sementara Google Bard memiliki fokus pada pengembangan argumen dan pemikiran kritis. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan dalam konteks penggunaannya.

Baca juga: ChatGPT dalam Bisnis: Tingkatkan Layanan Pelanggan & Efisiensi Operasional

Kelebihan ChatGPT 

ChatGPT memiliki beberapa kelebihan, yakni:

1. Kemampuan dalam Menghasilkan Teks yang Alami dan Kohesif

ChatGPT telah dilatih dengan jumlah besar data teks yang mencakup berbagai topik dan gaya penulisan. Ini memungkinkan model untuk menghasilkan teks yang lebih alami, mengikuti konteks yang diberikan, dan menjaga kohesi dalam percakapan. Keunggulan ini membuat ChatGPT menjadi pilihan yang baik dalam aplikasi chatbot dan asisten virtual, di mana pengalaman pengguna yang alami dan terstruktur sangat penting.

2. Sumber Daya dan Aksesibilitas

OpenAI telah merilis API GPT, yang memungkinkan pengembang untuk mengakses dan menggunakan model ChatGPT dengan relatif mudah. API ini memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi pengguna umum untuk memanfaatkan kekuatan ChatGPT dalam menghasilkan teks otomatis yang alami. Selain itu, OpenAI telah mengembangkan berbagai versi model GPT dengan ukuran yang berbeda, sehingga pengguna dapat memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Konteks yang Lebih Luas

ChatGPT dapat mengingat konteks dari percakapan sebelumnya dan menggunakan informasi ini untuk menghasilkan tanggapan yang lebih relevan. Ini memungkinkan interaksi yang lebih cair dan alami dengan pengguna, di mana model dapat merespons dengan mempertimbangkan sejarah percakapan secara keseluruhan. Hal ini berbeda dengan Google Bard yang lebih berfokus pada pengembangan argumen, di mana konteks percakapan mungkin tidak memiliki peran yang sama pentingnya.

4. Fleksibilitas dan Kegunaan Umum

ChatGPT dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan aplikasi, mulai dari chatbot layanan pelanggan hingga asisten virtual di perangkat pintar. Model ini dapat diprogram untuk memahami dan merespons berbagai perintah dan pertanyaan dari pengguna. Kemampuan adaptasi ChatGPT membuatnya menjadi solusi yang lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai kebutuhan dan skenario aplikasi.

Dalam kesimpulannya, kelebihan utama ChatGPT adalah kemampuannya dalam menghasilkan teks yang alami dan kohesif, sumber daya dan aksesibilitas yang baik, kemampuan dalam mengingat konteks yang luas, serta fleksibilitas dan kegunaan umum. 

Kelebihan Google Bard

Tak kalah dengan ChatGPT, Google Bard pun memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:

1. Kemampuan dalam Menghasilkan Teks Berbasis Argumen

Salah satu kelebihan utama Google Bard adalah kemampuannya untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen. Model ini dirancang khusus untuk membantu pengguna dalam merancang argumen yang logis dan mendukung dari berbagai sudut pandang. Dalam konteks debat, analisis kebijakan, atau pemikiran kritis, Google Bard dapat menjadi alat yang berguna untuk merumuskan dan menyusun argumen yang kuat.

2. Fokus Pada Pemikiran Kritis dan Analisis Kebijakan

Google Bard dirancang untuk membantu pengguna dalam memahami masalah secara mendalam dan melakukan analisis kebijakan yang cermat. Dengan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi, model ini memadukan pemodelan probabilistik dan argumen untuk menghasilkan teks yang berbasis logika. Kelebihan ini menjadikan Google Bard sebagai pilihan yang kuat untuk pengguna yang tertarik pada eksplorasi argumen dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti.

3. Mendukung Berbagai Sudut Pandang

Google Bard dapat membantu pengguna dalam mempertimbangkan berbagai sudut pandang dalam argumen dan analisis kebijakan. Model ini mampu menghasilkan teks yang memperhitungkan pendapat yang berbeda dan mendukung pengguna dalam melihat masalah dari berbagai perspektif. Kelebihan ini memungkinkan pengguna untuk mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap dan holistik tentang suatu topik.

4. Potensi dalam Diskusi dan Debat

Google Bard dapat digunakan dalam konteks diskusi dan debat, di mana model ini dapat memberikan dukungan argumen dan membantu pengguna dalam merumuskan tanggapan yang terstruktur. Dalam lingkungan debat yang terarah, Google Bard dapat memberikan panduan dan masukan yang berharga untuk memperkuat argumen dan menggali lebih dalam dalam pemikiran kritis.

Meskipun ChatGPT memiliki kelebihan dalam menghasilkan teks yang alami dan kohesif serta memiliki sumber daya dan aksesibilitas yang baik, Google Bard menonjol dalam menghasilkan teks yang berbasis argumen, mendukung pemikiran kritis, dan mendorong analisis kebijakan yang cermat. Kelebihan-kelebihan ini membuat Google Bard menjadi pilihan yang kuat untuk pengguna yang fokus pada pemikiran kritis, analisis kebijakan, dan pengembangan argumen yang kuat.

Baca juga: ChatGPT VS Chatbot: Mana yang Lebih Baik?

Maksimalkan Penggunaan Chatbot Bersama OneTalk by TapTalk.io

Tak ada yang lebih maupun kurang, ChatGPT dan Google Bard memiliki kelebihan masing-masing dalam membuat teks. Keduanya memiliki nilai yang berbeda dan bisa saling melengkapi. Pun demikian, terdapat satu lagi chatbot yang dapat membantu bisnis Anda dalam berkomunikasi dengan konsumen. 

Untuk meningkatkan komunikasi bisnis, Anda perlu mempertimbangkan OneTalk by TapTalk.io sebagai alternatif penggunaan Chatbot. Asisten kecerdasan buatan yang disediakan oleh OneTalk dapat merespon otomatis pesan pelanggan sesuai dengan pengaturan yang Anda tetapkan. 

OneTalk akan membuat perusahaan Anda lebih terjangkau konsumen, sebab berada di media-media populer, seperti Instagram dan Whatsapp. Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, setiap customer service sedang tidak beroperasi. Dengan demikian, pesan dan pengalaman pelanggan yang ingin dibawakan perusahaan Anda akan berjalan konsisten. 

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! Tidak perlu lagi beralih antar aplikasi komunikasi. Komunikasi yang efektif dengan pelanggan menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

Tunggu apalagi? Kunjungi situs ini maksimalkan penggunaan Chatbot untuk membangun layanan dan produk perusahaan Anda.

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Kecerdasan buatan; teknologi termutakhir yang sangat memudahkan manusia untuk segala urusan. Setiap perusahaan teknologi memanfaatkan kecerdasan buatan untuk brandnya. Salah satu yang sempat menggemparkan adalah ChatGPT. Membuat teks dengan bahasa natural dengan topik apapun menjadi kelebihan utama ChatGPT. Tak perlu waktu lama produk besutan Open AI ini meraih popularitas dan berhasil menarik perhatian pasar. 

Pun demikian, hari ini ChatGPT bukan satu-satunya kecerdasan buatan yang beroperasi dalam bentuk teks. Google dengan Google Bard menjadi pesaing utama yang menantang ChatGPT dalam pasar kecerdasan buatan. 

Anda penasaran apa perbedaan ChatGPT dan Google Bard? Dua produk ini serupa tetapi tak sama. Simak informasi yang sudah kami rangkum terkait ChatGPT Vs Google Bard!

ChatGPT Vs Google Bard, Mana yang Lebih Bagus?

Key Takeaways:

  • ChatGPT dan Google Bard adalah dua model kecerdasan buatan berbasis teks yang dimiliki oleh dua perusahaan, yakni Open AI dan Google. Serupa tapi tak sama, ChatGPT dan Google Bard memiliki kelebihannya masing-masing. 
  • ChatGPT sangat membantu dalam membuat teks dengan bahasa natural dengan topik apapun. Bisa digunakan untuk keperluan yang lebih umum dan konteks yang luas. 
  • Sementara Itu, Google Bard dapat memberikan analisis yang kritis dan tajam. Pendekatan yang ditawarkan produk kecerdasan buatan ini argumentatif, maka sangat tepat guna jika ingin membedah suatu kebijakan dan berdebat. 

Apa Itu ChatGPT dan Google Bard? 

ChatGPT dan Google Bard adalah dua model kecerdasan buatan berbasis teks yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing:

ChatGPT

ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah model yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didasarkan pada arsitektur transformer dan menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam untuk memahami dan menghasilkan teks. ChatGPT telah dilatih dengan jumlah besar data teks dari berbagai sumber untuk mengembangkan pemahaman tentang bahasa manusia. Dengan kemampuannya untuk menangkap konteks dan menghasilkan teks yang alami, ChatGPT sering digunakan dalam aplikasi chatbot, asisten virtual, dan generasi teks otomatis lainnya.

Google Bard

Google Bard (Bayesian Argumentation via Delphi) adalah proyek penelitian yang dikembangkan oleh Google. Ini menggunakan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi, yang menggabungkan pemodelan probabilistik dan argumen dalam menghasilkan teks. Google Bard fokus pada argumen dan pemikiran kritis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengguna dalam menyusun argumen yang logis dan mendukung dari berbagai sudut pandang. Google Bard dapat digunakan dalam konteks seperti debat, analisis kebijakan, atau eksplorasi argumen.

Kedua model kecerdasan buatan ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan teks. ChatGPT lebih terkenal karena kemampuannya menghasilkan teks yang alami dan kohesif, sementara Google Bard menonjol dalam menghasilkan teks yang berbasis argumen dan membantu pengguna dalam berpikir secara kritis.

Baca juga: ChatGPT 4.0: Level Baru Interaksi Digital Bisnis

ChatGPT Vs Google Bard

Perbedaan krusial antara ChatGPT dan Google Bard dapat diuraikan sebagai berikut:

ChatGPT Vs Google Bard

1. Pendekatan dan Tujuan

ChatGPT dan Google Bard memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan teks dan tujuan yang berbeda dalam penggunaannya. ChatGPT menggunakan pendekatan berbasis transformator dan bertujuan untuk menghasilkan teks yang alami dan kohesif. Fokus utamanya adalah pada generasi teks otomatis dan interaksi dengan pengguna dalam aplikasi seperti chatbot dan asisten virtual.

Di sisi lain, Google Bard menggunakan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi dan bertujuan untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen dan mendukung pemikiran kritis. Fokus utamanya adalah pada pengembangan dan pemahaman argumen yang logis. 

Maka dari itu dapat disimpulkan ChatGPT lebih unggul dalam menulis, sementara Google Bard akan sangat memadai untuk mengeruk data di internet. Mengingat, Google tentu saja memiliki data yang lebih lengkap dari pemasok data ChatGPT, Bing. 

2. Kemampuan Argumen

Salah satu perbedaan utama adalah kemampuan Google Bard untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen. Dalam konteks debat, analisis kebijakan, atau eksplorasi argumen, Google Bard dapat membantu pengguna dalam menyusun argumen yang kuat dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. 

Di sisi lain, ChatGPT tidak secara khusus difokuskan pada pengembangan argumen dan mungkin tidak menghasilkan teks yang berbasis argumen dengan tingkat keakuratan yang sama.

3. Aksesibilitas

ChatGPT dikembangkan terlebih dahulu sehingga mendapat sorotan yang luar biasa. Pasar kecerdasan buatan sudah dikuasai lebih cepat melalui inovasi-inovasi di dalamnya. Maka dari itu, tak heran jika ChatGPT lebih banyak diakses oleh masyarakat umum. 

Google Bard, di sisi lain belum mendapat sorotan yang seimbang dengan kompetitornya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Pasar pada akhirnya akan dikuasai oleh pengembang yang lebih cepat berinovasi. Maka dari itu, sangat menarik untuk menunggu perkembangan-perkembangan yang akan terjadi di antara keduanya. 

Dalam kesimpulannya, perbedaan krusial antara ChatGPT dan Google Bard terletak pada pendekatan dan tujuan mereka dalam menghasilkan teks. ChatGPT lebih difokuskan pada generasi teks otomatis yang alami dan kohesif, sementara Google Bard memiliki fokus pada pengembangan argumen dan pemikiran kritis. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan dalam konteks penggunaannya.

Baca juga: ChatGPT dalam Bisnis: Tingkatkan Layanan Pelanggan & Efisiensi Operasional

Kelebihan ChatGPT 

ChatGPT memiliki beberapa kelebihan, yakni:

1. Kemampuan dalam Menghasilkan Teks yang Alami dan Kohesif

ChatGPT telah dilatih dengan jumlah besar data teks yang mencakup berbagai topik dan gaya penulisan. Ini memungkinkan model untuk menghasilkan teks yang lebih alami, mengikuti konteks yang diberikan, dan menjaga kohesi dalam percakapan. Keunggulan ini membuat ChatGPT menjadi pilihan yang baik dalam aplikasi chatbot dan asisten virtual, di mana pengalaman pengguna yang alami dan terstruktur sangat penting.

2. Sumber Daya dan Aksesibilitas

OpenAI telah merilis API GPT, yang memungkinkan pengembang untuk mengakses dan menggunakan model ChatGPT dengan relatif mudah. API ini memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi pengguna umum untuk memanfaatkan kekuatan ChatGPT dalam menghasilkan teks otomatis yang alami. Selain itu, OpenAI telah mengembangkan berbagai versi model GPT dengan ukuran yang berbeda, sehingga pengguna dapat memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Konteks yang Lebih Luas

ChatGPT dapat mengingat konteks dari percakapan sebelumnya dan menggunakan informasi ini untuk menghasilkan tanggapan yang lebih relevan. Ini memungkinkan interaksi yang lebih cair dan alami dengan pengguna, di mana model dapat merespons dengan mempertimbangkan sejarah percakapan secara keseluruhan. Hal ini berbeda dengan Google Bard yang lebih berfokus pada pengembangan argumen, di mana konteks percakapan mungkin tidak memiliki peran yang sama pentingnya.

4. Fleksibilitas dan Kegunaan Umum

ChatGPT dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan aplikasi, mulai dari chatbot layanan pelanggan hingga asisten virtual di perangkat pintar. Model ini dapat diprogram untuk memahami dan merespons berbagai perintah dan pertanyaan dari pengguna. Kemampuan adaptasi ChatGPT membuatnya menjadi solusi yang lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai kebutuhan dan skenario aplikasi.

Dalam kesimpulannya, kelebihan utama ChatGPT adalah kemampuannya dalam menghasilkan teks yang alami dan kohesif, sumber daya dan aksesibilitas yang baik, kemampuan dalam mengingat konteks yang luas, serta fleksibilitas dan kegunaan umum. 

Kelebihan Google Bard

Tak kalah dengan ChatGPT, Google Bard pun memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:

1. Kemampuan dalam Menghasilkan Teks Berbasis Argumen

Salah satu kelebihan utama Google Bard adalah kemampuannya untuk menghasilkan teks yang berbasis argumen. Model ini dirancang khusus untuk membantu pengguna dalam merancang argumen yang logis dan mendukung dari berbagai sudut pandang. Dalam konteks debat, analisis kebijakan, atau pemikiran kritis, Google Bard dapat menjadi alat yang berguna untuk merumuskan dan menyusun argumen yang kuat.

2. Fokus Pada Pemikiran Kritis dan Analisis Kebijakan

Google Bard dirancang untuk membantu pengguna dalam memahami masalah secara mendalam dan melakukan analisis kebijakan yang cermat. Dengan pendekatan Bayesian Argumentation via Delphi, model ini memadukan pemodelan probabilistik dan argumen untuk menghasilkan teks yang berbasis logika. Kelebihan ini menjadikan Google Bard sebagai pilihan yang kuat untuk pengguna yang tertarik pada eksplorasi argumen dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti.

3. Mendukung Berbagai Sudut Pandang

Google Bard dapat membantu pengguna dalam mempertimbangkan berbagai sudut pandang dalam argumen dan analisis kebijakan. Model ini mampu menghasilkan teks yang memperhitungkan pendapat yang berbeda dan mendukung pengguna dalam melihat masalah dari berbagai perspektif. Kelebihan ini memungkinkan pengguna untuk mengembangkan pemahaman yang lebih lengkap dan holistik tentang suatu topik.

4. Potensi dalam Diskusi dan Debat

Google Bard dapat digunakan dalam konteks diskusi dan debat, di mana model ini dapat memberikan dukungan argumen dan membantu pengguna dalam merumuskan tanggapan yang terstruktur. Dalam lingkungan debat yang terarah, Google Bard dapat memberikan panduan dan masukan yang berharga untuk memperkuat argumen dan menggali lebih dalam dalam pemikiran kritis.

Meskipun ChatGPT memiliki kelebihan dalam menghasilkan teks yang alami dan kohesif serta memiliki sumber daya dan aksesibilitas yang baik, Google Bard menonjol dalam menghasilkan teks yang berbasis argumen, mendukung pemikiran kritis, dan mendorong analisis kebijakan yang cermat. Kelebihan-kelebihan ini membuat Google Bard menjadi pilihan yang kuat untuk pengguna yang fokus pada pemikiran kritis, analisis kebijakan, dan pengembangan argumen yang kuat.

Baca juga: ChatGPT VS Chatbot: Mana yang Lebih Baik?

Maksimalkan Penggunaan Chatbot Bersama OneTalk by TapTalk.io

Tak ada yang lebih maupun kurang, ChatGPT dan Google Bard memiliki kelebihan masing-masing dalam membuat teks. Keduanya memiliki nilai yang berbeda dan bisa saling melengkapi. Pun demikian, terdapat satu lagi chatbot yang dapat membantu bisnis Anda dalam berkomunikasi dengan konsumen. 

Untuk meningkatkan komunikasi bisnis, Anda perlu mempertimbangkan OneTalk by TapTalk.io sebagai alternatif penggunaan Chatbot. Asisten kecerdasan buatan yang disediakan oleh OneTalk dapat merespon otomatis pesan pelanggan sesuai dengan pengaturan yang Anda tetapkan. 

OneTalk akan membuat perusahaan Anda lebih terjangkau konsumen, sebab berada di media-media populer, seperti Instagram dan Whatsapp. Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, setiap customer service sedang tidak beroperasi. Dengan demikian, pesan dan pengalaman pelanggan yang ingin dibawakan perusahaan Anda akan berjalan konsisten. 

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! Tidak perlu lagi beralih antar aplikasi komunikasi. Komunikasi yang efektif dengan pelanggan menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

Tunggu apalagi? Kunjungi situs ini maksimalkan penggunaan Chatbot untuk membangun layanan dan produk perusahaan Anda.

Related Posts