Ramadan hampir tiba. Artinya sekarang sudah waktunya untuk memulai kampanye marketing Ramadan Anda. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Snapcart, sebanyak 46% orang berencana untuk meningkatkan pengeluarannya selama Ramadan.
Mengapa Strategi Pemasaran Saat Ramadan Penting?
Selama momen ini, banyak orang mempersiapkan hari raya Idul Fitri dengan membeli baju baru untuk keluarga, hadiah untuk orang tersayang dan makanan untuk perayaan Idul Fitri.
Pembeli sekarang juga jauh lebih pandai dengan elektronik. Mereka telah beralih dari tradisional ke belanja online dalam upaya untuk menghindari keramaian, tetap aman, dan mendapatkan penawaran terbaik.
Sebuah studi dari Criteo menemukan bahwa minggu ketiga Ramadan adalah kesempatan emas bagi ritel online untuk terlibat dengan pelanggan mereka. Penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan 67% dalam penjualan.
Oleh karena itu, Ramadan menjadi salah satu kesempatan bagus bagi bisnis untuk melakukan kampanye marketing.
Apa yang Orang Beli di Bulan Ramadan?
Sebelum Anda mulai membuat strategi marketing Ramadan, ketahui dulu apa saja yang paling banyak dicari konsumen di bulan ini.
Berikut ini adalah beberapa produk yang paling sering dibeli selama Ramadan.
- Makanan: Kacang-kacangan, kurma, kebutuhan pokok, dan bahan makanan berada di urutan teratas. Banyak konsumen mencari 'resep Ramadan' yang juga meningkatkan pembelian makanan.
- Minuman: Jus segar dan teh sangat populer, bersama dengan air dan minuman berkarbonasi.
- Pakaian: Pelanggan suka berbelanja pakaian oriental, kaftan, dan jenis pakaian lainnya yang datang dengan desain Ramadan.
- Selendang dan penutup kepala: Banyak wanita Muslim mengenakan syal dan penutup kepala atau hijab. Belanjaan produk ini umumnya meningkat di bulan Ramadan.
- Dekorasi rumah: Ramadan membuat orang bersemangat untuk mendekorasi rumah mereka dengan aksesori yang memberi kesan meriah. Aksesoris tersebut antara lain: hiasan dinding, lampion warna-warni, taplak meja, dan lainnya.
- Sajadah: Ini sering dibeli sebagai hadiah selama bulan tersebut.
Alasan lain mengapa belanja baju meningkat di bulan Ramadan adalah Idul Fitri, hari raya pendek dan hari raya, di mana konsumen membeli baju baru untuk merayakannya.
Baca juga: Pebisnis Wajib Tahu! 9 Tren Customer Experience Tahun 2022
Tips Membuat Kampanye Marketing Selama Ramadan
Ada banyak peluang bagi bisnis untuk meningkatkan penjualan melalui channel online selama Ramadan. Anda bisa mencoba tips-tips berikut untuk membantu menciptakan kampanye Ramadan yang bagus.
1. Buat Rencana dan Menerapkannya Lebih Awal
Tidak seperti peristiwa besar lainnya yang dirayakan untuk periode waktu yang lebih singkat, Ramadan ini berlangsung selama 30 hari. Karena itu, Anda harus menyiapkan strategi sebelum Ramadan dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
2. Bersikap yang Sopan
Ramadan adalah hari raya yang menitikberatkan pada rasa syukur, kebersamaan, keluarga, dan doa. Seperti kampanye lainnya, tujuan Anda harus menghormati budaya market yang ingin Anda jangkau.
Anda harus berhati-hati saat menentukan pesan iklan yang akan digunakan selama Ramadan. Pastikan pesan tersebut selalu menghormati budaya dan tradisi muslim.
Dalam upaya membuat iklan yang menarik, beberapa marketer bisa salah dengan menggambarkan sesuatu atau mengatakan sesuatu yang dianggap menyinggung. Jadi, pastikan segala bahan pemasaran Anda tidak menyinggung audiens yang ditargetkan.
3. Berikan Penawaran Khusus
Idul Fitri adalah kesempatan yang tepat untuk membuat penawaran menarik. Di momen ini, konsumen banyak mencari pakaian baru, perhiasan, dan item tiket yang lebih besar, serta memikirkan rencana perjalanan (pulang kampung).
Anda bisa membuat promo-promo spesial yang hanya berlaku selama Ramadan.
4. Beradaptasi dengan Waktu Ramadan
Saat menentukan ide kampanye Ramadan, penting untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memposting konten ke audiens Anda. Bila Anda mempostingnya pada waktu yang salah, tidak ada seorang pun akan melihatnya dan berinteraksi dengannya.
Jadi, lakukan riset Anda, ketahui kapan konsumen Anda aktif di berbagai platform media sosial, dan bertindaklah berdasarkan itu.
5. Gunakan Tema Ramadan
Anda bisa mengubah tema desain situs web, media sosial, atau kampanye Google Ads.
Namun, bukan berarti Anda perlu mengubah citra identitas visual bisnis, Anda hanya perlu menambahkan item dan simbol Ramadan ke visual brand Anda selama bulan ini.
6. Tetapkan Budget
Selama bulan Ramadan, perilaku membeli meningkat dan berubah juga. Produk seperti pakaian, elektronik, makanan, dan perhiasan sangat diminati.
Ini adalah momen yang tepat untuk menggunakan sebagian besar anggaran pemasaran Anda untuk tetap bersaing. Uji budget iklan online yang bervariasi setiap minggu jika Anda tidak yakin berapa banyak yang perlu Anda keluarkan untuk bisnis Anda.
7. Buat Kampanye yang Story-telling
Buat kampanye yang selaras dengan semangat Ramadan dan terasa lebih personal daripada konten yang sangat iklan. Ingat, ini adalah bulan memberi, jadi promosikan nilai-nilai seperti amal, kedermawanan, kegiatan komunitas, dan pengabdian.
Saat brand Anda meluncurkan kampanye yang disukai secara sosial dan mengundang partisipasi konsumen, Anda memiliki peluang terbaik untuk terhubung dengan mereka di tingkat yang lebih pribadi.
8. Memanfaatkan Media Sosial
Perilaku konsumen biasanya berbeda selama Ramadan. Bahkan traffic media sosial yang lebih besar pada jam 3 pagi bisa meningkat hingga 200 persen.
Pelanggan Anda akan menggunakan media sosial untuk koneksi dan hiburan – tetapi juga untuk menemukan produk dan belanja. Anda bisa Maksimalkan audiens ini dengan membuat CTA untuk mendorong pelanggan Anda untuk berbelanja.
9. Perpanjang Waktu Layanan Anda
Manfaatkan bulan suci ini dengan memperpanjang waktu pelayanan Anda kepada pelanggan.
Anda tetap bisa memberikan layanan online pada sore hingga pagi hari (setelah sahur). Penerapan strategi ini dengan lebih mudah jika Anda memiliki akses ke software yang tepat. Nantinya, Anda dapat melayani pelanggan Anda dari mana saja.
10. Menyediakan Hampers
Apakah Anda menyadari bahwa parsel selalu menjadi hal yang penting selama Ramadan? Bundling produk sebenarnya bukan lagi strategi yang unik, karena hampir semua pengecer telah menggunakannya selama beberapa dekade.
Namun, parser sepertinya selalu berhasil mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, karena akan selalu ada pelanggan yang ingin berbagi kepada orang terdekatnya. Jadi, tidak ada salahnya Anda mencoba strategi ini.
Ramadan menghadirkan peluang luar biasa bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan mereka. Semua tips ini menyoroti hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk memiliki strategi yang terencana dengan baik untuk Ramadan 2022.
Dalam menyiapkan strategi marketing selama Ramadan, Anda bisa menggunakan layanan omnichannel untuk mendukung marketing.
Selama momen ini, pelanggan akan browsing dan membeli secara online. Para konsumen ini tentunya memiliki channel favorit mereka sendiri untuk menghubungi bisnis. Jadi, Anda harus memastikan brand Anda bisa memenuhi itu.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tren Digital Marketing di Tahun 2022
Strategi omnichannel juga sangat penting untuk membantu Anda lebih mudah ditemukan oleh konsumen di mana pun mereka berada.
Ketika menghadapi Ramadan, Anda harus memastikan bahwa customer bisa mendapatkan respon yang cepat. Hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan omnichannel seperti OneTalk.
Layanan omnichannel asal Indonesia ini menyediakan FAQ chatbot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen. Selain itu, Anda juga bisa membuat pesan yang memberitahu pelanggan ketika agent Anda tersedia untuk mengobrol dan merespons dengan pesan otomatis di luar jam kantor.
Mari maksimalkan marketing selama Ramadan dengan OneTalk! Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang fitur yang ditawarkan, agent kami selalu tersedia untuk menganggapi Anda di sini.