Era cyber crime kini meningkatkan kemungkinan pencurian dan kebocoran data digital. Karenanya, perusahaan harus dapat menerapkan mekanisme keamanan data yang kuat. Banyak perusahaan, seperti Google dan Facebook yang telah mengaplikasikan sistem two-step authentication atau autentikasi berlapis di situs mereka untuk melindungi pengguna dari proses login yang mencurigakan. Salah satu caranya adalah penggunaan teknologi OTP atau One Time Password.
OTP adalah sistem yang mengirimkan kata sandi khusus. Sama seperti namanya, biasanya OTP diberikan dalam bentuk PIN enam angka dan hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu. Kode ini dikirimkan ke ponsel Anda untuk proses persetujuan transaksi perbankan dan login akun tertentu. Umumnya, OTP ini dikirimkan via SMS. Kode ini memiliki batas waktu kadaluarsa, sehingga harus dimasukkan sesegera mungkin. Teknologi ini merupakan mekanisme paling populer yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk memastikan bahwa permintaan login dibuat oleh pemilik akun.
OTP via SMS digunakan pada sistem keamanan berbagai aplikasi dan transaksi perbankan. Contoh aplikasi yang membutuhkan OTP adalah email yang memiliki sistem keamanan berlapis, aplikasi e-commerce, dan beberapa layanan keuangan digital lainnya.
Cara kerja OTP via SMS terbilang mudah. Segera setelah pengguna memasukkan username dan kata sandi untuk login, SMS OTP dikirim ke nomor ponsel. SMS ini berisi kode, biasanya empat hingga enam digit dan hanya berlaku untuk satu kali penggunaan, dan pengguna diharuskan memasukkan kode ini secepat mungkin ke dalam platform yang diberikan untuk melanjutkan proses masuk. Kode OTP akan kadaluarsa dalam beberapa menit dan pengguna harus membuat yang baru. Dengan cara ini, dipastikan bahwa orang yang masuk ke akunnya memiliki wewenang oleh pemegang akun untuk mendapatkan akses ke sana.
Kode OTP hanya boleh digunakan satu kali pada sistem transaksi manapun. Hal ini ditujukan untuk mencegah penyadapan kata sandi oleh orang lain.
Terdapat rentang waktu yang berbeda pada setiap kode OTP yang dikirimkan ke pengguna. Biasanya berkisar 1 hingga 5 menit. Jika, OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda hanya dapat digunakan dalam 1 menit kedepan, anda harus menggunakannya segera. Apabila batas waktu yang diberikan sudah habis, anda perlu mengajukan kode yang baru.
OTP digunakan untuk beberapa jenis aktivitas keamanan akun. Ada beberapa contoh penggunaanya:
Baca juga: perbedaan antara OTP SMS dan WhatsApp OTP
OTP via SMS biasanya digunakan dalam beberapa platform. Selain transaksi perbankan, aktivitas yang melibatkan akun di email juga menggunakan OTP sebagai salah satu tindakan keamanan. Berikut contoh-contoh platform yang menggunakan OTP SMS:
Google mendorong pelanggan Gmail-nya untuk menggunakan two-step verification dengan OTP yang diberikan lewat email terdaftar. Layanan OTP cepat dan gratis untuk digunakan, namun dapat membantu mencegah hacker yang ingin mencuri identitas. Segera setelah pengguna masuk ke akun Gmail mereka dari perangkat yang tidak dikenali, SMS OTP dikirim ke ponsel pemilik utama akun. Terdapat kode khusus yang muncul di layar, untuk dimasukkan pengguna agar bisa mengakses akun mereka. Menurut Google, password akun sangat mudah untuk dicuri, oleh karena itu OTP diperlukan untuk melindungi pengguna dari kejadian tersebut.
Meskipun Facebook tidak mewajibkan verifikasi SMS OTP bagi penggunanya, tetapi hal ini tetap disarankan. Pengguna dapat mendaftarkan nomor ponsel mereka ke Facebook dan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Ketika mereka berhasil login, platform media sosial akan meminta mereka memasukkan OTP yang akan dikirimkan ke ponsel mereka. Facebook menggunakan kode OTP enam digit. Jika kode tidak diterima, pengguna juga dapat mengirim SMS ke 32665 untuk menerima SMS OTP secara gratis.
Kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda tentu berguna untuk memastikan keamanan data pribadi. Kerahasiaan OTP ini amat penting karena biasa digunakan pada aktivitas verifikasi perbankan. Selain perbankan, kini OTP juga digunakan untuk memverifikasi akun pada beberapa aplikasi. OTP ini penting untuk mencegah kebocoran privasi, terutama untuk melindungi data yang dimiliki oleh perusahaan besar.
Jika sandi OTP bocor, terdapat banyak kemungkinan buruk yang dapat terjadi kepada data perusahaan maupun pribadi. OTP berguna untuk mencegah orang-orang yang tidak berwenang dan berkepentingan menggunakan akun Anda untuk melakukan tindakan kriminal seperti: pembobolan kartu kredit, pencurian dana di rekening, dan kejahatan lainnya.
Saat menerima kode OTP, Anda harus melindungi kerahasiaan kode tersebut. Hal ini bertujuan agar kode OTP terjaga dengan baik dan transaksi berjalan dengan aman. Untuk memastikan kode OTP, akun, dan data pribadi Anda aman, berikut tips yang dapat Anda terapkan:
Selain OTP SMS, kini terdapat juga OTP via WhatsApp. OTP melalui WhatsApp ini dikenal memiliki biaya yang lebih bersahabat dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dari OTP SMS. SendTalk by TapTalk.io adalah salah satu penyedia jasa OTP via WhatsApp di Indonesia..
Baca Juga : Cara baru OTP saat ini - OTP Menggunakan WhatsApp
OTP adalah sistem yang mengirimkan kata sandi melalui pesan yang hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu ke ponsel Anda untuk proses persetujuan transaksi perbankan dan login akun tertentu. Cara kerja OTP ini juga terbilang mudah. Segera setelah pengguna memasukkan username dan kata sandi untuk login, OTP langsung dikirim ke ponsel.
Kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda tentu berguna untuk memastikan keamanan data pribadi. Kerahasiaan OTP ini amat penting karena umum digunakan pada aktivitas verifikasi perbankan. Karena kerahasiaan kode ini penting, maka Anda harus bisa menjaganya agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Misalnya saja dengan cara selalu waspada dan teliti, mengganti password secara berkala, tidak memberikannya kepada orang lain, dan tidak memberikan informasi terkait kartu kepada orang lain.
Lihat Produk kami SendTalk: Pioneer OTP WhatsApp di Indonesia