Sasaran penjualan adalah elemen kunci dalam strategi pemasaran dan manajemen bisnis. Hal tersebut memberikan panduan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh tim penjualan dan membantu perusahaan merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui apa itu sasaran penjualan, tujuan, jenis sasaran penjualan, dan cara menentukan sasaran penjualan yang efektif.
Key Takeaway:
- Sasaran penjualan adalah tujuan penjualan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.
- Sasaran penjualan penting untuk mengevaluasi kinerja tim, motivasi mereka, menentukan fokus, mengidentifikasi peluang, dan lainnya.
- Sasaran penjualan dibagi menjadi kuantitatif dan kualitatif.
Pengertian Sasaran Penjualan
Dalam dunia bisnis, sasaran penjualan adalah hal yang penting untuk dirumuskan. Sasaran penjualan adalah tujuan penjualan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Sasaran penjualan ini dapat berupa jumlah produk atau jasa yang ingin dijual, nilai penjualan yang ingin dicapai, atau pangsa pasar yang ingin diraih.
Sasaran penjualan membantu mengukur kemajuan bisnis dan memberikan fokus kepada tim penjualan. Hal ini juga memberikan dasar untuk perencanaan strategis dan pengalokasian sumber daya.
Mengapa Sasaran Penjualan Penting
Sasaran penjualan penting karena mereka memiliki beberapa peran kunci dalam manajemen bisnis. Tanpa sasaran penjualan yang jelas, perusahaan mungkin merasa kehilangan arah dan kesulitan mengukur kemajuan mereka.
Dengan memahami pentingnya sasaran penjualan, perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang mereka.
Berikut fungsi adanya sasaran penjualan.
1. Mengarahkan Fokus dan Energi
Sasaran penjualan memberikan arah yang jelas untuk tim penjualan. Dengan menetapkan sasaran yang terukur, tim memiliki tujuan konkret yang dapat dikejar. Ini membantu mengarahkan fokus dan energi mereka ke kegiatan yang benar-benar mendukung pencapaian tujuan bisnis.
2. Evaluasi Kinerja
Sasaran penjualan memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim. Dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang ditetapkan, manajer dapat mengidentifikasi area di mana peningkatan diperlukan. Ini menciptakan siklus umpan balik yang terus-menerus, mendorong perbaikan berkelanjutan.
3. Pengukuran Keberhasilan Strategi Pemasaran
Sasaran penjualan memberikan alat untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran. Jika suatu perusahaan meluncurkan campaign iklan baru atau memperkenalkan produk baru, sasaran penjualan dapat menjadi penanda keberhasilan atau kegagalan. Ini membantu perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran mereka berdasarkan hasil aktual.
4. Memotivasi Tim Penjualan
Sasaran penjualan yang jelas dapat menjadi sumber motivasi bagi tim penjualan. Ketika individu merasa mereka memiliki tujuan yang dapat dicapai, ini dapat meningkatkan semangat dan kinerja mereka.
Penghargaan atau insentif yang terkait dengan pencapaian sasaran juga dapat meningkatkan motivasi.
5. Penciptaan Budaya Kinerja Tinggi
Dengan memiliki sasaran penjualan yang ambisius tetapi dapat dicapai, perusahaan dapat membentuk budaya kinerja tinggi.
Budaya ini memotivasi karyawan untuk bekerja keras dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sasaran penjualan yang diintegrasikan dengan nilai-nilai perusahaan dapat menciptakan lingkungan di mana prestasi dihargai.
6. Identifikasi Peluang dan Tantangan
Menetapkan sasaran penjualan melibatkan penelitian dan analisis pasar. Proses ini membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar.
Sasaran yang realistis memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan internal, memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel.
7. Pengelolaan Sumber Daya dengan Efisien
Sasaran penjualan membantu perusahaan mengelola sumber daya dengan lebih efisien. Dengan mengetahui berapa banyak penjualan yang perlu dicapai untuk mencapai laba yang diinginkan, perusahaan dapat merencanakan produksi, distribusi, dan inventaris dengan lebih baik. Ini mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
8. Meningkatkan Pemahaman Tentang Pelanggan
Melalui proses menetapkan sasaran penjualan, perusahaan secara otomatis lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Ini mendorong fokus pada nilai pelanggan dan dapat memicu inovasi produk atau layanan yang lebih sesuai dengan preferensi pasar.
9. Menyediakan Dasar untuk Perencanaan Strategis
Sasaran penjualan adalah dasar untuk perencanaan strategis. Perusahaan dapat merumuskan strategi jangka panjang dan jangka pendek mereka berdasarkan sasaran ini. Ini menciptakan pandangan yang jelas tentang arah bisnis dan membantu perusahaan tetap relevan di pasar yang terus berubah.
10. Mengukur Pertumbuhan Bisnis
Sasaran penjualan memberikan ukuran langsung pertumbuhan bisnis. Dengan mencapai atau bahkan melebihi target penjualan, perusahaan dapat mengukur kesuksesan ekspansi dan pertumbuhan mereka. Ini penting dalam konteks pengembangan bisnis jangka panjang.
Baca juga: Unggul di Tengah Persaingan Pasar dengan Go to Market Strategy
Jenis-Jenis Sasaran Penjualan
Sasaran penjualan tidak hanya memberikan arah bagi tim penjualan, tetapi juga menjadi parameter yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan mengukur kemajuan perusahaan.
Ada beberapa jenis sasaran penjualan yang dapat ditetapkan oleh perusahaan, antara lain:
- Sasaran kuantitatif adalah sasaran penjualan yang dinyatakan dalam jumlah produk atau jasa yang ingin dijual. Sasaran kuantitatif ini dapat berupa jumlah unit produk, nilai penjualan, atau pangsa pasar.
- Sasaran kualitatif adalah sasaran penjualan yang dinyatakan dalam kualitas atau karakteristik penjualan yang ingin dicapai. Sasaran kualitatif ini dapat berupa kepuasan pelanggan, tingkat layanan, atau tingkat retensi pelanggan.
Selain kedua jenis sasaran penjualan tersebut, ada beberapa jenis sasaran penjualan lainnya yang dapat digunakan oleh perusahaan, antara lain:
1. Sasaran Bulanan (Monthly Goals)
Sasaran bulanan adalah fondasi dalam perencanaan penjualan. Dengan menetapkan target penjualan bulanan, perusahaan dapat memahami dan mengelola kinerja mereka dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Hal tersebut membantu dalam perencanaan sumber daya dan memberikan gambaran sejauh mana tim penjualan mencapai target secara berkala.
2. Sasaran Aktivitas (Activity Goals)
Sasaran aktivitas fokus pada upaya yang diperlukan untuk mencapai target penjualan. Ini bisa mencakup panggilan telepon, pertemuan pelanggan, atau presentasi produk.
Sasaran ini memastikan bahwa tim penjualan tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga pada langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
3. Sasaran Waterfall
Sasaran waterfall melibatkan pengelompokan proses penjualan menjadi langkah-langkah terpisah.
Setiap langkah memiliki sasaran tertentu yang harus dicapai sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Ini membantu mengidentifikasi area di mana proses penjualan mungkin terhenti atau membutuhkan perbaikan.
4. Sasaran Sequence
Sasaran sequence melibatkan penentuan urutan tindakan atau interaksi yang diharapkan dari pelanggan. Ini membantu tim penjualan memahami dan merencanakan interaksi mereka dengan pelanggan, memastikan bahwa setiap langkah memiliki dampak positif pada proses penjualan secara keseluruhan.
5. Sasaran Win-Rate
Sasaran win-rate fokus pada persentase keberhasilan tim penjualan dalam mengonversi prospek menjadi pelanggan. Memahami dan meningkatkan win-rate membantu perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pendekatan penjualan mereka.
6. Sasaran yang Diberikan Insentif (Incentivized Goals)
Sasaran ini melibatkan penggunaan insentif atau penghargaan untuk mendorong tim penjualan mencapai target tertentu. Ini dapat mencakup bonus, insentif, atau penghargaan lainnya. Sasaran ini membantu memotivasi tim penjualan untuk mencapai hasil terbaik.
7. Sasaran Unit (Unit Goals)
Sasaran unit mengukur penjualan berdasarkan unit produk atau layanan yang dijual. Ini dapat membantu perusahaan untuk memahami sejauh mana permintaan produk tertentu dan menilai kinerja berdasarkan portofolio produk mereka.
8. Sasaran Mentor
Sasaran mentor melibatkan pengembangan dan pertumbuhan anggota tim melalui mentoring. Tujuan ini bisa melibatkan pengembangan keterampilan tertentu, pengenalan mereka terhadap strategi penjualan yang sukses, atau pengembangan kepemimpinan.
9. Sasaran Stretch
Sasaran stretch adalah sasaran yang menantang tim penjualan melebihi kemampuan dan pencapaian sebelumnya. Meskipun bisa sulit dicapai, sasaran ini dapat memberikan dorongan signifikan untuk pertumbuhan dan pencapaian yang luar biasa.
10. Sasaran Pelanggan (Customer Goals)
Sasaran pelanggan fokus pada membentuk dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Ini melibatkan kepuasan pelanggan, retensi, dan peningkatan pangsa pasar dari pelanggan yang sudah ada.
Dalam dunia bisnis yang terus berubah, penjualan bukanlah kegiatan yang statis. Dengan menetapkan berbagai jenis sasaran penjualan, perusahaan dapat membimbing, mengukur, dan memotivasi tim penjualan mereka.
Pemilihan Jenis Sasaran Penjualan
Pemilihan jenis sasaran penjualan yang tepat akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Tujuan penjualan. Hal ini merupakan yang paling penting dalam menentukan jenis sasaran penjualan. Jika tujuan penjualan adalah untuk meningkatkan volume penjualan, maka sasaran kuantitatif adalah pilihan yang tepat. Jika tujuan penjualan adalah untuk meningkatkan kualitas penjualan, maka sasaran kualitatif adalah pilihan yang tepat.
- Karakteristik produk atau jasa. Beberapa produk atau jasa lebih mudah diukur secara kuantitatif, sedangkan beberapa produk atau jasa lebih sulit diukur secara kuantitatif.
- Kemampuan perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan kemampuannya dalam mencapai sasaran penjualan yang ditetapkan. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas, maka perusahaan perlu menetapkan sasaran penjualan yang realistis.
Cara Menentukan Sasaran Penjualan
Menentukan sasaran penjualan adalah langkah kritis dalam perencanaan strategi bisnis. Berikut berbagai tips dalam menentukan sasaran penjualan yang efektif.
1. Pahami Pasar dan Pelanggan Anda
Sebelum menetapkan sasaran penjualan, pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan adalah kuncinya.
Lakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi tren, kebutuhan pelanggan, dan persaingan. Analisis data pelanggan, feedback pelanggan, dan tren industri dapat memberikan wawasan berharga yang membantu Anda menentukan sasaran yang realistis.
2. Rumuskan Tujuan yang Terukur
Sasaran penjualan harus dapat diukur dan terkait dengan metrik yang jelas. Sebagai contoh, bukan hanya menetapkan tujuan "meningkatkan penjualan," tetapi "mencapai peningkatan penjualan sebesar 20% dalam enam bulan ke depan." Dengan tujuan yang terukur, Anda dapat lebih mudah mengevaluasi kemajuan dan mencari tahu apakah sasaran tersebut tercapai.
Sasaran penjualan yang baik harus memenuhi kriteria SMART, yaitu:
3. Identifikasi Sasaran Bulanan, Kuartalan, dan Tahunan
Pembagian sasaran penjualan menjadi periode waktu yang terukur membantu dalam perencanaan dan pemantauan.
Tentukan sasaran penjualan bulanan, kuartalan, dan tahunan untuk memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja bisnis Anda. Sasaran bulanan dapat membantu dalam manajemen kas dan perencanaan sumber daya, sementara sasaran tahunan memberikan visi jangka panjang.
4. Perhitungan Berdasarkan Rata-Rata Historis dan Pertumbuhan yang Diharapkan
Analisis historis penjualan dapat memberikan pemahaman yang baik tentang tren dan performa bisnis Anda.
Gunakan data historis ini untuk menghitung pertumbuhan rata-rata dan tetap realistis dalam menetapkan sasaran penjualan. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti perubahan tren pasar dan potensi pertumbuhan.
5. Melibatkan Tim Penjualan dalam Proses Perencanaan
Tim penjualan adalah aset berharga dalam menetapkan sasaran penjualan. Melibatkan mereka dalam proses perencanaan dapat membawa wawasan langsung dari lapangan. Tim penjualan juga akan merasa lebih berkomitmen terhadap sasaran yang mereka bantu tetapkan.
6. Gunakan Metode SMART
Pastikan sasaran penjualan Anda memenuhi kriteria SMART:
- Specific: Sasaran penjualan harus spesifik dan jelas.
- Measurable: Sasaran penjualan harus dapat diukur.
- Achievable: Sasaran penjualan harus realistis dan dapat dicapai.
- Relevant: Sasaran penjualan harus relevan dengan tujuan perusahaan.
- Time-bound: Sasaran penjualan harus memiliki batas waktu.
7. Perhatikan Siklus Penjualan dan Faktor Eksternal
Setiap bisnis memiliki siklus penjualan yang berbeda-beda. Pertimbangkan durasi waktu yang diperlukan dari penawaran hingga penutupan penjualan. Selain itu, perhatikan faktor-faktor eksternal seperti musim atau perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi kinerja penjualan.
8. Terus Perbaharui dan Evaluasi Sasaran Secara Berkala
Bisnis tidak statis, demikian pula sasaran penjualan. Terus perbaharui dan evaluasi sasaran secara berkala, khususnya jika ada perubahan dalam lingkungan bisnis atau kondisi pasar.
Pemantauan berkala memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan dengan cepat dan menyesuaikan strategi penjualan jika diperlukan.
9. Jadikan Sasaran Tantangan Tetapi Dapat Dicapai
Sasaran penjualan harus menantang untuk mendorong tim penjualan mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga harus dapat dicapai.
Sasaran yang tidak realistis dapat mengurangi motivasi dan meningkatkan tingkat kegagalan. Temukan keseimbangan yang tepat antara tantangan dan ketercapaian.
10. Pertimbangkan Segmen dan Produk
Jika bisnis Anda memiliki berbagai produk atau melayani segmen pasar yang berbeda, pertimbangkan untuk menetapkan sasaran penjualan yang spesifik untuk masing-masing segmen atau produk. Ini memungkinkan fokus yang lebih jelas dan membantu dalam mengoptimalkan strategi penjualan.
Baca juga: Social Selling: Membangun Hubungan untuk Meningkatkan Penjualan
Raih Sasaran Penjualan Anda Sekarang dengan OneTalk
Sasaran penjualan adalah fondasi dari strategi pemasaran dan manajemen bisnis yang sukses. Dengan memahami pengertian, tujuan, jenis, dan cara menentukan sasaran penjualan, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja penjualan mereka dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Salah satu pendekatan yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian sasaran penjualan adalah menerapkan pendekatan omnichannel.
Omnichannel merupakan strategi integral dalam mencapai sasaran penjualan yang telah terbukti memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Dengan menyatukan berbagai channel seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lainnya, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak prospek dan pelanggan.
OneTalk by TapTalk.io memungkinkan Anda untuk mencapai sasaran penjualan dengan lebih efektif. Dengan OneTalk, tim sales dapat menjawab pertanyaan pelanggan dan menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian ulang.
Tidak hanya itu, mereka dapat menawarkan produk atau layanan yang relevan kepada pelanggan berdasarkan interaksi mereka sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan nilai penjualan dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Secara keseluruhan, OneTalk by TapTalk.io dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu perusahaan mencapai sasaran penjualan.
Temukan informasi lebih lanjut tentang semua fitur yang kami miliki di sini.