Istilah marketing, atau dalam Bahasa Indonesia ‘pemasaran’ adalah suatu hal yang sudah lazim dan wajib untuk dipahami oleh setiap pengusaha. Dalam era yang terus berubah dengan cepat ini, pemasaran telah bertransformasi menjadi sebuah seni yang menggabungkan data, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia. Di tengah persaingan global dan tuntutan konsumen yang semakin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang tujuan pemasaran menjadi fondasi esensial bagi setiap perusahaan yang ingin mencapai keberhasilan.
Tujuan marketing adalah panduan yang mengarahkan upaya pemasaran sebuah perusahaan. Lebih dari sekadar slogan atau panduan strategis, tujuan pemasaran menjadi inti dari segala upaya yang dilakukan untuk memasarkan produk atau layanan kepada audiens yang tepat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara radikal tentang konsep, strategi-strategi yang dapat diambil dalam perjalanan bisnis, serta memberi beberapa contoh tindakan perusahaan yang perlu dilakukan untuk memenuhi tujuan marketing.
Key Takeaways:
Sebelum memahami apa yang dimaksud tujuan marketing, Anda perlu memahami pengertian dasar dari pemasaran. Pemasaran atau marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mempromosikan, menjual, atau mendistribusikan produk atau layanan kepada pelanggan yang potensial. Tujuan utama dari pemasaran adalah memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta menciptakan nilai tambah bagi mereka melalui produk atau layanan yang ditawarkan.
Dari definisi marketing diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian tujuan marketing (marketing goals) adalah rumusan rencana yang harus dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan melalui upaya pemasaran yang dilakukan. Tujuan ini mengarahkan aktivitas pemasaran dan membantu mengukur keberhasilan kampanye atau strategi pemasaran yang telah dilakukan.
Penerapan konsep SMART (Spesific, Measurable, Achivable, Relevant, Time-bound) dalam merumuskan tujuan pemasaran sangat penting untuk menghasilkan tujuan yang jelas, terarah, dan dapat diukur.
Berikut ini adalah bagaimana konsep SMART dapat diterapkan dalam merumuskan tujuan marketing:
Tujuan marketing bukan hanya sekadar angka-angka di atas kertas atau baris kode di laporan bisnis. Ia mencerminkan tujuan yang lebih dalam, yang menghubungkan visi perusahaan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Tujuan ini haruslah spesifik, menguraikan apa yang ingin dicapai secara jelas dan terperinci.
Contoh:
Tujuan pemasaran juga harus terukur. Tanpa kemampuan mengukur hasil, sulit untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai atau belum. Inilah mengapa setiap tujuan pemasaran harus diukur dengan parameter yang jelas dan metode yang dapat diandalkan.
Contoh:
Selanjutnya, tujuan haruslah dapat dicapai. Tujuan yang terlalu ambisius tanpa pertimbangan nyata atas sumber daya dan kondisi pasar dapat menjadi sumber kekecewaan. Namun, tujuan yang ditetapkan dengan realisme akan mendorong semangat dan dedikasi tim pemasaran untuk mencapainya.
Contoh:
Kemudian, tujuan pemasaran juga haruslah relevan. Maksudnya, ia harus memiliki kaitan erat dengan strategi bisnis yang lebih besar. Tujuan yang relevan akan membantu perusahaan memfokuskan energi dan sumber daya pada hal-hal yang benar-benar penting.
Contoh:
Terakhir, tapi tak kalah penting, tujuan pemasaran haruslah terarah waktu. Waktu adalah aspek yang tidak boleh diabaikan dalam perencanaan pemasaran. Penetapan batas waktu yang realistis membantu menggerakkan aksi, menghindarkan prokrastinasi, dan memberikan kerangka waktu yang jelas untuk mencapai tujuan.
Contoh:
Tujuan pemasaran memberikan fokus yang jelas bagi upaya pemasaran. Dalam tengahnya berbagai peluang dan tantangan, tujuan membantu perusahaan menentukan prioritas dan mengalokasikan sumber daya dengan cerdas. Ini membantu menghindari penyebaran terlalu tipis dan memaksimalkan dampak dari setiap langkah pemasaran.
Tujuan pemasaran juga menjadi pemandu dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Dengan memiliki tujuan yang jelas, perusahaan dapat memilih saluran pemasaran yang tepat, merancang pesan yang relevan, dan menentukan strategi promosi yang cocok dengan audiens target.
Selain itu, tujuan pemasaran membantu menentukan alokasi sumber daya. Perusahaan dapat mengarahkan anggaran pemasaran mereka sesuai dengan prioritas dan tujuan yang telah ditetapkan. Ini membantu menghindari pemborosan dan memaksimalkan efisiensi.
Tujuan pemasaran bukan hanya mengarahkan strategi, tetapi juga memberikan motivasi bagi tim pemasaran. Ketika tim memiliki tujuan yang jelas, mereka merasa terhubung dengan tujuan lebih besar perusahaan dan merasa diuntungkan dari upaya mereka. Ini menciptakan semangat dan kolaborasi yang lebih baik dalam tim.
Tujuan pemasaran yang mengarah pada membangun kesadaran merek dan citra positif membantu mengukuhkan identitas merek di mata pelanggan. Ini membantu menciptakan keterikatan emosional dan kepercayaan yang lebih dalam, yang pada gilirannya membawa dampak positif pada loyalitas pelanggan.
Tujuan pemasaran juga berperan dalam mengukur keberhasilan. Melalui indikator yang telah ditentukan, perusahaan dapat mengukur sejauh mana tujuan telah dicapai. Hasil ini menjadi bahan evaluasi yang membantu perusahaan memahami apa yang telah berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
Baca juga: Interactive Marketing: Strategi Ampuh Digital Marketing
Setelah menentukan tujuan marketing dengan jelas, Anda memerlukan strategi pemasaran yang baik untuk menarik konsumen baru datang dan membeli, serta mempertahankan loyalitas konsumen lama yang sudah berlangganan produk Anda. Tujuannya adalah agar bisnis Anda tetap hidup dan berkembang.
Identifikasi dan fokus pada segmen pasar yang paling potensial dan relevan untuk produk atau layanan Anda. Ini membantu Anda mengarahkan usaha pemasaran ke pelanggan yang paling mungkin tertarik.
Lakukan penelitian pasar yang komprehensif untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku pelanggan. Ini membantu Anda mengembangkan pesan pemasaran yang lebih relevan dan efektif.
Pastikan produk atau layanan yang Anda tawarkan memiliki nilai tambah yang jelas dan unggul dibandingkan pesaing. Ini bisa meliputi fitur unik, kualitas yang lebih baik, atau manfaat tambahan.
Penentuan harga yang sesuai dengan nilai produk atau layanan, serta memperhitungkan faktor kompetitif dan persepsi pelanggan, dapat membantu meningkatkan daya tarik bagi calon pelanggan.
Gunakan berbagai saluran promosi seperti iklan, konten berkualitas, kampanye media sosial, dan acara khusus untuk menciptakan kesadaran merek dan membangun minat pelanggan.
Jalin kemitraan dengan perusahaan lain yang memiliki audiens yang saling melengkapi. Ini dapat membantu Anda mencapai lebih banyak pelanggan potensial melalui aliansi strategis.
Tingkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan layanan yang unggul, responsif, dan memenuhi harapan mereka. Pelanggan yang puas lebih cenderung menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk Anda.
Ciptakan konten yang informatif dan bermanfaat untuk pelanggan Anda. Ini membantu membangun otoritas dan kepercayaan di bidang Anda, serta mengarahkan trafik organik ke situs web Anda.
Gunakan pemasaran email untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan dan potensi pelanggan. Automasi pemasaran dapat membantu Anda mengirim pesan yang relevan dan personal kepada segmen yang berbeda.
Terus pantau dan analisis data pemasaran untuk memahami efektivitas strategi Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan taktik yang tidak efektif dan memaksimalkan taktik yang memberikan hasil positif.
Selalu berupaya untuk berinovasi dalam produk, layanan, dan pendekatan pemasaran. Ini membantu Anda tetap relevan di pasar yang terus berubah.
Pelayanan pelanggan yang sangat baik bisa menjadi keunggulan kompetitif yang kuat. Pelanggan yang puas lebih mungkin memberikan ulasan positif dan merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain.
Manfaatkan teknologi pemasaran seperti otomatisasi pemasaran, analisis data, dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan usaha pemasaran Anda.
Baca juga: Guerilla Marketing, Strategi Kreatif untuk Memenangkan Pasar
Setelah merumuskan tujuan dan menyusun strategi marketing, langkah selanjutnya Anda perlu melancarkan kampanye-kampanye perusahaan seperti contoh berikut:
Tujuan pemasaran yang paling umum adalah meningkatkan penjualan produk atau layanan. Ini bisa dilakukan dengan mengembangkan strategi promosi yang efektif, menjalin kemitraan dengan distributor atau pengecer, dan mengidentifikasi pasar target yang tepat.
Meningkatkan kesadaran merek adalah tujuan penting, terutama untuk perusahaan baru atau produk baru di pasar. Pemasaran dapat membantu menginformasikan audiens tentang eksistensi dan manfaat produk atau layanan yang ditawarkan.
Pemasaran dapat membantu perusahaan memperluas pangsa pasarnya dengan menjangkau segmen baru atau wilayah geografis baru. Ini bisa melibatkan strategi penetrasi pasar baru atau diversifikasi produk.
Meraih dan mempertahankan pelanggan adalah aspek kunci dari pemasaran. Tujuan ini mencakup membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, memberikan layanan pelanggan yang unggul, dan menciptakan program loyalitas.
Selain hanya mempertahankan pelanggan, tujuan ini berfokus pada memastikan bahwa pelanggan tetap aktif dan bertransaksi secara teratur. Ini bisa dicapai melalui strategi komunikasi yang tepat waktu dan penawaran khusus.
Jika perusahaan meluncurkan produk atau layanan baru, tujuan pemasaran dapat berfokus pada menghasilkan minat dan permintaan untuk produk tersebut. Ini melibatkan komunikasi yang efektif tentang fitur dan manfaat produk baru.
Di era digital, tujuan pemasaran juga harus berfokus pada meningkatkan jangkauan online melalui platform-platform media sosial, situs web, dan platform online lainnya.
Baca juga: Tahapan Pemasaran: Pemahaman dan 5 Tahapannya
Setelah memahami konsep, contoh penerapan, dan manfaat tujuan marketing, tentunya Anda sebagai pengusaha secara naluriah berhasrat untuk mengimplementasikannya ke dalam perusahaan. Bagaimana tidak? Persaingan di dunia bisnis kini menuntut setiap pengusaha untuk selalu bereksplorasi menemukan inovasi-inovasi yang manjur untuk menarik perhatian dan loyalitas konsumen.
Namun, menarik perhatian dan loyalitas konsumen tentu tidak semudah Anda mengucapkannya. Cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan menjadi hal yang sangat penting. Hanya dengan interaksi yang baik, konsisten, dan sesuai dengan value perusahaan, pelanggan akan merasa lebih mengenal perusahaan Anda secara intim dan dengan tulus hati membeli produk atau memakai layanan yang dijual.
Anda bisa memulai komunikasi tersebut dengan menggunakan berbagai platform media sosial. Dengan menggunakan berbagai platform, masyarakat akan lebih mudah menghubungi Anda, begitu pula sebaliknya. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menyampaikan pesan-pesan yang ingin Anda kabarkan dapat sampai kepada masyarakat luas?
Tidak perlu bingung lagi karena layanan OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang selalu siap membantu sebagai perantara mengkomunikasikan value dan produk perusahaan Anda kepada masyarakat luas. OneTalk akan membantu Anda menyampaikan segala pesan secara utuh dan masif sehingga tak ada satu pun yang terlewat!
Apa Anda masih ragu? OneTalk akan membuat perusahaan Anda lebih terjangkau konsumen, karena telah terintegrasi dengan platform-platform media sosial mainstream, seperti Instagram, Whatsapp, dll. Selain itu, Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, karena OneTalk telah menggunakan teknologi AI dalam operasinya, sehingga Anda dapat stay on 24/7.
Selain itu, Anda dapat melancarkan tujuan bisnis Anda di Google dengan mengaktifkan Google Business Messages dan menghubungkannya ke dalam dasbor OneTalk untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan di Google.
Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard!
Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini dan ciptakan branding yang konsisten dalam perusahaan Anda. Bersama OneTalk by TapTalk.io, produk dan layanan Anda akan lebih berkarakter!