Back to Home

OneTalk

Unggul di Tengah Persaingan Pasar dengan Go to Market Strategy

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Di tengah ketatnya persaingan pasar yang terus berkembang, memiliki produk hebat saja tidak cukup untuk memenangkan hati konsumen. Perusahaan yang ingin unggul harus memiliki strategi terukur untuk membawa produk hingga ke tangan pelanggan. Inilah pentingnya Go to Market Strategy—sebuah peta jalan yang bukan hanya soal peluncuran produk, tetapi juga memastikan setiap langkah diambil dengan tujuan jelas untuk mengalahkan competitor. Bagaimana cara menciptakan strategi yang sukses? Mari kita pelajari lebih dalam. 

Key Takeaways: 

  • Go to Market strategy adalah rencana strategis untuk meluncurkan produk atau layanan ke pasar baru, melibatkan langkah-langkah terukur untuk memastikan produk diterima oleh audiens target. Selain untuk peluncuran jangka pendek, GTM juga mempertimbangkan kesuksesan jangka panjang.
  • Go to Market strategy penting dalam menyelaraskan misi organisasi dengan produk, memberikan panduan dalam mencapai tujuan bisnis seperti penjualan dan pertumbuhan pasar.
  • Komponen penting Go to Market strategy meliputi analisis target audiens, unique value proposition (UVP), saluran distribusi, strategi pemasaran, harga dan positioning, serta pelatihan tim penjualan.
  • Untuk membuat langkah-langkah Go to Market strategy yang efektif meliputi mengetahui persona konsumen, menyusun value matrix, memahami consumer’s journey, menentukan strategi pemasaran dan penjualan, serta sinkronisasi dengan tim support. 

Apa Itu Go to Market Strategy? 

Dilansir dari kledo.com (2024), Go-to-market (GTM) strategy adalah rencana strategis yang dirancang untuk meluncurkan produk atau layanan baru ke pasar, atau memperkenalkan produk yang sudah ada ke pasar baru. Strategi ini mencakup berbagai taktik dan langkah terukur yang diambil oleh perusahaan untuk memastikan produk tersebut berhasil diterima oleh target audiens. Meskipun strategi GTM umumnya berfokus pada hasil jangka pendek—yakni suksesnya peluncuran awal dan adopsi pasar—sebuah strategi yang benar-benar efektif harus mempertimbangkan cara mempertahankan keberhasilan tersebut dalam jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang, kita dapat memperpanjang dampak awal dari peluncuran, sekaligus membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

Tidak ada satu format baku atau template standar yang dapat diterapkan pada semua perusahaan ketika menyusun strategi go-to-market. Setiap perusahaan perlu mengembangkan GTM yang sesuai dengan kondisi spesifik mereka. Faktor-faktor seperti tingkat kematangan perusahaan, kehadiran mereka di pasar, model bisnis yang diadopsi, serta struktur organisasi dan sumber daya keuangan yang tersedia, semuanya mempengaruhi pendekatan yang diambil. Selain itu, rencana jangka panjang, seperti potensi exit strategy, juga memainkan peran penting dalam perumusan GTM.

Mengapa Go to Market Strategy Penting? 

Go to Market Strategy (GTM) sangat penting karena memainkan peran kunci dalam memastikan keberhasilan peluncuran produk atau layanan baru di pasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa GTM strategy yang dikutip dari markeeters.com (2023):

  1. Klasifikasi Misi Bisnis

Melalui Go to Market (GTM) strategy, kita memiliki kesempatan untuk meninjau kembali bagaimana misi organisasi kita selaras dengan produk yang akan diluncurkan, serta memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. GTM strategy berkaitan erat dengan tujuan bisnis kita secara keseluruhan. Strategi ini membantu kita menjelaskan apa yang ingin kita capai, baik dalam hal penjualan, penetrasi pasar, atau pertumbuhan merek. Selain itu, GTM juga memberikan panduan tentang bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut, mulai dari cara kita berinteraksi dengan konsumen, menempatkan produk di pasar, hingga menciptakan pengalaman yang menarik bagi pelanggan. 

  1. Memahami Pasar 

Melalui go to market (GTM) strategy, kita akan mendapatkan pemahaman yang jauh lebih komprehensif mengenai kondisi pasar, karakteristik pelanggan, dan dinamika persaingan di pasar. Hal ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi kita untuk mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dalam proses peluncuran produk. Dengan memahami pasar secara menyeluruh, kita dapat mengidentifikasi tren, kebutuhan, serta preferensi konsumen yang paling relevan. Sehingga memungkinkan kita untuk merancang produk dan pesan pemasaran yang lebih selaras dengan keinginan target audiens, dan meningkatkan peluang produk untuk diterima dengan baik.

  1. Menurunkan Biaya Pemasaran

Dengan memahami pasar secara mendalam, kita dapat dengan lebih baik memilih saluran pemasaran yang paling efektif untuk mendorong return on marketing investment (ROMI) tertinggi. Memilih saluran pemasaran yang tepat sangat penting karena memungkinkan kita untuk menargetkan audiens dengan lebih akurat, menyampaikan pesan yang sesuai, dan memanfaatkan sumber daya pemasaran secara optimal. Kita dapat menentukan saluran mana yang paling relevan dan efektif, apakah itu melalui media sosial, kampanye email, SEO, iklan berbayar, atau metode pemasaran lainnya. 

  1. Efektivitas Waktu 

Dengan penerapan go to market strategy, proses product launch akan menjadi jauh lebih efektif dan terstruktur. Strategi ini memungkinkan kita untuk memprioritaskan tugas-tugas utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Salah satu keunggulan GTM strategy adalah memungkinkan kita untuk melakukan eksperimen dan uji coba secara lebih awal. Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan saat peluncuran resmi. Selain itu, GTM strategy juga membantu kita untuk secara detail mendefinisikan distribusi logistik dan saluran penjualan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya yang tidak perlu, serta mempercepat pencapaian hasil yang diharapkan. 

  1. Membangun Brand Awareness 

Salah satu keuntungan utama dari strategi GTM adalah kemampuannya untuk menargetkan niche market atau segmen pasar yang lebih spesifik. Dengan fokus pada niche market ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih cepat dengan audiens yang tertarget. Hasilnya, kita dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah, menciptakan pesan yang lebih relevan, dan menyampaikan solusi yang benar-benar menjawab masalah spesifik mereka.

  1. Meningkatkan Pertumbuhan 

Melalui GTM strategy, kita bisa melakukan ekspansi ke pasar baru yang sebelumnya belum tergarap. Hal ini membuka peluang baru bagi produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Selain itu, GTM strategy juga memberikan kerangka kerja untuk mengelola data pelanggan dengan lebih terstruktur. Data ini membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat untuk menyesuaikan produk, strategi pemasaran, serta meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

Komponen Kunci dari Go to Market Strategy

Untuk membuat Go to Market strategy yang efektif, ada beberapa komponen kunci yang harus diperhatikan, kwikkiangie.ac.id (2024) menjelaskan: 

  1. Target Audiens 

Menentukan siapa yang akan membeli produk adalah langkah pertama dan paling penting dalam menyusun GTM strategy. Kita perlu melakukan analisis demografis, psikografis, dan perilaku dari calon pelanggan. Misalnya, usia, jenis kelamin, lokasi geografis, tingkat pendapatan, gaya hidup, serta nilai-nilai yang mereka anut. Semakin baik kita mengenal audiens, semakin besar peluang kita untuk menawarkan produk yang relevan dan menarik perhatian mereka.

  1. Unique Value Proposition (UVP)

Setelah memahami target audiens, langkah berikutnya adalah merumuskan Unique Value Proposition (UVP). UVP adalah alasan mengapa pelanggan harus memilih produk kita daripada produk kompetitor. Produk harus memiliki nilai unik dan jelas yang membedakannya di pasar. UVP yang kuat akan menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan di pasar.

  1. Saluran Distribusi 

Saluran distribusi adalah cara bagaimana produk akan sampai ke tangan konsumen. Apakah kita akan menggunakan penjualan langsung, e-commerce, retail, atau mungkin melalui kemitraan distribusi? Pemilihan saluran distribusi yang tepat sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap pengalaman konsumen dan kecepatan produk mencapai pasar. Misalnya, produk teknologi mungkin lebih cocok dijual melalui e-commerce dan marketplace, sementara produk konsumen harian mungkin memerlukan jalur distribusi fisik seperti supermarket atau retail.

  1. Strategi Pemasaran 

Kunci dari strategi pemasaran yang baik adalah menyusun pesan yang relevan dengan target audiens dan memilih saluran pemasaran yang tepat untuk menjangkau mereka. Konten yang menarik, visual yang kuat, dan pesan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran secara keseluruhan.

  1. Harga dan Positioning 

Harga harus mencerminkan nilai produk, biaya produksi, serta keinginan pelanggan. Jika produk memiliki nilai yang tinggi di mata konsumen, kita bisa menetapkan harga premium. Namun, jika target kita adalah segmen pasar yang sensitif terhadap harga, mungkin kita perlu menyesuaikan harga agar tetap kompetitif. Selain itu, harga juga harus selaras dengan strategi positioning kita di pasar. Apakah kita ingin dikenal sebagai produk premium, produk value for money, atau sesuatu yang lain? Hal ini harus diperjelas sejak awal.

  1. Tim Penjualan 

Tim penjualan adalah garda terdepan dari peluncuran produk. Mereka harus terlatih dengan baik dan benar-benar memahami produk serta kebutuhan pelanggan. Pelatihan yang komprehensif dan alat bantu seperti Customer Relationship Management (CRM) dapat membantu mereka dalam memahami pelanggan lebih baik dan menjual produk dengan lebih efektif. 

Baca Artikel Terkait: Sikat Tuntas CRM untuk Kembangkan Bisnis Anda

  1. Pengukuran dan Analisis 

Setelah produk diluncurkan, pengukuran dan analisis menjadi elemen penting untuk mengevaluasi keberhasilan strategi GTM. Metrik seperti Customer Acquisition Cost (CAC), Lifetime Value (LTV), return on investment (ROI), serta tingkat konversi dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran dan penjualan. Dengan melakukan analisis secara rutin, kita dapat mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja produk di masa mendatang.

Langkah-Langkah Membuat Go to Market Strategy yang Efektif 

Dikutip dari glints.com (2021) untuk dapat melakukan go to market strategy dengan baik, terdapat beberapa langkah yang perlu kita lakukan: 

  1. Ketahui Pesona Konsumen 

Langkah pertama dalam go to market strategy adalah mengetahui pesona konsumen kita. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui beberapa peranan calon konsumen dalam proses pembelian, yaitu: 

  • Inisiator: Seseorang yang memulai proses pembelian, atau yang memulai ketertarikan.
  • Pengguna: pembeli yang akan sering menggunakan produk kita. 
  • Influencer: seseorang yang akan mempengaruhi orang lain untuk membeli produk kita.
  • Penentu keputusan: seseorang yang akan memberikan keputusan untuk melakukan pembelian.
  • Pembeli: seseorang yang memiliki anggaran untuk melakukan pembelian.
  • Penentu keputusan terakhir: seseorang yang memutuskan untuk membeli dalam skala lebih besar.
  • Gatekeeper: seseorang yang menghalangi produk untuk mendapatkan pembelian.
  1. Membuat Value Matrix 

Setelah mengidentifikasi persona target, langkah berikutnya adalah menyusun value matrix. Value matrix membantu kita memahami masalah spesifik yang dihadapi setiap persona dan merumuskan solusi melalui produk atau layanan yang ditawarkan. Alat ini memungkinkan kita merumuskan value proposition yang lebih tajam dan fokus.

  1. Ketahui Consumer’s Journey 

Langkah berikutnya dalam menyusun go-to-market strategy adalah memahami consumer’s journey, yaitu proses yang dilalui konsumen dari kesadaran (awareness), pertimbangan (consideration), hingga keputusan (decision) untuk membeli. Marketing funnel menggambarkan perpindahan konsumen di sepanjang perjalanan ini, dan membantu kita menentukan strategi pemasaran yang tepat pada setiap tahap.

  1. Menentukan Strategi Pemasaran dan Penjualan

Setelah memahami consumer’s journey dan marketing funnel, langkah berikutnya adalah menentukan strategi pemasaran serta penjualan yang tepat untuk produk kita. Setiap produk memiliki karakteristik, target pasar, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga strategi yang digunakan harus disesuaikan agar lebih efektif. Secara umum, terdapat empat strategi pemasaran yang sering digunakan, hal ini meliputi product-focused strategy, content marketing strategy, channel marketing strategy, dan experiential marketing strategy.

  1. Sinkronisasi dengan Tim Support 

Peluncuran produk baru pasti menghadapi tantangan. Karena itu, penting untuk membekali tim support dengan pengetahuan dan alat yang tepat untuk mengatasi masalah yang muncul. Tim support adalah garda terdepan dalam membantu konsumen saat mereka mengalami kesulitan. Tanpa persiapan yang baik, konsumen bisa merasa produk tidak siap, yang dapat merusak kepercayaan mereka dan mempengaruhi keputusan pembelian di masa mendatang. Jika konsumen kecewa, mereka cenderung beralih ke produk kompetitor, yang berdampak negatif pada reputasi dan pertumbuhan bisnis.

Sukses Menembus Pasar Bersama TapTalk.io

Bayangkan meluncurkan produk dengan mulus, langsung terhubung dengan pelanggan potensial, dan melihat hasil nyata dalam hitungan minggu—semua itu bisa tercapai dengan TapTalk.io sebagai bagian dari go to market strategy kami. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menemukan cara yang cepat, efektif, dan terukur untuk menjangkau audiens adalah kunci sukses. Dengan TapTalk.io, kita tidak hanya mendapatkan alat komunikasi terbaik, tetapi juga sarana untuk mempercepat penetrasi pasar, membangun hubungan dengan pelanggan secara real-time, dan meningkatkan engagement tanpa hambatan. Sudah siap untuk meluncurkan produk kita dengan cara yang lebih cerdas? Kunjungi website kami di TapTalk.io untuk info selengkapnya!

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Di tengah ketatnya persaingan pasar yang terus berkembang, memiliki produk hebat saja tidak cukup untuk memenangkan hati konsumen. Perusahaan yang ingin unggul harus memiliki strategi terukur untuk membawa produk hingga ke tangan pelanggan. Inilah pentingnya Go to Market Strategy—sebuah peta jalan yang bukan hanya soal peluncuran produk, tetapi juga memastikan setiap langkah diambil dengan tujuan jelas untuk mengalahkan competitor. Bagaimana cara menciptakan strategi yang sukses? Mari kita pelajari lebih dalam. 

Key Takeaways: 

  • Go to Market strategy adalah rencana strategis untuk meluncurkan produk atau layanan ke pasar baru, melibatkan langkah-langkah terukur untuk memastikan produk diterima oleh audiens target. Selain untuk peluncuran jangka pendek, GTM juga mempertimbangkan kesuksesan jangka panjang.
  • Go to Market strategy penting dalam menyelaraskan misi organisasi dengan produk, memberikan panduan dalam mencapai tujuan bisnis seperti penjualan dan pertumbuhan pasar.
  • Komponen penting Go to Market strategy meliputi analisis target audiens, unique value proposition (UVP), saluran distribusi, strategi pemasaran, harga dan positioning, serta pelatihan tim penjualan.
  • Untuk membuat langkah-langkah Go to Market strategy yang efektif meliputi mengetahui persona konsumen, menyusun value matrix, memahami consumer’s journey, menentukan strategi pemasaran dan penjualan, serta sinkronisasi dengan tim support. 

Apa Itu Go to Market Strategy? 

Dilansir dari kledo.com (2024), Go-to-market (GTM) strategy adalah rencana strategis yang dirancang untuk meluncurkan produk atau layanan baru ke pasar, atau memperkenalkan produk yang sudah ada ke pasar baru. Strategi ini mencakup berbagai taktik dan langkah terukur yang diambil oleh perusahaan untuk memastikan produk tersebut berhasil diterima oleh target audiens. Meskipun strategi GTM umumnya berfokus pada hasil jangka pendek—yakni suksesnya peluncuran awal dan adopsi pasar—sebuah strategi yang benar-benar efektif harus mempertimbangkan cara mempertahankan keberhasilan tersebut dalam jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang, kita dapat memperpanjang dampak awal dari peluncuran, sekaligus membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

Tidak ada satu format baku atau template standar yang dapat diterapkan pada semua perusahaan ketika menyusun strategi go-to-market. Setiap perusahaan perlu mengembangkan GTM yang sesuai dengan kondisi spesifik mereka. Faktor-faktor seperti tingkat kematangan perusahaan, kehadiran mereka di pasar, model bisnis yang diadopsi, serta struktur organisasi dan sumber daya keuangan yang tersedia, semuanya mempengaruhi pendekatan yang diambil. Selain itu, rencana jangka panjang, seperti potensi exit strategy, juga memainkan peran penting dalam perumusan GTM.

Mengapa Go to Market Strategy Penting? 

Go to Market Strategy (GTM) sangat penting karena memainkan peran kunci dalam memastikan keberhasilan peluncuran produk atau layanan baru di pasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa GTM strategy yang dikutip dari markeeters.com (2023):

  1. Klasifikasi Misi Bisnis

Melalui Go to Market (GTM) strategy, kita memiliki kesempatan untuk meninjau kembali bagaimana misi organisasi kita selaras dengan produk yang akan diluncurkan, serta memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. GTM strategy berkaitan erat dengan tujuan bisnis kita secara keseluruhan. Strategi ini membantu kita menjelaskan apa yang ingin kita capai, baik dalam hal penjualan, penetrasi pasar, atau pertumbuhan merek. Selain itu, GTM juga memberikan panduan tentang bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut, mulai dari cara kita berinteraksi dengan konsumen, menempatkan produk di pasar, hingga menciptakan pengalaman yang menarik bagi pelanggan. 

  1. Memahami Pasar 

Melalui go to market (GTM) strategy, kita akan mendapatkan pemahaman yang jauh lebih komprehensif mengenai kondisi pasar, karakteristik pelanggan, dan dinamika persaingan di pasar. Hal ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi kita untuk mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dalam proses peluncuran produk. Dengan memahami pasar secara menyeluruh, kita dapat mengidentifikasi tren, kebutuhan, serta preferensi konsumen yang paling relevan. Sehingga memungkinkan kita untuk merancang produk dan pesan pemasaran yang lebih selaras dengan keinginan target audiens, dan meningkatkan peluang produk untuk diterima dengan baik.

  1. Menurunkan Biaya Pemasaran

Dengan memahami pasar secara mendalam, kita dapat dengan lebih baik memilih saluran pemasaran yang paling efektif untuk mendorong return on marketing investment (ROMI) tertinggi. Memilih saluran pemasaran yang tepat sangat penting karena memungkinkan kita untuk menargetkan audiens dengan lebih akurat, menyampaikan pesan yang sesuai, dan memanfaatkan sumber daya pemasaran secara optimal. Kita dapat menentukan saluran mana yang paling relevan dan efektif, apakah itu melalui media sosial, kampanye email, SEO, iklan berbayar, atau metode pemasaran lainnya. 

  1. Efektivitas Waktu 

Dengan penerapan go to market strategy, proses product launch akan menjadi jauh lebih efektif dan terstruktur. Strategi ini memungkinkan kita untuk memprioritaskan tugas-tugas utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Salah satu keunggulan GTM strategy adalah memungkinkan kita untuk melakukan eksperimen dan uji coba secara lebih awal. Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan saat peluncuran resmi. Selain itu, GTM strategy juga membantu kita untuk secara detail mendefinisikan distribusi logistik dan saluran penjualan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya yang tidak perlu, serta mempercepat pencapaian hasil yang diharapkan. 

  1. Membangun Brand Awareness 

Salah satu keuntungan utama dari strategi GTM adalah kemampuannya untuk menargetkan niche market atau segmen pasar yang lebih spesifik. Dengan fokus pada niche market ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih cepat dengan audiens yang tertarget. Hasilnya, kita dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah, menciptakan pesan yang lebih relevan, dan menyampaikan solusi yang benar-benar menjawab masalah spesifik mereka.

  1. Meningkatkan Pertumbuhan 

Melalui GTM strategy, kita bisa melakukan ekspansi ke pasar baru yang sebelumnya belum tergarap. Hal ini membuka peluang baru bagi produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Selain itu, GTM strategy juga memberikan kerangka kerja untuk mengelola data pelanggan dengan lebih terstruktur. Data ini membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat untuk menyesuaikan produk, strategi pemasaran, serta meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

Komponen Kunci dari Go to Market Strategy

Untuk membuat Go to Market strategy yang efektif, ada beberapa komponen kunci yang harus diperhatikan, kwikkiangie.ac.id (2024) menjelaskan: 

  1. Target Audiens 

Menentukan siapa yang akan membeli produk adalah langkah pertama dan paling penting dalam menyusun GTM strategy. Kita perlu melakukan analisis demografis, psikografis, dan perilaku dari calon pelanggan. Misalnya, usia, jenis kelamin, lokasi geografis, tingkat pendapatan, gaya hidup, serta nilai-nilai yang mereka anut. Semakin baik kita mengenal audiens, semakin besar peluang kita untuk menawarkan produk yang relevan dan menarik perhatian mereka.

  1. Unique Value Proposition (UVP)

Setelah memahami target audiens, langkah berikutnya adalah merumuskan Unique Value Proposition (UVP). UVP adalah alasan mengapa pelanggan harus memilih produk kita daripada produk kompetitor. Produk harus memiliki nilai unik dan jelas yang membedakannya di pasar. UVP yang kuat akan menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan di pasar.

  1. Saluran Distribusi 

Saluran distribusi adalah cara bagaimana produk akan sampai ke tangan konsumen. Apakah kita akan menggunakan penjualan langsung, e-commerce, retail, atau mungkin melalui kemitraan distribusi? Pemilihan saluran distribusi yang tepat sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap pengalaman konsumen dan kecepatan produk mencapai pasar. Misalnya, produk teknologi mungkin lebih cocok dijual melalui e-commerce dan marketplace, sementara produk konsumen harian mungkin memerlukan jalur distribusi fisik seperti supermarket atau retail.

  1. Strategi Pemasaran 

Kunci dari strategi pemasaran yang baik adalah menyusun pesan yang relevan dengan target audiens dan memilih saluran pemasaran yang tepat untuk menjangkau mereka. Konten yang menarik, visual yang kuat, dan pesan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran secara keseluruhan.

  1. Harga dan Positioning 

Harga harus mencerminkan nilai produk, biaya produksi, serta keinginan pelanggan. Jika produk memiliki nilai yang tinggi di mata konsumen, kita bisa menetapkan harga premium. Namun, jika target kita adalah segmen pasar yang sensitif terhadap harga, mungkin kita perlu menyesuaikan harga agar tetap kompetitif. Selain itu, harga juga harus selaras dengan strategi positioning kita di pasar. Apakah kita ingin dikenal sebagai produk premium, produk value for money, atau sesuatu yang lain? Hal ini harus diperjelas sejak awal.

  1. Tim Penjualan 

Tim penjualan adalah garda terdepan dari peluncuran produk. Mereka harus terlatih dengan baik dan benar-benar memahami produk serta kebutuhan pelanggan. Pelatihan yang komprehensif dan alat bantu seperti Customer Relationship Management (CRM) dapat membantu mereka dalam memahami pelanggan lebih baik dan menjual produk dengan lebih efektif. 

Baca Artikel Terkait: Sikat Tuntas CRM untuk Kembangkan Bisnis Anda

  1. Pengukuran dan Analisis 

Setelah produk diluncurkan, pengukuran dan analisis menjadi elemen penting untuk mengevaluasi keberhasilan strategi GTM. Metrik seperti Customer Acquisition Cost (CAC), Lifetime Value (LTV), return on investment (ROI), serta tingkat konversi dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran dan penjualan. Dengan melakukan analisis secara rutin, kita dapat mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja produk di masa mendatang.

Langkah-Langkah Membuat Go to Market Strategy yang Efektif 

Dikutip dari glints.com (2021) untuk dapat melakukan go to market strategy dengan baik, terdapat beberapa langkah yang perlu kita lakukan: 

  1. Ketahui Pesona Konsumen 

Langkah pertama dalam go to market strategy adalah mengetahui pesona konsumen kita. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui beberapa peranan calon konsumen dalam proses pembelian, yaitu: 

  • Inisiator: Seseorang yang memulai proses pembelian, atau yang memulai ketertarikan.
  • Pengguna: pembeli yang akan sering menggunakan produk kita. 
  • Influencer: seseorang yang akan mempengaruhi orang lain untuk membeli produk kita.
  • Penentu keputusan: seseorang yang akan memberikan keputusan untuk melakukan pembelian.
  • Pembeli: seseorang yang memiliki anggaran untuk melakukan pembelian.
  • Penentu keputusan terakhir: seseorang yang memutuskan untuk membeli dalam skala lebih besar.
  • Gatekeeper: seseorang yang menghalangi produk untuk mendapatkan pembelian.
  1. Membuat Value Matrix 

Setelah mengidentifikasi persona target, langkah berikutnya adalah menyusun value matrix. Value matrix membantu kita memahami masalah spesifik yang dihadapi setiap persona dan merumuskan solusi melalui produk atau layanan yang ditawarkan. Alat ini memungkinkan kita merumuskan value proposition yang lebih tajam dan fokus.

  1. Ketahui Consumer’s Journey 

Langkah berikutnya dalam menyusun go-to-market strategy adalah memahami consumer’s journey, yaitu proses yang dilalui konsumen dari kesadaran (awareness), pertimbangan (consideration), hingga keputusan (decision) untuk membeli. Marketing funnel menggambarkan perpindahan konsumen di sepanjang perjalanan ini, dan membantu kita menentukan strategi pemasaran yang tepat pada setiap tahap.

  1. Menentukan Strategi Pemasaran dan Penjualan

Setelah memahami consumer’s journey dan marketing funnel, langkah berikutnya adalah menentukan strategi pemasaran serta penjualan yang tepat untuk produk kita. Setiap produk memiliki karakteristik, target pasar, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga strategi yang digunakan harus disesuaikan agar lebih efektif. Secara umum, terdapat empat strategi pemasaran yang sering digunakan, hal ini meliputi product-focused strategy, content marketing strategy, channel marketing strategy, dan experiential marketing strategy.

  1. Sinkronisasi dengan Tim Support 

Peluncuran produk baru pasti menghadapi tantangan. Karena itu, penting untuk membekali tim support dengan pengetahuan dan alat yang tepat untuk mengatasi masalah yang muncul. Tim support adalah garda terdepan dalam membantu konsumen saat mereka mengalami kesulitan. Tanpa persiapan yang baik, konsumen bisa merasa produk tidak siap, yang dapat merusak kepercayaan mereka dan mempengaruhi keputusan pembelian di masa mendatang. Jika konsumen kecewa, mereka cenderung beralih ke produk kompetitor, yang berdampak negatif pada reputasi dan pertumbuhan bisnis.

Sukses Menembus Pasar Bersama TapTalk.io

Bayangkan meluncurkan produk dengan mulus, langsung terhubung dengan pelanggan potensial, dan melihat hasil nyata dalam hitungan minggu—semua itu bisa tercapai dengan TapTalk.io sebagai bagian dari go to market strategy kami. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, menemukan cara yang cepat, efektif, dan terukur untuk menjangkau audiens adalah kunci sukses. Dengan TapTalk.io, kita tidak hanya mendapatkan alat komunikasi terbaik, tetapi juga sarana untuk mempercepat penetrasi pasar, membangun hubungan dengan pelanggan secara real-time, dan meningkatkan engagement tanpa hambatan. Sudah siap untuk meluncurkan produk kita dengan cara yang lebih cerdas? Kunjungi website kami di TapTalk.io untuk info selengkapnya!

Related Posts