Apa itu branding perusahaan? Pernahkah Anda teringat beberapa hal setelah mendengar salah satu nama brand? Atau paham betul karakteristik dari suatu brand? Jika iya, hal tersebut bukan suatu kebetulan, melainkan telah direncanakan. Produk dan layanan umumnya memang merencanakan pesan yang ingin ditancap ke benak khalayak atau konsumen. Proses ini disebut branding.
Branding adalah proses pembentukan citra atau identitas brand yang dimiliki oleh suatu produk, jasa, atau organisasi. Branding mencakup semua aspek yang berkaitan dengan identitas brand, termasuk logo, warna, slogan, nilai-nilai brand, pesan, dan pengalaman pelanggan.
Hal ini bertujuan untuk membuat produk atau jasa menjadi mudah dikenali dan melekat di benak konsumen, serta memberi nilai tambah. Dengan memiliki identitas brand yang kuat, produk atau jasa dapat membedakan diri dari pesaing, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta memperkuat posisi brand di pasar.
Proses branding biasanya dimulai dengan pengembangan strategi yang mencakup penentuan nilai-nilai, pesan, dan visual. Kemudian, semua aspek tersebut diimplementasikan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti iklan, media sosial, website, dan kemasan produk. Selain itu, perusahaan juga perlu menjaga konsistensi dalam seluruh aspek bisnisnya untuk memperkuat image yang ingin ditampilkan.
Anda tentu perlu memahami branding secara komprehensif, karena hal ini sangat penting untuk menambah nilai suatu produk atau layanan di pasar. Oleh karena itu, kali ini kami akan membahas secara mendetail hal-hal krusial tentang branding. Mari disimak!
Key Takeaways:
- Secara singkat, branding adalah konsep pemasaran dengan menanamkan citra yang dimiliki suatu produk, jasa, atau organisasi di benak konsumen. Cara yang dilakukan pada umumnya adalah menentukan logo, warna, slogan, pesan, hingga pengalaman pelanggan yang akan disebarkan secara konsisten.
- Tujuan penanaman citra ini pun beragam. Perusahaan yang sudah ter-branding dengan jelas akan mudah dibedakan dari pesaing, masyarakat memiliki kesadaran brand terhadap perusahaan tersebut, tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi, memiliki nilai lebih, cakupan bisnis yang luas, dan keterlibatan dari pelanggan.
- Untuk menciptakan branding yang memiliki karakteristik dan nilai lebih, Anda harus melakukan beberapa tahap, yakni analisis pasar dan pesaing, menentukan tujuan brand, target audiens, strategi, pesan, desain, identitas, menyuarakan implementasi, hingga pada akhirnya mengukur serta mengevaluasi hasil pemasaran dengan branding yang sudah diterapkan.
- Dalam menerapkan branding, Anda tentu perlu menyebarkan pesan dan identitas perusahaan Anda secara masif. OneTalk by TapTalk.io dapat menjadi mitra yang baik untuk Anda dalam melakukan kampanye branding.
Apa Itu Branding dan Kaitannya dengan Perusahaan?
Branding adalah salah satu konsep pemasaran yang sangat penting bagi bisnis dan organisasi. Secara umum, branding dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan dan pengelolaan citra yang dimiliki oleh suatu produk, jasa, atau organisasi di benak konsumen. Branding mencakup berbagai aspek yakni logo, warna, slogan, pesan, hingga pengalaman pelanggan.
Para ahli pemasaran dan branding memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang definisi branding. Berikut adalah beberapa definisi branding menurut para ahli:
1. American Marketing Association
Menurut American Marketing Association (AMA), branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari elemen-elemen yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual, untuk membedakan dari pesaing lain.
2. Philip Kotler
Ahli pemasaran bernama Philip Kotler, mengartikan branding sebagai, suatu tindakan yang dirancang untuk menciptakan citra yang menguntungkan bagi brand dalam benak pelanggan, dan dengan demikian menciptakan keunggulan kompetitif yang menguntungkan bagi perusahaan.
3. David Aaker
David Aaker, seorang pakar branding terkemuka, menyatakan bahwa, branding adalah proses yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara kepercayaan, kesetiaan, dan preferensi brand yang kuat dan bernilai dalam pikiran target konsumen
4. Marty Neumeier
Desainer dan penulis buku tentang branding Marty Neumeier berpendapat bahwa branding adalah proses memahami brand secara mendalam dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang ada di dalamnya kepada orang lain secara konsisten.
5. Keller dan Lehmann
Dua ahli branding terkemuka Kevin Keller dan Donald Lehmann, mendefinisikan branding sebagai suatu proses yang berkelanjutan untuk menciptakan, mempertahankan, dan memperkuat hubungan antara produk/perusahaan dan konsumen target yang diarahkan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa branding adalah proses yang melibatkan berbagai aspek untuk menciptakan citra dan nilai yang kuat dalam benak konsumen terhadap suatu produk atau perusahaan.
Mengapa Branding Itu Penting Bagi Perusahaan?
Branding memiliki kaitan yang sangat erat dengan perusahaan. Branding merujuk pada cara perusahaan membangun dan mengelola identitas, citra, dan reputasi mereka di mata konsumen dan pasar secara keseluruhan.
Branding membantu menciptakan persepsi unik tentang perusahaan, produk, atau layanan yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa kaitan penting antara branding dan perusahaan:
1. Identitas Perusahaan
Branding membantu perusahaan dalam mengembangkan identitas mereka, yaitu nilai-nilai, budaya, misi, dan visi perusahaan yang membedakannya dari pesaing. Identitas perusahaan ini kemudian tercermin dalam elemen-elemen seperti logo, warna, gaya visual, dan suara merek yang digunakan dalam komunikasi perusahaan.
2. Diferensiasi dari Pes Konkuren
Branding membantu perusahaan membedakan diri dari pesaingnya di pasar. Dalam persaingan yang sengit, memiliki identitas merek yang kuat dan unik membantu perusahaan menarik perhatian konsumen dan menciptakan kesetiaan konsumen. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan pangsa pasar dan keunggulan kompetitif.
3. Citra dan Reputasi
Branding juga berperan dalam membentuk citra dan reputasi perusahaan di mata konsumen. Citra merek yang positif dapat membangun kepercayaan konsumen, meningkatkan loyalitas, dan mendukung keputusan pembelian. Sebaliknya, citra yang negatif atau reputasi yang buruk dapat merusak persepsi konsumen dan merugikan perusahaan.
4. Komunikasi dan Pemasaran
Branding menjadi dasar untuk strategi komunikasi dan pemasaran perusahaan. Melalui elemen branding seperti slogan, pesan, dan gaya komunikasi, perusahaan dapat menyampaikan nilai-nilai dan manfaat produk atau layanan mereka kepada konsumen. Branding yang konsisten dan terpadu membantu menciptakan kesan yang kuat dan mengingatkan konsumen tentang perusahaan dan produknya.
5. Nilai Merek dan Keunggulan Finansial
Branding yang kuat dapat menciptakan nilai merek yang signifikan bagi perusahaan. Merek yang terkenal dan dihargai dapat membawa manfaat finansial seperti peningkatan harga, pangsa pasar yang lebih besar, dan daya tarik bagi mitra bisnis potensial. Merek yang kuat juga memberikan perlindungan terhadap ancaman persaingan dan memungkinkan perusahaan untuk memperluas keberadaannya ke segmen pasar baru.
Tujuan Branding
Branding adalah proses yang sangat krusial bagi setiap bisnis karena memberi manfaat jangka panjang dan memperkuat posisi suatu produk di pasar. Supaya semangat dalam menerapkannya, berikut tujuan branding yang perlu Anda ketahui:
1. Membedakan diri dari pesaing
Tujuan utama dari branding adalah untuk membuat produk atau jasa menjadi mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Dalam pasar yang kompetitif, brand yang kuat dapat membedakan diri dari pesaing dan memperkuat posisi brand di pasar. Dengan memiliki identitas brand yang kuat dan jelas, konsumen dapat dengan mudah mengenali brand tersebut dan memilihnya daripada brand pesaing.
2. Meningkatkan kesadaran brand
Tujuan branding adalah untuk meningkatkan kesadaran brand di kalangan konsumen. Dengan meningkatkan kesadaran brand, konsumen akan lebih mudah mengingat brand tersebut saat memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang sejenis. Hal ini akan membantu meningkatkan penjualan dan juga membantu memperkuat posisi brand di pasar.
3. Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen
Brand yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Dengan memiliki identitas brand yang kuat dan nilai-nilai brand yang positif, konsumen akan merasa lebih percaya dan yakin dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, brand yang memiliki reputasi baik akan lebih mudah mendapatkan loyalitas dari konsumen, sehingga akan membantu mempertahankan basis pelanggan yang sudah ada.
4. Meningkatkan nilai brand
Brand equity atau nilai brand adalah nilai ekonomi yang melekat pada sebuah brand. Nilai brand dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan membuatnya lebih berharga di pasar. Brand yang kuat dan diakui dapat memperkuat nilai brand, sehingga dapat meningkatkan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan.
5. Membantu memperluas bisnis
Brand yang kuat dan dikenal dapat membantu memperluas bisnis ke pasar baru atau segmen pasar yang berbeda. Dengan memiliki brand yang kuat dan diakui, perusahaan dapat lebih mudah memasuki pasar baru dan memperluas basis pelanggan.
6. Meningkatkan keterlibatan pelanggan
Brand yang kuat dan diakui dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat dicapai dengan menyajikan pesan dan pengalaman brand yang konsisten di berbagai saluran komunikasi. Dengan meningkatkan keterlibatan pelanggan, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memperkuat posisi brand di pasar.
Baca juga: Brand Positioning: Kiat Penting Untuk Kesuksesan Brand
Unsur-Unsur Branding
Unsur-unsur branding perusahaan melibatkan beberapa komponen yang membentuk identitas merek perusahaan. Berikut adalah beberapa unsur utama dalam branding perusahaan:
1. Nama Merek
Nama merek adalah elemen penting dalam branding perusahaan. Nama merek haruslah unik, mudah diingat, dan mencerminkan nilai-nilai atau produk perusahaan. Nama merek yang kuat membantu membedakan perusahaan dari pesaing dan menciptakan pengenalan yang lebih baik di pasar.
2. Logo
Logo adalah simbol visual yang mewakili merek perusahaan. Logo haruslah mudah dikenali, sederhana, dan mencerminkan identitas merek. Penggunaan warna, bentuk, dan elemen desain dalam logo juga dapat berkontribusi pada citra merek yang diinginkan.
3. Slogan atau Tagline
Slogan atau tagline adalah ungkapan singkat yang menangkap esensi merek dan mencerminkan pesan inti perusahaan. Slogan yang kuat dapat mengkomunikasikan manfaat produk atau layanan, membedakan perusahaan, atau mencerminkan nilai-nilai merek.
4. Suara Merek (Brand Voice)
Suara merek melibatkan elemen suara, seperti nada bicara dalam iklan radio, musik yang digunakan dalam iklan, atau pengucapan merek dalam materi pemasaran. Suara merek yang konsisten dapat membantu membangun pengenalan merek dan menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.
5. Nilai dan Pesan Merek (Brand Value)
Merek perusahaan harus memiliki nilai-nilai yang jelas dan pesan yang konsisten. Ini mencakup nilai-nilai inti perusahaan, misi, visi, dan manfaat yang ditawarkan kepada konsumen. Pesan merek yang konsisten membantu menciptakan kesan yang kuat dan membangun kepercayaan konsumen.
6. Pengalaman Pelanggan
Pengalaman pelanggan merupakan unsur penting dalam branding perusahaan. Setiap interaksi dengan merek, mulai dari kunjungan situs web, layanan pelanggan, pembelian produk, hingga layanan purna jual, membentuk persepsi dan kesan tentang merek. Menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten, positif, dan relevan membantu memperkuat citra merek.
7. Reputasi dan Kredibilitas
Reputasi dan kredibilitas perusahaan adalah elemen penting dalam branding. Ini mencakup rekam jejak perusahaan, keandalan, kepercayaan konsumen, dan ulasan yang baik. Membangun reputasi dan kredibilitas yang positif membantu dalam membangun kepercayaan konsumen dan loyalitas merek.
8. Diferensiasi
Unsur diferensiasi adalah tentang menonjolkan keunikan perusahaan atau produk dibandingkan dengan pesaing. Ini bisa berupa manfaat, keunikan, inovasi, kualitas superior, layanan pelanggan yang unggul, atau pendekatan bisnis yang berbeda. Diferensiasi yang kuat membantu merek perusahaan menjadi lebih menarik dan relevan bagi konsumen.
9. Konsistensi
Konsistensi adalah unsur penting dalam branding perusahaan. Setiap aspek branding haruslah konsisten dalam pesan, desain, dan perilaku merek. Konsistensi membantu menciptakan pengenalan merek yang kuat, membangun kepercayaan, dan membantu konsumen mengaitkan merek dengan identitas dan nilai-nilai perusahaan.
Jenis-Jenis Branding
Ada beberapa jenis branding perusahaan yang umum diterapkan. Berikut adalah beberapa jenis branding perusahaan yang sering digunakan:
1. Branding Nama Perusahaan
Jenis branding ini berfokus pada penggunaan nama perusahaan sebagai merek utama. Contohnya adalah perusahaan seperti Coca-Cola, IBM, atau Ford. Nama perusahaan ini menjadi identitas yang dikenal di pasar dan mencerminkan nilai-nilai dan produk perusahaan.
2. Branding Produk
Branding produk berfokus pada pengembangan merek untuk produk atau layanan tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya adalah merek seperti Nike untuk sepatu olahraga, Apple untuk produk elektronik, atau McDonald's untuk restoran cepat saji. Setiap merek produk memiliki identitas unik yang dikaitkan dengan produk tersebut.
3. Branding Korporat
Branding korporat melibatkan pembangunan identitas merek yang mencakup seluruh perusahaan dan semua produk yang ditawarkannya. Ini bertujuan untuk memperkuat citra perusahaan secara keseluruhan, membangun kepercayaan konsumen, dan memberikan jaminan kualitas. Contoh perusahaan dengan branding korporat yang kuat adalah Google, Amazon, atau Microsoft.
4. Branding Layanan
Jenis branding ini berfokus pada merek yang terkait dengan penyediaan layanan perusahaan. Banyak perusahaan jasa, seperti hotel, maskapai penerbangan, atau lembaga keuangan, menggunakan branding layanan untuk menciptakan identitas dan mengkomunikasikan keunggulan layanan mereka kepada konsumen.
5. Branding Diri
Branding diri berkaitan dengan menciptakan merek dan identitas pribadi untuk individu yang menjadi wakil atau penggerak perusahaan. Ini terutama relevan dalam industri seperti selebriti, influencer, atau profesional terkenal seperti atlet atau koki terkenal. Merek pribadi ini biasanya digunakan untuk mempromosikan produk, layanan, atau gagasan.
6. Branding Lokal
Branding lokal melibatkan penggunaan merek yang dikaitkan dengan daerah atau komunitas tertentu. Ini bisa menjadi strategi yang efektif untuk perusahaan yang ingin menjangkau pasar lokal atau menekankan hubungan dengan daerah asalnya. Contohnya adalah merek seperti Hershey's, yang mengidentifikasikan dirinya dengan kota Hershey, Pennsylvania.
7. Branding Sosial dan Lingkungan
Branding sosial dan lingkungan melibatkan penggunaan merek untuk mempromosikan tujuan sosial atau isu lingkungan yang dianggap penting oleh perusahaan. Ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Contoh merek yang menggunakan branding sosial dan lingkungan adalah Patagonia, TOMS, atau The Body Shop.
Strategi atau Langkah-Langkah Pembuatan Branding
Langkah-langkah pembuatan branding melibatkan serangkaian langkah yang harus diikuti secara sistematis untuk menciptakan citra brand yang kuat dan bernilai dalam benak konsumen. Berikut adalah penjelasan mengenai langkah-langkah pembuatan branding secara detail:
1. Analisis pasar dan pesaing
Langkah pertama dalam pembuatan branding adalah melakukan analisis pasar dan pesaing. Hal ini dilakukan untuk memahami tren pasar saat ini, kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing. Dalam tahap ini, perusahaan dapat menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti survei, wawancara, dan penelitian pasar.
2. Penentuan tujuan brand dan target audiens
Setelah melakukan analisis pasar dan pesaing, tahap selanjutnya adalah menentukan tujuan brand dan target audiens. Perusahaan harus memahami apa yang ingin dicapai dengan brandnya dan siapa target konsumen yang ingin dituju. Tujuan brand dapat beragam, misalnya meningkatkan kesadaran brand, meningkatkan loyalitas konsumen, atau meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan target audiens meliputi demografi, psikografi, dan perilaku konsumen yang dituju.
3. Membuat strategi dan pesan brand
Setelah menentukan tujuan brand dan target audiens, tahap selanjutnya adalah membuat strategi brand dan pesan brand. Strategi brand harus mencakup elemen-elemen seperti nama brand, logo, warna, slogan, dan pesan brand. Pesan brand harus menonjolkan keunikan dan manfaat produk atau jasa yang ditawarkan serta menjawab kebutuhan dan keinginan target konsumen.
4. Desain visual dan identitas brand
Setelah memiliki strategi brand dan pesan brand, perusahaan perlu membuat desain visual dan identitas brand yang mencerminkan brand secara keseluruhan. Hal ini meliputi desain logo, font, warna, dan tampilan visual lainnya yang konsisten dengan strategi brand yang telah ditentukan. Desain visual dan identitas brand harus memperhatikan kesesuaian dengan target audiens dan nilai-nilai brand yang ingin disampaikan.
5. Implementasi brand
Setelah desain visual dan identitas brand selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah implementasi brand. Anda harus menyuarakan penggunaan brand pada berbagai saluran komunikasi seperti situs web, media sosial, iklan, dan kemasan produk. Implementasi brand harus konsisten dengan strategi dan pesan brand yang telah ditentukan.
6. Pengukuran dan evaluasi
Kemudian, perusahaan perlu melakukan pengukuran dan evaluasi untuk melihat efektivitas, serta memonitor kinerja brand. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei, mengukur kesadaran brand, loyalitas konsumen, dan penjualan. Evaluasi perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan brand tetap relevan dan konsisten dengan perubahan pasar dan tren konsumen.
Baca juga: Bangun Reputasi Perusahaan untuk Menarik Loyalitas Pelanggan
Capai Kesuksesan Branding Perusahaan Anda dengan OneTalk
Setelah mengenal beberapa hal penting terkait branding, Anda tentu sangat ingin mengimplementasikannya pada perusahaan yang Anda miliki atau Anda bekerja. Bagaimana tidak? Persaingan di pasar menuntut Anda untuk menyuarakan karakteristik secara berulang. Perusahaan dengan karakteristik yang jelas akan dengan mudah menarik loyalitas konsumen.
Namun, menjaga konsistensi tentu tidak semudah kedengarannya. Cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan menjadi hal yang sangat penting. Karena dengan interaksi yang baik dan sesuai dengan nilai yang ingin ditunjukkan perusahaan, pelanggan akan merasa lebih mengenal perusahaan Anda, merasa personal, dan loyal dalam membeli produk atau memakai layanan yang dijual.
Anda bisa memulai dengan memunculkan diri di saluran populer, misalnya platform media sosial. Dengan muncul di berbagai platform, khalayak akan lebih mudah menghubungi Anda. Kesempatan ini dapat Anda pergunakan untuk menyelipkan pesan dan nilai perusahaan. Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana menyampaikan pesan-pesan tersebut sehingga dapat sampai di tengah interaksi khalayak yang ramai?
Layanan omnichannel messaging adalah cara terbaik untuk menyampaikan branding perusahaan Anda kepada masyarakat. Jika belum familiar dan masih bingung untuk memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir karena kami punya solusinya.
OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang bisa membantu perusahaan Anda dalam mengkomunikasikan nilai dan citra kepada masyarakat luas. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh interaksi dengan seluruh khalayak sehingga tak ada satu pun terlewat.
Oleh karena itu, OneTalk akan membuat perusahaan Anda lebih terjangkau konsumen, sebab berada di media-media populer, seperti Instagram, Whatsapp, dll. Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, karena OneTalk telah menggunakan teknologi AI dalam operasinya. Dengan demikian, pesan dan pengalaman pelanggan yang ingin dibawakan perusahaan Anda akan sesuai dengan kemauan Anda dan stay on 24/7 tiap harinya.
Selain itu, Anda dapat meningkatkan branding bisnis Anda di Google dengan mengaktifkan Google Business Messages dan menghubungkannya ke dalam dasbor OneTalk untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan di Google.
Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard!
Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi situs ini dan ciptakan branding yang konsisten dalam perusahaan Anda. Bersama OneTalk by TapTalk.io, produk dan layanan Anda akan lebih berkarakter!