Back to Home

OneTalk

35 Istilah Marketing yang Sering Digunakan

BY
Jessica Jacob

Jessica Jacob

VP Business Development
Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Marketing adalah kunci dari kesuksesan bisnis, yang mencakup beragam strategi, teknik, dan prinsip. Sebagai profesional di bidang marketing pemilik bisnis, atau individu yang tertarik dengan dunia periklanan, memahami bahasa pemasaran sangat penting untuk menavigasi industri yang dinamis ini.

35 Istilah Marketing yang Sering Digunakan

Key Takeaway:

  • Memahami istilah marketing sangat penting bagi bisnis untuk mengembangkan strategi yang efektif, terhubung dengan target audiens mereka, dan mendorong kesuksesan di pasar yang kompetitif
  • Menggabungkan pemasaran omnichannel dan memanfaatkan teknologi CRM dapat menghasilkan pengalaman pelanggan yang mulus dan kohesif, mendorong loyalitas merek, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Istilah-istilah Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Marketing adalah bidang yang kompleks dan selalu berubah, dengan istilah dan akronim baru yang dibuat setiap saat. Ini dapat mempersulit bisnis untuk mengikuti tren dan istilah terbaru.

Berikut beberapa istilah terpenting dalam marketing, sehingga Anda dapat lebih memahaminya dan membuat keputusan yang tepat tentang strategi marketing Anda.

1. A/B Testing

A/B testing adalah metode membandingkan dua versi marketing campaign untuk melihat mana yang bekerja lebih baik. Ini dilakukan dengan menampilkan versi campaign yang berbeda secara acak ke berbagai segmen audiens target Anda.

Misalnya, Anda dapat menguji A/B berbagai judul, gambar, atau call-to-action di situs web Anda untuk melihat mana yang menghasilkan klik atau prospek terbanyak.

2. Audience

Audiens Anda adalah sekelompok orang yang ingin Anda jangkau dengan campaign pemasaran Anda. Penting untuk memahami demografi, minat, dan masalah audiens Anda sehingga Anda dapat membuat konten yang menurut mereka relevan dan menarik.

3. Call-to-Action

Call-to-Action (CTA) adalah pernyataan yang memberi tahu audiens Anda apa yang Anda ingin mereka lakukan. Misalnya, CTA bisa berupa "Daftar untuk newsletter kami" atau "Unduh ebook gratis kami".

CTA Anda harus jelas, ringkas, dan persuasif. Itu juga harus ditempatkan di lokasi yang menonjol di situs web atau materi pemasaran Anda.

4. Pemasaran Konten (Content Marketing)

Pemasaran konten adalah strategi yang melibatkan pembuatan dan membagikan konten ke target audiens Anda untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Konten ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti posting blog, artikel, infografis, e-book, atau video.

Tujuan content marketing adalah untuk mendidik dan menginformasikan audiens Anda, dan memposisikan diri Anda sebagai ahli di bidang Anda. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan traffic situs web, prospek, dan penjualan.

5. Tingkat Konversi (Conversion Rate)

Tingkat konversi Anda adalah persentase pengunjung situs web Anda yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar ke newsletter atau melakukan pembelian.

Tingkat konversi yang tinggi berarti Anda secara efektif mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi tingkat konversi Anda, seperti kualitas konten, desain situs web, dan keefektifan kampanye pemasaran Anda.

6. Perjalanan Pelanggan (Customer Journey)

Perjalanan pelanggan adalah jalur yang diambil pelanggan dari saat mereka pertama kali menyadari brand Anda hingga saat mereka melakukan pembelian.

Memahami perjalanan pelanggan sangat penting untuk membuat kampanye pemasaran yang efektif. Ini akan memungkinkan Anda menargetkan pesan pemasaran Anda pada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan konten yang tepat.

7. Penciptaan Permintaan (Demand Generation)

Penciptaan permintaan adalah proses menciptakan dan nurturing minat pada produk atau layanan Anda. Ini dapat dilakukan melalui berbagai channel, seperti pemasaran konten, media sosial, dan email marketing.

Tujuan pembuatan demand adalah untuk menghasilkan prospek yang kemudian dapat Anda kualifikasikan dan ubah menjadi pelanggan.

8. Target Pasar (Target Market)

Target pasar mewakili kelompok konsumen tertentu dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama yang ingin dilayani oleh suatu produk atau layanan. 

Mengidentifikasi target market sangat penting karena memungkinkan pemasar menyesuaikan penawaran dan pesan mereka agar sesuai dengan audiens yang tepat.

9. Riset Pasar (Market Research)

Riset pasar melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang sistematis tentang target market. Data ini mencakup preferensi konsumen, perilaku, demografi, dan psikografi.

Wawasan yang diperoleh dari riset pasar mendorong pengambilan keputusan yang terinformasi dan membantu membentuk strategi pemasaran yang efektif.

10. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Segmentasi pasar melibatkan membagi target pasar menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik bersama, seperti demografi, perilaku, dan preferensi. 

Segmentasi ini memungkinkan pemasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih fokus dan personal untuk setiap segmen.

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

11. Brand 

Brand adalah identitas atau citra unik yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan. Ini mencakup nama, logo, warna, dan representasi visual keseluruhan yang membedakan penawaran dari yang lain di pasar.

12. Brand Awareness

Brand awareness mengukur sejauh mana konsumen mengenal dan mengenali brand tertentu. Ini adalah metrik penting untuk mengevaluasi keberhasilan upaya pemasaran dalam membuat brand terlihat oleh target audiens.

13. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Siklus hidup produk mewakili tahapan yang dilalui produk dari pengenalan hingga penurunan. Tahapan ini meliputi pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kejenuhan. Memahami siklus hidup produk membantu pemasar merencanakan strategi yang tepat untuk setiap tahap.

14. Unique Selling Proposition (USP)

Unique Selling Proposition (USP) adalah fitur atau manfaat khusus dari suatu produk atau layanan yang membedakannya dari pesaing dan menarik bagi target market. Ini mengkomunikasikan mengapa pelanggan harus memilih penawaran tertentu daripada yang lain.

15. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, atau organisasi membuat keputusan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 

Memahami perilaku konsumen sangat penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif yang beresonansi dengan target audiens.

16. Iklan

Iklan adalah promosi produk, layanan, atau ide berbayar melalui berbagai saluran media, seperti media cetak, radio, televisi, dan lainnya. 

Ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran, membangkitkan minat, dan membujuk pelanggan untuk mengambil tindakan.

17. Public Relation

Public Relations melibatkan manajemen strategis hubungan antara organisasi dan publiknya untuk membangun citra dan reputasi yang positif. 

Upaya PR meliputi hubungan media, manajemen acara, komunikasi ketika krisis, dan keterlibatan masyarakat.

18. Promosi Penjualan

Promosi penjualan terdiri dari insentif dan penawaran jangka pendek yang dirancang untuk merangsang penjualan dan mendorong tindakan pelanggan segera. Contohnya termasuk diskon, kupon, lomba, dan sampel gratis.

19. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung dan tatap muka antara perwakilan penjualan dan pelanggan potensial. 

Pendekatan yang dipersonalisasi ini memungkinkan tenaga penjualan untuk memenuhi kebutuhan dan keberatan pelanggan, meningkatkan kemungkinan penjualan.

20. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung melibatkan komunikasi satu lawan satu dengan pelanggan potensial untuk mendorong tanggapan langsung. Ini mencakup berbagai saluran, seperti surat, email, telemarketing, dan iklan tanggapan langsung.

21. Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word-of-Mouth Marketing)

Marketing ini mendorong pelanggan untuk menyebarkan berita positif dari mulut ke mulut tentang suatu produk atau layanan. Pelanggan yang puas menjadi pendukung brand, memengaruhi orang lain untuk membuat keputusan pembelian.

22. Strategi Penetapan Harga (Pricing Strategy)

Strategi penetapan harga melibatkan pendekatan yang digunakan untuk menetapkan harga suatu produk atau layanan. Contohnya termasuk harga penetration (menetapkan harga awal yang rendah untuk mendapatkan pangsa pasar) dan harga skimming (menetapkan harga awal yang tinggi untuk menargetkan pengadopsi awal).

23. Saluran Distribusi

Saluran distribusi mewakili berbagai rute melalui mana produk atau layanan mencapai konsumen. Saluran ini mungkin termasuk grosir, pengecer, penjualan langsung, dan platform e-commerce.

24. Manajemen Channel

Manajemen channel melibatkan pengawasan dan pengoptimalan saluran distribusi untuk memastikan aliran produk yang efisien dan kepuasan pelanggan yang baik. Manajemen channel yang efektif meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

25. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)

Manajemen rantai pasokan mengoordinasikan aktivitas yang terlibat dalam produksi dan pengiriman produk ke pasar. Ini bertujuan untuk memastikan efisiensi, efektivitas biaya, dan pengiriman produk tepat waktu ke pelanggan.

26. Pengembangan produk (Product Development)

Pengembangan produk adalah proses menciptakan atau meningkatkan produk untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan. Ini melibatkan riset pasar, pengembangan konsep, desain, pengujian, dan peluncuran.

27. Inovasi

Inovasi mengacu pada pengenalan ide, produk, atau proses baru yang mengarah pada peningkatan dan diferensiasi yang signifikan di pasar. Inovasi mendorong kreativitas, pertumbuhan, dan keunggulan kompetitif.

28. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators)

Indikator Kinerja Utama (KPI) adalah metrik khusus yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye dan strategi pemasaran. KPI umum mencakup pendapatan penjualan, akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, dan return on investment (ROI).

29. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) mengevaluasi profitabilitas investasi pemasaran relatif terhadap biayanya. 

ROI positif menunjukkan bahwa upaya pemasaran telah menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran.

30. Customer Lifetime Value (CLV)

Customer Lifetime Value (CLV) adalah prediksi laba bersih yang akan dihasilkan pelanggan selama seluruh hubungan mereka dengan perusahaan. CLV membantu memprioritaskan upaya akuisisi dan retensi pelanggan.

31. Customer Acquisition Cost (CAC)

Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya yang terkait dengan perolehan pelanggan baru, termasuk biaya pemasaran dan penjualan. 

Memahami CAC membantu menilai efisiensi kampanye pemasaran.

32. Churn Rate

Churn rate adalah pengukuran yang digunakan untuk menghitung retensi pelanggan dan signifikan untuk perusahaan pendapatan berulang. Ini membantu perusahaan mengidentifikasi berapa banyak pelanggan yang hilang dalam periode waktu tertentu.

Untuk menghitung churn rate, Anda membagi jumlah pelanggan yang hilang selama periode waktu dengan jumlah pelanggan yang Anda miliki di awal periode waktu.

33. Net Promoter Score (NPS)

Net Promoter Score mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang akan merekomendasikan perusahaan Anda kepada orang lain pada skala 1–10. Dengan menggunakan metrik kepuasan pelanggan ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi seberapa loyal pelanggan Anda.

34. CRM (Customer Relationship Management)

Serangkaian program software yang memungkinkan perusahaan melacak semua yang mereka lakukan dengan pelanggan yang ada dan calon pelanggan.

Pada tingkat yang paling sederhana, perangkat lunak CRM memungkinkan Anda melacak semua informasi kontak pelanggan.

Baca juga: Sikat Tuntas CRM untuk Kembangkan Bisnis Anda

35. Lead Generation 

Lead generation melibatkan menarik pelanggan potensial dan mengubahnya menjadi prospek melalui berbagai taktik pemasaran. Strategi perolehan prospek yang efektif membantu bisnis memperluas basis pelanggan mereka dan memelihara prospek.

36. Marketing Analytics

Marketing analytics melibatkan pengukuran, analisis, dan interpretasi data pemasaran untuk mengevaluasi kinerja upaya pemasaran. Analytics memberikan wawasan berharga yang menginformasikan pengambilan keputusan dan penyempurnaan strategi.

37. Green Marketing

Green marketing adalah mempromosikan produk dan praktik ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi berkelanjutan. Green marketing sejalan dengan nilai dan preferensi lingkungan pelanggan.

38. Omnichannel Marketing

Pemasaran omnichannel adalah pendekatan yang berpusat pada pelanggan yang mengintegrasikan beberapa saluran dan titik kontak untuk memberikan pengalaman merek yang mulus dan konsisten. 

Melalui pemasaran omnichannel, bisnis dapat memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman brand yang konsisten, baik mereka berinteraksi dengan perusahaan melalui toko fisik, situs web, aplikasi seluler, media sosial, atau saluran layanan pelanggan. Pendekatan yang saling berhubungan ini memungkinkan pelanggan untuk beralih antar saluran dengan mudah, meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.

Pemasaran omnichannel sangat bergantung pada teknologi CRM untuk memusatkan data pelanggan dari berbagai titik kontak. Dengan memanfaatkan wawasan CRM, bisnis dapat mempersonalisasi interaksi, memahami perilaku pelanggan, dan menyesuaikan upaya pemasaran dengan preferensi individu.

Baca juga: Sikat Tuntas Conversion Rate, Dukung Penjualan Pakai Omnichannel

Tingkatkan Proses Marketing Anda dengan Bantuan OneTalk

Tingkatkan Proses Marketing Anda dengan Bantuan OneTalk

Menguasai istilah marketing sangat penting bagi bisnis untuk berkembang dalam lanskap kompetitif saat ini. Memahami itu memungkinkan bisnis mengembangkan strategi yang efektif, membangun identitas brand yang kuat, dan terhubung dengan target audiens mereka secara lebih efektif.

Jangan biarkan istilah pemasaran membuat Anda kebingunan. Rangkullah beragam kosakata pemasaran ini, dan biarkan itu mendorong bisnis Anda menuju kesuksesan di dunia pemasaran yang dinamis dan terus berkembang.

Salah satu pendukung campaign marketing Anda dalam meningkatkan kepuasan pelanggan adalah bisa terhubung dengan audiens dalam berbagai channel.

Oleh karena itu, sebagai penyedia layanan omnichannel, OneTalk menawarkan solusi berharga yang membantu bisnis memanfaatkan banyak channel dan menciptakan pengalaman pemasaran yang kohesif. 

Dengan menggabungkan teknologi pemasaran omnichannel dan CRM, bisnis dapat memberikan perjalanan yang mulus bagi pelanggan mereka, yang mengarah pada peningkatan loyalitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

Jika Anda siap untuk membawa upaya pemasaran Anda ke tingkat berikutnya dan menerapkan strategi omnichannel, hubungi kami di sini dan temukan bagaimana solusi kami dapat membantu Anda mengubah bisnis Anda. Mari memulai perjalanan marketing ini bersama-sama!

Share this article

Jessica Jacob

VP Business Development

Jessica Jacob memiliki lebih dari empat tahun pengalaman dalam pengembangan strategis di sektor teknologi, dengan latar belakang kuat dalam penjualan korporat dan manajemen proyek. Di TapTalk.io, dia berfokus pada inovasi dan pertumbuhan bisnis, membangun kemitraan strategis lintas industri. Sebelumnya, Jessica berperan aktif dalam mengembangkan kemitraan kanal baru dan memimpin tim lintas fungsi yang berhasil meningkatkan penjualan tahunan sebesar 45%.

Marketing adalah kunci dari kesuksesan bisnis, yang mencakup beragam strategi, teknik, dan prinsip. Sebagai profesional di bidang marketing pemilik bisnis, atau individu yang tertarik dengan dunia periklanan, memahami bahasa pemasaran sangat penting untuk menavigasi industri yang dinamis ini.

35 Istilah Marketing yang Sering Digunakan

Key Takeaway:

  • Memahami istilah marketing sangat penting bagi bisnis untuk mengembangkan strategi yang efektif, terhubung dengan target audiens mereka, dan mendorong kesuksesan di pasar yang kompetitif
  • Menggabungkan pemasaran omnichannel dan memanfaatkan teknologi CRM dapat menghasilkan pengalaman pelanggan yang mulus dan kohesif, mendorong loyalitas merek, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Istilah-istilah Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Marketing adalah bidang yang kompleks dan selalu berubah, dengan istilah dan akronim baru yang dibuat setiap saat. Ini dapat mempersulit bisnis untuk mengikuti tren dan istilah terbaru.

Berikut beberapa istilah terpenting dalam marketing, sehingga Anda dapat lebih memahaminya dan membuat keputusan yang tepat tentang strategi marketing Anda.

1. A/B Testing

A/B testing adalah metode membandingkan dua versi marketing campaign untuk melihat mana yang bekerja lebih baik. Ini dilakukan dengan menampilkan versi campaign yang berbeda secara acak ke berbagai segmen audiens target Anda.

Misalnya, Anda dapat menguji A/B berbagai judul, gambar, atau call-to-action di situs web Anda untuk melihat mana yang menghasilkan klik atau prospek terbanyak.

2. Audience

Audiens Anda adalah sekelompok orang yang ingin Anda jangkau dengan campaign pemasaran Anda. Penting untuk memahami demografi, minat, dan masalah audiens Anda sehingga Anda dapat membuat konten yang menurut mereka relevan dan menarik.

3. Call-to-Action

Call-to-Action (CTA) adalah pernyataan yang memberi tahu audiens Anda apa yang Anda ingin mereka lakukan. Misalnya, CTA bisa berupa "Daftar untuk newsletter kami" atau "Unduh ebook gratis kami".

CTA Anda harus jelas, ringkas, dan persuasif. Itu juga harus ditempatkan di lokasi yang menonjol di situs web atau materi pemasaran Anda.

4. Pemasaran Konten (Content Marketing)

Pemasaran konten adalah strategi yang melibatkan pembuatan dan membagikan konten ke target audiens Anda untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Konten ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti posting blog, artikel, infografis, e-book, atau video.

Tujuan content marketing adalah untuk mendidik dan menginformasikan audiens Anda, dan memposisikan diri Anda sebagai ahli di bidang Anda. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan traffic situs web, prospek, dan penjualan.

5. Tingkat Konversi (Conversion Rate)

Tingkat konversi Anda adalah persentase pengunjung situs web Anda yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar ke newsletter atau melakukan pembelian.

Tingkat konversi yang tinggi berarti Anda secara efektif mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi tingkat konversi Anda, seperti kualitas konten, desain situs web, dan keefektifan kampanye pemasaran Anda.

6. Perjalanan Pelanggan (Customer Journey)

Perjalanan pelanggan adalah jalur yang diambil pelanggan dari saat mereka pertama kali menyadari brand Anda hingga saat mereka melakukan pembelian.

Memahami perjalanan pelanggan sangat penting untuk membuat kampanye pemasaran yang efektif. Ini akan memungkinkan Anda menargetkan pesan pemasaran Anda pada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan konten yang tepat.

7. Penciptaan Permintaan (Demand Generation)

Penciptaan permintaan adalah proses menciptakan dan nurturing minat pada produk atau layanan Anda. Ini dapat dilakukan melalui berbagai channel, seperti pemasaran konten, media sosial, dan email marketing.

Tujuan pembuatan demand adalah untuk menghasilkan prospek yang kemudian dapat Anda kualifikasikan dan ubah menjadi pelanggan.

8. Target Pasar (Target Market)

Target pasar mewakili kelompok konsumen tertentu dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama yang ingin dilayani oleh suatu produk atau layanan. 

Mengidentifikasi target market sangat penting karena memungkinkan pemasar menyesuaikan penawaran dan pesan mereka agar sesuai dengan audiens yang tepat.

9. Riset Pasar (Market Research)

Riset pasar melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang sistematis tentang target market. Data ini mencakup preferensi konsumen, perilaku, demografi, dan psikografi.

Wawasan yang diperoleh dari riset pasar mendorong pengambilan keputusan yang terinformasi dan membantu membentuk strategi pemasaran yang efektif.

10. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Segmentasi pasar melibatkan membagi target pasar menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik bersama, seperti demografi, perilaku, dan preferensi. 

Segmentasi ini memungkinkan pemasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih fokus dan personal untuk setiap segmen.

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

11. Brand 

Brand adalah identitas atau citra unik yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan. Ini mencakup nama, logo, warna, dan representasi visual keseluruhan yang membedakan penawaran dari yang lain di pasar.

12. Brand Awareness

Brand awareness mengukur sejauh mana konsumen mengenal dan mengenali brand tertentu. Ini adalah metrik penting untuk mengevaluasi keberhasilan upaya pemasaran dalam membuat brand terlihat oleh target audiens.

13. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Siklus hidup produk mewakili tahapan yang dilalui produk dari pengenalan hingga penurunan. Tahapan ini meliputi pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kejenuhan. Memahami siklus hidup produk membantu pemasar merencanakan strategi yang tepat untuk setiap tahap.

14. Unique Selling Proposition (USP)

Unique Selling Proposition (USP) adalah fitur atau manfaat khusus dari suatu produk atau layanan yang membedakannya dari pesaing dan menarik bagi target market. Ini mengkomunikasikan mengapa pelanggan harus memilih penawaran tertentu daripada yang lain.

15. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, atau organisasi membuat keputusan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 

Memahami perilaku konsumen sangat penting untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif yang beresonansi dengan target audiens.

16. Iklan

Iklan adalah promosi produk, layanan, atau ide berbayar melalui berbagai saluran media, seperti media cetak, radio, televisi, dan lainnya. 

Ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran, membangkitkan minat, dan membujuk pelanggan untuk mengambil tindakan.

17. Public Relation

Public Relations melibatkan manajemen strategis hubungan antara organisasi dan publiknya untuk membangun citra dan reputasi yang positif. 

Upaya PR meliputi hubungan media, manajemen acara, komunikasi ketika krisis, dan keterlibatan masyarakat.

18. Promosi Penjualan

Promosi penjualan terdiri dari insentif dan penawaran jangka pendek yang dirancang untuk merangsang penjualan dan mendorong tindakan pelanggan segera. Contohnya termasuk diskon, kupon, lomba, dan sampel gratis.

19. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung dan tatap muka antara perwakilan penjualan dan pelanggan potensial. 

Pendekatan yang dipersonalisasi ini memungkinkan tenaga penjualan untuk memenuhi kebutuhan dan keberatan pelanggan, meningkatkan kemungkinan penjualan.

20. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung melibatkan komunikasi satu lawan satu dengan pelanggan potensial untuk mendorong tanggapan langsung. Ini mencakup berbagai saluran, seperti surat, email, telemarketing, dan iklan tanggapan langsung.

21. Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word-of-Mouth Marketing)

Marketing ini mendorong pelanggan untuk menyebarkan berita positif dari mulut ke mulut tentang suatu produk atau layanan. Pelanggan yang puas menjadi pendukung brand, memengaruhi orang lain untuk membuat keputusan pembelian.

22. Strategi Penetapan Harga (Pricing Strategy)

Strategi penetapan harga melibatkan pendekatan yang digunakan untuk menetapkan harga suatu produk atau layanan. Contohnya termasuk harga penetration (menetapkan harga awal yang rendah untuk mendapatkan pangsa pasar) dan harga skimming (menetapkan harga awal yang tinggi untuk menargetkan pengadopsi awal).

23. Saluran Distribusi

Saluran distribusi mewakili berbagai rute melalui mana produk atau layanan mencapai konsumen. Saluran ini mungkin termasuk grosir, pengecer, penjualan langsung, dan platform e-commerce.

24. Manajemen Channel

Manajemen channel melibatkan pengawasan dan pengoptimalan saluran distribusi untuk memastikan aliran produk yang efisien dan kepuasan pelanggan yang baik. Manajemen channel yang efektif meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

25. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)

Manajemen rantai pasokan mengoordinasikan aktivitas yang terlibat dalam produksi dan pengiriman produk ke pasar. Ini bertujuan untuk memastikan efisiensi, efektivitas biaya, dan pengiriman produk tepat waktu ke pelanggan.

26. Pengembangan produk (Product Development)

Pengembangan produk adalah proses menciptakan atau meningkatkan produk untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan. Ini melibatkan riset pasar, pengembangan konsep, desain, pengujian, dan peluncuran.

27. Inovasi

Inovasi mengacu pada pengenalan ide, produk, atau proses baru yang mengarah pada peningkatan dan diferensiasi yang signifikan di pasar. Inovasi mendorong kreativitas, pertumbuhan, dan keunggulan kompetitif.

28. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators)

Indikator Kinerja Utama (KPI) adalah metrik khusus yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye dan strategi pemasaran. KPI umum mencakup pendapatan penjualan, akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, dan return on investment (ROI).

29. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) mengevaluasi profitabilitas investasi pemasaran relatif terhadap biayanya. 

ROI positif menunjukkan bahwa upaya pemasaran telah menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran.

30. Customer Lifetime Value (CLV)

Customer Lifetime Value (CLV) adalah prediksi laba bersih yang akan dihasilkan pelanggan selama seluruh hubungan mereka dengan perusahaan. CLV membantu memprioritaskan upaya akuisisi dan retensi pelanggan.

31. Customer Acquisition Cost (CAC)

Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya yang terkait dengan perolehan pelanggan baru, termasuk biaya pemasaran dan penjualan. 

Memahami CAC membantu menilai efisiensi kampanye pemasaran.

32. Churn Rate

Churn rate adalah pengukuran yang digunakan untuk menghitung retensi pelanggan dan signifikan untuk perusahaan pendapatan berulang. Ini membantu perusahaan mengidentifikasi berapa banyak pelanggan yang hilang dalam periode waktu tertentu.

Untuk menghitung churn rate, Anda membagi jumlah pelanggan yang hilang selama periode waktu dengan jumlah pelanggan yang Anda miliki di awal periode waktu.

33. Net Promoter Score (NPS)

Net Promoter Score mengukur seberapa besar kemungkinan seseorang akan merekomendasikan perusahaan Anda kepada orang lain pada skala 1–10. Dengan menggunakan metrik kepuasan pelanggan ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi seberapa loyal pelanggan Anda.

34. CRM (Customer Relationship Management)

Serangkaian program software yang memungkinkan perusahaan melacak semua yang mereka lakukan dengan pelanggan yang ada dan calon pelanggan.

Pada tingkat yang paling sederhana, perangkat lunak CRM memungkinkan Anda melacak semua informasi kontak pelanggan.

Baca juga: Sikat Tuntas CRM untuk Kembangkan Bisnis Anda

35. Lead Generation 

Lead generation melibatkan menarik pelanggan potensial dan mengubahnya menjadi prospek melalui berbagai taktik pemasaran. Strategi perolehan prospek yang efektif membantu bisnis memperluas basis pelanggan mereka dan memelihara prospek.

36. Marketing Analytics

Marketing analytics melibatkan pengukuran, analisis, dan interpretasi data pemasaran untuk mengevaluasi kinerja upaya pemasaran. Analytics memberikan wawasan berharga yang menginformasikan pengambilan keputusan dan penyempurnaan strategi.

37. Green Marketing

Green marketing adalah mempromosikan produk dan praktik ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi berkelanjutan. Green marketing sejalan dengan nilai dan preferensi lingkungan pelanggan.

38. Omnichannel Marketing

Pemasaran omnichannel adalah pendekatan yang berpusat pada pelanggan yang mengintegrasikan beberapa saluran dan titik kontak untuk memberikan pengalaman merek yang mulus dan konsisten. 

Melalui pemasaran omnichannel, bisnis dapat memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman brand yang konsisten, baik mereka berinteraksi dengan perusahaan melalui toko fisik, situs web, aplikasi seluler, media sosial, atau saluran layanan pelanggan. Pendekatan yang saling berhubungan ini memungkinkan pelanggan untuk beralih antar saluran dengan mudah, meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.

Pemasaran omnichannel sangat bergantung pada teknologi CRM untuk memusatkan data pelanggan dari berbagai titik kontak. Dengan memanfaatkan wawasan CRM, bisnis dapat mempersonalisasi interaksi, memahami perilaku pelanggan, dan menyesuaikan upaya pemasaran dengan preferensi individu.

Baca juga: Sikat Tuntas Conversion Rate, Dukung Penjualan Pakai Omnichannel

Tingkatkan Proses Marketing Anda dengan Bantuan OneTalk

Tingkatkan Proses Marketing Anda dengan Bantuan OneTalk

Menguasai istilah marketing sangat penting bagi bisnis untuk berkembang dalam lanskap kompetitif saat ini. Memahami itu memungkinkan bisnis mengembangkan strategi yang efektif, membangun identitas brand yang kuat, dan terhubung dengan target audiens mereka secara lebih efektif.

Jangan biarkan istilah pemasaran membuat Anda kebingunan. Rangkullah beragam kosakata pemasaran ini, dan biarkan itu mendorong bisnis Anda menuju kesuksesan di dunia pemasaran yang dinamis dan terus berkembang.

Salah satu pendukung campaign marketing Anda dalam meningkatkan kepuasan pelanggan adalah bisa terhubung dengan audiens dalam berbagai channel.

Oleh karena itu, sebagai penyedia layanan omnichannel, OneTalk menawarkan solusi berharga yang membantu bisnis memanfaatkan banyak channel dan menciptakan pengalaman pemasaran yang kohesif. 

Dengan menggabungkan teknologi pemasaran omnichannel dan CRM, bisnis dapat memberikan perjalanan yang mulus bagi pelanggan mereka, yang mengarah pada peningkatan loyalitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

Jika Anda siap untuk membawa upaya pemasaran Anda ke tingkat berikutnya dan menerapkan strategi omnichannel, hubungi kami di sini dan temukan bagaimana solusi kami dapat membantu Anda mengubah bisnis Anda. Mari memulai perjalanan marketing ini bersama-sama!

Related Posts