Akhir-akhir ini, persaingan di dunia bisnis semakin ketat, terlebih setelah pandemi yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Banyak perusahaan mengalami penurunan signifikan, dan situasi tersebut telah menyadarkan banyak pihak akan pentingnya memberikan perhatian lebih pada employee experience. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek dalam dunia kerja, termasuk meningkatnya kesadaran para pekerja akan pentingnya kesehatan, kesejahteraan, dan kenyamanan selama bekerja.
Mengutip dari artikel McKinsey yang ditulis oleh Erica Coe, co-leader McKinsey Health Institute (MHI) dengan pengalaman 20 tahun di sektor publik, swasta, dan sosial, menurut hasil penelitian survei McKinsey yang dilakukan pada bulan Juni, pandangan karyawan terkait dampak kesehatan mental saat kembali bekerja di kantor bervariasi. Sebagian karyawan yang belum kembali dari kerja jarak jauh mengharapkan dampak positif pada kesehatan mental mereka sebanyak 19%, sementara hampir setengah dari responden hingga 49% memperkirakan bahwa kembali ke kantor akan memberikan dampak negatif (Erica Coe et al., 2021).
Dalam kondisi ini, employee experience memainkan peran yang semakin vital bagi perusahaan yang ingin mencapai tujuan dan meraih keuntungan optimal. Perusahaan kini semakin menyadari pentingnya menerapkan strategi employee experience yang efektif, serta fokus pada perekrutan talenta yang tidak hanya berkompeten tetapi juga merasa terlibat dan puas dalam pekerjaannya.
Organisasi yang sukses memahami bahwa karyawan yang bahagia dan terlibat tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu menciptakan budaya kerja yang positif serta berkontribusi langsung pada pertumbuhan bisnis.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam pengertian employee experience, manfaatnya bagi perusahaan, serta strategi-strategi efektif yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pengalaman kerja karyawan Anda. Simak penjelasannya berikut ini.
Key Takeaways:
- Perusahaan kini semakin menyadari pentingnya menerapkan strategi employee experience yang efektif, serta fokus pada perekrutan talenta yang tidak hanya berkompeten tetapi juga merasa terlibat dan puas dalam pekerjaannya.
- Organisasi yang sukses memahami bahwa karyawan yang bahagia dan terlibat tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu menciptakan budaya kerja yang positif serta berkontribusi langsung pada pertumbuhan bisnis.
- Employee experience yang berarti pengalaman karyawan merupakan persepsi seorang pekerja terhadap organisasi tempat mereka bekerja selama masa kerjanya.
Pengertian Employee Experience
Employee experience yang berarti pengalaman karyawan merupakan persepsi seorang pekerja terhadap organisasi tempat mereka bekerja selama masa kerjanya. Hal ini mencakup seluruh siklus hidup karyawan, mulai dari proses rekrutmen, pencalonan pekerjaan, hingga resign.
Tetapi, employee experience juga menyangkut beberapa hal lain, yaitu:
- Bagaimana budaya perusahaan merubah perasaan karyawan
- Hubungan yang dibangun oleh karyawan
- Kesempatan yang diperoleh oleh karyawan untuk belajar dan berkembang
- Motivasi yang dirasakan oleh karyawan untuk berkontribusi, dan masih banyak lagi.
Intinya, employee experience merupakan hasil dari setiap interaksi dan titik sentuh yang dialami karyawan pada perusahaan tertentu. Hal ini juga menyangkut berbagai rangkaian pengalaman dan pertimbangan yang dirancang di lingkungan kerja untuk meningkatkan kehidupan kerja dan pribadi karyawan serta tingkat produktivitas secara keseluruhan.
Mengapa Employee Experience Itu Penting?
Serupa dengan sistem pengalaman pelanggan, employee experience juga memiliki dampak langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Semakin puas seorang karyawan, maka semakin tinggi tingkat produktivitasnya. Namun, saat karyawan tidak mendapatkan pelatihan yang memadai untuk bekerja dengan efisien, produktivitas mereka akan menurun.
Karyawan yang merasa tidak puas cenderung mengekspresikannya dengan tidak memberikan kinerja terbaik atau bahkan meninggalkan perusahaan.
Pergantian karyawan merupakan konsekuensi yang mahal, tidak hanya dari segi biaya, tetapi juga waktu dan tenaga untuk perusahaan. Pasalnya, mereka perlu merekrut dan melatih karyawan baru.
Jika karyawan tidak berkomitmen, maka perusahaan tidak akan mendapatkan hasil terbaik dari investasi modal manusia serta membangun budaya kerja yang positif. Ketidakpuasan terhadap sistem perusahaan juga dapat menurunkan moral dan membuat karyawan merasa tidak berdaya. Hal ini akhirnya berdampak pada kinerja bisnis dan posisi pasar perusahaan.
Sebaliknya, karyawan yang memiliki pengalaman kerja positif, cenderung lebih terlibat, produktif, memiliki rasa tanggung jawab, berkomitmen terhadap perusahaan, dan cenderung bertahan lama. Berdasarkan fakta yang dilansir dari Oracle, sebuah perusahaan teknologi multinasional yang terkenal dengan perangkat lunak basis data, platform cloud, dan solusi manajemen data, sebanyak 60% karyawan yang merasakan pengalaman positif di lingkungan kerja cenderung bertahan di perusahaan mereka saat ini, dan sebanyak 69% menjadi karyawan berkinerja tinggi.
Perusahaan yang berfokus pada penciptaan employee experience akan mendapatkan hasil berupa:
- pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat
- inovasi yang lebih baik
- tingginya keuntungan yang didapat
- feedback pelanggan yang positif
Manfaat Employee Experience yang Positif
Memperkuat employee experience yang positif mengarah pada kepuasan kerja. Pada akhirnya hal ini berakibat pada laba yang lebih tinggi dan meningkatnya nilai perusahaan. Beberapa manfaat lainnya adalah sebagai berikut:
Keterlibatan dan Produktivitas Karyawan yang Lebih Baik
Karyawan yang tidak terlibat dapat berdampak negatif terhadap perusahaan, mengakibatkan penurunan produktivitas, profitabilitas, serta meningkatnya ketidakhadiran. Sebaliknya, karyawan yang terlibat cenderung lebih produktif, memberikan manfaat tambahan seperti tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi serta lingkungan kerja yang lebih aman.
Kualitas Kerja yang Lebih Tinggi
Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Harvard, Shawn Achor, dan pakar kebahagiaan lainnya, kepuasan kerja memiliki dampak lebih besar terhadap kesuksesan dalam pekerjaan daripada IQ atau keterampilan teknis. Otak yang berada dalam keadaan bahagia mampu melihat lebih banyak peluang dan menjadi lebih kreatif, yang meningkatkan kualitas kerja.
Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik
Employee experience yang positif juga berdampak pada pengalaman pelanggan. Banyak pakar industri percaya bahwa pengalaman pelanggan yang baik merupakan hasil langsung dari employee experience yang berkualitas.
Karyawan yang bahagia lebih mungkin menampilkan sikap positif dan emosi yang baik dalam interaksi dengan pelanggan. Mereka juga lebih berkomitmen dan mampu menyampaikan nilai dari produk, layanan, atau visi perusahaan, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Tingkatan Employee Experience
Employee experience dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yang masing-masing memiliki karakteristik dan peluang tersendiri untuk memberikan pengakuan dan apresiasi.
Dengan memahami tahapan-tahapan ini, organisasi dapat menyesuaikan upaya pengakuan terhadap karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka pada setiap tahap perjalanan karier. Melansir dari Nick Barney, seorang penulis teknologi untuk WhatIs.com, berikut adalah tahapan-tahapan tersebut (Nick Barney, 2024):
Pra-Kerja
Tahap pra-kerja adalah periode sebelum karyawan secara resmi bergabung dengan organisasi. Pada tahap ini, organisasi dapat menetapkan fondasi employee experience yang positif dengan memberikan komunikasi yang jelas dan sambutan yang hangat.
Mengakui keberadaan karyawan baru sebelum mereka mulai bekerja dapat membuat mereka merasa dihargai dan antusias untuk bergabung. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengirimkan pesan sambutan yang dipersonalisasi, mengadakan pertemuan pra-kerja, serta menyediakan sumber daya yang relevan untuk peran mereka.
Onboarding
Proses onboarding atau orientasi karyawan baru sangat penting untuk memastikan kesuksesan karyawan dalam peran mereka serta memastikan transisi yang mulus. Memberikan apresiasi pada tahap ini membantu membangun dasar yang positif bagi employee experience di perusahaan.
Langkah-langkah yang baik pada tahap ini meliputi penunjukan mentor, memberikan pelatihan yang komprehensif, dan merayakan pencapaian seperti penyelesaian modul pelatihan atau berhasil menyelesaikan proyek pertama.
Pengalaman Sehari-hari
Pengalaman sehari-hari mencakup interaksi terus-menerus antara karyawan dengan pekerjaan mereka, rekan kerja, serta manajer. Pengakuan rutin pada tahap ini sangat penting untuk menjaga keterlibatan dan motivasi karyawan.
Pengakuan dapat diberikan dengan menyampaikan rasa terima kasih atas pekerjaan yang baik, mengakui kontribusi karyawan secara publik dalam rapat tim, dan menerapkan program pengakuan rekan kerja di mana karyawan dapat saling memberikan apresiasi.
Pengembangan Karier
Tahap pengembangan karier berfokus pada pembelajaran, pertumbuhan, dan kemajuan berkelanjutan karyawan dalam organisasi. Mengakui pencapaian karier seperti promosi, sertifikasi, atau penyelesaian program pelatihan dapat memperkuat komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Selain itu, menyediakan peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional, seperti program mentoring dan akses ke sumber daya pelatihan, menunjukkan bahwa organisasi menghargai perkembangan mereka.
Perpindahan dan Kepergian
Tahap perpindahan atau kepergian merujuk pada saat ketika karyawan memutuskan untuk keluar dari organisasi atau pindah ke peran yang berbeda di dalam perusahaan.
Pengakuan pada tahap ini penting untuk mempertahankan hubungan yang positif serta memastikan transisi yang lancar. Bentuk pengakuan dapat berupa melakukan wawancara keluar untuk mengumpulkan umpan balik, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka, dan memberikan dukungan untuk langkah karier mereka berikutnya.
Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Untuk menciptakan tempat kerja yang tidak terikat oleh batasan fisik dan memungkinkan semua orang berkembang, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil oleh tim HR dengan sengaja. Mengutip dari Jennifer Rozon, presiden McLean & Company, mitra terpercaya bagi para profesional HR dan kepemimpinan di seluruh dunia, beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif di antaranya (Jennifer Rozon, 2022):
Menciptakan atau Meningkatkan Employee Value Proposition (EVP)
Langkah praktis yang dapat dimulai oleh HR dan pemimpin bisnis dalam perjalanan menciptakan employee experience yang hebat adalah dengan fokus pada EVP. EVP dapat meningkatkan daya tarik dan retensi bakat serta keterlibatan karyawan. Ketika organisasi tidak menawarkan EVP yang unik dan disengaja, ini merupakan peluang besar yang terlewatkan, terutama di pasar tenaga kerja saat ini.
Menerapkan Design Thinking untuk Meningkatkan Employee Experience
Design thinking adalah metode pemecahan masalah yang berfokus pada manusia dan memprioritaskan solusi daripada masalah itu sendiri. Ketika dilakukan dengan baik, design thinking bersifat inklusif dan memetakan perjalanan karyawan dalam organisasi, dengan tujuan mendesain ulang pengalaman tersebut untuk memenuhi kebutuhan karyawan maupun bisnis.
Mengatasi Burnout di Tingkat Organisasi
Mengatasi burnout di tingkat organisasi sangat penting untuk ketahanan karyawan jangka panjang. Alih-alih mengharapkan setiap karyawan mengandalkan yoga atau meditasi untuk mengurangi stres dan burnout, pemimpin harus menyadari bahwa sebagian besar kemampuan karyawan untuk menerapkan perawatan diri dimulai dari tingkat organisasi.
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Employee Experience
Employee experience sangat penting untuk diperhatikan karena langsung mempengaruhi kepuasan, produktivitas, dan retensi talenta di perusahaan. Karyawan yang merasa dihargai dan terlibat cenderung lebih berkomitmen dan memberikan kinerja yang lebih baik.
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan moral tim tetapi juga mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dalam era di mana employee experience menjadi semakin penting, OneTalk by TapTalk.io hadir sebagai solusi inovatif yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan interaksi dan kolaborasi di antara karyawan.
Dengan fitur-fitur yang memungkinkan komunikasi yang lebih efisien dan terintegrasi, OneTalk membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan memuaskan. Dengan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat employee experience, perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif dan meningkatkan retensi talenta.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan yang ditawarkan oleh OneTalk? Kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut.
Baca Juga: Customer Experience: Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui