pt tap talk teknologi blog

Era cyber crime kini meningkatkan kemungkinan pencurian dan kebocoran data digital. Karenanya, perusahaan harus dapat menerapkan mekanisme keamanan data yang kuat. Banyak perusahaan, seperti Google dan Facebook yang telah mengaplikasikan sistem two-step authentication atau autentikasi berlapis di situs mereka untuk melindungi pengguna dari proses login yang mencurigakan. Salah satu caranya adalah penggunaan teknologi OTP atau One Time Password.

kode otp

Apa itu OTP?

OTP adalah sistem yang mengirimkan kata sandi khusus. Sama seperti namanya, biasanya OTP diberikan dalam bentuk PIN enam angka dan hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu. Kode ini dikirimkan ke ponsel Anda untuk proses persetujuan transaksi perbankan dan login akun tertentu. Umumnya, OTP ini dikirimkan via SMS. Kode ini memiliki batas waktu kadaluarsa, sehingga harus dimasukkan sesegera mungkin. Teknologi ini merupakan mekanisme paling populer yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk memastikan bahwa permintaan login dibuat oleh pemilik akun. 

Cara Kerja OTP SMS

OTP via SMS digunakan pada sistem keamanan berbagai aplikasi dan transaksi perbankan. Contoh aplikasi yang membutuhkan OTP adalah email yang memiliki sistem keamanan berlapis, aplikasi e-commerce, dan beberapa layanan keuangan digital lainnya. 

Cara kerja OTP via SMS terbilang mudah. Segera setelah pengguna memasukkan username dan kata sandi untuk login, SMS OTP dikirim ke nomor ponsel. SMS ini berisi kode, biasanya empat hingga enam digit dan hanya berlaku untuk satu kali penggunaan, dan pengguna diharuskan memasukkan kode ini secepat mungkin ke dalam platform yang diberikan untuk melanjutkan proses masuk. Kode OTP akan kadaluarsa dalam beberapa menit dan pengguna harus membuat yang baru. Dengan cara ini, dipastikan bahwa orang yang masuk ke akunnya memiliki wewenang oleh pemegang akun untuk mendapatkan akses ke sana.

Karakteristik OTP

1. Hanya dapat digunakan satu kali 

Kode OTP hanya boleh digunakan satu kali pada sistem transaksi manapun. Hal ini ditujukan untuk mencegah penyadapan kata sandi oleh orang lain.

2. Memiliki waktu terbatas sebelum kadaluarsa

Terdapat rentang waktu yang berbeda pada setiap kode OTP yang dikirimkan ke pengguna. Biasanya berkisar 1 hingga 5 menit. Jika, OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda hanya dapat digunakan dalam 1 menit kedepan, anda harus menggunakannya segera. Apabila batas waktu yang diberikan sudah habis, anda perlu mengajukan kode yang baru.

3. Contoh OTP Untuk Keamanan

OTP digunakan untuk beberapa jenis aktivitas keamanan akun. Ada beberapa contoh penggunaanya:

Baca juga: perbedaan antara OTP SMS dan WhatsApp OTP

Contoh Platform yang Menggunakan OTP SMS

OTP via SMS biasanya digunakan dalam beberapa platform. Selain transaksi perbankan, aktivitas yang melibatkan akun di email juga menggunakan OTP sebagai salah satu tindakan keamanan. Berikut contoh-contoh platform yang menggunakan OTP SMS:

1. Verifikasi OTP SMS Gmail

Google mendorong pelanggan Gmail-nya untuk menggunakan two-step verification dengan OTP yang diberikan lewat email terdaftar. Layanan OTP cepat dan gratis untuk digunakan, namun dapat membantu mencegah hacker yang ingin mencuri identitas. Segera setelah pengguna masuk ke akun Gmail mereka dari perangkat yang tidak dikenali, SMS OTP dikirim ke ponsel pemilik utama akun. Terdapat kode khusus yang muncul di layar, untuk dimasukkan pengguna agar bisa mengakses akun mereka. Menurut Google, password akun sangat mudah untuk dicuri, oleh karena itu OTP diperlukan untuk melindungi pengguna dari kejadian tersebut.

2. Verifikasi SMS OTP Facebook

Meskipun Facebook tidak mewajibkan verifikasi SMS OTP bagi penggunanya, tetapi hal ini tetap disarankan. Pengguna dapat mendaftarkan nomor ponsel mereka ke Facebook dan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Ketika mereka berhasil login, platform media sosial akan meminta mereka memasukkan OTP yang akan dikirimkan ke ponsel mereka. Facebook menggunakan kode OTP enam digit. Jika kode tidak diterima, pengguna juga dapat mengirim SMS ke 32665 untuk menerima SMS OTP secara gratis.

Pentingnya Kode OTP

Kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda tentu berguna untuk memastikan keamanan data pribadi. Kerahasiaan OTP ini amat penting karena biasa digunakan pada aktivitas verifikasi perbankan. Selain perbankan, kini OTP juga digunakan untuk memverifikasi akun pada beberapa aplikasi. OTP ini penting untuk mencegah kebocoran privasi, terutama untuk melindungi data yang dimiliki oleh perusahaan besar. 

Jika sandi OTP bocor, terdapat banyak kemungkinan buruk yang dapat terjadi kepada data perusahaan maupun pribadi. OTP berguna untuk mencegah orang-orang yang tidak berwenang dan berkepentingan menggunakan akun Anda untuk melakukan tindakan kriminal seperti: pembobolan kartu kredit, pencurian dana di rekening, dan kejahatan lainnya.

Lindungi Kode OTP dan Data Pribadi Anda

Saat menerima kode OTP, Anda harus melindungi kerahasiaan kode tersebut. Hal ini bertujuan agar kode OTP terjaga dengan baik dan transaksi berjalan dengan aman. Untuk memastikan kode OTP, akun, dan data pribadi Anda aman, berikut tips yang dapat Anda terapkan:

  1. Selalu waspada dan teliti
    Berhati-hatilah jika ada pihak lain yang mempertanyakan kode OTP yang masuk ke ponsel Anda. Transaksi perbankan yang dilakukan dengan melibatkan kode OTP hanya akan dilakukan melalui nomor ponsel yang terdaftar dan alamat yang bisa Anda lacak. 
  2. Jaga kerahasiaan kode
    Jangan memberitahukan kode OTP yang Anda terima kepada siapapun. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi peluang bagi tindakan kriminal dan penipuan terhadap Anda.
  3. Ganti password secara rutin
    Ubah kata sandi dan PIN akun Anda secara teratur. Untuk PINAnda sendiri, usahakan untuk membuatnya berbeda dari yang telah dibuat sebelumnya, dan jangan disamakan dengan kartu ataupun akun lain yang Anda miliki. Selain itu, hindari penggunaan PIN yang sangat mudah diretas, seperti tanggal ulang tahun. 
  4. Hindari memberikan informasi kartu kepada orang lain
    Sebisa mungkin, jangan berikan informasi kartu Anda kepada orang lain. Beberapa informasi penting akan merugikan Anda, sehingga penting untuk menjaga privasi data kartu. Meski sudah dibekali chip berteknologi tinggi, namun masih banyak orang yang bisa menemukan celah dari hal tersebut.

Selain OTP SMS, kini terdapat juga OTP via WhatsApp. OTP melalui WhatsApp ini dikenal memiliki biaya yang lebih bersahabat dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dari OTP SMS. SendTalk by TapTalk.io adalah salah satu penyedia jasa OTP via WhatsApp di Indonesia.. 

Baca Juga : Cara baru OTP saat ini - OTP Menggunakan WhatsApp

Kesimpulan

OTP adalah sistem yang mengirimkan kata sandi melalui pesan yang hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu ke ponsel Anda untuk proses persetujuan transaksi perbankan dan login akun tertentu. Cara kerja OTP ini juga terbilang mudah. Segera setelah pengguna memasukkan username dan kata sandi untuk login, OTP langsung dikirim ke ponsel.

Kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda tentu berguna untuk memastikan keamanan data pribadi. Kerahasiaan OTP ini amat penting karena umum digunakan pada aktivitas verifikasi perbankan. Karena kerahasiaan kode ini penting, maka Anda harus bisa menjaganya agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Misalnya saja dengan cara selalu waspada dan teliti, mengganti password secara berkala, tidak memberikannya kepada orang lain, dan tidak memberikan informasi terkait kartu kepada orang lain.

Lihat Produk kami SendTalk: Pioneer OTP WhatsApp di Indonesia

instagram ads

Kini, social media ads menjadi salah satu komponen penting dari strategi marketing. Beriklan di social media memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan brand/product awareness, memperoleh customer baru, dan meningkatkan penjualan.

Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif, Instagram menjadi salah satu social media terbesar di dunia. Selain itu, survei yang dilakukan Ipsos dengan Facebook menunjukkan 54% pengguna Instagram melakukan pembelian setelah atau pada saat melihat produk di platform-nya.

Namun, bagaimana cara agar banyak pengguna bisa melihat post Anda dan membeli produk? Di sinilah Instagram Ads berperan. Dengan Instagram Ads, Anda bisa menjangkau 928,5 juta pengguna, termasuk akun yang belum mengetahui bisnis Anda.

Apa itu Instagram Ads?

Instagram Ads adalah post atau story yang dibayar oleh sebuah bisnis untuk dipromosikan ke pengguna Instagram. Mereka dapat terlihat seperti post biasa, tetapi selalu dikenali dengan label "sponsored".

Selain untuk beriklan, Instagram Ads sering digunakan untuk meningkatkan brand awareness, traffic website, dan memperoleh followers baru. Instagram Ads dapat menjadi cara efektif untuk bisnis Anda agar bisa terhubung dengan calon customers Anda.

Cara Beriklan di Instagram

Proses membuat iklan di Instagram dapat dilakukan melalui dua cara, melalui Facebook Ads Manager dan aplikasi Instagram langsung. Anda bisa memilih salah satu dari kedua medium ini berdasarkan strategi marketing Anda.

Apabila Anda ingin memasang iklan melalui Facebook Ads Manager, tujuan iklan Anda lebih luas dan beragam. Anda bisa memilih untuk meningkatkan awareness, traffic, sales, dan masih banyak lagi. Selain itu, Anda bisa memilih untuk memasang iklan di Facebook juga atau tidak.

Namun, jika Anda hanya ingin meningkatkan profile visit, website visit, dan more messages. Anda bisa langsung memasang iklan melalui aplikasi Instagram.

Untuk memahami lebih dalam tentang perbedaannya dan menentukan medium yang tepat. Anda bisa simak langkah-langkah berikut ini.

Membuat Iklan Instagram dengan Facebook Ads Manager

Jika Anda ingin membuat Instagram Ads dengan Facebook Ads Manager, Anda harus memiliki halaman Facebook. Jika Anda belum memiliki halaman Facebook, Anda dapat membuatnya dengan mudah dengan memasukkan nama brand dan alamat email Anda. Berikut langkah membuat iklan Instagram melalui Facebook Ads Manager.

01. Tautkan Akun Bisnis Instagram Anda

Setelah Anda membuat halaman Facebook, Anda dapat menautkannya ke akun Instagram Anda. Caranya, pilih “Business Setting” di halaman Facebook Anda.

Lalu, buka “Instagram Account” dan klik “+ Add” untuk menambahkan akun Instagram Anda. Tambahkan nama pengguna dan password untuk akun yang sesuai dan klik “Save Changes”.

Maksimalkan akun bisnis instagram anda! Baca disini

02. Pilih Tujuan Iklan

Sekarang, Anda dapat memilih satu atau beberapa opsi di antara berbagai tujuan iklan yang diberikan Ads Manager. Jadi, bergantung pada sasaran bisnis Anda, Anda dapat memilih salah satu dari tiga tujuan berikut:

Pilihlah tujuan iklan Anda berdasarkan sasaran bisnis atau atas dasar di mana target audience Anda berada.

03. Pilih Audience Target Anda

Pada tahap ini, Anda dapat menambahkan beberapa lapisan penargetan, seperti memilih usia, jenis kelamin, serta lokasi target audience Anda. 

Anda juga dapat membuat audience khusus yang terdiri dari mereka yang mungkin telah terlibat dengan konten Anda, mengunjungi website Anda, atau menonton video Anda.

04. Penempatan Iklan Anda

Setelah Anda menargetkan audience yang ideal, sekarang saatnya memilih penempatan iklan Anda! Ini penting jika tujuan promosi Anda hanya menampilkan iklan di Instagram. Jika Anda memilih untuk mengabaikan langkah ini, Facebook akan mengizinkan iklan Anda muncul di platformnya juga.

Anda harus memilih Automatic Placements atau Manual Placements.

Automatic Placements adalah tempat iklan secara otomatis ditempatkan di tempat yang cenderung berkinerja terbaik. Iklan dapat ditempatkan di Instagram, Facebook, Messenger, dan Audience Network.

Jika Anda memilih Manual Placement, Anda dapat memilih di mana iklan Anda muncul. Misalnya, jika Anda ingin membatasi iklan Anda agar hanya muncul di Instagram Stories, atau hanya di Instagram Feed.

05. Pilih Budget dan Durasi Iklan 

Setelah Anda memilih tujuan, audience, dan penempatan iklan, Anda dapat melanjutkan untuk menentukan budget dan jadwal Anda. Ini untuk menentukan jumlah budget yang ingin Anda gunakan, serta berapa lama Anda ingin menjalankan iklan tersebut.

Anda dapat menggunakan budget harian, yang menawarkan jumlah pengeluaran maksimum untuk hari tertentu. Pilihan lainnya adalah menggunakan budget yang ditetapkan untuk jangka waktu iklan tertentu. Anda juga dapat memilih untuk menjalankan iklan selama batas waktu tertentu dalam sehari atau menjalankannya terus menerus.

Dalam menetapkan budget untuk iklan, Anda dapat melihat skala Estimated Daily Reach untuk memperkirakan jumlah orang yang akan dijangkau oleh iklan Anda setiap hari.

06. Siapkan Iklan Anda

Setelah Anda menyiapkan tujuan, target audience, penempatan, serta budget dan jadwal iklan, Anda dapat melanjutkan untuk membuat iklan.

Ada 6 jenis format iklan Instagram, yaitu :

  1. Story Ads

Story Ads adalah iklan foto atau video berbatas waktu yang muncul di antara Stories pengguna Instagram.

Iklan Story akan mendominasi layar pengguna, meminimalkan gangguan, dan menarik perhatian.  Selain itu, Anda bisa bagikan behind the scene bisnis Anda untuk membangun kesadaran brand.

  1. Photo Ads

Ini adalah format iklan Instagram yang paling standar dan yang paling sering Anda lihat di feed Anda sendiri. Photo Ads biasanya muncul dalam bentuk persegi atau landscape. Iklan jenis ini terlihat sederhana dan mudah diproduksi.

  1. Video Ads

Video Ads kurang lebih sama dengan Photo Ads, hanya saja tampilannya berbentuk video. 

Seperti Photo Ads, iklan ini akan muncul di feed pengguna dan semua opsi penargetan audience yang sama berlaku. Iklan video Anda bisa dalam format landscape atau persegi dan berdurasi hingga 60 detik.

  1. Carousel Ads

Carousel Ads memungkinkan pengguna menggeser untuk melihat foto atau video tambahan. Anda dapat menampilkan 3-5 foto atau video per carousel dan masing-masing dapat memiliki call to action (CTA) sendiri.

Selain itu, Anda memiliki banyak kesempatan untuk memberi impression pada audience Anda dengan foto produk atau seri panorama yang mencolok.

  1. Collection Ads

Seperti iklan carousel, Collection Ads berisi banyak gambar atau video. Namun, pengguna bisa melakukan pembelian langsung melalui iklan ini.  Pengguna memiliki opsi untuk membeli produk langsung dari iklan. Saat pengguna mengklik iklan, mereka akan diarahkan ke Instagram Instant Experience Storefront.

  1. Instagram Ads di Explore

Iklan di Explore muncul sama dengan iklan feed, tetapi Anda dapat menggunakan materi iklan feed yang ada untuk mengisi iklan di Explore. Jadi, Anda tidak perlu membuat materi iklan dari awal.

Setelah menentukan ingin menggunakan format iklan yang diinginkan, Anda dapat menambahkan tombol call to action yang relevan, seperti shop now, learn more, get offer, dan masih banyak lagi. 

Perlu Tools untuk Instagram ads anda? Lihat disini 7 instagram marketing tools yang berguna untuk bisnis

Membuat Iklan Melalui Aplikasi Instagram

Cara termudah untuk mulai beriklan di Instagram adalah dengan menggunakan postingan yang ada di profil Instagram Anda. 

Jika Anda memiliki post yang berkinerja baik dan mempunyai banyak engagement, mempromosikannya dalam aplikasi adalah metode yang cepat dan mudah untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

Pertama, Anda harus memiliki akun bisnis atau creator di Instagram untuk melakukan ini. Kemudian navigasikan ke posting yang Anda pilih dan klik "Promote" di bawah post tersebut.

Jika Anda belum menghubungkan Facebook Business Page ke akun Instagram Anda, Anda harus melakukannya sekarang. Pilih akun Facebook yang ada atau buat yang baru seperti yang diminta.

Kemudian, cukup lengkapi opsi untuk memilih siapa yang akan melihat iklan Anda, ke mana Anda ingin mengirim mereka, berapa banyak yang ingin Anda jangkau, dan untuk berapa lama Anda ingin iklan Anda berjalan.

Terakhir, pilih “Create Promotion”.

Sekarang, Anda dapat memantau hasilnya di tab “Promotion” pada profil Instagram Anda.

Tips dalam membuat Instagram Ads

Sekarang Anda sudah mengetahui langkah teknis yang diperlukan untuk membuat Instagram Ads. Tapi, itu saja tidak cukup! Agar iklan di Instagram Anda semakin sukses, berikut beberapa tip berguna untuk membuat Instagram Ads yang bagus,

01. Jangan membuat ‘iklan’ Anda terlihat seperti iklan

Instagram merupakan platform yang unik karena sepenuhnya berunsur visual. Audience Anda dapat membandingkan postingan yang terlihat seperti konten alami dengan konten promosi produk yang mencolok. Jika terasa seperti iklan yang terlalu ‘memaksa untuk membeli’, pengguna lebih berkemungkinan untuk mengabaikannya.

02. Cobalah berkolaborasi dengan influencer

Bekerja dengan influencer dapat membantu membangun kredibilitas, sambil meningkatkan brand awareness ke audience baru. Sebuah survei oleh CivicScience menemukan bahwa hampir setengah dari pengguna Instagram telah melakukan pembelian karena rekomendasi influencer.

03. Terus mencoba (A-B Testing)

Jika Anda tidak melihat hasil yang signifikan, ubah strateginya. Anda dapat menyesuaikan audience atau hanya memposting iklan pada waktu yang berbeda dalam sehari. Coba berbagai jenis konten juga agar mengetahui minat audience.

Instagram adalah salah satu media sosial terbesar di dunia, yang berarti peluang jangkauannya tidak terbatas. Sama seperti iklan sosial dan digital lainnya, Instagram Ads tidak boleh dibuat seadanya. Pastikan mereka juga mengikuti strategi brand dan marketing perusahaan Anda. 

Ingat, dalam menyiapkan iklan Instagram, Anda harus memikirkan tujuan, siapa yang ingin dijangkau, dan jenis pesan apa yang akan memotivasi audience Anda untuk terlibat dengan iklan Anda.

Jadi tunggu apalagi? Mulailah dengan merencanakan strategi Instagram Ads Anda sekarang!

Baca juga: Tingkatkan Instagram Anda dengan menggunakan SEO

Dengan jutaan pengguna aktif, Instagram telah menjadi alat social marketing yang populer dan bisa diandalkan. Namun, bagaimana Anda bisa menjangkau banyak pengguna Instagram dan membuat mereka engaged/terlibat dengan brand Anda?

Jawabannya adalah SEO (Search Engine Optimization). Sama seperti SEO untuk website, SEO untuk Instagram dapat membantu meningkatkan visibilitas, kemudahan untuk ditemukan, dan engagement.

seo untuk instagram

Berikut beberapa tips SEO Instagram yang bisa Anda gunakan untuk memperluas jangkauan:

1. Mengoptimalkan Profil Instagram untuk Pencarian

Sama seperti mengetik suatu keyword di  Google, Anda dapat menggunakan search bar di bagian atas halaman Explore untuk mencari dan menemukan akun Instagram, hashtag, dan lokasi.

Dan menurut Instagram, hasil pencarian dlihat didasarkan pada berbagai faktor, seperti orang yang Anda ikuti, siapa yang terhubung dengan Anda, dan foto/video apa yang Anda sukai di Instagram.

Namun, semua faktor itu berhubungan dengan keywords. Instagram akan menyortir jutaan akun untuk menemukan hasil yang paling relevan dengan apa yang Anda cari - alias akun yang berisi keyword tersebut. Maka dari itu, Anda perlu mengoptimalkan profil Anda seperti berikut ini:

Display name dan username

Ada baiknya untuk menyertakan keyword ke display name atau username Anda, karena keduanya dapat ditelusuri di Instagram.

Misalnya, Anda memiliki bisnis aksesoris. Jika Anda ingin profil Anda muncul paling atas, Anda bisa menggunakan keywords yang berhubungan dengan hal tersebut, seperti “accessories” untuk display name atau username Anda.

Bio Instagram

Sama seperti display name dan username, bio Anda harus dioptimalkan dengan keywords untuk brand dan bisnis Anda. Anda bisa menggunakan keyword sekunder untuk bagian ini. Keyword tersebut masih berhubungan erat dengan keyword utama Anda.

Misalnya keyword utama Anda “accessories”, maka Anda bisa menggunakan keyword necklace”, “bracelet”, “rings”  dan lainnya. Keyword sekunder sangat cocok untuk menjangkau pengguna yang mungkin tidak menelusuri keywords utama Anda, tetapi mungkin masih tertarik dengan produk Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan hashtag yang dapat diklik di bio untuk meningkatkan peluang visibilitas akun Anda.

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun Bisnis Intagram Anda

02. Perlakukan Hashtag Seperti Keyword

Menggunakan hashtag yang relevan dan sesuai target pada posting atau story Anda merupakan salah satu cara terbaik untuk ditemukan oleh pengguna baru di Instagram. Hal ini akan meningkatkan engagement, menambah followers, dan tentunya berkemungkinan menambah calon customers.

Jika Anda memiliki akun Instagram yang terbuka (public) dan menambahkan hashtag ke sebuah post, post tersebut akan terlihat di halaman hasil hashtag yang sesuai.

Hashtag meningkatkan kesempatan Anda untuk dapat ditemukan. Anda dapat menggunakannya untuk membangun komunitas, menjalankan kampanye marketing, meneliti audiens Anda, dan banyak lagi.

Itulah mengapa sangat penting untuk memiliki strategi hashtag yang jelas dan disusun dengan baik. Tanpa strategi tersebut, Anda bisa saja kehilangan peluang untuk mengoptimalkan akun Anda dan mendorong lebih banyak engagement dan followers.

Perlu diingat, strategi hashtag Anda tidak harus terlalu rumit. Yang paling penting adalah Anda perlu menguji strategi tersebut untuk mengetahui hashtag yang berhasil dan yang tidak.

03. Menulis Caption yang Deskriptif

Meskipun posting Instagram hanya dapat ditelusuri melalui hashtag dan tag lokasi, ada cara lain agar konten Anda bisa ditemukan di halaman Explore, yaitu dengan menulis caption yang relevan dan deskriptif.

Instagram memiliki algoritma halaman Explore yang terus belajar dari perilaku Anda (seperti akun apa yang Anda follow dan post apa yang Anda suka dan komentari) untuk menentukan konten apa yang paling berhubungan dengan Anda.

Itulah mengapa halaman Explore Anda terlihat sangat berbeda dari teman Anda. Halaman ini secara khusus disesuaikan dengan minat Anda di Instagram (bersama dengan faktor-faktor lain seperti akun yang Anda ikuti, lokasi Anda, dan seberapa baru konten telah diposting).

Lalu, apa hubungannya dengan caption? 

Nah, Instagram baru-baru ini membahas tentang bagaimana mereka menggunakan machine learning untuk menentukan konten apa yang akan ditampilkan di halaman Explore.

Mereka mengidentifikasi akun yang secara topik mirip dengan menggunakan metode machine learning yang dikenal sebagai "word embedding".

Pada dasarnya, Instagram melihat keyword yang digunakan di suatu akun untuk menentukan seberapa relevan mereka dengan akun lain. Keyword tersebut berasal dari display name, username, bio, dan bahkan dari caption yang Anda tulis.

Dengan kata lain, ketika Anda menulis caption yang menggambarkan bisnis atau industri Anda, Instagram akan menggunakan keyword dalam caption tersebut untuk menentukan topik yang selaras dengan akun Anda. Maka dari itu, post Anda berkemungkinan untuk muncul di halaman Explore seseorang.

04. Menciptakan Alternative Text Anda Sendiri

Alt text Instagram adalah fitur baru yang memungkinkan Anda menulis teks alternatif khusus sehingga Anda dapat menambahkan deskripsi foto/post.

Fitur ini dapat Anda gunakan untuk membuat deskripsi yang lebih jelas tentang apa posting Anda. Untuk mengedit alt text, Anda dapat mengklik Advanced Setting di bagian bawah layar sebelum memposting.

Instagram akan secara otomatis mengisi opsi alt text untuk foto Anda jika Anda melewatkan langkah ini. Jadi lebih baik melakukannya sendiri untuk memastikan teks tersebut cocok dengan apa yang sebenarnya ada di foto.

Setelah Anda membuat alt text, bagikan foto Anda seperti biasa. Fitur ini dapat membantu post Anda mendapat peringkat yang lebih baik dalam algoritme Instagram.

05. Lacak Jangkauan (Reach) Instagram Anda

Ingin tahu apakah upaya SEO Instagram Anda berhasil? Anda dapat memeriksanya melalui Instagram Insight!

Anda akan menemukan sekumpulan informasi tentang berapa banyak orang yang melihat konten Anda dan di mana mereka menemukannya, termasuk dari feed mereka (jika mereka adalah follower), hashtag, halaman Explore, dan "Lainnya" (yang terdiri dari share, save, tags, mention, dan notification).

Selain itu, Anda juga dapat menemukan data seputar Discovery (termasuk keseluruhan reach dan impression Anda dalam seminggu terakhir) dan Interactions, yang menyoroti jumlah kunjungan profil.

Dengan menggunakan data ini, Anda dapat dengan mudah menentukan seberapa optimal konten Anda.

SEO mungkin lebih sering digunakan untuk pengoptimalan website, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa menggunakannya untuk media sosial. Ikuti beberapa teknik ini dan ubah strategi marketing Instagram Anda dengan cara yang mengutamakan pengguna sekaligus membangun brand awareness.

Dalam berjuang untuk mendapatkan visibilitas, Anda mungkin mudah tergoda dengan melakukan kecurangan, seperti menggunakan bot, membeli followers atau like. Namun, perlu diingat bahwa hal ini hanya bersifat sementara. Mereka tidak menawarkan visibilitas autentik dan dapat mengganggu kinerja Anda dalam jangka panjang.

Selain itu, Instagram terus menindak akun yang berulang kali menggunakan taktik mencurigakan untuk mendapatkan visibilitas di platform. Oleh karena itu, yang terbaik adalah membangun visibilitas asli meskipun membutuhkan waktu dan usaha.

Baca juga: Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

Memiliki satu miliar pengguna aktif bulanan, Instagram kini sudah menjadi keseharian bagi sebagian besar orang. Hal ini pula yang bisa dimanfaatkan bagi pelaku bisnis dan perusahaan. Jika sebelumnya marketing di Instagram dirasa hanya sebagai ‘pilihan’, kini hal tersebut berubah menjadi kebutuhan.

Sesuai data yang diberikan Instagram, lebih dari 80% penggunanya mengikuti minat yang mereka sukai dan sekitar 200 juta dari mereka mengunjungi profil bisnis di Instagram. Sekarang, pertanyaannya adalah apakah Anda sudah membangun akun Instagram dengan pengalaman terbaik untuk followers Anda? Jika Anda belum mengikuti tren ini, maka Anda telah kehilangan satu platform efektif untuk melakukan marketing produk Anda.

Namun, perlu diingat bahwa Instagram adalah platform yang berfokus pada  visual dan memiliki sedikit ruang untuk teks. Tentu ada beberapa orang yang merasa sulit untuk membangun profil Instagram yang sempurna untuk audiens. 

Dalam artikel ini, ada beberapa Instagram Marketing Tools yang harus dimiliki untuk mengoptimalkan unggahan Anda, menaikkan jumlah followers Anda dan mendorong engagement

Instagram marketing tools

01. LeeTags 

Harga: Gratis 

Kegunaan: Menganalisis hashtag atau tagar teratas dengan menghasilkan ratusan hashtag yang relevan, lalu cukup di-copy paste ke caption Instagram Anda. 

Use Case

Anda dapat membuat serangkaian hashtag yang sempurna dari berbagai kategori seperti ‘Most Popular’, 'Fotografi / Seni', 'Fashion', 'Kebugaran', dll.

Kategori koleksi hashtag ini juga mengandung subkategori yang dapat digunakan untuk pemasaran mikro. Misalnya, dalam 'Fashion' Anda dapat mengakses hashtag granular seperti 'Outfit of the day', 'Girls fashion', 'Men's fashion', dll.

LeeTag juga memungkinkan Anda untuk menyimpan hasil pencarian, kategori tagar dan membuat daftar tagar favorit untuk menghemat waktu Anda.

02. VSCO

Harga: Versi gratis (dengan pembelian dalam aplikasi) / Member: $19,99/tahun

Kegunaan:

Mengedit gambar dan video untuk Instagram dengan pilihan filter dan preset yang berbeda.

Use Case:

Cara yang bagus untuk melakukan Instagram Marketing dan menonjolkan brand Anda adalah dengan memposting gambar/foto yang indah dan memukau. Anda bisa mendapatkannya dengan mengeditnya dengan berbagai filter dan preset. 

Karena Instagram hanya menawarkan filter yang terbatas, VSCO bisa jadi aplikasi yang membantu. Menyediakan lebih banyak filter dan preset yang menakjubkan, aplikasi ini berguna untuk meningkatkan permainan visual Instagram.

03. Iconosquare

Harga: Mulai dari $29/bulan (termasuk uji coba gratis 14 hari)

Kegunaan:

Memantau semua postingan Anda menggunakan alat analitik Instagram end-to-end.

Use case:

Iconosquare dirancang untuk membantu pebisnis mengelola sosial media dengan memantau kinerja kampanye pada setiap postingan di Instagram Anda.

Anda dapat dengan mudah melacak Insights seperti bagaimana audiens Anda berkembang, orang yang baru-baru ini berhenti mengikuti Anda, postingan Instagram mana yang paling banyak memiliki engagement, waktu yang ideal untuk memposting, dll. Ini memungkinkan Anda untuk merencanakan dan menjadwalkan semua posting Instagram Anda sebelumnya. Anda juga dapat mengelola semua akun Anda dalam satu dasbor.

Bagian terbaik dari Iconosquare adalah ia dapat membantu mengidentifikasi influencer Instagram yang relevan untuk brand Anda. 

04. Gleam

Harga: Mulai dari $10/bulan (termasuk uji coba gratis 14 hari)

Kegunaan:

Mendorong engagement dan meraih prospek dengan menjalankan contest di media sosial.

Use Case:

Kampanye pada Instagram seperti giveaway, games, dan bentuk promosi lainnya kini menjadi salah satu cara untuk memperluas jangkauan merek dan audiens. 

Tentu, ini terdengar seperti strategi pemasaran yang efektif untuk mendorong konversi. Namun, mencari tahu cara meluncurkan contest yang sukses itu agak sulit.

Gleam adalah platform pemasaran yang membantu pemasar menghasilkan prospek dengan menjalankan contest dan kompetisi media sosial. Anda dapat mengintegrasikannya dengan akun Instagram brand Anda dan meluncurkan kontes yang menyenangkan dan menarik untuk followers Anda.

05. Pablo

Harga: Gratis

Kegunaan:

Membuat postingan media sosial tanpa memerlukan bandwidth desainer apa pun

Use Case:

Gambar-gambar yang menarik dari sisi font, grafik, dan logo biasanya mendapatkan banyak views, likes, dan share di antara komunitas Instagram.

Pablo adalah aplikasi yang mudah digunakan yang memungkinkan Anda mengunggah gambar yang Anda edit. Mereka memiliki serangkaian font, grafik, dan logo yang estetik untuk dipilih dan membuat foto untuk brand Anda.

Anda juga dapat memilih gambar dari pilihan luas 50.000+ foto bebas royalti untuk membuat desain Anda sendiri.

06. PromoRepublic 

Harga: Mulai dari $9/bulan untuk Smart Posting, $49/bulan untuk social monitoring (termasuk uji coba gratis).

Kegunaan:

Membuat kalender media sosial yang dipersonalisasi, penjadwalan & pemantauan mention.

Use Case:

PromoRepublic memungkinkan Anda menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk memantau media sosial Anda. Alat penjadwalan ini memiliki instrumen untuk menjadwalkan konten dalam kalender yang dipersonalisasi. Ia bahkan dapat membuat jadwal posting berdasarkan industri dan zona waktu Anda!

PromoRepublic juga dapat memantau tags dan tagar tertentu. Anda akan dapat melihat siapa yang mention dan menanggapi pesan pada konten yang diunggah. Aplikasi ini juga  tersedia untuk Instagram, Facebook, dan Twitter.

07. Renderforest 

Harga: Mulai dari $9,9/bulan (termasuk uji coba gratis)

Kegunaan:

Membuat Instagram Stories yang menarik dengan mudah.

Use Case:

Renderforest adalah platform yang memiliki template ratusan video menarik yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan Anda.

Cukup pilih salah satu gaya dan desain yang diinginkan, ubah warna, font, tambahkan beberapa gambar, teks atau audio dan semuanya sudah siap. Renderforest bisa menjadi alat yang hebat untuk mempromosikan bisnis apa pun untuk semua jenis media sosial.

Selain membutuhkan tools untuk meningkatkan sales dan marketing di Instagram, penting untuk brand Anda untuk menjalin interaksi yang baik dengan customer. Marketing yang sukses menghasilkan niat beli oleh customer Anda. Interaksi bersama customer merupakan hal krusial yang harus terjaga dengan baik. Komunikasi pada platform Instagram seperti pada Direct Messages atau link di bio dapat diarahkan langsung ke messaging platform Anda.

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun Bisnis Instagram anda 

Pada saat seperti ini, Anda butuh pendukung yang dapat memudahkan dalam berkomunikasi dengan customer. OneTalk by Taptalk.io adalah salah satu brand omnichannel messaging platform terpercaya karya anak bangsa. OneTalk dapat mengintegrasikan berbagai platform messenger untuk berkomunikasi dengan customer hanya dalam satu dasbor. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan Anda untuk membalas, tanpa membuka satu per satu aplikasi.

OneTalk juga mengakomodasi Anda yang ingin menggunakan WhatsApp Business API dengan mudah. Anda akan mendapatkan Lencana Hijau/Green Badge WhatsApp Official Business API. Pesan yang masuk akan aman dengan end-to-end encryption untuk melindungi privasi pelanggan. 

Keunggulan lainnya adalah omnichannel messaging solution sekelas OneTalk, membuat Anda dapat menikmati akses satu akun WhatsApp dan saluran messenger lainnya di beberapa perangkat sekaligus.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai OneTalk sebagai solusi perpesanan omnichannel, kunjungi agent kami di sini.

Sejak Instagram dibuat, platform social media ini telah berkembang menjadi platform terbaik untuk berbagi foto. Memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 60 juta foto diunggah setiap hari, dan 1,6 miliar "likes" setiap hari diberikan.

Ada juga influencer dengan jumlah pengikut yang sangat besar dan berpengaruh. Bisnis Anda juga bisa memiliki pengikut dan pengaruh yang besar jika melakukan strategi yang tepat. Bagaimana caranya?

Instagram membuat Anda untuk terus memposting jenis konten yang relevan dengan pengikut Anda saat ini. Konsistensi ini juga akan membawa Anda mendapatkan pengikut baru. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah konten Instagram adalah, Anda harus cerdik untuk mengetahui jenis postingan mana yang paling cocok untuk menumbuhkan audiens Anda.

maksimalkan akun bisnis instagram

Berikut adalah tujuh tips dan strategi Instagram Marketing yang ampuh dan berhasil untuk menaikkan brand Anda.

1. Beralih ke Akun Bisnis (Professional Account) SECEPATNYA

Sebelum mulai memikirkan rencana Instagram Marketing, pastikan Anda memiliki Akun Bisnis Instagram. Mudah untuk mengalihkan profil Anda saat ini ke akun bisnis.

Cukup buka Pengaturan (Settings) dan klik "Beralih ke Akun Profesional" untuk memulai.

Akun bisnis atau profesional ini dapat membuat pengikut Anda mengklik tombol kontak untuk menghubungi bisnis Anda langsung dari halaman Instagram. 

Profil bisnis juga memungkinkan Anda membuat dan menerbitkan iklan Instagram tanpa perlu menggunakan alat periklanan Facebook. Anda juga dapat mengakses alat analitik Instagram, yang disebut Insights untuk melihat statistik tentang tayangan dan jangkauan posting Anda.

Bermula dari sini, Anda harus mulai cermat menggunakannya untuk melacak metrik dan memahami konten yang disukai audiens Anda.

2. Pantau Insight di Setiap Postingan

Profil bisnis di Instagram tidak jauh berbeda dengan profil bisnis Facebook. Melalui Insights, Anda dapat melihat statistik seperti tayangan, data keterlibatan, dan lainnya. Anda bahkan bisa mendapatkan rincian demografi pengikut Anda, termasuk informasi tentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan jam paling aktif mereka.

Insights juga tidak hanya digeneralisasikan. Anda bisa mendapatkan informasi khusus tentang postingan selama seminggu yang menunjukkan berapa banyak tayangan yang Anda peroleh untuk periode waktu itu dan apa postingan teratas Anda.

Alat gratis ini sangat berharga karena Anda dapat menggunakannya untuk memahami dengan tepat bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten Anda. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan posting Anda, semakin baik Anda dapat menyesuaikan konten Anda untuk meningkatkan engagement.

3. Pasang teaser produk yang akan mendorong orang untuk membeli

Bagaimana jika Anda bisa menjual lebih banyak produk hanya dengan memposting teaser produk di Instagram?

Tentu saja bisa!

Instagram adalah tempat yang tepat untuk mengiklankan produk Anda. jika Anda memainkan strategi dengan benar, Anda tidak akan mengganggu pengguna atau membuat mereka anti dengan iklan.

Jika Anda terlalu memaksa, pengikut akan turun secepat kilat. Namun, postingan teaser produk adalah cara sederhana untuk membicarakan produk Anda dan meningkatkan antusias pelanggan tanpa terlihat seperti Anda berusaha terlalu keras.

4. Buat Iklan Bersponsor/Sponsored Ads

Iklan Instagram atau Instagram Ads telah menjadi hal biasa di platform ini. Bagian terbaiknya? Anda dapat mengontrol dengan tepat berapa banyak yang ingin Anda belanjakan untuk mereka dengan menetapkan anggaran iklan.

Anda hanya dapat menampilkan satu iklan bersponsor atau beberapa iklan dengan fitur carousel.

Ini memberi brand kemampuan untuk menargetkan audiens mereka dengan cara yang benar-benar baru. Sebelum posting bersponsor, hanya pengguna yang mengikuti akun Anda yang dapat melihat pembaruan dan foto Anda. Sekarang, brand dapat mempromosikan foto mereka kepada siapa saja yang sesuai dengan audiens target mereka untuk meningkatkan jangkauan mereka lebih jauh dari sebelumnya.

Gunakan konten yang menarik sekaligus menarik bagi demografis target yang Anda inginkan untuk menampilkan iklan. Anda juga dapat mengubah postingan yang ada menjadi iklan bersponsor, jadi perhatikan postingan teratas Anda. 

Jalankan banyak posting ke audiens yang berbeda secara bersamaan untuk lebih banyak jangkauan. Ingatlah bahwa ada berbagai bentuk iklan bersponsor yang dapat Anda posting, seperti:

Baca juga : Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

5. Buat Instagram Stories Lebih Interaktif

Jika Anda ingin menghasilkan lebih banyak interaksi dengan followers, Instagram Stories siap membantu. Cerita Instagram berbeda dari kiriman Instagram biasa karena memiliki format "slideshow". Mereka hanya tayang selama 24 jam, tetapi stories dapat disimpan ke perangkat Anda mana pun dan digunakan kembali di lain waktu.

Instagram Stories muncul di area kecil di atas feed. Manfaat Instagram Stories untuk brand benar-benar tidak ada habisnya. Sebagai permulaan, Stories ditampilkan di bagian atas timeline pengikut yang sudah dilihat pengguna setiap hari.

Brand dapat menggunakan cerita untuk menangkap postingan orang dalam di balik layar yang mungkin tidak "berkualitas tinggi" seperti postingan biasa. Dan Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang memposting konten yang sesuai dengan "estetika" brand atau halaman Instagram Anda saat berhubungan dengan Stories.

Instagram juga memudahkan bereksperimen dengan berbagai jenis konten di fitur Stories, seperti foto, video pendek, video rewind, video langsung, atau Boomerang. Anda dapat menggunakan alat seperti Canva dan InVideo untuk membuat gambar dan video yang luar biasa untuk cerita Anda. 

Anda juga dapat menandai akun lain di Stories, yang sangat bagus jika Anda berkolaborasi dengan brand atau influencer lain. Setiap foto dan video yang Anda tambahkan akan diputar dalam urutan yang sama dengan saat Anda menambahkannya. Jumlah postingan yang dapat Anda tambahkan ke Stories pada waktu tertentu tidak terbatas, dan fitur tersebut tersedia untuk semua bisnis secara global.

6. Bermitra dengan Influencer untuk Jangkauan yang Lebih Luas

Jika Anda ingin menjangkau calon pelanggan di Instagram, cara tercepat untuk melakukannya adalah melalui influencer yang telah membangun audiens dengan banyak pengikut.

Banyak orang membeli layanan atau produk berdasarkan apa yang mereka lihat di feed mereka dari orang-orang berpengaruh yang mereka ikuti. Mereka mempercayai review dari orang ‘berpengaruh’ tersebut. Jika Anda bermitra dengan influencer di industri yang tepat, Anda dapat menampilkan brand Anda di hadapan ratusan hingga ribuan pengguna yang memiliki ketertarikan pada bidang bisnis Anda..

7. Kumpulkan Foto Kiriman Pengguna

Bukankah menyenangkan jika ada cara cepat dan mudah untuk membuat konten yang bagus untuk halaman Instagram Anda? Ini dapat dicapai melalui foto yang dikirim pengguna.

Bila brand Anda sudah memiliki audiens yang terlibat, Anda dapat memanfaatkan untuk menghasilkan konten yang bermanfaat. Pengikut Anda juga mungkin akan menikmati konten buatan pengguna lebih dari mereka menikmati konten Anda karena autentik dan tidak dapat diprediksi.

Keterlibatan pelanggan dan pengguna lain membuat brand Anda terlihat sangat aktif dan memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan. Ini akan menunjukkan bahwa Anda melibatkan pelanggan dalam perjalanan brand Anda dan memberikan citra ramah kepada pengguna. Pelanggan akan merasa diperlakukan dengan baik oleh brand Anda.

Itu dia beberapa strategi yang dapat Anda praktekkan untuk mengoptimalkan Instagram Marketing Anda, mana yang paling cocok untuk brand Anda?

Baca juga: Cara ampuh manfaatkan SEO untuk Instagram

Semakin banyak orang menggunakan Instagram sebagai sarana untuk berjejaring dan membagikan foto dan video lewat media sosial satu ini. Instagram menyatakan bahwa 90% pengguna Instagram mengikuti setidaknya 1 akun bisnis dan 50% orang lebih tertarik ketika melihat iklan di Instagram. Tidak hanya itu, 70% shopping enthusiasts beralih ke Instagram untuk mencari produk dan 87% orang mengatakan bahwa influencer mendorong keinginan mereka untuk membeli.

Dalam tiga tahun pada 2014 hingga 2017, Instagram mengalami peningkatan pengguna sebesar 357%. Angka ini terus meningkat hingga pada Januari 2020, Instagram menjangkau 1 miliar pengguna di seluruh dunia! Sebagai salah satu media sosial yang banyak digunakan di seluruh dunia, Instagram kini sudah berubah menjadi sebuah tren. 

instagram marketing

Jumlah pengguna yang terus meningkat menjadikan Instagram tempat yang tepat untuk mencari calon pembeli. Alih-alih melihat akun resmi sebuah produk atau bisnis, pengguna sekarang memperhatikan perilaku influencer favorit mereka. 72 persen pengguna Instagram mengklaim bahwa mereka pernah membeli produk yang mereka temukan saat browsing atau pencarian di aplikasi. Ini menjadi alasan kuat untuk menjadikan Instagram sebagai salah satu sarana marketing bisnis anda saat ini.

Digital Marketing dengan Instagram

Kini, Instagram menjadi lebih berkembang setelah bergabung dengan Facebook. Kedua platform media sosial ini memiliki jumlah pengguna aktif yang terus meningkat setiap bulannya. Ada lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 95 juta gambar dan video dibagikan setiap hari. Foto serta video tersebut memperoleh lebih dari 4,2 miliar "likes".

Menurut survei dari WeAreSocial, Instagram dilaporkan dapat menjangkau 1,08 miliar orang dengan iklan pada platform mereka. Tidak hanya itu, 18% populasi yang dijangkau oleh iklan Instagram berusia diatas 13 tahun. Ini berarti, ketika pelanggan menjalin hubungan yang baik dengan brand Anda maka peluang lebih tinggi untuk menjangkau pelanggan baru dan mendapatkan perhatian calon pelanggan.

Apa itu Instagram Marketing?

Instagram Marketing adalah metode marketing yang Anda lakukan melalui Instagram untuk tujuan promosi dan edukasi guna meningkatkan penjualan produk dan bisnis Anda. Instagram memiliki karakter, cara kerja, dan fitur yang berbeda dari media lain, jadi Anda perlu mempelajari cara kerja platform ini.

Ada banyak sarana yang dapat Anda gunakan dalam Instagram Marketing. Anda bisa mengoptimalkan feed, IG story, dan dengan menggunakan akun Instagram Business, Anda bisa menikmati banyak fitur lain yang disediakan khusus untuk mempermudah strategi pemasaran. Siapa pun dapat menggunakan Instagram untuk mengiklankan brand, produk, aplikasi, atau layanan mereka. Menggunakan bantuan influencer atau dengan taktik marketing lainnya untuk menarik pelanggan.

Baca juga: 7 Instagram Marketing Tools yang berguna untuk Bisnis

Mari Bangun Algoritma Instagram Anda!

Algoritma adalah "otak" di balik Instagram yang penting untuk dipelajari bagi optimalisasi bisnis Anda.Ada 3 kunci Algoritma Instagram yang perlu Anda pahami, yaitu:

1. Engagement

Semakin banyak orang berinteraksi dengan unggahan Instagram (IG) dengan berkomentar, likes, atau share, maka semakin baik peringkat unggahan Anda di beranda IG. Kita tahu bahwa algoritma memprioritaskan konten yang menerima interaksi paling banyak untuk ditampilkan lebih awal pada feed.

Jadi apa jenis interaksi yang paling penting? Post, save, dan share untuk video adalah engagement paling penting untuk peringkat feed Instagram. Tips ini harus Anda perhatikan saat melakukan produksi konten pada akun Anda.

2. Kecepatan Engagement

Semakin banyak interaksi atau engagement yang terjadi, semakin cepat interaksi terjadi. Hal ini dilihat dari jumlah share, like atau komentar yang semakin baik. Instagram akan menampilkan unggahan yang memiliki potensi interaksi yang baik di halaman utamanya.

3. Waktu Mengunggah Konten

Unggahan terbaru dianggap lebih baik dan mudah dilihat di mata algoritma Instagram. Algoritma tidak hanya mempertimbangkan berapa banyak engagement yang didapat dari post Instagram, tetapi juga mempertimbangkan kapan itu dibagikan.

Anda dapat menggunakan algoritma untuk memperluas jangkauan pembeli Anda dan mendapatkan lebih banyak viewers dan followers dengan menentukan waktu terbaik Anda untuk berbagi konten di Instagram. Anda akan memiliki peluang lebih tinggi unggahan anda dilihat orang lain jika Anda mengunggah pada saat audiens Anda sedang online dan aktif. Dengan mengetahui algoritma ini maka anda akan mengetahui apa saja yang harus menjadi prioritas dan harus dilakukan dalam sebuah strategi marketing Instagram.

Bagaimana Cara Melakukan Marketing di Instagram

Setelah memahami algoritma Instagram, kini saatnya untuk memulai Instagram Marketing. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat memanfaatkan Instagram Anda sebagai platform marketing. Dengan prinsip ini, mari selami cara untuk menguasai Instagram Marketing:

1. Gunakan Akun Bisnis Instagram

Metode pertama ini wajib Anda lakukan sebelum melanjutkan ke strategi berikutnya. Akun bisnis memudahkan calon pelanggan untuk menghubungi Anda dan memberikan kesan yang lebih profesional pada bisnis Anda.

Selain itu, akun Instagram Bisnis (Instagram for Business) juga memiliki beberapa fitur yang tidak tersedia di akun Instagram pribadi. Beberapa di antaranya, Anda dapat membuat Instagram ads atau iklan Instagram dan mengakses Insights. Insights adalah fitur yang berguna untuk menganalisis dan memberikan statistik tentang akun Anda.

Jika Anda masih menggunakan akun Instagram yang diperuntukkan untuk pribadi, Anda dapat dengan mudah mengubahnya. Masuk ke menu ‘pengaturan’, klik ‘akun’ dan ‘beralih ke akun profesional’. 

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun bisnis instagram anda

2. Akun yang Terlihat Meyakinkan

Idealnya, Anda harus menggunakan username atau nama pengguna yang sesuai dengan nama bisnis. Selain mudah ditemukan, orang juga tidak akan keliru menandai atau tag akun Anda dalam post atau komentar. Namun, jika nama bisnis telah digunakan oleh akun lain, Anda dapat menambahkan kata yang berhubungan setelahnya. 

Foto profil Anda adalah hal pertama yang dilihat orang maupun followers ketika mereka mengunjungi akun bisnis Anda. Foto profil juga akan muncul di setiap komentar atau unggahan yang dilakukan oleh akun anda. Jadi, foto profil adalah salah satu elemen penting dalam sebuah profil. Oleh karena itu, pilihlah foto profil yang menggambarkan brand atau bisnis Anda.

Setelah foto profil Anda, orang akan melihat biodata yang berisi penjelasan akun. Karenanya, Anda harus bisa memaksimalkan dengan baik 150 karakter yang disediakan Instagram. Anda dapat menulis bio yang menjelaskan tentang bisnis Anda dan manfaat yang akan didapatnya bagi konsumen. Gunakan kata-kata yang menarik perhatian sesuai dengan citra brand.

akun instagram

3. Masukkan Tombol CTA

Anda pasti sudah familiar dengan istilah CTA atau ajakan untuk bertindak. Usahakan ada kalimat yang mengajak pembaca pada akhir penjelasan akun media sosial Anda. CTA ini digunakan untuk mendekatkan konsumen agar membeli produk Anda. Misalnya, "Nikmati promosinya sekarang!" atau "Klik link dibawah untuk mendapatkan diskon!". Selain membuat customer anda tertarik untuk membeli produk anda, tombol CTA ini akan memudahkan customer anda untuk membeli produk anda. 

Akan lebih baik jika Anda memberi mereka kemudahan berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Tombol CTA ini dapat terdiri dari tautan yang mengarahkan mereka ke platform belanja, atau Anda dapat mengarahkan mereka ke platform messenger Anda.

Menggunakan platform chat omnichannel adalah sarana yang bermanfaat. Saat Anda menggunakan platform perpesanan omnichannel untuk meningkatkan jalur komunikasi Anda dengan pelanggan, lebih mudah untuk calon pembeli memilih platform perpesanan yang mereka pilih. 

Anda sebagai pelaku usaha juga  terbantu dan pekerjaan menjadi lebih mudah karena bisa menjawab pesan secara bersamaan dalam satu platform. Ketika Anda menggunakan OneTalk sebagai penyedia jasa omnichannel messaging platform, Interaksi dengan pelanggan bisa dengan mudah dilakukan hanya dalam satu dasbor. 

4. Optimalisasi Unggahan Instagram

Konten yang Anda diunggah di feed Instagram harus sesuai dengan brand agar dapat diterima dengan baik oleh followers. Karena itu, Anda harus tahu jenis konten apa yang akan diunggah di sana.

Ada dua jenis konten di feed Instagram yaitu foto dan video. Tidak ada ketentuan ukuran khusus untuk foto. Sedangkan untuk video, durasi maksimalnya adalah 60 detik dengan dimensi 1080 x 608 untuk portrait dan 1080 x 1350 untuk landscape.

Usahakan mengunggah setiap hari, seperti yang Anda lakukan di media sosial lainnya. Dibandingkan brand yang tidak memiliki akun Instagram, brand yang tidak konsisten memproduksi konten di social media akan menjadi lebih buruk. 

Berapa kali Anda harus mengunggah konten di Instagram? Dalam hal konten pada Instagram, konsistensi adalah hal yang sangat penting. Brand yang memposting dua hingga sepuluh kali dalam satu hari berpotensi  mendapatkan hasil terbaik untuk kampanye Instagram Marketing mereka.

Jumlah artikel yang Anda terbitkan dapat ditentukan oleh jumlah informasi yang dibagikan dengan target audience atau followers Anda. Lebih baik mengunggah konten yang informatif dan estetik untuk memanjakan mata audiens. Anda dapat membagikan unggahan behind-the-scene perusahaan Anda, konten menghibur, kolaborasi dengan influencer, edukasi, liburan, atau bahkan video story.

Baca juga: 5 cara Ampuh manfaatkan SEO untuk Instagram

5. Mengoptimalkan Instagram Stories

Instagram Stories berbeda dengan postingan Instagram pada umumnya. Selain hanya berdurasi 24 jam, letak dan dimensinya juga berbeda. Perbedaan tersebut menjadikan Instagram Stories memiliki beberapa keunggulan dibandingkan postingan biasa, yaitu:

6. Coba Instagram Ads dengan fitur CTA

Instagram Ads telah dipercaya oleh beberapa pemilik bisnis online untuk mengiklankan produknya. Menurut Instagram, 62% pengguna menyatakan menemukan produk baru dari Instagram Ads.

Selain itu, menurut penelitian Hootsuite, pengiklan di Instagram dapat menjangkau target pasar remaja yang lebih besar daripada Facebook atau Snapchat. Jadi, jika target pasar Anda adalah remaja berusia 13-17 tahun, Anda tahu harus beriklan di mana.

Sama seperti iklan Facebook, mengeluarkan biaya yang sedikit untuk mempromosikan konten Anda di Iklan Instagram juga dapat membantu meningkatkan jangkauan audiens untuk merek Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memilih target pasar Anda dengan lebih spesifik.

Instagram telah bergeser menjadi platform yang sangat komersial bagi pelaku bisnis dan penggunanya. Menggunakan Instagram sebagai platform marketing untuk bisnis Anda telah terbukti bermanfaat. Selain menggunakan Instagram Ads, Anda juga dapat mengoptimalkan penjualan Anda dengan cara lain. 

Baca juga: Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

Memang, menarik perhatian satu miliar pengguna dalam satu media sosial bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Konten dengan visual yang menarik dengan caption yang menggugah dan hashtag yang unik dapat meningkatkan engagement followers Anda. Jangan lupa untuk memberikan tautan atau link pada deskripsi akun, agar calon pembeli bisa langsung berinteraksi dengan bisnis anda.

Memiliki berbagai jenis layanan chat membuat pengikut Instagram anda bisa melakukannya dengan lebih mudah. Tidak perlu takut kesulitan membalas pesan, anda bisa langsung membalasnya dalam satu dasbor dengan OneTalk dari TapTalk.io. Anda akan selangkah lebih dekat untuk menjadikan Instagram sebagai salah satu platform marketing.

Live Chat Best Practices: Sales, Marketing and Support

Today's great customer service is about reaching customers wherever they are. And now, there's one forum where more future clients are than everywhere else: live chat. Think of the way you speak to people every day. You're probably using iMessage and WhatsApp for family and friends, and you're probably spending more time talking to coworkers on Slack than in person (especially nowadays). And when we're talking to people every day via texting, customers want to be able to speak to the company as well.

Unfortunately, conventional live chat software is still rooted in old-school customer service methods. Customers are forced to adopt a queue attitude in conditions like these, where they are treated like a ticket number rather than a human being. Not only that, but the team's time is taken up with answering easy, routine questions as quickly as possible, while more complex or urgent requests – despite having a higher priority – are left waiting.

But, live chat can actually be used to boost your company. There are a lot of ways you can use it to your advantage.

There are 3 use cases for a live chat on your websites:

1. Marketing

You're missing out if you think live chat is just for customer service. The lead generation machine will benefit from live chat marketing. Live chat is being used by forward-thinking businesses to incorporate conversational marketing on their websites.

The issue is that a considerable portion of your website visitors who may purchase your product do not find their way to a feedback form or a demo request. In fact, the vast majority of them would depart without taking any action. The standard marketing stack's average conversion rate isn't pretty.

With live chat, the focus shifts from passively collecting contact information of a potential customer to proactively engaging people in conversation using targeted outbound messages. Instead of forcing people to complete static form submissions, go through the tedious marketing qualification process, and wait for follow-ups (that may never come), live chat helps companies engage with potential prospects in real time, be it with humans. Targeted conversation between people or via chat bot chat machine to spark their interest. Without messaging tools to engage them, these possibilities would simply disappear and be lost forever.

The lead generations to apply this method are Google and Facebook Ads with Call To Action or CTA. CTA will direct your customer to WhatsApp chat, and you can automatically send template messages. With OneTalk by TapTalk.io, a trusted omnichannel messaging platform, messages are received in your chosen platform and immediately greeted by template messages. Other than that, OneTalk has a Disposition feature that can track customer’s behavior analytics. 

2. Sales

Live chat for sales! Today, customers have more choices than before. This means that they are in control of the sales process, and it is the company that provides an instant, profitable on-demand sales experience.

For a company that embraces this and creates rewarding, original and impactful sales experiences, the results speak for themselves. According to intercom, website visitors are 82% more likely to become customers if they speak up first. In addition, it is 13% more valuable than an account where the business did not have a conversation before signing up.

Not only that, but this is also another area where using bots to supplement your live chat makes sense: our research shows that bot-assisted conversations convert 36 percent better, owing to the fact that bots can respond faster than humans for most repetitive tasks.

3. Customer Support

Traditionally, most companies have viewed customer support as a cost center rather than a true value driver. As a result, they have done everything they can to reduce those costs, relying on an outdated support ticket system where the help center management, not the customer experience, takes priority.

This kind of support is no longer good enough. Conversely, customer support can be a factor that makes or breaks a customer's decision to work with you: According to Microsoft's Global Customer Service Status Report, 90% of respondents said customer service was an important factor in their choice and loyalty. To brands, and 58% will cut ties with the business due to poor customer service.

Live chat is the future of customer service, and it provides the type of chat support experience that is tailored to the needs of today's users. The customer doesn't want to be treated like a ticket, nor does he want to call the call center. They want quick and easy help in a way that makes them feel like humans.

But here's the good news: Live chat is not only better for customers, it's also better for business.

Best practices for live chatting

Tips untuk Membantu Bisnis Kecil Anda Unggul Dalam Customer Service

Adopting new guidelines for face-to-face chats is not without its challenges. Live Chat includes almost instant response, and many companies are afraid to manage the volume of messages that might come from adding live chat to their website.

For a business that may attract thousands or millions of people who visit their website each year, a 1: 1 conversation with every customer and prospect quickly becomes a daunting (not to mention extremely costly) task. But the good news is that you don't have to do this to be successful. Instead, it's about using live chat - as well as robots and automation - to help your team work more efficiently with the resources you have available.

Here are some simple live chat best practices to help you get the most out of your team.

Use the conversation support line

Many companies worry that installing a live chat program could "open the door wide" and cause their team to handle low-level customer inquiries ("How do I change my password?") Rather than problems or impactful questions.

This is where the conversation support line comes in. The Conversation Support Line is our framework for delivering fast, personalized customer support at scale, using a combination of proactive support, self-service and human support. By anticipating customer problems, using robots and automation to answer frequently asked questions automatically, and saving your team time and energy on high-cost items that require a human touch, you can optimize your resources and get the most out of live chat.

Set expectations

The Only Business Tips and Tricks You Need for Success

Just because you have live chat posted on your website doesn't mean you need to respond immediately. This will not only burn your troops, it is not true! Contrary to popular belief, conversation doesn't have to be direct, as long as clear expectations are set. Sure, in an ideal world, users might prefer direct responses, but in most cases they understand that more complex queries take a little longer to complete correctly.

The most important thing is to be direct and transparent. Above all, you need to tell them exactly when they will get a response. Live chat software like Intercom has a simple message answering tool to do this. This is only part of your customer's attention - don't leave them hanging at the end of the conversation. (And if you're trying to speed things up, remember that using custom troubleshooting and tuning robots can help you increase the resolution time by up to 50%.)

Extend the reach of your conversations with automation

One report shows that 89% of consumers want to be able to send messages to companies in real time, but only 48% have the tools to actually do so, which is why in past years live chat was an unpleasant experience. In fact, this so-called "live chat" is more like email than real time chat. Simply, it is not life at all.

Thanks to bot chat software and customer service, most live chat tools give you the ability to have a live and dynamic conversation, even when there is no one at the sender end of the message. For example, if you have a messaging program like Intercom, the launcher bot will automatically ask your visitors for their contact details so you can proceed.

Engage and Interact “More” with your customer

Live chat

When your customer opens your live chat option on your website, your customer can immediately get a response and select their topics and send a message. They will be directed to their chosen messenger platform and therefore, their message can land on anywhere on your messaging platform. By using an omnichannel-based messaging platform, your messages can be received by your agent. They can immediately reply and resolve their messages by using a lot of features that was offered by OneTalk as a trusted omnichannel brand. Disposition by OneTalk Customer opens chat widget on website. Disposition will keep track of your customer’s topic and analytics.  The disposition features ensures that an organization continues to listen to consumers and transforms all concerns and issues into a meaningful concept. OneTalk can assist you in keeping track of the statistics for each customer service case. This conclusion will assist you in gaining new market knowledge so that cases and issues do not recur in the future.

Other than Disposition, OneTalk can help you integrate omnichannel customer service with the WhatsApp Business API.  Without the complicated process of answering with one WhatsApp user, you can have the benefits of integrating omnichannel customer service with the WhatsApp Official Business API. No need to wonder how to use multiple users for WhatsApp business. You can simply use only one WhatsApp number to increase credibility and customer confidence in your business. With OneTalk, you can log in to your WhatsApp business account with multiple users on multiple devices all at once. Now you can use your WhatsApp Web on multiple devices and answer your customers all at once. OneTalk can Boost agent efficiency with all the integrated messaging platforms. Using an omnichannel service such as OneTalk will give WhatsApp Web access to more devices.

Conclusion

We can now offer this experience at scale thanks to live chat. Live chat is the de facto way to communicate with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Whether it's through 1:1 human conversations or automated with the aid of a chatbot, live chat is now the de facto way to engage with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Using OneTalk could also work for your business to improve sales, marketing, and support. 

To delve more into this, contact us and chat with our agent by WhatsApp or email.

Create Great Marketing Content Through Customer Service

In today's intensely demanding market world, customer service is a practice that should be top of mind for any employee at every business. Of necessity, a customer service team's main aim is to attract existing clients by making them satisfied. However, offering outstanding customer support requires more than just answering questions and addressing concerns.

Customers would focus on solving their issues on their own if they can do it easily and thoroughly. When a customer has an issue with your product or service, the first thing that comes to mind isn't to call you.

According to Dimension Data, 73% of customers choose to use a company's website for help,  instead of using their social media, SMS, or live chat. Rather than dealing with a customer service agent, they now want to look for answers online through a FAQ post or an information base.

This kind of behavior causes companies to implement a self-service system. Self-service would be the most effective way to resolve issues because they don't have to wait for the company to answer. There are many ways to use customer service as marketing content:

1. Use Frequently Asked Question

Many of the questions asked by customers are usually repeated. And the answers to these often asked questions are a gold mine with content marketing opportunities.

You can create content such as FAQ forums to help customers with the same issues. For example, Amazon has a system where they strive to stop answering the same question twice. They gathered feedback from all of their customers so they can address the same issue that’s been happening to all of their customers.

2. Use Customer Review/Rating

You can use customer testimonials and ratings as sales materials. According to Wyzowl, 9 out of 10 people value what customers have to say about a company rather than what the company thinks about itself. And according to Spectoos, consumers are more likely to pay 31% more on a company that has positive consumer testimonials.

People trust feedback just as much as they trust personal endorsements from friends and family, but as long as you have outstanding customer service, you will benefit from good reviews online and include them in your numerous onsite and offsite advertising activities. This will prove that you care for your customers and at the same time endorsing your brand.

3. Create a Customer Service and Content Marketing Hybrid

According to The Center for Generational Kinetics, you can create an easy-to-navigate self-help video library. Begin by going through the most popular questions or issues that customers carry to you, and then make a short video that demonstrates how to resolve each one. This may include instructions on how to create an online account, upgrade a battery, or swap a previously purchased item.

Use informative titles for each video so that customers can type in a particular query and get tips that are important to their search. The most important thing is that the videos contain basic step-by-step instructions and can be watched on any mobile screen. If you want to take things a step further, ask your customers to submit their own how-to videos and award awards to the best. In that way, you can kill two birds with one stone.

These aren't the only ways to use customer support in a marketing sense, but they're among the most practical and efficient. 

You can use OneTalk by TapTalk.io to help you create great marketing content. One of their useful features is Case Detail. It allows you to know the history of your customers and help you to handle it at a later date. By doing so, you can collect your customers' frequently asked questions and then create an information base or FAQ forum. This feature also helps you find out how long a client has been waiting for a reply, their case history, the channel they use, and much more.

They also have another feature that can help you regarding the same issue. It’s called Topics. With this feature, you can separate cases according to the topics you have created. This helps you to navigate how many issues your customers have in common. You can also use it to customize the incoming case according to the right agent based on their respective department. This way, your customers can quickly be served by the right people.

Combining customer service and marketing results in enhanced organizational communications and clear messages through the business. If the two teams interact, the customer service department is aware of the exclusive deals or content that the marketing department is pushing and may direct customers to. Customer service as a marketing content encourages cross-departmental teamwork, which is just what you get when you incorporate it into your overall marketing strategy.

**For more information about OneTalk and SendTalk, do not hesitate to contact the team by WhatsApp or email!

3 Sales and Marketing Projections: What's In Store For the New Year

The sales industry was totally disrupted in 2020, and companies responded by rethinking how they develop, prepare, and grow new strategies. And like the previous year, 2021 will carry its own range of challenges and improvements. To prepare you for this year, we have some sales and marketing projection that might be useful for you

1. CMOs will be held responsible for the sales

Given their access to critical market and buyer data, CMOs play a particularly important role. CMOs can bridge the gap between marketing and sales by gathering the most valuable information for sales and providing it to them in an easily digestible format. Bridging the gap between the two will generate more revenue in the long run.

However, in this year, businesses will be under more pressure than ever before to increase revenue. It has infiltrated the re-evaluation of all operations with the goal of determining what actually raises the revenue. This means that everyone in a company is now responsible for revenue in some way.

Those who related in this area will be a part of marketing's shift from sales support to revenue accelerator.

2. The CRM is on borrowed time as we know it

The pandemic has accelerated digital transformation, such as the use of AI, bots, and others. Because your teams and buyers are now all remote, solutions must be built to operate online and rely on technology such as artificial intelligence to allow your teams to focus on revenue-generating tasks.

The CRM that we know is being phased out in favor of dynamic conversation models that aggregate data, infer conclusions, and require less human management. Because everything uses data and AI, it may result in job displacement.

But, there’s no need to be worried, displacement does not always imply destruction. While administrative tasks like email databasing and CRM data logging will be replaced by A.I., the result will be a complete reorganization of how we view work, resulting in new opportunities that require creativity, agility, critical thinking, and emotional intelligence that only a human can provide.

3. B2B Sales Culture has Changed

The pandemic has compelled B2B buyers and sellers to go fully digital. Prior to Covid-19, most salespeople relied on high-touch tactics to close deals. Such as business lunches, live entertainment, and plenty of face-to-face interaction. Even if you weren't dining, you were probably flying from one location to another for a one-hour meeting.

According to Mckinsey & Company, all of those traditional approaches will no longer work. It is because the pandemic has changed everything, which has forced a high-touch process to become digital-first. This has accelerated the third marketing era, in which brands must meet customers on their own terms and learn to close deals in a purely digital environment. Even if we are able to reassemble in a safe manner, there is no going back to the way things were.

Increased customer expectations, massive technological advancements, and the rise of omnichannel commerce are just a few of the sales trends reshaping the industry. 

According to Mckinsey survey, these pandemic-induced trends are expected to become permanent. It is clear that companies must consider how they will transform the in-store experience by utilizing emerging technologies and big data on customers. Customers want their shopping experience to be personalized in some way, and research shows that effective personalization can boost store revenues by 20-30%

To serve today's highly digital, well-informed customers, stores are increasingly expected to provide a wide range of omnichannel services, i.e., services that can be accessed through multiple channels. Many consumers, for example, use a variety of channels to gather product information before making a purchase.

As omnichannel shopping becomes the new norm, consumers and retailers must be prepared to provide fast, flawless omnichannel delivery. OneTalk by TapTalk.io is one of the omnichannel services that you can use. They provide many channels, such as WhatsApp, Telegram, Twitter, Line, and Facebook Messenger. The use of this technology has provided easier communication and sales transactions

With OneTalk, you can answer all chats from your customers on various platforms in one inbox. Your customers can buy, ask questions, and get answers online without any hassle by coming to your physical store. By doing so it will provide a much easier transaction because everything can be done online. Other than that, you can also monitor how your agents attend customers.

If 2020 has taught us something, it's that you never know what's around the corner, but these movements are all about being adaptable and easy to adjust. Hopefully, these projections can help you prepare for the year.

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer