pt tap talk teknologi blog

Dengan jutaan pengguna aktif, Instagram telah menjadi alat social marketing yang populer dan bisa diandalkan. Namun, bagaimana Anda bisa menjangkau banyak pengguna Instagram dan membuat mereka engaged/terlibat dengan brand Anda?

Jawabannya adalah SEO (Search Engine Optimization). Sama seperti SEO untuk website, SEO untuk Instagram dapat membantu meningkatkan visibilitas, kemudahan untuk ditemukan, dan engagement.

seo untuk instagram

Berikut beberapa tips SEO Instagram yang bisa Anda gunakan untuk memperluas jangkauan:

1. Mengoptimalkan Profil Instagram untuk Pencarian

Sama seperti mengetik suatu keyword di  Google, Anda dapat menggunakan search bar di bagian atas halaman Explore untuk mencari dan menemukan akun Instagram, hashtag, dan lokasi.

Dan menurut Instagram, hasil pencarian dlihat didasarkan pada berbagai faktor, seperti orang yang Anda ikuti, siapa yang terhubung dengan Anda, dan foto/video apa yang Anda sukai di Instagram.

Namun, semua faktor itu berhubungan dengan keywords. Instagram akan menyortir jutaan akun untuk menemukan hasil yang paling relevan dengan apa yang Anda cari - alias akun yang berisi keyword tersebut. Maka dari itu, Anda perlu mengoptimalkan profil Anda seperti berikut ini:

Display name dan username

Ada baiknya untuk menyertakan keyword ke display name atau username Anda, karena keduanya dapat ditelusuri di Instagram.

Misalnya, Anda memiliki bisnis aksesoris. Jika Anda ingin profil Anda muncul paling atas, Anda bisa menggunakan keywords yang berhubungan dengan hal tersebut, seperti “accessories” untuk display name atau username Anda.

Bio Instagram

Sama seperti display name dan username, bio Anda harus dioptimalkan dengan keywords untuk brand dan bisnis Anda. Anda bisa menggunakan keyword sekunder untuk bagian ini. Keyword tersebut masih berhubungan erat dengan keyword utama Anda.

Misalnya keyword utama Anda “accessories”, maka Anda bisa menggunakan keyword necklace”, “bracelet”, “rings”  dan lainnya. Keyword sekunder sangat cocok untuk menjangkau pengguna yang mungkin tidak menelusuri keywords utama Anda, tetapi mungkin masih tertarik dengan produk Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan hashtag yang dapat diklik di bio untuk meningkatkan peluang visibilitas akun Anda.

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun Bisnis Intagram Anda

02. Perlakukan Hashtag Seperti Keyword

Menggunakan hashtag yang relevan dan sesuai target pada posting atau story Anda merupakan salah satu cara terbaik untuk ditemukan oleh pengguna baru di Instagram. Hal ini akan meningkatkan engagement, menambah followers, dan tentunya berkemungkinan menambah calon customers.

Jika Anda memiliki akun Instagram yang terbuka (public) dan menambahkan hashtag ke sebuah post, post tersebut akan terlihat di halaman hasil hashtag yang sesuai.

Hashtag meningkatkan kesempatan Anda untuk dapat ditemukan. Anda dapat menggunakannya untuk membangun komunitas, menjalankan kampanye marketing, meneliti audiens Anda, dan banyak lagi.

Itulah mengapa sangat penting untuk memiliki strategi hashtag yang jelas dan disusun dengan baik. Tanpa strategi tersebut, Anda bisa saja kehilangan peluang untuk mengoptimalkan akun Anda dan mendorong lebih banyak engagement dan followers.

Perlu diingat, strategi hashtag Anda tidak harus terlalu rumit. Yang paling penting adalah Anda perlu menguji strategi tersebut untuk mengetahui hashtag yang berhasil dan yang tidak.

03. Menulis Caption yang Deskriptif

Meskipun posting Instagram hanya dapat ditelusuri melalui hashtag dan tag lokasi, ada cara lain agar konten Anda bisa ditemukan di halaman Explore, yaitu dengan menulis caption yang relevan dan deskriptif.

Instagram memiliki algoritma halaman Explore yang terus belajar dari perilaku Anda (seperti akun apa yang Anda follow dan post apa yang Anda suka dan komentari) untuk menentukan konten apa yang paling berhubungan dengan Anda.

Itulah mengapa halaman Explore Anda terlihat sangat berbeda dari teman Anda. Halaman ini secara khusus disesuaikan dengan minat Anda di Instagram (bersama dengan faktor-faktor lain seperti akun yang Anda ikuti, lokasi Anda, dan seberapa baru konten telah diposting).

Lalu, apa hubungannya dengan caption? 

Nah, Instagram baru-baru ini membahas tentang bagaimana mereka menggunakan machine learning untuk menentukan konten apa yang akan ditampilkan di halaman Explore.

Mereka mengidentifikasi akun yang secara topik mirip dengan menggunakan metode machine learning yang dikenal sebagai "word embedding".

Pada dasarnya, Instagram melihat keyword yang digunakan di suatu akun untuk menentukan seberapa relevan mereka dengan akun lain. Keyword tersebut berasal dari display name, username, bio, dan bahkan dari caption yang Anda tulis.

Dengan kata lain, ketika Anda menulis caption yang menggambarkan bisnis atau industri Anda, Instagram akan menggunakan keyword dalam caption tersebut untuk menentukan topik yang selaras dengan akun Anda. Maka dari itu, post Anda berkemungkinan untuk muncul di halaman Explore seseorang.

04. Menciptakan Alternative Text Anda Sendiri

Alt text Instagram adalah fitur baru yang memungkinkan Anda menulis teks alternatif khusus sehingga Anda dapat menambahkan deskripsi foto/post.

Fitur ini dapat Anda gunakan untuk membuat deskripsi yang lebih jelas tentang apa posting Anda. Untuk mengedit alt text, Anda dapat mengklik Advanced Setting di bagian bawah layar sebelum memposting.

Instagram akan secara otomatis mengisi opsi alt text untuk foto Anda jika Anda melewatkan langkah ini. Jadi lebih baik melakukannya sendiri untuk memastikan teks tersebut cocok dengan apa yang sebenarnya ada di foto.

Setelah Anda membuat alt text, bagikan foto Anda seperti biasa. Fitur ini dapat membantu post Anda mendapat peringkat yang lebih baik dalam algoritme Instagram.

05. Lacak Jangkauan (Reach) Instagram Anda

Ingin tahu apakah upaya SEO Instagram Anda berhasil? Anda dapat memeriksanya melalui Instagram Insight!

Anda akan menemukan sekumpulan informasi tentang berapa banyak orang yang melihat konten Anda dan di mana mereka menemukannya, termasuk dari feed mereka (jika mereka adalah follower), hashtag, halaman Explore, dan "Lainnya" (yang terdiri dari share, save, tags, mention, dan notification).

Selain itu, Anda juga dapat menemukan data seputar Discovery (termasuk keseluruhan reach dan impression Anda dalam seminggu terakhir) dan Interactions, yang menyoroti jumlah kunjungan profil.

Dengan menggunakan data ini, Anda dapat dengan mudah menentukan seberapa optimal konten Anda.

SEO mungkin lebih sering digunakan untuk pengoptimalan website, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa menggunakannya untuk media sosial. Ikuti beberapa teknik ini dan ubah strategi marketing Instagram Anda dengan cara yang mengutamakan pengguna sekaligus membangun brand awareness.

Dalam berjuang untuk mendapatkan visibilitas, Anda mungkin mudah tergoda dengan melakukan kecurangan, seperti menggunakan bot, membeli followers atau like. Namun, perlu diingat bahwa hal ini hanya bersifat sementara. Mereka tidak menawarkan visibilitas autentik dan dapat mengganggu kinerja Anda dalam jangka panjang.

Selain itu, Instagram terus menindak akun yang berulang kali menggunakan taktik mencurigakan untuk mendapatkan visibilitas di platform. Oleh karena itu, yang terbaik adalah membangun visibilitas asli meskipun membutuhkan waktu dan usaha.

Baca juga: Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

Memiliki satu miliar pengguna aktif bulanan, Instagram kini sudah menjadi keseharian bagi sebagian besar orang. Hal ini pula yang bisa dimanfaatkan bagi pelaku bisnis dan perusahaan. Jika sebelumnya marketing di Instagram dirasa hanya sebagai ‘pilihan’, kini hal tersebut berubah menjadi kebutuhan.

Sesuai data yang diberikan Instagram, lebih dari 80% penggunanya mengikuti minat yang mereka sukai dan sekitar 200 juta dari mereka mengunjungi profil bisnis di Instagram. Sekarang, pertanyaannya adalah apakah Anda sudah membangun akun Instagram dengan pengalaman terbaik untuk followers Anda? Jika Anda belum mengikuti tren ini, maka Anda telah kehilangan satu platform efektif untuk melakukan marketing produk Anda.

Namun, perlu diingat bahwa Instagram adalah platform yang berfokus pada  visual dan memiliki sedikit ruang untuk teks. Tentu ada beberapa orang yang merasa sulit untuk membangun profil Instagram yang sempurna untuk audiens. 

Dalam artikel ini, ada beberapa Instagram Marketing Tools yang harus dimiliki untuk mengoptimalkan unggahan Anda, menaikkan jumlah followers Anda dan mendorong engagement

Instagram marketing tools

01. LeeTags 

Harga: Gratis 

Kegunaan: Menganalisis hashtag atau tagar teratas dengan menghasilkan ratusan hashtag yang relevan, lalu cukup di-copy paste ke caption Instagram Anda. 

Use Case

Anda dapat membuat serangkaian hashtag yang sempurna dari berbagai kategori seperti ‘Most Popular’, 'Fotografi / Seni', 'Fashion', 'Kebugaran', dll.

Kategori koleksi hashtag ini juga mengandung subkategori yang dapat digunakan untuk pemasaran mikro. Misalnya, dalam 'Fashion' Anda dapat mengakses hashtag granular seperti 'Outfit of the day', 'Girls fashion', 'Men's fashion', dll.

LeeTag juga memungkinkan Anda untuk menyimpan hasil pencarian, kategori tagar dan membuat daftar tagar favorit untuk menghemat waktu Anda.

02. VSCO

Harga: Versi gratis (dengan pembelian dalam aplikasi) / Member: $19,99/tahun

Kegunaan:

Mengedit gambar dan video untuk Instagram dengan pilihan filter dan preset yang berbeda.

Use Case:

Cara yang bagus untuk melakukan Instagram Marketing dan menonjolkan brand Anda adalah dengan memposting gambar/foto yang indah dan memukau. Anda bisa mendapatkannya dengan mengeditnya dengan berbagai filter dan preset. 

Karena Instagram hanya menawarkan filter yang terbatas, VSCO bisa jadi aplikasi yang membantu. Menyediakan lebih banyak filter dan preset yang menakjubkan, aplikasi ini berguna untuk meningkatkan permainan visual Instagram.

03. Iconosquare

Harga: Mulai dari $29/bulan (termasuk uji coba gratis 14 hari)

Kegunaan:

Memantau semua postingan Anda menggunakan alat analitik Instagram end-to-end.

Use case:

Iconosquare dirancang untuk membantu pebisnis mengelola sosial media dengan memantau kinerja kampanye pada setiap postingan di Instagram Anda.

Anda dapat dengan mudah melacak Insights seperti bagaimana audiens Anda berkembang, orang yang baru-baru ini berhenti mengikuti Anda, postingan Instagram mana yang paling banyak memiliki engagement, waktu yang ideal untuk memposting, dll. Ini memungkinkan Anda untuk merencanakan dan menjadwalkan semua posting Instagram Anda sebelumnya. Anda juga dapat mengelola semua akun Anda dalam satu dasbor.

Bagian terbaik dari Iconosquare adalah ia dapat membantu mengidentifikasi influencer Instagram yang relevan untuk brand Anda. 

04. Gleam

Harga: Mulai dari $10/bulan (termasuk uji coba gratis 14 hari)

Kegunaan:

Mendorong engagement dan meraih prospek dengan menjalankan contest di media sosial.

Use Case:

Kampanye pada Instagram seperti giveaway, games, dan bentuk promosi lainnya kini menjadi salah satu cara untuk memperluas jangkauan merek dan audiens. 

Tentu, ini terdengar seperti strategi pemasaran yang efektif untuk mendorong konversi. Namun, mencari tahu cara meluncurkan contest yang sukses itu agak sulit.

Gleam adalah platform pemasaran yang membantu pemasar menghasilkan prospek dengan menjalankan contest dan kompetisi media sosial. Anda dapat mengintegrasikannya dengan akun Instagram brand Anda dan meluncurkan kontes yang menyenangkan dan menarik untuk followers Anda.

05. Pablo

Harga: Gratis

Kegunaan:

Membuat postingan media sosial tanpa memerlukan bandwidth desainer apa pun

Use Case:

Gambar-gambar yang menarik dari sisi font, grafik, dan logo biasanya mendapatkan banyak views, likes, dan share di antara komunitas Instagram.

Pablo adalah aplikasi yang mudah digunakan yang memungkinkan Anda mengunggah gambar yang Anda edit. Mereka memiliki serangkaian font, grafik, dan logo yang estetik untuk dipilih dan membuat foto untuk brand Anda.

Anda juga dapat memilih gambar dari pilihan luas 50.000+ foto bebas royalti untuk membuat desain Anda sendiri.

06. PromoRepublic 

Harga: Mulai dari $9/bulan untuk Smart Posting, $49/bulan untuk social monitoring (termasuk uji coba gratis).

Kegunaan:

Membuat kalender media sosial yang dipersonalisasi, penjadwalan & pemantauan mention.

Use Case:

PromoRepublic memungkinkan Anda menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk memantau media sosial Anda. Alat penjadwalan ini memiliki instrumen untuk menjadwalkan konten dalam kalender yang dipersonalisasi. Ia bahkan dapat membuat jadwal posting berdasarkan industri dan zona waktu Anda!

PromoRepublic juga dapat memantau tags dan tagar tertentu. Anda akan dapat melihat siapa yang mention dan menanggapi pesan pada konten yang diunggah. Aplikasi ini juga  tersedia untuk Instagram, Facebook, dan Twitter.

07. Renderforest 

Harga: Mulai dari $9,9/bulan (termasuk uji coba gratis)

Kegunaan:

Membuat Instagram Stories yang menarik dengan mudah.

Use Case:

Renderforest adalah platform yang memiliki template ratusan video menarik yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan Anda.

Cukup pilih salah satu gaya dan desain yang diinginkan, ubah warna, font, tambahkan beberapa gambar, teks atau audio dan semuanya sudah siap. Renderforest bisa menjadi alat yang hebat untuk mempromosikan bisnis apa pun untuk semua jenis media sosial.

Selain membutuhkan tools untuk meningkatkan sales dan marketing di Instagram, penting untuk brand Anda untuk menjalin interaksi yang baik dengan customer. Marketing yang sukses menghasilkan niat beli oleh customer Anda. Interaksi bersama customer merupakan hal krusial yang harus terjaga dengan baik. Komunikasi pada platform Instagram seperti pada Direct Messages atau link di bio dapat diarahkan langsung ke messaging platform Anda.

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun Bisnis Instagram anda 

Pada saat seperti ini, Anda butuh pendukung yang dapat memudahkan dalam berkomunikasi dengan customer. OneTalk by Taptalk.io adalah salah satu brand omnichannel messaging platform terpercaya karya anak bangsa. OneTalk dapat mengintegrasikan berbagai platform messenger untuk berkomunikasi dengan customer hanya dalam satu dasbor. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan Anda untuk membalas, tanpa membuka satu per satu aplikasi.

OneTalk juga mengakomodasi Anda yang ingin menggunakan WhatsApp Business API dengan mudah. Anda akan mendapatkan Lencana Hijau/Green Badge WhatsApp Official Business API. Pesan yang masuk akan aman dengan end-to-end encryption untuk melindungi privasi pelanggan. 

Keunggulan lainnya adalah omnichannel messaging solution sekelas OneTalk, membuat Anda dapat menikmati akses satu akun WhatsApp dan saluran messenger lainnya di beberapa perangkat sekaligus.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai OneTalk sebagai solusi perpesanan omnichannel, kunjungi agent kami di sini.

Sejak Instagram dibuat, platform social media ini telah berkembang menjadi platform terbaik untuk berbagi foto. Memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 60 juta foto diunggah setiap hari, dan 1,6 miliar "likes" setiap hari diberikan.

Ada juga influencer dengan jumlah pengikut yang sangat besar dan berpengaruh. Bisnis Anda juga bisa memiliki pengikut dan pengaruh yang besar jika melakukan strategi yang tepat. Bagaimana caranya?

Instagram membuat Anda untuk terus memposting jenis konten yang relevan dengan pengikut Anda saat ini. Konsistensi ini juga akan membawa Anda mendapatkan pengikut baru. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah konten Instagram adalah, Anda harus cerdik untuk mengetahui jenis postingan mana yang paling cocok untuk menumbuhkan audiens Anda.

maksimalkan akun bisnis instagram

Berikut adalah tujuh tips dan strategi Instagram Marketing yang ampuh dan berhasil untuk menaikkan brand Anda.

1. Beralih ke Akun Bisnis (Professional Account) SECEPATNYA

Sebelum mulai memikirkan rencana Instagram Marketing, pastikan Anda memiliki Akun Bisnis Instagram. Mudah untuk mengalihkan profil Anda saat ini ke akun bisnis.

Cukup buka Pengaturan (Settings) dan klik "Beralih ke Akun Profesional" untuk memulai.

Akun bisnis atau profesional ini dapat membuat pengikut Anda mengklik tombol kontak untuk menghubungi bisnis Anda langsung dari halaman Instagram. 

Profil bisnis juga memungkinkan Anda membuat dan menerbitkan iklan Instagram tanpa perlu menggunakan alat periklanan Facebook. Anda juga dapat mengakses alat analitik Instagram, yang disebut Insights untuk melihat statistik tentang tayangan dan jangkauan posting Anda.

Bermula dari sini, Anda harus mulai cermat menggunakannya untuk melacak metrik dan memahami konten yang disukai audiens Anda.

2. Pantau Insight di Setiap Postingan

Profil bisnis di Instagram tidak jauh berbeda dengan profil bisnis Facebook. Melalui Insights, Anda dapat melihat statistik seperti tayangan, data keterlibatan, dan lainnya. Anda bahkan bisa mendapatkan rincian demografi pengikut Anda, termasuk informasi tentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan jam paling aktif mereka.

Insights juga tidak hanya digeneralisasikan. Anda bisa mendapatkan informasi khusus tentang postingan selama seminggu yang menunjukkan berapa banyak tayangan yang Anda peroleh untuk periode waktu itu dan apa postingan teratas Anda.

Alat gratis ini sangat berharga karena Anda dapat menggunakannya untuk memahami dengan tepat bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten Anda. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan posting Anda, semakin baik Anda dapat menyesuaikan konten Anda untuk meningkatkan engagement.

3. Pasang teaser produk yang akan mendorong orang untuk membeli

Bagaimana jika Anda bisa menjual lebih banyak produk hanya dengan memposting teaser produk di Instagram?

Tentu saja bisa!

Instagram adalah tempat yang tepat untuk mengiklankan produk Anda. jika Anda memainkan strategi dengan benar, Anda tidak akan mengganggu pengguna atau membuat mereka anti dengan iklan.

Jika Anda terlalu memaksa, pengikut akan turun secepat kilat. Namun, postingan teaser produk adalah cara sederhana untuk membicarakan produk Anda dan meningkatkan antusias pelanggan tanpa terlihat seperti Anda berusaha terlalu keras.

4. Buat Iklan Bersponsor/Sponsored Ads

Iklan Instagram atau Instagram Ads telah menjadi hal biasa di platform ini. Bagian terbaiknya? Anda dapat mengontrol dengan tepat berapa banyak yang ingin Anda belanjakan untuk mereka dengan menetapkan anggaran iklan.

Anda hanya dapat menampilkan satu iklan bersponsor atau beberapa iklan dengan fitur carousel.

Ini memberi brand kemampuan untuk menargetkan audiens mereka dengan cara yang benar-benar baru. Sebelum posting bersponsor, hanya pengguna yang mengikuti akun Anda yang dapat melihat pembaruan dan foto Anda. Sekarang, brand dapat mempromosikan foto mereka kepada siapa saja yang sesuai dengan audiens target mereka untuk meningkatkan jangkauan mereka lebih jauh dari sebelumnya.

Gunakan konten yang menarik sekaligus menarik bagi demografis target yang Anda inginkan untuk menampilkan iklan. Anda juga dapat mengubah postingan yang ada menjadi iklan bersponsor, jadi perhatikan postingan teratas Anda. 

Jalankan banyak posting ke audiens yang berbeda secara bersamaan untuk lebih banyak jangkauan. Ingatlah bahwa ada berbagai bentuk iklan bersponsor yang dapat Anda posting, seperti:

Baca juga : Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

5. Buat Instagram Stories Lebih Interaktif

Jika Anda ingin menghasilkan lebih banyak interaksi dengan followers, Instagram Stories siap membantu. Cerita Instagram berbeda dari kiriman Instagram biasa karena memiliki format "slideshow". Mereka hanya tayang selama 24 jam, tetapi stories dapat disimpan ke perangkat Anda mana pun dan digunakan kembali di lain waktu.

Instagram Stories muncul di area kecil di atas feed. Manfaat Instagram Stories untuk brand benar-benar tidak ada habisnya. Sebagai permulaan, Stories ditampilkan di bagian atas timeline pengikut yang sudah dilihat pengguna setiap hari.

Brand dapat menggunakan cerita untuk menangkap postingan orang dalam di balik layar yang mungkin tidak "berkualitas tinggi" seperti postingan biasa. Dan Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang memposting konten yang sesuai dengan "estetika" brand atau halaman Instagram Anda saat berhubungan dengan Stories.

Instagram juga memudahkan bereksperimen dengan berbagai jenis konten di fitur Stories, seperti foto, video pendek, video rewind, video langsung, atau Boomerang. Anda dapat menggunakan alat seperti Canva dan InVideo untuk membuat gambar dan video yang luar biasa untuk cerita Anda. 

Anda juga dapat menandai akun lain di Stories, yang sangat bagus jika Anda berkolaborasi dengan brand atau influencer lain. Setiap foto dan video yang Anda tambahkan akan diputar dalam urutan yang sama dengan saat Anda menambahkannya. Jumlah postingan yang dapat Anda tambahkan ke Stories pada waktu tertentu tidak terbatas, dan fitur tersebut tersedia untuk semua bisnis secara global.

6. Bermitra dengan Influencer untuk Jangkauan yang Lebih Luas

Jika Anda ingin menjangkau calon pelanggan di Instagram, cara tercepat untuk melakukannya adalah melalui influencer yang telah membangun audiens dengan banyak pengikut.

Banyak orang membeli layanan atau produk berdasarkan apa yang mereka lihat di feed mereka dari orang-orang berpengaruh yang mereka ikuti. Mereka mempercayai review dari orang ‘berpengaruh’ tersebut. Jika Anda bermitra dengan influencer di industri yang tepat, Anda dapat menampilkan brand Anda di hadapan ratusan hingga ribuan pengguna yang memiliki ketertarikan pada bidang bisnis Anda..

7. Kumpulkan Foto Kiriman Pengguna

Bukankah menyenangkan jika ada cara cepat dan mudah untuk membuat konten yang bagus untuk halaman Instagram Anda? Ini dapat dicapai melalui foto yang dikirim pengguna.

Bila brand Anda sudah memiliki audiens yang terlibat, Anda dapat memanfaatkan untuk menghasilkan konten yang bermanfaat. Pengikut Anda juga mungkin akan menikmati konten buatan pengguna lebih dari mereka menikmati konten Anda karena autentik dan tidak dapat diprediksi.

Keterlibatan pelanggan dan pengguna lain membuat brand Anda terlihat sangat aktif dan memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan. Ini akan menunjukkan bahwa Anda melibatkan pelanggan dalam perjalanan brand Anda dan memberikan citra ramah kepada pengguna. Pelanggan akan merasa diperlakukan dengan baik oleh brand Anda.

Itu dia beberapa strategi yang dapat Anda praktekkan untuk mengoptimalkan Instagram Marketing Anda, mana yang paling cocok untuk brand Anda?

Baca juga: Cara ampuh manfaatkan SEO untuk Instagram

Semakin banyak orang menggunakan Instagram sebagai sarana untuk berjejaring dan membagikan foto dan video lewat media sosial satu ini. Instagram menyatakan bahwa 90% pengguna Instagram mengikuti setidaknya 1 akun bisnis dan 50% orang lebih tertarik ketika melihat iklan di Instagram. Tidak hanya itu, 70% shopping enthusiasts beralih ke Instagram untuk mencari produk dan 87% orang mengatakan bahwa influencer mendorong keinginan mereka untuk membeli.

Dalam tiga tahun pada 2014 hingga 2017, Instagram mengalami peningkatan pengguna sebesar 357%. Angka ini terus meningkat hingga pada Januari 2020, Instagram menjangkau 1 miliar pengguna di seluruh dunia! Sebagai salah satu media sosial yang banyak digunakan di seluruh dunia, Instagram kini sudah berubah menjadi sebuah tren. 

instagram marketing

Jumlah pengguna yang terus meningkat menjadikan Instagram tempat yang tepat untuk mencari calon pembeli. Alih-alih melihat akun resmi sebuah produk atau bisnis, pengguna sekarang memperhatikan perilaku influencer favorit mereka. 72 persen pengguna Instagram mengklaim bahwa mereka pernah membeli produk yang mereka temukan saat browsing atau pencarian di aplikasi. Ini menjadi alasan kuat untuk menjadikan Instagram sebagai salah satu sarana marketing bisnis anda saat ini.

Digital Marketing dengan Instagram

Kini, Instagram menjadi lebih berkembang setelah bergabung dengan Facebook. Kedua platform media sosial ini memiliki jumlah pengguna aktif yang terus meningkat setiap bulannya. Ada lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 95 juta gambar dan video dibagikan setiap hari. Foto serta video tersebut memperoleh lebih dari 4,2 miliar "likes".

Menurut survei dari WeAreSocial, Instagram dilaporkan dapat menjangkau 1,08 miliar orang dengan iklan pada platform mereka. Tidak hanya itu, 18% populasi yang dijangkau oleh iklan Instagram berusia diatas 13 tahun. Ini berarti, ketika pelanggan menjalin hubungan yang baik dengan brand Anda maka peluang lebih tinggi untuk menjangkau pelanggan baru dan mendapatkan perhatian calon pelanggan.

Apa itu Instagram Marketing?

Instagram Marketing adalah metode marketing yang Anda lakukan melalui Instagram untuk tujuan promosi dan edukasi guna meningkatkan penjualan produk dan bisnis Anda. Instagram memiliki karakter, cara kerja, dan fitur yang berbeda dari media lain, jadi Anda perlu mempelajari cara kerja platform ini.

Ada banyak sarana yang dapat Anda gunakan dalam Instagram Marketing. Anda bisa mengoptimalkan feed, IG story, dan dengan menggunakan akun Instagram Business, Anda bisa menikmati banyak fitur lain yang disediakan khusus untuk mempermudah strategi pemasaran. Siapa pun dapat menggunakan Instagram untuk mengiklankan brand, produk, aplikasi, atau layanan mereka. Menggunakan bantuan influencer atau dengan taktik marketing lainnya untuk menarik pelanggan.

Baca juga: 7 Instagram Marketing Tools yang berguna untuk Bisnis

Mari Bangun Algoritma Instagram Anda!

Algoritma adalah "otak" di balik Instagram yang penting untuk dipelajari bagi optimalisasi bisnis Anda.Ada 3 kunci Algoritma Instagram yang perlu Anda pahami, yaitu:

1. Engagement

Semakin banyak orang berinteraksi dengan unggahan Instagram (IG) dengan berkomentar, likes, atau share, maka semakin baik peringkat unggahan Anda di beranda IG. Kita tahu bahwa algoritma memprioritaskan konten yang menerima interaksi paling banyak untuk ditampilkan lebih awal pada feed.

Jadi apa jenis interaksi yang paling penting? Post, save, dan share untuk video adalah engagement paling penting untuk peringkat feed Instagram. Tips ini harus Anda perhatikan saat melakukan produksi konten pada akun Anda.

2. Kecepatan Engagement

Semakin banyak interaksi atau engagement yang terjadi, semakin cepat interaksi terjadi. Hal ini dilihat dari jumlah share, like atau komentar yang semakin baik. Instagram akan menampilkan unggahan yang memiliki potensi interaksi yang baik di halaman utamanya.

3. Waktu Mengunggah Konten

Unggahan terbaru dianggap lebih baik dan mudah dilihat di mata algoritma Instagram. Algoritma tidak hanya mempertimbangkan berapa banyak engagement yang didapat dari post Instagram, tetapi juga mempertimbangkan kapan itu dibagikan.

Anda dapat menggunakan algoritma untuk memperluas jangkauan pembeli Anda dan mendapatkan lebih banyak viewers dan followers dengan menentukan waktu terbaik Anda untuk berbagi konten di Instagram. Anda akan memiliki peluang lebih tinggi unggahan anda dilihat orang lain jika Anda mengunggah pada saat audiens Anda sedang online dan aktif. Dengan mengetahui algoritma ini maka anda akan mengetahui apa saja yang harus menjadi prioritas dan harus dilakukan dalam sebuah strategi marketing Instagram.

Bagaimana Cara Melakukan Marketing di Instagram

Setelah memahami algoritma Instagram, kini saatnya untuk memulai Instagram Marketing. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat memanfaatkan Instagram Anda sebagai platform marketing. Dengan prinsip ini, mari selami cara untuk menguasai Instagram Marketing:

1. Gunakan Akun Bisnis Instagram

Metode pertama ini wajib Anda lakukan sebelum melanjutkan ke strategi berikutnya. Akun bisnis memudahkan calon pelanggan untuk menghubungi Anda dan memberikan kesan yang lebih profesional pada bisnis Anda.

Selain itu, akun Instagram Bisnis (Instagram for Business) juga memiliki beberapa fitur yang tidak tersedia di akun Instagram pribadi. Beberapa di antaranya, Anda dapat membuat Instagram ads atau iklan Instagram dan mengakses Insights. Insights adalah fitur yang berguna untuk menganalisis dan memberikan statistik tentang akun Anda.

Jika Anda masih menggunakan akun Instagram yang diperuntukkan untuk pribadi, Anda dapat dengan mudah mengubahnya. Masuk ke menu ‘pengaturan’, klik ‘akun’ dan ‘beralih ke akun profesional’. 

Baca juga: 7 Langkah untuk memaksimalkan akun bisnis instagram anda

2. Akun yang Terlihat Meyakinkan

Idealnya, Anda harus menggunakan username atau nama pengguna yang sesuai dengan nama bisnis. Selain mudah ditemukan, orang juga tidak akan keliru menandai atau tag akun Anda dalam post atau komentar. Namun, jika nama bisnis telah digunakan oleh akun lain, Anda dapat menambahkan kata yang berhubungan setelahnya. 

Foto profil Anda adalah hal pertama yang dilihat orang maupun followers ketika mereka mengunjungi akun bisnis Anda. Foto profil juga akan muncul di setiap komentar atau unggahan yang dilakukan oleh akun anda. Jadi, foto profil adalah salah satu elemen penting dalam sebuah profil. Oleh karena itu, pilihlah foto profil yang menggambarkan brand atau bisnis Anda.

Setelah foto profil Anda, orang akan melihat biodata yang berisi penjelasan akun. Karenanya, Anda harus bisa memaksimalkan dengan baik 150 karakter yang disediakan Instagram. Anda dapat menulis bio yang menjelaskan tentang bisnis Anda dan manfaat yang akan didapatnya bagi konsumen. Gunakan kata-kata yang menarik perhatian sesuai dengan citra brand.

akun instagram

3. Masukkan Tombol CTA

Anda pasti sudah familiar dengan istilah CTA atau ajakan untuk bertindak. Usahakan ada kalimat yang mengajak pembaca pada akhir penjelasan akun media sosial Anda. CTA ini digunakan untuk mendekatkan konsumen agar membeli produk Anda. Misalnya, "Nikmati promosinya sekarang!" atau "Klik link dibawah untuk mendapatkan diskon!". Selain membuat customer anda tertarik untuk membeli produk anda, tombol CTA ini akan memudahkan customer anda untuk membeli produk anda. 

Akan lebih baik jika Anda memberi mereka kemudahan berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Tombol CTA ini dapat terdiri dari tautan yang mengarahkan mereka ke platform belanja, atau Anda dapat mengarahkan mereka ke platform messenger Anda.

Menggunakan platform chat omnichannel adalah sarana yang bermanfaat. Saat Anda menggunakan platform perpesanan omnichannel untuk meningkatkan jalur komunikasi Anda dengan pelanggan, lebih mudah untuk calon pembeli memilih platform perpesanan yang mereka pilih. 

Anda sebagai pelaku usaha juga  terbantu dan pekerjaan menjadi lebih mudah karena bisa menjawab pesan secara bersamaan dalam satu platform. Ketika Anda menggunakan OneTalk sebagai penyedia jasa omnichannel messaging platform, Interaksi dengan pelanggan bisa dengan mudah dilakukan hanya dalam satu dasbor. 

4. Optimalisasi Unggahan Instagram

Konten yang Anda diunggah di feed Instagram harus sesuai dengan brand agar dapat diterima dengan baik oleh followers. Karena itu, Anda harus tahu jenis konten apa yang akan diunggah di sana.

Ada dua jenis konten di feed Instagram yaitu foto dan video. Tidak ada ketentuan ukuran khusus untuk foto. Sedangkan untuk video, durasi maksimalnya adalah 60 detik dengan dimensi 1080 x 608 untuk portrait dan 1080 x 1350 untuk landscape.

Usahakan mengunggah setiap hari, seperti yang Anda lakukan di media sosial lainnya. Dibandingkan brand yang tidak memiliki akun Instagram, brand yang tidak konsisten memproduksi konten di social media akan menjadi lebih buruk. 

Berapa kali Anda harus mengunggah konten di Instagram? Dalam hal konten pada Instagram, konsistensi adalah hal yang sangat penting. Brand yang memposting dua hingga sepuluh kali dalam satu hari berpotensi  mendapatkan hasil terbaik untuk kampanye Instagram Marketing mereka.

Jumlah artikel yang Anda terbitkan dapat ditentukan oleh jumlah informasi yang dibagikan dengan target audience atau followers Anda. Lebih baik mengunggah konten yang informatif dan estetik untuk memanjakan mata audiens. Anda dapat membagikan unggahan behind-the-scene perusahaan Anda, konten menghibur, kolaborasi dengan influencer, edukasi, liburan, atau bahkan video story.

Baca juga: 5 cara Ampuh manfaatkan SEO untuk Instagram

5. Mengoptimalkan Instagram Stories

Instagram Stories berbeda dengan postingan Instagram pada umumnya. Selain hanya berdurasi 24 jam, letak dan dimensinya juga berbeda. Perbedaan tersebut menjadikan Instagram Stories memiliki beberapa keunggulan dibandingkan postingan biasa, yaitu:

6. Coba Instagram Ads dengan fitur CTA

Instagram Ads telah dipercaya oleh beberapa pemilik bisnis online untuk mengiklankan produknya. Menurut Instagram, 62% pengguna menyatakan menemukan produk baru dari Instagram Ads.

Selain itu, menurut penelitian Hootsuite, pengiklan di Instagram dapat menjangkau target pasar remaja yang lebih besar daripada Facebook atau Snapchat. Jadi, jika target pasar Anda adalah remaja berusia 13-17 tahun, Anda tahu harus beriklan di mana.

Sama seperti iklan Facebook, mengeluarkan biaya yang sedikit untuk mempromosikan konten Anda di Iklan Instagram juga dapat membantu meningkatkan jangkauan audiens untuk merek Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memilih target pasar Anda dengan lebih spesifik.

Instagram telah bergeser menjadi platform yang sangat komersial bagi pelaku bisnis dan penggunanya. Menggunakan Instagram sebagai platform marketing untuk bisnis Anda telah terbukti bermanfaat. Selain menggunakan Instagram Ads, Anda juga dapat mengoptimalkan penjualan Anda dengan cara lain. 

Baca juga: Kiat - Kiat melakukan Instagram Ads yang sukses

Memang, menarik perhatian satu miliar pengguna dalam satu media sosial bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Konten dengan visual yang menarik dengan caption yang menggugah dan hashtag yang unik dapat meningkatkan engagement followers Anda. Jangan lupa untuk memberikan tautan atau link pada deskripsi akun, agar calon pembeli bisa langsung berinteraksi dengan bisnis anda.

Memiliki berbagai jenis layanan chat membuat pengikut Instagram anda bisa melakukannya dengan lebih mudah. Tidak perlu takut kesulitan membalas pesan, anda bisa langsung membalasnya dalam satu dasbor dengan OneTalk dari TapTalk.io. Anda akan selangkah lebih dekat untuk menjadikan Instagram sebagai salah satu platform marketing.

Live Chat Best Practices: Sales, Marketing and Support

Today's great customer service is about reaching customers wherever they are. And now, there's one forum where more future clients are than everywhere else: live chat. Think of the way you speak to people every day. You're probably using iMessage and WhatsApp for family and friends, and you're probably spending more time talking to coworkers on Slack than in person (especially nowadays). And when we're talking to people every day via texting, customers want to be able to speak to the company as well.

Unfortunately, conventional live chat software is still rooted in old-school customer service methods. Customers are forced to adopt a queue attitude in conditions like these, where they are treated like a ticket number rather than a human being. Not only that, but the team's time is taken up with answering easy, routine questions as quickly as possible, while more complex or urgent requests – despite having a higher priority – are left waiting.

But, live chat can actually be used to boost your company. There are a lot of ways you can use it to your advantage.

There are 3 use cases for a live chat on your websites:

1. Marketing

You're missing out if you think live chat is just for customer service. The lead generation machine will benefit from live chat marketing. Live chat is being used by forward-thinking businesses to incorporate conversational marketing on their websites.

The issue is that a considerable portion of your website visitors who may purchase your product do not find their way to a feedback form or a demo request. In fact, the vast majority of them would depart without taking any action. The standard marketing stack's average conversion rate isn't pretty.

With live chat, the focus shifts from passively collecting contact information of a potential customer to proactively engaging people in conversation using targeted outbound messages. Instead of forcing people to complete static form submissions, go through the tedious marketing qualification process, and wait for follow-ups (that may never come), live chat helps companies engage with potential prospects in real time, be it with humans. Targeted conversation between people or via chat bot chat machine to spark their interest. Without messaging tools to engage them, these possibilities would simply disappear and be lost forever.

The lead generations to apply this method are Google and Facebook Ads with Call To Action or CTA. CTA will direct your customer to WhatsApp chat, and you can automatically send template messages. With OneTalk by TapTalk.io, a trusted omnichannel messaging platform, messages are received in your chosen platform and immediately greeted by template messages. Other than that, OneTalk has a Disposition feature that can track customer’s behavior analytics. 

2. Sales

Live chat for sales! Today, customers have more choices than before. This means that they are in control of the sales process, and it is the company that provides an instant, profitable on-demand sales experience.

For a company that embraces this and creates rewarding, original and impactful sales experiences, the results speak for themselves. According to intercom, website visitors are 82% more likely to become customers if they speak up first. In addition, it is 13% more valuable than an account where the business did not have a conversation before signing up.

Not only that, but this is also another area where using bots to supplement your live chat makes sense: our research shows that bot-assisted conversations convert 36 percent better, owing to the fact that bots can respond faster than humans for most repetitive tasks.

3. Customer Support

Traditionally, most companies have viewed customer support as a cost center rather than a true value driver. As a result, they have done everything they can to reduce those costs, relying on an outdated support ticket system where the help center management, not the customer experience, takes priority.

This kind of support is no longer good enough. Conversely, customer support can be a factor that makes or breaks a customer's decision to work with you: According to Microsoft's Global Customer Service Status Report, 90% of respondents said customer service was an important factor in their choice and loyalty. To brands, and 58% will cut ties with the business due to poor customer service.

Live chat is the future of customer service, and it provides the type of chat support experience that is tailored to the needs of today's users. The customer doesn't want to be treated like a ticket, nor does he want to call the call center. They want quick and easy help in a way that makes them feel like humans.

But here's the good news: Live chat is not only better for customers, it's also better for business.

Best practices for live chatting

Tips untuk Membantu Bisnis Kecil Anda Unggul Dalam Customer Service

Adopting new guidelines for face-to-face chats is not without its challenges. Live Chat includes almost instant response, and many companies are afraid to manage the volume of messages that might come from adding live chat to their website.

For a business that may attract thousands or millions of people who visit their website each year, a 1: 1 conversation with every customer and prospect quickly becomes a daunting (not to mention extremely costly) task. But the good news is that you don't have to do this to be successful. Instead, it's about using live chat - as well as robots and automation - to help your team work more efficiently with the resources you have available.

Here are some simple live chat best practices to help you get the most out of your team.

Use the conversation support line

Many companies worry that installing a live chat program could "open the door wide" and cause their team to handle low-level customer inquiries ("How do I change my password?") Rather than problems or impactful questions.

This is where the conversation support line comes in. The Conversation Support Line is our framework for delivering fast, personalized customer support at scale, using a combination of proactive support, self-service and human support. By anticipating customer problems, using robots and automation to answer frequently asked questions automatically, and saving your team time and energy on high-cost items that require a human touch, you can optimize your resources and get the most out of live chat.

Set expectations

The Only Business Tips and Tricks You Need for Success

Just because you have live chat posted on your website doesn't mean you need to respond immediately. This will not only burn your troops, it is not true! Contrary to popular belief, conversation doesn't have to be direct, as long as clear expectations are set. Sure, in an ideal world, users might prefer direct responses, but in most cases they understand that more complex queries take a little longer to complete correctly.

The most important thing is to be direct and transparent. Above all, you need to tell them exactly when they will get a response. Live chat software like Intercom has a simple message answering tool to do this. This is only part of your customer's attention - don't leave them hanging at the end of the conversation. (And if you're trying to speed things up, remember that using custom troubleshooting and tuning robots can help you increase the resolution time by up to 50%.)

Extend the reach of your conversations with automation

One report shows that 89% of consumers want to be able to send messages to companies in real time, but only 48% have the tools to actually do so, which is why in past years live chat was an unpleasant experience. In fact, this so-called "live chat" is more like email than real time chat. Simply, it is not life at all.

Thanks to bot chat software and customer service, most live chat tools give you the ability to have a live and dynamic conversation, even when there is no one at the sender end of the message. For example, if you have a messaging program like Intercom, the launcher bot will automatically ask your visitors for their contact details so you can proceed.

Engage and Interact “More” with your customer

Live chat

When your customer opens your live chat option on your website, your customer can immediately get a response and select their topics and send a message. They will be directed to their chosen messenger platform and therefore, their message can land on anywhere on your messaging platform. By using an omnichannel-based messaging platform, your messages can be received by your agent. They can immediately reply and resolve their messages by using a lot of features that was offered by OneTalk as a trusted omnichannel brand. Disposition by OneTalk Customer opens chat widget on website. Disposition will keep track of your customer’s topic and analytics.  The disposition features ensures that an organization continues to listen to consumers and transforms all concerns and issues into a meaningful concept. OneTalk can assist you in keeping track of the statistics for each customer service case. This conclusion will assist you in gaining new market knowledge so that cases and issues do not recur in the future.

Other than Disposition, OneTalk can help you integrate omnichannel customer service with the WhatsApp Business API.  Without the complicated process of answering with one WhatsApp user, you can have the benefits of integrating omnichannel customer service with the WhatsApp Official Business API. No need to wonder how to use multiple users for WhatsApp business. You can simply use only one WhatsApp number to increase credibility and customer confidence in your business. With OneTalk, you can log in to your WhatsApp business account with multiple users on multiple devices all at once. Now you can use your WhatsApp Web on multiple devices and answer your customers all at once. OneTalk can Boost agent efficiency with all the integrated messaging platforms. Using an omnichannel service such as OneTalk will give WhatsApp Web access to more devices.

Conclusion

We can now offer this experience at scale thanks to live chat. Live chat is the de facto way to communicate with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Whether it's through 1:1 human conversations or automated with the aid of a chatbot, live chat is now the de facto way to engage with customers and prospects when they're at their most interested – in real-time, as soon as they land on your website. Using OneTalk could also work for your business to improve sales, marketing, and support. 

To delve more into this, contact us and chat with our agent by WhatsApp or email.

Create Great Marketing Content Through Customer Service

In today's intensely demanding market world, customer service is a practice that should be top of mind for any employee at every business. Of necessity, a customer service team's main aim is to attract existing clients by making them satisfied. However, offering outstanding customer support requires more than just answering questions and addressing concerns.

Customers would focus on solving their issues on their own if they can do it easily and thoroughly. When a customer has an issue with your product or service, the first thing that comes to mind isn't to call you.

According to Dimension Data, 73% of customers choose to use a company's website for help,  instead of using their social media, SMS, or live chat. Rather than dealing with a customer service agent, they now want to look for answers online through a FAQ post or an information base.

This kind of behavior causes companies to implement a self-service system. Self-service would be the most effective way to resolve issues because they don't have to wait for the company to answer. There are many ways to use customer service as marketing content:

1. Use Frequently Asked Question

Many of the questions asked by customers are usually repeated. And the answers to these often asked questions are a gold mine with content marketing opportunities.

You can create content such as FAQ forums to help customers with the same issues. For example, Amazon has a system where they strive to stop answering the same question twice. They gathered feedback from all of their customers so they can address the same issue that’s been happening to all of their customers.

2. Use Customer Review/Rating

You can use customer testimonials and ratings as sales materials. According to Wyzowl, 9 out of 10 people value what customers have to say about a company rather than what the company thinks about itself. And according to Spectoos, consumers are more likely to pay 31% more on a company that has positive consumer testimonials.

People trust feedback just as much as they trust personal endorsements from friends and family, but as long as you have outstanding customer service, you will benefit from good reviews online and include them in your numerous onsite and offsite advertising activities. This will prove that you care for your customers and at the same time endorsing your brand.

3. Create a Customer Service and Content Marketing Hybrid

According to The Center for Generational Kinetics, you can create an easy-to-navigate self-help video library. Begin by going through the most popular questions or issues that customers carry to you, and then make a short video that demonstrates how to resolve each one. This may include instructions on how to create an online account, upgrade a battery, or swap a previously purchased item.

Use informative titles for each video so that customers can type in a particular query and get tips that are important to their search. The most important thing is that the videos contain basic step-by-step instructions and can be watched on any mobile screen. If you want to take things a step further, ask your customers to submit their own how-to videos and award awards to the best. In that way, you can kill two birds with one stone.

These aren't the only ways to use customer support in a marketing sense, but they're among the most practical and efficient. 

You can use OneTalk by TapTalk.io to help you create great marketing content. One of their useful features is Case Detail. It allows you to know the history of your customers and help you to handle it at a later date. By doing so, you can collect your customers' frequently asked questions and then create an information base or FAQ forum. This feature also helps you find out how long a client has been waiting for a reply, their case history, the channel they use, and much more.

They also have another feature that can help you regarding the same issue. It’s called Topics. With this feature, you can separate cases according to the topics you have created. This helps you to navigate how many issues your customers have in common. You can also use it to customize the incoming case according to the right agent based on their respective department. This way, your customers can quickly be served by the right people.

Combining customer service and marketing results in enhanced organizational communications and clear messages through the business. If the two teams interact, the customer service department is aware of the exclusive deals or content that the marketing department is pushing and may direct customers to. Customer service as a marketing content encourages cross-departmental teamwork, which is just what you get when you incorporate it into your overall marketing strategy.

**For more information about OneTalk and SendTalk, do not hesitate to contact the team by WhatsApp or email!

Langkah untuk Menjadi Product Designer

Pada artikel sebelumnya, kami pernah membahas tentang apa itu product design. Kali ini kita akan membahas seseorang yang melakukan product design, yaitu product designer. Seorang product designer bertanggung jawab atas pengalaman pengguna yang menggunakan produk, biasanya menerima arahan berdasarkan tujuan dan sasaran bisnis dari manajemen produk. Meskipun sering dikaitkan dengan aspek visual suatu produk, product designer terkadang juga berperan lebih dibandingkan itu.

Sederhananya, seorang product designer bertanggung jawab atas fungsi produk serta pengalaman pengguna. Mereka harus mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan konsumen. Tujuan product designer adalah menjawab pertanyaan berikut ini:

Menurut Hubspot, product designer berpengalaman dalam berbagai bidang desain dan harus mengawasi seluruh produk. Mereka harus memahami tujuan bisnis, mengetahui (dan mematuhi) anggaran, dan berusaha mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan produk. Mereka fokus pada pengalaman pengguna, desain teknis, pemasaran, dan banyak lagi. Dan tentu saja, mereka harus berpegang pada kerangka waktu yang ketat (deadline).

Tanggung Jawab Utama dari Product Designer 

Tanggung jawab utama product designer adalah memperhatikan pengalaman pengguna. Namun, menurut Workable, product designer juga memiliki tanggung jawab lain seperti, menggunakan produk termasuk menentukan spesifikasi produk, membuat gambar digital atau cetak, dan merancang produk yang berfungsi penuh. Berikut adalah sebuah daftar tanggung jawab product designer yang Workable berikan yang biasa sering dijadikan acuan.

Kualifikasi dan Skill yang diperlukan Product Designer

Hal Penting yang Perlu Diingat Tentang Desain Produk

Sebuah produk bukan hanya sesuatu yang bermaterial atau bisa dipegang, tetapi suatu produk bisa berupa software, aplikasi, atau web. Menurut Thinkful, product designer harus memiliki keterampilan seperti berikut ini terutama ketika ingin mendesain suatu produk yang digital.

1.Pengumpulan Informasi

Saat membuat produk digital, Anda harus memahami cara mengatur dan menyimpan semua data dan informasi yang Anda miliki, dari desain mockup dan riset minat atau keinginan pengguna. 

2.Pembuatan Prototipe & Pengujian Pengguna

Untuk memastikan produk digital yang Anda buat benar-benar sebanding dengan biaya anggarannya, dalam waktu dan uang, product designer  perlu mengetahui cara membuat prototipe dan melakukan pengujian pengguna untuk mengukur kinerja sebelum produk dirilis. Uji coba ini memungkinkan lebih banyak insight dan memberi Anda kesempatan untuk menggunakan keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Setelah Anda melakukan uji coba, Anda bisa mengulang kembali produk Anda

3.Desain Visual

Product designer membutuhkan sejumlah besar keterampilan desain visual untuk mengekspresikan secara visual seperti apa produk itu nantinya. Keterampilan termasuk memahami tipografi, teori warna, dan lainnya. Tidak hanya memikirkan fungsi produk, product designer juga harus memikirkan tampilan produk, seperti apakah produk itu menarik dilihat atau tidak.

4.Desain Front-end

Akan sangat bagus jika product designer mengetahui bahasa pemrograman front-end seperti HTML, CSS, dan JavaScript jika ingin membuat web. Anda tidak perlu menjadi ahli pengkodean, tetapi keterampilan ini penting jika Anda ingin maju dalam karir Anda.

Jenjang Karir Product Designer

Product Design Tools Terbaik 2021 (dan Cara Menggunakan nya!)

Jika Anda tertarik dengan karier ini, Anda harus inovatif, berpikir kritis, komunikator yang kuat, dan pemain tim. Menggunakan kreativitas dan kemampuan analitis, Anda dapat merancang produk baru yang membangun brand suatu bisnis. Anda juga dapat meningkatkan desain produk sehingga lebih ramah pengguna, menarik, aman, dan efisien.

Menurut Hired, sebagian besar perusahaan mencari product designer dengan pendidikan formal di bidang desain produk atau bidang teknis seperti teknik, interaksi manusia-komputer, ilmu komputer, atau desain industri. Anda juga harus berpengalaman dalam teknologi informasi dan perangkat lunak desain produk seperti AutoCAD, Adobe Illustrator, Autodesk Alias dan 123D Design.

Jika Anda memiliki pengalaman sebagai Asisten Desain atau pernah kursus untuk memperdalam ilmu, Anda bisa mendapatkan pekerjaan sebagai Junior Product Designer. Dalam pekerjaan ini, Anda akan membantu tim untuk mengembangkan produk baru yang kompetitif, membangun model atau prototipe, dan mengelola langkah selanjutnya untuk menyerahkannya kepada pengembang. Anda juga dapat membantu desainer tingkat senior dalam melakukan penilaian kebutuhan, menyusun dokumen untuk presentasi dan berpartisipasi dalam tinjauan desain.

Product designer sering berganti posisi untuk maju di lapangan dan mempelajari lebih lanjut tentang profesinya. Untuk tumbuh dan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab, Anda harus menjadi ahli dalam jenis produk tertentu. Setelah itu, Anda bisa menjadi Senior Product Designer.

Desainer di tingkat senior akan memimpin proyek desain, mengelola dokumentasi, dan berpartisipasi dalam peluncuran produk. Namun, Anda harus mempunyai pengalaman minimal 3 tahun di bidang tersebut. Anda juga harus memahami pemasaran produk, pencitraan merek, praktik pengemasan, dan standar industri.

Bekerja sebagai Senior Product Designer, Anda akan memperoleh keterampilan manajerial yang berharga yang akan berguna sepanjang karier Anda. Langkah selanjutnya mungkin untuk mengamankan posisi sebagai Manajer Desain Produk dan berpotensi menjadi Wakil Kepala Tim Produk & Desain. Dalam level ini, Anda akan merekrut, mempekerjakan, dan mengawasi upaya tim desain yang mencakup insinyur, manajer produk, peneliti, dan pemangku kepentingan. Anda juga harus mau dan bersemangat dalam mendampingi dan mengembangkan bakat product designer baru.

Peran Product Designer di Perusahaan

Product designer tidak boleh menjadi orang luar, dari suatu perusahaan. Inilah sebabnya, daripada mengerjakan proyek terbaru dalam fase desain, product designer secara aktif terlibat dalam semua fase produk: mulai dari penemuan, ide, pengiriman, hingga pengulangan.

Product designer memainkan peran penting di seluruh proses, ia memainkan peran yang mewakili pengguna dan mengadvokasi kebutuhan mereka. Tim product designer tidak akan tahu apa yang harus dibangun tanpa memahami kebutuhan penggunanya. Akan sulit bagi tim untuk menganalisis kinerja produk dalam produksi tanpa memiliki pemahaman yang baik tentang mengapa, tanpa mengetahui konteksnya. Inilah sebabnya mengapa product designer harus disertakan dalam semua percakapan terkait produk.

Product designer adalah mitra pemikiran strategis bagi rekan tim produk mereka. Desain hanya dapat berdampak jika bekerja dalam kemitraan erat dengan tim product management and engineering. Ini membantu product designer menciptakan solusi yang berharga, dapat digunakan, dan layak.

Artinya tim product designer akan:

Menjadi Product Designer yang Handal

Product designer

Product designer  harus mengawasi produk dari awal mula produk itu dirilis hingga masa depannya. Memahami tujuan bisnis, anggaran, dan hal-hal manajemen lainnya. Mereka juga harus mencari masalah pada produk dan mencari jawaban seperti mengapa terjadi masalah ini? Bagaimana mengatasi masalah tersebut? Bagaimana bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat mungkin?

Hal-hal yang perlu Anda ketahui jika ingin menjadi product designer yang handal adalah

1.Pahamilah Pelanggan Anda dan Seimbangkan dengan Bisnis Anda

Tentunya sebagai product designer Anda ingin mengenal pelanggan Anda sebaik-baiknya. Untuk itu, Anda perlu melakukan survey, wawancara, dan menganalisis ribuan jawaban. Hal ini dilakukan agar produk Anda sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.

Namun di sisi lain, ada bisnis yang Anda geluti. Dan bisnis itu mengharapkan Anda untuk meningkatkan produk dengan cara yang bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Maka dari itu, Anda perlu mencari keseimbangan yang sempurna antara sumber daya, waktu, dan anggaran Anda untuk menghasilkan produk terbaik dari sudut pandang pengguna.

2.Selalu berusaha untuk berkembang

Product designer yang baik adalah seseorang yang terdorong untuk meningkatkan produk, seperti memperhatikan detail, memperhatikan, dan melakukan revisi. Mereka akan selalu memperhatikan feedback pelanggan dan menggunakannya sebagai motivasi untuk mengembangkan produk.

Product designer yang handal akan menggunakan sumber daya apa pun yang tersedia untuk mengumpulkan feedback sebanyak mungkin untuk membuat produk lebih efektif. Setelah itu, mereka akan membuat produk yang berikutnya lebih baik. Tidak ada desainer yang pernah puas dengan kondisi yang sama.

3.Jangan terlalu terobsesi dengan kesempurnaan

Anda mungkin memiliki banyak ide, banyak tes untuk dijalankan dan konsep untuk divalidasi, tetapi ini adalah putaran tak terbatas yang perlu Anda tinggalkan. Selesaikan tugas Anda dan kirimkan ke divisi selanjutnya. Lebih baik 90% keluar dibandingkan 100% terjebak dalam putaran itu.

Tugas Anda sebagai product designer adalah menyampaikan, mengumpulkan feedback, dan mengulang. Tugas Anda bukanlah untuk menyempurnakan "sesuatu yang luar biasa".

Tidak peduli apa yang telah Anda kerjakan hari itu, berapa banyak pertemuan yang Anda lakukan, wawancara pengguna yang dilakukan. Pada akhirnya, Anda harus menyampaikan sesuatu yang berguna di saat deadline. Jika Anda tidak dapat mengirimkan apapun, Anda akan menghambat alur kerja bisnis Anda.

4.Selalu mengikuti perkembangan teknologi

Mengerjakan proyek yang melibatkan teknologi baru tentunya akan menghadirkan tantangan bagi desainer. Bahkan ketika Anda memahami apa yang ingin dicapai pengguna, ada kendala yang disebabkan oleh kecanggihan teknologi.

Meskipun teknologi terus berkembang, untungnya banyak prinsip desain yang selalu berlaku. Mengerjakan sesuai keinginan pelanggan dan menyelesaikan masalah di garis depan pekerjaan tetap benar terlepas dari media atau teknologi yang Anda gunakan.

Untuk desainer yang mencoba mencari cara untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi, penting untuk bekerja dan belajar dari para ahli. Membaca artikel tentang teknologi baru juga merupakan cara terbaik untuk tetap mendapatkan informasi. Meskipun tidak ada yang dapat memprediksi teknologi baru apa yang akan muncul untuk membentuk kehidupan dan pengalaman kita sehari-hari, peran utama desainer kemungkinan akan terus berlanjut dalam hal ini.


Setelah mengetahui informasi ini, Anda tentunya sudah mempunyai bayangan jika ingin menjadi product designer. Salah satu hasil product designer yang bisa kalian amati adalah OneTalk. Hasil desain yang dimiliki OneTalk dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, melalui proses desain yang matang, dan unik. Hal ini bisa dicapai karena tim product design OneTalk selalu mendengarkan feedback dari pelanggannya dan selalu mengikuti perkembangan teknologi.

Effective Ways to Increase Sales during Pandemic

The ongoing COVID-19 pandemic storms have proved to be very effective in significantly changing consumer behavior. Most of the middle class and above (the middle class) withhold spending or spending in response to economic uncertainty and the risk of recession. 

The impact of this behavioral change is very clear, household consumption spending has fallen sharply and has contributed significantly to the decline in economic growth in the second quarter and will continue in the third quarter. Even the IMF has officially stated that the COVID-19 Pandemic has become a global economic crisis marked by many countries on the brink of recession.

Given that the COVID-19 pandemic is forcing people to stay more at home so as not to catch the virus. Most of the activities take place online at home, both work, school and shopping. Business players are expected to learn digital marketing strategies to advance their business in a pandemic like this.

This is the right moment for business owners to maximize the marketing process with the help of digital marketing or online marketing services that will deliver a lot of benefits. Commercials in national media will make the product better known to the public. Given that in this digital era, competition is getting tougher. The number of e-Commerce is a breath of fresh air for online businesses.

Doing business through online is actually not difficult. As long as you master the market and have a good digital marketing strategy, the business will continue to exist. Supported by current conditions, more buying and selling activities are carried out online.

Online business requires you to master digital marketing and social media. If it is too difficult to learn, you can go to digital marketing services or other third party services that could help you with your sales. 

Now let's discuss the conveniences that you can benefit from to increase sales. Even in the current crisis, you can actually develop a powerful sales strategy to sustain your business growth during a pandemic and respond to changes in consumer behavior that have changed as a logical consequence of the COVID-19 pandemic.

  1. Make it Affordable and Reachable!

The first strategy that you can adapt to your business, is to make the products or services that you sell easily accessible and affordable. For example, by providing easy payments, extending installment periods, reducing down payments, reducing packaging and increasing the number of payment options. 

With this first strategy, even when customer purchasing power is declining, you don't need to reduce prices too drastically. This is because it's going to make cash flow critical. Conversely, this strategy will make your product or service appear friendly and empathetic to the financial condition of the customer, which is generally very difficult in a pandemic like today.

  1. Develop More Specific and Unique Customer Segmentation

The second trendy sales strategy is to develop a more specific and unique customer segmentation. For example, you can make customer segments on the basis of their purchasing power, taste, where they live, and perhaps on the basis of their consumption behaviour. Performing Customer Segmentation will enable us to target customer targets with greater precision and matching accuracy.

The request, for example, is that you provide special discounts for fishermen's customers, workers' customers and informal workers who are currently struggling with purchasing power due to their reduced income. This second strategy has the power to keep cash flow even though the profit margin is declining, but not until it is completely eroded.

  1. Do The Green Ocean Strategy

The third Strategy is the Green Ocean Strategy. This strategy works by increasing the sales reach and distribution of new markets that are more potential and still competitively silent. This strategy is generally used by companies that have experienced saturation, aka stuck with a specific market or target customer, or it could be that your company is experiencing regulatory barriers that are making revenue worse. It is therefore advisable to find new areas with regulations that are more friendly and business-friendly.

Expansion is an example of the application of this strategy, which means enlarging the sales pie by targeting new markets or areas that are still green, or by shifting production to goods that are urgently needed by the community during the COVID-19 pandemic. The latest example is some entrepreneurs who started working on the production of PPE, masks and hand sanitizers at affordable prices and maintained quality, at the same time they moved to open the market for herbal products such as herbal medicine, which turned out to be greeted with great fanfare and generated luxurious sales and were able to help. People who need support to increase immunity. So it turns out to be convincingly proven that even in difficult times like now, you can avoid bankruptcy or get stuck with complicated debts and don't have to run around chasing credit-collecting bandits.

  1. Narcissistic Selling Strategy

The fourth strategy that you can use to keep the business alive in times of crisis, is called the Narcissistic Selling Strategy. Namely, increasing the availability (availability) of your product or service at every corner of the opportunity in the market, both the conventional market (offline) and the online sales platform.

That is, how can your product be everywhere, easy to find even in unexpected locations. This is very important because during a pandemic, customers are generally too lazy to go far to get the goods or products they are looking for. 

But if it turns out that you are able to make the product or service narcissistic, then this is really beneficial for the product to be purchased immediately because it is easy to find, especially if it turns out that the product has a price that is easily accessible to customers, such as in the First Trendy Sales Strategy. 

So how do you keep your products and services narcissistic and exist in most markets or sales platforms? It's very easy and there are many alternatives, the choice that is often used is to do a partnership or deposit goods. Another name is consignment. This fourth strategy, when combined with the three strategies above, will certainly have a tremendous impetus for increasing your sales.

  1. Humble Strategy

The fifth or last strategy to increase sales during pandemic  is the Humble Strategy. Maybe you are not familiar with this term, but I am sure that you will understand how it is implemented after this article.

This fifth strategy explains how the products and services that you market are easy for customers to feel and touch. So, they first feel the benefits and differences and the value that will be obtained from these products or services before finally deciding to choose or buy.

What is an example of this understated strategy? Recently a lot of people opened online training classes for free or for free. The goal is none other than so that some prospects, prospective clients or even existing clients gain insight and benefits about the new training module The 10 Habits of Highly Productive People. As a result, after participating in the free training, prospective buyers become aware and know that they need the product or training module, so for the second pull of course they have to buy and pay.

These five effective strategies are developed in such a way that to ensure that even in the challenging conditions during the pandemic, you are still able to survive and even grow sales, so that you can successfully pass through these difficult times with confidence. 

Besides strategy, there is one more addition you should have in your sleeves to boost your sales. Can you guess what it is? Yep! Customer Service. Great customer service is a requirement for a smooth online transaction because there is practically no human interaction face to face. So you should support all your customers’ needs with a balanced customer service. Your agent or your representatives should have a great knowledge about your product and exudes sympathy and empathy when they serve your customers.

Omnichannel can help you serve better customer service. This service helps you build a good relationship between you and your customers virtually. OneTalk is an Omnichannel Customer Engagement product from TapTalk.io that could integrate multiple messaging platforms for your sales, marketing, and support. 

When you need to be a proactive party to your customers, you can reach them first with the Start New Conversation feature that allows you to start a case so that your business can reach your customer first. You can use this feature just by entering your destination number.

But worry not! There are a lot of features that could also support your business so that it could enhance your customer service. Messages and complaints are integrated in a Single Dashboard, so this makes your customer service easy to manage. Various messaging platforms are supported with this service so your agent (or even agents!) can immediately answer them. Supported platforms in OneTalk are Telegram, LINE, Twitter, WhatsApp, e-mail, etcetera.

OneTalk also enables you to reach your customer all at once with the Broadcast Message feature. This will allow you to send messages to multiple recipients and even support various types of files, such as Images and Videos.

If you want to delve deeper with our feature, contact our agent and ask everything you want to dig. We will anticipate your messages!

brand omnichannel

Sekarang, semakin banyak perusahaan yang berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna dengan menggunakan omnichannel. Berdasarkan survey, perusahaan yang menggunakan Omnichannel sebagai strategi customer engagement akan mempertahankan rata-rata 89% pelanggan mereka. Gaya pemasaran ini menciptakan banyak kesempatan bagi pelanggan untuk membeli lebih mudah karena memudahkan pelanggan untuk berkomunikasi melalui channel yang mereka punya.

Banyak brand besar seperti Disney, IKEA, Sephora, dan lainnya telah menggunakan omnichannel dalam bisnis mereka. Sebagian besar pelanggan lebih memilih perusahaan yang memanfaatkan omnichannel karena hal itu memungkinkan mereka merasa seolah-olah bisa mengendalikan pengalaman mereka, lebih menghemat waktu, dan bebas memilih channel ketika ingin berkomunikasi.

Apa itu Omnichannel?

Sebelumnya kami pernah membahas Omnichannel. Singkatnya, Omnichannel adalah penyatuan beberapa channel dan sebuah strategi komunikasi sehingga mereka saling melengkapi untuk memberi pelanggan apa yang mereka butuhkan. Omnichannel menempatkan pengguna Anda di pusat segalanya. 

Sebagian besar perusahaan berinteraksi dengan pelanggan mereka di banyak channel. Channel ini termasuk toko online dan fisik, media sosial, mobile application, dan banyak lagi. Dengan Omnichannel, semua channel komunikasi ini saling bekerja sama untuk memberikan pengalaman yang terintegrasi sepenuhnya. 

Manfaat Omnichannel

Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda miliki jika menggunakan Omnichannel, yaitu

Umumnya, omnichannel menawarkan fitur yang memudahkan Anda untuk memperoleh data pelanggan seperti history belanja mereka

Berdasarkan data yang sudah diperoleh sebelumnya, Anda bisa mengetahui perilaku pelanggan Anda seperti apa. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan kampanye yang lebih sesuai untuk mereka

Anda bisa mengatur pesan yang masuk dan menyesuaikannya dengan agent yang akan menanggapinya. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional karena setiap agent hanya akan menanggapi kasus berdasarkan bidangnya

Dengan menggunakan banyak channel, brand Anda akan sering dilihat oleh pengguna yang juga memiliki banyak channel. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan mendorong mereka untuk berbelanja di bisnis Anda

Macam-macam Brand yang Menyediakan Jasa Omnichannel

Di Internet, Anda bisa menemukan berbagai macam penyedia layanan omnichannel. untuk mempermudah Anda, kami telah mengumpulkan beberapa penyedia layanan omnichannel terbaik untuk Anda. Berikut adalah beberapa penyedia omnichannel yang dapat Anda pilih.

1. Omnisend

Omnisend adalah omnichannel yang dibangun untuk e-commerce yang berfokus pada pertumbuhan. Mereka memiliki 5 channel yang bisa Anda gunakan, yaitu email, SMS, Web Push Notifications, Facebook Retargeting Sync, dan Google Retargeting Sync.

Melalui channel email, Anda dapat membuat kampanye profesional yang dipersonalisasi menggunakan fitur pemasaran email. Mereka memiliki beberapa template yang dapat Anda gunakan seperti email otomatis, newsletter, dan email transaksional.

Selain itu, mereka juga dapat menganalisa dan membuat laporan dari penjualan dan metrik kinerja Anda. Melalui data ini, Anda dapat mensegmentasikan pelanggan Anda berdasarkan item yang mereka beli, rata-rata jumlah pesanan, dan banyak lagi.

2. Zendesk

Omnichannel Zendesk menawarkan solusi yang memudahkan pelanggan untuk terlibat dengan bisnis Anda, dimanapun atau kapanpun sesuai dengan keinginan mereka. Channel yang dimiliki Zendesk adalah WhatsApp, Facebook Messenger, Twitter, LINE, dan WeChat. Mereka juga memiliki fitur live chat untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan bahkan sebelum mereka mengajukan pertanyaan.

Zendesk memiliki sistem tiket yang menempatkan email, obrolan, sosial, dan suara di tempat yang sama, sehingga bisnis Anda dapat lebih fokus pada percakapannya. Zendesk memungkinkan Anda mengakses data pelanggan agar Anda bisa menganalisisnya dan mengembangkan pengalaman terbaik bagi pelanggan Anda.

3. Freshdesk

Freshdesk adalah sistem helpdesk berbasis cloud yang menawarkan solusi untuk layanan pelanggan. Freshdesk menyatukan percakapan dari email, live chat, telepon, web, dan media sosial, dan membantu Anda menyelesaikan masalah di berbagai channel dengan mudah.

Mirip dengan Zendesk, Freshdesk juga memiliki sistem tiket. Tiket dari berbagai channel akan masuk ke dalam satu inbox. Mereka juga memiliki laporan analisis untuk mendapatkan gambaran instan tentang kinerja helpdesk Anda, kebahagiaan pelanggan, dan kinerja tim Anda.

4. OneTalk by TapTalk.io

OneTalk merupakan produk Omnichannel Customer Engagement dari TapTalk.io yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas hubungan bisnis dengan pelanggan Anda.

Channel yang dimiliki OneTalk adalah WhatsApp Official Business  API, Facebook Messenger, Telegram, Twitter, dan Line. Semua channel ini akan digabungkan ke dalam satu inbox. Melalui OneTalk, Anda dapat mengakses data pelanggan dan menganalisanya agar Anda bisa memahami pelanggan lebih dalam, seperti kebiasaan, keinginannya, dan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan pesan otomatis ketika pelanggan menghubungi Anda di luar jam kerja.

Perbandingan Antara Penyedia Omnichannel

1. Fitur

A. Omnisend

B. Zendesk

C. Freshdesk

D. OneTalk

2.Harga

A. Omnisend

Harga Omnisend mulai dari $16 USD atau setara dengan Rp260.000 per bulan, tetapi mereka memiliki versi gratis juga. Omnisend menawarkan 14 hari uji coba gratis.

B. Zendesk

Harga Zendesk mulai dari $5 USD atau setara dengan Rp70.000 per bulan, per agent-nya. Mereka tidak memiliki versi gratis. Zendesk menawarkan 30 hari uji coba gratis.

C. Freshdesk

Untuk layanan omnichannel, harga Freshdesk mulai dari  $99 USD atau setara dengan Rp1,39 juta per bulan. Freshdesk menawarkan 21 hari uji coba gratis.

D. OneTalk

Harga OneTalk mulai dari Rp399.000 per bulan dan menawarkan 14 hari uji coba gratis tanpa harus mendaftarkan kartu kredit. Dibandingkan tiga penyedia omnichannel sebelumnya, Anda tidak perlu menggunakan mata uang asing untuk memakai OneTalk.

Memilih Brand yang tepat Untuk Layanan Omnichannel

Setelah mengetahui fitur dan harga tiap brand yang menyediakan layanan omnichannel. Bagaimana memilih provider yang tepat untuk digunakan? Ini adalah beberapa hal yang bisa Anda perhatikan jika sedang mencari provider omnichannel.

1. Provider yang siap untuk masa depan

Menurut Gartner, 85% pelanggan akan berkomunikasi dengan perusahaan tanpa berinteraksi dengan manusia sama sekali. Jika provider omnichannel yang Anda  pilih tidak bot-ready,  Anda akan kehilangan satu segmen pelanggan dan kalah dengan perusahaan yang omnichannelnya memiliki bot. Kecepatan pelanggan mengadopsi channel baru semakin meningkat. Anda akan membutuhkan penyedia yang siap dengan cepat mengintegrasikan bisnis ke channel pilihan konsumen.

2. Provider yang dapat berintegrasi dengan mulus

Anda akan membutuhkan provider yang tidak hanya dapat menawarkan channel baru, tetapi juga dapat menawarkan integrasi yang mulus agar Anda mudah mengoperasikannya.

3. Provider yang cepat tangkap

Ini bukan hanya tentang jumlah channel yang banyak, tetapi jumlah fitur baru yang akan disediakan oleh channel tersebut. Provider yang baik memberi Anda kemampuan untuk memanfaatkan fitur-fitur baru ini dengan mudah dan cepat.

4. Provider yang memiliki tampilan yang tepat untuk Anda

Untuk menawarkan pengalaman yang benar-benar sesuai dengan brand, Anda memerlukan provider dengan interface yang rapi dan kemampuan untuk mempersonalisasi tampilan itu agar sesuai dengan brand Anda. Ini penting karena hal tersebut akan menampilkan citra perusahaan Anda. 

5. Provider yang menawarkan data dan pelaporan 

Anda memerlukan pelaporan terpercaya yang dapat Anda peroleh dari kejadian nyata. Idealnya, ini harus dimasukkan ke dalam solusi yang ditawarkan provider omnichannel. Dengan data ini, Anda bisa mengetahui lebih dalam tentang pelanggan dan kinerja agent Anda

6. Provider yang dapat tumbuh bersama Anda

Anda harus memilih provider yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Provider yang sering mendengarkan penggunanya akan memberikan kesempatan bagi Anda dan dirinya sendiri untuk berkembang.

Nah, berdasarkan tips tersebut, Anda bisa memilih OneTalk. Provider ini merupakan salah satu karya anak bangsa, jadi Anda tidak perlu khawatir jika kesulitan dalam berkomunikasi atau melakukan pembayaran. OneTalk selalu aktif mendengarkan usulan yang diberikan penggunanya supaya OneTalk tetap menjadi solusi omnichannel terbaik. Mereka  juga menyediakan panduan step by step dan integrasi yang mulus sehingga Anda mudah menggunakannya.

OneTalk didukung oleh interface yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan citra brand Anda. Selain itu, Mereka juga menyediakan fitur Disposition agar Anda bisa mempelajari data pelanggan dan mendapatkan insight business 

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer