pt tap talk teknologi blog

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis, baik produk maupun jasa adalah pelayanan pelanggan. Kita semua pasti pernah menjumpai pelanggan yang sulit, atau pelanggan yang butuh usaha ekstra untuk dilayani. Karenanya, setiap pemilik bisnis harus cerdik untuk melihat dan menangani jenis-jenis pelanggan.Salah satu bagian penting dalam meningkatkan proses bisnis Anda adalah mengidentifikasi pelanggan Anda berdasarkan kepribadian mereka dan menyesuaikan pendekatan Anda untuk merespons setiap pelanggan dengan efektif. Bagaimana kita mengubah pelanggan yang sulit ditangani menjadi pelanggan yang berpotensi baik? 

jenis pelanggan

Berikut beberapa tips untuk menghadapi berbagai tipe pelanggan yang menantang. 

1. Si Tukang Komplain

Ini mungkin adalah jenis pelanggan yang paling umum. Hal yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan keluhan pelanggan dan hindari mengganggu omongan mereka. Cobalah untuk tidak terlihat atau terdengar tidak sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi keluhan mereka, namun jangan memberikan penghakiman. Jaga agar suara, ekspresi, atau pesan Anda netral sepanjang waktu. 

Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru pula untuk setuju atas tuduhan tersebut. Coba temukan resolusi dari masalahnya. Jika perlu, lakukan penyelidikan lebih lanjut dari tuduhan dan jelaskan kronologi yang sesuai dengan tepat. Terkadang, pelanggan yang mengeluh hanya ingin didengarkan. Selesaikan masalah alih-alih mengambil sikap defensif, bergantilah ke mode pemecahan masalah. Tanyakan pertanyaan spesifik, mintalah keluhan secara tulisan untuk memastikan semua fakta ada dalam hitam dan putih, dan buat pelanggan untuk menyetujui untuk memecahkan masalah.

2. Ekspresif

Mereka menikmati berinteraksi dan secara impulsif mengekspresikan pikiran mereka, baik atau buruk. Memiliki banyak gestur dan emosi untuk ditunjukkan, mereka akan memberikan banyak sekali tanda-tanda mengenai kepribadian mereka. Anda harus terlibat dalam obrolan ringan untuk meningkatkan hubungan Anda. Santai dan biarkan interaksi berjalan, bahkan jika mereka membuat komentar tentang bisnis Anda yang menurut Anda tidak pantas. Mereka tidak berpikir mendalam sebelum berbicara sehingga mereka dapat menyinggung perasaan orang.

3. Analyst

Jenis pelanggan ini sangat fokus pada detail.

Seorang analyst seringkali serius dan cenderung memikirkan kualitas daripada kuantitas. Mereka juga meluangkan waktu untuk membuat keputusan dan membencinya ketika seseorang terburu-buru.

Kekuatan mereka terletak pada perhatian terhadap detail. Analyst melihat setiap hal kecil yang dilewatkan oleh jenis pelanggan lain, bahkan jika itu tidak relevan. Mereka juga memiliki standar yang tinggi, dan mereka ingin semuanya menjadi SEMPURNA!

Kelemahan terbesar mereka adalah overanalyzing. Sebelum checkout, mereka akan memeriksa harga, ulasan, dan beberapa halaman arahan Anda. Itu bisa menahan mereka dari membuat keputusan. Tetapi begitu mereka berhasil, mereka tidak mungkin mengubahnya. 

Lalu bagaimana cara menangani tipe analyst

Bicaralah dengan data. Analyst tidak menyukai kata-kata indah dan janji pemasaran yang tidak terpenuhi. Tunjukkan kepada mereka data tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu salah satu pelanggan Anda meyakinkan mereka untuk membeli.

Harapkan proses penjualan yang lama. Pelanggan analyst adalah pembuat keputusan yang lambat. Beri mereka waktu untuk mengambil keputusan. Juga, bersiaplah untuk pertanyaan lanjutan dan lakukan yang terbaik untuk menjawabnya.

Bantu mereka melepaskan detailnya. Tipe pelanggan analyst suka menganalisis. Mereka dapat fokus pada informasi yang tidak relevan–jika mereka melakukannya, bantu mereka untuk kembali ke jalurnya.

Tunjukkan kedua sisi. Bagi analyst untuk membuat keputusan yang tepat berarti mengetahui kedua sisi cerita. Jadi jangan simpan detailnya, bahkan jika Anda menganggapnya tidak relevan. Pelanggan analyst menghargai detail dan kejujuran.

4. Dingin dan Agresif 

Dalam menangani pelanggan yang dingin dan agresif, Anda mungkin akan merasa terancam, canggung, marah atau takut. Tetap tenang dan profesional itu penting agar Anda tetap terkendali. Jangan biarkan mereka mengintimidasi Anda, tapi jangan juga mengakui agresi mereka. Melalui tindakan dan kata-kata, biarkan mereka tahu bahwa Anda memiliki niat untuk memberi mereka tingkat layanan yang tinggi, terlepas dari perilaku mereka. Biarkan mereka melampaui emosi mereka jika pelanggan berada di puncak emosi mereka. 

Jadilah ramah meskipun ini adalah hal terberat yang pernah Anda lakukan. Ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengintimidasi Anda atau menimbulkan kemurkaan Anda, mereka akan tenang dan mengadopsi postur tubuh Anda juga. Menjaga tutur kata adalah cara Anda tetap dalam kendali, percaya diri dan tenang, dan dengan demikian profesional. 

Lakukan itu tanpa menjadi defensif atau agresif. Anda harus menjaga postur di sepanjang pelayanan Anda. Jangan membantah jangan terlibat dalam balas argumen. Anda bisa menyatakan pendapat Anda tanpa konfrontasi. Jangan mencoba memotong pelanggan. 

Idenya di sini bukan untuk membuat pelanggan merasa buruk, tapi justru sebaliknya. 

Menghadapi 4 Jenis Pelanggan Dengan Omnichannel Messaging Platform

Setelah mengetahui berbagai tipe pelanggan, kini saatnya Anda mengantisipasi mereka dengan membangun sistem yang lebih tangguh untuk melayani pelanggan Anda. OneTalk by TapTalk.io adalah omnichannel messaging platform yang mengintegrasi berbagai platform messenger dalam satu dasbor. Melayani pelanggan dengan sistem yang cepat dan efektif menggunakan OneTalk akan membuat agent Anda bekerja lebih optimal.

Fitur Proactive Chat yang ditawarkan oleh OneTalk akan membantu Anda untuk tetap terhubung dan terlibat dengan pelanggan Anda. Menghampiri pelanggan sebelum keluhan tersebut datang kepada Anda merupakan salah satu langkah progresif yang berharga bagi citra perusahaan Anda. 

Broadcast Message memungkinkan Anda untuk mengirimkan satu pesan ke berbagai kontak dalam waktu bersamaan. Hal ini memungkinkan Anda tetap menjaga hubungan dengan pelanggan Anda meskipun tidak ada case yang masuk. Tidak hanya itu, OneTalk juga menawarkan fitur Integrasi dengan Chatbot yang memungkinkan pelanggan Anda mempercepat proses keluhan mereka karena case mereka dapat dikategorikan lebih cepat oleh sistem. Dengan fitur ini, pelanggan Anda dapat menerima pelayanan melalui platform messenger mereka misalnya WhatsApp.

Tidak hanya itu, Anda dapat meningkatkan kualitas komunikasi Anda bersama pelanggan dengan fitur Welcome Message dan Away Message yang dapat dikustomisasi sesuai dengan citra brand Anda. Welcome Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat sebuah pesan baru terbuat. Pesan ini dapat berisi sambutan atau permintaan tunggu membalas pesan atau case. Dengan melakukan kustomisasi pesan, pelanggan akan merasa berbicara dengan “manusia” dan bukan dengan robot.

Away Message juga berperan dalam “memanusiakan” interaksi dengan pelanggan. Away Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat seseorang mengirimkan pesan ke akun bisnis Anda di luar jam kerja yang telah ditentukan di fitur Office Hours

Dengan memberikan pelayanan yang baik dan efektif, Anda bisa meningkatkan peluang perilaku baik pelanggan yang memberikan keluhan kepada Anda.

Tunggu apalagi, segera tingkatkan pelayanan Anda kepada pelanggan menggunakan platform pesan omnichannel terpercaya dengan OneTalk. OneTalk juga menyediakan banyak fitur lain yang dapat memperbaiki komunikasi Anda dengan pelanggan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.

integrasi whatsapp business api

WhatsApp mendapat peringkat teratas sebagai aplikasi perpesanan favorit pengguna. Mengacu pada pada hal tersebut. WhatsApp tak henti mengembangkan fitur-fitur di dalamnya untuk makin meningkatkan pelayanan demi kepuasan pengguna. Whatsapp pun mencanangkan menjadi ajudan bagi ajudan bisnis-bisnis besar dengan meluncurkan WhatsApp Business API.

Application Programming Interface (API) dari WhatsApp

API atau Application Programming Interface akan menjadikan Whatsapp berperan sebagai chatbot atau chat commerce yang akan memudahkan pengguna. Keunggulan Whatsapp yang dapat digunakan pada beberapa device sekaligus juga menunjang Whatsapp untuk diakuisisi oleh OneTalk messaging platform sebagai agen penjualan, marketing and support. Gabungan antara messaging platform bersama WhatsApp for business API akan membuat seolah-olah pengguna memiliki customer service yang standby 24 jam. Dengan demikian komunikasi customer dengan pengusaha sebagai pengguna perangkat lunak tersebut berjalan dengan baik. 

Baca juga : Penjualan Naik pesat dengan official WhatsApp Business API

Untuk dapat menggunakan kinerja dua platform pendukung pejualan tersebut, pengguna dapat mengunduh WhatsApp pada device yang diinginkan, seperti laptop dan handphone, kemudian menyingkronkan kedua device dan men-scan kode QR yang ada pada handphone. Selama keduanya terhubung dengan jaringan internet, WhatsApp dapat melakukan tugasnya sebagai live chat commerce.

Integrasi whatsapp sebagai chat commerce bisa melakukan beberapa hal berikut:

Cara Praktis Membuat Link WhatsApp

Cara praktis untuk memudahkan penggunaan WhatsApp yang dapat terhubung dengan platform messaging atau email adalah dengan melalui link. Untuk melekatkan link tersebut sebagai langkah mudah penjualan, pengguna dapat membuat link WhatsApp dengan mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk segera menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi pendukung penjualan.

Satu lagi kemudahan WhatsApp yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan customer tanpa harus repot, pengguna dapat menseting tombol yang akan langsung menuju email pengguna. 

apa itu whatsapp business api

Apakah kalian pernah mendengar WhatsApp Business API?

WhatsApp Business API merupakan platform yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis sebagai media komunikasi dengan pelanggan. Ada banyak keuntungan dengan penggunaan Whatsapp API Business.

Setelah kalian telah menguasai cara-cara di atas, sekarang saatnya memahami kelebihan WhatsApp Business API untuk bisnis Anda. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat membantu Anda dalam menjalankan aktivitas bisnis. Yuk, kita simak kelebihan-kelebihan dari WhatsApp Business API tersebut.

1. Terdapat sistem komunikasi untuk konsumen

Kelebihan yang pertama adalah, WhatsApp Business API memiliki fungsi notifikasi. WhatsApp Business API memungkinkan Anda memberikan pemberitahuan atau pemberitahuan kepada konsumen atau pasar sasaran kapan saja. Ini bisa berupa pembaruan terkini atau pengingat. 

2. Tersedia Chatbot untuk membantu membalas pertanyaan

Kedua, bisnis WhatsApp API juga memiliki fitur chatbot yang sangat membantu untuk berkomunikasi. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membalas pesan secara otomatis saat Anda tidak bekerja atau di luar jam kerja.

Ini karena fitur chatbot ini memiliki AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang dapat merespon berbagai pesan yang dikirim. Anda bahkan dapat pergi berlibur dengan tenang dan menjalankan bisnis Anda sehingga Anda tidak perlu lagi takut atau khawatir.

3. Memiliki fitur Chat Panel

WhatsApp Business API juga memiliki fitur chat panel yang memungkinkan Anda menjawab berbagai keluhan dan pertanyaan secara bersamaan menggunakan fitur ini. Menarik, bukan?  Fitur ini sendiri berbeda dengan fitur chatbot, karena memiliki layanan pelanggan yang langsung tanggap. Tentunya akan sangat berbeda dengan chatbot. Dengan menanggapi obrolan konsumen melalui chat panel, Anda dapat mengatakan bahwa mereka tahu dan tahu apa yang mereka inginkan.

4. Menyediakan fitur Schedule Messages

Schedule Messages itu sendiri adalah fitur dari WhatsApp Business API yang mengatur detail waktu, seperti kapan pesanan dikirim. Tentunya dengan adanya fitur ini, Anda tidak akan lupa untuk mengirimkan informasi atau update terbaru kepada konsumen Anda. Anda dapat memastikan bahwa pelanggan Anda akan menerima update terbaru mengenai bisnis Anda dan Anda dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Selain manfaat di atas, terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh saat menggunakan WhatsApp Business API untuk meningkatkan kinerja bisnis dan konektivitas dengan konsumen. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesan baik pelanggan Anda terhadap bisnis Anda.

Bagaimana Cara Menghubungkan Bisnis Dengan WhatsApp Business API?

Langkah-langkah di bawah ini memberikan informasi tentang cara menyiapkan klien bisnis WhatsApp API, mendaftarkan nomor telepon, memperbarui pengaturan, dan mengirim pesan pengujian. Kita akan bahas tuntas semuanya!

Sebelum melakukan langkah demi langkah untuk menghubungkan dan menggunakan layanan bisnis WhatsApp API, Anda memerlukan:

Setelah memverifikasi bisnis yang Anda kelola, bisnis yang Anda miliki ditinjau kesesuaiannya dengan Persyaratan Layanan WhatsApp dan Kebijakan Perdagangan WhatsApp. Langkah ini dimulai secara otomatis dan Anda dapat memeriksa verifikasi bisnis dan status verifikasi bisnis di tab pengaturan akun bisnis WhatsApp dari manajer bisnis. Sertifikasi bisnis menunjukkan status bersertifikat dan status akun menunjukkan status disetujui setelah persetujuan.

Langkah 1: Siapkan akun WhatsApp Anda

Tambahkan data seperti nama dan nomor telepon Anda ke akun WhatsApp Business Anda. Sekarang, jika Anda ingin mengubah nama tampilan akun Anda kapan saja, Anda hanya dapat mengubahnya 2 kali dalam 30 hari atau 1 bulan.

Setelah semua verifikasi dan entri data ini selesai, Anda dapat melihat dan mengakses sertifikat yang dikodekan base64 yang diperlukan untuk mendaftarkan klien WhatsApp Business API. Anda disarankan untuk mendaftar menggunakan nama tampilan yang disetujui untuk memulai integrasi. Anda dapat mengubah nama tampilan setiap saat setelah penggabungan, sebelum membuat perubahan lebih lanjut pada nama tampilan.

Langkah 2: Siapkan klien bisnis WhatsApp API

Klien WhatsApp API Business didasarkan pada Docker. Klien bisnis WhatsApp API berjalan di komputer yang memiliki koneksi internet dan menjalankan Docker. Misalnya, Anda dapat melakukan tes sederhana di laptop. Untuk server produksi, WhatsApp sendiri merekomendasikan minimal 250 GB SSD, RAM 16 GB, dan CPU 4 core. HDD tidak disarankan karena kecepatan I / O menyebabkan kertas macet saat sedang memuat.

Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu menjalankan database di server fisik yang terpisah dari container Coreapp dan Webapp.

Pemasangan sendiri klien WhatsApp Business API dapat dilakukan dengan dua cara:

Penginstalan di tempat: Anda dapat menggunakan wizard penginstalan untuk menyiapkan container Docker Anda sendiri. WhatsApp merekomendasikan untuk memulai pengaturan pengembang untuk mempelajari proses pengaturan dan pengiriman pesan.

Solusi ini dapat digunakan di komputer sebelum bermigrasi ke lingkungan produksi.

Amazon Web Services (AWS): Jika Anda menggunakan AWS atau menginginkan solusi yang lebih mandiri, lihat Panduan AWS. Solusi AWS menyiapkan solusi API bisnis WhatsApp lengkap termasuk pencadangan, pemulihan, dan lainnya.

Langkah 3: Pendaftaran

Setelah berhasil meluncurkan klien bisnis WhatsApp API, Anda dapat mendaftarkan nomor telepon Anda dengan mengirimkan panggilan API ke endpoint akun Anda atau mengisi formulir pendaftaran di pengaturan bisnis web.

Langkah 4: Perbarui pengaturan

Pada titik ini, Anda dapat mengubah pengaturan aplikasi setelah klien WhatsApp API Business berjalan. Tetapi sisi negatifnya adalah Anda tidak akan dapat mengakses pengaturan profil klien bisnis WhatsApp API sampai pendaftaran selesai.

Seperti halnya proses pendaftaran, Anda dapat mengubah banyak pengaturan klien WhatsApp Business API menggunakan panggilan API atau pengaturan bisnis web.

Pengaturan aplikasi menentukan bagaimana klien berperilaku, seperti mengatur callback, webhook, pager, status yang ditransfer, dan media download. 

Catatan: Sebaiknya siapkan URL webhook untuk menerima pemberitahuan tentang pesan masuk dan kesalahan.

Pengaturan profil bisnis dan pengaturan profil mencakup informasi bisnis seperti alamat, email, situs web, industri, informasi tentang bisnis yang Anda kelola, dan gambar profil.

Langkah 5: Kirim pesan percobaan

WhatsApp Business API memungkinkan Anda mengirim empat jenis pesan pengujian: teks, templat pesan, dokumen, atau media. Dengan catatan, Anda harus memiliki template pesan yang disetujui di akun WhatsApp API Business Anda untuk menguji fungsinya.

Anda juga dapat menggunakan endpoint messages untuk mengirim pesan pengujian. Pertama, periksa status nomor telepon yang Anda gunakan untuk pengujian. Nanti, Anda perlu mengirim pesan dari nomor telepon uji Anda ke akun WhatsApp Anda untuk memastikan fitur ini berfungsi dan berfungsi sesuai keinginan. Anda dapat dengan lebih mudah mengirim semua jenis pesan dalam waktu 24 jam kemudian.

Kemudian kirim pesan teks ke nomor telepon tes. Ketika pesan tiba, itu berhasil diinstal. Jika tidak sampai, periksa webhook untuk pemberitahuan yang dapat memberitahu Anda tentang masalah dan masalahnya.

Cara Mendapatkan WhatsApp Business API di Indonesia dengan Mudah?

Mau tahu cara lain yang lebih mudah dibanding semua langkah-langkah menggunakan WhatsApp Business API tersebut? Anda dapat menghubungi PT. Tap Talk Teknologi untuk mendapatkan akun WhatsApp Business API. Karena PT. Tap Talk Teknologi adalah penyedia layanan WhatsApp Business API terpercaya di Indonesia.

Langkah termudah dan tercepat yang dapat digunakan untuk menjadikan WhatsApp Business API sebagai kaki tangan andal bisnis penjualan adalah dengan menggunakan Onetalk Messaging Platform. Platform ini akan membantu pengguna sebagai pengusaha bisnis dalam banyak hal, selain untuk menggolkan target penjualan, pengguna dapat menghemat pos pengeluaran untuk sumber daya manusia yang berperan sebagai customer service, dan tugas-tugas manajerial lain karena paduan kedua perangkat lunak ini akan menggantikan banyak tugas yang biasa dilakukan oleh sumber daya manusia.

Kesimpulannya, kedua kombinasi perangkat lunak ini akan efisiensi besar-besaran pada sisi pengguna. Jadi, yang ingin segera menempati puncak penjualan teratas dengan menjaring customer dengan mudah, pengguna dapat segera mengadopsi perangkat lunak era digital ini sebagai satu langkah tepat.  

Baca juga: Perbedaan WhatsApp Business, WhatsApp Business API dan WhatsApp Official

 

Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Di Masa PSBB Total

Keadaan PSBB dan kebijakan-kebijakan daerah yang hingga kini tidak pasti di banyak tempat tentu membuat banyak pelaku usaha dan bisnis kebingungan melewati situasi genting ini. Bagi anda yang merupakan salah satu pemeran dalam sistem ekonomi, tentu memiliki banyak kesulitan baru saat berhadapan dengan tantangan ini. 

Salah satu cara untuk mempertahankan pelanggan di kondisi yang tidak menentu ini adalah tetap menjaga produktivitas. Menjaga produktivitas memberikan citra bahwa perusahaan tetap berjalan dan stabil.

Selain menjaga produktivitas, menjaga sales agar tetap stabil dan berkembang merupakan prioritas seluruh pelaku bisnis.

Tips pertama ini ditujukan untuk perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dengan konsumen atau kliennya. Tips-tips ini dapat dipraktekkan secara kolaboratif dan nantinya akan menambah efektivitas sales dan marketing. Ini dia cara jitu meningkatkan penjualan dengan melakukan produktivitas kerja.

Apakah saat ini anda sedang mempunyai kesulitan dalam penggunaan banyak akun sosial media bisnis dalam menjangkau customer? Atau ingin mengakses akun WhatsApp, bisnis Anda di lebih banyak perangkat untuk meningkatkan produktivitas tim sales, marketing dan support Anda?

Gunakan tantangan tersebut menjadi peluang bisnis. Manfaatkan platform komunikasi anda bersama customer anda untuk menambah reach dan engagement. Menyediakan customer sales, marketing, dan support yang baik, akan memberikan citra yang baik pula di mata customer.

Salah satu cara meningkatkan layanan sales, marketing, dan support melalui platform komunikasi efektif yang mudah adalah dengan menggunakan omnichannel. Omnichannel adalah pendekatan terintegrasi untuk proses yang berpusat pada pelanggan yang menggabungkan saluran komunikasi menjadi satu sistem manajemen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pengguna. 

Keuntungan dari omnichannel messaging platform adalah integrasi beberapa platform perpesanan sebagai cara berkomunikasi dengan pengguna dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan. Hal ini karena setiap customer akan mendapatkan tingkat respon yang sama dari setiap channel.

Platform perpesanan omnichannel terpercaya untuk sales, marketing, dan support dapat menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi pelanggan. Salah satu platform omnichannel adalah OneTalk. OneTalk adalah produk Omnichannel Customer Engagement dari TapTalk.io yang dapat mengintegrasikan beberapa platform pesan. Misalnya saja, anda ingin menggabungkan banyak platform pesan seperti WhatsApp Business dengan berbagai user/akun. Atau, anda ingin menjawab banyak platform pesan sekaligus dalam satu platform? Omnichannel dapat membantu anda. Produktivitas perusahaan pun akan bertambah karena lebih mudah menjalin komunikasi dengan pelanggan.

Omnichannel mungkin menjadi cara untuk mempertahankan reaksi positif dan profesional terhadap pandemi ini. Dengan omnichannel seperti OneTalk, Anda dapat mempelajari riwayat mereka, sudah berapa lama mereka menunggu, dan saluran apa yang mereka gunakan. Mempelajari kebutuhan pelanggan Anda memungkinkan Anda menawarkan hal yang paling mereka butuhkan — terlebih lagi di masa krisis ini.

Jadikan media sosial Anda sebagai kanvas untuk membuat strategi pemasaran terbaik. Gunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan Anda. Analisis, publikasikan, dan buat keterlibatan pelanggan dengan orang-orang di seluruh dunia. Media sosial dapat digunakan untuk menyelaraskan pemasaran dengan layanan pelanggan, dan karena itu memperkuat hubungan pelanggan.

Anda bisa membagi usaha Anda di media sosial menjadi dua hal. Yang pertama tentang kampanye media sosial. Dalam aspek ini, Anda dapat memposting semua tentang produk atau layanan Anda. Gunakan platform media sosial dengan pengguna terbanyak, seperti Instagram, Facebook, dll. 

Posting tentang bagaimana produk Anda bekerja, bagaimana seharusnya bekerja, dan bagaimana itu dapat membantu kebutuhan pelanggan Anda. Jadilah apa yang mereka butuhkan dan inginkan dan tekankan di media sosial Anda. Jangan lupa bahwa visual sama pentingnya dengan hal lainnya.

Yang kedua adalah membangun hubungan dengan pelanggan Anda. Terlibat dan terhubung dengan mereka sebanyak mungkin. Anda tidak hanya perlu membangun hubungan dengan mereka, tetapi Anda juga harus memastikan hubungan itu bermakna. Keterlibatan pelanggan yang baik akan menghasilkan pelanggan setia.

Mengutamakan kebutuhan pelanggan menjadi acuan dalam segala strategi bisnis yang kita berikan. Gunakan testimoni dan rating dari customer sebagai salah satu trik untuk menarik customer lainnya. Trik ini dapat kalian praktekkan dengan mudah menggunakan omnichannel messaging platform

Dengan fitur Customer Rating dan Disposition dari OneTalk, yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk mempelajari dan merangkum disposisi dari setiap case yang masuk dalam platform channel Anda, Anda akan dapat meningkatkan sales dengan testimoni pelanggan.  Fitur Disposition memastikan sebuah perusahaan tetap mendengarkan dan mengintegrasikan semua komplain dan masalah customer menjadi sebuah ide konstruktif. 

Dengan fitur ini, Anda dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk memperhatikan customer Anda. Hasil integrasi ini menghasilkan analitik dari setiap kasus yang masuk dalam customer service. Kesimpulan ini akan membantu Anda agar case dan masalah yang terjadi tidak terulang lagi di masa depan. 

Begitu pula dengan fitur Customer Rating. Fitur ini memungkinkan customer Anda untuk dapat memberikan rating kepada agent Anda, sehingga memudahkan Anda untuk mengukur tingkat kepuasan customer Anda. Selain dapat mengawasi kinerja agent Anda, Anda juga dapat menggunakan hasil kinerja mereka sebagai testimoni yang bisa dimuat sebagai konten website Anda.

Dengan memberikan fokus untuk “menonjolkan” kelebihan produk dan pelayanan Anda terhadap customer melalui testimoni ini,  peluangnya keberhasilan strategi pemasaran perusahaan Anda akan bertambah. Anda akan menonjolkan kualitas customer service pada perusahaan Anda dan dapat bersaing dengan kompetitor yang lain terlebih pada masa-masa krisis seperti ini.

Selanjutnya, untuk meningkatkan penjualan dan engagement dengan klien Anda, tentunya Anda harus dapat meningkatkan kualitas kerja perusahaan Anda.  Anda harus tetap menjaga perhatian pada kinerja karyawan Anda, untuk memastikan bahwa perusahaan Anda tetap berkembang dari dalam. Jika Anda dapat memastikan bahwa kinerja karyawan Anda berjalan seperti mesin dengan oli yang tepat, maka pelanggan Anda juga akan menikmati pelayanan perusahaan Anda kepada mereka, dan secara otomatis, menimbulkan rasa nyaman menggunakan perusahaan Anda.

Di bawah ini adalah tips untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan Anda.

  1. Jaga komunikasi agar tetap baik

Tidak dapat bekerja dan bertemu langsung sebagai akibat dari bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bukan berarti menghentikan komunikasi dengan karyawan.

Setiap pekerja membutuhkan budaya kerja yang positif dan produktif. Apalagi dengan situasi saat ini, dimana terdapat ketidakpastian mengenai virus COVID-19 dan berbagai perubahan mendadak, hal ini menambah beban pikiran di tengah pekerjaan.

Gunakan berbagai platform komunikasi yang ada untuk sekedar menanyakan kabar karyawan, menanyakan pendapatnya, atau memberikan berbagai motivasi untuk menjaga semangat dan produktivitas.

Memang benar bahwa pandemi telah menyulitkan perusahaan dan semua pihak yang terlibat, tetapi kegiatan usaha harus tetap berjalan agar target yang direncanakan tetap dapat terpenuhi.

Salah satu faktor terpenting untuk mencapai hal tersebut adalah bagaimana perusahaan dapat terus meningkatkan komunikasi antar tim. Kerja sama yang baik akan terjalin melalui komunikasi yang baik. Dan dengan kerjasama yang baik maka produktivitas dalam perusahaan juga dapat meningkat.

  1. Gunakan Alur Kerja Efektif

Memindahkan ruang kerja ke rumah bukanlah hal yang mudah bagi setiap karyawan. Berbagai macam kendala seperti keterbatasan peralatan, sambungan, dan suasana kerja yang kurang mendukung masih sering terjadi.

Jika alur kerja masih konvensional seperti sebelumnya, ini hanya akan menghambat produktivitas seluruh tim.

Para pemimpin di setiap bisnis dan organisasi dapat meminimalkan ini dengan membangun alur kerja terstruktur dan mengoptimalkan interaksi antar tim. Penggunaan alat kolaborasi dapat menjadi solusi untuk menciptakan alur kerja yang lebih baik.

  1. Buat Team-Building Virtual

Kerja sama tim yang baik antar tim adalah kunci kesuksesan perusahaan. Sejauh ini, salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membangun tim.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan berkerumun membuat hal ini sedikit sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa.

Tuntutan dalam industri kreatif untuk selalu inovatif dan kreatif setiap hari bisa membuat kita jemu dan letih meski hal itu wajar dan tidak bisa dipaksakan. Jadi, kunci untuk mempertahankan produktivitas kita di tempat kerja di industri kreatif adalah mengetahui kapan harus beristirahat dan kapan harus bekerja.

Penting bagi setiap perusahaan atau organisasi untuk meluangkan waktu sejenak, dan membuat tim virtual agar karyawan dapat tetap berhubungan dengan memaksimalkan alat untuk kolaborasi digital, sehingga kelelahan dapat dihindari dan kualitas kerja tetap terjaga.

Menjalankan perusahaan sambil menjaga agar karyawan tetap terhubung dan bekerja secara efisien di tengah pandemi bukanlah tugas yang mudah terutama jika dilakukan bersamaan dengan kebutuhan untuk beradaptasi secara hipotesis.

Lalu, Bagaimana Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Dengan Mudah?

Tenang saja, selain cara-cara di atas, ada cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menjamin produktivitas kerja karyawan Anda. OneTalk by TapTalk.io, sebagai penyedia jasa messenger omnichannel dapat menyelesaikan 3 tips di atas sekaligus. Selain menjaga hubungan dan meningkatkan sales kepada pelanggan Anda, omnichannel yang serba bisa ini juga dapat Anda manfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda.

OneTalk yang mengintegrasi platform-platform messenger dalam satu dashboard ini dapat menjaga komunikasi Anda dengan karyawan Anda, karena Anda akan dapat terus memonitor pekerjaan mereka lewat fitur Real-Time Agent Activity Tracker. Fitur ini akan memungkinkan Anda untuk melihat secara real-time case yang sedang ditangani oleh karyawan Anda.

Selain itu, OneTalk menciptakan sistem kerja yang efektif dalam aspek komunikasi perusahaan kepada pelanggan. Dengan Assignment Rules yang memiliki sistem assignment untuk customer yang berbeda-beda, Anda dapat dengan mudah membagikan case kepada agent Anda. Fitur Topics juga memungkinkan Anda atau karyawan Anda, memilah topik yang dibahas customer agar dapat dengan mudah melakukan kategorisasi.

Masih kurang dengan omnichannel saja? TapTalk.io juga menyediakan aplikasi messenger yang dapat Anda akses di Android maupun iOS dengan nama TapTalk. Aplikasi messenger ini digadang-gadang dapat digunakan sebagai pengganti jika WhatsApp mulai ditinggalkan orang-orang. Aplikasi messenger ini memiliki fitur untuk dapat melakukan kustomisasi chat messenger Anda. Bahkan, keamanan Anda merupakan jaminan yang dapat ditawarkan oleh aplikasi TapTalk ini.

Menggunakan jasa omnichannel sebagai pendukung sales, marketing, support dan meningkatkan produktivitas kerja Anda merupakan win-win solution yang dapat Anda pertimbangkan dalam perusahaan. Dengan satu layanan, Anda dapat mendapatkan banyak sekali manfaat dan meningkatkan banyak aspek dalam perusahaan Anda.

Ingin mengetahui lebih banyak, hubungi agent kami (WhatsApp, e-mail) untuk menjelajahi banyak fitur yang kami sediakan. 

Companies need to think harder than ever on how to receive a big turn on the marketing aspect at absolutely no cost. But how do we exert little to no marketing cost but still receive a big impact? How do we increase our sales and still gain new customers without that much money flying around to make our products known?

We will get into it one by one in this article.

Content optimization

Fill the internet with as much as your product as possible. Or, at least, the SEO. There is a lot of ways to share your content worldwide so they can be recognizable to people. Blogs can enhance your chance at being the top in Google Search because you can optimize the use of Search Engine Optimizations (SEO). If you do it right, your website can be on the first page. And, if you got into the first page, your company will achieve more reach and engagement from potential customers.

It takes a little effort to do this without actually spending money on other forms of advertisement. Fill your website with blog content so you can reach a lot of people. Your blog should be filled with informational content, as much as you post marketing content for your stuff. It is important to do a repetition of your products’ benefits so that your customers are used to it.

But the internet is not just Google, right?

These days, a lot of online platforms can be optimized as a content-sharing platform. Optimize other platforms such as Youtube. You can make a low-cost video for a Youtube channel. Enhance your video with great editing skills to make your customer comfortable with your video. Use an easy language and words. Make it as light as possible and explain it to the point. Of course, you also need to make the right title for your video to earns maximum reach.

Optimization of Social Media to post your content

Make your social media as a canvas to create the best marketing strategy. Use it to interact with your customer. Analyze, publish, and make customer engagement with people across the world. Social media can be used to align marketing with customer service, and therefore strengthening customer relationships. 

You can divide your effort on social media into two things. The first is about social media campaigns. In these aspects, you can post all about your products or services. Use social media platforms with the most users, such as Instagram, Facebook, etc. Post on How your products work, how it was supposed to work, and how it can help your customer’s needs. Be what they need and want and emphasize it in your social media. Don’t forget that visual is as important as the other stuff.

The second is building relationships with your customers. Engage and connect with them as much as possible. Not only you need to build a relationship with them, but you also have to make sure it is a meaningful one. Good customer engagement will result in loyal customers.

Networking Online

Collaborating with others is great too! Both of the participants can increase each other popularity by being seen in other platforms with different people other than their customers. Do it constantly and engage others. Don’t forget to show your sincerity when you do the work. The goal of this point is to reach new people as much as possible.

Be a speaker

Another free advertisement but also a knowledge-sharing experience is being a speaker. When you master a field and you are good at delivering speeches about that field, being a speaker is a way to spread awareness of your products. It doesn’t have to be a hard selling speech. But your title when you do become a speaker is step one of rising product awareness.

You become the mascot of your company when you try this. You showcase your digital presence and engage with new faces that can be potential customers. This will require you to convince them that you are good at what you are doing and therefore your product is a real testament as a good example of it.

For example, if you are being the speaker about omnichannel, those who never even heard of it will know you as their first connection to what it is. Participate free or paid, it doesn’t really matter. Your product will be the first thing that they know about omnichannel. And then, new potential customers will be considering using your products.

Di era digital ini, banyak sekali perusahaan software dengan model bisnis platform bermunculan. Bisnis dengan model platform telah mengambil alih setiap industri dan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, disadari atau tanpa kita sadari. Contohnya adalah Airbnb, Alibaba, eBay dan lainnya. 

Apa itu model bisnis platform? Platform adalah model bisnis yang menciptakan nilai dengan memfasilitasi pertukaran antara dua atau lebih kelompok yang saling bergantung, biasanya konsumen dan produsen. 

Untuk mewujudkan pertukaran ini, platform memanfaatkan dan membuat jaringan pengguna dan sumber daya yang berskala besar dan dapat diakses sesuai permintaan. Platform menciptakan komunitas dan pasar dengan efek jaringan yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan bertransaksi. Bisnis bermodalkan platform tidak melakukan produksi barang, sebaliknya, mereka hanya menciptakan alat koneksi. 

Platform bisa menjadi model yang sangat efisien, tetapi terkadang perusahaan sering mengabaikan arah lain dalam keinginan pasar umum kita untuk membangun perusahaan yang layak di lingkungan modern saat ini.

Untuk membangun platform yang sukses, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan usaha yang sangat besar. Hal ini tentunya tidak mudah. Namun jika Anda ingin mendirikan platform dari nol atau bahkan memanfaatkan platform yang sudah ada, terdapat tiga aturan penting yang dapat Anda ikuti jika ingin sukses dalam ekosistem bisnis.

  1. Anda akan kalah jika terus menunda

Jika Anda dan pesaing bisnis memulai usaha dalam waktu yang sama. Tidak mungkin masing-masing pengusaha memiliki untung 50%. Semakin cepat Anda memulai usaha duluan, untung yang diperoleh akan lebih besar dari saingan Anda. Jadi, janganlah malas dalam memulai usaha. Bisa saja Anda kalah dari pesaing karena terlambat.

  1. Jika Anda terlambat, jangan mencontek usaha orang lain

Misalnya Anda ingin membuka usaha Food and Beverage di dekat rumah Anda, tetapi Anda menunda-nunda terus karena merasa belum siap atau mungkin belum memiliki motivasi. Kemudian tiba-tiba ada yang membuka usaha Food and Beverage juga di dekat Anda. Calon pelanggan yang Anda harapkan tentunya akan menjadi pelanggan pesaing duluan. Bisa saja mereka akan lebih memilih pesaing ada meskipun nantinya Anda jadi berbisnis.

Jika Anda terlambat membangun bisnis, tidak ada gunanya meniru strategi bisnis yang sudah ada. Ketika Anda meniru strategi bisnis yang ada, maka jumlah usaha yang sama akan membanyak. Artinya saingan Anda banyak juga. Namun, jika Anda mencoba strategi yang berbeda, Anda mungkin lebih beruntung meningkatkan posisi bisnis Anda. 

Pesaing Anda menggunakan promo Buy 1 Get 1 Free pada saat ia buka terlebih dahulu. Anda yang telah terlambat janganlah menggunakan strategi yang sama, gunakanlah strategi lain seperti cashback, gratis ongkir, dan sebagainya

  1. Gunakan developers

Developers (Pengembang) saat ini adalah pembuat sukses, mereka adalah orang-orang yang menerjemahkan materi digital mentah bisnis ke dalam aplikasi dan layanan yang menghasilkan nilai. Dengan adanya developers, konsumen Anda akan dipermudah dalam berbelanja menggunakan aplikasi atau Application Programming Interface (API). Developers sering kali menggabungkan beberapa API untuk membuat aplikasi baru. Aplikasi ini kemudian digunakan oleh konsumen dalam ekosistem yang berbeda, kemudian menghasilkan permintaan.

Misalnya Google Maps beroperasi dalam banyak ekosistem developers, bertindak sebagai supplier yang API-nya digunakan oleh developer tersebut untuk membuat produk digital. Produk tersebut kemudian diterjemahkan menjadi permintaan saat konsumen menggunakannya dalam ekosistem terpisah seperti iOS dan Android.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan dari ekosistem bisnis yang ada, jangan terlambat ke terjun ke market, dan jika terlambat, jangan meniru pesaing Anda. Sebaliknya, gunakan strategi alternatif untuk meningkatkan partisipasi ekosistem bisnis dan melibatkan developers. Tidak ada jaminan di market ke depannya, tetapi jika Anda mengikuti aturan ini, peluang Anda dapat meningkat secara signifikan.

Kuncinya adalah memanfaatkan software untuk menciptakan hubungan baru antara pemasok dan konsumen, tidak berarti harus menjadi platform raksasa berikutnya seperti Alibaba atau Ebay. Menjadi platform raksasa tentu saja merupakan salah satu jalan (mahal dan sulit) menuju keberhasilan dalam suatu ekosistem, tetapi perlu diingat, perusahaan juga dapat berhasil (seringkali lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah) dengan menghubungkan aplikasi atau Application Programming Interface (API) mereka ke ekosistem yang sudah ada.

Selain tiga aturan di atas, Anda juga bisa memanfaatkan layanan yang diberikan oleh Omnichannel messaging platform, Omnichannel adalah pendekatan terintegrasi untuk proses yang berpusat pada pelanggan di mana beberapa channel digabungkan menjadi satu sistem manajemen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman customer. Dapat dikatakan bahwa omnichannel adalah social messaging solution

Dengan adanya Omnichannel, pemilik usaha dapat mempermudah komunikasi dengan pelanggannya. Hal ini bisa terjadi karena semua channel komunikasi yang ada seperti WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, LINE, Email, dan lainnya digabungkan menjadi satu inbox. Anda tidak perlu lagi mengakses platform tersebut satu per satu.

Kemudahan ini dapat Anda akses melalui OneTalk by TapTalk.io. Tidak hanya kemudahan dalam berkomunikasi, Anda bisa mengidentifikasi perilaku customer dengan “Case Detail”. Anda bisa mengetahui lebih dalam tentang customer Anda, seperti mengetahui berapa lama mereka menunggu balasan, history produk yang pernah mereka beli, channel yang mereka gunakan, dan lainnya. Hal ini bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis kita menjadi lebih baik sesuai dengan pengalaman Anda dengan pelanggan.

In an era with software and digital development, creating a culture of knowledge sharing is easier and just as important as selecting the best knowledge.  Sometimes, the more knowledge you know, the fewer employees are inclined to share it. This will be where you, as a business leader, should intervene and make it right. Now, we no longer live in a time where organizations can thrive with siloed information, with only a few people hold the key to the castle.

Knowledge sharing will lead to organizational transparency, which in multiple studies has proven good for business. It promotes the healthy, sustainable growth of modern businesses, regardless of industry. Several reports have shown that business transparency - both external and internal - is very expensive these days. Clients prefer companies that are honest with them, and workers consider internal transparency one of the most important factors when considering a new job.

The principle of radical business integrity is the first step towards building an organization in which employees are primarily motivated to share their experiences with colleagues. When your company's ecosystem supports the free flow of information, you not only make it easier for your people to do a good job, but you also gain benefits when it comes to bringing in the best talent.

But this culture would require a good work environment so the employees would feel safe and comfortable doing it. That was because knowledge sharing is not just about creating a knowledge base or even setting up some internal wikis. Knowledge sharing culture puts people and collaboration first. There must have been a willingness of teammates to help each other out.

According to Slack, there are three things to cultivate a healthy collaboration culture: Leadership should lead by example, be accessible to employees; feedback cycles should be encouraged among employees, management, and departments; Psychological safety should be prioritized to ensure that employees feel comfortable sharing expertise with one another without fear of competition or job instability. It makes employees more open to what they don’t know.

The next step after making it a “safe zone” for your employees to adapt knowledge sharing culture is them actually learning how to do it. Practicing skills is a more effective technique rather than simple theoretical learning. The more you encourage your employees to work with one another to practice knowledge sharing, the more effective it will be rather than an interaction between them and wiki━which can possibly be out of date or lacking tacit knowledge. That is why you need to try to keep people engaged by designing any knowledge management tool that you invest in around a people-first philosophy.

Knowledge sharing culture is an employee retention insurance

When you practiced a good knowledge sharing culture in your work environment, you could avoid losing team’s productivity due to the lack of an instrumental member at work. Workers won’t hoard expertise, all the skills and expertise would be shared among them equally. 

So rather than a single precious employee, you could have dozens of expert workers. A company that practices knowledge sharing culture makes for happier and more loyal employees who could survive a teammate’s departure. Employees will be vested in a company that creates a comfortable and positive work environment for them.

Increase overall productivity with knowledge sharing

Knowledge sharing will enable a company to learn from mistakes and increase employee engagement to the company. Employees’ professional growth can benefit a company greatly. Research around the world has shown that knowledge-sharing initiatives driven by a culture of learning and collaboration can naturally increase employee productivity as a whole. 

When employees can benefit from a knowledge-sharing culture, they are less likely to face hardships alone and are more likely to collaborate productively and think innovatively. All of this can lead to new customer solutions or product offerings, keeping your organization competitive and successful.

Simply put, transparent organizations that support knowledge sharing are self-sustaining organizations: these multiply opportunities for growth while creating employee ownership and participation. Who among us would not want to invest in a cultural strategy that can afford it?

It’s time to embrace a knowledge-sharing culture. That starts with taking a good look at how your company’s knowledge management works and starts doing an evaluation. Don’t forget to also provide your employees with the tools they need to succeed and grow.

An organization that is actively involved in sharing knowledge is at the forefront of everyone. Spending energy creating this culture of engagement requires an ongoing focus that advances employee engagement and empowerment.

In TapTalk.io, knowledge sharing is a must. As a startup, it was an important thing to nurture. Our team works collectively as a family because of our transparency. Because of the collective work and the knowledge sharing culture, we are able to increase our productivity and build a healthy environment.

Hope this is helpful!

A business should cover all aspects before they launch their products or services. What would you provide and prepare before you launch your product? Would that be the idea that you share when you brainstorm your strategy? Ask your company some questions before you “think” you could provide your customer with what they need with your product. You need a good Product Judgement from your customers to know  “What do they really need?” is what you really need to think through before your products meet the markets.

Product Judgement is the notion that you can use your own judgment to (1) accurately predict what customers need, what they want and value, and (2) develop and provide them with a solution. 

Product Judgement does exist and it is learned. No one starts with a strong product rating. It is not innate. It took years to build and therefore ranged from very weak to very strong. It takes mature work and dedication to create it. Therefore, some have it, others do not.

Product Judgement is obtained through customers. That’s why you have to learn from your customers with their perception. Good businesses will assess their market before they launch their product. You have to know “who are you dealing with” and your product should be the answer to all of their needs. To know who you’re dealing with, you can control your Product Judgement by personally observe and correspond to them.

But you have to make sure that your products, or the way that you market your products, will make it easier for them. Customers hate it when things are complicated. Because we have to provide their needs, we need to provide them with the convenience that they demand.

You also need to make sure how your customers view your product and the way that you portrayed and presented your products.

Research by Cruz and Duarte (2011) has proven that “by designing and presenting assistive products as general consumer goods it may be possible to reduce stigmatic elements from being associated with them”.  This practically means the way you present your product will affect their willingness to buy. This is why you need to study your Product Judgement by placing yourself in a customer’s place and keep a good relationship with your customer. What are the contextual aspects that affect customer’s decisions?

You need to ensure how your products are perceived by your customer. It is important to make unique products, but it is also great if you make the same products but BETTER. To make it better, you need to constantly follow the trend. 

Now, after contemplating how you present your product, the next thing you need to do is “be them”. To know how your product or service is perceived and how is your Product Judgement, you have to use it yourself. You have to know all about it, how it works, and how it was supposed to work.

Creating a great product touches on many areas. From what problems a product solves, to how it solves them, to how it is evaluated and positioned in the market.

Product Judgement is an ever-evolving thing. Because of the change in trends, technologies, competitors, and industries. Present your product according to what the trend is. Filter their trend. Watch your competitors. Study the industries where your products grow.

When you portrayed your products or services as something that they need in everyday life and without disabilities, your customer will be convinced that they “should” be using your products or services.

Because Product Judgement is a never-ending journey, you have to keep checking and refining it. When you apply your product judgement and decisions get made, go back and check those decisions again. Never stop evolving, keep talking to the market about your product. Present them as consumer goods so they can “think that they “need” you before they actually need you.

But that perfect notion and concepts will make you think hard and question how could such a great Product Judgement exist? 

You can be the one to make such a thing!

Don’t ever doubt that you can do it too. Do the research to the customers that are using your products. You can study with as many respondents as possible. You just have to get started and the numbers add up quickly. The best part is that you will start to feel like your judgment is growing. To get high product ratings, you have to fall in love when you talk to customers. Overcome the obstacles you have today.

Companies use email as other ways to connect with their customers. They could send information regarding new products, promotions, and others to their customer by using monthly newsletter blasts. Newsletter blast is a process of sending details and product-focused content to a subscriber list which includes existing and potential customers via an emailed letter.

The newsletters contain a variety of items not linked solely to shopping. In a given topic of a newsletter, businesses might include anything from business news to fascinating facts and "how-to" articles. Since customers have already shown that they are interested in receiving the newsletter, businesses should produce more valuable content that they know will engage their base.

However, customers can unsubscribe your newsletter if they find it annoying and disturbing. You don’t want customers to miss out on any exciting news from us. To solve this problem, you need to create good newsletter strategies. 

Here are some tips to create a successful newsletter that your customer wants to read

  1. Grab the Reader with the Headline or Subject

People receive many newsletters every day. You have to make sure that your subscriber wants to read the newsletter you send. Try using a special, innovative subject line for any email you send. Your subject will tell your reader what they are going to read, and do not use deception to trick them into opening an email. The general rule of thumb is to have about 50 characters or fewer on the subject line. Avoid using words like “Free”, “limited time” and don’t use all caps on your subject. You don’t want to scream at your customer. 

  1. Provide Content Worth Reading

Of course, you want to put adverts on your newsletter. But make sure to put something else to keep your readers interested. You could provide tips and advice articles, or news regarding your company. There are the key things that your subscriber may be interested in.

  1. Establish Trust

You need to be consistent with the newsletter so your subscriber knows what to expect when the open and read it. Make sure your subscribers don't feel fooled because your subject line has little similarity to the newsletter material. Don’t forget to send them regularly so your customer didn’t forget about you.

  1. Keep It Short and Simple

Ensure people can quickly and conveniently get the information they need from your newsletter. Also, don't use too much detail and too many separate papers to fill your newsletters. Even though you've been dreaming about loads of posts for your first newsletter, you don't even have to bring them all in.

  1. Write for Your Audience

You are an expert in your profession, and perhaps your subscribers are not. That means you have to describe it in terms that most people will understand and clarify any words, abbreviations, and acronyms in the industry. We all get used to our terms of business and we still forget that others don't understand them immediately too. So be careful and proofread your newsletters in pursuit of some supposed interpretation, and better clarify it.

The most convenient way to ensure your email has been sent (and read afterward) is by using "read receipts." Many webmail clients have an email monitoring option these days. You may choose to be informed when a recipient has either received or read your message before sending your message. 

Nowadays, a variety of email monitoring tools is available, enabling sales teams to have more power as well as access to useful data. One of them is CRM (Customer Relationship Management) software.

Email monitoring tools have become a crucial part of reaching prospects and customers — old and new — at every scale. And the use of CRM with email monitoring capability has become more relevant for organizations to meet their customers at the right time and in the right sense.

Email monitoring is the ability to control the status of emails you deliver, to boost visibility and company with your customer. Through using an email monitoring app, you'll be able to receive real-time email updates for each email case. It also helps you monitor your high-funnel email measurements on an ongoing basis as email opens and click-through speeds, so you can make better business decisions.

Monitoring emails lets you directly communicate with your customers and prospects by letting you see when your emails are sent and opened. When you open your prospects and click on the link in your newsletters, you know when they actively interact with your company. You will also see how many times your emails are opened, and watch the links they clicked on. This helps you to recognize your future clients so that you can contact them at the right time or deliver the next follow-up note, and improve your chance of attracting their company significantly.

You can use CRM software such as Keap, Zoho, Hubspot, Salesforce, ActiveCampaign, and many others, you can easily find CRM software on the internet.

whatsapp web

Are you familiar with WhatsApp? If yes, maybe now is the time for you to explore more of WhatsApp, not only through your mobile phone but also with your computer. Do you know that we can use WhatsApp on our Laptop or Computer? If no, then let’s keep going because this article will guide you through the step by step and explain all about it.

WhatsApp

Currently, WhatsApp holds the title of one of the most used applications every day. This application is quite perfect. It can be used for communication, chat, video calls, sending voice notes, contacts, voice notes, photos, and videos to documents. WhatsApp Messenger or WhatsApp is an instant and cross-platform messaging application on smartphones that allows users to send and receive messages without using credit but with an internet connection. 

WhatsApp Web

WhatsApp Web and Desktop are basically computer-based extensions of WhatsApp accounts on your phone. The messages that you send and receive are synced between your phone and computer, and you can see your messages on both devices. 

If you use WhatsApp to work and run a business, then WhatsApp web on your PC can really help you. All you need is a PC and a good internet connection on your mobile phone and PC. Yes, WhatsApp Web requires a stable connection on both devices. There are two options for you to use WhatsApp web on your Laptop or PC. You could use WhatsApp Web; A browser-based application of WhatsApp. Or you could use WhatsApp Desktop; An application you can download to your computer.

WhatsApp Web tutorial on PC or Laptop:

  1. Open your browser on your laptop or PC
  2. Open the WhatsApp Web site at https://web.whatsapp.com.
  3. Make sure that both the computer you use to open WhatsApp Web and the mobile you use to open WhatsApp have a stable internet connection.
  4. Then on your computer or laptop screen, a QR Code image will appear.
  5. Then take your mobile phone and open the WhatsApp application.
  6. Click the three dots at the top right above the chat section then select WhatsApp Web.
  7. Scan the QR code by pointing your mobile phone to the QR Code,
  8. Then, your WhatsApp will display on your PC, and now you can use WhatsApp on your PC.

WhatsApp Desktop Tutorial in Laptop or PC without a browser

  1. Open the official WhatsApp site on www.whatsapp.com
  2. Click WhatsApp Web
  3. Download WhatsApp Web for PC or laptop. You can customize whether it will be installed for a Windows PC or Mac.
  4. Click Download and wait for it to finish.
  5. Then you can use WhatsApp without having to open a browser.
  6. Logging in on WhatsApp Web application is the same as the one with a browser.

Logging Out

After you log in to other devices to use WhatsApp, you have to make sure you log out of other devices to secure your privacy. WhatsApp also provides you with a log-out option in WhatsApp Web.

Log out of WhatsApp Web or Desktop

  1. Open WhatsApp Web or WhatsApp Desktop.
  2. Click Menu or the three-dot symbol above the chat list > Log Out.

Exit on Android

Alternatively, you can log out of WhatsApp Web, WhatsApp Desktop, or the Portal device from an Android phone.

  1. Open WhatsApp.
  2. Tap the three-dot symbol above the chat list > WhatsApp Web.
  3. Tap the computer or Portal listed > Log Out

To log out of WhatsApp on all devices at once, including WhatsApp Web, WhatsApp Desktop, or Portal, you can use the phone.

  1. Android: Open WhatsApp, then tap the CHAT tab > More options > WhatsApp Web > Logout from all devices > Log Out.
  2. iPhone: Open WhatsApp, then tap Settings > WhatsApp Web / Desktop > Logout from all devices > Sign Out.

Downside of using WhatsApp Web

There are a few downsides to using this feature on WhatsApp. One of them being Highly dependent on stable and strong internet access. WhatsApp Web Desktop is also unable to make or receive phone calls from your PC or Laptop. Another drawback is because it is connected to sync with your phone, it is guaranteed that the battery will run out quickly. Even certain types of cell phones can make the phone very hot. Furthermore, WhatsApp Web cannot be used when the connected mobile phone is off. So that the mobile phone that is synchronized with WhatsApp must always be On. So if your phone is running low on battery or if it is off, of course, you also can't use WhatsApp Web.

Another issue about WhatsApp web is WhatsApp Web can only be accessible by one user at the same time, so we can't open multiple WhatsApp by the same number. However, if you need multiple admins to manage your one account you can use OneTalk by TapTalk.io. OneTalk provides an omnichannel solution for businesses to grow with WhatsApp.

So, what do you think? It’s an easy enough tutorial for you to follow, right? Even with some drawbacks, this could be a very useful thing for you who use WhatsApp as a Customer Service for your business.

Now, have you used WhatsApp for your business? Do you want to change it to WhatsApp Business API? TapTalk.io is here to help you. Contact us at sales@taptalk.io for more information!

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer