pt tap talk teknologi blog

Budaya staycation yang semakin populer membuat banyak orang harus memiliki pengetahuan cara memesan hotel. Nyatanya, jika Anda mengira satu-satunya cara memesan hotel adalah hanya dengan datang secara langsung ke hotel, maka Anda harus tahu bahwa Anda kini tidak perlu repot-repot ke hotel untuk memesan kamar.

Untuk memesan kamar hotel, ada 2 metode yang dapat Anda lakukan, yaitu pemesanan kamar secara langsung (offline) dan secara tidak langsung (online).

Pada artikel berikut, kami akan merincikan berbagai cara dan langkah-langkah yang dapat Anda tempuh untuk memesan kamar melalui dua metode tersebut, termasuk cara booking hotel via WhatsApp.

Simak Cara Booking Hotel via WhatsApp dan Aplikasi Lainnya

Key Takeaways: 

Cara Pemesanan Kamar Secara Langsung (Offline)

Booking kamar hotel secara langsung adalah salah satu metode paling tradisional untuk reservasi kamar di hotel. Memesan secara langsung berarti tamu harus datang secara langsung dan memesan tipe kamar yang mereka inginkan di hotel yang ingin dituju.

Ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk memesan kamar secara langsung, yaitu:

1. Kunjungi Bagian Resepsionis Hotel di Meja Lobby Hotel

Langkah pertama bagi Anda yang ingin memesan kamar hotel secara langsung adalah mengunjungi lobby hotel dan menemui bagian resepsionis hotel. Komunikasikan kepada pihak resepsionis hotel bahwa Anda ingin melakukan reservasi kamar hotel.

2. Lakukan Reservasi dan Isi Formulir

Selanjutnya, resepsionis akan mengkonfirmasi bahwa Anda akan melakukan reservasi kamar. Pada langkah selanjutnya, resepsionis akan meminta dan memandu Anda dalam proses pengisian formulir.

Formulir ini akan berisi beberapa pertanyaan, termasuk biodata calon tamu, tipe kamar yang dipilih, hingga waktu check in dan check out yang tamu inginkan.

3. Check-In

Jika Anda sudah selesai mengisi data yang dibutuhkan dan Anda memutuskan untuk masuk pada waktu yang sama, maka proses check in dapat segera Anda lakukan. Langkah ini menjadi penanda Anda sudah mulai masuk dan menginap di hotel tersebut.

Anda akan diberikan kunci kamar dan diantar untuk menuju ke kamar hotel tempat Anda menginap.

Baca juga: Mengenal WhatsApp Partner Indonesia untuk Kemudahan Bisnis Anda

Cara Pemesanan Kamar Secara Tidak Langsung (Online)

Seiring berkembangnya teknologi, kini Anda dapat dengan mudah memesan kamar hotel Anda secara online. Dengan metode online, Anda tidak perlu repot-repot untuk datang langsung ke hotel untuk melakukan reservasi langsung.

Ada beberapa platform yang dapat Anda gunakan dalam booking hotel secara online, antara lain:

1. Cara Booking Hotel via Virtual Hotel Operator (VHO)

Ada beberapa aplikasi VHO yang dapat Anda gunakan untuk memesan kamar di hotel, di antaranya:

RedDoorz

Berikut adalah langkah-langkah untuk memesan kamar via RedDoorz.

  1. Buka aplikasi RedDoorz
  2. Daftarkan diri dengan memasukkan email atau nomor HP.
  3. Pilih wilayah dan kota tujuan Anda menginap.
  4. Pilih tanggal check in dan check out, serta jumlah kamar yang akan Anda pesan.
  5. Pilih kamar yang tersedia dan pilih Pesan Sekarang.
  6. Isi data lengkap, lalu pilih Metode Pembayaran.
  7. Lakukan pembayaran.
  8. Setelah pembayaran berhasil, e-voucher akan terkirim ke alamat email Anda.

Airy Rooms

Anda dapat memesan kamar melalui Airy Room dengan langkah-langkah berikut.

  1. Akses website atau aplikasi Airy Rooms.
  2. Klik tombol kamar.
  3. Isi nama kota atau daerah tujuan, dan pilih tanggal check in dan durasi menginap.
  4. Pilih jenis kamar yang Anda inginkan. Ada tiga jenis kamar yang dapat Anda pilih, yaitu Airy Eco, Airy Standar, dan Airy Premier.
  5. Lengkapi data diri untuk konfirmasi pemesanan.

Nida Rooms

Ada beberapa cara yang dapat Anda tempuh untuk memesan kamar hotel via Nida Rooms, salah satunya melalui tiket.com.

  1. Akses tiket.com.
  2. Pilih tujuan Nida Rooms sesuai lokasi menginap yang Anda inginkan.
  3. Pilih tanggal check in dan check out, serta jumlah kamar yang akan dipesan.
  4. Pilih Lihat Kamar dan pilih kamar yang Anda inginkan.
  5. Konfirmasi pemesanan.

2. Cara Booking Hotel Via Online Travel Agent (OTA)

Selain aplikasi VHO, Anda juga dapat melakukan pemesanan hotel dengan menggunakan aplikasi OTA.

Traveloka

Berikut adalah langkah-langkah untuk memesan kamar melalui Traveloka.

  1. Akses aplikasi Traveloka.
  2. Login atau register untuk mulai memesan.
  3. Isi halaman pencarian dengan mengisi lokasi tujuan, tanggal check in, dan jumlah hari akan menginap.
  4. Pilih hotel sesuai kebutuhan. Anda dapat melakukan sortir hotel berdasarkan popularitas, harga, rating, dan jarak hotel.
  5. Pilih kamar yang sesuai dengan keinginan Anda.
  6. Isi data pemesan dan tamu.
  7. Pilih Metode Pembayaran yang diinginkan.
  8. Lakukan konfirmasi pembayaran.
  9. Jika pembayaran sudah berhasil, maka e-voucher hotel akan diterbitkan.

Booking.com

Untuk memesan kamar via booking.com, ikutilah langkah-langkah berikut.

  1. Akses website atau aplikasi booking.com.
  2. Login atau register untuk mulai memesan.
  3. Pilih Accommodation, lalu pilih daerah tujuan.
  4. Pilih tanggal check in dan check out, serta jenis kamar.
  5. Pilih kamar hotel yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  6. Lanjutkan ke Next Step, lalu pilih Book Now untuk memesan.

Tiket.com

Ikuti langkah-langkah berikut untuk memesan kamar melalui tiket.com.

  1. Akses website atau aplikasi tiket.com.
  2. Pilih hotel dan lokasi yang ingin Anda tuju.
  3. Pilih tanggal menginap, jumlah tamu, dan jumlah kamar yang ingin Anda pesan
  4. Pilih dan pesan jenis kamar yang Anda inginkan.
  5. Isi data tamu yang akan check in dan lanjutkan pemesanan.
  6. Pilih Metode Pembayaran yang ingin Anda gunakan.
  7. Lakukan pembayaran.
  8. Setelah pembayaran berhasil, e-voucher akan terkirim ke alamat email Anda.

3. Cara Booking Hotel via WhatsApp

Kini, sudah banyak hotel yang menggunakan WhatsApp sebagai sarana untuk memesan kamar di hotel. Biasanya, hotel akan menyediakan contact person yang dapat dihubungi langsung.

Cara booking hotel melalui WhatsApp memiliki berbagai kelebihan. Selain proses pemesanan yang mudah menggunakan aplikasi messaging yang populer, melalui contact person yang Anda hubungi melalui WhatsApp, Anda juga dapat bertanya apabila ada kendala yang Anda temui saat melakukan pemesanan via contact person tersebut.

Mudahnya cara pesan hotel melalui WhatsApp membuat banyak orang mulai memesan hotel melalui aplikasi ini saat ini. Untuk itu, perusahaan perhotelan harus dapat mengejar teknologi untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar mereka.

WhatsApp Business API dapat menjadi solusi yang tepat untuk menjawab kebutuhan perusahaan perhotelan ini.

Aplikasi WhatsApp Business API by TapTalk.io untuk Memudahkan Proses Pemesanan Kamar melalui WhatsApp

Aplikasi WhatsApp Business API by TapTalk.io untuk Memudahkan Proses Pemesanan Kamar melalui WhatsApp

Mengetahui WhatsApp sebagai aplikasi perpesanan favorit pengguna membuat Anda sebagai pemilik bisnis perhotelan ingin menggunakan aplikasi ini sebagai salah satu sarana pemesanan kamar di hotel Anda.

WhatsApp Business API memungkinkan Anda untuk mengirimkan notifikasi pelanggan melalui pesan template dari bisnis ke pelanggan dan layanan pelanggan melalui pesan ketika mereka menghubungi Anda.

Dengan otomatisasi WhatsApp Business API, Anda dapat menawarkan dukungan 24 jam untuk pelanggan dengan biaya yang lebih rendah. Biaya yang lebih hemat ini datang dari penggunaan pesan template dan chatbot yang mengurangi pekerjaan manual.

Tertarik untuk menggunakan WhatsApp Business API demi kemajuan bisnis Anda? OneTalk by TapTalk.io dapat menjawab kebutuhan Anda.

Sebagai penyedia layanan WhatsApp Business API terpercaya di Indonesia, sudah banyak perusahaan yang mempercayai TapTalk.io sebagai sumber aktivasi akun WhatsApp Business API mereka.

OneTalk by TapTalk.io juga dapat membantu Anda untuk menawarkan lebih banyak value kepada pelanggan. Ada banyak fitur yang dapat Anda manfaatkan dari OneTalk, antara lain fitur chatbot, mengirimkan pesan otomatis, mengatur pesan template, membuat pesan balasan di luar jam kerja, dan masih banyak lagi.

Di samping itu, sebagai platform omnichannel messaging, OneTalk by TapTalk.io juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan integrasi beberapa aplikasi perpesanan dalam satu dasbor. Selain WhatsApp, Anda juga dapat mengintegrasikan aplikasi perpesanan populer lainnya, seperti Instagram dan Google. Dengan begitu, Anda tidak perlu takut kelewatan satu pelanggan pun melalui setiap aplikasi yang kamu gunakan.

Ingin merasakan langsung kemudahan yang ditawarkan oleh fitur-fitur dari OneTalk? Kunjungi link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai OneTalk. 

Untuk membangun tujuan perusahaan yang jelas, Anda memerlukan nilai atau value perusahaan. Value adalah nilai yang dimiliki oleh seorang individu atau usaha untuk dapat melakukan peranannya dengan tepat.

Setiap objek, baik manusia, lembaga, maupun bisnis memiliki value. Agar dapat mencapai tujuan organisasi, sebuah organisasi harus memiliki nilai dan menemukan cara untuk meningkatkan nilai mereka.

Pada artikel ini, Anda akan memahami lebih lanjut mengenai apa itu value, tujuan, dan strategi untuk meningkatkan value.

Apa itu Value: Definisi, Jenis, dan 10 Tips Meningkatkan Value

Key Takeaways:

Apa itu Value?

Value adalah nilai atau kepercayaan yang dianut seseorang dalam kehidupan sehari-hari, dalam bertindak dan memperlakukan orang lain. Kata value sendiri berasal dari bahasa Inggris.

Value dalam bisnis memiliki arti sebagai nilai atau kepercayaan yang digunakan oleh karyawan perusahaan dalam berperilaku. Value menjadi nilai yang menunjukkan identitas perusahaan dan motivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan value, bisnis dapat menentukan tujuan perusahaan, bagaimana cara mereka bersikap, dan seperti apa citra bisnis yang ingin ditunjukkan.

Di samping itu, nilai yang dimiliki sebuah perusahaan juga menjadi ciri khas sebuah bisnis untuk membedakannya dengan perusahaan-perusahaan pesaing. Nilai-nilai ini juga yang akan membuat pelanggan atau masyarakat berpaling kepada produk yang dijual oleh perusahaan.

5 Jenis Value

Untuk mengenal value dengan lebih baik, Anda perlu memahami 5 jenis value yang ada, antara lain:

5 Jenis Value

1. Personal Value

Personal value merupakan nilai yang dipercayai dan diterapkan secara personal oleh seorang individu. Sesuai dengan keyakinan yang dimiliki oleh setiap orang, personal value dapat berbeda-beda.

Disiplin, konsistensi, dan empati merupakan beberapa contoh personal value.

2. Moral Value

Istilah moral value sudah tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Value ini merujuk pada nilai-nilai yang dipercayai dan dipatuhi untuk mewujudkan sifat-sifat baik untuk mewujudkan kebahagiaan.

Nilai-nilai ini ada di dalam dinamika masyarakat. Beberapa contoh moral value adalah etika dan kejujuran.

3. Constitutional Value

Constitutional value adalah nilai-nilai yang ditentukan oleh pemerintah atau konstitusi yang berlaku di sebuah negara. Nilai-nilai constitutional value wajib dipatuhi oleh warga negara karena mencerminkan cita-cita dan pandangan hidup yang berlaku di masyarakat.

Contoh constitutional value adalah Pancasila, yang merupakan dasar negara dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.

4. Customer Value

Dalam dunia bisnis, customer value adalah nilai yang sangat penting. Pengertian customer value merupakan nilai kepuasan konsumen akan sebuah produk atau layanan.

Customer value berperan sebagai indikator kesuksesan sebuah produk atau brand dengan sifatnya yang subjektif. Nilai ini diukur berdasarkan pengalaman pelanggan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi marketing yang tepat demi membangun customer value yang baik.

5. Social Value

Jenis value yang terakhir adalah social value. Dikenal juga sebagai etos, social value adalah nilai yang ditentukan dan ditetapkan oleh sekelompok individu atau masyarakat. Nilai-nilai ini dianut oleh masyarakat demi menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.

Tips-Tips untuk Meningkatkan Value

Ingin meningkatkan nilai bisnis Anda? Berikut adalah 10 tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkannya.

1. Perbaiki Proses Pembelian

Value bisa berasal dari luar produk atau layanan Anda, salah satunya adalah cara membeli produk. Temukan cara untuk memudahkan pelanggan membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Pertimbangkan untuk menggunakan opsi pembelian online sehingga pelanggan dapat menelusuri produk Anda meskipun barang tersebut tidak tersedia secara lokal.

Cobalah untuk memberikan insentif bagi pelanggan seperti gratis ongkos kirim, pengiriman cepat, layanan pelanggan responsif, dan kebijakan pengembalian yang mudah.

2. Fokus pada Persepsi Merek

Pelanggan lebih cenderung membeli dari merek yang memiliki moral value dan core value yang sama dengan mereka. Merek yang memberikan kontribusi kepada komunitas atau mengadvokasi suatu tujuan dapat terhubung dengan audiensnya dan membantu pelanggan merasa senang dalam mendukung merek tersebut.

Pertimbangkan untuk membuat pernyataan misi Anda, tambahkan lebih banyak kepribadian dalam merek Anda, atau sumbangkan persentase dari hasil Anda untuk tujuan amal.

3. Dapatkan Umpan Balik Pelanggan

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang dianggap berharga oleh pelanggan Anda adalah dengan bertanya. Masukan dan saran pelanggan dapat membantu Anda meningkatkan penawaran dan memaksimalkan nilai produk atau layanan Anda.

Kirimkan survei, mintalah ulasan kepada pelanggan Anda dan berikan mereka cara yang mudah untuk menghubungi Anda. Dengan mempelajari pendapat pelanggan mengenai layanan Anda, Anda dapat menyempurnakan fitur yang mereka sukai dan menyempurnakan fitur yang tidak menjawab permintaan mereka.

4. Berikan Pengalaman Positif

Anda dapat menciptakan value bagi pelanggan Anda melalui interaksi positif. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengalaman pelanggan dengan cara mengirimkan email terima kasih untuk menindaklanjuti transaksi online.

Jika basis pelanggan Anda lebih kecil, kirimkan catatan atau stiker yang sudah Anda personalisasi pada setiap pembelian untuk memberikan nilai dan membentuk kesan yang unik.

Pengalaman customer service yang suportif dan efektif dalam menyelesaikan permasalahan juga dapat meninggalkan kesan positif yang bertahan lama pada pelanggan.

5. Prioritaskan Kualitas daripada Harga

Menawarkan produk dan layanan dengan harga yang lebih murah daripada pesaing tidak akan menjamin lebih banyak penjualan. Meskipun biaya merupakan pertimbangan besar pelanggan, banyak pelanggan sering kali bersedia membayar lebih untuk produk dan layanan berkualitas.

Saat memasarkan produk atau layanan Anda, tekankan kualitasnya dan pilih harga yang menurut pelanggan masuk akal. Dengan begitu, jika pelanggan membandingkan produk atau layanan Anda dengan pesaing, mereka mungkin akan memilih opsi yang bernilai lebih tinggi daripada opsi yang lebih murah dari pesaing Anda.

6. Bantu Pelanggan Memahami Produk atau Layanan Secara Maksimal

Pastikan pelanggan Anda memperoleh nilai maksimal dari produk atau layanan Anda dengan menyediakan sumber daya yang dapat mereka gunakan untuk mendidik diri mereka sendiri mengenai semua hal yang Anda tawarkan.

Demonstrasi, tutorial, webinar, halaman FAQ di situs web Anda, dan customer service yang responsif dapat membantu pelanggan Anda memahami produk atau layanan Anda dan memaksimalkan penggunaannya.

7. Sesuaikan Strategi Pemasaran Anda

Segmentasikan audiens Anda dan sesuaikan strategi pemasaran Anda agar sesuai dengan nilai yang mereka ekspektasikan. Pertimbangkan berbagai faktor, seperti geografi, demografi, dan musim.

Dengan menciptakan segmen pasar, Anda dapat menentukan di mana dan bagaimana Anda akan mengiklankan produk atau layanan Anda. Saat menyoroti manfaat atau produk layanan Anda dalam iklan, pertimbangkan kelompok yang melihatnya untuk menekankan manfaat yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

8. Identifikasi Audiens Target Anda

Setelah Anda menyegmentasikan audiens Anda, pertimbangkan untuk menemukan kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi dari produk atau layanan Anda. Gunakan waktu, uang, dan sumber daya yang Anda miliki untuk mengembangkan produk dan solusi baru khusus untuk kelompok ini.

Layanan yang hebat dapat meningkatkan nilai yang mereka temukan dalam penawaran Anda dan membuat mereka tetap berinvestasi pada merek Anda. Hal ini juga dapat menarik pelanggan serupa yang mungkin menghargai produk dan layanan Anda dengan cara yang sama.

9. Berikan Hadiah untuk Loyalitas

Program loyalitas dapat menunjukkan kepada pelanggan betapa Anda menghargai mereka, sehingga dapat mendorong persepsi positif terhadap produk atau layanan Anda.

Anda dapat menciptakan lingkungan yang bernilai timbal balik dengan menerapkan program yang memberikan penghargaan kepada pelanggan karena melakukan pembelian berulang. Misalnya, program poin dan diskon khusus dapat meningkatkan persepsi merek dan value pelanggan.

10. Ikut Terlibat

Menyelenggarakan giveaway, mengadakan kontes, dan menyediakan konten interaktif di media sosial dapat menjadi cara yang baik untuk terhubung dengan audiens Anda dan mendorong orang untuk mengetahui lebih banyak tentang kepribadian merek Anda.

Anda dapat berpartisipasi dalam acara yang relevan atau mensponsori kelompok lokal untuk menumbuhkan komunitas dan menciptakan value. Ciptakan asosiasi positif dengan merek Anda untuk meningkatkan value dari bisnis Anda yang dapat dirasakan oleh pelanggan.

Baca juga: Bisnis Lagi Sepi? Ini 6 Tanda Bisnis Butuh Omnichannel

Tingkatkan Value Bisnis Anda Bersama OneTalk by TapTalk.io

Itu dia hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai value dan cara meningkatkannya. Dengan menjaga konsistensi dan memiliki nilai yang tepat, Anda dapat membangun branding dengan lebih terarah.

Sebagai suatu bisnis, salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan value adalah dengan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui interaksi positif dengan mereka. Ingin meningkatkan value bisnis Anda? OneTalk menyediakan solusi untuk Anda.

OneTalk adalah layanan omnichannel messaging yang disediakan oleh TapTalk.io yang mampu membantu Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan secara efektif dan cepat.

OneTalk menyediakan layanan omnichannel yang mengintegrasikan berbagai platform media sosial besar, misalnya Instagram, WhatsApp, dan sebagainya ke dalam satu dashboard. Fitur OneTalk ini tidak akan membiarkan Anda melewatkan satu pelanggan pun yang menghubungi Anda melalui platform mana pun.

Performa OneTalk sendiri semakin meningkat dengan dukungan teknologi AI dalam operasinya, di mana Anda dapat terus membalas dan mengatur pesan yang ingin Anda kirim ke pelanggan dalam 24/7.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rasakan manfaat yang dapat OneTalk berikan untuk meningkatkan value perusahaan Anda. Kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana OneTalk dapat membantu mengembangkan value bisnis Anda. 

Istilah perusahaan jasa tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menggunakan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan jasa. Ada banyak contoh perusahaan jasa yang Anda temui dalam lingungan sekitar Anda setiap harinya, misalnya jasa ojek, jasa laundry, jasa kesehatan, dan masih banyak lagi. 

Perusahaan jasa sendiri berbeda dengan perusahaan produk, karena perusahaan produk menghasilkan sebuah produk yang pada akhirnya bisa dijual dan dilihat secara fisik. Penanganan sistem pelayanan yang baik kepada konsumen adalah salah satu unsur terpenting dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. 

Pada artikel berikut ini, kami akan membahas mengenai apa itu perusahaan jasa hingga jenis-jenis perusahaan jasa yang ada di lingkungan sekitar kita.

Perusahaan Jasa Adalah: Karakteristik, Manfaat, dan Contoh

Key Takeaways: 

Pengertian Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah sebuah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang dengan kegiatan utama yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. Menurut ahli Christian Gronross, perusahaan jasa merupakan segala sesuatu kegiatan yang ada di dalamnya terdiri dari serangkaian aktivitas yang tidak berwujud yang terjadi antara pegawai jasa dan pelanggan dalam mengatasi keperluan pelanggan. 

Secara umum, perusahaan jasa memiliki pengertian sebagai suatu usaha yang memiliki aktivitas produksi produk yang tidak berwujud atau produksi jasa yang bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Selain itu, perusahaan jasa juga dapat diartikan sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memperoleh keuntungan. 

Kualitas layanan yang diberikan perusahaan jasa adalah faktor utama dari kesuksesan perusahaan jasa. Layanan jasa yang diberikan sangat beragam dan bisa mencakup berbagai bidang, seperti layanan kesehatan, layanan transportasi, layanan pendidikan, dan banyak lagi, sesuai dengan kebutuhan pasar dan permintaan konsumen. 

Jasa ojek online adalah salah satu contoh perusahaan jasa yang sangat umum kita temui saat ini. Keberadaan jasa ojek online sangat membantu kita dalam mempermudah proses kegiatan sehari-hari dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Di samping itu, bisnis jasa ojek online juga mengurangi angka pengangguran yang terjadi di masyarakat. 

7 Karakteristik Perusahaan Jasa

Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh sebuah perusahaan jasa, yaitu: 

1. Kegiatan Utama Berupa Menjual Jasa

Sesuai dengan namanya, perusahaan jasa tidak menjual produk atau barang, tetapi menawarkan sebuah bentuk layanan yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh konsumen. 

2. Tidak Menyediakan Produk dalam Wujud Fisik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah perusahaan jasa tidak membuat sebuah produk yang memiliki wujud fisik dalam perusahannya. Sebuah perusahaan jasa memiliki kegiatan utama menjual jasa dalam bentuk layanan yang dapat dirasakan oleh konsumen. 

3. Hasil Produk Jasa Tidak Dapat Disamakan

Hasil produk berupa barang yang dijual pasti memiliki bentuk dan hasil yang sama antar konsumen. Sedangkan pada perusahaan jasa, hasil layanan yang akan diperoleh oleh masing-masing konsumen dapat berbeda dari konsumen lain. Perbedaan bisa saja terjadi akibat kualitas layanan atau kemampuan penyedia layanan. 

4. Tidak Memiliki Harga Pokok Produksi

Salah satu ciri-ciri dari perusahaan jasa yang membedakannya dari jenis perusahaan lain adalah perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan penjualan. Perusahaan jasa tidak membutuhkan bahan baku produksi karena tidak melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan barang. Oleh karena itu, pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak ada informasi mengenai harga pokok produksi dan penjualan. 

5. Tidak Memiliki Standar Harga yang Umum

Kebutuhan konsumen dan pelanggan yang umumnya selalu berbeda-beda membuat perusahaan jasa tidak memiliki standar harga yang umum. Perbedaan kebutuhan ini umumnya bergantung pada keluhan dan keinginan pelanggan, sehingga harga jasa tidak dapat dipatok secara umum dan harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. 

6. Tidak Memiliki Persediaan Stok

Sebuah perusahaan yang menjual produk secara fisik pasti memiliki persediaan stok produk mereka yang biasanya diletakkan di gudang. Namun, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan stok karena perusahaan jasa hanya akan melayani pembeli jika pembeli datang dan membutuhkan jasa. 

7. Jasa yang Ditawarkan Beragam

Perusahaan jasa menawarkan beragam jenis jasa yang berbeda-beda kepada pelangannya. Hal ini karena jasa yang diberikan ini disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan. 

Baca juga: Harus Paham! Ini Dia Semua Tentang Ekonomi Makro

Manfaat Adanya Perusahaan Jasa

Meskipun tidak menghasilkan barang atau produk fisik untuk dijual, kegiatan ekonomi dari perusahaan jasa juga mendatangkan banyak manfaat, baik bagi perusahaan jasa itu sendiri maupun bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat yang dihadirkan oleh perusahaan jasa. 

Manfaat Adanya Perusahaan Jasa

1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan yang Baru

Jumlah penduduk Indonesia yang besar membuat kebutuhan akan lapangan pekerjaan yang semakin tinggi. Dengan adanya perusahaan jasa yang cukup besar, Anda akan membutuhkan karyawan dalam jumlah besar pula, yang secara otomatis menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi orang lain. 

Hal ini kemudian dapat menjadi sebuah pembangkit ekonomi baru bagi negara. Perusahaan jasa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena masyarakat dapat memperoleh gaji dari bekerja pada bidang tersebut. Perusahaan jasa dapat menjadi tempat dimana mereka menyalurkan bakat mereka dan kemudian menerima gaji sebagai imbalannya. 

2. Menjadi Sumber Penghasilan Negara yang Baru

Layaknya perusahaan lainnya, penghasilan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan jasa juga akan menjadi sumber penghasilan negara. Penghasilan ini dapat diperoleh dari pajak yang dibayarkan oleh perusahaan jasa tersebut. 

Semakin besar dan semakin banyak jumlah perusahaan jasa yang dibangun, maka penghasilan negara juga akan semakin meningkat. 

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Seperti yang telah disebutkan di atas, dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru, perusahaan jasa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini kemudian membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat. 

Jika masyarakat dapat meraih kesuksesan dari bekerja pada perusahaan jasa, mereka dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka secara perlahan. Hal ini kemudian juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu, dibukanya lapangan pekerjaan yang baru juga dapat membantu negara untuk mengurangi angka pengangguran. 

Jenis-Jenis Perusahaan Jasa Beserta Contohnya

Setiap perusahaan jasa akan menyediakan jasa yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan akan perusahaan jasa juga semakin tinggi oleh masyarakat. 

Ada banyak jenis perusahaan jasa yang sudah berkembang di Indonesia, berikut adalah beberapa diantaranya. 

1. Perusahaan Jasa Transportasi

Perusahaan jasa trasnportasi merupakan salah satu jenis perusahaan jasa yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Kegiatan manusia yang kerap kali berpindah tempat membuat manusia membutuhkan alat transportasi demi mempermudah proses kehidupan mereka. 

Perusahaan jasa transportasi adalah perusahaan jasa yang menyediakan berbagai alat transportasi, baik untuk darat, laut, dan udara. Contoh jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa transportasi adalah jasa sewa kendaraan atau layanan penumpang dan barang. 

2. Perusahaan Jasa Medis dan Kesehatan

Perusahaan jasa yang bergerak pada bidang medis dan kesehatan menawarkan pelayanan jasa kesehatan. Pelayanan ini dapat berupa kemampuan pengobatan, fasilitas, dan lain-lain. 

Pelayanan jasa kesehatan diberikan oleh para tenaga profesional medis, antara lain profesi dokter, perawat, bidan, apoteker, dan lain sebagainya. Pengobatan dan pelayanan ini dilakukan oleh para tenaga profesional medis di sebuah instansi yang disebut rumah sakit. 

Selain rumah sakit, ada juga beberapa jenis perusahaan yang bergerak di bidang jasa kesehatan di Indonesia, diantaranya laboratorium kesehatan, puskesmas, apotek, dan Badan Penyediaan Jaminan Sosial (BPJS). 

3. Perusahaan Jasa Pendidikan

Tidak hanya mengenai pelajaran ilmiah, belajar sendiri juga termasuk belajar untuk menguasai kemampuan dan mengasah bakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat belajar dapat dilakukan tidak hanya di sekolah saja, tetapi kini dapat dilakukan di mana saja. 

Sudah ada banyak perusahaan jasa pendidikan yang ada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan jasa di bidang pendidikan ini berdiri dengan tujuan untuk mempermudah pembelajaran dan meningkatkan minat dan bakat yang dimiliki oleh masyarakat. Beberapa contoh perusahaan yang termasuk dalam lingkup bidang jasa pendidikan adalah sekolah, tempat kursus, dan tempat bimbingan belajar. 

4. Perusahaan Jasa Keuangan

Perusahaan jasa keuangan adalah jenis perusahaan jasa yang bertanggung jawab untuk menjawab berbagai keluhan dan masalah yang konsumen miliki seputar keuangan. Ada beberapa jenis perusahaan jasa keuangan yang ada di Indonesia, antara lain: 

Bank konvensional termasuk dalam perusahaan jasa dalam bidang keuangan yang menyediakan jasa simpan pinjam dengan sistem suku bunga. 

Perusahaan pegadaian adalah perusahaan jasa di bidang keuangan yang memberikan pelayanan untuk pembiayaan, emas, dan layanan jasa. Pegadaian juga menawarkan jasa berupa pembayaran tagihan berupa air, listrik, internet, televisi, tiket kereta, dan lain-lain. 

Perusahaan asuransi adalah perusahaan jasa kuangan yang membuat perjanjian resmi dengan nasabah untuk melindungi nasabah dari risiko kerugian. Ada beberapa jenis asuransi, antara lain asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan lain-lain. 

5. Perusahaan Jasa Desain

Jenis perusahaan jasa selanjutnya adalah perusahaan jasa desain dan seni. Perusahaan jasa desain dan seni mengandalkan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa berhubungan dengan fashion, pemasaran, rumah tinggal, dan lain-lain. 

Seseorang yang berkerja pada bidang desain biasanya disebut sebagai desainer. Desainer yang menawarkan jasa design dapat berdiri sendiri atau ada juga yang dibangun secara berkelompok dengan para desainer lainnya. Desainer yang berdiri sendiri biasanya tetap memiliki label perusahaan yang menaunginya. 

Beberapa contoh perusahaan jasa desain adalah perusahaan yang menawarkan jasa sablon, jasa desain baju, jasa pembuatan desain banner, jasa pembuatan desain logo, jasa pembuatan karikatur, dan masih banyak lagi. 

6. Perusahaan Jasa Telekomunikasi

Perusahaan jasa telekomunikasi merupakan perusahaan jasa yang beroperasi dalam industri telekomunikasi. Jenis perusahaan jasa yang satu ini melibatkan penyediaan layanan komunikasi yang mencakup pengiriman suara, data, dan pesan antara individu menggunakan berbagai teknologi dan infrastruktur.

Secara sederhana, perusahaan jasa telekomunikasi adalah perusahaan jasa yang memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi menggunakan teknologi yang ada, seperti jaringan seluler, internet, dan layanan komunikasi lainnya. Contoh perusahaan jasa telekomunikasi adalah Telkom Indonesia.

7. Perusahaan Jasa Hiburan

Jenis perusahaan jasa yang terakhir adalah perusahaan jasa hiburan. Perusahaan jasa hiburan bergerak di industri hiburan yang berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat. Perusahaan jasa hiburan menyediakan beragam bentuk hiburan seperti film, musik, permainan video, pertunjukan langsung, teater, dan masih banyak lagi. 

Beberapa jenis perusahaan jasa hiburan meliputi perusahaan musik, perusahaan game, perusahaan teater dan pertunjukan, perusahaan hiburan di tempat wisata, dan sebagainya. Selain menciptakan beragam bentuk hiburan untuk masyarakat, perusahaan jasa hiburan juga memperoleh pendapatannya melalui penjualan tiket, lisensi, dan iklan. 

Baca juga: Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri dan Contohnya

Tingkatkan Kualitas Layanan Konsumen dengan Bantuan OneTalk

Sebagai perusahaan yang menjual layanan kepada pelanggan, sebuah perusahaan jasa harus dapat memberikan layanan dengan kualitas terbaik bagi konsumennya. Kualitas pelayanan sendiri penting bagi perusahaan karena dengan kualitas pelayanan yang baik, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan memperkuat brand perusahaan. Oleh karena itu, layanan pelanggan memiliki peran yang penting dalam perusahaan jasa. 

Meningkatkan responsivitas terhadap keperluan pelanggan adalah salah satu cara yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Perkembangan teknologi telah menciptakan alat bantu yang dapat meningkatkan kelancaran interaksi Anda dengan konsumen, di antaranya yang terbaik adalah teknologi omnichannel messaging

Sistem omnichannel memungkinkan Anda untuk bertemu dengan pelanggan Anda di mana pun mereka berada. Teknologi ini menyediakan komunikasi yang terhubung dan konsisten di seluruh saluran. 

Salah satu penyedia layanan omnichannel yang sudah tepercaya adalah OneTalk by TapTalk.io. OneTalk adalah penyedia platform omnichannel yang menyediakan berbagai channel media sosial, chatbot, dan live chat yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan layanan pelanggan. OneTalk diintegrasikan dengan berbagai aplikasi chat populer lainnya, seperti WhatsApp, Instagram DM, Facebook Messenger, Google Business Messages, hingga Tokopedia Chat Dengan aplikasi OneTalk, Anda dapat membuat semua pesan dalam aplikasi-aplikasi tersebut terpusat dalam satu dasbor saja, sehingga Anda tidak mungkin melewatkan satu pun pelanggan. 

Selain itu, OneTalk juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu meningkatkan kinerja penjualan dan pemasaran bisnis. Mulai dari Advanced Broadcast, Overview Report, Chatbot, dan lain-lain. Di samping itu, Chatbot OneTalk kini telah memanfaatkan teknologi Chat GPT yang dapat diimplementasikan dalam berbagai platform media sosial bisnis. 

Siap tingkatkan layanan pelanggan Anda bersama OneTalk? Kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut. 

Action plan yang dirancang dengan baik dapat memudahkan Anda melacak dan mewujudkan tujuan Anda. 

Baik untuk karier, bisnis, atau tujuan pribadi, Anda dapat menggunakan action plan untuk membuat jalur yang jelas menuju kesuksesan. Tingkatan detail dalam action plan Anda dapat bervariasi berdasarkan sumber daya yang Anda miliki dan kompleksitas proyek atau tujuan Anda.

Mari kita pahami lebih jauh tentang apa sebenarnya action plan itu, mengapa penting membuat action plan, dan bagaimana cara membuat action plan.

Action Plan: Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Key Takeaway

Apa itu Action Plan?

Action plan adalah dokumen yang berisi kumpulan tugas yang perlu diselesaikan untuk mencapai tujuan. Ini juga memecah proses menjadi tugas yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan timeline. 

Action plan yang baik akan menguraikan semua langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda dan membantu Anda mencapai target secara efisien dengan menetapkan kerangka waktu—tanggal mulai dan berakhir—untuk setiap langkah dalam proses. Bergantung pada kebutuhan, Anda dapat menggunakan dokumen ini untuk menetapkan satu atau beberapa tujuan.

Beberapa elemen kunci dari action plan meliputi:

Manfaat Memiliki Action Plan

Action plan membantu Anda mempersiapkan rintangan di depan dan membuat Anda tetap pada jalurnya. Dengan action yang efektif, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan tetap fokus.

Berikut adalah beberapa manfaat action plan yang harus Anda ketahui.

1. Memberikan kesempatan untuk refleksi

Sebelum memulai sesuatu, akan sangat membantu untuk memikirkan tentang apa yang telah terjadi sebelumnya, tindakan apa yang membawa kesuksesan, dan tindakan apa yang tidak membantu.

2. Menyatukan orang-orang 

Action plan memungkinkan tim Anda untuk berada di atas tugas Anda dan mengoordinasikan serta mengomunikasikan persyaratan kepada semua pemangku kepentingan.

Delivery, jadwal, tanggung jawab, kepemilikan tugas, anggaran - semuanya adalah elemen kunci dari setiap proyek yang harus dikomunikasikan dengan benar untuk keberhasilan pelaksanaan proyek. Action plan membantu Anda melakukan hal itu dan lebih banyak lagi.

3. Memperjelas pekerjaan

Karena action plan melibatkan penulisan semua tugas yang diperlukan, ini akan memberi Anda gambaran lengkap tentang apa yang perlu dilakukan.

Ini juga akan membantu Anda menetapkan prioritas untuk tugas berdasarkan tingkat kerumitan atau keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikannya dan selanjutnya akan menyederhanakan alur kerja Anda.

4. Meningkatkan akuntabilitas

Ketika orang-orang terlibat dalam mengembangkan action plan, mereka lebih cenderung memberikan saran realistis yang seringkali merupakan hal-hal yang dapat memberikan dampak positif. 

Proses keterlibatan menciptakan rasa kepemilikan individu dan kolektif untuk action plan. Kepemilikan ini memungkinkan tugas dialokasikan ke orang yang berbeda sehingga menciptakan akuntabilitas. 

Individu yang diberi tugas tahu bahwa mereka bertanggung jawab untuk ini dan bahwa mereka perlu melaporkan progress pada waktu yang disepakati.

5. Memperjelas timescale

Menetapkan semua tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dan membuat keputusan tentang berapa banyak sumber daya yang tersedia untuk setiap tugas, memungkinkan penilaian yang realistis tentang berapa lama action plan keseluruhan akan berlangsung. 

Setiap tindakan dalam action plan harus memiliki tanggal penyelesaian yang jelas.

Jauh lebih mudah untuk memulai proyek baru daripada menyelesaikannya.

Memiliki tenggat waktu yang ditetapkan memastikan bahwa Anda selalu bergerak maju dan termotivasi untuk mencapai tujuan akhir daripada meninggalkannya di tengah jalan.

Ketika tim memiliki titik akhir yang terdefinisi dengan baik dan dapat memvisualisasikan seperti apa kesuksesan itu, mereka lebih mungkin untuk menindaklanjutinya.

Baca juga: Pengertian Analisis SWOT dan Contoh Penggunaannya

Bagaimana Cara Membuat Action Plan?

Menulis action plan mungkin tampak menantang, tetapi usaha di awal akan bermanfaat untuk membuat Anda tetap fokus di kemudian hari dan menggunakan kerangka kerja sederhana dapat membantu memberi Anda kejelasan. 

Poin utama dari action plan adalah untuk memastikan Anda tidak mengabaikan tugas-tugas penting dan pencapaian proyek. Sederhananya, mengembangkan action plan memerlukan daftar tugas yang perlu Anda selesaikan dan memprioritaskannya.

Saat Anda mengembangkan action plan, Anda memutuskan tugas mana yang dapat didelegasikan, diubah, atau ditunda. Langkah-langkah di bawah ini memetakan cara membuat action plan yang baik untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

1. Tetapkan SMART goals

Sebelum Anda mulai menulis rencana tindakan Anda, pertimbangkan untuk menggunakan kerangka SMART untuk menetapkan tujuan yang tepat. Tujuan Anda seharusnya:

2. Buat to-do list

Selanjutnya, buat to-do list yang perlu Anda selesaikan untuk mencapai tujuan Anda. Proses ini memerlukan membagi tujuan utama Anda menjadi tujuan yang lebih kecil. Dengan melakukan itu, Anda dapat membuat tujuan akhir tampak tidak terlalu berlebihan dan mendekatinya dengan cara yang terorganisir, selangkah demi selangkah.

Pastikan tindakan dapat dicapai dan terkait dengan tujuan Anda. Jika tugas yang diberikan tampak terlalu tidak jelas atau mengintimidasi, Anda dapat membaginya lebih lanjut menjadi dua atau tiga item tindakan yang lebih kecil yang tampaknya lebih dapat dilakukan.

Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan promosi, Anda mungkin harus melakukan sejumlah tugas untuk mencapai tujuan Anda, seperti mencapai tolok ukur kinerja atau mempelajari keterampilan baru. 

Mempelajari keterampilan baru adalah satu tugas yang mungkin perlu dipecah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan terdefinisi dengan baik. Jelaskan dengan jelas setiap tugas untuk membuat rencana yang akan membawa Anda ke tujuan akhir Anda.

3. Buat timeline

Selain menetapkan tenggat waktu untuk tujuan utama Anda, Anda juga harus menetapkan kerangka waktu untuk menyelesaikan setiap tugas dalam prosesnya. 

Sangat penting untuk membuat garis waktu yang dapat Anda ikuti secara wajar sehingga Anda dapat mempertahankan kemajuan yang konsisten menuju tujuan Anda. Nilai persyaratan dan pertimbangkan jumlah waktu yang Anda perlukan untuk menyelesaikan setiap item dalam daftar Anda.

Misalnya, Anda ingin meningkatkan traffic ke situs web Anda sebesar 100% dalam waktu satu tahun melalui media sosial dan pengoptimalan search engine

Tetapkan kerangka waktu untuk mencapai hasil yang Anda inginkan untuk setiap tugas, seperti meningkatkan pengikut media sosial Anda sebesar 30% dalam empat bulan dan membuat halaman pertama hasil pencarian web untuk kata kunci tertentu dalam enam bulan.

4. Tentukan sumber daya

Jika Anda mengelola proyek besar, kemungkinan besar Anda akan memberikan tugas ke sejumlah orang. Nilai keterampilan dan kemampuan tim Anda untuk menentukan siapa di antara mereka yang paling memenuhi syarat untuk melakukan setiap tugas. 

Kemudian, tuliskan siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan tersebut dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut, seperti uang, peralatan, dan personel.

Misalnya, jika Anda mengelola kampanye pemasaran, Anda perlu mengetahui anggota staf mana yang paling kuat dalam perencanaan, produksi konten, pemasaran media sosial, dan SEO. Anda juga harus memiliki aplikasi dan alat untuk produksi konten, desain grafis, dan analitik pemasaran.

5. Memantau kemajuan

Terakhir, jelaskan bagaimana Anda akan memastikan setiap tugas dalam action plan Anda selesai tepat waktu, seperti menggunakan pelaporan internal atau mengadakan pertemuan rutin. 

Dengan demikian, Anda akan memiliki gagasan yang lebih jelas tentang kemajuan yang Anda buat menuju tujuan Anda. 

Tentukan ukuran yang akan Anda gunakan untuk memantau kemajuan rencana, yang dapat berupa tonggak seperti jumlah tugas yang diselesaikan atau ukuran kuantitatif, seperti penjualan atau pangsa pasar.

Misalnya, Anda ingin departemen layanan pelanggan Anda dapat menangani 1.000 pertanyaan per hari pada akhir tahun. Namun, Anda harus memiliki setidaknya 10 perwakilan pelanggan untuk mencapai tujuan Anda. 

Anda dapat dengan mudah mengetahui seberapa dekat Anda dengan tujuan akhir Anda dengan menilai berapa banyak pertanyaan yang dapat Anda tangani dan berapa banyak perwakilan layanan pelanggan yang Anda miliki pada setengah tahun.

Baca juga: Ini Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Komunikasi Bisnis

Tips Menulis Action Plan

Setelah Anda memiliki action plan, bagaimana Anda bekerja menggunakannya untuk menjalankan proyek yang sukses? Berikut ini beberapa tips untuk membantu menerapkan action plan.

Contoh Action Plan

1. Action Plan untuk Keperluan Pribadi

Action plan pribadi sedikit berbeda dari action plan. Goals-nya bisa lebih santai dan hanya fokus terhadap satu individu.

Action Plan untuk Keperluan Pribadi

2. Action Plan untuk Kebutuhan Bisnis

Action plan untuk kebutuhan bisnis dapat membantu Anda berada di jalur yang benar. Ini adalah dokumen bisnis internal yang mencantumkan tindakan yang harus Anda ambil dalam garis waktu tertentu, saat menjalankan bisnis Anda, untuk mencapai suatu tujuan.

Action Plan untuk Kebutuhan Bisnis

3. Action Plan untuk Marketing 

Action plan marketing adalah apa yang digunakan bisnis untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran. Tujuannya untuk menuliskan goals, strategi, dan rencana lain Anda dan dapat membantu bisnis Anda tetap di jalur dan mengukur kemajuan saat menjalankan kampanye pemasaran.

Action Plan untuk Marketing 

4. Action Plan untuk Project Management

Action plan dalam manajemen proyek adalah cara cepat dan mudah untuk mengelola proyek. Action plan untuk sebuah proyek sebenarnya tidak berbeda dengan action plan umum. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa ini tentang menghasilkan delivery di akhir rencana, apakah itu berupa produk atau layanan.

Action Plan untuk Project Management

5. Action Plan untuk Social Media Campaign

Dokumen ini akan membantu membentuk arah upaya media sosial Anda dan memberikan informasi berharga untuk memastikan kesuksesan.

Action Plan untuk Social Media Campaign

Permudah Proses Pembuatan Action Plan dengan TapTalk.io

Ketika membuat action plan dalam proses bisnis, Anda harus mengetahui apa yang ingin dicapai dan menentukan langkah apa saja yang diperlukan untuk mencapainya.

Contohnya, Anda ingin meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah cari tahu dulu bagaimana agent Anda melayani pelanggan dan hal apa yang bisa dikembangkan.

Dengan OneTalk by TapTalk.io, Anda bisa mengumpulkan semua data yang diperlukan ketika menyusun action plan.

OneTalk menyediakan fitur Operational Report yang membantu Anda memahami kinerja agent dan kepuasan pelanggan Anda dari waktu ke waktu dan melihat apa yang dapat Anda tingkatkan.

Tidak hanya meningkatkan kinerja agent, Anda juga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dengan membagikan User Rating ke pelanggan untuk memberikan penilaian terkait penanganan agent dalam membantu pelanggan.

Yuk, gunakan OneTalk untuk membantu Anda menyusun action plan yang tepat untuk bisnis. Anda dapat menghubungi agent kami di sini untuk informasi lebih lanjut atau penawaran menarik lainnya.

Pasar berjalan secepat kilat hari ini, sejalan dengan pergantian tren dan pergerakan dunia maya yang tidak ada habisnya setiap detik. Maka dari itu, setiap perusahaan di seluruh industri berlomba-lomba untuk memperkaya pengetahuan dengan data, sehingga dapat membuat kebijakan yang baik di berbagai aspek. 

Sangat berpengaruh untuk perkembangan bisnis, data tentu saja perlu dikumpulkan secara lengkap dan diolah dengan matang. Untuk mengakomodasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data tersebut, dunia bisnis mengadopsi berbagai metode dan teknologi, bahkan membuat departemen baru bernama business intelligence

Tugas business intelligence tentu saja tidak sederhana. Departemen ini perlu meraup data dari berbagai sumber, terutama catatan historis perusahaan, dan mengolahnya sehingga mudah dimaknai oleh pemangku kebijakan. Hal ini dilakukan karena membaca data adalah keterampilan yang sangat berbeda dengan memutuskan kebijakan. Pun demikian dua aktivitas ini saling berkaitan dan berdampak besar satu sama lain. 

Jika Anda berkecimpung di dunia bisnis, maka Anda perlu memahami secara lebih mendalam terkait business intelligence. Kali ini, kami akan membantu Anda memahaminya, dengan menyediakan informasi krusial seputar business intelligence. Mari disimak!

Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Key Takeaways: 

Definisi dan Konsep Business Intelligence

Business intelligence adalah proses pengumpulan, analisis, dan presentasi data yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Business intelligence membantu perusahaan mengubah data menjadi informasi yang berguna. 

Perusahaan dapat memperoleh laporan kinerja operasional dan pasar dengan menggunakan data yang telah diolah melalui aplikasi bisnis intelligence. Dengan menggunakan alat-alat BI, bisnis dapat memprediksi perilaku pasar, mengidentifikasi tren, dan menemukan kesalahan yang harus diperbaiki.

Konsep utama dalam Business intelligence adalah penggunaan data untuk meningkatkan kinerja bisnis. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, seperti sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), dan lain sebagainya. 

Karena kompleksitasnya, hal ini tentu harus melibatkan teknologi, seperti algoritma dan model prediksi, untuk memperkirakan hasil masa depan dan memprediksi kesuksesan strategi bisnis. Business intelligence juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memantau kinerja dan penggunaan sumber daya bisnis.

Selain teknologi, business intelligence juga melibatkan penggunaan metode analisis data, seperti analisis regresi, pengujian hipotesis, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya, untuk menemukan korelasi, hingga pola dalam data. Data yang dianalisis dapat ditemukan dari berbagai sumber seperti laporan keuangan, data pelanggan, penjualan, dan produksi.

Business intelligence juga berfokus pada visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk membuat informasi menjadi lebih mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Visualisasi data juga dapat membantu dalam menemukan hubungan antara berbagai data yang muncul dalam pengolahan data bisnis.

Dalam praktiknya, business intelligence sering digunakan untuk memperoleh wawasan tentang kinerja operasional, kinerja keuangan, tren pasar, dan perilaku konsumen. Hal ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kinerja mereka dengan membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif.

Tujuan Business Intelligence 

Seperti yang sudah tertera di poin sebelumnya, business intelligence memiliki tujuan untuk membantu organisasi dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dan efektif. Dalam pengertian yang lebih luas, business intelligence membantu organisasi untuk memahami tren pasar, kebutuhan pelanggan, serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan. Berikut tujuan bisnis intelligence yang telah kami rangkum: 

1. Menyediakan informasi yang akurat 

Tujuan utama bisnis intelligence adalah menyediakan informasi yang akurat dengan cepat kepada pengambil keputusan bisnis. Dengan bisnis intelligence, organisasi dapat memantau kinerja bisnis mereka secara real-time dan membuat keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Informasi yang akurat akan sangat membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman pasar serta memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis dengan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan operasi bisnis. Dalam BI, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan algoritma dan teknologi yang canggih sehingga organisasi dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi.

3. Memperoleh wawasan mendalam tentang pelanggan

Dengan business intelligence, organisasi dapat menganalisis data pelanggan dari berbagai sumber seperti media sosial, situs web, dan database transaksi untuk memahami preferensi, perilaku, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini membantu organisasi dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis

Data diolah dan dianalisis menjadi informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Kebijakan di suatu perusahaan tentu akan sangat bergantung pada data. Bagaimana tidak? Kesalahan sedikit saja dalam membaca atau menganalisis data, keputusan yang dibuat bisa jadi keliru dan melahirkan masalah besar. 

Untuk meminimalisir hal tersebut, perusahaan menggunakan business intelligence untuk menyediakan data beserta analisisnya. Keputusan bisnis yang diambil pun akan lebih cerdas dan efektif, hingga mendatangkan lebih banyak keuntungan. 

5. Meningkatkan daya saing bisnis

Business intelligence membantu organisasi dalam meningkatkan daya saing bisnis mereka dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan berdaya saing tinggi. Dalam BI, organisasi dapat membandingkan kinerja bisnis mereka dengan pesaing di pasar serta mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki kinerja bisnis dan mengungguli pesaing.

Oleh karena itu, business intelligence perlu diimplementasikan dengan baik di dalam organisasi agar organisasi tersebut dapat bertahan dan sukses dalam pasar. 

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Implementasi Business Intelligence 

Implementasi Business Intelligence, suatu proses kompleks dan melibatkan berbagai tahap. Secara umum, implementasi business intelligence melibatkan pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, analisis data, dan presentasi data. Selain itu, implementasi business intelligence juga melibatkan penggunaan teknologi dan alat-alat business intelligence untuk mendukung proses tersebut.

Berikut adalah penjelasan tahap-tahap implementasi business intelligence:

Implementasi Business Intelligence 

1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Tahap pertama dalam implementasi business intelligence adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis. Bisnis harus menentukan apa yang ingin mereka capai dengan menggunakan BI, seperti memprediksi permintaan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, atau meningkatkan kinerja keuangan. Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, bisnis dapat mulai mempersiapkan sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung implementasi business intelligence.

2. Pengumpulan Data

Setelah kebutuhan bisnis telah diidentifikasi, perusahaan harus mengumpulkan data dari berbagai sumber. Data dapat berasal dari sistem manajemen basis data (DBMS), data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan lain sebagainya. Data kemudian harus dipilih dan dipilah untuk mengidentifikasi data yang paling relevan dan bermanfaat.

3. Pemrosesan Data

Setelah data dikumpulkan, data kemudian diproses untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dan terstruktur dengan baik. Proses pengolahan data melibatkan penggunaan algoritma dan teknik lain untuk membersihkan data dari kesalahan atau duplikasi. Data kemudian diolah untuk memastikan bahwa data tersebut siap untuk analisis.

4. Penyimpanan Data

Setelah data diproses, data kemudian harus disimpan. Data dapat disimpan di dalam data warehouse, sistem penyimpanan file, atau di dalam aplikasi business intelligence yang tersedia. Penting untuk memastikan bahwa data disimpan dengan aman dan mudah diakses oleh pengguna business intelligence.

5. Analisis Data

Setelah data disimpan, data kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data. Analisis data melibatkan penggunaan berbagai teknik analisis data, seperti analisis regresi, analisis klaster, dan analisis multivariat lainnya. Setelah analisis data selesai, informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cerdas.

6. Presentasi Data

Setelah analisis data selesai, informasi kemudian harus disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Presentasi data melibatkan penggunaan visualisasi data, seperti grafik, tabel, dan grafik lainnya, untuk memudahkan pemahaman informasi oleh pengguna BI. Penting untuk memastikan bahwa presentasi data terstruktur dan informatif sehingga pengguna business intelligence dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dalam praktiknya, implementasi business intelligence melibatkan banyak aspek teknis dan bisnis yang kompleks. Penting untuk memastikan bahwa implementasi business intelligence dilakukan dengan baik dan dengan sumber daya yang cukup. Bisnis juga harus memastikan bahwa data yang digunakan dalam implementasi business intelligence bersih dan terstruktur dengan baik.

Korelasi Business Intelligence dan Big Data 

Business intelligence dan big data adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam dunia teknologi dan bisnis. Keduanya berkaitan dengan pengolahan data untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Business intelligence biasanya mengacu pada teknologi dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mempresentasikan data bisnis agar mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Sementara, big data mengacu pada kumpulan data besar dan kompleks yang sulit untuk dikelola dan dianalisis menggunakan alat tradisional.

Meskipun keduanya berbeda dalam skala dan fokus, business intelligence dan big data dapat saling melengkapi dan memungkinkan penggunaan data dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan akurat. Berikut ini adalah beberapa korelasi antara business intelligence dan big data:

1. Data Collection

Business Intelligence dan big data memerlukan data yang berkualitas tinggi agar dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat. Business intelligence mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti data warehouse, aplikasi enterprise resource planning (ERP), dan sistem manajemen basis data (DBMS) lainnya. Sementara, big data mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor IoT, dan sistem lain yang dapat menghasilkan data dalam jumlah besar dan beragam.

2. Data Processing

Keduanya juga memerlukan pengolahan data yang efektif dan efisien. Business intelligence menggunakan teknik pengolahan data seperti SQL, OLAP, dan ETL untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan teknik pengolahan data seperti Hadoop, NoSQL, dan Spark untuk mengelola dan memproses data dalam jumlah besar.

3. Analisis Data

Business intelligence dan big data memiliki fokus yang berbeda dalam analisis data. Business intelligence lebih fokus pada analisis data historis untuk memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Sementara, big data lebih fokus pada analisis data real-time untuk memberikan informasi yang akurat dan up-to-date bagi pengambil keputusan bisnis.

4. Visualisasi Data

Business intelligence dan big data sama-sama memerlukan visualisasi data yang efektif agar dapat dipahami oleh pengambil keputusan bisnis. Business intelligence menggunakan grafik, tabel, dan dashboard untuk menyajikan informasi yang bermanfaat. Sementara, big data menggunakan visualisasi data seperti heat map, bubble chart, dan network graph untuk menggambarkan pola dan hubungan dalam data.

5. Keputusan Bisnis

Business intelligence dan big data memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan bisnis. Business intelligence membantu pengambil keputusan untuk memahami trend bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman, dan memperbaiki kinerja bisnis. Sementara, big data membantu pengambil keputusan untuk memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time tentang perilaku konsumen, pasar, dan lingkungan bisnis.

Business intelligence memberikan solusi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia, sementara big data membantu pengambil keputusan bisnis memperoleh wawasan yang lebih akurat dan real-time dari data yang diperoleh dari berbagai sumber. 

Baca juga: Pahami Keuntungan, Tipe, dan Model Perilaku Konsumen

Implementasikan Business Intelligence Perusahaan Anda Bersama OneTalk 

Setelah mengerti pentingnya business intelligence di perusahaan, Anda tentu saja ingin mengimplementasikannya. Perlu diingat, dalam mengaplikasikan business intelligence, Anda memerlukan teknologi dan inovasi yang mumpuni. Dalam hal ini Anda harus hati-hati memilih mitra layanan teknologi yang mampu memperkaya data Anda. 

Terutama jika Anda berpikir, ingin merangkum semua data pelanggan dan pembelian yang nyata terjadi di perusahaan Anda. Hal ini akan sangat baik dalam menyokong business intelligence Anda dalam melakukan analisis. Sebab, data pelanggan dan pembelian, bahkan pertanyaan, kritik, serta saran memiliki arti tersendiri yang harus dikonversi menjadi kebijakan perusahaan. 

Omnichannel messaging adalah salah satu solusi yang dapat Anda coba. Layanan ini membantu dalam mengarsipkan setiap interaksi dengan pelanggan. Data seperti ini tentu saja sangat berharga untuk memahami pelanggan secara lebih mendalam.

OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang dapat memperkaya data dan mempermudah business intelligence perusahaan Anda. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat dan terangkum dengan rinci, Anda dapat melihat kembali jika ada keperluan tertentu. Dengan arsip yang luar biasa ini, data pelanggan di perusahaan Anda akan sangat terjaga dan lengkap. 

OneTalk menyediakan fitur Overview Report yang dapat Anda peroleh secara otomatis untuk mengetahui laporan terkait kinerja agent Anda, maupun case (chat) dari pelanggan secara mendetail. Tentunya fitur ini sangat membantu business intelligence untuk merangkum dan mengumpulkan data perusahaan untuk diolah nantinya.

OneTalk juga membuat bisnis Anda terhubung cepat dan mudah dengan pelanggan melalui media-media yang populer, seperti Instagram, WhatsApp, dan yang terbaru; Google Business Messages.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Anda masih ragu? Kunjungi situs ini dan coba aplikasikan sendiri business intelligence di perusahaan Anda. Pastikan perusahaan Anda kaya akan data dan mampu menarik loyalitas konsumen bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Bisnis dan komunikasi adalah dua variabel yang tidak bisa dipisahkan. Tak masuk akal rasanya membayangkan bisnis yang tidak dikomunikasikan kepada khalayak. Perusahaan tentu saja perlu mengirim pesan-pesan persuasif untuk menggaet masyarakat menjadi pelanggan setia dari produk dan layanan yang ditawarkan. 

Tak melulu soal komunikasi dengan calon pembeli, pelaku bisnis juga harus menggandeng tangan perusahaan lain jika ingin terus berkembang. Di dunia bisnis, mitra tentu saja tak didapat secara cuma-cuma, proses negosiasi yang panjang untuk mencapai kesepakatan pun menjadi kewajiban yang perlu dilakukan. 

Ini Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Komunikasi Bisnis

Itu hanya dua contoh komunikasi bisnis yang perlu dilakukan, masih ada yang lainnya. Tak dapat dibantah, komunikasi bisnis adalah hal yang sangat penting. Tanpa komunikasi yang mumpuni, akan terjadi rangkaian masalah, mulai dari karyawan, pelanggan, hingga menjalar pada nilai keuntungan yang menurun.

Maka dari itu, Kami akan membahas informasi seputar komunikasi bisnis untuk membantu Anda memahaminya secara lebih mendalam. Mari disimak! 

Key Takeaways: 

Pengertian Komunikasi Bisnis

Sebelum mengulas lebih lanjut, Anda tentu harus memahami pengertian komunikasi bisnis terlebih dahulu. 

Secara umum, komunikasi bisnis dapat berbentuk verbal maupun nonverbal antara orang-orang di dalam dan luar perusahaan. Hal ini meliputi gagasan, ide, pendapat, hingga informasi yang dilakukan secara personal ataupun impersonal. Dalam pengertian lain, komunikasi bisnis adalah cara karyawan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.

Menurut Purwanto (2003), komunikasi bisnis merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan antara individu atau kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan. Proses ini melibatkan pertukaran informasi dan pengambilan keputusan bersama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Komunikasi bisnis melibatkan beberapa elemen, seperti penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, penggunaan media komunikasi yang tepat, serta keterampilan dalam memahami pesan dan memberikan umpan balik yang tepat. Selain itu, komunikasi bisnis juga melibatkan pemahaman yang baik tentang konteks bisnis, seperti norma dan nilai dalam organisasi, serta perspektif pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Terdapat beberapa tujuan komunikasi bisnis, yaitu menginformasikan, mempengaruhi, dan memotivasi. Tujuan pertama adalah untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya tentang produk atau layanan yang ditawarkan, serta memberikan informasi tentang kebijakan atau perubahan dalam organisasi. Kemudian, mempengaruhi sikap atau perilaku pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya, seperti dalam hal penjualan atau promosi. Komunikasi bisnis juga bertujuan memotivasi karyawan atau anggota tim untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan.

Dalam konteks bisnis, komunikasi tidak hanya penting untuk memperoleh informasi atau mencapai tujuan bisnis, tetapi juga untuk membangun hubungan yang baik antara organisasi, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan komunikasi yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan bisnis, serta membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Jenis-Jenis Komunikasi Bisnis 

Jenis-Jenis Komunikasi Bisnis 

Komunikasi bisnis adalah cara organisasi berkomunikasi dengan karyawan, pelanggan, mitra bisnis, atau pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Komunikasi bisnis dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pada audiens yang dituju dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis komunikasi bisnis:

1. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan terjadi secara langsung antara dua atau lebih orang. Bentuk-bentuk komunikasi lisan dalam bisnis dapat berupa pertemuan tatap muka, panggilan telepon, konferensi video, atau rapat. Komunikasi lisan memberikan keuntungan karena memungkinkan pihak yang berkomunikasi untuk membaca bahasa tubuh satu sama lain, sehingga memudahkan untuk memahami pesan dan tujuan yang ingin disampaikan.

2. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis terjadi dalam bentuk dokumen tertulis seperti email, memo, surat, laporan, atau kontrak bisnis. Komunikasi tertulis memberikan keuntungan dalam hal kemampuan untuk merekam pesan secara permanen dan memudahkan untuk mengirim pesan ke banyak orang sekaligus. Namun, komunikasi tertulis juga dapat menjadi ambigu atau tidak jelas jika tidak ditulis dengan jelas dan lengkap.

3. Komunikasi Visual

Komunikasi visual meliputi grafik, diagram, presentasi, atau gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi secara visual. Komunikasi visual berguna untuk membantu audiens memahami informasi kompleks dengan cepat dan mudah. Penggunaan gambar dan presentasi dalam bisnis dapat membantu membangun citra profesional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

4. Komunikasi Elektronik

Komunikasi elektronik meliputi email, pesan instan, atau media sosial. Komunikasi elektronik memberikan kemudahan dalam mengirim pesan secara instan dan efisien. Namun, penggunaan komunikasi elektronik juga memiliki risiko seperti hilangnya privasi, kesalahan penulisan, dan pengabaian konteks sosial dalam komunikasi.

5. Komunikasi Internal

Komunikasi internal terjadi antara karyawan dalam organisasi. Bentuk-bentuk komunikasi internal meliputi memo, pertemuan staf, dan forum online. Komunikasi internal penting untuk menjaga koordinasi dan kolaborasi di antara karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.

6. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal terjadi antara organisasi dan pihak eksternal seperti pelanggan, mitra bisnis, atau pemegang saham. Bentuk-bentuk komunikasi eksternal meliputi promosi, pemasaran, dan korespondensi dengan pelanggan. Komunikasi eksternal penting untuk membangun citra merek yang baik dan menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan.

Dalam bisnis, penting untuk memahami jenis-jenis komunikasi ini dan cara menggunakannya dengan tepat untuk meraih pencapaian. 

Baca juga: Tujuan & Cara Menyusun Strategi Komunikasi Pemasaran

Komunikasi dalam Manajemen Konflik Bisnis 

Konflik dalam bisnis dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti perbedaan pendapat, tujuan yang berbeda, atau persaingan yang sengit. Namun, konflik bisnis yang tidak diatasi dapat merusak hubungan bisnis dan bahkan dapat berdampak buruk pada keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi manajer atau pemimpin bisnis untuk memiliki keterampilan komunikasi yang efektif dalam mengatasi konflik bisnis.

Komunikasi yang efektif dapat membantu dalam mengatasi konflik bisnis dengan cara mengidentifikasi sumber konflik, memahami sudut pandang masing-masing pihak, dan mencari solusi bersama. Berikut adalah beberapa strategi komunikasi dalam manajemen konflik bisnis:

  1. Dengarkan dengan aktif: Mendengarkan dengan aktif adalah kemampuan untuk memahami sudut pandang pihak lain, bukan hanya mendengarkan tanpa memperhatikan pesan yang disampaikan. Dengan mendengarkan dengan aktif, manajer atau pemimpin bisnis dapat memahami sumber konflik dan mencari solusi yang tepat.
  2. Gunakan bahasa yang sopan dan ramah: Bahasa yang sopan dan ramah dapat membantu mengurangi ketegangan dalam situasi konflik. Hindari menggunakan kata-kata kasar atau menuduh salah satu pihak sebagai penyebab konflik.
  3. Fokus pada fakta, bukan perasaan: Dalam mengatasi konflik bisnis, penting untuk fokus pada fakta yang ada dan menghindari berbicara tentang perasaan. Berbicara tentang fakta dapat membantu pihak yang terlibat untuk mencari solusi yang tepat.
  4. Jangan menunda untuk menyelesaikan konflik: Konflik yang tidak diatasi dapat memperburuk situasi dan mempengaruhi hubungan bisnis. Oleh karena itu, jangan menunda untuk menyelesaikan konflik dan segera cari solusi yang tepat.
  5. Ajukan pertanyaan terbuka: Ajukan pertanyaan terbuka dapat membantu memperjelas situasi konflik dan membuka ruang diskusi yang lebih luas. Pertanyaan terbuka juga dapat membantu dalam mencari solusi bersama.
  6. Jangan mencari menang semata: Dalam mengatasi konflik bisnis, penting untuk menghindari mencari kemenangan semata. Cari solusi yang tepat yang dapat menguntungkan kedua belah pihak dan memperbaiki hubungan bisnis.

Komunikasi yang efektif dapat membantu dalam mengidentifikasi sumber konflik, memahami sudut pandang masing-masing pihak, dan mencari solusi bersama. Dengan demikian, manajer atau pemimpin bisnis yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dapat memimpin bisnis dengan lebih baik dan membangun hubungan bisnis yang baik dengan pihak lain.

Etika dalam Komunikasi Bisnis 

Etika dalam komunikasi bisnis merujuk pada standar perilaku dan nilai-nilai moral yang harus dipegang oleh individu atau organisasi saat berkomunikasi dengan mitra bisnis, karyawan, pelanggan, atau pemangku kepentingan lainnya. Etika bisnis mencakup penggunaan bahasa yang sopan dan tidak diskriminatif, transparansi dalam mengkomunikasikan informasi, serta menjaga privasi dan kepercayaan pelanggan.

Salah satu aspek penting dari etika dalam komunikasi bisnis adalah penggunaan bahasa yang sopan dan tidak diskriminatif. Bahasa yang tidak sopan atau mengandung diskriminasi dapat merugikan reputasi organisasi dan memicu konflik dengan pelanggan atau karyawan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan etika dalam penggunaan bahasa dan menghindari penggunaan bahasa yang memicu ketidaknyamanan atau ketidakpuasan pada pihak lain.

Selain itu, transparansi dalam mengkomunikasikan informasi juga merupakan aspek penting dari etika dalam komunikasi bisnis. Transparansi dalam komunikasi memungkinkan pihak lain untuk memahami tujuan bisnis dan membangun kepercayaan yang erat. Ketika organisasi menyembunyikan informasi atau memberikan informasi yang menyesatkan, hal ini dapat merugikan pelanggan dan menurunkan kepercayaan mereka pada organisasi.

Penting juga untuk menjaga privasi dan kepercayaan pelanggan dalam komunikasi bisnis. Pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya memberikan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, atau informasi keuangan pada organisasi, sehingga penting untuk menjaga privasi dan menghindari penggunaan informasi tersebut tanpa izin. Penggunaan informasi tanpa izin dapat merugikan pelanggan dan menurunkan kepercayaan mereka pada organisasi.

Selain itu, etika dalam komunikasi bisnis juga meliputi penggunaan media sosial dan email. Penggunaan media sosial dan email harus mematuhi etika bisnis dan kebijakan organisasi. Penting untuk tidak menggunakan media sosial untuk mengungkapkan informasi pribadi atau rahasia organisasi, serta menghindari penggunaan email yang tidak sopan atau tidak profesional.

Terakhir, penting untuk menghindari konflik dan mencari solusi yang baik dalam komunikasi bisnis. Konflik dapat merugikan hubungan bisnis dan menciptakan ketidaknyamanan di antara karyawan atau pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghargai perspektif dan kebutuhan pihak lain serta mencari solusi yang baik untuk masalah yang muncul.

Dalam kesimpulannya, etika dalam komunikasi bisnis merupakan aspek penting dalam menjaga hubungan bisnis yang baik dan membangun kepercayaan pelanggan. Etika dalam komunikasi bisnis mencakup penggunaan bahasa yang sopan, transparansi dalam mengkomunikasikan informasi, menjaga privasi dan kepercayaan pelanggan, serta mencari solusi yang baik dalam mengatasi masalah. Oleh karena itu, penting bagi organisasi dan individu untuk memahami dan menghargai etika dalam komunikasi bisnis. 

Baca juga: Semua Tentang Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Keterampilan dalam Komunikasi Bisnis

Dalam dunia bisnis, kemampuan untuk menjalin komunikasi bisnis yang efektif sangatlah penting. Komunikasi bisnis yang efektif dapat membantu dalam menciptakan hubungan kerja yang baik antara perusahaan, karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya, serta membantu dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, terdapat beberapa keterampilan yang harus dimiliki dalam menjalin komunikasi bisnis yang efektif.

1. Kemampuan mendengarkan yang aktif

Mendengarkan yang aktif adalah kemampuan untuk sepenuhnya fokus pada apa yang diucapkan oleh lawan bicara, memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan umpan balik yang tepat. Dengan kemampuan mendengarkan yang aktif, seseorang dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dan membantu dalam membangun hubungan yang baik.

2. Kemampuan berbicara yang jelas dan efektif

Kemampuan berbicara yang jelas dan efektif sangat penting dalam menjalin komunikasi bisnis yang efektif. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh lawan bicara, menghindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas, serta menjelaskan secara jelas dan terperinci.

3. Kemampuan menulis yang efektif

Selain kemampuan berbicara, kemampuan menulis yang efektif juga sangat penting dalam komunikasi bisnis. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk menyusun pesan dengan bahasa yang jelas, tata bahasa yang tepat, dan menghindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas.

4. Memahami konteks bisnis

Penting bagi seseorang untuk memahami konteks bisnis dalam menjalin komunikasi bisnis yang efektif. Hal ini meliputi pemahaman tentang tujuan bisnis, nilai-nilai organisasi, serta perspektif pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Merespon dengan tepat

Memberikan umpan balik yang tepat sangat penting dalam menjalin komunikasi bisnis yang efektif. Kemampuan memberikan umpan balik yang tepat dapat membantu dalam memperbaiki kesalahpahaman, memperbaiki kinerja, serta membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.

6. Menggunakan teknologi komunikasi

Dalam era digital saat ini, teknologi komunikasi seperti email, video conference, dan aplikasi pesan instan menjadi sangat penting dalam menjalin komunikasi bisnis. Oleh karena itu, kemampuan dalam menggunakan teknologi komunikasi menjadi keterampilan yang penting dalam menjalin komunikasi bisnis yang efektif.

OneTalk: Solusi Mengembangkan Komunikasi Bisnis 

Komunikasi dengan pelanggan tentu saja harus berjalan lancar. Karena dengan demikian, Anda dapat menarik loyalitas dari konsumen dan menghasilkan penghasilan yang berkelanjutan. Maka dari itu, komunikasi bisnis yang konsisten dengan pelanggan adalah kunci kesuksesan sebuah perusahaan. 

Memanfaatkan teknologi untuk menjalin komunikasi lancar, efektif, dan informatif dengan pelanggan adalah salah satu jalan yang patut Anda coba. Maka dari itu, komunikasikan bisnis Anda dengan baik menggunakan omnichannel messaging. Menggunakan omnichannel messaging untuk meningkatkan pelayanan di perusahaan Anda, merupakan pilihan cerdas. Jika Anda belum familiar dan masih bingung memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir, Kami punya solusinya. 

OneTalk dari TapTalk.io, aplikasi pesan instan terpercaya, adalah layanan omnichannel messaging yang akan meningkatkan komunikasi bisnis perusahaan Anda dengan pelanggan. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan Anda sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat. Anda dapat melaksanakan komunikasi bisnis dengan pelanggan yang lebih lancar dan jelas. 

OneTalk juga membuat bisnis Anda terhubung cepat dan mudah dengan pelanggan melalui media-media yang populer, seperti Instagram, Whatsapp, hingga Google. 

Kini, Anda memiliki kemampuan untuk menggunakan dengan FAQ Chatbot dari OneTalk yang akan meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan di media sosial apapun yang Anda gunakan.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Kunjungi situs ini untuk mengaplikasikan teknologi informasi di perusahaan Anda. Pastikan komunikasi bisnis di perusahaan Anda bekerja dengan baik bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Perkembangan dunia digital tidak bisa terbendung kecepatannya. Setiap hari banyak sekali data yang masuk ke internet dalam hitungan detik, bahkan Anda sedang membacanya sekarang. Kekayaan data di internet ini tentu harus disambut dengan berbagai macam adaptasi. Karena tak semua data dapat menguntungkan dan bahkan beberapa berpeluang menyesatkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyaringan untuk mendapat data bervolume besar yang valid dan berguna. 

Data bervolume besar dengan kecepatan pembaruan dan sangat bervariasi jenisnya ini dinamakan big data. Dari segi sumber, big data sangat luas dan dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Ketahui tentang Big Data untuk Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

Pemanfaatan big data akan sangat berguna bagi perusahaan atau organisasi. Bayangkan saja Anda dapat mengetahui perilaku konsumen dan tren yang sedang melejit, prediksi, serta strategi bisnis. Anda dapat menyusun target pasar yang tepat dengan peluang penjualan besar jika mampu menganalisis big data secara benar. 

Pun demikian, analisis yang dilakukan tentu tidak mudah. Anda akan menemukan beberapa tantangan, yakni volume data yang besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman data. Kali ini Kami akan mengulas hal-hal yang harus Anda ketahui seputar big data, seperti pengertian, manfaat, tantangan, dan cara menggunakannya. Mari disimak!

Key Takeaways: 

Pengertian Big Data

Big data adalah konsep yang mendefinisikan volume, kecepatan, dan variasi dari data yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti sensor, perangkat seluler, media sosial, dan transaksi bisnis. Data tersebut bersifat kompleks dan sulit diolah menggunakan alat analisis data tradisional karena jumlah dan kecepatannya yang tinggi. Konsep ini telah menjadi topik yang penting di dunia teknologi informasi dan bisnis karena kekuatan yang dimilikinya dalam membantu organisasi mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

Volume data yang dihasilkan dunia digital terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menghasilkan tantangan bagi organisasi dalam memproses, menyimpan, dan mengelola data tersebut. Maka dari itu, Anda harus memahami secara rinci ciri-ciri big data. 

Ciri-Ciri Big Data 

Tidak hanya besar, big data pun memiliki beberapa ciri utama, yaitu:

1. Volume yang Besar

Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar, bahkan sampai miliar, bahkan triliun data. Volume data yang besar ini membuat pengolahan dan analisis data membutuhkan sistem dan teknologi yang lebih canggih.

2. Kecepatan

Big data dikumpulkan dengan cepat dan terus-menerus, dan seringkali membutuhkan pemrosesan yang cepat. Kecepatan pengolahan data menjadi kunci penting dalam mengambil keputusan berdasarkan big data.

3. Variasi

Big data biasanya terdiri dari berbagai jenis data, seperti teks, gambar, suara, dan data transaksi. Variasi dalam jenis data ini membuat pengolahan dan analisis data menjadi lebih rumit.

4. Keakuratan

Big data harus memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, karena data yang salah dapat menghasilkan kesimpulan yang salah. Oleh karena itu, pengolahan dan analisis data harus memperhatikan kualitas data.

5. Keterhubungan

Big data dapat berasal dari berbagai sumber yang terhubung, sehingga dapat memperlihatkan keterkaitan yang kompleks antara data.

6. Nilai Bisnis

Big data harus memberikan nilai tambah bisnis yang signifikan. Data yang dikumpulkan dan diolah harus memberikan informasi penting yang dapat membantu organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

Keberadaan big data menyimpan peluang bagi organisasi atau perusahaan untuk menarik keuntungan. Volume data yang besar dapat dikonversi menjadi sebuah kebijakan dan keputusan perusahaan dalam menyasar target pasar. 

Manfaat Big Data 

Memiliki banyak manfaat, big data memberikan banyak peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Analisis big data juga dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan cepat dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Tak hanya itu, Anda juga dapat memahami tren pasar dan prediksi bisnis yang sangat membantu dalam merencanakan strategi jangka panjang. Kami akan jelaskan dengan komprehensif segala manfaat big data. 

1. Membantu Pengambilan Keputusan

Analisis big data dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat. Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami perilaku pelanggan, tren pasar, dan prediksi bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi dan algoritma analisis data yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk memperbaiki strategi bisnis dan memprediksi tren pasar masa depan.

2. Efisiensi Operasional 

Pengambilan keputusan operasional yang berlandaskan data merupakan sesuatu yang penting dalam dunia bisnis modern. Big data dapat menjadi acuan yang efektif bagi perusahaan memangkas berbagai proses operasional yang rumit dan kurang diperlukan. Dengan menganalisis data yang dihasilkan dari berbagai sumber, organisasi dapat meningkatkan operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Big data dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Data pelanggan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti media sosial dan perilaku pembelian, dapat memberikan informasi yang berharga bagi organisasi untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Dengan memanfaatkan big data, organisasi dapat mengidentifikasi preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal dan lebih baik.

4. Meningkatkan Keamanan

Dalam bisnis, risiko merupakan salah satu faktor penting yang harus dihindari. Big data dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi risiko dan memberikan wawasan untuk mengelolanya dengan lebih baik. Selain itu, big data juga dapat membantu organisasi dalam meningkatkan keamanan dengan mendeteksi ancaman keamanan, sehingga bisa menanggulangi dengan lebih cepat dan tepat.

5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Data yang dihasilkan dari berbagai sumber dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas produk, serta layanan. 

Dengan memanfaatkan teknologi dan alat analisis yang tepat, organisasi dapat menggali wawasan yang berharga dari big data untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Big data memiliki banyak manfaat. Hal ini pun tak dibatasi oleh sektor atau bidang tertentu. Big data sangat berguna untuk seluruh industri. 

Baca juga: Perkaya Data di Perusahaan Anda dengan Business Intelligence

Contoh Penerapan Big Data 

Big data dapat diterapkan di banyak sektor dan industri, berikut adalah beberapa contoh penerapan big data:

1. Kesehatan

Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk rekam medis elektronik, sensor kesehatan, dan data penelitian klinis, big data dapat membantu dalam penentuan diagnosis yang lebih akurat, pengembangan obat baru, dan perencanaan sumber daya kesehatan. Hal ini membuat big data krusial di industri kesehatan. 

2. Perbankan dan Keuangan

Big data dapat membantu dalam analisis risiko kredit, deteksi kecurangan, dan perencanaan strategis bisnis. Data dari transaksi keuangan, informasi pasar, dan perilaku konsumen dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas.

3. Transportasi dan Logistik

Data dari sensor kendaraan dan informasi lalu lintas dapat digunakan untuk membuat model prediksi pengiriman yang lebih akurat, mengoptimalkan rute pengiriman, dan meningkatkan manajemen rantai pasokan.

4. Pendidikan

Mencakup data dari siswa, guru, dan kurikulum, big data dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan individual siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan meningkatkan efektivitas program pembelajaran.

5. Pemerintah

Big data dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti data kesehatan masyarakat, data keamanan publik, dan data demografi, big data dapat digunakan untuk membuat kebijakan publik yang lebih baik dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya publik.

6. Pemasaran dan Periklanan

Big data dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan periklanan. Data dari perilaku konsumen, preferensi produk, dan data sosial media dapat digunakan untuk membuat model analisis yang lebih baik, dan membantu dalam memilih strategi periklanan yang lebih efektif.

Pun demikian, sebelum menerapkan big data, Anda tentu harus mengolahnya terlebih dahulu. Bergumul dengan data bervolume besar tentu tidak mudah, Anda akan menemukan tantangan. 

Tantangan Pengolahan Big Data

Big data telah menjadi tren utama dalam industri teknologi dan bisnis. Namun, mengolah big data secara komprehensif tetap menjadi tantangan besar bagi organisasi dan perusahaan. Tantangan tersebut berkaitan dengan volume data yang besar, kecepatan data yang tinggi, dan keragaman data.

1. Volume Data yang Besar

Volume data yang besar adalah tantangan utama dalam mengolah big data. Data yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi, dan industri lainnya meningkat pesat dari waktu ke waktu. Hal ini membuat penyimpanan, manajemen, dan akses data menjadi tantangan. Data harus disimpan di beberapa tempat, termasuk dalam sistem cloud atau pada server lokal, untuk memastikan data tetap tersedia dan dapat diakses dengan cepat. 

2. Kecepatan Data yang Tinggi

Big data dihasilkan dengan kecepatan yang sangat tinggi dan terus menerus. Data tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, seperti media sosial, perangkat Internet of Things (IoT), dan sensor yang ditanam pada berbagai objek. Data tersebut harus diproses secara real-time atau hampir real-time, sehingga organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan tepat waktu. 

3. Keragaman Data

Keragaman data terjadi karena adanya berbagai jenis format saat mengelola data, termasuk data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur. Beragamnya bentuk membuat data sulit untuk diintegrasikan dan dianalisis secara efektif. 

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Cara Menggunakan Big Data untuk Target Pasar

Untuk mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Data yang Diperlukan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi data yang diperlukan untuk menganalisis perilaku pelanggan. Data yang dapat dikumpulkan antara lain data transaksi pelanggan, data demografis, data sosial media, dan data perilaku browsing.

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk menemukan pola dan tren. Ini melibatkan penggunaan algoritma analisis data, seperti machine learning dan data mining, untuk membantu mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku pelanggan.

3. Segmentasi Pelanggan

Setelah data dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi pelanggan. Ini melibatkan penggunaan teknik seperti penggalian asosiasi dan clustering untuk membantu mengelompokkan pelanggan menjadi segmen yang berbeda berdasarkan perilaku mereka.

Baca juga: Segmen Pasar: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Bisnis

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Setelah segmentasi pelanggan dilakukan, langkah selanjutnya adalah personalisasi pengalaman pelanggan. Ini melibatkan penggunaan data untuk mengidentifikasi preferensi pelanggan dan menyesuaikan pengalaman pembelian mereka sesuai dengan preferensi mereka.

5. Pengukuran Kinerja

Langkah terakhir dalam mengimplementasikan big data dalam analisis perilaku pelanggan adalah mengukur kinerja kampanye pemasaran. Ini melibatkan penggunaan metrik seperti penghasilan, tingkat konversi, dan peningkatan pelanggan untuk menilai keberhasilan kampanye pemasaran.

Dalam mengimplementasikan big data untuk analisis perilaku pelanggan, penting untuk memiliki pendekatan yang holistik. Ini melibatkan pengumpulan data yang tepat, analisis data yang tepat, dan integrasi hasil analisis ke dalam sistem bisnis Anda. 

Tingkatkan Penggunaan Big Data dengan OneTalk 

Tak hanya harus diolah dengan teknologi yang mumpuni, dalam pemakaiannya, big data pun juga harus bersanding pada alat yang tepat. Tentu saja setelah mendapat segmentasi pelanggan dari big data, Anda harus melakukan personalisasi pengalaman pelanggan.

Sebab, memahami perilaku pelanggan saja tidak cukup, Anda tentu harus berusaha sekuat tenaga memberikan hal yang mereka inginkan. 

Seperti misalnya, perilaku pelanggan saat mengirim pesan soal kepuasan, maupun komplain. Anda harus menanganinya dengan baik tanpa cacat sedikitpun. Karena pelanggan yang puas adalah mereka yang akan kembali lagi untuk membeli di kemudian hari.

Salah satu cara untuk menggunakan big data dengan baik adalah dengan menggunakan omnichannel messaging. Menggunakan omnichannel messaging untuk meningkatkan pelayanan di perusahaan Anda, merupakan pilihan cerdas. Jika Anda belum familiar dan masih bingung memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir, Kami punya solusinya. 

OneTalk by TapTalk adalah layanan omnichannel messaging yang akan meningkatkan pelayanan perusahaan. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh permintaan barang atau layanan jasa yang datang ke perusahaan Anda sehingga tak ada satu pelanggan pun yang terlewat. Hal ini pun dapat melengkapi big data yang telah dimiliki bisnis Anda. 

Anda juga bisa menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dengan memasukkan variabel pelanggan seperti nama dalam pesan broadcast melalui fitur Advanced Broadcast dan mengetahui preferensi pelanggan dengan bantuan fitur Case Action History

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Kunjungi situs ini untuk mengaplikasikan inovasi di sistem kerja perusahaan Anda. Pastikan big data perusahaan Anda bekerja dengan baik bersama OneTalk by TapTalk.io! 

Pernahkah Anda teringat beberapa hal setelah mendengar salah satu nama brand? Atau paham betul karakteristik dari suatu brand? Jika iya, hal tersebut bukan suatu kebetulan, melainkan telah direncanakan. Produk dan layanan umumnya memang merencanakan pesan yang ingin ditancap ke benak khalayak atau konsumen. Proses ini disebut branding.  

Branding adalah proses pembentukan citra atau identitas brand yang dimiliki oleh suatu produk, jasa, atau organisasi. Branding mencakup semua aspek yang berkaitan dengan identitas brand, termasuk logo, warna, slogan, nilai-nilai brand, pesan, dan pengalaman pelanggan.

Hal ini bertujuan untuk membuat produk atau jasa menjadi mudah dikenali dan melekat di benak konsumen, serta memberi nilai tambah. Dengan memiliki identitas brand yang kuat, produk atau jasa dapat membedakan diri dari pesaing, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta memperkuat posisi brand di pasar.

Branding Adalah: Strategi Perkuat Nilai Perusahaan Anda

Proses branding biasanya dimulai dengan pengembangan strategi yang mencakup penentuan nilai-nilai, pesan, dan visual. Kemudian, semua aspek tersebut diimplementasikan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti iklan, media sosial, website, dan kemasan produk. Selain itu, perusahaan juga perlu menjaga konsistensi dalam seluruh aspek bisnisnya untuk memperkuat image yang ingin ditampilkan. 

Anda tentu perlu memahami branding secara komprehensif, karena hal ini sangat penting untuk menambah nilai suatu produk atau layanan di pasar. Oleh karena itu, kali ini Kami akan membahas secara mendetail hal-hal krusial tentang branding. Mari disimak! 

Key Takeaways: 

Branding Adalah 

Branding adalah salah satu konsep pemasaran yang sangat penting bagi bisnis dan organisasi. Secara umum, branding dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan dan pengelolaan citra yang dimiliki oleh suatu produk, jasa, atau organisasi di benak konsumen. Branding mencakup berbagai aspek yakni logo, warna, slogan, pesan, hingga pengalaman pelanggan.

Para ahli pemasaran dan branding memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang definisi branding. Berikut adalah beberapa definisi branding menurut para ahli:

American Marketing Association

Menurut American Marketing Association (AMA), branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari elemen-elemen yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual, untuk membedakan dari pesaing lain.

Philip Kotler

Ahli pemasaran bernama Philip Kotler, mengartikan branding sebagai, suatu tindakan yang dirancang untuk menciptakan citra yang menguntungkan bagi brand dalam benak pelanggan, dan dengan demikian menciptakan keunggulan kompetitif yang menguntungkan bagi perusahaan.

David Aaker

David Aaker, seorang pakar branding terkemuka, menyatakan bahwa, branding adalah proses yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara kepercayaan, kesetiaan, dan preferensi brand yang kuat dan bernilai dalam pikiran target konsumen

Marty Neumeier

Desainer dan penulis buku tentang branding Marty Neumeier berpendapat bahwa branding adalah proses memahami brand secara mendalam dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang ada di dalamnya kepada orang lain secara konsisten.

Keller dan Lehmann

Dua ahli branding terkemuka Kevin Keller dan Donald Lehmann, mendefinisikan branding sebagai, suatu proses yang berkelanjutan untuk menciptakan, mempertahankan, dan memperkuat hubungan antara brand dan konsumen target yang diarahkan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa branding adalah proses yang melibatkan berbagai aspek untuk menciptakan citra yang kuat dalam benak konsumen. Tujuan branding adalah untuk membuat brand menjadi mudah dikenali, membedakan diri dari pesaing, meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen, serta memperkuat posisi di pasar. 

Tujuan Branding 

Branding adalah proses yang sangat krusial bagi setiap bisnis, sebab memberi manfaat jangka panjang dan memperkuat posisi suatu produk di pasar. Supaya semangat dalam menerapkannya, berikut tujuan branding yang perlu Anda ketahui:

1. Membedakan diri dari pesaing

Tujuan utama dari branding adalah untuk membuat produk atau jasa menjadi mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Dalam pasar yang kompetitif, brand yang kuat dapat membedakan diri dari pesaing dan memperkuat posisi brand di pasar. Dengan memiliki identitas brand yang kuat dan jelas, konsumen dapat dengan mudah mengenali brand tersebut dan memilihnya daripada brand pesaing.

2. Meningkatkan kesadaran brand

Tujuan branding adalah untuk meningkatkan kesadaran brand di kalangan konsumen. Dengan meningkatkan kesadaran brand, konsumen akan lebih mudah mengingat brand tersebut saat memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang sejenis. Hal ini akan membantu meningkatkan penjualan dan juga membantu memperkuat posisi brand di pasar.

Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Brand Awareness Bisnis Anda

3. Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen

Brand yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Dengan memiliki identitas brand yang kuat dan nilai-nilai brand yang positif, konsumen akan merasa lebih percaya dan yakin dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, brand yang memiliki reputasi baik akan lebih mudah mendapatkan loyalitas dari konsumen, sehingga akan membantu mempertahankan basis pelanggan yang sudah ada.

4. Meningkatkan nilai brand

Brand equity atau nilai brand adalah nilai ekonomi yang melekat pada sebuah brand. Nilai brand dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan membuatnya lebih berharga di pasar. Brand yang kuat dan diakui dapat memperkuat nilai brand, sehingga dapat meningkatkan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan.

5. Membantu memperluas bisnis

Brand yang kuat dan dikenal dapat membantu memperluas bisnis ke pasar baru atau segmen pasar yang berbeda. Dengan memiliki brand yang kuat dan diakui, perusahaan dapat lebih mudah memasuki pasar baru dan memperluas basis pelanggan.

6. Meningkatkan keterlibatan pelanggan

Brand yang kuat dan diakui dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat dicapai dengan menyajikan pesan dan pengalaman brand yang konsisten di berbagai saluran komunikasi. Dengan meningkatkan keterlibatan pelanggan, perusahaan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memperkuat posisi brand di pasar.

Dalam rangka mencapai tujuan branding, perusahaan harus melakukan strategi branding yang tepat. Hal ini mencakup pengembangan strategi brand yang mencakup penentuan nilai-nilai brand, pesan brand, dan visual brand. Kemudian, brand tersebut diimplementasikan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti iklan, media sosial, website, dan kemasan produk. 

Proses Pembuatan Branding 

Proses Pembuatan Branding 

Proses pembuatan branding melibatkan serangkaian langkah yang harus diikuti secara sistematis untuk menciptakan citra brand yang kuat dan bernilai dalam benak konsumen. Berikut adalah penjelasan mengenai proses pembuatan branding secara detail:

1. Analisis pasar dan pesaing

Langkah pertama dalam pembuatan branding adalah melakukan analisis pasar dan pesaing. Hal ini dilakukan untuk memahami tren pasar saat ini, kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing. Dalam tahap ini, perusahaan dapat menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti survei, wawancara, dan penelitian pasar.

Baca juga: Kupas Tuntas Market Analysis untuk Pertumbuhan Brand

2. Penentuan tujuan brand dan target audiens

Setelah melakukan analisis pasar dan pesaing, tahap selanjutnya adalah menentukan tujuan brand dan target audiens. Perusahaan harus memahami apa yang ingin dicapai dengan brandnya dan siapa target konsumen yang ingin dituju. Tujuan brand dapat beragam, misalnya meningkatkan kesadaran brand, meningkatkan loyalitas konsumen, atau meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan target audiens meliputi demografi, psikografi, dan perilaku konsumen yang dituju.

3. Membuat strategi dan pesan brand

Setelah menentukan tujuan brand dan target audiens, tahap selanjutnya adalah membuat strategi brand dan pesan brand. Strategi brand harus mencakup elemen-elemen seperti nama brand, logo, warna, slogan, dan pesan brand. Pesan brand harus menonjolkan keunikan dan manfaat produk atau jasa yang ditawarkan serta menjawab kebutuhan dan keinginan target konsumen.

4. Desain visual dan identitas brand

Setelah memiliki strategi brand dan pesan brand, perusahaan perlu membuat desain visual dan identitas brand yang mencerminkan brand secara keseluruhan. Hal ini meliputi desain logo, font, warna, dan tampilan visual lainnya yang konsisten dengan strategi brand yang telah ditentukan. Desain visual dan identitas brand harus memperhatikan kesesuaian dengan target audiens dan nilai-nilai brand yang ingin disampaikan.

5. Implementasi brand

Setelah desain visual dan identitas brand selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah implementasi brand. Anda harus menyuarakan penggunaan brand pada berbagai saluran komunikasi seperti situs web, media sosial, iklan, dan kemasan produk. Implementasi brand harus konsisten dengan strategi dan pesan brand yang telah ditentukan.

6. Pengukuran dan evaluasi

Kemudian, perusahaan perlu melakukan pengukuran dan evaluasi untuk melihat efektivitas, serta memonitor kinerja brand. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei, mengukur kesadaran brand, loyalitas konsumen, dan penjualan. Evaluasi perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan brand tetap relevan dan konsisten dengan perubahan pasar dan tren konsumen.

Konsistensi dan kecocokan nilai dengan target audiens adalah hal yang sangat penting dalam branding. Maka dari itu di poin berikutnya, kami akan merekomendasikan Anda layanan yang dapat membantu konsistensi proses branding.

Capai Konsistensi Komunikasi dengan OneTalk 

Setelah mengenal beberapa hal penting terkait branding, Anda tentu sangat ingin mengimplementasikannya pada perusahaan yang dimiliki. Bagaimana tidak? Persaingan di pasar menuntut Anda untuk menyuarakan karakteristik secara berulang. Perusahaan dengan karakteristik yang jelas akan dengan mudah menarik loyalitas konsumen. 

Pun demikian, menjaga konsistensi tentu tidak semudah kedengarannya. Cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan menjadi hal yang sangat penting. Karena dengan interaksi yang baik dan sesuai dengan nilai yang ingin ditunjukkan perusahaan, pelanggan akan merasa lebih mengenal perusahaan Anda, merasa personal, dan loyal dalam membeli produk atau memakai layanan yang dijual. 

Anda bisa memulai dengan memunculkan diri di saluran populer, misalnya platform media sosial. Dengan muncul di berbagai platform, khalayak akan lebih mudah menghubungi Anda. Kesempatan ini dapat Anda pergunakan untuk menyelipkan pesan dan nilai perusahaan. Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana konsistensi dapat terjaga di tengah interaksi khalayak yang ramai? 

Layanan omnichannel messaging adalah salah satu cara untuk menciptakan konsistensi branding. Jika belum familiar dan masih bingung untuk memilih layanan omnichannel messaging yang ingin dipakai, Anda tak perlu khawatir karena kami punya solusinya. 

OneTalk by TapTalk.io adalah layanan omnichannel messaging yang akan membantu perusahaan Anda konsisten dalam mengkomunikasikan nilai. OneTalk akan membantu Anda melihat secara utuh interaksi dengan seluruh khalayak sehingga tak ada satu pun terlewat. 

OneTalk akan membuat perusahaan Anda lebih terjangkau konsumen, sebab berada di media-media populer, seperti Instagram dan Whatsapp. Anda juga bisa membalas dan mengatur pesan yang ingin dikirim, setiap customer service sedang tidak beroperasi. Dengan demikian, pesan dan pengalaman pelanggan yang ingin dibawakan perusahaan Anda akan berjalan konsisten. 

Anda dapat meningkatkan branding bisnis Anda di Google dengan mengaktifkan Google Business Messages dan menghubungkannya ke dalam dasbor OneTalk untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas dan kepuasan pelanggan di Google.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tidak hanya itu, dengan OneTalk Anda juga dapat mengirim pesan ke semua social messenger hanya dengan satu dashboard! 

Tunggu apalagi? Kunjungi situs ini dan ciptakan branding yang konsisten dalam perusahaan Anda. Bersama OneTalk by TapTalk.io, produk dan layanan Anda akan lebih berkarakter!

Amerika Serikat. Negara Adidaya yang sekarang terlihat jauh dari kata terpuruk. Bagaimana tidak? Mata uangnya saja dipakai sebagai acuan pasar internasional. Anda tentu familiar dengan logo dolar amerika di setiap e-commerce internasional, seperti E-bay dan Alibaba, bukan? 

Pun demikian, Amerika serikat sebenarnya pernah mengalami keterpurukan paling dalam, yakni depresi ekonomi atau The Great Depression pada tahun 1929 hingga 1941. Jika ingin membandingkan dengan fenomena seperti krisis ekonomi atau resesi, depresi ekonomi adalah lantai paling dasar suatu negara bisa jatuh. Fenomena yang sangat mengerikan ini menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Anda penasaran? Kali ini Kami akan membahas informasi seputar depresi ekonomi. Mari disimak! 

Depresi Ekonomi Adalah: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya

Key Takeaways: 

Depresi Ekonomi Adalah 

Depresi ekonomi adalah kondisi terjadinya penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, termasuk penurunan produksi, banyak orang kehilangan lapangan pekerjaan, penurunan harga, dan permintaan yang menyebabkan stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi untuk jangka waktu yang panjang. 

Terjadi dalam periode yang panjang, depresi ekonomi berdampak buruk terhadap berbagai sektor, yakni bisnis, perbankan, perdagangan, dan industri. Fenomena ini dapat memicu kejatuhan pasar keuangan dan malapetaka bidang ekonomi yang lebih besar.

Depresi ekonomi menurut para ahli

1. Irving Fisher

Sementara itu, menurut ekonom bernama Irving Fisher, depresi ekonomi adalah jangka waktu ketika kepercayaan dan keyakinan pada sistem ekonomi sangat rendah dan menjalar ke tingkat konsumsi dan investasi yang rendah. 

2. John Maynard Keynes

Menyempurnakan definisi tersebut, ekonom Inggris John Maynard Keynes menyatakan bahwa tidak hanya tingkat konsumsi dan investasi yang terpengaruh, tetapi juga peningkatan pengangguran, penurunan produksi, dan kurangnya permintaan efektif. 

3. Milton Friedman

Di sisi lain, menurut Milton Friedman fenomena ini terjadi ketika sistem moneter dan perbankan mengalami kegagalan atau kelemahan yang cukup besar sehingga berdampak pada penurunan jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga.

4. The Causes of the Great Depression

Selain para ahli, jika ingin beralih ke rujukan ilmiah, menurut Buku "The Causes of the Great Depression" karya Robert McElvaine depresi ekonomi adalah periode penurunan ekonomi yang terjadi secara global pada awal 1930-an dan ditandai dengan penurunan produksi dan perdagangan internasional, serta kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar dan bank-bank. Definisi ini lebih spesifik dengan menyebutkan tanda-tanda yang akan terlihat jika malapetaka ini terjadi. 

Secara umum, para ahli sepakat bahwa depresi ekonomi adalah keadaan ekonomi yang sangat buruk dengan penurunan kegiatan ekonomi seperti, produksi, tingkat pengangguran yang tinggi, dan penurunan permintaan untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: 5 Dampak Resesi Ekonomi bagi Bisnis dan Tips Menghadapinya

Penyebab Depresi Ekonomi 

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya depresi ekonomi, di antaranya adalah:

1. Ledakan gelembung ekonomi 

Terkadang terjadi ledakan gelembung ekonomi atau economic bubble yang menyebabkan harga aset (seperti saham atau real estate) menjadi sangat tinggi. Hal ini menyebabkan ekspektasi dan spekulasi yang berlebihan dari investor. Pun demikian, jika tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi, gelembung berpotensi pecah dan mengalami penurunan yang tajam, serta berdampak pada kejatuhan pasar ekonomi secara keseluruhan.

2. Krisis finansial

Krisis finansial yang disebabkan oleh kegagalan perbankan atau lembaga keuangan besar dapat menyebabkan penurunan yang tajam dalam jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga, sehingga berdampak pada penurunan investasi dan permintaan efektif.

3. Ketidakseimbangan ekonomi 

Terkadang terjadi ketidakseimbangan ekonomi antara produksi dan permintaan, di mana produksi melampaui permintaan sehingga menyebabkan penurunan harga dan profitabilitas yang pada gilirannya dapat memicu penurunan secara keseluruhan.

4. Perang dan ketidakstabilan politik

Perang atau ketidakstabilan politik dapat mengganggu perdagangan internasional dan mengurangi investasi asing, sehingga berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi.

5. Kegagalan kebijakan ekonomi 

Terkadang kebijakan ekonomi yang buruk seperti kenaikan suku bunga yang tiba-tiba atau pengurangan pengeluaran pemerintah yang drastis dapat menyebabkan penurunan secara signifikan.

6. Bencana alam 

Bencana alam seperti badai, gempa bumi, atau kebakaran hutan dapat merusak infrastruktur dan industri, sehingga berdampak pada penurunan produksi dan permintaan.

Fenomena ini tentu saja tidak selalu disebabkan oleh faktor yang sama, tetapi faktor-faktor di atas memiliki kontribusi yang kuat pada terjadinya depresi ekonomi. 

Baca juga: Kenali Pengertian Tragedi Krisis Moneter dan Dampaknya

Dampak Depresi Ekonomi 

Depresi ekonomi akan berdampak sangat buruk pada masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Berikut dampak-dampak yang akan terjadi: 

1. Kenaikan angka pengangguran 

Ketika aktivitas ekonomi menurun, banyak perusahaan yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau penurunan jam kerja, sehingga menyebabkan kenaikan angka pengangguran.

2. Penurunan pendapatan dan daya beli 

Depresi ekonomi seringkali berdampak pada penurunan pendapatan dan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengurangi permintaan efektif dan berkontribusi pada penurunan.

3. Kenaikan tingkat kemiskinan 

Kenaikan pengangguran dan penurunan pendapatan dapat menyebabkan kenaikan tingkat kemiskinan dan kesulitan bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan.

4. Penurunan investasi

Depresi ekonomi dapat memicu penurunan investasi, baik domestik maupun asing, karena investor menjadi enggan untuk berinvestasi dalam lingkungan ekonomi yang tidak stabil.

5. Kejatuhan pasar saham dan penurunan nilai aset 

Depresi ekonomi seringkali mengakibatkan kejatuhan pasar saham dan penurunan nilai aset seperti real estate atau properti. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi investor dan perusahaan, serta mengurangi nilai kekayaan masyarakat secara keseluruhan.

6. Kesulitan bagi pemerintah dalam menyeimbangkan anggaran

Kondisi ekonomi yang buruk dapat memengaruhi pendapatan pemerintah, sehingga menyulitkan pemerintah dalam menyeimbangkan anggaran dan memberikan layanan publik yang memadai.

7. Instabilitas politik dan sosial

Depresi ekonomi dapat menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakstabilan politik dan sosial, terutama jika masyarakat merasa bahwa pemerintah tidak berhasil mengatasi masalah ekonomi.

Dampak depresi ekonomi dapat sangat berat dan jangka panjang, dan membutuhkan upaya yang besar dari berbagai pihak untuk memulihkan ekonomi dan kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Siklus Ekonomi: Arti & Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Bangun Kekuatan Komunikasi yang Kokoh dengan OneTalk

Bangun Kekuatan Komunikasi yang Kokoh dengan OneTalk

Perusahaan Anda memerlukan pondasi yang kokoh untuk menghadapi keadaan seperti ini. Komunikasi menjadi hal yang krusial. Sebab, perusahaan yang memiliki loyalitas pelanggan akan sulit terguncang oleh keadaan. Salah satu jalan paling efektif untuk mendapatkan loyalitas pelanggan adalah komunikasi. Dengan komunikasi yang baik, khalayak akan siap sedia mengeluarkan uang untuk membeli barang maupun layanan jasa di perusahaan Anda.

Pertanyaan yang timbul berikutnya adalah cara mencapai komunikasi yang ideal dengan para pelanggan. Tenang saja, kami punya solusinya. 

Menggunakan aplikasi Omnichannel Messaging untuk meningkatkan pelayanan merupakan langkah yang tepat untuk perusahaan Anda. OneTalk by TapTalk.io akan menyediakan layanan tersebut untuk perusahaan Anda dan meningkatkan kualitas komunikasi dengan khalayak.

OneTalk juga menggunakan media-media populer seperti Instagram dan Whatsapp. Anda jadi tak perlu khawatir pelanggan akan kesulitan mencari saluran untuk menghubungi perusahaan Anda. Komunikasi tentu akan semakin mudah dan cepat. 

Tingkatkan juga pelayanan perusahaan Anda dengan menghubungkan channel Google Business Messages ke dalam inbox OneTalk! Channel terbaru OneTalk ini bisa meningkatkan efisiensi, responsivitas, dan kepuasan pelanggan di platform Google.

Official WhatsApp Business API oleh OneTalk adalah solusi terbaik untuk bisnis Anda dalam menjangkau dan menjalin komunikasi dengan pelanggan. Official WhatsApp Business API mempermudah Anda menjangkau pelanggan melalui WhatsApp dari dashboard yang disediakan OneTalk. Fitur ini tak akan membiarkan Anda melewatkan satupun permintaan barang dan jasa dari pelanggan.

Tunggu apalagi? Klik di situs ini dan hubungi agent Kami untuk membangun komunikasi yang kokoh dan loyalitas pelanggan di perusahaan Anda bersama OneTalk by TapTalk.io. 

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer