pt tap talk teknologi blog

Semua bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru. Namun, apakah Anda tahu apa yang lebih penting? Jawabannya adalah mempertahankan pelanggan yang sudah ada atau retensi pelanggan atau customer retention.

Retensi pelanggan akan mendorong peningkatan pendapatan karena pelanggan lama kembali berbelanja di toko Anda. Namun, untuk mendapatkannya perlu memberikan pengalaman terbaik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

Mengelola retensi pelanggan adalah bagian yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Frederick Reichheld dari Bain & Company, perusahaan yang meningkatkan retensi pelanggan sebesar 5% dapat meningkatkan keuntungan sebesar 25-95 persen.

7 Tips Meningkatkan Retensi Pelanggan yang Wajib Dicoba

Apa itu Retensi Pelanggan?

Retensi pelanggan adalah cara atau kemampuan perusahaan untuk mengubah pelanggan menjadi pembeli berulang dan mencegah mereka beralih ke kompetitor. 

Retensi pelanggan juga akan menunjukkan apakah produk dan kualitas layanan dapat menyenangkan mereka atau tidak. 

Strategi retensi pelanggan terbaik memungkinkan Anda untuk membentuk hubungan yang langgeng dengan konsumen. Mereka yang setia dengan brand Anda mungkin akan mulai menceritakan produk dan layanan Anda ke teman-temannya.

Mengapa Retensi Pelanggan Penting?

Bagi banyak bisnis, retensi pelanggan adalah KPI (Key Performance Indicator) utama. Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, sangat penting untuk kesuksesan jangka pendek dan jangka panjang

Beberapa alasan utamanya adalah sebagai berikut:

Mengapa Retensi Pelanggan Penting?

Strategi untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan

Cara meningkatkan retensi pelanggan akan berbeda untuk setiap bisnis. Anda perlu mempertimbangkan industri, brand, dan audiens Anda sebelum menggunakan cara yang tepat untuk mempertahankan pelanggan.

Namun, berikut ini ada beberapa strategi terbaik yang dapat diikuti untuk meningkatkan retensi pelanggan.

1. Menawarkan customer service yang bagus

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan layanan pelanggan.

Baca juga: 10 Template Pesan Customer Service untuk Tingkatkan Pelayanan

2. Gunakan data yang telah dikumpulkan

Pelanggan ingin Anda mengetahui riwayat pembelian mereka. Detail relevan lainnya juga memungkinkan Anda memberikan layanan yang dipersonalisasi.

Untuk mencapai ini, berikan tim Anda akses ke semua data yang mereka butuhkan untuk memberikan layanan yang dipersonalisasi. 

Meskipun privasi tidak boleh dianggap enteng, pembeli umumnya terbuka untuk bisnis yang melacak dan menyimpan informasi yang membantu meningkatkan pengalaman pelanggan.

3. Gunakan media sosial

Strategi terbaik untuk mempertahankan pelanggan adalah media sosial yang melibatkan follower Anda dan menciptakan rasa komunitas di sekitar brand. Artinya, Anda bisa share konten yang dibuat pelanggan, menanggapi komentar mereka, dan mengomentari posting mereka.

Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter dapat membantu brand menjangkau pelanggan, membangun hubungan dan kepercayaan.

Baca juga: Pentingnya Omnichannel untuk Sosial Media Customer Service

4. Mendorong loyalitas

Menghargai loyalitas pelanggan adalah cara yang baik untuk meningkatkan customer retention. Pelanggan lebih suka ketika brand menghargai mereka. 

Anda bisa menawarkan program loyalitas, kode diskon, atau penawaran khusus. Ini akan memotivasi pelanggan untuk terus membeli dari bisnis Anda.

Selain itu, program loyalitas juga membantu perusahaan Anda mengumpulkan data pelanggan yang lebih detail

5. Kumpulkan feedback customer 

Feedback customer sangatlah penting dalam strategi retensi pelanggan. Jika Anda ingin tahu apa yang berhasil dan tidak untuk pelanggan Anda, ada baiknya Anda mendengarnya langsung dari mulut mereka.

Mengumpulkan feedback dari pelanggan memungkinkan sebuah bisnis untuk lebih mempersonalisasi pelayanan dan memperbaiki sesuatu yang kurang.

6. Meningkatkan layanan dukungan pelanggan

Menawarkan fitur live chat atau helpdesk dapat memberikan customer support yang lebih cepat.

Balasan yang cepat dapat meningkatkan tingkat kepuasaan pelanggan. Anda juga bisa memberikan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mereka. Pelanggan lebih bersedia menunggu jika mereka tahu Anda secara aktif bekerja menuju solusi. 

7. Berikan informasi terbaru bisnis Anda kepada pelanggan 

Buat pelanggan tetap mengetahui produk dan launching terbaru brand Anda. Ingat, pelanggan Anda tidak bisa membaca pikiran.

Daripada berasumsi bahwa mereka mengetahui pembaruan terbaru Anda atau melihat postingan terbaru Anda, Anda juga perlu berusaha untuk menjaga mereka tetap terhubung melalui pesan broadcast atau push notification

Meningkatkan Retensi Pelanggan dengan Omnichannel

Meningkatkan retensi pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan tidak mungkin terjadi dalam satu malam

Namun, ada banyak strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan retensi pelanggan. Semua strategi ini dapat diselesaikan dengan menerapkan omnichannel.

Omnichannel adalah strategi komunikasi yang penting untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. 

OneTalk by TapTalk adalah salah satu platform omnichannel yang mampu menyatukan semua titik kontak pelanggan sehingga tim penjualan Anda dapat melayani semua orang dan menjaga hubungan pelanggan sebaik mungkin.

Omnichannel ini menawarkan berbagai channel yang bisa Anda gunakan, seperti WhatsApp, Facebook messenger, Instagram, Twitter, dan Telegram. OneTalk memungkinkan Anda meningkatkan retensi pelanggan dengan fitur menariknya.

Meningkatkan Retensi Pelanggan dengan Omnichannel

1. Memahami customer lebih baik

OneTalk menawarkan fitur case detail yang memungkinkan Anda untuk mengetahui riwayat belanja mereka, channel yang sering digunakan, dan banyak lagi.

Hal ini akan memudahkan agent untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi customer lebih cepat dan lebih baik.

2. Mempercepat layanan pelanggan

Agent Anda dapat meningkatkan waktu respons dengan menggunakan fitur quick reply. Fitur ini dapat mempermudah agent dalam membalas pesan pelanggan yang sering ditanyakan.

Anda dapat mempersiapkan dan mengatur template jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3. Menyelesaikan masalah lebih cepat

OneTalk mempunyai fitur All-in-one inbox. Artinya, semua pesan yang datang dari berbagai channel akan masuk ke dalam satu dashboard.

Dengan fitur ini, Anda bisa menavigasi semua pesan yang menugaskannya ke agent yang sesuai tanpa harus melewati proses yang bertele-tele.

Kesimpulan

Apapun sifat bisnis Anda, cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan pengalaman pelanggan yang sangat baik di berbagai channel. Untuk menghubungi pelanggan di berbagai channel, Anda bisa mengimplementasikan omnichannel.

Ini akan memungkinkan Anda untuk fokus membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, memperhatikan kebutuhan dan preferensi mereka, serta menemukan cara untuk membuat mereka merasa dihargai. 

Anda juga tidak perlu repot mencari penyedia layanan omnichannel lain karena agent kami selalu ada dan siap membantu menyelesaikan semua masalah dan pertanyaan yang ada. Anda hanya perlu klik di sini.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa conversational marketing memberikan dampak positif terhadap sebuah brand. Lebih dari itu, sebenarnya conversational marketing sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum e-commerce ramai digunakan.

Semua yang telah menggunakan conversational marketing dalam brand mereka pasti bisa merekomendasikan efektivitas yang diberikan hal ini kepada performa brand.

Untuk itu, mari kita bahas semua tentang conversational marketing, mulai dari definisi, ciri-ciri, pentingnya conversational marketing, dan contoh conversational marketing.

Panduan Sukses Conversational Marketing di WhatsApp

Apa Itu Conversational Marketing?

Sebelum membaca lebih jauh, pahami dulu, apa sih conversational marketing itu? Conversational marketing adalah pendekatan marketing one-to-one yang digunakan perusahaan untuk mempersingkat siklus penjualan mereka, mempelajari tentang pelanggan mereka, dan menciptakan pengalaman pembelian yang lebih manusiawi.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa percakapan antara sales di toko juga masuk ke dalam kategori conversational marketing. Ini tandanya, conversational marketing bahkan sudah ada jauh sebagai bentuk promosi yang efektif.

Ciri-Ciri Conversational Marketing

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari conversational marketing:

1. Terjadi secara real-time

Seperti kebanyakan percakapan yang kita lakukan saat berbicara dengan teman dan keluarga kita, conversational marketing terjadi secara langsung. Ini memastikan semua pihak terlibat dan memberikan perhatian penuh mereka.

Hal ini juga menjelaskan mengapa conversational marketing bekerja sangat baik di WhatsApp, aplikasi obrolan yang dirancang untuk pertukaran cepat dan dimaksudkan untuk mendekatkan orang satu sama lain.

2. Berpusat pada pelanggan (customer centric)

Conversational marketing didorong oleh pelanggan. Hal ini berarti bahwa sebagai bisnis, Anda harus memberikan keterlibatan yang dipersonalisasi dengan pembeli Anda – seolah-olah Anda hanya berkomunikasi dengan mereka seorang. Sentuhan dan kepedulian yang bermakna dan pribadi ini, pada gilirannya, membangun kepercayaan dan mendorong pelanggan untuk melanjutkan percakapan.

3. Alami/natural

Salah satu alasan utama sebagian besar brand beralih ke chatbot dan aplikasi perpesanan untuk conversational marketing adalah karena sifatnya yang memungkinkan dialog mengalir dan berkembang secara alami dan nyaman. Pertukaran melalui conversational marketing seharusnya tidak pernah terasa seperti di antara dua orang asing.

4. Berjalan dua arah

Tidak seperti bentuk pemasaran lain seperti iklan berbayar, conversational marketing bersifat dua arah. Semua pihak yang terlibat dapat mengangkat suara mereka kapanpun mereka mau. Hal ini berarti bahwa sebagai brand, Anda juga memberi mereka fleksibilitas untuk memimpin dan mengendalikan percakapan.

Mengapa Conversational Marketing Itu Penting?

Mengapa Conversational Marketing Itu Penting?

1. 50,7% Perusahaan Merespon Lebih Cepat dengan Bantuan Conversational Marketing

50,7% Perusahaan Merespon Lebih Cepat dengan Bantuan Conversational Marketing

Menurut laporan tahun 2021 oleh Drift, lebih dari setengah (50,7%) perusahaan yang terlibat merasa conversational marketing memungkinkan mereka untuk menjawab lebih cepat pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung.

Bukan itu saja, lebih dari sepertiga dari mereka (36,2%) juga mengatakan bahwa mereka mampu memberikan tanggapan yang lebih manusiawi dan tulus untuk pengalaman yang lebih otentik.

2. Ekspektasi Pengguna Akan Respons Segera Meningkat

Laporan yang sama juga menunjukkan bahwa hanya dalam dua tahun terakhir saja, semakin banyak pelanggan mulai mengharapkan brand untuk memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan mereka.

Baik itu dengan chatbots atau online live chat, persentase pengguna yang mengharapkan balasan cepat telah meningkat sejak 2019.

Hal ini berarti bahwa tidak hanya memiliki opsi obrolan yang tersedia bagi pengguna, penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, tetapi juga dapat merespons mereka dengan segera.

3. 175 Juta Pesan WhatsApp Dikirim ke Akun Business Setiap Hari

175 Juta Pesan WhatsApp Dikirim ke Akun Business Setiap Hari

Menurut Meta (perusahaan induk WhatsApp), sebanyak 175 juta pesan WhatsApp dikirim ke akun bisnis setiap hari. Data ini berasal dari Oktober 2020, hanya dua tahun setelah WhatsApp Business diluncurkan.

Data ini menunjukkan penyerapan yang sangat cepat, menunjukkan popularitas conversational marketing dari brand dan efek positifnya terhadap konsumen.

Karena WhatsApp terus memperkenalkan fitur-fitur baru untuk merampingkan komunikasi, tidak diragukan lagi semakin banyak orang di seluruh dunia akan mulai mengirim pesan ke brand favorit mereka di WhatsApp.

4. Live Chat Meningkatkan Pembelian Berulang

Conversational marketing tidak hanya memfasilitasi interaksi dan meningkatkan pengalaman pembeli dengan brand, tetapi juga membantu bisnis mendorong penjualan.

Data dari Kayako menunjukkan bahwa hampir 8 dari 10 bisnis (79%) mengatakan bahwa mereka telah mengalami pertumbuhan positif dalam penjualan, pendapatan, dan loyalitas pelanggan sebagai hasil dari layanan live chat mereka.

Faktanya, sebanyak 38% konsumen mengatakan bahwa mereka lebih cenderung membeli dari brand dengan live chat daripada yang brand yang tidak memiliki layanan live chat.

Pembelian dari pelanggan setia juga merupakan faktor penyumbang besar – 51% konsumen mengatakan mereka akan kembali dan membeli dari suatu brand jika mereka memiliki live chat.

5. Pelanggan Mengharapkan Obrolan Secara Real-Time

Pelanggan Mengharapkan Obrolan Secara Real-Time

Menurut sebuah studi, 71% pelanggan mengharapkan perusahaan untuk mengobrol dengan mereka secara real-time.

Data ini menekankan pentingnya conversational marketing, yang diimplementasikan melalui aplikasi messenger, menawarkan komunikasi yang jelas dan real-time dengan pelanggan.

Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk mengajukan pertanyaan kapan pun mereka perlu, yang meningkatkan keterlibatan, tetapi juga secara tidak langsung meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

6. Konsumen Paling Frustasi dengan User Experience yang Buruk di Live Chat

Baik itu Facebook Messenger, obrolan melalui widget live chat WhatsApp di situs web Anda, atau alat conversational marketing lainnya, menawarkan dukungan live chat bukan berarti Anda sudah melakukannya dengan benar.

38% konsumen yang berpengalaman dengan live chat tools merasa frustasi karena pengalaman pengguna atau user experience  yang buruk. Meskipun bukan mayoritas, jumlah itu masih cukup signifikan bagi brand untuk mulai menawarkan solusi yang lebih baik.

Beberapa keluhan utama dari pengguna termasuk tidak tersedianya dukungan live chat meskipun indikasi menunjukkan bahwa itu tersedia, terputus di tengah obrolan, dan hambatan besar yang terlibat dalam memulai obrolan (seperti harus mengisi formulir sebelum mengobrol ).

7. Chatbot Dapat Membantu Menghemat Waktu

Jika Anda menggunakan chatbot sebagai bagian dari strategi conversational marketing Anda, pada dasarnya Anda membantu agent Anda menghemat banyak waktu. Semua bagian yang bisa dilakukan dengan proses otomatis akan dilakukan oleh AI tanpa membuang waktu agent Anda.

Baca juga: Ini Dia 7 Keuntungan Menggunakan Chatbot

Cara Mempraktekkan Conversational Marketing

Untuk mempraktekkan conversational marketing, Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini.

1. Keep It Short and Simple

Hindari mengisi obrolan WhatsApp dengan pelanggan Anda dengan kalimat bertele-tele dan yang pasti jangan spam mereka. Kedua hal ini berisiko menyebabkan kesalahpahaman, menimbulkan konflik, dan berpotensi kehilangan pelanggan.

2. Gunakan Fitur WhatsApp Seoptimal Mungkin

Dari pesan interaktif WhatsApp Business hingga alat multimedia, ada banyak sekali fitur di WhatsApp yang dapat Anda masukkan ke dalam strategi conversational marketing Anda.

Misalnya, tombol CTA dan balas cepat (yang hanya tersedia untuk pengguna WhatsApp Business API) mendorong keterlibatan dengan menyediakan opsi pengiriman pesan yang mudah dan nyaman.

Kemungkinan untuk melampirkan file media ke obrolan WhatsApp Anda dengan pembeli juga membantu menjaga percakapan tetap segar dan menghibur.

3. Personalisasikan Pesan Anda

Dengan conversational marketing, Anda ingin membuat pelanggan Anda merasa nyaman. Jadi saat menyapa mereka di WhatsApp, panggil mereka menggunakan nama mereka.

Menyebut mereka "Pak" atau "Ibu" atau bahkan menggunakan salam membuat percakapan menjadi sangat formal dan segera membuat jarak antara Anda dan pelanggan.

Sebagai nilai plus, personalisasi juga menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan dari brand Anda.

Sejalan dengan itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memberi nama chatbot Anda karena membuat pertukaran menjadi lebih pribadi. Jika Anda memiliki agen manusia yang menghadiri pesan masuk WhatsApp Anda, mereka juga dapat memperkenalkan diri mereka dengan nama asli (atau palsu) mereka.

Baca juga: 10 Template Pesan Customer Service untuk Tingkatkan Pelayanan

Contoh Conversational marketing

Masih bingung apa yang harus diucapkan ke pelanggan? Beberapa contoh conversational marketing di bawah ini mungkin dapat membantu Anda

1. Sephora - Visual Artist

Contoh Conversational marketing: Sephora
source: http://www.pamper.my/news/beauty/makeup/sephoras-virtual-artist-app-now-lets-try-eyeshadows-eyeliners/

Retailer kecantikan kelas atas meningkatkan permainan pasarnya dengan memperkenalkan fitur Sephora Virtual Artist di bot Facebook Messenger mereka.

Fungsionalitas AR yang inovatif ini memungkinkan pelanggan brand untuk "mencoba" riasan dengan mengunggah selfie mereka dan menerapkan berbagai warna lipstik, eyeshadow, dan bulu mata palsu.

Selain menyenangkan dan memudahkan pelanggan untuk berbagi foto makeover mereka dengan teman-teman untuk mendapatkan umpan balik yang berharga atau menambahkannya ke Stories Facebook, Virtual Artist menawarkan sesuatu yang jauh lebih penting – pengalaman mencoba sebelum membeli tanpa harus mengunjungi sebuah toko fisik.

Yang lebih lagi, setelah calon pembeli membuat keputusan pembelian mereka, mereka dapat memesan produk yang mereka inginkan langsung dari thread, yang juga merampingkan dan meningkatkan perjalanan pelanggan. Sephora Assistant, bot Messenger serupa untuk pemesanan makeover di salah satu tokonya, bahkan menyumbang peningkatan tingkat konversi hingga 11%.

2. Domino - AnyWare

Contoh Conversational marketing: Domino
source: https://anyware.dominos.com/

Dengan AnyWare, Anda dapat memesan item favorit Anda dari menu mereka melalui sejumlah opsi yang tersedia – Google Home, Alexa, Slack, Facebook Messenger, Twitter, atau bahkan Smart TV. Keserbagunaan dan kelimpahan saluran komunikasi yang berbeda ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi pelanggan pemilih saat ini, dan Domino melakukan segalanya untuk memenuhi preferensi pelanggannya.

Sekali lagi, personalisasi dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah apa yang membantu Domino membangun loyalitas sehingga memastikan bahwa kliennya akan kembali mengetahui bahwa mereka dapat dengan mudah menyusun ulang item favorit mereka dari menu dengan satu klik, tweet, atau kata, serta melacak pesanan mereka dan melihat kapan pesanan akan dikirimkan.

Conversational Marketing Jadi Lebih Mudah dengan OneTalk 

Praktik conversational marketing tentu dapat lebih mudah dengan menggunakan omnichannel messaging platform, OneTalk by TapTalk.io. OneTalk dapat membantu Anda mempersonalisasi konten marketing dan tentunya mempermudah perjalanan pelanggan.

Advance Broadcast bisa menjadi jawaban untuk semua pesan broadcast Anda. Ingin mempersonalisasikan pesan broadcast Anda? Check. Ingin mengirim pesan broadcast hanya pada segmen pelanggan tertentu? Check. Multiple Message Broadcast? Menjadwalkan Pesan Broadcast? Check check check!

Advance broadcast menyediakan fitur Personalized Broadcast, Contact Segment Broadcast, Multiple Message Broadcast, dan Schedule Broadcast untuk mempermudah Anda.

OneTalk juga membantu Anda yang ingin berkomunikasi menggunakan chatbot untuk menjawab berbagai pertanyaan yang sering diberikan pelanggan. Chatbot juga dapat digunakan untuk sekedar mengelompokkan pesan pelanggan berdasarkan kategori berbeda, yang nantinya akan ditangani oleh agent berbeda.

Kemudahan yang dirasakan agent Anda saat mengemudikan percakapan dengan pelanggan di balik layar akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi. Bayangkan, brand Anda hanya perlu menggunakan satu dasbor untuk menjawab semua pesan di berbagai channel percakapan Anda. Praktek conversational marketing akan lebih efektif dan memuaskan.

Hubungi agent kami di sini dan rasakan kenyamanan melakukan conversational marketing Anda bersama Onetalk by Taptalk.io!

Baca juga: Omnichannel Solusi Notifikasi Pelanggan Lebih Mudah & Murah

Ketika pelanggan memiliki pilihan, mereka akan menghargai brand dengan langkah yang lebih mudah untuk dibeli. Bisnis yang unggul adalah yang berhasil membuat orang-orang tetap terinformasi, dengan komunikasi yang membutuhkan sedikit tenaga.

Kita semua memiliki saluran komunikasi yang kita gunakan setiap hari dengan teman dan keluarga. Setiap usaha berharap bisa dengan mudah mengintegrasikan pesan marketing mereka ke dalam kehidupan sehari-hari pelanggan.

Banyak bisnis yang belum sepenuhnya memanfaatkan semua saluran komunikasi yang tersedia untuk memberikan notifikasi kepada pelanggan hingga saat ini. Mereka pikir, semakin banyak saluran berarti semakin rumit dan mengeluarkan lebih banyak biaya.

Faktanya? Belum tentu!

Omnichannel Solusi Notifikasi Pelanggan Lebih Mudah & Murah

Omnichannel Mempermudah Komunikasi

Omnichannel membuat semua hal rumit menjadi mungkin. Anda dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pelanggan meskipun melalui banyak saluran. Bagaimana caranya? 

Misalnya, Anda perlu menyampaikan pesan ke beberapa pelanggan sekaligus atau seluruh pelanggan Anda. Anda ingin memastikan bahwa semua orang melihatnya. 

Sementara itu, pelanggan Anda memiliki saluran pilihan. Mereka ingin prosedur notifikasi dan komunikasi apapun sederhana dan lugas, tidak menyulitkan.

Integrasi omnichannel akan mempermudah hal ini, karena akan menyatukan semua pesan yang masuk ke dalam satu dasbor.

Pesan dan update akan masuk melalui saluran apa pun yang paling sesuai (tergantung pada urgensi dan preferensi pelanggan). Dan akan ada lebih banyak kemungkinan bahwa setiap pesan dari Anda akan dilihat dan ditindaklanjuti.

Untuk memahami kenapa omnichannel dapat mempermudah komunikasi, mari lihat apa itu omnichannel.

Apa Itu Omnichannel Messaging?

Omnichannel adalah istilah yang mengintegrasi berbagai saluran yang digunakan oleh konsumen termasuk WhatsApp Messenger, Facebook Messenger, Instagram, email, Telegram, Twitter, dan lainnya. Omnichannel mendorong dan mempertimbangkan bagaimana brand dapat menggunakannya untuk membangun hubungan pelanggan. 

Pesan dapat diprogram untuk dikirim pada waktu tertentu - seperti dengan promosi penjualan - atau sebagai tanggapan atas tindakan pelanggan tertentu seperti pendaftaran akun.

Baca juga: Pentingnya Omnichannel untuk Sosial Media Customer Service

Menggunakan Omnichannel Untuk Menyatukan Berbagai Saluran

Kenyataannya adalah bahwa omnichannel sebagian besar akan tetap berada di luar jangkauan organisasi yang mencoba mengelolanya secara manual. Ini bukan pilihan yang berkelanjutan dan tidak dapat memberikan kelincahan yang dibutuhkan perusahaan modern untuk membuat pelanggan tetap terlibat.

Ketika semua saluran terhubung melalui satu aplikasi, pemberitahuan omnichannel menggunakan berbagai aplikasi messenger menjadi sederhana. Tanpa perlu khawatir tentang bagaimana Anda akan mengirim pemberitahuan, ada lebih banyak waktu untuk memikirkan tentang pemberitahuan apa yang perlu Anda kirim untuk memberi tahu orang-orang dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Bagaimana cara menggunakan omnichannel untuk menyatukan berbagai saluran pesan?

Jawabannya: OneTalk by TapTalk.io

OneTalk memungkinkan bisnis Anda mengintegrasi banyak saluran messenger seperti Instagram DM, LINE, Telegram, email, WhatsApp, Twitter, dan lainnya ke dalam satu dasbor. 

WhatsApp Business API juga memastikan Anda memberikan interaksi terbaik untuk pelanggan, yang secara resmi didukung oleh WhatsApp. 

Broadcast Message memungkinkan Anda memberikan notifikasi kepada banyak pelanggan sekaligus. Fitur Broadcast Message di OneTalk dilengkapi dengan Contact Segments, Personalized Broadcast, Multiple Message Broadcast, dan Scheduled Broadcast.

Omnichannel Lebih Hemat Biaya

Mengirim notifikasi melalui beberapa saluran lebih murah daripada yang lain. Ada biaya berbeda yang terlibat dalam pengiriman pesan melalui WhatsApp atau Facebook Messenger. Memastikan bahwa sebanyak mungkin notifikasi dikirim dan diterima pada saluran dengan biaya terendah dapat menghemat jumlah anggaran yang signifikan bagi perusahaan besar.

Notifikasi menggunakan omnichannel meningkatkan peluang yang dimiliki bisnis untuk mengembangkan hubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan baru setelah mereka melakukan pembelian atau pendaftaran awal. Jika Anda menggunakannya secara efektif, notifikasi akan meningkatkan value setiap pelanggan.

Omnichannel menjadi nilai yang dapat menguntungkan bisnis ketika:

Bagaimana Omnichannel dapat menghemat biaya?

Bagaimana Omnichannel dapat menghemat biaya?

1. Retensi pelanggan

Retensi pelanggan adalah manfaat yang kuat dari menggunakan omnichannel. Alasannya tidak terlalu mengada-ada; dengan omnichannel yang tepat, organisasi dapat melihat kontak pelanggan, membaca riwayat pelanggan, komunikasi yang lebih baik, dan lain-lain. Semua fitur luar biasa ini mendorong pelanggan untuk tetap setia pada bisnis. Efek dari loyalitas pelanggan adalah berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru dan tidak stabil. 

2. Otomatisasi tugas

Tugas yang berulang dapat mengganggu, menuntut, dan memakan biaya, sekaligus menekan kreativitas. Namun, dengan omnichannel, dukungan pelanggan, laporan, evaluasi data, tanggapan terhadap pertanyaan, dan sebagainya telah disederhanakan. 

Omnichannel mempersingkat proses yang biasanya membutuhkan staf dalam jumlah besar. 

Yang Anda butuhkan hanyalah alat analitik yang dapat menyederhanakan semua proses keterlibatan pelanggan ini. Operational Report dan Case Detail dapat mengurangi beban kerja pada karyawan Anda. Agent Anda dapat fokus untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada pelanggan Anda, yang akan mempertahankan mereka.

3. Optimalkan waktu dan biaya untuk layanan pay-per-time

Untuk bisnis yang membayar klien mereka per unit waktu bekerja, mereka dan staf mereka semua bisa mendapatkan keuntungan secara bersamaan. Dengan beban kerja yang lebih rendah, karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu dan kembali ke keluarga mereka atau melarikan diri untuk mengejar janji lain sementara pemilik bisnis dapat senang bahwa waktu kerja yang lebih sedikit akan berarti biaya yang lebih rendah untuk staf, tanpa menipu siapa pun.

4. Mengurangi biaya interpretasi data dan konsultasi

Tidak perlu lagi menggunakan alat pengumpulan data dan membawanya ke analyst atau konsultan untuk memberi Anda petunjuk tentang apa yang harus dilakukan. Konsultan tidak berkonsultasi secara gratis! 

Dengan omnichannel yang efisien dan dipersonalisasi, Anda dapat melacak data yang berkaitan dengan bisnis Anda dan melaporkannya, yang kemudian dapat Anda lihat untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Operational Report memerlukan sedikit atau tanpa pengetahuan tentang pengelompokan data karena perangkat lunak akan menyederhanakan dan mungkin meningkatkan visualisasi data dalam bentuk yang mudah dimengerti dan ditafsirkan.

5. Pemasaran Menjadi Mudah

Pemasaran bisa dibilang hal paling mahal yang harus Anda lakukan setelah mendirikan bisnis Anda. Namun, dengan data dan sistem komunikasi terpusat, Anda dapat bertemu pelanggan Anda di lokasi seluler yang nyaman. 

Tidak ada biaya untuk menjangkau pelanggan Anda untuk memberi tahu mereka tentang penawaran, diskon, dan bisnis yang luar biasa. Pemasaran menjadi lebih mudah dilakukan bagi mereka yang pernah melakukan kontak dengan brand menggunakan Broadcast Messages.

Jadi, tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan data atau mencoba menjangkau orang yang berbeda di saluran yang berbeda. Ingat, mendapatkan pelanggan setia untuk membeli dari Anda lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Biaya yang dipersempit dapat dioptimalkan dan dikembangkan secara strategis untuk mempersempit iklan dan pemasaran untuk menjangkau pelanggan baru di berbagai saluran.

6. Laporan Menjadi Lebih Sederhana

Report atau laporan adalah tugas mengganggu lain yang biasanya diserahkan kepada orang-orang setelah memberikan mereka data mentah dari metriks yang diamati. Dengan omnichannel, menyiapkan laporan standar dapat disederhanakan karena kemampuan pelaporan dapat dimanfaatkan untuk mengedit angka dan teks guna mengembangkan dokumentasi peristiwa dan tren yang tepat dan ringkas.

Kesimpulannya, omnichannel memungkinkan bisnis untuk mengukur dan mengarahkan sumber daya ke sumber yang lebih tepat, sehingga menghemat biaya. Kembangkan strategi omnichannel dan sasaran yang diharapkan dengan tujuan jelas yang Anda antisipasi sebelum Anda memulai.

Baca juga: Sikat Tuntas Conversion Rate, Dukung Penjualan Pakai Omnichannel

Keuntungan Pakai Omnichannel untuk Bisnis Anda

Keuntungan Pakai Omnichannel untuk Bisnis Anda

Menghemat Biaya 

Perusahaan dapat mengkoordinasikan keterlibatan mereka dengan memberikan notifikasi melalui saluran yang paling murah dan mengoptimalkan pemanfaatan saluran untuk percakapan yang tidak terlalu penting. 

Notifikasi Otomatis

Push notification adalah sarana komunikasi utama untuk kategori bisnis dengan aplikasi mobile. Bagian tersulit dari menambahkan failover untuk peringatan Push yang tidak terkirim biasanya adalah mencari tahu bagaimana melakukannya.

Organisasi berjuang untuk memberikan pengalaman yang konsisten karena mengintegrasikan banyak saluran dianggap memakan waktu dan sumber daya yang mahal. 

Customer Loyalty dan Pengembangan Funnel

Tingkatkan bisnis Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan Anda. Pesan yang tepat yang disampaikan pada waktu yang tepat dapat membantu Anda menciptakan momen kegembiraan pelanggan yang meningkatkan loyalitas.

Jangan lewatkan segudang keuntungan yang bisa bisnis Anda dapatkan dengan OneTalk by TapTalk.io. Lakukan bisnis sesuai impian, gunakan omnichannel untuk bisnis Anda sekarang juga. Langsung saja, hubungi agent kami di sini.

A/B Testing Campaign & Relevansinya dengan Omnichannel

Konversi merupakan tujuan paling akhir bagi para pemasar, dengan semua usaha strategi pemasaran diharapkan dapat berujung pada hal ini. Untuk itu, bisnis terus menerus berupaya untuk memberikan mencari pesan yang tepat, saluran yang tepat, dan waktu yang tepat untuk menghasilkan konversi. 

Itulah mengapa diperlukan A/B testing untuk menjamin tingkat konversi. 

A/B Testing Campaign & Relevansinya dengan Omnichannel

Apa Itu A/B Testing?

A/B testing atau lebih juga dikenal sebagai split testing, mengacu pada proses eksperimen acak di mana dua atau lebih versi variabel (halaman web, elemen halaman, dll.) ditampilkan ke segmen pengunjung situs web yang berbeda pada saat yang sama untuk menentukan versi mana yang meninggalkan dampak paling besar dan mendorong metrik bisnis.

Pada dasarnya, pengujian A/B menghilangkan semua hipotesis dari pengoptimalan situs web dan membuat keputusan yang didukung data. Dalam A/B testing, A mengacu pada 'kontrol' atau variabel pengujian asli. Sedangkan B mengacu pada 'variasi' atau versi baru dari variabel pengujian asli.

Versi yang menggerakkan metrik bisnis Anda ke arah positif dianggap sebagai 'pemenang'. Menerapkan perubahan variasi pemenang ini pada halaman/elemen yang Anda uji dapat membantu mengoptimalkan situs web Anda dan meningkatkan ROI bisnis.

Baca juga: Tahapan Marketing Funnel, Strategi, dan Cara Menggunakannya

Apa Pentingnya A/B Testing?

A/B testing membuat Anda mengoptimalkan kampanye lewat aplikasi messenger, memahami preferensi pelanggan Anda, dan memberikan perjalanan pelanggan yang dipersonalisasi, semuanya menambah ROI bisnis Anda.

A/B testing menawarkan cara yang sangat sistematis untuk mengetahui mana yang berhasil dan yang tidak pada sebuah kampanye marketing. Kebanyakan usaha marketing memiliki objektif untuk mendatangkan traffic. Ada juga yang objektifnya meningkatkan engagement dengan pelanggan. Dalam hal ini ada beberapa langkah untuk melakukan A/B testing menggunakan omnichannel.

Apa Pentingnya A/B Testing?

1. Riset

Sebelum membuat rencana A/B testing, perlu dilakukan riset menyeluruh tentang bagaimana kinerja customer service saat ini. Anda harus mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan berapa banyak pengguna yang menghubungi Anda, berapa lama agent Anda merespon, dan konversi apa saja yang terbentuk dari interaksi bersama pelanggan. Komunikasi melalui live chat di website juga menjadi insight penting bagi riset ini, jika objektif Anda adalah engagement dan konversi pelanggan dari interaksi.

Riset kuantitatif dan kualitatif sama-sama dapat membantu mempersiapkan langkah selanjutnya.

2. Observasi dan buat hipotesis

Selangkah lebih dekat ke tujuan bisnis Anda dengan mencatat pengamatan riset. Buat hipotesis didukung data yang bertujuan untuk meningkatkan konversi. Tanpa ini, kampanye pengujian Anda seperti kompas tanpa arah. Alat penelitian kualitatif dan kuantitatif hanya dapat membantu Anda mengumpulkan data perilaku pengunjung. Menggunakan omnichannel dapat membantu proses ini dengan sangat baik. Misalnya fitur Disposition dari OneTalk by TapTalk.io yang memungkinkan Anda mendapatkan insight dari case yang sudah pernah ada. 

3. Buat variasi

Langkah selanjutnya dalam program pengujian Anda adalah membuat variasi berdasarkan hipotesis Anda, dan mengujinya A/B terhadap versi (kontrol) yang ada. Variasi adalah versi lain dari versi Anda saat ini dengan perubahan yang ingin Anda uji. 

Anda dapat menguji beberapa variasi terhadap kontrol untuk melihat mana yang bekerja paling baik. Buat variasi berdasarkan hipotesis Anda tentang apa yang mungkin berhasil dari perspektif UX. Misalnya, apakah pelanggan akan menjadi lebih puas jika promosi dilakukan melalui WhatsApp? Apakah promosi Newsletter melalui email dapat memberikan lebih banyak konversi? Apakah efektivitas komunikasi akan meningkat  jika pertanyaan umum yang sering ditanyakan dapat dijawab menggunakan chatbot terlebih dahulu?

4. Lakukan tes

Sebelum melakukan tahapan ini ini, penting untuk memperhatikan jenis metode dan pendekatan pengujian yang ingin Anda gunakan. Setelah Anda mengunci salah satu dari jenis dan pendekatan ini berdasarkan pada kebutuhan dan tujuan bisnis Anda, mulailah pengujian dan tunggu waktu yang ditentukan untuk mencapai hasil yang signifikan secara statistik. Ingatlah satu hal – apapun metode yang Anda pilih, metode pengujian dan akurasi statistik Anda akan menentukan hasil akhirnya.

Misalnya, salah satu kondisi tersebut adalah waktu uji coba. Waktu dan durasi tes harus tepat sasaran. 

5. Analisis hasil dan aplikasikan perubahan

Meskipun ini adalah langkah terakhir dalam menemukan pemenang dari A/B testing Anda, analisis hasil sangat penting. Karena pengujian A/B memerlukan pengumpulan dan analisis data yang berkelanjutan, pada langkah inilah seluruh perjalanan Anda terurai. 

Setelah pengujian Anda selesai, analisis hasil pengujian dengan mempertimbangkan metrik seperti peningkatan persentase, tingkat kepercayaan, dampak langsung dan tidak langsung pada metrik lainnya, dll. Setelah Anda mempertimbangkan angka-angka ini, jika pengujian berhasil, terapkan variasi pemenang. Jika tes tetap tidak meyakinkan, ambil wawasan darinya, dan terapkan ini dalam tes Anda berikutnya.

Baca juga: Sikat Tuntas Conversion Rate, Dukung Penjualan Pakai Omnichannel

Apakah Omnichannel Dapat Mempermudah A/B Testing?

Apakah Omnichannel Dapat Mempermudah A/B Testing?

Report dan insight yang disediakan ketika menggunakan omnichannel akan sangat berguna pada tahapan A/B testing Anda. Disposition, Case Detail, dan Real-Time Agent Activity Tracker hanya 3 dari banyak fitur yang ditawarkan OneTalk untuk mengontrol performa bisnis Anda. 

Disposition akan menyimpan disposisi setiap case yang masuk, termasuk insight bisnis dari pelanggan Anda. Case Detail akan menyimpan data seperti waktu tunggu, history case, channel yang digunakan, dan banyak hal lainnya. Sementara Real-Time Agent Activity Tracker dapat memantau aktivitas agent Anda dalam menangani pelanggan. Hal ini dapat mengukur hubungan antara kepuasan pelanggan dengan performa agent.

Permudah A/B testing mu sekarang bersama OneTalk. Tidak hanya itu, nikmati berbagai keuntungan lainnya dengan menggunakan layanan omnichannel. 

Media sosial merupakan salah satu platform yang paling berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Platform ini bisa membantu bisnis terhubung dengan customer, meningkatkan brand awareness, dan bahkan meningkatkan penjualan.

Media sosial juga suatu solusi tercepat dalam mendapatkan semua informasi, seperti berita, iklan, atau promosi. Jadi, mempunyai satu akun media sosial saja tidak cukup lagi.

Pentingnya Omnichannel untuk Media Sosial Customer Service

Sekarang ini, pelanggan ingin mendapatkan solusi yang instan untuk masalah mereka. Dengan memiliki beberapa media sosial, perusahaan tentunya bisa menanggapi kekhawatiran pelanggan lebih cepat.

Tidak hanya sebagai sarana promosi, social media juga menjadi wadah untuk berinteraksi dengan user. Misalnya, Anda bisa membuat polling di Instagram, membuka question box untuk mendengarkan komplain atau keluhan mereka. Ini akan membantu Anda mengenal customer lebih jauh lagi.

Apa Kaitan Media Sosial dan Omnichannel? 

Tahukah Anda mengapa respon yang cepat itu penting? Sederhananya, citra dan reputasi brand membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibangun dan kedua hal itu juga bisa dihancurkan dalam sekejap oleh pelanggan yang tidak puas melalui media sosial.

Misalnya, seseorang mengeluh tentang produk Anda melalui komentar Instagram atau DM. Lalu, Anda mungkin tidak melihatnya selama beberapa hari. Pelanggan tersebut jadi merasa diabaikan, kesal, atau marah. Setelah itu, mereka mulai membagikan kekecewaan mereka tentang produk Anda di ruang publik yang lebih luas, seperti mengirim banyak komentar di berbagai post atau membuat postingan di akun mereka sendiri. 

Setelah mulai viral, semua orang akan tahu tentang kekurangan produk Anda dan layanan pelanggan Anda yang lambat. Hal seperti ini bisa dengan mudah dihindari jika Anda cepat dalam merespon pelanggan.

Tapi, melakukannya tentu tidak mudah. Ada banyak media sosial yang harus dikelola, dan Anda perlu membuka setiap aplikasi untuk memantaunya satu per satu. Siklus yang sangat melelahkan dan Anda juga akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

Untungnya, semua masalah tersebut bisa diatasi dengan omnichannel. Yaitu dengan memanfaatkan omnichannel untuk media sosial, dimana omnichannel dapat mengintegrasikan semua media sosial Anda ke dalam satu channel. Jadi, Anda dapat memantau semua pelanggan dengan lebih baik. Semua pesan atau DM dari Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya dapat dibalas tanpa membuka setiap aplikasi satu per satu.

Baca juga: 5 Aplikasi Terbaik Untuk Analisis Data Instagram

Bagaimana Omnichannel Membantu Customer Service di Media Sosial

1. Omnichannel Memberikan Banyak Opsi bagi Pelanggan untuk Berinteraksi

Customer ingin berinteraksi dengan brand melalui channel pilihan mereka atau favoritnya. Misalnya, pelanggan A lebih suka menghubungi brand melalui Instagram atau pelanggan B yang lebih suka menggunakan Facebook. Setiap orang pasti memiliki sosial media yang lebih mereka suka. 

Omnichannel Memberikan Banyak Opsi bagi Pelanggan untuk Berinteraksi

“Kak, kenapa barang pesananku warnanya tidak sesuai?”

“Halo, mohon maaf atas ketidaknyamannya. Kami akan coba cek terlebih dahulu ke tim operasional ya. We’ll get back to you soon. Terima kasih.”

Selain berinteraksi melalui kolom komentar, mereka juga bisa menghubungi Anda melalui Messenger, DM Twitter, atau Instagram. Ini memungkinkan customer Anda untuk menjaga privasinya dan tetap berada di channel pilihan mereka.

Melalui omnichannel, Anda dapat memperluas customer engagement dan memastikan kelancaran komunikasi antara beberapa channel.

2. Membantu Brand dalam Menjangkau Audience yang Lebih Luas

Jika hanya mempunyai satu media sosial, Anda akan kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan berbagai customer yang ada. 

Membantu Brand dalam Menjangkau Audience yang Lebih Luas

Menurut statistik, 72 persen milenial lebih cenderung memilih brand yang menjawab pertanyaan dan kritik pelanggan di platform media sosial. Karena fleksibilitas penggunaan, balasan yang lebih cepat, dan keterbukaan untuk review jujur, media sosial semakin menjadi salah satu platform komunikasi untuk mengekspresikan keinginan customer.

Oleh karena itu, sebagai sebuah brand penting sekali untuk memberikan layanan omnichannel kepada konsumen sehingga mereka memiliki lebih banyak pilihan interaksi.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Brand yang telah menerapkan strategi yang tepat akan mendapat kepuasan customer yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Studi menunjukkan bahwa 63% pelanggan suka dengan brand karena pelayanan yang hebat. Hal ini bisa dicapai dengan omnichannel.

Tujuan layanan omnichannel adalah membuat pengalaman pelanggan lebih sederhana dari awal hingga akhir. Termasuk menghilangkan segala masalah yang mungkin mereka hadapi saat berinteraksi dengan perusahaan.

Hal ini nantinya akan meningkatkan kepuasan customer. Anda telah menciptakan cara yang mudah bagi pelanggan Anda untuk terhubung dengan brand.

Konklusi

Memiliki pesan dan citra brand yang konsisten di semua channel media sosial sangatlah penting. Untuk mencapai ini, tim Anda juga harus siap dalam menanggapi setiap pertanyaan, keluhan, dan pesan klien.

Layanan perpesanan omnichannel dapat dengan mulus mengintegrasikan semua channel media sosial Anda. Hal ini memungkinkan agent dan pelanggan Anda untuk berkolaborasi secara bersamaan. 

Dengan OneTalk by TapTalk.io, Anda dapat mengintegrasikan WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, LINE, Email, dan lainnya ke dalam satu inbox.

Jika Anda menginginkan platform omnichannel yang aman dan komprehensif, OneTalk adalah solusi terbaik. Setiap komunikasi yang disampaikan melalui platform kami dienkripsi. Jadi, Anda tentu tidak perlu khawatir tentang privasi perusahaan. Selain itu, OneTalk juga bisa menangani jutaan pesan yang masuk.

OneTalk by TapTalk.io menyediakan banyak fitur yang dapat Anda gunakan untuk membangun customer service terbaik untuk brand Anda. Seperti All-in-One Inbox, Quick Replies,, Assignment Rules, Case Detail, Working Hour and Automatic Messaging, dan masih banyak lagi.

Semua fitur tersebut tentunya dapat memudahkan customer support. OneTalk juga menawarkan platform pesan omnichannel dengan harga terbaik. Jadi, apa yang Anda tunggu? Agent kami selalu siap jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang omnichannel. Anda cukup menghubungi kami di sini.

Baca juga: 10 Template Pesan Customer Service untuk Tingkatkan Pelayanan

Most of us probably have more than one social media right? As technology improves, so does our willingness to incorporate social media into our daily lives. We want to be more exposed to information and connect with companies in a variety of ways. So, having just one social media account is no longer sufficient.

And if we look at it from the business perspective, the company also needs to have an account on many social media platforms. 

Customers are more demanding these days, and they want a quick answer to their problems.  By owning multiple social media, companies will be able to respond to the customer's concerns faster.

How Omnichannel Boost Social Media Customer Service
omnichannel Boost Social Media

The Importance of Fast Response

Do you know why a fast response is important? Simply said, a brand's image and reputation take years to establish and it can be destroyed in an instant by unsatisfied customers through social media. 

For example, someone complained about your product via Instagram comments or DM. And, maybe you didn’t see it for a few days. The customer might feel neglected, upset, or angry. After that, they started to share their concern about your product in a more public space, like sending multiple comments in different posts. Now, everyone will know about your product’s flaws and your slow customer service. Things like this could easily be avoided if you’re fast in responding to customers.

But, doing so is not easy. There’s a lot of social media to manage, and you need to open each app to monitor it one by one. A very tiring cycle and you’ll also need more employees.

Well, you don't have to worry about all these problems, because omnichannel can solve them. Integrating all your social media into one channel can help you monitor the customer better. You can receive and reply to many messages or dm from Instagram, Facebook, Twitter, etc without opening each app one by one.

Also read: 6 Live Chat Metrics for Efficient Business Growth

How Omnichannel Boost Social Media Customer Service

1. Omnichannel Give More Options for Customers to Interact 

Customers feel that they should be able to interact with a company via the channel of their choice, at their leisure.

Some questions may necessitate the disclosure of personal information, which may be unsettling. This type of conversation can be transferred to Messenger, Twitter inbox, or Instagram DMs, allowing the consumer to stay on their preferred channel.

Through omnichannel you can broaden the area of client involvement and ensure a smooth movement of communication between multiple channels.

2. Helps The Brand in Reaching to a Broader Audience

You're missing out on opportunities to communicate with existing and future consumers if you confine yourself to a few platforms and channels. Not responding to your clients on social media may soon lead to loss.

According to statistics, 72 percent of millennials are more inclined to pick a brand that answers client questions and criticism on social media platforms. Because of the flexibility of use, faster replies, and the availability of honest evaluations, social media is increasingly becoming one of the go-to communication platforms for expressing demands.

It's critical to provide an omnichannel customer experience so that your consumers have more interaction choices than just the traditional channels.

3. Increasing Customer Satisfaction

The goal of omnichannel service is to make consumers' life simpler from beginning to end, removing any friction they may encounter when interacting with a company. 

This, in turn, improves consumer satisfaction. You're creating a complete ecosystem for your consumers to live and connect with your brand at their leisure by decreasing customer effort, reliance, and time across all platform engagements.

Conclusion

It's also critical to have a consistent message and brand voice across all social media channels. To achieve this successfully, your response teams must be prepared to respond to any client queries, complaints, and compliments.

An omnichannel messaging platform can seamlessly integrate all your communication channels, allowing your agent and customers to collaborate seamlessly. It's a method that's becoming increasingly popular.

If you want a safe and comprehensive omnichannel platform, OneTalk is the best solution. Every communication delivered over our platform is encrypted and it can also handle millions of messages. You don't have to be concerned about your company's privacy as well.

OneTalk by TapTalk.io also provides many features that you can use to build the best customer service for your brand. Such as All-in-One Inbox, Disposition to get business insights from your customers, Assignment Rules, Case Detail, Working Hour and Automatic Messaging, and many more. 

With OneTalk you can integrate WhatsApp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, LINE, Email, and others into one inbox.

All these features surely can make customer support easy. OneTalk also offers an omnichannel messaging platform at the best prices. So, what are you waiting for? Our agents are ready if you want to know more about the omnichannel messaging platform. You can simply contact us here.

Also read: Chatbot: The Secret Key To Increase Sales in Holiday Season

Pelanggan seringkali harus bolak-balik berganti platform pesan dan aplikasi untuk membeli suatu produk. Faktanya, platform perpesanan sangat penting untuk menyediakan komunikasi yang disukai oleh pelanggan Anda. Komunikasi yang baik membawa sejumlah manfaat bagi bisnis Anda. Perusahaan mungkin bertanya-tanya bagaimana strategi pemasaran dan komunikasi mereka dapat menyelesaikan masalah ini.

Penting untuk memastikan bahwa Anda selalu dapat merespon semua permintaan dari pelanggan. Menggunakan platform perpesanan yang terintegrasi bisa menjadi jawaban atas kebutuhan pelanggan Anda.

Namun, perbedaan dan inkonsistensi gaya dapat memengaruhi brand Anda, miskomunikasi dapat mempengaruhi pekerja Anda, dan pelanggan yang tidak menyukai pengalaman ini membuat Anda kehilangan pendapatan dan terjadi retensi di perusahaan Anda.

Dalam teknologi bisnis atau bahkan metode pendekatan pelanggan, terdapat istilah Omnichannel dan Multichannel. Kedua istilah ini merupakan teknologi yang digunakan dalam mengembangkan perusahaan. Sebagai bisnis, kita harus dapat memanfaatkan semua platform secara optimal untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. 

omnichannel vs multichannel

Anda pasti seringkali bertanya-tanya mengenai istilah Omnichannel yang kini mulai banyak digunakan. Anda juga pasti sudah pernah mendengar istilah Multichannel. Tetapi, kedua istilah ini bukanlah satu hal yang sama.

Pada artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai apa itu omnichannel, apa itu multichannel, apa gunanya omnichannel dan multichannel untuk bisnis, perbedaan omnichannel dan multichannel, dan mana yang lebih baik.

Apa itu Omnichannel?

Omnichannel adalah platform integrasi berbagai saluran yang digabungkan menjadi satu sistem manajemen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pelanggan. 

Omnichannel dapat dikatakan sebagai tahap lanjutan dari multichannel yang berorientasi di sekitar pelanggan Anda dan menciptakan pengalaman pelanggan secara singular di seluruh brand Anda dengan menyatukan penjualan dan pemasaran yang menyebabkan spillover antar channel. Dalam hal customer support, omnichannel menyatukan berbagai saluran perpesanan dalam platform yang sama.

Omnichannel fokus pada perjalanan pelanggan dalam berkomunikasi dengan perusahaan, sehingga kualitas pengalaman yang didapatkan menjadi lebih mulus.

omnichannel oleh OneTalk

Dibandingkan bekerja secara paralel, saluran komunikasi juga sumber daya pendukungnya dirancang untuk bekerja sama. Omnichannel membutuhkan integrasi dan pengaturan channel sehingga pengalaman keterlibatan pada semua channel yang dipilih seseorang untuk digunakan efisien atau bahkan lebih menyenangkan daripada jika menggunakan saluran tunggal secara terpisah.

Pendekatan omnichannel berarti ada integrasi antara saluran distribusi, promosi dan komunikasi di back-end.

Misalnya, agent customer service yang berinteraksi dengan pelanggan di toko dapat segera mereferensikan pembelian dan preferensi pelanggan sebelumnya semudah agent customer service di telepon atau agent obrolan web customer service

Atau pelanggan dapat menggunakan komputer desktop untuk memeriksa inventaris berdasarkan situs web perusahaan, membeli barang di kemudian hari dengan smartphone atau tablet, dan mengambilnya di lokasi yang dipilih. 

Pendekatan omnichannel meningkatkan layanan pelanggan dengan menyediakan beberapa opsi komunikasi. Integrasi saluran back-end juga memungkinkan lebih banyak fleksibilitas, karena pelanggan dapat beralih di antara saluran selama interaksi.

baca juga: Memahami Omnichannel lebih dalam dan keutungannya

Multichannel

Multichannel berorientasi di sekitar produk Anda dan memungkinkan pelanggan terlibat dan membeli secara mudah di saluran mana pun mereka berbelanja, tetapi sering kali memperlakukan saluran sebagai channel yang terpisah satu sama lain. Setiap saluran dalam strategi multisaluran ada sebagai peluang pembelian terpisah.

Multichannel memadukan pengalaman pelanggan dan memberikan pilihan kepada konsumen untuk terlibat di saluran yang mereka sukai. Ini fleksibel tetapi mengharapkan brand untuk beraktivitas dalam batasan saluran.

Pemasaran multichannel mengacu pada kondisi di mana perusahaan berhubungan dengan pelanggan melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. Melalui jalur ini, perusahaan akan menjual barang dan jasanya. 

Multichannel sendiri menggabungkan dua praktek pemasaran yaitu inbound dan outbound sehingga perusahaan dapat menjangkau pelanggan di saluran yang berbeda. Melalui strategi ini, proses pembelian akan lebih mudah dikendalikan konsumen daripada pasar offline. Pemasaran ini biasanya dilakukan melalui saluran seperti email, poster, katalog, baliho dan sebagainya.

Pikirkan pemasaran multichannel sebagai roda dengan jari-jari. Di tengah roda adalah produk Anda. Di tepi luar roda terdapat pelanggan Anda di mana setiap saluran menawarkan kesempatan terpisah dan independen untuk membeli.

Setelah jelas saluran mana yang paling sesuai dengan target pasar Anda, Anda kemudian dapat mengoptimalkan pemasaran di saluran tersebut untuk memaksimalkan penjualan.

Omnichannel vs. Multichannel

Awalan omni- berasal dari bahasa Latin omnis, yang berarti semua atau setiap. Multi-dalam multichannel artinya banyak. Meskipun omnichannel menyarankan untuk mencakup lebih banyak saluran, perbedaan omnichannel vs. multichannel melampaui angka belaka.

Sebagai kategori tahapan lanjutan dari multichannel, omnichannel dibangun di atas berbagai metode untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk, seperti toko fisik, situs web, dan aplikasi seluler, dan memungkinkan pelanggan menjangkau masalah atau kekhawatiran melalui telepon, email, obrolan web, dan media sosial.

Omnichannel mendorong taktik operasional multichannel ke dalam model bisnis yang menjalin saluran tersebut bersama-sama dan berbagi data di antara saluran tersebut, memungkinkan pelanggan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan sesuka mereka, kapan pun mereka mau.

Misalnya, jika pelanggan yang telah memulai interaksi dengan perusahaan di webchat mengirimkan informasi, seperti nomor akun, kemudian memutuskan untuk mengakhiri obrolan dan menghubungi layanan pelanggan sebagai gantinya, informasi tersebut dapat ditransfer ke agent. Perusahaan dengan kemampuan yang terbatas pada multichannel saja dapat mengakomodasi pelanggan di kedua saluran, tetapi karena tidak memiliki integrasi sistem back-end, pelanggan harus memasukkan kembali informasi menggunakan sistem otomatis, seperti respons suara interaktif, atau menyampaikannya ke live agent.

Pendekatan yang berbeda

Multichannel yang berorientasi pada produk tidak mengintegrasikan saluran komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Mereka hanya menyediakan berbagai pengalaman berbelanja di banyak saluran, sehingga, dilihat dari sisi perusahaan, strategi dan peluang pembelian terpisah. 

Omnichannel memungkinkan bisnis menyimpan semua saluran mereka di satu tempat sambil menyatukan gaya dan informasi mereka. Hal ini tentu akan mempermudah pelanggan terkoneksi dengan perusahaan, juga mempermudah pengalaman mereka. 

Tantangan pengaplikasian omnichannel untuk bisnis adalah data. Bisnis di zaman ini didukung olehnya. Tetapi kemampuan untuk mengakses dan menggunakan data dengan cara yang berdampak tidak mungkin dilakukan oleh banyak brand sendiri.

Perusahaan juga harus siap mengaplikasikan omnichannel sebagai salah satu model perpesanan bisnis. Banyak ahli mengatakan bahwa omnichannel muncul untuk mengatasi tantangan yang masih dihadapi oleh multichannel.

Secara sederhana, omnichannel dan multichannel memiliki beberapa perbedaan:

Penghilangan batasan

Poin pentingnya adalah, omnichannel menghilangkan batasan antara saluran penjualan dan pemasaran yang berbeda untuk menciptakan kesatuan yang utuh dan terintegrasi. Perbedaan antara saluran baik itu di situs, sosial, selular, email, fisik, dan instant messaging akan menghilang saat satu tampilan pelanggan dan satu pengalaman belanja muncul.

Tetapi, tentu saja omnichannel dapat dengan mudah digunakan untuk customer support dengan menggunakan layanan-layanan omnichannel yang sudah tersedia. Banyak perusahaan yang menawarkan layanan perpesanan omnichannel ini, yang dapat Anda dapatkan dengan mudah. Bahkan, di Indonesia sudah ada penyedia jasa omnichannel yang menawarkan jasa yang dapat disesuaikan dengan ukuran bisnis. 

Omnichannel adalah tahapan lanjutan dari multichannel. Perbedaan dari dua hal serupa ini adalah, tidak adanya integrasi channel atau saluran pada multichannel. Omnichannel fokus pada pengalaman pelanggan dengan menyediakan jalur komunikasi di berbagai platform, sedangkan multichannel menyediakan “diri” di berbagai tempat yang sering dikunjungi pelanggan tanpa adanya integrasi antar channel.

Baca juga: Pentingnya menggunakan satu Dashboard untuk semua channel messenger anda

Apakah omnichannel lebih baik dibanding multichannel?

omnichannel chat platform lebih baik daripada multichannel

Omnichannel menawarkan pengalaman yang mulus bagi pelanggan. Pesannya konsisten, tanpa banyak  perangkat, dan yang terpenting, disesuaikan berdasarkan perilaku penjelajahan Anda. 

Platform perpesanan omnichannel untuk penjualan, pemasaran, dan dukungan dapat menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi pelanggan. Seperti yang telah disebutkan di atas, kini sudah tersedia layanan perpesanan omnichannel karya anak bangsa, yang dapat mengakomodasi berbagai jenis usaha. Platform perpesanan omnichannel tersebut adalah OneTalk. OneTalk adalah produk Omnichannel Customer Engagement dari TapTalk.io yang dapat mengintegrasikan beberapa platform perpesanan. 

Lihat produk Taptalk.io : Omnichannel Chat Solution - OneTalk

Ini memberikan Anda fitur untuk dapat memiliki kotak masuk lengkap untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Anda harus memastikan untuk menyediakan platform apa pun yang dipilih oleh pelanggan. Oleh karena itu produk ini menjadi kunci untuk memudahkan pelanggan Anda agar dapat menjangkau Anda dengan berbagai platform olah pesan, seperti Whatsapp, Telegram, Facebook Messenger, Twitter DM, Line, Email, dll.

Ini keunggulan mendasar omnichannel daripada multichannel, yaitu dapat menampung semua pesan dari berbagai channel, hanya dalam satu dashboard. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus dalam melayani pelanggan, karena tidak perlu berpindah platform untuk menjawab pesan pelanggan. 

Memudahkan pelanggan Anda dengan menyederhanakan perjalanan mereka berbelanja atau komunikasi mereka dengan perusahaan akan meningkatkan customer experience. Yang, pada akhirnya, akan meningkatkan value perusahaan bagi pelanggan Anda.

Kunci dari pengalaman omnichannel yang mulus adalah menggunakan modern supply chain - rantai yang memperluas pengiriman ke seluruh aplikasi seluler, situs web, media sosial, dan toko. Untuk mencapainya, perusahaan harus memecah silo antara toko online dan fisik, seperti yang dilakukan Best Buy, dan mengelola tanggung jawab produk sebagai satu pasar kolektif. 

Mereka juga membutuhkan teknologi baru, termasuk sistem manajemen inventaris, dan cara baru untuk mengirimkan produk.

Chatbots adalah tren omnichannel lainnya yang terbukti dapat membantu bisnis. Program komputer berkemampuan AI ini mensimulasikan ucapan manusia, dapat mengajukan pertanyaan kepada orang lain, dan dapat menanggapi jawaban. 

Pada tahun 2018, chatbot digunakan untuk melakukan tugas-tugas semudah mengubah kata sandi dan serumit menentukan suasana hati seseorang yang menelepon layanan pelanggan.

Dengan berbagai perbedaan omnichannel dan multichannel, omnichannel lebih baik untuk meningkatkan sales, marketing dan support bisnis Anda.

omnichannel chat solution-onetalk

Bagaimana cara memulai omnichannel pada bisnis

  1. Memahami Customer Journey

Pelaku bisnis harus memahami kebiasaan berbelanja pelanggan dari awal hingga akhir dalam aktivitas belanja online maupun offline. Pengalaman berbelanja pelanggan harus diutamakan karena akan memberikan kesan yang baik bagi pelanggan. Mereka akan dengan senang hati berbelanja di tempat Anda jika layanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan yang nyata.

  1. Memilih teknologi yang tepat

Pemilihan teknologi ini harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pilihan belanja. Misalnya, seorang pebisnis membuat halaman Facebook untuk berbisnis karena dia melihat banyak orang menggunakan Facebook untuk bisnis.

Ini seharusnya tidak terjadi. Pemasaran melalui Facebook juga bagus, tetapi jika Anda meniru orang lain tanpa tujuan yang jelas, Anda tidak memiliki tujuan untuk dicapai. Keterampilan pemasaran ini harus dapat memasarkan produk Anda dan memenuhi kebutuhan belanja pelanggan Anda.

  1. Integrasi semua teknologi

Satu tip terakhir untuk berbisnis dengan omnichannel adalah memasukkan semua opsi teknologi yang tersedia. Pilihan teknologi ini bisa berupa teknologi berbasis internet atau teknologi tatap muka atau offline. Semua teknologi ini digabungkan menjadi satu data yang tidak dapat dipisahkan.

Dengan integrasi saluran ini, pelanggan akan mendapatkan pengalaman berbelanja yang tiada habisnya baik secara online maupun offline. Pengalaman berbelanja pelanggan tentunya menjadi tolak ukur keberhasilan menjalankan bisnis Anda.

Baca juga: Meningkatkan Customer Experience melalui Content Intelligence

Dalam masa pandemi khususnya, untuk mengatasi kerugian, perusahaan hanya perlu menjadi lebih baik dalam mendeteksi sinyal dan lebih tegas dalam menindaklanjutinya, dan lebih proaktif dalam membangun praktik, dan ini dapat dijawab dengan menggunakan omnichannel

Anda dapat dengan mudah mengaplikasikan omnichannel pada bisnis Anda dengan menggunakan omnichannel messaging provider. Penyedia jasa omnichannel sudah ada di Indonesia dan dapat Anda gunakan untuk bisnis Anda tanpa perlu repot mempersiapkannya sendiri.

Omnichannel messaging platform terpercaya, OneTalk, menyediakan jasa perpesanan omnichannel yang dapat diandalkan untuk meningkatkan performa sales, marketing, dan support.

OneTalk melakukan integrasi berbagai channel perpesanan yang dapat menyatukan platform komunikasi Anda dengan pelanggan menjadi satu dasbor intuitif yang menghilangkan kerumitan berkomunikasi dengan pelanggan Anda.

Pada platform perpesanan OneTalk, anda dapat melakukan sistem Single Dashboard yang mengintegrasikan berbagai channel perpesanan sekaligus. 

OneTalk dapat membantu Anda meningkatkan support dengan salah satu fitur lainnya, Mobile Agent, di mana agen Anda dapat menangani pelanggan bahkan dari ponsel mereka karena OneTalk menyediakan aplikasi yang dapat diakses dari ponsel Anda. 

Baca juga: Memakai live chat untuk meningkatkan sales

Fitur lainnya adalah Broadcast Message dan Start New Conversation. Fitur pesan Broadcast memungkinkan Anda mengirim pesan ke banyak penerima sekaligus. Strategi pemasaran Anda akan lebih interaktif dengan fitur ini, mengirimkan konten multimedia seperti foto, video, bahkan file pdf. 

Sementara itu, fitur Start New Conversation memungkinkan Anda melakukan obrolan proaktif dan memulai kasus baru sehingga bisnis Anda dapat menjangkau pelanggan Anda terlebih dahulu. Dengan ini dan banyak fitur lain yang disediakan oleh OneTalk, Anda dapat dengan mudah membangun keuntungan Anda dalam ketidakpastian.

Anda juga dapat mengoptimalkan komunikasi dengan pelanggan dengan berbagai fitur lainnya, seperti Quick Reply, Broadcast Message, dan lainnya. Fungsi Quick Reply berfungsi untuk memudahkan agent membalas pesan template dan tanya jawab. 

Broadcast Message memungkinkan Anda mengirim pesan yang dapat berisi konten multimedia ke beberapa pelanggan secara bersamaan, dan bahkan me-reviewnya sebelum dikirim.

OneTalk juga akan membantu mengembangkan bisnis Anda dengan fitur-fitur lainnya, seperti Disposition, All-in-one Inbox, User Session Sync, dan masih fitur lainnya.

Anda dapat mencari tahu lebih banyak tentang OneTalk di sini.

Setiap bisnis yang bergelut dengan strategi marketing online pasti pernah mendengar kata conversion rate. Kita juga sering mendengar istilah ini sehari-hari misalnya, “Conversion rate untuk industri e-commerce memiliki peningkatan tahun ini” atau “Bulan ini, conversion rate dari media sosial meningkat tajam”. Conversion rate dapat dikatakan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan strategi marketing online yang digunakan oleh bisnis. 

Tapi, sebenarnya apa itu conversion rate?

Sikat Tuntas Conversion Rate, Dukung Penjualan Pakai Omnichannel

Pada blog ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai conversion rate, mulai dari pengertian conversion rate, cara meningkatkan conversion rate untuk bisnis Anda, dan cara ampuh bangun customer relation setelah melakukan conversion.

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate adalah persentase pengunjung ke situs web yang menyelesaikan tujuan yang diinginkan dari jumlah total pengunjung. Konversi yang dihitung adalah saat pengunjung menyelesaikan misi mereka saat mengunjungi situs bisnis Anda. Conversion rate yang tinggi menunjukkan pemasaran dan desain web yang sukses: hal ini artinya orang-orang menginginkan apa yang Anda tawarkan, dan mereka dapat dengan mudah mendapatkannya!

Tenang, conversion rate ini bisa Anda coba hitung sendiri. Cara menghitung conversion rate adalah dengan menghitung jumlah conversion dengan jumlah pengunjung website, kemudian hasilnya dikalikan 100. 

Seperti Apa Conversion Rate yang Baik? 

Berdasarkan survei dari Wordstream, rata-rata conversion rate dari sebuah landing page adalah 2,35%. Tapi, untuk 25% dari pengiklan yang memiliki conversion rate terbaik, conversion rate mereka adalah dua kali lipat dari angka tersebut, yaitu 5,31% atau lebih. Jumlah ini bukan untuk landing page individual – pengiklan tersebut mencapai konversi 11,45% dan lebih tinggi di seluruh akun mereka.

Jelas, ini bukan anomali; hal ini adalah sesuatu yang bisa Anda capai juga. Jika saat ini Anda mendapatkan tingkat konversi 5%, Anda memang unggul dari 75% pengiklan, tetapi masih sangat banyak ruang untuk berkembang!

Baca juga: Tahapan Marketing Funnel, Strategi, dan Cara Menggunakannya

Cara Meningkatkan Conversion Rate Landing Page

Meningkatkan conversion rate berarti bahwa lebih banyak lalu lintas situs Anda dikonversi menjadi tindakan signifikan yang mengembangkan bisnis Anda, baik itu berarti mengisi formulir untuk menjadi calon pelanggan (misalnya, meminta penawaran untuk layanan perbaikan) atau melakukan pembelian.

Tingkat konversi yang rendah dapat menunjukkan adanya salah satu dari masalah ini:

Untuk itu, di bawah ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimasi conversion rate Anda:

1. Buat Penawaran Yang Menarik

Pertama-tama, sajikan penawaran yang sangat menguntungkan pengunjung website Anda yang pasti tidak dapat dilewatkan oleh mereka. Misal memberikan diskon 75% berlangganan layanan Anda di bulan pertama dengan menjadi anggota, atau memberikan trial premium layanan Anda untuk pemakaian di bulan pertama.

2. Tes Landing Page Anda Dengan Lebih Cerdas, Bukan Lebih Sering

Tes, tes, dan tes? Tentu, mengetes landing page memang harus dilakukan berkali-kali hingga menemukan formula yang memberikan hasil yang baik. Tapi, Anda harus mengetesnya dengan lebih cerdas, bukan lebih sering. Anda mungkin perlu menguji 10 variasi landing page unik untuk menemukan 1 yang berkinerja terbaik. Tetapi ini bukan hanya mengubah warna font dan menyebutnya sebagai variasi landing page.

Anda tidak perlu membuat ribuan landing page. Anda hanya perlu menemukan kinerja terbaik yang sudah Anda miliki dan memfokuskan upaya Anda di sana. Jika Anda hanya memiliki satu halaman arahan yang bagus, lebih cerdas untuk memfokuskan upaya Anda di sana.

3. Persingkat Customer Journey, Mudahkan Perjalanan Mereka

Pastikan pengunjung website Anda melalui perjalanan sesingkat mungkin untuk mencapai konversi. Tidak ada yang suka mengisi form satu halaman sebelum konversi. Yang ada, mereka hanya akan berhenti di tengah jalan atau bahkan malas mengisi dan malah batal melakukan konversi yang seharusnya terjadi.

4. Strategi Remarketing Itu Efektif Lho

Jika conversion rate rata-rata semua industri adalah 2,35%, tandanya dari 100 orang pengunjung website, hanya 2 orang yang melakukan konversi, bukan? Rata-rata, 96% orang yang mengunjungi situs web akan pergi tanpa mengonversi menjadi prospek atau penjualan. Nah, itulah kenapa perlu dilakukan remarketing. Remarketing membantu produk atau layanan Anda ditampilkan lagi kepada pengunjung website Anda dengan ketika mereka melakukan aktivitas lain di internet. 

Misalnya setelah mengunjungi website Anda, mereka akan menemukan iklan produk Anda di email, ketika menonton video YouTube, pada iklan di media sosial, atau ketika mereka sedang mencari informasi.

Hal ini akan otomatis terjadi jika Anda menggunakan Google Ads.

5. Pastikan Customer Service Siap Sedia Dan Mudah Untuk Dihubungi

Pastikan ada live chat atau chat bubble di landing page Anda yang dapat dengan dihubungi pengunjung laman jika mereka memiliki kesulitan. Akses mudah ini juga akan mempermudah mereka jika ingin melakukan conversion rate lho. Chat ini juga bisa menjadi salah satu media untuk memberitahukan promo atau penawaran yang menguntungkan bagi mereka - yang pastinya sayang jika mereka lewatkan.

6. Pentingnya CTA

Inti dari optimasi conversion rate adalah kemudahan, termasuk memudahkan pengunjung Anda untuk melakukan konversi. Pastikan Anda memberikan CTA atau Call-To-Action yang dapat diakses oleh pengunjung website jika mereka ingin melanjutkan perjalanan mereka. Baik CTA teks maupun banner, hal ini dapat meningkatkan conversion Anda dengan signifikan. Selain itu pastikan copy teks dari CTA Anda mengundang dan memancing pengunjung untuk mengkliknya.

Perjalanan Bukan Hanya Sampai Konversi!

Setelah konversi terjadi dan conversion rate website Anda meningkat, lalu apa? Tentu saja customer service!

Anda harus bisa memastikan mereka akan kembali kepada Anda. Bukan hanya perjalanan menuju konversi, tapi customer service juga harus bisa fast-response ketika pengunjung website telah melakukan konversi. Katakan saja jika ada kendala dalam pengiriman, atau kendala dalam penggunaan layanan Anda, maka kecepatan respon agent customer service Anda akan menjadi penentu citra brand Anda.

Omnichannel merupakan salah satu cara ampuh untuk memastikan perjalanan pengunjung website berjalan lancar, mulai dari sebelum konversi hingga setelah konversi, Dengan mengintegrasikan berbagai platform perpesanan dalam satu dasbor, omnichannel dapat membantu efektivitas agent dalam membalas pesan dan kecepatan balasan.

OneTalk by TapTalk.io. menawarkan berbagai fitur yang bisa memastikan customer service Anda mendukung usaha optimasi conversion rate yang sedang dilakukan.

OneTalk memudahkan Anda mengenali customer dengan fitur Case Details. Anda dapat mengetahui berapa lama mereka telah menunggu, histori case mereka, channel yang mereka gunakan, dan banyak hal lainnya.

Anda juga dapat memonitor bagaimana agent Anda menyelesaikan masalah yang terjadi dengan customer Anda dengan Customer Ongoing Case and History. Anda dapat melihat case pelanggan Anda untuk mengetahui bagaimana agent Anda menjawab mereka dan bagaimana permasalahan customer Anda diselesaikan.

Kini, dengan adanya layanan Instagram DM API dan WhatsApp API yang ditawarkan oleh OneTalk, Anda dapat menambah kualitas customer service dengan lebih baik lagi. Tunggu apa lagi? Customer Anda menunggu Anda untuk menjadi bisnis dengan conversion rate yang didukung dengan customer service unggul. Klik di sini untuk chat agent kami.

Baca juga: Sikat Tuntas CRM untuk Kembangkan Bisnis Anda

integrasi whatsapp business api

WhatsApp mendapat peringkat teratas sebagai aplikasi perpesanan favorit pengguna. Mengacu pada pada hal tersebut. WhatsApp tak henti mengembangkan fitur-fitur di dalamnya untuk makin meningkatkan pelayanan demi kepuasan pengguna. Whatsapp pun mencanangkan menjadi ajudan bagi ajudan bisnis-bisnis besar dengan meluncurkan WhatsApp Business API.

Application Programming Interface (API) dari WhatsApp

API atau Application Programming Interface akan menjadikan Whatsapp berperan sebagai chatbot atau chat commerce yang akan memudahkan pengguna. Keunggulan Whatsapp yang dapat digunakan pada beberapa device sekaligus juga menunjang Whatsapp untuk diakuisisi oleh OneTalk messaging platform sebagai agen penjualan, marketing and support. Gabungan antara messaging platform bersama WhatsApp for business API akan membuat seolah-olah pengguna memiliki customer service yang standby 24 jam. Dengan demikian komunikasi customer dengan pengusaha sebagai pengguna perangkat lunak tersebut berjalan dengan baik. 

Baca juga : Penjualan Naik pesat dengan official WhatsApp Business API

Untuk dapat menggunakan kinerja dua platform pendukung pejualan tersebut, pengguna dapat mengunduh WhatsApp pada device yang diinginkan, seperti laptop dan handphone, kemudian menyingkronkan kedua device dan men-scan kode QR yang ada pada handphone. Selama keduanya terhubung dengan jaringan internet, WhatsApp dapat melakukan tugasnya sebagai live chat commerce.

Integrasi whatsapp sebagai chat commerce bisa melakukan beberapa hal berikut:

Cara Praktis Membuat Link WhatsApp

Cara praktis untuk memudahkan penggunaan WhatsApp yang dapat terhubung dengan platform messaging atau email adalah dengan melalui link. Untuk melekatkan link tersebut sebagai langkah mudah penjualan, pengguna dapat membuat link WhatsApp dengan mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk segera menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi pendukung penjualan.

Satu lagi kemudahan WhatsApp yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan customer tanpa harus repot, pengguna dapat menseting tombol yang akan langsung menuju email pengguna. 

apa itu whatsapp business api

Apakah kalian pernah mendengar WhatsApp Business API?

WhatsApp Business API merupakan platform yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis sebagai media komunikasi dengan pelanggan. Ada banyak keuntungan dengan penggunaan Whatsapp API Business.

Setelah kalian telah menguasai cara-cara di atas, sekarang saatnya memahami kelebihan WhatsApp Business API untuk bisnis Anda. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat membantu Anda dalam menjalankan aktivitas bisnis. Yuk, kita simak kelebihan-kelebihan dari WhatsApp Business API tersebut.

1. Terdapat sistem komunikasi untuk konsumen

Kelebihan yang pertama adalah, WhatsApp Business API memiliki fungsi notifikasi. WhatsApp Business API memungkinkan Anda memberikan pemberitahuan atau pemberitahuan kepada konsumen atau pasar sasaran kapan saja. Ini bisa berupa pembaruan terkini atau pengingat. 

2. Tersedia Chatbot untuk membantu membalas pertanyaan

Kedua, bisnis WhatsApp API juga memiliki fitur chatbot yang sangat membantu untuk berkomunikasi. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membalas pesan secara otomatis saat Anda tidak bekerja atau di luar jam kerja.

Ini karena fitur chatbot ini memiliki AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang dapat merespon berbagai pesan yang dikirim. Anda bahkan dapat pergi berlibur dengan tenang dan menjalankan bisnis Anda sehingga Anda tidak perlu lagi takut atau khawatir.

3. Memiliki fitur Chat Panel

WhatsApp Business API juga memiliki fitur chat panel yang memungkinkan Anda menjawab berbagai keluhan dan pertanyaan secara bersamaan menggunakan fitur ini. Menarik, bukan?  Fitur ini sendiri berbeda dengan fitur chatbot, karena memiliki layanan pelanggan yang langsung tanggap. Tentunya akan sangat berbeda dengan chatbot. Dengan menanggapi obrolan konsumen melalui chat panel, Anda dapat mengatakan bahwa mereka tahu dan tahu apa yang mereka inginkan.

4. Menyediakan fitur Schedule Messages

Schedule Messages itu sendiri adalah fitur dari WhatsApp Business API yang mengatur detail waktu, seperti kapan pesanan dikirim. Tentunya dengan adanya fitur ini, Anda tidak akan lupa untuk mengirimkan informasi atau update terbaru kepada konsumen Anda. Anda dapat memastikan bahwa pelanggan Anda akan menerima update terbaru mengenai bisnis Anda dan Anda dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Selain manfaat di atas, terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh saat menggunakan WhatsApp Business API untuk meningkatkan kinerja bisnis dan konektivitas dengan konsumen. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesan baik pelanggan Anda terhadap bisnis Anda.

Bagaimana Cara Menghubungkan Bisnis Dengan WhatsApp Business API?

Langkah-langkah di bawah ini memberikan informasi tentang cara menyiapkan klien bisnis WhatsApp API, mendaftarkan nomor telepon, memperbarui pengaturan, dan mengirim pesan pengujian. Kita akan bahas tuntas semuanya!

Sebelum melakukan langkah demi langkah untuk menghubungkan dan menggunakan layanan bisnis WhatsApp API, Anda memerlukan:

Setelah memverifikasi bisnis yang Anda kelola, bisnis yang Anda miliki ditinjau kesesuaiannya dengan Persyaratan Layanan WhatsApp dan Kebijakan Perdagangan WhatsApp. Langkah ini dimulai secara otomatis dan Anda dapat memeriksa verifikasi bisnis dan status verifikasi bisnis di tab pengaturan akun bisnis WhatsApp dari manajer bisnis. Sertifikasi bisnis menunjukkan status bersertifikat dan status akun menunjukkan status disetujui setelah persetujuan.

Langkah 1: Siapkan akun WhatsApp Anda

Tambahkan data seperti nama dan nomor telepon Anda ke akun WhatsApp Business Anda. Sekarang, jika Anda ingin mengubah nama tampilan akun Anda kapan saja, Anda hanya dapat mengubahnya 2 kali dalam 30 hari atau 1 bulan.

Setelah semua verifikasi dan entri data ini selesai, Anda dapat melihat dan mengakses sertifikat yang dikodekan base64 yang diperlukan untuk mendaftarkan klien WhatsApp Business API. Anda disarankan untuk mendaftar menggunakan nama tampilan yang disetujui untuk memulai integrasi. Anda dapat mengubah nama tampilan setiap saat setelah penggabungan, sebelum membuat perubahan lebih lanjut pada nama tampilan.

Langkah 2: Siapkan klien bisnis WhatsApp API

Klien WhatsApp API Business didasarkan pada Docker. Klien bisnis WhatsApp API berjalan di komputer yang memiliki koneksi internet dan menjalankan Docker. Misalnya, Anda dapat melakukan tes sederhana di laptop. Untuk server produksi, WhatsApp sendiri merekomendasikan minimal 250 GB SSD, RAM 16 GB, dan CPU 4 core. HDD tidak disarankan karena kecepatan I / O menyebabkan kertas macet saat sedang memuat.

Dalam kebanyakan kasus, Anda perlu menjalankan database di server fisik yang terpisah dari container Coreapp dan Webapp.

Pemasangan sendiri klien WhatsApp Business API dapat dilakukan dengan dua cara:

Penginstalan di tempat: Anda dapat menggunakan wizard penginstalan untuk menyiapkan container Docker Anda sendiri. WhatsApp merekomendasikan untuk memulai pengaturan pengembang untuk mempelajari proses pengaturan dan pengiriman pesan.

Solusi ini dapat digunakan di komputer sebelum bermigrasi ke lingkungan produksi.

Amazon Web Services (AWS): Jika Anda menggunakan AWS atau menginginkan solusi yang lebih mandiri, lihat Panduan AWS. Solusi AWS menyiapkan solusi API bisnis WhatsApp lengkap termasuk pencadangan, pemulihan, dan lainnya.

Langkah 3: Pendaftaran

Setelah berhasil meluncurkan klien bisnis WhatsApp API, Anda dapat mendaftarkan nomor telepon Anda dengan mengirimkan panggilan API ke endpoint akun Anda atau mengisi formulir pendaftaran di pengaturan bisnis web.

Langkah 4: Perbarui pengaturan

Pada titik ini, Anda dapat mengubah pengaturan aplikasi setelah klien WhatsApp API Business berjalan. Tetapi sisi negatifnya adalah Anda tidak akan dapat mengakses pengaturan profil klien bisnis WhatsApp API sampai pendaftaran selesai.

Seperti halnya proses pendaftaran, Anda dapat mengubah banyak pengaturan klien WhatsApp Business API menggunakan panggilan API atau pengaturan bisnis web.

Pengaturan aplikasi menentukan bagaimana klien berperilaku, seperti mengatur callback, webhook, pager, status yang ditransfer, dan media download. 

Catatan: Sebaiknya siapkan URL webhook untuk menerima pemberitahuan tentang pesan masuk dan kesalahan.

Pengaturan profil bisnis dan pengaturan profil mencakup informasi bisnis seperti alamat, email, situs web, industri, informasi tentang bisnis yang Anda kelola, dan gambar profil.

Langkah 5: Kirim pesan percobaan

WhatsApp Business API memungkinkan Anda mengirim empat jenis pesan pengujian: teks, templat pesan, dokumen, atau media. Dengan catatan, Anda harus memiliki template pesan yang disetujui di akun WhatsApp API Business Anda untuk menguji fungsinya.

Anda juga dapat menggunakan endpoint messages untuk mengirim pesan pengujian. Pertama, periksa status nomor telepon yang Anda gunakan untuk pengujian. Nanti, Anda perlu mengirim pesan dari nomor telepon uji Anda ke akun WhatsApp Anda untuk memastikan fitur ini berfungsi dan berfungsi sesuai keinginan. Anda dapat dengan lebih mudah mengirim semua jenis pesan dalam waktu 24 jam kemudian.

Kemudian kirim pesan teks ke nomor telepon tes. Ketika pesan tiba, itu berhasil diinstal. Jika tidak sampai, periksa webhook untuk pemberitahuan yang dapat memberitahu Anda tentang masalah dan masalahnya.

Cara Mendapatkan WhatsApp Business API di Indonesia dengan Mudah?

Mau tahu cara lain yang lebih mudah dibanding semua langkah-langkah menggunakan WhatsApp Business API tersebut? Anda dapat menghubungi PT. Tap Talk Teknologi untuk mendapatkan akun WhatsApp Business API. Karena PT. Tap Talk Teknologi adalah penyedia layanan WhatsApp Business API terpercaya di Indonesia.

Langkah termudah dan tercepat yang dapat digunakan untuk menjadikan WhatsApp Business API sebagai kaki tangan andal bisnis penjualan adalah dengan menggunakan Onetalk Messaging Platform. Platform ini akan membantu pengguna sebagai pengusaha bisnis dalam banyak hal, selain untuk menggolkan target penjualan, pengguna dapat menghemat pos pengeluaran untuk sumber daya manusia yang berperan sebagai customer service, dan tugas-tugas manajerial lain karena paduan kedua perangkat lunak ini akan menggantikan banyak tugas yang biasa dilakukan oleh sumber daya manusia.

Kesimpulannya, kedua kombinasi perangkat lunak ini akan efisiensi besar-besaran pada sisi pengguna. Jadi, yang ingin segera menempati puncak penjualan teratas dengan menjaring customer dengan mudah, pengguna dapat segera mengadopsi perangkat lunak era digital ini sebagai satu langkah tepat.  

Baca juga: Perbedaan WhatsApp Business, WhatsApp Business API dan WhatsApp Official

 

TapTalk
PowerTalk
OneTalk
SendTalk
whatsappfacebooktwitterinstagramlinkedin

Reach us by phone at (021) 27939266

Business Park Kebon Jeruk blok C2-3, Jl. Meruya Ilir Raya no.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11620

© 2020 - 2023 TapTalk.io (PT Tap Talk Teknologi)

tap talk logo for footer